Analisis kinerja keuangan perusahaan dengan metode economic value edded : studi kasus pada perusahaan retail yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2007-2010 - USD Repository
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN METODE
ECONOMIC VALUE ADDED
Studi kasus pada perusahaan retail yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2007-2010 SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen Disusun oleh:
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN METODE
ECONOMIC VALUE ADDED
Studi kasus pada perusahaan retail yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2007-2010 SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen Disusun oleh:
SKRIPSI
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN METODE
ECONOMIC VALUE ADDED
Study kasus pada perusahaan Retail yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Pada Tahun 2007-2010
Oleh : Rullita Anggriditya Prayetno
NIM : 05 2214 120 Telah disetujui oleh :
Dosen Pembimbing I
MOTTO Orang yang berpikiran positif selalu melihat peluang dalam setiap kesulitan. Orang yang berpikiran negatif selalu melihat kesulitan didalam setiap kesempatan.
yesterday is history , tomorrow is mistery, and today is gift, that‟s why call the present.
Anonym PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan Kepada:
Tuhan Yesus Kristus sebagai pedoman hidupku Papa , Mamaku, kakak dan sahabat-sahabatku
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 29 Agustus 2012 Penulis
Rullita Anggriditya Prayetno
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Rullita Anggriditya Prayetno Nomor Mahasiswa : 052214120
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma, karya ilmiah saya yang berjudul :
“ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN METODE
ECONOMIC VALUE ADDED” (Studi kasus pada perusahaan Retail yang
terdaftar di BEI pada tahun 2007-2010) beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 30 Agustus 2012 Yang menyatakan,
KATA PENGANTAR
Segala hormat, puji dan syukur penulis persembahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat, kasih serta anugerah-Nya yang senantiasa penulis rasakan dari awal sampai akhir penulisan skripsi yang berjudul
“ANALISIS
KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE ECONOMIC VALUE
ADDED. Studi Kasus pada perusahaan Retail yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia pada tahun 2007-2010 ”. Skripsi ini dibuat dalam rangka memenuhi
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa tanpa adanya motivasi, bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, skripsi ini tidak akan selesai tepat pada waktunya. Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini dengan kerendahan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Romo Rektor Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Dr. Ir. P. Wiryono Priyotamtama, S.J.
2. Dr. Herry Maridjo, M. Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi, Universitas
5. John Philio Simandjuntak, S.E., M.M., selaku pembimbing II yang telah berkenan mencurahkan perhatian, waktu, tenaga, pikiran dan semangat kepada penulis untuk menyusun skripsi ini dari awal hingga selesai.
6. Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M. Si., yang telah memberi motivasi, segenap Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan bekal ilmu yang sangat berguna bagi penulis selama proses perkuliahan.
7. Papa dan Mama tercinta, yang telah melahirkanku dan tak henti-hentinya memberikan kasih sayang, dukungan serta doa hingga akhirnya penulisan skripsi ini terselesaikan.
8. Kakakku mas Ryan dan mbak Kika yang selalu memberikan semangat dan motivasi.
9. Antonius Ryan yang telah menemaniku selama 2 tahun, terimakasih atas kesabaran, kasih sayang, waktu, dan motivasinya. Serta ibunda Ryan.
10. Sahabat-sahabatku Dora, Dicky, Yeri, Made, Ryan Rewo-rewo, mas Sony, Bang Jhon, mas Kris, Paula & keluarga, Dita, Adit, Acong, Alwek, Aryo, Diny, Debby, Dani, Ega, Dakong, Lusiana, Nico, AW Pratama,
11. Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih buat dukungan, doa dan kerjasamanya selama ini.
Penulis percaya bahwa kasih dan kemurahan Tuhan selalu menyertai dan memberkati semua pihak yang telah membantu serta memberikan dukungannya dalam skripsi ini. Penulis menyadari skripsi ini jauh dari sempurna, untuk itu saran dan kritik yang sifatnya membangun akan penulis terima dengan senang hati. Penulis berharap skripsi ini dapat memberikan menfaat bagi setiap orang yang membacanya.
