PENGARUH BIAYA TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PERBANKAN.

PENGARUH BIAYA TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PERBANKAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH :

GORETTI ROSEVIN SILABAN
NIM. 7101220007

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014

ABSTRAK

Goretti Rosevin Silaban, 7101220007. Pengaruh Biaya Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan Terhadap Kinerja Perusahaan Perbankan. Skripsi, Program Studi

Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2014.
Permasalahan tanggung jawab sosial perusahaan semakin banyak disoroti.
Penelitian ini menyoroti tingkat kepedulian sosial perusahaan perbankan di BEI.
Biaya Sosial sebagai wujud pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan dikaitkan
dengan kinerja perusahaan yang diukur dengan nilai saham. Dan tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh Biaya Karyawan, Biaya Produk dan
Biaya Komunitas baik secara parsial dan simultan terhadap Kinerja Perusahaan yang
diukur dengan nilai saham perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2010-2012. Dari 36 perusahaan yang terdaftar, dipilih
13 perusahaan dengan menggunakan purposive sampling. Data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah data sekunder, dengan cara mengumpulkan informasi
yang dibutuhkan dari laporan keuangan perusahaan yang diunduh dari www.idx.co.id
dan www.yahoo_finance.com. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis
regresi berganda bantuan SPSS 19.0. Dalam pemenuhan asumsi klasiknya pada
penelitian ini mengalami pembuangan data outlier agar dapat berdistribusi normal.
Hasil Pengujian menunjukkan bahwa variabel Biaya Karyawan, Biaya Produk
dan Biaya Komunitas memiliki pengaruh yang positif secara simultan terhadap nilai
saham. Namun, secara parsial hanya Biaya Karyawan dan Biaya Produk yang

berpengaruh positif. Sedangkan Biaya Komunitas memiliki pengaruh negatif
terhadap nilai saham.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah Biaya Karyawan, Biaya Produk dan
Biaya Komunitas berpengaruh positif terhadap nilai saham perusahaan

Kata kunci

: Biaya Karyawan, Biaya Produk, Biaya Komunitas dan Nilai
Saham Perusahaan.

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Bidang-Bidang Program CSR ................................................................18
Tabel 2.2 PenelitianTerdahulu ...............................................................................32
Tabel 4.1 Penentuan Sampel ..................................................................................48
Tabel 4.2 Daftar Perusahaan Yang Menjadi Sampel .............................................49
Tabel 4.3 Biaya Karyawan .....................................................................................49
Tabel 4.4 Biaya Produk ..........................................................................................51
Tabel 4.5 Biaya Komunitas ....................................................................................52
Tabel 4.6 Perubahan Nilai Saham ..........................................................................53

Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas Sebelum Outlier ...................................................55
Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas Setelah Outlier .....................................................55
Tabel 4.9 Hasil Uji Multikolinearitas ....................................................................57
Tabel 4.10 Hasil Uji Autokorelasi .........................................................................59
Tabel 4.11 Hasil Uji Regresi Berganda ................................................................ 60
Tabel 4.12 Hasil Uji F ............................................................................................62
Tabel 4.13 Hasil Uji t .............................................................................................63
Tabel 4.14 Hasil Koefisien Determinasi ................................................................65

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ..............................................................................34
Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas .............................................................58

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Tabulasi Data


Lampiran 2

Hasil Output SPSS

Lampiran 3

Berkas Administratif

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kegiatan perekonomian negara kita telah diwarnai oleh lembaga-lembaga
keuangan khususnya perbankan. Keberadaan perbankan sangat penting dalam
suatu sistem perekonomian modern. Sebagai lembaga intermediasi, perbankan
wajib memiliki kinerja yang baik, karena dengan kinerja yang baik perbankan
akan akan lebih mudah dalam mendapatkan kepercayaan dari masyarakat yang
menjadi nasabahnya. Landasan kegiatan usaha bank adalah mendapatkan
kepercayaan dari nasabah baik dalam penghimpunan dana maupun dalam
penyalurannya. Masyarakat akan mempercayakan dananya kepada suatu bank
apabila dilandasi dengan kepercayaan pada bank tersebut. Oleh karena itu, secara

