PERBEDAAN PENGUNGKAPAN CSR DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH DITETAPKANNYA UNDANG-UNDANG NO.40 PASAL 74 TAHUN 2007 Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI untuk periode 2006 sampai dengan 2010 SKRIPSI Dia

  

PERBEDAAN PENGUNGKAPAN CSR DAN PENGARUHNYA

TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH

DITETAPKANNYA UNDANG-UNDANG NO.40 PASAL 74 TAHUN 2007

Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI

untuk periode 2006 sampai dengan 2010

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

  

Oleh :

Andreas Febri Unggara

NIM : 082114039

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

  

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2013

  

PERBEDAAN PENGUNGKAPAN CSR DAN PENGARUHNYA

TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH

DITETAPKANNYA UNDANG-UNDANG NO.40 PASAL 74 TAHUN 2007

Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI

untuk periode 2006 sampai dengan 2010

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

  

Oleh :

Andreas Febri Unggara

NIM : 082114039

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

  

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2013

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

  Saat kamu merasa tidak ada apapun untuk diperjuangkan, saat itulah dirimu akan temukan apa yang menjadi kelebihanmu.

  Keberhasilan dengan cara yang mudah dan instan mungkin menyenangkan, tapi keberhasilan atas sesuatu yang kita perjuangkan akan terasa lebih indah. Orang-orang besar dinilai besar karena kualitas positif yang dimilikinya, bukan karena mereka tidak pernah berbuat salah.

  Yang paling penting dalam pertandingan olimpiade bukan menang, tapi ikut ambil bagian. Yang paling penting dalam hidup bukan menaklukkan, tapi berjuang keras.

  Kupersembahkan untuk : Yesus Kristus yang senantiasa menyertai perjalananku,

  Bunda maria yang selalu menguatkan hatiku Bapakku LA. Kusjanadi dan Ibuku MG. Sri Rahayu

  Kakakku VL. Umbara dan Adikku CM. Lutviana Dan untuk kekasihku...terimakasih atas segala doa dan dukungannya UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI

  • – PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

  Yang bertandatangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul: PERBEDAAN PENGUNGKAPAN CSR DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH DITETAPKANNYA UNDANG-UNDANG NO.40 PASAL 74 TAHUN 2007 Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI untuk periode 2006 sampai dengan 2010 dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 22 Mei 2013 adalah hasil karya saya.

  Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran penulis lain yang saya akui seolah olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

  Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai tulisan karya saya sendiri. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.

  Yogyakarta, 20 Mei 2013 Yang membuat pernyataan,

  (Andreas Febri Unggara)

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS

  Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Andreas Febri Ungara NIM : 082114039

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: PERBEDAAN PENGUNGKAPAN CSR DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH DITETAPKANNYA UNDANG- UNDANG NO.40 PASAL 74 TAHUN 2007 Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI untuk periode 2006 sampai dengan 2010. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hal untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

  Yogyakarta, 31 Mei 2013 Yang menyatakan Andreas Febri Unggara

KATA PENGANTAR

  Puji syukur dan terima kasih kepada Bapa Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

  Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bimbingan, bantuan dan dorongan berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung skripsi ini tidak akan terwujud seperti adanya sekarang ini. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: a. Dr. Ir. P. Wiryono Priyatamtama, S.J selaku Rektor Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  b. Dr. H. Herry Maridjo, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  c. Drs. Y.P Supardiyono, M.Si., Akt., QIA selaku Ketua Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  d. Dr. Fr. Ninik Yudianti, M.Acc., QIA selaku dosen pembimbing skripsi yang telah sabar membimbing dan membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  e. Dr. Fransiscus Asisi Joko Siswanto, Akt., M.M. dan Antonius Diksa Kuantara, S.E., M.F.A. selaku dosen penguji yang telah sabar memberikan ujian, pengetahuan yang sangat berarti bagi penulis. f. Semua dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah membimbing, membantu dan memberikan ilmunya kepadaku selama kuliah di Universitas Sanata Dharma ini.

  g. Bapak Leo Agung Kusjanadi dan Ibu Maria Godeliva Sri Rahayu yang telah bekerja keras membiayai kuliahku selama ini dan yang selalu sabar dan berdoa untukku. Kalian segalanya bagiku.

  h. Kakakku Vincentius Lif Umbara dan Adikku Catarina Mersa Lutviana yang selalu memberikan semangat, nasehat dan motivasi. i. Riska Putri yang kusayangi dan kukasihi, terimakasi telah setia mendengarkan keluh kesahku dan selalu memberikan perhatian kepadaku. j. Ukf Basket Ekonomi dan Komunitas Basket Star Fight: Yogi, Rangga, Poang,

