UPAYA GURU MENGEMBANGKAN MOTORIK KASAR MELALUI GERAK MANIPULATIF DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA SUKARAME BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

  

UPAYA GURU MENGEMBANGKAN MOTORIK KASAR MELALUI

GERAK MANIPULATIF DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI

PEMBINA SUKARAME BANDAR LAMPUNG

Skripsi

  Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana S1 dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

  Oleh:

  

MELLA FRANSISKA

NPM.1311070088

Jurusan:Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD)

  

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

RADEN INTAN LAMPUNG

1438 H/2017 M

  

UPAYA GURU MENGEMBANGKAN MOTORIK KASAR MELALUI

GERAK MANIPULATIF DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI

PEMBINA SUKARAME BANDAR LAMPUNG

Skripsi

  Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana S1 dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

  Oleh:

  

MELLA FRANSISKA

NPM.1311070088

Jurusan:Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD)

Pembimbing I : Dr. Hj. Eti Hadiati, M.Pd Pembimbing II : Dr. Romlah, M.Pd. I

  

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

RADEN INTAN LAMPUNG

1438 H/2017 M

  

ABSTRAK

UPAYA GURU MENGEMBANGKAN MOTORIK KASAR MELALUI

GERAK MANIPULATIF DI TK NEGERI PEMBINA

SUKARAME BANDAR LAMPUNG

Oleh:

MELLA FRANSISKA

  Guru memiliki tugas yang beragam yang berimpelemntasi dalam bentuk pengabdian salah satunya yaitu tugas guru sebagai profesi meliputi mendidik, mengajar dan melatih, mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup dan kehidupan. Mengajar berarti mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi sedang melatih berarti mengembangkan keterampilan-keterampilan pada manusia. Upaya guru dalam mengembangkan motorik kasar melalui gerak manipulatif adalah salah satu wujud dari tugas guru sebagai pendidikn yaitu melatih mengembangkan salah satu aspek keterampilan anak, yaitu aspek motorik kasar. Motorik kasar pada anak di indikasikan dengan cara melakukan gerakan fisik seperti melempar, menangkap, dan menendang dengan menggunakan objek yaitu bola medicin dan bola pelastik besar. Rumusan masalah dalam penelitian ini “Bagaimanakah Upaya Guru Mengembangkan Motorik Kasar Melalui Gerak Manipulatif di TK Negeri Pembina Sukarame Bandar Lampung.” Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Upaya Guru Dalam Mengembangkan Motorik Kasar Melalui Gerak Manipulatif di TK Negeri Pembina Sukarame Badar lampung.

  Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualittatif deskritptif dengan subjek peneltitan adalah 16 orang peserta didik dan 2 orang guru di kelas B3 TK Negeri Pembina Sukarame Bandar Lampung sedangkan objek penelitian ini yaitu mengembangkan motorik kasar melaui gerak manipulatif. Alat pengumpul data yang penulis gunakan dalam penelitian adalah observasi, wawancara dan dokumentasi.

  Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa upaya guru dalam mengembangkan motorik kasar melalui gerak manipulatif di TK Negeri Pembina Sukarame Bandar lampung, yaitu: Guru mepersiapkan media pembelajaran atau bahan ajar yang akan disampaikan atau dimainkan, guru mengajak anak melakukan latihan pendahuluan (Pemanasan), guru membagi anak menjadi dua kelompok dan menjelaskan kembali permainan dan aturan permainan yang akan dilakukan, guru mendemostrasikan latihan inti gerak manipulatif yang akan dilakukan, setelah bermain melakukan gerak manipulatif guru mengajak anak melakukan latihan penenangan (pendinginan) dan diakhiri dengan gerakan tarik nafas dengan hidung dan menghembuskannnya secara perlahan memalui mulut, guru melakukan evaluasi kegiatan yang telah dilakukan. Kata Kunci : Motorik Kasar dan Gerak Manipulatif

  

MOTTO

 

           

  Artinya: Sesungguhnya Allah tidak akan Mengubah keadaan sesuatu kaum sebelum

  mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. (QS. Surat Ar-Rad 13:11)

  1

  

PERSEMBAHAN

  Teriring doa dan rasa syukur kepada Allah SWT, dengan rasa ikhlas dan tulus aku persembahkan skripsi ini sebagai tanda bakti, cinta, sayang, dan rasa terimakasih untuk: 1.

  Orang tuaku tersayang yang sangat luar biasa Ayahanda Sunawar, S.Pd.I dan Ibunda Asmara yang telah merawat, membesarkan, dan mendidikku dengan penuh kasih sayang, yang senantiasa selalu berdo’a, memberikan motivasi dan semangat untukku dalam menuntut ilmu hingga menyelesaikan studiku ini.

  2. Adik-Adikku Anisa Fitriana dan Erika Citra Dasilva yang selalu memberikan semangat, dan dorongan kepadaku dalam menyelesaikan studiku. Semoga Allah SWT selalu memberikan kemudahan untuk kita semua dalam menggapai cita-cita.