Yogyakarta, 13 Juni 2012 Penulis
Rullita Anggriditya Prayetno
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... iiHALAMAN PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING............................ iii
HALAMAN MOTTO .................................................................................. iv
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. vHALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA. ................................ vi
HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA. ............................... vii
HALAMAN KATA PENGANTAR ............................................................ viii
HALAMAN DAFTAR ISI .......................................................................... xi
HALAMAN DAFTAR TABEL .................................................................. xiv
HALAMAN DAFTAR GAMBAR. ............................................................. xv
HALAMAN ABSTRAK. ............................................................................. xvi
HALAMAN ABSTRACT. .......................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1 A. Latar Belakang ......................................................................... 1
A. Landasan teori .......................................................................... 7
1. Pengertian Kinerja Keuangan ............................................. 7
2. Pengertian Laporan Keuangan ............................................ 7
3. Tujuan Laporan Keuangan ................................................. 9
4. Pengertian Analisis Laporan Keuangan ............................. 10
5. Metode Economic Value Added (EVA) ............................. 11
B. Literatur Terdahulu ................................................................. 20
C. Kerangka Teoritis.................................................................... 23
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................... 24
A. Jenis Penelitian ....................................................................... 24 B. Tempat dan Waktu Penelitian.................................................. 24 C. Populasi dan Sampel ............................................................... 24 D. Data yang Diperlukan ............................................................. 25 E. Subyek dan Obyek Penelitian .................................................. 25 F. Variabel Penelitian .................................................................. 26 G. Metode Pengumpulan Data ..................................................... 26 H. Metode Analisis Data .............................................................. 26
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................................... 40
A. Hasil Analisis Data ................................................................. 40 B. Pembahasan ............................................................................ 56 BAB VI KESIMPULAN DAN SARA A. Kesimpulan ............................................................................. 64 B. Saran ....................................................................................... 65DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 67
LAMPIRANDAFTAR TABEL
Tabel 1 Perhitungan Kd ....................................................................... 40 Tabel 2 Perhitungan Ki ........................................................................ 41 Tabel 3 Perhitungan Return Saham (Rit) .............................................. 43 Tabel 4 Perhitungan Return Market (Rm) ............................................ 44 Tabel 5 Nilai Beta Bebas Resiko (Rbr) ................................................ 45 Tabel 6
Hasil Perhitungan Beta (βi) ..................................................... 46 Tabel 7 Perhitungan biaya ekuitas/biaya modal sendiri (Ke) ................ 47 Tabel 8 Perhitungan Struktur Modal (Wd) ........................................... 48 Tabel 9 Proporsi ekuitas (We) .............................................................. 49 Tabel 10 Perhitungan biaya modal tertimbang (WACC) ........................ 51 Tabel 11 Perhitungan EVA (Economics Value Added) ........................... 53
DAFTAR GAMBAR
Kerangka Konseptual .................................................................................... 23
ABSTRAK
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN METODE
ECONOMIC VALUE ADDED
(Studi kasus pada perusahaan Retail yang terdaftar di BEI pada tahun 2007-2010)
Rullita Anggriditya
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2012
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan dari PT. Hero Supermarket Tbk, PT. Matahari putra prima Tbk, PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk, PT. Mitra Adiperkasa Sentosa Tbk, dan PT. Alfa Retailindo Tbk yang bergabung dalam perusahaan retail yang terdaftar di BEI pada tahun 2007 sampai 2010 dengan metode EVA (Economic Value Added). Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus. Data dikumpulkan dengan teknik dokumentasi data dari BEI. Teknik analisis data yang digunakan adalah perhitungan kinerja keuangan menggunakan metode EVA (Economic Value Added). Hasil analisis penelitian menunjukkan kinerja perusahaan retail yang terdaftar di BEI pada tahun 2007- 2010 secara keseluruhan diketahui kinerja perusahaan menggunakan metode EVA pada sebagian besar perusahaan retail yang terdaftar di BEI pada tahun 2007-2010 dalam kategori baik dengan nilai EVA > 0. Perusahaan yang mempunyai kinerja baik dilihat dari rasio EVA yaitu PT. Hero Supermarket Tbk, PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk, PT. Mitra Adiperkasa Sentosa Tbk, dan PT. Alfa Retailindo Tbk. Perusahaan yang mempunyai kinerja keuangan kategori kurang baik dengan nilai EVA < 0 yaitu PT. Matahari putra prima Tbk.
Kata kunci: Kinerja keuangan, EVA, Perusahaan Retail, BEI
ABSTRAK
THE ANALISIS OF FINANCIAL PERFORMANCE OF COMPANY
USING ECONOMIC VALUE ADDED METHOD
(A Case Study in a Retail Company Registered in BEI from 2007 to 2010)
Rullita Anggriditya
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2012
This research aims to find out the financial of PT. Hero Supermarket Tbk, PT. Matahari putra prima Tbk, PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk, PT. Mitra Adiperkasa Sentosa Tbk, and PT. Alfa Retailindo Tbk which are merged in retail company registered in BEI from 2007 up to 2010 using EVA (Economic
Value Added ) method. This research is a case study, the data was collected y
using documentation teqnique from BEI data. The data analisis applied in this research in the calculation of financial performance based on EVA (Economic
Value Added ) method. Based on this method the result shows that the
performance of those companies registered in BEI from 2007 up to 2010 is in a good category which EVA > 0. Those companies which are good as seen in the EVA ratio are PT. Hero Supermarket Tbk, PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk, PT. Mitra Adiperkasa Sentosa Tbk, and PT. Alfa Retailindo Tbk. The company which is not really good in the financial performance is PT. Matahari putra prima Tbk. It has got EVA< 0
Key words : Financial performance, EVA, Retail Company, BEI
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keadaan dunia usaha yang semakin kompleks serta semakin tidak adanya
jarak antara Negara ditinjau dari aspek perkembangan teknologi mendorong terjadinya persaingan yang sangat ketat. Persaingan tersebut ditujukan oleh semakin gencarnya perusahaan-perusahaan merebut pangsa pasar perusahaan lain dengan berbagai cara. Perusahaan-perusahaan yang berhasil merebut pangsa pasar adalah perusahaan-perusahaan yang memiliki daya saing yang tinggi baik di pasar domestik maupun pasar internasional. Daya saing tersebut dipengaruhi faktor- faktor eksternal dan internal perusahaan. Salah satu faktor internal yang mampu meningkatkan daya saing perusahaan adalah kinerja keuangan yang baik. Artinya bahwa perusahaan-perusahaan tersebut memiliki kemampuan dalam mengelola keuangannya sebaik mungkin.