  Denta, Pakdhe, Egar, Orta, lintang, Kang Dadang dan Jalu yang telah memberikan pengalaman berharga dan tempat saya menghilangkan penat. k. Sahabat-sahabatku Roni (si bung), Bayu, Pipin (pincuk), Adrian (jojo), Monik

  (moncil), Christo (gembul), Dimas (ucup), Jefry (ujep), Hiro (kang hir), Andre, Sisil, Nana, Jati, Willi, Sita, Anang dan yang tidak bisa saya sebut satu persatu terima kasih atas bantuan, kehadiran kalian selama ini. l. Teman teman seperjuangan metodelogi penelitian Terapan Sigit (simbah), Yunita, Fredi, Daniel, Reza (bambong). m. Teman-teman Akuntansi angkatan 2008 Fakultas Ekonomi USD. n. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu, baik secara langsung maupun tidak langsung.

  Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan. Mengingat keterbatasan kemampuan penulis, maka dengan rendah hati penulis bersedia menerima kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

  Penulis ( Andreas Febri Unggara )

  DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN ..................................................... iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ............................. v PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS ..................... vi KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii DAFTAR ISI ......................................................................................................... x DAFTAR TABEL ................................................................................................. xiii DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xiv ABSTRAK ............................................................................................................ xv ABSTRACK ......................................................................................................... xvi BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................

  1 A. Latar Belakang Masalah ............................................................................

  1 B. Rumusan

  5 Masalah……………….. ..... ......................................................

  C. Tujuan Penelitian ......................................................................................

  5 D. Manfaat Penelitian ....................................................................................

  6 E. Sistematika Penulisan ................................................................................

  7 BAB II LANDASAN TEORI ...............................................................................

  9 A. Corporate Social Responsibility(CSR) ......................................................

  9

  1. Pengertian Corporate Social Responsibility .......................................

  9 2. Manfaat Corporate Social Responsibility ...........................................

  10 3. Dasar Hukum CSR ..............................................................................

  11 B. Kinerja Perusahaan ....................................................................................

  13 1. Pengertian Kinerja ..............................................................................

  13 2. Manfaat Penilaian Kinerja ..................................................................

  14 3. Ukuran Kinerja ....................................................................................

  14 C. Cumulative Abnormal Return ...................................................................

  16 1. Pengertian Cumulative Abnormal Return ...........................................

  16 2. Ukuran Abnormal Return ....................................................................

  16 D. Penelitian Terdahulu .................................................................................

  17 E. Pengembangan Hipotesis dan Hubungan CSR dengan Kinerja Perusahaan .............................................................................................

  19 BAB III METODE PENELITIAN .......................................................................

  22 A. Jenis Penelitian ..........................................................................................

  22 B. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................................

  22 C. Subjek dan Objek Penelitian .....................................................................

  22 D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................

  23 E. Populasi dan Sampel .................................................................................

  23 F. Definisi Operasional Variabel ...................................................................

  24 G. Teknik Analisis Data .................................................................................

  26 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................................

  30 A. Deskripsi Data ...........................................................................................

  30

  B. Persentase CSRI Berdasarkan Tiap-tiap Kategori ....................................

  31 C. Analisis Data .............................................................................................

  39 1. Persamaan Regresi ..............................................................................

  40 2. Uji Hipotesis .......................................................................................

  41 D. Pembahasan ...............................................................................................

  41 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...............................................................

  44 A. Kesimpulan ...............................................................................................

  44 B. Keterbatasan Penelitian .............................................................................

  45 C. Saran .........................................................................................................

  45 DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................

  46 LAMPIRAN ..........................................................................................................

  48

  

DAFTAR TABEL

  Halaman Tabel 1. Sampel Penelitian .........................................................................

  30 Tabel 2. Data Sampel Penelitian ................................................................. 31 Tabel 3. Persentase CSRI Kategori Lingkungan .........................................

  32 Tabel 4. Persentase CSRI Kategori Kesehatan dan Keselamatan Tenaga Kerja ..............................................................................................

  33 Tabel 5. Persentase CSRI Kategori Lain lain Tentang Tenaga Kerja .........

  34 Tabel 6. Persentase CSRI Kategori Energi .................................................

  34 Tabel 7. Persentase CSRI Kategori Mutu Produk ......................................

  35 Tabel 8. Persentase CSRI Kategori Keterlibatan Perusahaan Dalam Masyarakat ....................................................................................

  36 Tabel 9. Persentase CSRI Kategori Hal-hal Umum ....................................

  37 Tabel 10. MeanCSRI Sebelum dan Sesudah ................................................

  38 Tabel 11. Hasil Paired Sampel t-test ............................................................

  39 Tabel 12. Hasil Uji Regresi Linear Berganda dengan Variable Dummy .....

  40

DAFTAR LAMPIRAN

  Halaman Lampiran 1. Checklist CSR Tiap-tiap Kategori (Hackston dan Mi.....................................................