spesifik perbankan berfungsi sebagai agent of trust, agen of development dan
agent of services (Yuniarti, 2007). Fungsi dari perbankan memiliki peran yang
sangat penting dalam perkembangan perekonomian Indonesia, sehingga masalah
yang dihadapi perbankan seperti mempertahankan suatu kepercayaan dalam
meningkatkan efisien penggunaan bank sangatlah penting untuk dijaga.
Saat ini banyak kendala-kendala yang dialami perbankan yang
menyebabkan lemahnya tata kelola perusahaan perbankan yang baik, banyak
sekali terjadi kasus praktik dan pengolahan suatu bank yang terdeteksi melakukan
kecurangan, baik itu yang dilakukan oleh pengurus dan pejabat perbankan. Hal
inilah yang menjadi permasalahan di dunia perbankan (Syahnas, 2012). Pola pikir

masyarakat sekarang ini yang menganggap bahwa bank tidak lagi menjadi tempat
yang strategis untuk menyimpan dananya. Beberapa permasalahan yang bisa
terjadi yang mungkin sedang dihadapi oleh bank saat ini dengan berpalingnya
nasabah bank kepada lembaga keuangan lain atau sumber pembiayaan lain,
misalnya adalah modal ventura, leasing, anjak piutang, pasar modal yang
mempertajam persaingan yang dihadapi oleh perbankan.
Akan tetapi permasalahan yang terjadi dalam dunia perbankan diakibatkan
oleh masalah internal dan eksternal yang dihadapi oleh perbankan. Masalah
internal yang terjadi dalam bank bisa bersumber dari pihak manajemen seperti

kurang prinsip kewaspadaan dalam memberikan kredit, lemahnya praktik tata
kelola perusahaan yang baik (GCG), lemahnya manajemen risiko (fluktuasi pasar,
likuiditas, kredit, operasional, hukum, kepatuhan), rekayasa keuangan, lemahnya
internal control, masalah SDM dan budaya kerjanya (www.infobanknews.com).
Masalah yang juga berpengaruh terhadap kinerja suatu bank juga
bersumber dari kualitas sumber daya manusia bank tersebut. Ada beberapa
kendala yang terkait dengan faktor SDM, seperti transfer knowledge

yang

relative lambat, pelatihan dan pengembangan yang diberikan kepada karyawan
kurang diberikan sehingga karyawan kurang termotivasi dan kurang antusias
dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Infrastruktur yang dimiliki
oleh suatu bank merupakan faktor pendorong pertumbuhan ekonomi dan dapat
menjamin tercapainya pemerataan hasil pembangunan. Kebijakan pengembangan
infrastruktur tersebut mampu meningkatkan kinerja perbankan. Jadi dapat
disimpulkan jika suatu bank dapat memberikan infrastruktur yang baik maka bank

tersebut dapat meningkatkan kinerjanya, yaitu memberikan pelayanan yang
maksimal kepada masyarakat.

Masalah yang dihadapi oleh bank yang sering menjadi kendala saat ini
adalah kelalaian dalam kegiatan operasinya yang dilakukan oleh pegawai ataupun
pihak manajemen serta tindak kejahatan-kejahatan, penipuan, penggelapan yang
sering mereka lakukan. Kejahatan-kejahatan ini dapat kita lihat pada praktikpraktik banker yang sering sekali menyalahgunakan penyaluran dana yang masuk
ke bank tersebut. Untuk mendapatkan kembali dan mempertahankan kepercayaan
masyarakat, maka industri perbankan harus diatur dan diawasi dengan baik
melalui peraturan langung atau tidak langsung oleh pemerintah.
Kurang transparannya bank saat ini menyebabkan reputasi merupakan
masalah yang sangat penting bagi kelangsungan hidup suatu bank. Dari beberapa
kasus yang saat ini sering terjadi pada sektor perbankan memperlemah
kepercayaan nasabah terhadap bank. Berikut ini adalah beberapa kasus perbankan
yang diambil dari JAKARTA, Kompas.com, dikutip oleh Strategis Indonesia
dalam kuartal I 2011 :
1. Pembobolan Kantor Kas Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang melibatkan
supervisor kantor kas tersebut dengan empat tersangka dari pihak luar bank,
modus yang dilakukan dengan membuka rekening atas nama tersangka diluar
bank. Uang ditransfer ke rekening tersebut sebesar 6 juta dollar AS kemudian
uang ditukar dengan dollar AS yang palsu menjadi 60 juta dollar AS.