Langkah awal sebuah perusahaan menurut kinerja keuangannya adalah bahwa penting bagi kreditur dan pemegang saham. Dengan kata lain pihak kreditur dan pemegang saham sebuah perusahaan selalu menginginkan rate of return (tingkat pembagian) atas investasi tersebut dapat diketahui jika kinerja suatu perusahaan menunjukan nilai tertentu baik positif maupun negatif.
Pada dasarnya setiap perusahaan didirikan mempunyai tujuan yaitu berorientasi kepada laba atau maksimalisasi kekayaan (wealth) yaitu maksimalisasi nilai perusahaan bagi pemegang saham (Rohman, 2004:64). Hingga saat ini, metode analisis keuangan yang paling sering digunakan adalah analisis rasio keuangan seperti Return on Assets (ROA) dan Return on Equity (ROE). Walaupun telah digunakan secara luas oleh investor sebagai salah satu dasar dalam pengambilan keputusan investasi, analisis rasio keuangan memiliki kelemahan utama yaitu mengabaikan adanya biaya modal sehingga sulit untuk mengetahui apakah suatu perusahan telah berhasil menciptakan nilai atau tidak(Utama 1997:12). Untuk mengatasi kelemahan tersebut, dikembangkan suatu konsep baru yaitu Economic Value Added (EVA) yang mencoba mengukur nilai tambah (value added) yang dihasilkan suatu perusahaan dengan cara mengurangi kepentingan pemegang saham. Dengan EVA, para manajer akan berfikir dan juga bertindak seperti halnya pemegang saham, yaitu memilih investasi yang memaksimalkan tingkat pengambilan dan meminimumkan tingkat biaya modal sehingga nilai perusahaan dapat memaksimalkan laba. EVA dalam pengukurannya mempertimbangkan biaya modal sehingga akan menyebabkan perusahaan lebih memperhatikan kebijaksanaan struktur modalnya.
Penggunaan EVA yang secara eksplisit memasukan biaya modal, mengindikasikan seberapa jauh perusahaan telah menciptakan nilai bagi pemilik modal sehingga akan memaksa perusahaan-perusahaan untuk selalu berhati-hati dalam menentukan kebijaksanaan stuktur modalnya. EVA yang positif menandakan perusahaan berhasil menciptakan nilai bagi pemilik modal karena perusahaan mampu menghasilkan tingkat pengembalian yang melebihi tingkat biaya modal. Hal ini sejalan dengan tujuan memaksimalkan nilai perusahaan. Sebaliknya, EVA yang negatif menunjukan nilai perusahaan menurun karena tingkat pengambilan lebih dari biaya modal (Rohman, 2004:65).
Konsep EVA sangat berarti dalam memberikan penilaian hasil kinerja tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : “ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN METODE ECONOMIC VALUE
ADDED
” Studi kasus pada perusahaan Retail yang terdaftar di BEI pada tahun 2007-2010.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana kinerja keuangan dari PT. Hero Supermarket Tbk, PT. Matahari Putra Prima Tbk, PT. Ramayana Lestari Senosa Tbk, PT. Mitra Adiperkasa Sentosa Tbk, dan PT. Alfa Retailindo Tbk yang bergabung dalam perusahaan retail yang terdaftar di BEI pada tahun 2007 sampai 2010 dengan Analisis EVA?
C. Batasan masalah
Penulis membatasi permasalah pada laporan keuangan yang terdiri atas laporan neraca dan laporan laba/rugi yang dimiliki PT Hero Supermarket Tbk, PT Matahari Putra Prima Tbk, PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk, PT. Mitra Adiperkasa Sentosa Tbk, dan PT. Alfa Retailindo Tbk yang terdaftar di BEI tahun 2007 sampai 2010.
E. Manfaat penelitian
1. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi tentang kinerja keuangan perusahaan dan sebagai dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan perusahaan untuk periode yang akan datang.
2. Bagi Investor Hasil penelitian ini dapat menambah referansi dan informasi bagi para investor untuk petimbangan dalam penanaman modal.
3. Bagi Universitas Sanata Dharma Penelitian ini untuk menambah referensi perpustakaan dan berguna bagi yang membutuhkan, khususnya bidang penelitian keuangan yang berkaitan dengan penggunaan metode EVA.
4. Bagi penulis Penelitian ini dapat menambah wawasan dan memperdalam ilmu yang diperoleh selama kuliah dan menjadi referensi bagi penelitian yang akan datang.
BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini memuat uraian tentang teori-teori yang digunakan sebagai dasar pembahasan yang ada yaitu teori tentang kinerja keuangan, laporan keuangan, analisis laporan keuangan, dan metode EVA (economic value added) dan membandingkan penelitian terdahulu.
BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini berisi tentang jenis penelitian, waktu dan tempat penelitian, populasi dan sampel, data yang diperlukan, subyek dan obyek penelitian, variabel penelitian, metode pengumpulan data, metode analisis data.
BAB IV GAMBARAN PERUSAHAAN Pada bab ini berisi tentang data-data perusahaan yang akan di teliti yaitu mengenai sejarah dan gambaran umum perusahaan. BAB V ANALISIS DATA Pada bab ini berisi analisis kinerja keuangan terhadap perusahaan yang
BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan teori 1. Pengertian kinerja keuangan Kinerja keuangan merupakan prestasi yang dicapai oleh suatu perusahaan
dalam satu kurun waktu tertentu yang dapat mencerminkan tingkat perkembangan perusahaan (Utari, 2005:13). Pengukuran kinerja secara garis besar berdasarkan kriteria dan informasi yang dihasilkan dapat dibagi menjadi dua yaitu pengukuran kinerja keuangan dan pengukuran kinerja non keuangan.
Pengukuran kinerja keuangan biasanya menjabarkan dari kinerja semua produk dan aktifitas jasa yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. Dasar dari pengukuran kinerja keuangan di peroleh dari laporan keuangan yang meliputi laporan neraca, laporan laba/rugi, laporan laba ditahan. Pengukuran kinerja non keuangan mempunyai pendekatan lain dalam menganalisis kinerja perusahaan. Pengukuran ini biasanya berhubungan dengan pengukuran fisik.
Informasi yang digunakan sering kali dikumpulkan bersama dengan kinerja keuangan.
Laporan keuangan adalah laporan yang dirancang untuk para pembuat pengambilan keputusan, terutama pihak di luar perusahaan mengenai posisi keuangan perusahaan dan hasil perusahaan. Laporan keuangan terdiri dari neraca, laporan laba/rugi, laporan arus kas (Soemarsono, 2002:34) berikut ada penjelasannya:
1) Neraca
Adalah laporan mengenai posisi keuangan perusahaan pada suatu waktu tertentu,sisi kiri neraca menunjukan aktiva perusahaan, sedangkan sisi kanan neraca menunjukan kewajiban dan ekuitas.
2) Laporan laba/rugi
Laporan yang mengikhtisarkan pendapatan dan beban perusahaan selama periode tertentu. Dengan kata lain laporan laba/rugi merupakan indikator atas keberhasilan atau kegagalan operasi perusahaan dalam mencapai tujuan. Unsur-unsur laporan laba/rugi yaitu: a. Pendapatan/revenue.
Biaya adalah aliran keluar atau pemakaian lain aktiva atau timbulnya utang selama suatu periode yang berasal dari penyerahan atau pembuatan barang, penyerahan jasa atau pelaksanaan kegiatan lain yang merupakan kegiatan utama badan usaha.
c. Penghasilan/income Penghasilan atau income adalah pendapatan sesudah dikurangi biaya atau penerimaan atas penjualan terhadap barang- barang dan jasa-jasa.
3) Laporan arus kas
Menurut Hanafi (2003: 59), laporan arus kas digunakan untuk menganalisis dan memberikan informasi mengenai penerimaan dan pembayaran kas perusahaan selama periode tertentu. Laporan aliran kas bertujuan untuk memberikan informasi mengenai efek kas dari kegiatan investasi, pendanaan, dan operasi perusahaan selama periode tertentu. Tujuan utama dari analisis laporan kas adalah untuk menaksir kemampuan perusahaan menghasilkan kas. atau hutang pinjaman. Ketiga, Memberi informasi untuk menolong investor, kreditur, dan pemakai lainnya untuk memperkirakan jumlah waktu, dan ketidakpastian aliran kas masuk bersih ke perusahaan (Munawir, 1995 : 29).
Berdasarkan pendapat tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan laporan keuangan yaitu dapat memberikan informasi mengenai sumber daya ekonomi kewajiban, dan modal sendiri dari suatu perusahaan, dan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan suatu perusahaan dengan pihak- pihak yang berkepentingan.
4. Pengertian Analisis Laporan Keuangan
Analisis laporan keuangan merupakan suatu proses untuk membedah laporan keuangan kedalam unsur-unsurnya, dengan tujuan untuk memperoleh pengertian yang tepat atas laporan keuangan itu sendiri (Prastowo, 2005 : 56)
Analisis laporan keuangan bermanfaat untuk mengetahui keadaan dan perkembangan keuangan perusahaan yang bersangkutan. Dengan mengadakan analisis laporan keuangan maka seorang manajer dapat mengetahui keadaan dan perkembangan keuangan perusahaannya. Selain itu akan diketahui hasil- hasil laopran keuangan terdahulu.
Menurut pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa analisis laporan keuangan merupakan perhitungan dan kemungkinan dimasa depan untuk dijadikan dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan oleh pihak-pihak yang berkepentingan.