  48 Lampiran 2. Corporate social responsibility index (CSRI) Tiap Perusahaan ...............................................................................

  52 Lampiran 3. Data CSRI dalam Group Sebelum dan Sesudah ......................

  53 Lampiran 4. Data CAR, CSR, Dummy Sebelum dan Sesudah ....................

  54

  

ABSTRAK

PERBEDAAN PENGUNGKAPAN CSR DAN

PENGARUHNYATERHADAP KINERJA PERUSAHAAN SEBELUM DAN

SESUDAH DITETAPKANNYA UNDANG-UNDANG NO.40 PASAL 74

TAHUN 2007

  Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI untuk periode 2006 sampai dengan 2010 Andreas Febri Unggara

  NIM : 082114039 Universitas Sanata Dharma

  Yogyakarta 2013

  Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan pengungkapan CSRI dan mengetahui apakah terhapat perbedaan pengaruh

  

corporate social responsibility terhadap kinerja perusahaan sebelum dan sesudah

ditetapkannya UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007.

  Jenis penelitian adalah studi empiris. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terkena ketetapan UU PT No.40 Pasal 74 Tahun 2007, listing dan menerbitkan annual report pada tahun 2006 sampai dengan 2010 di website www.idx.co.id dengan menggunakan metode

  

purposive sampling . Diperoleh sebanyak 29 perusahaan yang memenuhi kriteria

  sampel penelitian. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah regresi berganda.

  Berdasarkan hasil pengujian, pada hipotesis pertama penelitian ini membuktikan CSRIperusahaan setelah ditetapkannya UU PT No 40 tahun 2007 lebih tinggi dari pengungkapan CSRI sebelum ditetapkannya UU PT No 40. Dengan hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara pengungkapan nilai indekscorporate social responsibility perusahaan sebelum dan sesudah ditetapkannya UU PT No 40. Pada hipotesis kedua ditemukan bahwa bukti empiris dalam penelitian ini tidak mendukung hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan pengaruh CSR terhadap CAR (sebagi proksi untuk kinerja perusahaan) sebelum dan setelah ditetapkannya Undang-Undang Perseroan Terbatas No 40. Begitu juga dengan variabel dummy secara statistik tidak berpengaruh signifikan terhadap CAR. Dengan hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan antara CSR terhadap kinerja perusahaan sebelum dan sesudah ditetapkannya UU PT No 40 tahun 2007.

  

ABSTRCK

DIFFERENCE OF CORPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITYDISCLOSURE AND ITS EFFECT ON COMPANY

PERFORMANCE BEFORE AND AFTER THE ACT NO.40 ARTICLE 74

IN 2007 ISSUANCE

  Empirical study on listed manufacturing companies at Indonesian Stock Exchange in 2006 to 2010 period Andreas Febri Unggara

  NIM: 082114039 Sanata Dharma University

  Yogyakarta 2013

  This research aim is to know whether there is difference of CSR disclosure and to know whether there is difference of corporate social responsibility effect on company is performance before and after Act no.40 Article 74 issuance.

  This research is empirical. Sample of this research are manufacturing companies that are the object of Act of Limited company No.40 Article 74 in 2007. The sample are taken from website using purposive sampling criteria. It is obtained 29 eligible companies. The analysis method in this research is double regression.

  This research proves that company CSR disclosure, after Act of Limited company no.40 in 2007 is higher than CSR disclose before Act of Limited Company No.40 in 2007. The analysis showed that there is significant difference between company value disclosure of corporate social responsibility index before and after Act of Limited Company No.40 in 2007 issuance. This research does not support the hypothesis saying that there is difference of CSR effect on CAR (as proxy for company performance) before and after Act of Limited Company No.40 in 2007 issuance. The analysis showed that there is no significant difference between CSR and company performance before and after Act of Limited Company No.40 in 2007 issuance.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Di pertengahan tahun 2012 masalah seperti perusakan lingkungan,

  perlakuan tidak layak terhadap karyawan, dan cacat produksi yang mengakibatkan ketidaknyamanan ataupun bahaya pemakaian produk-produk olahan yang merugikan bagi konsumen menjadi berita utama dalam media informasi. Ironisnya hampir semua masalah tersebut selalu berdampak besar terhadap diri manusia itu sendiri. Masalah-masalah besar yang muncul tersebut tidak lepas dari kinerja perusahaan yang kurang optimal.

  Kinerja perusahaan merupakan sesuatu yang dihasilkan oleh perusahaan dalam periode tertentu dengan mengacu pada standar yang telah ditetapkan.