3. Almamaterku UIN Raden Intan Lampung khususnya Fakultas Tarbiyah Keguruan, tempatku menimba ilmu.

RIWAYAT HIDUP

  Penulis bernama lengkap Mella Fransiska, lahir di Tangerang tepatnya pada tanggal 30 Mei 1995, penulis merupakan anak sulung dari tiga bersaudara dari pasangan suami istri harmonis dan humoris bapak Sunawar, S.Pd.I dan ibu Asmara.

  Penulis memulai pendidikan formal di Sekolah Dasar Negeri 1 Sukarame Belalau Lampung Barat dan lulus pada tahun 2007. Dan pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikannya di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Belalau Lampung baarat dan lulus pada taun 2010. Kemudian penulis melatnjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Belalu Lampung Barat dan lulus pada tahun 2013.

  Pada tahun 2013 setelah menyelesaikan pendidikan SMA penulis melanjutkan pendidikan S1 di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD).

KATA PENGANTAR

  Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis diberikan kemudahan untuk menyelesaikan tugas akhir mahasiswa yakni skripsi yang berjudul “Upaya Guru Dalam

  

Mengembangkan Motorik Kasar Melalui Gerak Manipulatif Di TK Negeri

Pembina Sukarame Bandar Lampung ”. Shalawat besertasalam diperuntukan

  kepada Nabi besar Muhammad SAW, yang selalu kita nantikan syafaatnya di akhirat kelak.

  Dalam upaya menyelesaikan penelitian ini, penulis telah menerima banyak bantuan, dan bimbingan dari berbagai pihak, serta dengan tidak mengurangi rasa terimakasih atas bantuan semua pihak, maka secaa khusus penulis, menyebutkan sebagai berikut:

  1. Prof. Dr. H. Chairul Anwar, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung dan pembantu dekan beserta staffnya yang telah memberi kemudahan sehingga dapat menempuh ujian sarjana pendidikan.

  2. Dr. Hj. Meriyati, M.Pd selaku ketua jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini 3.

  Dr. Hj Eti Hadiati, M.Pd dan Dr. Romlah, M.Pd.I selaku pembimbing yang telah menyediakan waktu dan bimbingan yang sangat berharga kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

4. Bunda Nurkhasanah, S.Pd selaku Kepala Sekolah dan Seluruh dewan Guru

  TK Negeri Pembina Sukarame Bandar Lampung, yang membantu penulis dalam mengumpulkan data serta memberikan masukan dan arahan dalam penulisan skripsi ini.

  5. Serta seluruh pihak yang mendukung penulisan skripsi ini semoga bantuan yang diberikan dengan penuh keikhlasan tersebut menjadi amal ibadah disisi Allah SWT. Akhirnya penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dan semoga Allah SWT melimpahkan pahala-Nya, serta penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dapat menjadi bahan masukan bagi dunia pendidikan.

  Bandar Lampung, 6 November 2017 Penulis MELLA FRANSISKA NPM: 1311070088

  

DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN ........................................................................................... i

ABSTRAK ........................................................................................................... ii

PERSETUJUAN .................................................................................................. iii

PENGESAHAN ................................................................................................... iv

MOTTO ............................................................................................................... v

PERSEMBAHAN ................................................................................................ vi

RIWAYAT HIDUP ............................................................................................. vii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xi

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL................................................................................................ xv

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1 B. Identifikasi Masalah ............................................................................ 12 C. Batasan Masalah.................................................................................. 12 D. Rumusan Masalah ............................................................................... 12 E. Tujuan Penelitian..................................................................... ........... 13 F. Manfaat Penelitian ............................................................................. 13 BAB II LANDASAN TEORI A. Upaya Guru......................................................................................... 14 1. PengertianUpaya Guru ................................................................. 14 2. Tugas dan Kewajiban Guru........................................................... 15 3. Peran dalam Proses Belajar-Mengejar.......................................... 17 4. Kompetensi Guru Taman Kanak-Kanak....................................... 18 5. Upaya Guru dalam Pendidikan Anak Usia Dini........................... 20 B. Motorik Kasar ..................................................................................... 21 1. Pengertian Motorik Kasar ............................................................. 21 2. Unsur-unsur Keterampilan Motorik Kasar.................................... 25 3. Tujuan Pengembangan Motorik Kasar Pada Anak TK ................. 28 4. Fungsi Mengembangkan Motorik Kasar ...................................... 29 5. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motorik Kasar ..................... 32 6. Ciri Perkembangan Keterampilan Motorik Kasar Anak 5-6 Tahun............................................................................................. 33 C. Konsep Gerak Manipulatif .................................................................. 33 1. Pengertian Gerak Manipulatf ....................................................... 33 2. Keterampilan Manipulatif ............................................................ 36 3. Macam-Macam Keterampilan Manipulatif ................................... 37 4. Langkah-Langkah Upaya Guru Mengembangkan Motorik

  BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian................................................................................ 42 a. Jenis dan Penekatan Penelitian...................................................... 43 b. Subjek dan Objek Penelitian ......................................................... 45 c. Lokasi Penelitian ........................................................................... 46 d. Instrumen Penelitian...................................................................... 46 e. Teknik Pengumpulan Data........................................................... . 48 f. Taknik Analisis Data.................................................................... . 53 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Profil TK Negeri Pembina Sukarame Bandar Lampung..................... 57 1. Letak Geografis Sekolah................................................................. 57 2. Sejarah Singkat Berdirinya TK Negeri Pembina Sukarame Bandar Lampung.......................................................................................... 58 3. Visi, Misi dan Tujuan TK Negeri Pembina Sukarame Bandar Lampung.......................................................................................... 58 4. Proses Belajar dan Pembelajaran...................................................... 59 5. Keadaan Tenaga Kependidikan di TK Negeri Pembina Sukarame Bandar Lampung.............................................................................. 60 6. Kondisi Peserta Didik di TK Negeri Pembina Sukarame Bandar Lampung............................................................................................ 61 7. Sarana dan Prasarana TK Negeri Pembina Sukarame Bandar Lampung............................................................................................ 62 B. Analisis Data........................................................................................... 65 C. Pembahasan............................................................................................. 83 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ......................................................................................... 86 B. Saran .................................................................................................... 87 C. Penutup ................................................................................................ 87 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

  DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran : 1.

  Daftar Nama Peserta Didik Kelas B3 Di Taman Kanak-Kanak Negeri Pembina Sukarame Bandar Lampung ................................................................. 88 2. Motorik Kasar Menurut Para Pakar .................................................................... 89 3. Gerak Manipulatif Menurut Para Pakar .............................................................. 90 4. Kisi-Kisi Observasi Mengembangkan Motorik Kasar Melalui Gerak

  Maipultif Di TK Negeri Pembina Sukarame Bandar Lampung ......................... 91 5. Lembar Observasi Mengembangkan Motorik Kasar Melaui Gerak

  Manipulatif Di TK Negeri Pembina Sukarame Bandar Lampung ...................... 92 6. Cara Penilaian Perkembangan Akhir Motorik Kasar Anak Usia 4-5 Tahun

  Kelas B3 di Taman Kanak-Kanak Negeri Pembina Sukarame Bandar Lampung ............................................................................................................. 98 7. Data Penilaian Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 4-5 Tahun Kelas B3 di TK Negeri Pembina Sukarame Bandar Lampung .......................................... 101

  8. Lembar Observasi Upaya Guru Mengembangkan Motorik Kasar Melalui Gerak Manipulatif di TK Negeri Pembina Sukarame Bandar Lampung ............ 102 9. Pedoman Wawancara Guru ................................................................................. 103 10.

  Hasil Wawancara Guru Dalam Mengembangkan Motorik Kasar Melalui Gerak Maipultif Di TK Negeri Pembina Sukarame Bandar Lampung ............... 104 11. RPPH 12. Dokumentasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Muhaimin megatakan bahwa pendidikan adalah aktivitas atau upaya yang

  sadar dan terencana, dirancang untuk membantu seorang megembangkan pandangan hidup, sikap hidup, baik yang bersifat manual (penujuk peraktis) maupun mental dan sosial .

1 Dari pendapat Muhaimin diatas di simpulkan bahwa

  pendidikan adalah suatu aktivitas untuk mengembangkan seluruh aspek kepribadian manusia yang berjalan seumur hidup.

  Pendidikan merupakan kebutuhan mutlak yang harus terpenuhi, karena pendidikan bagi kehidupan manusia untuk membekali dirinya agar iya berkembang secara maksimal.

  Menurut Undang-Undang Pendidikan AUD dinyatakan sebagai berikut: “Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

  Pasal 1 angka `14 menyatakan bahwa Pedidikn Anak Usia Dini atau PAUD adalah suatu upaya pembinaan yang diajukan kepada anak sejak lahir sampai 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertubuhan dan perkembangan jasmai dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

  ”

  2 Penjelasan di atas menunjukkan bahwa pada masa usia dini merupakan

  wahana pendidikan yang sangat baik dalam memberikan kerangka dasar yang 1 Hasan Basri, Filsafat Pendidika Islam, (Bandung: Pustaka Setia, 2009) h. 53 2 Bambang Sudibyo, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 58

  2 dilakukan pendidik dan orangtua dalam proses perawatan, pengasuhan, pendidikan pada anak dengan melalui rangsangan yang dapat membantu tumbuh kembangnya perkembangan anak baik rohani maupun jasmani untuk proses pendidikan selanjutnya

  Usia dini ini merupakan usia emas (Golden Age) dimana anak tersebut akan mudah menerima, mengikuti, melihat dan mendengar segala sesuatu yang dicontohkan, diperdengarkan serta diperlihatkan. Pendidikan anak usia dini harus memperhatikan seluruh potensi yang dimiliki setiap anak untuk dikembangkan secara optimal melalui cara yang menyenangkan, bergembira, penuh perhatian

  3

  dan kasih sayang, sabar dan ikhlas. Pendidikan anak usia dini bertujuan untuk menggembangkan seluruh potensi anak agar kelak menjadi manusia seutuhnya melalui kegiatan pembelajaran yang menyenangkan, mendidik, demokratis yang

  4

  sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan anak. Dari pendapat diatas disimpulkan pendidkan merupakan upaya menggembanggkan seseluruh potensi anak.agar berkembang dengan optimal.