5. Metode Economic Value Added (EVA)
a. Pengartian Economic Value Added (EVA) Nilai tambah kepada pemegang saham oleh manajemen dalam suatu periode tertentu. EVA merupakan estimasi laba ekonomis yang sesungguhnya dari perusahaan dalam tahun berjalan, dan hal ini sangat berbeda dengan laba akuntansi. EVA menunjukan sisa laba setelah biaya modal, termasuk modal, ekuitas, sedangkan laba akuntansi ditentukan tanpa perhitungan modal ekuitas(Brigham, 2001:51).
b. Tujuan dan Perhitungan Economic Value Added (EVA) EVA memberikan pengukuran yang lebih baik atas nilai tambah yang diberikan perusahaan kepada pemegang saham. Oleh karena itu manajer yang menitikberatkan pada EVA dapat diartikan telah beroperasi pada cara-cara yang konsisten untuk memaksimalkan kemakmuran
Keterangan: EVA = economic value added NOPAT = net operating profit after tax /laba bersih operasi setelah pajak Capital = jumlah modal yang terdiri dari ekuiditas dan hutang jangka panjang EBIT = earning before interast and tax /laba sebelum bunga dan pajak C* = cost of capital /biaya modal T = pajak
Namun, manakala dalam struktur perusahaan terdiri dati hutang dan modal sendiri, secara sistematis EVA dapat dirumuskan sebagai berikut:
EVA = NOPAT – (WACC x TA)
Keterangan:
Dari perhitungan akan diperoleh kriteria penilaian sebagai berikut(Widiyanto, 1993: 51-52):
1. EVA > 0 Artinya pihak manajemen mampu menghasilkan nilai tambah Bagi para perusahaan melalui kegiatan operasionalnya sehingga bukan saja mampu untuk membayar seluruh kewajibannya kepada penyandang dana dan pemerintahan melainkan juga mampu menyisakan laba bagi perusahaan. Dengan kata lain perusahaan memiliki EVA positif adalah perusahaan sehat.
2. EVA = 0 Artinya pihak manajemen hanya mampu untuk membayar seluruh kewajiban perusahaan kepada penyandang dana dan pemerintah.
3. EVA < 0 Artinya pihak manajemen tidak mampu menghasilkan nilai tambah bagi peusahaan karena laba yang dihasilkan tidak mencukupi kebutuhan untuk membayar semua kewajibannya kepada penyandang dana dan makna, tergantung dari sisi investor atau perusahaan. Dari sudut pandang investor cost of capital adalah opportunity cost (biaya pengorbanan) dari dana yang ditanamkan investor pada sustu perusahaan. Sedangkan dari sudut pandang perusahaan, cost of capital adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh sumber dana yang dibutuhkan. Untuk praktisi keuangan, istilah cost of capital ini digunakan sebagai :
1. Discount rate (suku bunga diskonto) untuk membawa cash flow (aliran kas) pada masa mendatang.
2. Tarif minimum yang diinginkan untuk menerima laporan keuangan baru.
3. Biaya modal dalam perhitungan EVA.
4. Benchmark (pengukuran dalam bidang statistik) untuk menaksir tarif biaya pada modal yang digunakan oleh perusahaan. Pada umumnya komponen Biaya Modal (Cost of Capital) terdiri dari Cost of Debt (biaya hutang) dan Cost of Equity (biaya modal sendiri).
Dengan penjelasan sebagai berikut:
Biaya hutang sebelum pajak bisa dirumuskan sebagai berikut (Husna, 1996:48)
Biaya Bunga
K d =
Hutang Jangka Panjang Keterangan: Kd = biaya bunga sebelum pajak Apabila tingkat pajak diperhitungkan maka biaya hutang setelah pajak.
Biaya utang setelah pajak dapat dicari dengan mengalikan biaya utang sebelum pajak dengan (1 - T), dengan T adalah tingkat pajak marginal (Warsono, 2003: 139) Rumus:
k i = k d (1 – T)
Keterangan: k i = Biaya utang setelah pajak k d = Biaya utang sebelum pajak yang dapat digunakan dalam perhitungan biaya modal laba ditahan, yaitu pendekatan Capital Aset Pricing Model (CAPM), biaya modal laba ditahan adalah tingkat pengembalian atas modal sendiri yang diinginkan oleh investor yang terdiri dari tingkat bunga bebas risiko dengan premi risiko pasar dikali kan dengan β (resiko saham perusahaan) (Iramani, (2005). Ada tiga komponen (Ri, R M, R BR ) dapat dihitung dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Return Saham
Rumus: it it 1 P P
Rit = it 1 P
Keterangan :
Rit : Return saham pada waktu t P it : Harga saham pada waktu t P it-1 : Harga saham pada waktu t-1
Rumus: t t 1 IHSG
IHSG Rm = t 1 IHSG
Keterangan: R m = Tingkat pengembalian yang diharapkan pasar
IHSG = Harga penutupan IHSG akhir hari transaksi bulan
t
ini
IHSG = Harga penutupan IHSG akhir bulan lalu
t-1
Setelah semua komponen didapatkan maka biaya ekuitas (K e ) dapat dihitung dengan metode CAPM dengan persamaan sebagai berikut:
K = K x (K K
- + - e BR β M BR )
Keterangan :
K e = Return atas saham i K BR = Return bebas resiko
3) Biaya modal rata-rata tertimbang (WACC)
Menurut Iramani dan Febrian (2005), dalam praktek pembiayaan atau pendanaan yang digunakan perusahaan diperoleh dari berbagai sumber. Dengan demikian biaya riil yang ditanggung oleh perusahaan merupakan keseluruhan biaya untuk semua sumber pembiayaan yang digunakan. Rumus :
WACC = (We . Ke) + (Wd . Kd*) (Iramani, (2005))
Keterangan : WACC = Biaya modal rata-rata tertimbang We = Proporsi Ekuitas Wd = Proporsi hutang Ke = Biaya modal/ biaya ekuitas Kd* = Biaya utang
Adapun keunggulan EVA yang lain adalah:
1. EVA memfokuskan penilaian pada nilai tambah dengan memperhitungkan beban sebagai konsekuensi investasi.
2. EVA merupakan alat perusahaan dalam mengukur harapan yang dilihat dari segi ekonomis dalam pengukurannya yaitu dengan memperhatikan harapan penyandang dana secara adil, derajat keadilan dinyatakan dengan ukuran tertimbang dari struktur modal yang ada dan berpedoman pada nilai pasar dan bukan pada nilai buku.
3. Perhitungan EVA dapat dipergunakan secara mandiri tanpa memerlukan data pembanding seperti standar industri atau data perusahaan lain sebagai konsep penilaian.
4. Konsep EVA dapat digunakan sebagai dasar penilaian pemberian bonus pada karyawan terutama pada divisi yang memberikan EVA lebih sehingga dapat dikatakan bahwa EVA menjalankan stakeholders satisfaction concepts.
5. Pengaplikasian EVA yang mudah menunjukan bahwa konsep
1. EVA hanya mengukur hasil akhir (result) dan tidak mengukur aktivitas-aktivitas penentu, seperti loyalitas dan tingkat retensi konsumen.
2. EVA terlalu bertumpu pada keyakinan bahwa investor sangat mengandalkan pendekatan fundamental dalam mengkaji dan mengambil keputusan untuk menjual dan membeli saham tertentu.
c) Manfaat Economic Value Added (EVA)
Terdapat beberapa manfaat yang dapat diperoleh perusahaan dalam menggunakan EVA sebagai alat ukur kinerja dan nilai tambah perusahaan. Menurut Iramani dan Febrian (2005), manfaat EVA adalah sebagai berikut:
1. EVA merupakan suatu ukuran kinerja perusahaan yang dapat berdiri sendiri tanpa memerlukan ukuran-ukuran lain baik berupa perbandingan dengan menggunakan perusahaan sejenis atau menganalisis kecenderungan (trend).
2. Hasil perhitungan EVA mendorong mengalokasikan dana tentang “Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Metode Economic
Value Added (EVA), studi pada Perusahaan Food and Baverages tahun 2004-
2006” Kesimpulan dari penelitian yang dilakukan oleh Ernaningrum bahwa berdasarkan analisis dari 4 sampel perusahaan pada tahun 2004 ada 2 perusahaan yang memiliki nilai EVA positif yaitu PT AQUA GOLDEN MISSISSIPI Tbk dan PT FAST FOOD INDONESIA Tbk. Serta ada 2 perusahaan yang memiliki nilai EVA negatif yaitu PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk dan PT MAYORA INDAH Tbk. Di tahun 2005 ada 2 perusahaan yang memiliki nilai EVA positif yaitu PT AQUA GOLDEN MISSISSIPI Tbk dan PT FAST FOOD INDONESIA Tbk. Serta ada 2 perusahaan yang memiliki nilai EVA negatif yaitu PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk dan PT MAYORA INDAH Tbk. Kemudian pada tahun 2006 tidak ada perusahaan yang memiliki EVA positif, dengan kata lain perusahaan yang memiliki nilai EVA yang positif adalah perusahaan yang sehat.
Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian sekarang adalah: No Faktor Perbedaan Penelitian terdahulu Penelitian sekarang
Penelitian yang dilakukan oleh Nasution 2009 yang meneliti tentang ” Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Metode Economic Value
Added (EVA), Pada PT. Perkebunan Nusantara IV Medan”.
Hasil dari penelitian menunjukan bahwa dengan menggunakan EVA, pada tahun 2003 dan tahun 2005 manajemen perusahaan PT. Perkebunan Nusantara IV telah menciptakan nilai tambah ekonomis perusahaan, dengan menganalisis EVA manajemen perusahaan telah mampu menciptakan nilai tambah finansial yang positif dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 terkecuali tahun 2006.
Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian sekarang adalah: No Faktor perbedaan Penelitian terdahulu Penelitian sekarang
1 Studi kasus penelitian Studi pada PT. Studi pada perusahaan Perkebunan Nusantara Retail
IV
2 Tahun penelitian 2003-2007 2007-2010 Adapun persamaan penelitian sebelumnya dengan penelitian sekarang yaitu sama-sama memakai metode EVA.
C. Kerangka Teoritis
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian studi kasus yaitu penelitian yang
dilakukan dengan mengambil perusahaan tertentu sebagai tempat penelitian dan kesimpulan yang ditarik hanya berlaku pada perusahaan yang bersangkutan.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian Tempat penelitian dalam mencari data yang diperlukan dalam penelitian yaitu dilakukan di pojok BEI USD.
2. Waktu penelitian Penelitian dilakukan pada Agustus 2011.
C. Populasi dan Sampel
Populasi adalah sekumpulan unsur atau elemen yang menjadi objek penelitian dan elemen populasi tersebut merupakan satuan analisis(Utari,
Sampel dari penelitian ini adalah PT. Hero Supermarket Tbk, PT. Matahari Putra Prima Tbk, PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk, PT. Mitra Adiperkasa Sentosa Tbk, dan PT. Enseval Putra Megatrading Tbk yang terdaftar di BEI tahun 2006 sampai 2009. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposif yaitu teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu.dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah perusahaan retail yang memiliki kriteria:
1. Pada periode 2007-2010 mengeluarkan laporan keuangan beserta penjelasannya
2. Saham perusahaan merupakan saham aktif
D. Data yang diperlukan
Data yang diperlukan diperoleh dari internet, buku-buku maupun publikasi melalui internet. Data tersebut terdiri dari:
1. Gambaran umum perusahaan.
2. Laporan laba/rugi tahun 2007 sampai 2010.
3. Neraca tahun 2007 sampai 2010.
4. Harga saham perusahaan tahun 2007sampai 2010.
5. Indeks harga saham gabungan tahun 2007 sampai 2010. Tbk yang terdaftar di BEI tahun 2007 sampai 2010. Obyek dalam penelitian ini adalah laporan keuangan yang meliputi neraca dan laporan laba/rugi tahun 2007 sampai 2010.
F. Variabel Penelitian
Variabel adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya(Soegiyono, 2000:31). Variabel dalam penelitian ini adalah laba operasi bersih setelah pajak, biaya modal, dan modal yang terdiri atas ekuitas dan hutang, total asset yaitu total aktiva.
G. Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini data yang diperlukan bersifat kuantitatif. Metode kuantitatif yaitu teknik pengumpulan data dengan cara memperoleh melalui dokumentasi. Teknik pengumpulan data diperoleh dari BEI H.
Metode Analisis Data
Analisis ini digunakan untuk menjawab rumusan masalah yaitu untuk
Biaya Bunga
K d =
Hutang Jangka Panjang Keterangan: Kd = biaya bunga sebelum pajak.
2. Biaya hutang setelah pajak (Warsono, 2003: 139) Rumus:
K i = k d (1 – T)
Keterangan: k i = Biaya utang setelah pajak k d = Biaya utang sebelum pajak T = Tarif pajak
3. Biaya ekuitas/biaya modal sendiri Berdasarkan CAPM(Jogiyanto, 1999) sebelum menghitung biaya ekuitas/biaya modal sendiri, return saham individual (Ri), return pasar a. Return Saham: it it 1 P P
Rit = it 1 P
Keterangan :
Rit : Return saham pada waktu t P : Harga saham pada waktu t it
P it-1 : Harga saham pada waktu t-1
b. Return pasar t t 1 IHSG
IHSG Rm = t 1 IHSG
Keterangan: R m = Tingkat pengembalian yang diharapkan pasar
IHSG t = Harga penutupan IHSG akhir hari transaksi bulan ini
IHSG = Harga penutupan IHSG akhir bulan lalu
t-1 d. Menghitung bunga tahunan (
β
i )
Setelah ketiga komponen diketahui, maka beta dapat ditentukan dengan melakukan regresi terhadap tiga komponen tersebut dengan pendekatan CAPM.
e. Perhutungan biaya ekuitas/biaya modal sendiri Dengan dasar tiga komponen tersebut (Ri, R M, R BR ) dapat dihitung dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
K e = K BR + β x (K M - K BR )
Keterangan :
K e = Return atas saham i K BR = Return bebas resiko K M
= Return portopolio pasar
β
= Beta saham i
4. Menganalisis stuktur modal a) Proporsi hutang (Wd) Hutang Jangka Panjang
Wd =
Ekuitas Hutang Jangka Panjang
b) Proporsi ekuitas (We) Total Ekuitas
We =
Hutang Jangka Panjang Total Ekuitas
5. Menghitung biaya modal tertimbang
WACC = (We . Ke) + (Wd . Ki)
Keterangan : WACC = Biaya modal rata-rata tertimbang We = Proporsi ekuitas Wd = Proporsi hutang Ke = Biaya modal/ biaya ekuitas
6. Menghitung EVA (Economic Value Added) dengan rumus:
EVA = NOPAT – (WACC x TA)
Keterangan: NOPAT = Laba bersih operasi setelah pajak WACC = Biaya modal rata-rata tertimbang (Weighted Average Cost
of Capital ) TA = Total modal.