2. Pemberian kredir dengan dokumen dan jaminan fiktif pada Bank

Internasional Indonesia (BII) pada 31 Januari 2011. Melibatkan account
officer BII mengalami kerugian sejumlah Rp 3,6 Miliar.
3. Pencairan deposito dan melarikan pembobolan tabungan nasabah Bank
Mandiri yang melibatkan lima tersangka, salah satunya adalah customer
service bank tersebut. Modus yang dilakukan dengan memalsukan tanda
tangan di slip penarikan kemudian ditransfer ke rekening tersangkat. Kasus
ini terjadi pada Februari 2011 dengan kerugian yang dialami sebesar Rp 18
Miliar.
4. Pencairan deposito sebesar Rp 6 Miliar milik nasabah oleh pengurus BPR
tanpa sepengetahuan pemiliknya. Kasus ini terjadi di BPR Pundi Artha
Sejahtera, Bekasi. Pada saat jatuh tempo deposito itu tidak ada dana. Kasus
ini melibatkan Direktur Utama BPR, dua komisaris, komisaris utama dan
seorang dari pihak luar.
Pelaksanaan tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh perusahaan tidak
hanya terjadi pada sektor industri. Akan tetapi berlaku juga untuk sektor
perusahaan jasa seperti perusahaan perbankan. Sektor perbankan diharapkan tidak
hanya melaksanakan tugas-tugas utama perbankan saja, akan tetapi dituntut untuk
tetap memiliki kepedulian terhadap lingkungan (komunitas), karyawan dan
produk jasa yang diberikan sebagai wujud dari corporate social responsibilitynya. Kepedulian yang diberikan perbankan terhadap lingkungannya sekitar atau
relasi komunitas dapat memberikan peningkatan partisipasi dan citra positif

perusahaan dimata masyarakat. Akibat kurangnya perhatian tanggung jawab sosial

perusahaan terhadap karyawan dapat mengakibatkan hal-hal yang terjadi misalnya
pada Rabobank International Indonesia, seperti yang dikutip penulis dari
www.infobanknews.com , para karyawan demo karena merasa kurang
diperhatikan oleh perusahaan. Kenaikan gaji adalah poin utama dari unjuk rasa
tersebut. Karyawan menganggap tidak ada upaya pihak manajemen perusahaan
untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan. Hal tersebut dapat terbukti dari
kenaikan gaji yang menurut mereka hanya berkisar 0% sampai dengan 3% pada
tahun 2013.
Setidaknya ada tiga alasan penting mengapa perusahaan harus merespon
dan mengembangkan isu tanggung jawab sosial sejalan dengan operasi usahanya.
Pertama, perusahaan adalah bagian dari masyarakat dan oleh karenanya wajar bila
perusahaan memperhatikan kepentingan masyarakat. Perusahaan harus menyadari
bahwa mereka beroperasi dalam suatu tatanan lingkungan masyarakat. Kedua,
kalangan bisnis dan masyarakat sebaiknya memiliki hubungan yang bersifat
simbiosa mutualisme. Untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat, wajar bila
perusahaan juga dituntut untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat,
sehingga bisa tercipta harmonisasi hubungan bahkan pendongkrakan citra
perusahaan. Ketiga, kegiatan tanggung jawab sosial merupakan salah satu cara

untuk meredam dan menghindari konflik sosial. Potensi konflik itu berasal dari
akibat kesenjangan struktural dan ekonomis yang timbul antara masyarakat
dengan komponen perusahaan (Wibisono, 2007:71).
Sangat penting untuk membangun hubungan yang baik antara perusahaan
dengan masyarakat. Dengan menerapkan sistem Corporate Sosial Responsibility

perusahaan mendapatkan citra yang baik dari lingkungan masyarakat, sehingga
dapat mendukung aktivitas perusahaan dengan baik. Dalam pelaksanaan tanggung
jawab sosial, manajer kerap sekali akan mengalami berbagai halangan selain harus
memikirkan kepentingan shareholder, yaitu tetap berorientasi pada keuntungan.
Investasi yang tinggi pada tanggung jawab sosial yang dilakukan perusahaan akan
mempunyai dampak positif terhadap nilai perusahaan. Hal tersebut apabila dapat
dilakukan perusahaan dengan baik maka akan berdampak pada keberlangsungan
perusahaan (Cahyono, 2011)
Citra sebuah perusahaan yang didapatkan dari masyarakat sangat
berpengaruh terhadap keberhasilan produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan.
Jika sebuah usaha tidak berkomitmen dalam bidang sosial yang baik dalam suatu
daerah, maka akan cepat tersebar kabarnya kepada daerah lain bahkan penjuru
dunia dan menggambarkan image perusahaan menjadi negatif dan berpengaruh
jugalah terhadap laba perusahaan sehingga saham perusahaan dapat menurun.