  Anak usia dini sedang mengalami pertumbuhan dan perkembangan, terutama pertumbuhan jasmani yang sangat pesat. Kegiatan fisik dan pelepasan energi dalam jumlah besar merupakan karakteristik aktivitas anak pada masa ini.

  3 Harun dkk, Asesmen Perkembangan Anak Usia Dini, (Yogyakarta: Multi Pressindo, 2009).

  h. 48 4 Sumantri, Model Pengembangan Keterampilan Motorik Anak Usia Dini, (Jakarta:

  3 Oleh sebab itu anak memerlukan penyaluran aktifitas fisik, baik kegiatan fisik yang berkaitan dengan gerakan motorik kasar maupun gerakan motorik halus.

  Perkembangan motorik anak usia dini sama pentingnya dengan aspek perkembangan yang lain. Apabila anak tidak mampu melakukan gerakan fisik dengan baik akan menumbuhkan rasa tidak percaya diri dan konsep diri negatif dalam melakukan gerakan fisik. Perkembangan motorik merupakan suatu aktivitas yang tak kunjung habis dan sekaligus sebagai ciri masa pertumbuhan dan perkembangan anak secara normal dan faktor yang sangat penting dalam perkembangan individu secara keseluruhan. Gerak bagi anak usia dini juga merupakan bagian yang sangat penting dalam pertumbuhan yang bebas dari intervensi. Perkembangan Motorik terbagi menjadi dua yaitu motorik kasar dan motorik halus.

  Adapun kegiatan yang dapat membantu mengembangkan motorik kasar anak 5-6 tahun adalah melalui pemberian latihan kegiatan melempar, menangkap bola dan berdiri dengan satu kaki tanpa berpegangan karena pada usia tersebut mekanisme otot dan syaraf yang mengendalikan motorik anak sedang mengalami perkembangan. Menangkap bola bisa menstimulasi

  5

  koordinasi tangan dan matanya. Gerakan tangan anak saat memegang bola dapat menstimulasi kemampuan tangan untuk menggenggam, sehingga fungsi- fungsi jari-jemari dan koordinasi kedua tangannya menjadi terasah. Selain 5 Rendrawati Parman, Rapi Us Djuko, Irvin.Peran Guru dalam Mengembangkan Motorik

  4 mengasah koordinasi mata dan tangan, permainan ini juga dapat melatih konsentrasinya saat ia berusaha untuk menangkap bola dari lawannya.

  Tabel 1 Indikator Pencapaian Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 4-5 Tahun

  No Aspek Indikator Tingkat PencapaianPerkembangan 1.

  Motorik Kasar 1.

  Menirukan gerakan binatang, pohon tertiup angin, pesawat terbang, dsb

  2. Melakukan gerakan menggantung (bergelayut) 3.

  Melakukan gerakan melompat, meloncat, dan berlari secara terkoordinasi

  4. Melempar sesuatu secara terarah 5.

  Menangkap sesuatu secara tepat 6. Melakukan gerakan antisipasi 7. Menendang sesuatu secara terarah 8. Memanfaatkan alat permainan di luar kelas

  

Sumber: Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 137 Tahun 2014

  Namum penulis dalam penelitian ini hanya mengambil tiga dari delapan indikator yang ada dalam tabel di atas yaitu:

1. Melempar sesuatu secara terarah 2.

  Menangkap sesuatu secara tepat 3. Menendang sesuatu secara terarah

  Seyogyanya gerakan-gerakan motorik kasar ini dipraktekkan oleh anak-anak TK di bawah bimbingan dan pengawasan pendidik/guru, sehingga diharapkan semua aspek perkembangan dapat berkembang secara optimal.

  Pengembangan motorik kasar sama pentingnya dengan aspek-aspek perkembangan lainnya, karena ketidak mampuan anak melakukan kegiatan fisik akan membuat anak kurang percaya diri, bahkan menimbulkan konsep

  5 diri negatif dalam kegiatan fisik.

  Guru sebagai pelaku utama dalam implementasi atau penerapan program pendidikan di sekolah memiliki peran yang sangat srategis dalam

  6

  mencapai tujuan pendidikan yang diarapkan. Adams & Decey berpendapat peran guru dalam belajara-mengajar antara lain guru sebagai pengajar, pemimpin kelas, pembimbing, pengatur lingkungan, partisipan, ekspedator,

  7

  perencana, supervisor, motivator, dan konselor. Jadi guru dengan segala perannya harus mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan.