BAB IV
GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN A. PT Alfa Retailindo Tbk PT Alfa Retailindo Tbk ("Perusahaan") didirikan berdasarkan akta No.22 dari notaris Gde Kertayasa, SH, tanggal 4 Agustus 1989, yang kemudian diubah dengan akta No. 136 tanggal 20 November 1989. Akta-akta ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam surat keputusannya No. C2- 5159.HT.01.01.TH.91 tanggal 26 September 1991 dan di umumkan dalam Berita Negara No. 68, Tambahan No. 5191 tanggal 24 Agustus 1999.
Perubahan terakhir atas Anggaran Dasar Perusahaan dilakukan dengan akta No. 29 dari notaris Erni Rohaini, SH, MBA, tanggal 30 Juni 2009 untuk memenuhi ketentuan-ketentuan yang terdapat pada Undang-Undang Perusahaan Terbatas No. 40/2007. Akta ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam surat keputusannya No. AHU- 48820.AH.01.02.2009 tanggal 9 Oktober 2009.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup
33 Perusahaan berdomisili di Indonesia dengan kantor pusat di Gedung
Carrefour Lantai 2 Jl. Lebak Bulus Raya No. 8, Jakarta. Per 31 Desember 2009, Perusahaan mengoperasikan 16 hypermarket dengan nama “Carrefour”, 12 supermarket dengan nama “Carrefour” Express” dan 3 supermarket dengan nama “Carrefour Market”, yang tersebar di beberapa kota besar di Indonesia.
B. PT Hero Supermarket Tbk
PT Hero Supermarket Tbk (“Perseroan”) didirikan berdasarkan Akta
Notaris Djojo Muljadi, SH., No. 19 tertanggal 5 Oktober 1971 yang telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. J.A.5/169/11 tertanggal 5 Agustus 1972.
Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali diubah sejak pendiriannya. Perubahan penting antara lain adalah sehubungan dengan perluasan kegiatan usaha untuk dapat melaksanakan kegiatan usaha hipermarket yang dituangkan dalam Akta Notaris Yaumi Azhar, SH., LLM No. 66 tertanggal 30 Maret 2001. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat
34 Perseroan bergerak di bidang supermarket dan hipermarket, perdagangan
dan jasa yang dibagi dalam dua usaha eceran utama, yaitu eceran skala besar dan eceran skala kecil. Eceran skala besar terdiri dari usaha supermarket dan hipermarket. Eceran skala kecil berhubungan dengan kegiatan usaha eceran khusus. Kegiatan usaha komersial Perseroan dimulai pada Agustus 1972.
Kantor pusat Perseroan berlokasi di Jakarta dan memiliki gerai-gerai yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia.
Pada tahun 1989, Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana Saham kepada masyarakat sejumlah 1,76 juta lembar saham atau 15% dari 11,76 juta lembar saham yang ditempatkan dan disetor penuh Perseroan.
Saham yang ditawarkan kepada masyarakat dalam Penawaran Umum Perdana tersebut dicatat di Bursa Efek Jakart a (“BEJ”) (sejak 1 Desember 2007 menjadi Bursa Efek Indonesia) pada 21 Agustus 1989.
C. PT Matahari Putra Prima Tbk
PT Matahari Putra Prima Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 11 Maret 1986 berdasarkan akta notaris Budiarti
35 Perusahaan dan Anak Perusahaan mengusahakan (1) jaringan toko serba
ada yang menyediakan berbagai macam barang seperti pakaian, perhiasan, tas, sepatu, kosmetik, peralatan elektronik, mainan, alat tulis, buku, obat-obatan dan kebutuhan sehari-hari, dan (2) pusat hiburan keluarga yang dikenal sebagai Time Zone. Perusahaan mulai beroperasi komersial pada tahun 1986.
Kantor Pusat Perusahaan berkedudukan di Menara Matahari - Lippo Life, Lantai 20, Jalan Boulevard Palem Raya No. 7, Lippo Karawaci - Tangerang, Jawa Barat. Pada tanggal 31 Desember 2008, Perusahaan dan PT Matahari Super Ekonomi (Anak Perusahaan) mengoperasikan toko di 98 lokasi, sedangkan PT Matahari Graha Fantasi (Anak Perusahaan) mengoperasikan 78 gerai permanen dan 43 gerai non-permanen pusat hiburan keluarga dan PT Times Prima Indonesia (Anak Perusahaan) mengoperasikan 5 gerai. Semua toko dan pusat hiburan keluarga berlokasi di Jakarta dan kota- kota lainnya di Indonesia.
Pada tanggal 29 Nopember 1992, Pernyataan Pendaftaran Perusahaan dalam rangka Penawaran Umum Perdana dinyatakan efektif. Pada bulan Desember 1992, Perusahaan mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek
36
1.803.996.000 saham (Rp500 per saham) dinyatakan efektif. Perusahaan mencatatkan seluruh saham baru tersebut di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.