  Namun jika kinerja perusahaan tidak berjalan dengan baik dapat menimbulkan masalah-masalah seperti perusakan lingkungan, perlakuan tidak layak terhadap karyawan, dan cacat produksi yang mengakibatkan kerugian bagi konsumen bahkan kerusakan alam yang berlangsung terus-menerus. Maka dari itu penilaian kinerja berguna untuk mengukur berbagai aktivitas tingkat organisasi sehingga menghasilkan informasi yang berguna untuk melakukan perbaikan organisasi.

  Perbaikan organisasi mengandung makna perbaikan manajemen organisasi yang meliputi: (a) perbaikan perencanaan, (b) perbaikan proses, dan (c) perbaikan evaluasi. Pada tahun 2012 ini perbaikan organisasi yang cukup dapat menarik perhatian masyarakat dan mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat yaitu perbaikan organisasi yang hasil evaluasinya itu merupakan informasi untuk perbaikan “perencanaan-proses-evaluasi” yang berlangsung terus menerus secara berkesinambungan dan juga tidak lepas dari kesadaran akan perlunya menjaga lingkungan. Kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan di Indonesia diatur oleh Undang-Undang Perseroan Terbatas No.40 Pasal 74 tahun 2007, dimana perusahaan yang melakukan kegiatan usaha yang berkaitan dengan sumber daya alam wajib melakukan tanggung jawab sosial dan lingkungan.

  Penerapan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social

  responsibility )dipercaya dapat meningkatkan kinerja perusahaan, dimana para

  investor cenderung menanamkan modal kepadaperusahaan yang melakukan kegiatan CSR. Menurut Titisari et al.,2010 yang menguji pengaruh CSR terhadap kinerja pasar perusahaan yang diukur dengan stock return (diproksi dengan CAR), yang memberikan hasil bahwa CSR berpengaruh terhadap

  stock return. Hasil statistik deskriptif menunjukkan bahwa terjadi peningkatan

  trend indeks CSR, hal tersebut semakin menguatkan bahwa dengan adanya pengaruh antara CSR dengan kinerja perusahaan dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan pandangan positif terhadap perusahaan, sehingga dapat menambah kepercayaan para investor untuk menanamkan modal pada perusahaan tersebut.

  Di Indonesia perkembangan corporate social responsibility dapat dilihat dari dua persepektif yang berbeda yaitu pertama, pelaksanaan CSR memang merupakan praktek bisnis secara sukarela (discretionary business practice) artinya CSR lebih banyak berasal dari inisiatif perusahaan dan bukan merupakan aktivitas yang dituntut untuk dilakukan perusahaan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku di negara Republik Indonesia. Kedua, pelaksanaan CSR bukan lagi merupakan discretionary business practice, melainkan pelaksanaanya sudah diatur oleh undang-undang Republik Indonesia No 40 Tahun 2007 (Solihin,2009).

  Bagi perusahaan

  • –perusahaan yang menerapkan CSR, pada tahun 2007 keatas ataupun sebelum tahun 2007, terdapat perbedaan antara pengaruh CSR terhadap kinerja perusahaan. Bila dilihat perusahaan
  • –perusahaan yang menerapkan CSR pada tahun 2007 keatas akan memiliki Indeks CSR yang lebih tinggi, jika dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan yang menerapkan CSR tahun 2007 kebawah. Ketika CSR berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan maka, kinerja perusahaan yang menerapkan CSR pada tahun 2007 keatas akan lebih baik bila dibandingkan dengan perusahaan yang menerapakan CSR sebelum ditetapkannya UU No 40 Tahun 2007. Seperti penelitian Titisari et all.,2010 yang menguji pengaruh CSR terhadap kinerja pasar perusahaan yang diukur dengan stock return (diproksi dengan CAR), yang memberikan hasil bahwa CSR berpengaruh terhadap stock return dan Hasil statistik deskriptif menunjukkan bahwa terjadi peningkatan trend indeks CSR.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Titisari et al.,2010 terletak pada sampel dan tahun penelitian, yaitu pada sektor manufaktur tahun 2006-2007 dan 2008-2010 sedangkan penelitian Titisari et al.,2010 menggunakan sampel