  Dalam proses belajar mengajar, secara garis besar peran guru meliputi dua hal yaitu: “Pertama, berfungsi mengelola proses belajar mengajar (merencanakan kegiatan belajar diruang kelas yaitu SKM (Satuan Kegiatan Mingguan), dan SKH (Satuan Kegiatan Harian), melaksanakan, menyajikan pendidikan dan pengajaran, mengadakan penilaian terhadap proses belajar peserta didik, mengisi buku laporan pengembangan anak TK, membuat rangkaian hasil penilaian), kedua, berfungsi membantu kepala taman kank-kanak (administrasi, pendidikan dan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar), kemudian,

  8

  bimbingan dan penyuluhan, kemasyara katan).” Peranan guru TK adalah melakukan pengamatan terhadap perilaku anak, menggunakan berbagai pendekatan pembelajaran, memberikan ragsangan, stimulasi, dan bimbingan dan melakukan asesmen (menghimpuan 6 Syamsu Yusuf L.N dan Nani M. Sughandi, Perkembangan Pesertadidik, (Jakarta: Rajawali

  Pers, 2013), h. 139 7 8 Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: Rosda Karya, 2000), h. 9

Depertemen Pedidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan dasar dan Menengah

Direktorat Pendidikan Dasar Bagian Proyek Peningkatan Mutu Taman Kanak-Kanak, (Jakarta, 2009),

  6 data) terhadap pembelajaran anak.

  9 Berdasarkan pendapat diatas upaya guru

  dalam melaksanakan perannya dalam proses belajar-mengajar untuk mencapai tuajuan pendidikan adalah merencanakan kegiatan pembelajaran, mengajar, mendidik, membimbing, memberikan rangsangan, stimulasi, motivator, dan melakukan asesmen (menghimpuan data) terhadap pembelajaran anak.

  Berikut indikator upaya guru mengembangkan motorik kasar di Taman Kanak-Kanak:

  

Tabel 2

Data Upaya Guru Dalam Mengembangkan Motorik Kasar

Melalui Gerak Manipulatif

No Indikator Sub Indikator

  1. Upaya guru dalam mengembangkan motorik kasar melalui gerak manipulatif 1.

  Mepersiapkan media pembelajaran atau bahan ajar yang akan disampaikan atau dimainkan

  2. Mengajak anak melakukan kegiatan motorik kasar

  3. Memberi contoh atau arahan terlebih dahulu dalam melakukan pembelajaran

4. Melakukan demonstrasi terhadap anak 5.

  Melakukan evaluasi kembali terhadap anak

  Sumber : Syamsu Yusuf L.N & Nani M. Sugandhi, Perkembangan Peserta Didik .

  Pada dua tahun terahir masa anak kecil terjadi perkembangan otot-otot besar yang cukup cepat. Dengan berkembangnya otot-otot besar, terjadi pulalah perkembangan kekuatan, serta peningkatan koordinasi gerak dan keseimbangan tubuh yang cukup cepat. Hal ini memungkinkan anak untuk melakukan gerakan

9 Syamsu Yusuf L.N & Nani M. Sugandhi, Perkembangan Peserta Didik, (Jakarta: PT Raja

  7 yang lebih leluasa yang kemudian bisa dilakukannya bermacam-macam keterampilan gerak dasar.

  Meningkatnya kemungkinan dan kesempatan melakukan berbagai macam aktivitas gerak fisik bisa merangsang perkembangan pengenalan konsep-konsep dasar objek, ruang, gaya, waktu dan sebab-akibat. Melalui gerakan fisik anak kecil mulai mengenali konsep dasar objek yang berada di

  10

  luar dirinya. Gerak dasar yang memungkinkan anak dapat mengenali dan mengontrol objek yang ada di luar dirinya di sebut gerak manipulatif. Di sebut manipulatif, karena anak di tuntut untuk bergerak dengan memanipulasi benda di luar dirinya.

  Menurut Samsudin kemampuan manipulatif dikembangkan ketika anak

  11

  tengah menguasai macam-macam obyek. Kemampuan manipulatif lebih banyak melibatkan tangan dan kaki, tetapi bagian lain dari tubuh kita juga dapat digunakan. Bentuk-bentuk kemampuan manipulatif terdiri dari: gerakan mendorong (melempar, memukul, menendang), gerakan menerima (menangkap) obyek adalah kemampuan penting yang dapat diajarkan dengan menggunakan bola yang terbuat bantalan karet (bola medicin) atau macam- macam bola yang lain dan gerakan memantul-mantulkan bola atau menggiring bola.

10 Endang Rini Sukamti, Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia Dini sebagai Dasar Menuju

  Olahraga, Jurnal Paud FIK-UNY. h. 4 Prestasi

  8 Sependapat dengan Samsudin, Kamtimi dan Kusni mengemukakan bahwa: “Gerak manipulatif adalah gerak yang melibatkan tindakan mengontrol suatu objek khususnya tangan dan kaki misalya melempar degan satu tangan diatas bahu, melempar dengan satu tangan dibawah, dan

  12

  menangkap, dan menendang, atau menyepak bola” Sedangkan gerak manipulatif menurut Malina adalah gerak gerak dimana objeknya bergerak seperti dalam lempar, tangkap, menggiring,

  13

  menendang, dan variasi gerak tersebut diatas. Dari pendapat ahli diatas penulis menyimpulkan bahwa gerak manipulatif adalah gerak dasar yang memungkinkan anak dapat bergerak seraya mengontrol benda diluar dirinya gerakan tersebut seperti melempar, menangkap, dan menendang.