Saham adalah surat berharga sebagai bukti penyertaan atau kepemilikan individu
atau industri dalam perusahaan. Permintaan investor terhadap suatu saham sangat
dipengaruhi oleh berbagai informasi yang dimiliki oleh perusahaan. Misalnya
adalah informasi yang diterima dari laporan keuangan, investor akan memastikan
bahwa mereka tidak salah memilih perusahaan untuk menanamkan sahamnya
pada perusahaan yang kondisi keuangannya buruk.
Masalah tanggung jawab sosial perusahaan kepada lingkungan sosial
sering sekali menjadi sorotan, maka dalam penelitian ini bertujuan untuk
menganalisa tingkat kepedulian sosial dikalangan perusahaan, khususnya penulis

memilih perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Biaya
sosial sebagai wujud pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan dikaitkan
dengan kinerja perusahaan yang diukur dengan nilai saham.
Beberapa penelitian yang telah dilakukan yang berhubungan dengan
tanggung jawab sosial, beberapa diantaranya adalah penelitan yang dilakukan oleh
Aini (2012). Pada penelitan tersebut peneliti melihat bagaimana pengaruh
aktivitas-aktivitas sosial yang dilakukan oleh perusahaan sebagai bentuk
pertanggungjawaban sosial terhadap lingkungan sekitar perusahaan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa aktivitas sosial perusahaan yang berupa kontribusi
kemasyarakatan, ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja, produk dan
konsumen sangat berpengaruh dalam peningkatan kinerja perusahaan.
Penelitian lain juga dilakukan oleh Mardiandari dan Rustyaningsih (2013).
Pada penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah biaya kesejahteraan karyawan
dan biaya untuk komunitas sebagai tanggung jawab sosial perusahaan
berpengaruh terhadap kinerja aktivitas perusahaan dan kinerja profitabilitas
perusahaan. Hasil yang ditunjukkan pada penelitian ini bahwa biaya kesejahteraan
karyawan berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja aktivitas namun tidak
berpengaruh terhadap peningkatan kinerja profitabilitas.
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh
Sugesty Mulyanita (2009) dengan judul yang sama , tetapi dilakukan dengan
tahun yang berbeda, supaya peneliti mendapatkan informasi terbaru tentang biaya
tanggung jawab sosial perusahaan terhadap nilai harga saham perusahaan

perbankan. Variabel yang diukur pada penelitian ini diukur berdasarkan laporan
keuangan tahun 2004-2006. Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah
dilakukan mengenai pengaruh tanggung jawab sosial perusahaan yaitu biaya
karyawan (X1) dan biaya produk (X2) terhadap kinerja perusahaan perbankan
yang terdaftar di BEI disimpulkan bahwa biaya karyawan memiliki pengaruh
positif dan signifikan terhadap perubahan saham. Biaya produk memiliki
pengaruh negative dan signifikan terhadap perubahan saham. Berdasarkan uraian
diatas, maka peneliti melakukan penelitian yang berjudul “ Pengaruh Biaya
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Kinerja Perusahaan
Perbankan”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka
yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah

yang

mendasari

perusahaan

untuk

melaksanakan

pertanggungjawaban sosial?
2. Apakah dengan adanya tanggung jawab sosial yang dilakukan perusahaan
akan menambah citra positif perusahaan ?
3. Apakah ada hubungan antara tanggung jawab sosial terhadap kenaikan nilai
saham perusahaan?
4. Apakah biaya kesejahteraan karyawan sebagai biaya tanggung jawab
perusahaan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan?

5. Apakah biaya produk sebagai biaya tanggung jawab sosial perusahaan
berpengaruh terhadap kinerja perusahaan?
6. Apakah biaya komunitas sebagai biaya tanggung jawab sosial perusahaan
berpengaruh terhadap kinerja perusahaan?
7. Apakah biaya karyawan, biaya produk dan biaya komunitas sebagai biaya
tanggung jawab sosial perusahaan berpengaruh secara bersama-sama
terhadap kinerja perusahaan?