  perusahaan rawan lingkungan dan mengikuti program peringkat kinerja

lingkungan hidup (PROPER) dari Kementerian Lingkungan Hidup tahun 2005-

2006

  . Hal tersebut dikarenakan peneliti ingin mengetahui bagaimana pengaruh CSR terhadap kinerja perusahaan pada manufaktur yang melakukan program CSR sebelum ditetapkannya UU PT (tahun 2006-2007) dan sesudah ditetapkannya UU PT (tahun 2008-2010). Penelitian ini menggunakan sektor manufaktur disebabkan karena selama ini barang-barang manufaktur sangatlah dekat dan erat dalam kehidupan kita sehingga menimbulkan rasa keingintahuan apakah perusahaan manufaktur menerapkan CSR sebagai timbal balik kepada lingkungan dan masyarakat di sekitarnya. Pada penelitian ini menggunakan tahun pembatas 2007 karena pada tahun ini dikeluarkannya UU PT No 40 Tahun 2007 tentang kewajiban perusahaan dalam melaksanakan CSR. Dalam UU PT No 40 tahun 2007 ayat 1 : Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Ayat 2: Tanggung jawab sosial dan lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan kewajiban perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatuhan dan kewajaran. Ayat 3: Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Ayat 4: Ketentuan lebih lanjut mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan diatur dengan Peraturan Pemerintah.

  Dari permasalahan tersebut di atas menimbulkan rasa keingintahuan penulis untuk mengetahui “Perbedaan Pengungkapan CSR dan PengaruhnyaTerhadap Kinerja Perusahaan Sebelum dan Sesudah Ditetapkannya Undang- Undang No 40 Tahun 2007 ”.

  B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah yang ada di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

  1. Apakah terdapat perbedaan antara pengungkapan CSR sebelum dan sesudah ditetapkannya UU PT No. 40

  2. Apakah terdapat perbedaan pengaruh CSR terhadap kinerja perusahaan sebelum dan sesudah ditetapkannya UU PT No. 40

  C. Tujuan Penelitian

  Penelitian ini bertujuan untuk :

  1. Mengetahui apakah ada perbedaan antara pengungkapan nilai indeks

  corporate social responsibility perusahaan sebelum dan sesudah

  ditetapkannya UU PT No. 40

  2. Mengetahui apakah terdapat perbedaan antara pengaruh CSR terhadap kinerja perusahaan sebelum dan sesudah ditetapkannya UU PT No. 40

D. Manfaat Penelitian

  Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak, antara lain :

  1. Bagi Perusahaan Penelitian ini dapat memberikan pertimbangan dalam kebijakan perusahaan agar lebih meningkatkan tanggung jawab dan kepeduliannya pada lingkungan sosial dan sebagai informasi kepada pihak manajemen perusahaan tentang pentingnya pertanggungjawaban sosial perusahaan yang dipercaya dapat meningkatkan kinerja perusahaan.

  2. Bagi Investor Penelitian ini dapat memberikan gambaran untuk mempertimbangkan aspek-aspek yang perlu diperhitungkan dalam investasi yang tidak hanya dilihat pada ukuran-ukuran moneter.

  3. Bagi penulis Penelitian ini dapat memacu minat dan keinginan untuk memahami tentang corporate social responsibility (CSR) dan mengetahui manfaat dari pelaksanaan corporate social responsibility.

  4. Bagi peneliti selanjutnya Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya.

E. Sistematika Penulisan

  Penulisan skripsi ini disajikan dalam lima bab, dimana tiap-tiap bab akan disusun secara sistematis sehingga menggambarkan hubungan antara satu bab dengan bab lainnya, yaitu:

  BAB I : PENDAHULUAN Bab ini menerangkan tentang latar belakang masalah, rumusan

  masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

  BAB II : LANDASAN TEORI Bab ini menerangkan tentang dasar-dasar teori yang didapat dari

  literatur-literatur serta bahasan hasil-hasil penelitian sebelumnya yang sejenis. Dalam bab ini diterangkan pula kerangka pemikiran dan hipotesis yang akan diuji.

  BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini berisi deskripsi tentang bagaimana penelitian akan

  dilaksanakan secara operasional. Oleh karena itu diuraikan variable penelitian dan definisi operasional, penentuan sampel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, serta metode analisis yang akan digunakan.

  BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan tentang deskripsi data penelitian, analisis data, dan pembahasan hasil output SPSS.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi tentang kesimpulan penelitian serta implikasi

  keterbatasan penelitian. Untuk mengatasi keterbasan penelitian tersebut, disertakan pula saran bagi penelitian mendatang.

BAB II LANDASAN TEORI A. Corporate Social Responsibility (CSR)

1. Pengertian Corporate Social Responsibility

  Versi WBCSD (World Business Council for Sustainable Development) dalam Indrawan,2011:

  “The continuing commitment by business to behave ethically and contribute to economic development while improving the quality of work life of workforce and their families as well as of the local community and social large”, yang berarti bahwa definisi CSR adalah

  komitmen bisnisyang berkelanjutan untuk berperilaku etis dan berkontribusi terhadappembangunan ekonomi dengan meningkatkan kualitas kehidupan kerjakaryawan dan kerja mereka dan komunitas lokal dan masyarakat yangluas.