  Dari uraian diatas dapat penulis simpulkan bahwa anak usia taman kanak-kanak atau bisa disebut anak usia keemasan dimana pertumbuhan dan segala perkembangan terjadi sangat cepat termasuk aspek perkembangan motorik, dan pada usia 4-5 tahun anak sudah dapat mengenal dan dapat mengontrol benda di luar dirinya sehingga gerak manipulatif dapat dikenalkan kepada mereka untuk mengembangkan motorik, dan pada usia 4-5 tahun anak sudah dapat mengenal dan dapat mengontrol benda di luar dirinya sehingga

12 Budi Sulistyani, “Meningkatkan Kemampuan Gerak Manipulatif Melalui Menggiring Bola

  Pada Anak Kelompok A Di Tk Aba Tlogolelo Kokap Kulon Progo”. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Edisi 9 Tahun ke-5, 2016, 13

  h. 19 Bambang Prayitno, Sukadiyanto, “Pengembangan Model Pembelajaran Gerak Dasar Untuk

  9 gerak manipulatif dapat dikenalkan kepada mereka untuk mengembangkan motorik kasar agar dapat berkembang secara optimal.

  Berdasarkan prasurve yang penulis lakukan di Taman Kanak-Kanak Negeri Pembina Sukarame Bandar Lampung dapat di ketahui bahwasaya kegiatan gerak manipulatif seperti melempar, menangkap dan menendang sudah dilakukan namun masih banyak anak yang belum bisa mengasai gerakan-gerakan tersebut tersebut. Berikut tabel hasil pra-surve peneliti mengenai motorik kasar melalui gerak manipulatif di Kelas B3 Taman Kanak- Kanak Negeri Pembina Sukarame Bandar Lampung:

  10

  9. Nisa MB BB BB BB

  Keterangan Pencapaian Perkembangan : BB :Belum berkembang bila anak melakukannya harus dengan bimbingan dengan skor 50-59 dengan ciri (*) MB :Mulai Berkembang bila anak melakukannya msih harus diingatkan atau dibantu oleh guru dengan skor 60-69 dengan ciri (**) BSH :Berkembang Sesuai Harapan bila anak sudah dapat melakukannya secara mandiri dan konsisten tanpa harus diingatkan atau dicontohkan oleh guru dengan skor 70-79 dengan ciri (***)

  Melempar sesuatu secara terarah 2. Menangkap sesuatu secara tepat 3. Menendang sesuatu secara tepat

  Keterangan Indikator: 1.

  

Sumber : Observasi, Peneliti di Kels B3 Taman Kanak-Kanak Negeri Pembina

Sukarame Bandar Lampung.

  16. M.Faiq BB BB BB BB

  15. Faiq MB BB BB MB

  14. Qian MB BB MB MB

  13. Deja BB BB BB BB

  12. Azka BB BB BB BB

  11. Yuda BB BB BB BB

  10. Briyan BB BB BB BB

  8. Marza MB BB MB MB

  Tabel 3

Prasurvey Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 4-5 Tahun Kelas B3 di

Taman Kanak-Kanak Negeri Pembina Sukarame Bandar Lampung

  7. Raka MB BB BB BB

  6. Gani BB BB BB BB

  5. Caca MB BB BB MB

  4. Tata BB BB MB BB

  3. Shifa MB BB BB BB

  2. Zahra BB BB BB BB

  1. Puti BB BB BB BB

  3

  2

  1

  

Pada hari Sabtu, 16 Juli 2017

No Nama Indikator Perkembangan Ket

  BSB : Berkembang Sanagat Baik bila anak sudah dapat melakukannya secara mandiri dan sudah dapat membantu temannya yang belum

  11 mencapai kemampuan sesuai indikator yang diharapkan. 80-100

  14

  dengan ciri (****)

  

Tabel 4

Hasil Pengamatan motorik kasar melalui gerak manipulatif di Kelas B3 Taman Kanak-Kanak Negeri Pembina Sukarame Banda Lampung: Kriteria penilaian No Indikator BB MB BSH BSB

  9 anak 7 anak

  1. Melempar sesuatu secara terarah (56,25%) (43,75%) 16 anak

  2. Menangkap sesuatu secara tepat (100%)

  13 anak 3 anak

  3. Menendang sesuatu secara tepat

  (81,25%) (18,75%)

Sumber :Dokumentasi Di Taman Kanak-Kanak Negeri Pembina Sukarame Bandar

Lampung

  Pada tabel diatas perkembangan peserta didik pada kegiatan melempar, menangkap dan menendang sebagian besar anak kesulitan saat melakukan nya.

  Pada kegiatan melempar ada 9 anak (56,25%), yang belum berkembang, dan 7 anak (43,75%), yang mulai berkembang. Selanjutnya dalam kegiatan menangkap terdapat 16 anak (100%), yang belum berkembang.

  Sedangkan kegiatan menendang terdapat 13 anak (81,25%), yang belum berkembang, dan 3 anak (18,75%), mulai berkembang. Seharusnya dalam tingkat pencapaian perkembangan fisik motorik anak usia 4-5 tahun sudah dapat melakukan melempar sesuatu secara terarah, menangkap sesuatu secara tepat, dan menendang sesuatu secara tepat.