1.3 Pembatasan Masalah
Penelitian ini dibatasi pada pengaruh biaya sosial yang terdiri dari biaya
karyawan, biaya produk dan biaya komunitas terhadap kinerja perusahaan yaitu
perubahan nilai saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.

1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka
yang menjadi fokus permasalahan dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah biaya karyawan sebagai biaya tanggung jawab perusahaan
berpengaruh terhadap nilai saham?
2. Apakah biaya produk sebagai biaya tanggung jawab sosial perusahaan
berpengaruh terhadap nilai saham?

3. Apakah biaya komunitas sebagai biaya tanggung jawab sosial perusahaan
berpengaruh terhadap nilai saham?
4. Apakah biaya karyawan, biaya produk dan biaya komunitas secara bersamasama berpengaruh terhadap nilai saham?

1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini antara lain adalah sebagai
berikut:
1. Untuk menguji apakah biaya karyawan memiliki pengaruh terhadap nilai
saham perusahaan perbankan.
2. Untuk menguji apakah biaya produk memiliki pengaruh terhadap nilai saham
perusahaan perbankan.
3. Untuk menguji apakah biaya komunitas memiliki pengaruh terhadap nilai
saham perusahaan perbankan.
4. Untuk menguji apakah biaya karyawan, biaya produk dan biaya komunitas
secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap nilai saham perusahaan
perbankan.

1.6 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk :
1. Bagi peneliti memberikan kontribusi ilmiah dan pengembangan ilmu
pengetahuan dalam hal penelitian mengenai pengaruh biaya sosial sebagai
indicator tanggung jawab sosial perusahaan terhadap kinerja perusahaan.
2. Bagi akademis, penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai bahan
referensi dan sumber informasi yang dapat dipergunakan untuk penelitian
selanjutnya.
3. Bagi masyarakat, penelitian ini dharapkan menambah informasi tentang
bagaimana perhatian perusahaan terhadap tanggungjawab sosial yang
dilakukan perusahaan perbankan di Indonesia.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

1.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, maka diperoleh
kesimpulan sebagai berikut:
1.

Biaya Karyawan berpengaruh positif terhadap Perubahan Nilai Saham
dengan nilai signifikansi 0,000

2. Biaya Produk memiliki pengaruh positif tetapi terhadap Perubahan Nilai
Saham dengan nilai signifikansi 0,656.
3. Biaya Komunitas memiliki pengaruh negatif tetapi terhadap Perubahan Nilai
Saham dengan nilai signifikan 0,022.
4. Biaya Karyawan, Biaya Produk dan Biaya Komunitas berpengaruh positif
secara simultan terhadap Kinerja Perusahaan pada perusahaan perbankan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

1.2 Saran
Beberapa saran bagi peneliti selanjutnya adalah:
1. Karena niai R Square masih kecil yaitu 0,522 maka sebaiknya sampel
peneitian ditambahkan dan penelitian tidak hanya dilakukan pada perusahaan
dari sektor perbankan sebagai sampel.
2. Memperpanjang periode penelitian, meningat investor memprediksi kinerja
perusahaan dalam jangka panjang dibanding prediksi waktu yang relatif

pendek. Dan ada baiknya menambahkan teori yang lebih dalam dan variabel
lain.

DAFTAR PUSTAKA
Ariyani, Ratna Desi. 2007. Pengaruh Persepsi Perusahaan Manufaktur di
Indonesia Terhadap Pentingnya Tanggung Jawab dan Akuntansi Sosial.
Skripsi Akuntansi: Universitas Trisakti.
Aini dan Andayani (2012). Tanggung Jawab Sosial Perusahaan: Bentuk Aktivitas
dan Laporan Akuntansi. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi, Vol 1 Nomor 2,
Maret 2012.
Belkouli. 1997. Teori Akuntansi.Edisi kedua. Alih Bahasa oleh Herman Wibowo
dan Marianus Sinaga. Jakarta: Erlangga
Daud dan Amri. 2008. Pengaruh Intelectual Capital dan Corporate Social
Responsibility Terhadap Kinerja Perusahaan. Jurnal Telaah dan
Riset Akuntansi, Vol 1 No.2, Juli 2008.
Freeman, RE dan J. McVea. 2001. A Stakeholder Approach to Strategic
Management. SSRN.
Ghozali, Imam. 2005. Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang:
BP Universitas Diponegoro.
Haryeti. 2012. Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham
Pada Perusahaan Perbankan Yang Go Publik di BEI. Jurnal Sosial
Ekonomi Pembangunan. No. 7 November 2012: 88-102.
Hasibuan, SP. 2008. Dasar-Dasar Perbankan.Cetakan Ketiga. Jakarta: Bumi
Aksara
Herald, Dhany. 2011. Analisis Pengaruh CSR Terhadap Cost Of Equity Capital
Perusahaan. Jurnal Akuntansi. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Ikhsan, Arfan. 2006. Metodologi Penelitian. Medan: Madju Medan Cipta.
Ikhsan, Arfan. 2008. Akuntansi Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu
Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba
Empat.
Januarti, Indira Dan Apriyanti, Dini (2005). Pengaruh Tanggung Jawab Sosial
Dan Perusahaan Terhadap Kinerja Perusahaan. JurnalMaksi, Vol 5 No.
2 Agustus 2005
Kasmir. 2002. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi 6. Jakarta: Raja
Grafindo Persada