  Versi Bank Dunia (World Bank) dalam Indrawan,2011:

  "CSR is the commitment of business to contribute to sustainable economic development working with employees and their representatives, the local community and society at large to improve quality of life, in ways that are both good for business and good for development" , yang berarti bahwadefinisi CSR adalah komitmen bisnis

  untuk memberikan kontribusiperkembangan ekonomi yang berkelanjutan dengan karyawan danperwakilannya, komunitas lokal dan masyarakat yang luas untukmeningkatkan kualitas hidup, melalui jalan bisnis dan perkembangan yangbaik

2. Manfaat Corporate Social Responsibility

  Dengan menjalankan tanggung jawab sosial, perusahaan diharapkan tidak hanya mengejar keuntungan jangka pendek, namun juga turut memberikan kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat serta lingkungan sekitar dalam jangka panjang. Kotler dkk, 2005 dalam Indrawan, 2011 menjelaskan bahwa terdapat banyak manfaat yang dapat diperoleh atas aktivitas CSR. Adapun manfaat dari CSR tersebut adalah sebagai berikut : a. Meningkatkan penjualan dan market share.

  b. Memperkuat brand positioning.

  c. Meningkatkan citra perusahaan.

  d. Meningkatkan daya tarik perusahaan di mata para investor dan analisis keuangan.

  Dengan melaksanakan CSR secara konsisten dalam jangka panjang akan menumbuhkan rasa peduli dan mau menerima yang dilakukan oleh masyarakat terhadap kehadiran perusahaan. Kondisi seperti itulah yang dapat memberikan keuntungan ekonomi-bisnis kepada perusahaan yang bersangkutan. CSR tidaklah harus dipandang sebagai tuntutan yang mengekang atau menekan dari masyarakat, melainkan sebagai kebutuhan dunia usaha.

3. Dasar Hukum Corporate Social Responsibility

  Dasar hukum CSR menurut (Cartika,2011) a. ISO 2006: Guidance Standard on Social Responsibility.

  b. Undang-Undang Dasar 1945;Pasal 33.

  c. Undang-Undang No. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.

  d. Undang-Undang No. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.

  e. UU RI No. 19 Tahun 2003 Tentang Badan Usaha Milik Negara.

  f. Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

  g. Undang-Undang No. 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal.

  h. UU No. 22/2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi. i. Peraturan Mentri BUMN No. 5/2007 Tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan.

  Corporate social responsibility (CSR) menurut pasal 74 UU RI

  No.40 Tahun 2007 Perseroan Terbatas (PT), terbagi menjadi 4 ayat, yaitu: Ayat 1: Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan.

  Ayat 2: Tanggung jawab sosial dan lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan kewajiban perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatuhan dan kewajaran.

  Ayat 3: Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Ayat 4: Ketentuan lebih lanju mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan diatur dengan Peraturan Pemerintah.

  Di dalam penjelasan pasal demi pasal, disebutkan bahwa yang dimaksud dengan “Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang sumber daya alam” sebagaimana dimaksud Pasal 74 ayat 1 adalah perseroan yang kegiatan usahanya mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam.

  Sedangkan yang dimaksud dengan “Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya yang berkaitan dengan sumber daya alam” adalah Perseroan yang tidak mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam, tetapi kegiatan usahanya berdampak pada fungsi kemampuan sumber daya alam.

  Kelemahan lainnya yang masih melekat pada UU Nomor 40 Pasal 74 (sampai pada buku ini ditulis) Solihin,2009 adalah bahwa undang-undang ini belum dijabarkan lebih lanjut dalam suatu peraturan pemerintah yang dapat lebih memperjelas UU Nomer 40 Pasal 74, seperti: kriteria perusahaan yang dikenakan kewajiban CSR, sanksi apa saja yang diberikan kepada perusahaan yang melanggar kewajiban CSR, berapa besar anggaran minimum biaya CSR yang harus dianggarkan oleh perusahaan (karena pengaturan penganggaran biaya CSR menurut asas kepatutan dan kewajaran bersifat sangat arbitrer bahkan tidak jelas).

B. Kinerja Perusahaan

1. Pengertian Kinerja

  Kinerja adalah keberhasilan personil, tim, atau unit organisasi dalam mewujudkan sasaran setrategik yang telah ditetapkan sebelumnya dengan perilaku yang diharapkan (Mulyadi, 2007:337) Kinerja adalah fungsi dari motivasi, kecakapan, dan persepsi peranan (Stoner, 1978 dalam Tika, 2006).

  Kinerja perusahaan merupakan hal penting yang harus dicapai oleh setiap perusahaan di manapun, karena kinerja merupakan cerminan dari kemampuan perusahaan dalam mengelola dan mengalokasikan sumber dayanya. (Febryani dan Zulfadin,2003 dalam Indrawan,2010).