  Berdasarkan permasalahan diatas, penulis tertarik untuk melakukan 14 penelitian dengan judul.“Upaya Guru dalam Mengembangkan Motorik Kasar

  Pedoman Penilaian Pembelajaran PAUD, (Jakarta: Derektorat Pembinaan Pendidikan Anak

  12 Melalui Gerak Manipulatif di Taman Kanak-Kanak Negeri Pimbina Sukarame Bandar Lampung

  .” B.

   Identifikasi Masalah

  Dari latar belakang diatas maka masalah yang dapat di identifikasi adalah sebagai berikut:

  1. Kemampuan motorik kasar anak belum mencapai aspek perkembangan yang seharusnya pada usinya.

  2. Sebagian besar anak masih kesulitan melakukan gerak manipulatif.

C. Batasan Masalah

  Untuk menghindari pengembangan maslah yang terlalu luas, maka penelitian ini dibatasi permasalahannya yaitu :

  1. Mengembangkan motorik kasar melalui gerak manipulatif 2.

  Gerak manipulatif dalam penelitian ini yaitu Melempar, Menengkap, dan Menendang.

  3. Media yang di gunakan dalam penelitian ini adalah bola karet besar dan bola medicin (bola kasti)

  4. Penelitian ini dibatasi pada anak TK kelas B3 usia 4-5 tahun.

D. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka perumusan masalah dapat dirumuskan sebagai berikut: “Bagaimanakah

  13 Upaya Guru Mengembangkan Motorik Kasar Melalui Gerak Manipultif di Taman Kanak-Kanak Negeri Pembina Sukarame Bandar Lampung?

  ” E.

   Tujuan Penelitian

  Tujuan penelitian ini yaitu untuk melihat bagaimana upaya guru dalam mengembangakan motorik kasar anak khususnya kekuatan, kelincahan, dan koordinasi melalui gerak manipulatif (melempar, menangkap dan menendang) di Taman Kanak-Kanak Negeri Pembina Sukarame Bandar Lampung.

F. Manfaat Penelitian 1. Secara teoritis

  Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan memperkaya pengetahuan mengenai mengembangkan motorik kasar melalui gerak manipulatif (melempar, menangkap, dan menendang) pada anak di Taman Kanak-kanak.

2. Secara Praktis

  Setelah diadakan penelitian di Taman Kanak-Kanak Negeri Pembina Sukarame Bandar Lampung diharapkan secara praktis dapat bermanfaat untuk :

  a. : Memberikan alternatif metode pembelajaran apa yang dapat Guru

  digunakan untuk melatih gerak manipulatif untuk meningkatkan motorik kasar anak.

  b.

   Sekolah : Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan yang

  14 BAB II LANDASAN TEORI A.

   Upaya Guru 1. Pengertian Upaya Guru

  Dalam perkataan sehari-hari kata upaya berarti usaha yang dilakukaan untuk mencapai suatu maksud. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Upaya adalah usaha, akal, ikhtiar (untuk mencapai maksud, memecahkan

  1 masalah, mencari jalan keluar dan sebagainya).

  Pengertian guru menurut Kamus Lengkap Bahasa Indoesia Modern berarti orang yang kerjannya mengajar dipeguruan, sekolah,

  2

  perguruan tinggi dan unviretitas. Kata-kata guru diartikan digugu dan ditiru artiya dapat dipercaya kata-katanya dan dapat diiyakan, ditiru artiya

  3 dikuti, dicotoh dan diteladani perbuatanya.

  Menurut Zahra Idris dan Lisma Jamal guru adalah orang dewasa yang bertanggung jawab memeberikan bimbingan kepada peserta didik dalam perkembangan jasmani dan rohaninya utuk mecapai tingkat 1 kedewasan, memenuhi tugasya sebagai mahluk Tuhan, mahkhluk individu

  

Departemen Pendidikan dan Kebudayan, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi kedua,

(Jakarta:Balai Pustaka,1996), h.109 2 Desi Anwar, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Cet Pertama, (Surabaya: Amelia, 2003), h.

  578 3 Muhammad Ali, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Modern, (Jakarta: Pustaka Amani, 1979),

  15

  

4

  mandiri dan mahkhluk sosial. Sedangkan meurut Wiji Suwaro, guru adalah orang yang dengan sengaja memperngaruhi orang lain untuk

  5 mencapai tingkat kemanusian yang lebih tinggi.

  Jadi dari pengertian upaya dan guru diatas dapat penulis tarik kesimpulan bahwa upaya guru adalah usha yang dilakukan oleh orang dewasa dalam pekerjaannya mengajar dan membimbing peserta didik untuk mengembankan jasmani dan rohaninya agar mencapai kedewasaan serta tingkat kemanusiaan yang lebih tinggi.

2. Tugas dan Kewajiban Seorang Guru

  Guru memiliki tugas yang beragam yang berimpelemntasi dalam bentuk pengabdian, tugas tersebut meliputu profesi, kemanusian dan

  6 kemasyarakatan.