Magrifoh, Diana (2004). Analisis Aktivitas Sosial Perusahaan Serta
Pelaporannya Dalam Laporan Keuangan. Jurnal Akuntansi Dan
Investasi, Vol 2 No 1.
Mardiandari dan Rustiyaningsih.2013. Tanggung Jawab Sosial dan Kinerja
Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Go Public di BEI. Jurnal Riset
Manajemen dan Akuntansi, Volume 1 Nomor 1, Februari 2013.
Mulyanita, Sugesti. 2009. Pengaruh Biaya Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Terhadap Kinerja Perusahaan Perbankan. Skripsi Akuntansi,
Universitas Negeri Lampung.
Peters Richard, Mullen. 2009. Some Evidence of the Cumulative Effects of
Corporate Social Responsibility on Financial Performance. Journal of
Global Business Issues. Burbank: Spring 2009. Vol.3 ; pg 1,14 pgs.
Purwanto, Suharyadi. 2004. Statistika Untuk Ekonomi dan Keuangan Modern.
Jakarta: Salemba Empat.
Pratiwi , Raisa (2012). Pengaruh Tingkat Pengungkapan Tanggung Jawab
Sosial (Corporate Social Responsibility) dengan Kinerja Keuangan
Perusahaan. Jurnal Akuntansi dan Investasi,Vol 2 No 1, Septermber
2012.
Rizkia dan Anggita Sari. 2012. Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap
CSR Disclosure Pada Perusahaan Manufaktur di BEI. Jurnal Akuntansi.
Volume 1 Nomor 1, 2012.
Sembiring dan Rizal. 2010. Manajemen Keuangan. Bandung: Citapustaka Media
Perintis.
Stice dan Scousen.2009. Intermediate Accounting . Edisi 16. Alih Bahasa oleh
Ali Akbar. Jakarta: Salemba Empat.
Stuart, Verryn GM. Dalam Thomas Suryanto dkk. Kelembagaan Perbankan.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Syahnas, Melisa. 2012. Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap
Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan. Skripsi Akuntansi:
Universitas Brawijaya.
Trihendradi. 2011.Langkah Mudah Melakukan Analisis Statistik Menggunakan
SPSS 19. Yogyakarta: CV Andi Offset.
Usry

dan Hammer. 1991. AKUNTANSI BIAYA, Perencanaan dan
Pengendalian. Alih Bahasa Oleh Alfonsus Sirait dan Herman Wibowo.
Jakarta : Erlangga

Wibisono, Yusuf. 2007. MEMBEDAH KONSEP & APLIKASI CSR (Corporate
Social Responsibility). Gresik: Fascho Publishing.

Young Min, Choe Chongwoo. Corporate Social Responsibility and Corporate
Financial Performance. Australian Journal of Management, Vol, 35
Edisi 3n 21 pgs.
Yuniarti, Eti. 2007. Analisis Pengungkapan Informasi Tanggung Jawab Sosial
Pada Sektor Perbankan di Indonesia. Tesis. Program Studi Magister
Akuntansi Universitas Diponegoro.
http://coretanicaljr.blogspot.com/2011/12/fase-fase-perkembangan-akuntansisosial.html?m-1 diakses pada 30 Desember 2013
http://resum.wordpress.com/2011/01/16/jurnal-akuntansi-sosial/ diakses pada 30
Desember 2013
http://bisnis.liputan6.com/read/780832/kasus-bank-mutiara-sentilan-bagi-industriperbankan . Diakses pada 14 Februari 2014