  Kinerja perusahaan merupakan sesuatu yang dihasilkan oleh perusahaan dalam periode tertentu dengan mengacu pada standar yang telah ditetapkan. Namun jika kinerja perusahaan tidak berjalan dengan baik dapat menimbulkan masalah-masalah seperti perusakan lingkungan, perlakuan tidak layak terhadap karyawan, dan cacat produksi yang mengakibatkan kerugian bagi konsumen bahkan kerusakan alam yang mengukur berbagai aktivitas tingkat organisasi sehingga menghasilkan informasi yang berguna untuk melakukan perbaikan organisasi.

  Penilaian kinerja adalah penentuan secara periodik efektivitas operasional suatu organisasi, bagian organisasi dan karyawan yang berdasar pada sasaran, standar, dan kinerja yang telah ditentukan. Penilaian kinerja perusahaan dapat dilihat dari segi analisis laporan keuangan dan dari segi perubahan harga saham, sehingga nilai perusahaan akan tercermin dari harga sahamnya (Fama, 1978 dalam Indrawan,2010).

  2. Manfaat Penilaian Kinerja:

  Penilaian kinerja dimanfaatkan oleh organisasi (Mulyadi, 2007:360) untuk: a. Mengelola operasi organisasi secara efektif dan efisien melalui pemotivasian personel secara maksimal.

  b. Membantu pengambilan keputusan yang berkaitan dengan penghargaan personel, seperti: promosi, transfer, dan pemberhentian.

  c. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan personel, dan untuk menyediakan kriteria seleksi dan evaluasi program pelatihan personel.

  d. Menyediakan suatu dasar untuk mendistribusikan penghargaan.

  3. Ukuran Kinerja

  Ada tiga macam ukuran yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja secara kuantitatif (Hanafi, 2003: 76), yaitu: a. Ukuran Kinerja Tunggal Ukuran kinerja tunggal (single criteria) adalah ukuran kinerja yang hanya menggunakan satu ukuran untuk menilai kinerja manajer.

  Kelemahan apabila kriteria tunggal digunakan untuk mengukur kinerja yaitu orang akan cenderung memusatkan usahanya pada kriteria usaha tersebut sehingga akibatnya kriteria lain diabaikan, yang mungkin memiliki arti yang sama pentingnya dalam menentukan sukses atau tidaknya perusahaan.

  b. Ukuran Kinerja Beragam Ukuran kinerja beragam (multiple criteria) adalah ukuran kinerja yang menggunakan berbagai macam ukuran untuk menilai kinerja manajer dapat diukur kinerjanya dari berbagai kriteria. Tujuan penggunaan beragam ini adalah agar manajer yang diukur kinerjanya mengarahkan usahanya kepada berbagai kinerja.

  c. Ukuran Kinerja Gabungan Ukuran kinerja gabungan (composit criteria) adalah ukuran kinerja yang menggunakan berbagai macam ukuran, untuk memperhitungkan bobot masing-masing ukuran dan menghitung rata-ratanya sebagai ukuran yang menyeluruh kinerja manajer. Kriteria gabungan ini dilakukan karena perusahaan menyadari bahwa beberapa tujuan lebih penting dibandingkan dengan tujuan yang lain, sehingga beberapa perusahaan memberikan bobot angka tertentu pada beragam kriteria untuk mendapatkan ukuran tunggal kinerja manajer.

  C.

   Cumulative Abnormal Return (CAR) 1.

   Pengertian Cumulative Abnormal Return Abnormal return merupakan selisih antara return yang

  sesungguhnya(actual return) dengan return yang diharapkan (expected

  return ) oleh investor.Return dikatakan normal apabila actual return adalah

  sama atau mendekatiexpected return (return yang diharapkan). Return yang diharapkan (expectedreturn) adalah return yang diukur dengan menggunakan metode tertentu misalnyadengan menggunakan capital asset

  pricing model (Hartono, 2008).Dengan demikian return tidak normal

  (abnormal return) adalah selisihantara return sesungguhnya yang terjadi dengan return yang diharapkan (expectedreturn). Abnormal return dapat bersifat positif atau negatif. Abnormal returndikatakan positif apabila selisih antara actual return dan expected return adalahpositif, dan dikatakan negatif abnormal return apabila sebaliknya.

2. Ukuran Abnormal Return

  Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengukurabnormal return (Hartono, 2008): a. Model Disesuaikan Rata-rata (Mean Adjusted Model)

  Model ini beranggapan bahwa return ekspetasi bernilai konstan yang samadengan rata-rata return realisasi sebelumnya selama periode estimasi.Menggunakan model ini, return ekspetasi suatu sekuritas pada periodetertentu diperoleh melalui pembagian return realisasi sekuritas tersebutdengan lamanya periode estimasi. Tidak ada patokan untuk lamanya periode estimasi, periode yang umum dipakai biasanya berkisar dari 100 sampaidengan 300 hari untuk mendapatkan data harian dan dari 24 sampai dengan60 bulan untuk data bulanan.

  b. Model Pasar (Market Model) Perhitungan return ekspetasi dengan model ini dilakukan dengan dua tahapan,yaitu:

  1) Membentuk model ekspetasi dengan menggunakan data realisasi selamaperiode estimasi return estimasi.

  2) Menggunakan model ekspetasi ini untuk mengestimasi return ekspetasi diperiode jendela. Model ekspetasi dapat dibentuk dengan teknik regresiOLS (Ordinary Least Square).

  c. Model Disesuaikan Pasar (Market-Adjusted Model) Model ini beranggapan bahwa penduga yang terbaik untuk mengestimasireturn suatu sekuritas adalah return indeks pasar pada saat tersebut. Denganmenggunakan model ini, maka tidak perlu menggunakan periode estimasiuntuk membentuk model estimasi, karena return sekuritas yang diestimasiadalah sama dengan return indeks pasar.

D. Penelitian Terdahulu

  Beberapa penelitian yang mendukung adanya hubungan CSR dengan kinerja perusahaan yaitu:

1. Pengaruh Kepemilikan Manajemen, Kepemilikan Institusional, dan

  corporate social responsibility terhadap Nilai Perusahaan

  Penelitian Permanasari,2010 hasil dari penelitian ini menunjukkan variabel

  corporate social responsibility memiliki pengaruh positif dan siginfikan

  terhadap nilai perusahaan, hasil ini menunjukkan bahwa dengan adanya pengungkapan tanggung jawab sosial (corporate social responsibility) yang tinggi maka akan berakibat meningkatnya nilai perusahaan.Sedangkan variabel yang tidak mempengaruhi nilai perusahaan adalah kepemilikan manajemen dan kepemilikan institusional.

  2. Pengaruh Corporate Social Responsibilit Terhadap Kinerja Perusahaan

  Indrawan,2011 tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh corporate social responsibility terhadap kinerja keuangan perusahaan dan kinerja pasar perusahaan. Berdasarkan hasil pengujian, pada hipotesis pertama ditemukan bahwa variabel corporate social

  responsibility dan variabel kontrol leverage, berpengaruh positif signifikan

  terhadap kinerja keuangan perusahaan (ROE), dan variabel kontrol ukuran perusahaan (size) berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan.

  3. Corporate Social Responsibilit (CSR) dan Kinerja Perusahaan

  Penelitian ini menguji pengaruh CSR terhadap kinerja pasar perusahaan yang diukur dengan stock return (diproksi dengan CAR) baik CSR secara keseluruhan maupun berdasarkan pada parameternya (environment,

  employment, dan community) Titisari et al., 2010. Hasil statistik deskriptif

  menunjukkan bahwa terjadi peningkatan trend indeks CSR, yang jika di lihat dari parameternya maka aktivitas CSR lebih banyak dilakukan pada parameter environment dan community. Dan dari analisis korelasi variabel

  environment dan community berkorelasi positif dengan CAR sedangkan

  parameter employment justru berkorelasi negatif dengan CAR. Namun hanya parameter environment dan employment yang signifikan.

  

E. Pengembangan Hipotesis dan Hubungan CSR dengan Kinerja

Perusahaan

Dokumen yang terkait

ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PENGAKUISISI SEBELUM DAN SESUDAH MERGER ATAU AKUISISI (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

1 5 21

PENGARUH KEBIJAKAN MANAJEMEN KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI Tahun 2009 sampai 2011).

0 3 12

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN ( Studi Kasus Pada Perusahaan Perbankan yang Listing di BEI tahun 2007 sampai dengan tahun 2009 )

0 6 104

ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH MERGER DAN AKUISISI (Study Empiris pada Perusahaan Manufaktur di BEJ).

0 2 10

ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH MERGER DAN AKUISISI (Study Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di BEI).

0 2 12

ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH MERGER DAN AKUISISI (Study Empiris pada Perusahaan Manufaktur di BEI ).

0 0 10

ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH MERGER DAN AKUISISI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di BEI).

0 0 11

KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEBELUM DAN SESUDAH DIBERLAKUKANNYA UNDANG-UNDANG PERPAJAKAN NO. 36 TAHUN 2008 (Perusahaan Manufaktur yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia periode 2006-2011).

0 0 16

PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI untuk periode 2005 sampai dengan 2008

0 0 76

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN PROFITABILITAS SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI untuk periode 2009 sampai dengan 2011 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu

0 0 98