  Tugas guru sebagai profesi meliputi mendidik, mengajar dan melatih, mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup dan kehidupan. Mengajar berarti mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi sedang melatih berarti mengembangkan keterampilan-keterampilan pada manusia. 4 Tugas guru dalam bidang kemanusiaan adalah memosisikan Muhammad Nurdin, Kiat Menjadi Guru Profesinal, (Jakarta:Universitas Terbuka, 2004), h.

  31 5 6 Wiji Wuwarno, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, (Yogyakarta: AR Ruzz Media, 2006), h. 37

Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: Rosda Karya, 2000) h. 7

  16

  dirinya sebagai orang tua kedua bagi anak. Dimana ia harus menarik simpati dan menjadi idola para siswanya. Adapun yang disampaikan guru hendaklah dapat memotivasi hidup anak terutama dalam belajar.

  Dalam bidang kemasyarakatan, guru adalah posisi strategis bagi perbedayan dan pemebelajaran suatu bangsa yang tidak mungkin dapat digantikan oleh unsur manapun, semangkin signifikan keberadan guru melaksanakan peran dan tugasnya, semangkin terjamin terciptanya kehandalan dan pembinanya kesiapan seseorang, dengan kata lain potret manusia yang akan datang tercermin dari potret guru dimasa sekarang dan gerak maju dinamika kehidupan sengat bergantung dari “citra” guru ditengah-tengah masyarakat.

  Berdasarkan Undang-Undang nomor 20 pasal 40 ayat (2), menyatakan bahsa kewajiban pendidik adalah: a.

  Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, kreatif, menyenangkan, dinamis, diaologis.

  b.

  Mempunyai konitmen secara profesioal untuk meningkatkan mutu pndidikan.

  c.

  Memberi teladan dan menjaga ama baik lembaga, profesi dan

  7 7 kedudukan sesuai dengan kepercayan yang diberika kepadanya.

  Undang-Undang Sisdiknas No 20 thn 2003

  17 3.

   Peran Guru dalam Proses Belajar-Mengajar

  Moh. Uzer Usman dalam bukunya Menjadi Guu Profesional mengatakan peran guru yang paling dominan dan di klasifikasikan sebagai berikut: a). Guru sebagai demonstrator; b). Guru sebagai pengelola kelas;

  8 c). Guru sebagai mediator dan fasilitator; d). Guru sebagai evaluator.

  Berikut penjelasannya: a.

  Guru sebagai demonstrator Melalui peranya sebagai demonstrator, lecturer, atau pengajar, guru hendaknya mengusai bahan atau materi pelajaran yang akan diajarkannya dalam arti meningkatkan kemampuannya dalam ilmu yang dimilikinya karena hal ini akan menentukan hasil belajar yang dicapai oleh siswa.

  b.

  Guru sebagai pengelola kelas Guru hendaknya mampu mengelola kelas sebagai lingkungan belajar, mengatur dan mengawasi kegiatan belajar agar terarah kepada tujuan-tujuan pendidikan.

  c.

  Guru sebagai mediator dan fasilitator Guru hendaknya memiliki pengetahuan, pemahaman, keterampilan memilih dan menggunakan serta mengusahakan media yang baik, karena media pendidikan merupakan alat komunikasi untuk lebih

  18

  mengefektifkan proses belajar-mengajar. Sebagai mediator guru jga sebagai penghubung antar manusia.

  Sebagai fasilitator guru hendaknya mampu mengusahakan suber belajar yang berguna serta dapat menunjang pencapaian tujuan dan proses belajar-mengajar, baik yang berupa nara sumber, buku teks, majalah, ataupun surat kabar.

  d.

  Guru sebagai evaluator Guru hendaknya menjadi evaluaator yang baik, kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah tujuan yang telah dirumuskan itu tecapai atau belum, dan apakah materi yang diajarkan sudah cukup tepat. Tujuan lain dari penilaian di antaranya ialah untuk mengetahui kedudukan siswa didalam kelas atau kelompoknya.

4. Kompetensi Guru Taman Kanak-Kanak

  Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Pasal 8 Nomor 14 Tahun 2005, seorang guru harus memiliki sejumlah kompetensi yang dapat menunjang proses pembelajaran, yaitu kompentensi pedagogis,

  9

  kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan sosial. Untuk lebih 9 jelasnya berikut penjabaran dari keempat kompetesi tersebut berikut :

  Tim Penyusun , Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, (Jakarta: Sinar Grafika, 2006), h. 8

  19 a.

  Kompentensi padagogik merupakan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, sekurang-kurangnya meliputi: (1) pemahaman wawasan atau landasan pendidikan, (2) pemahaman terhadap prserta didik, (3) pengembangan kurikulum/silabuus, (4) perancangan pembelajaran, (5) pelaksaaan pembelajaran yang mendidik dan diologis, (6) pemenfaatan teknologi pembelajaran, (7) evaluasi proses dan hasil belajar, dan (8) pengembangan peserta didik untuk mengatualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

  b.

  Komepetensi kepribadian sekurang-kurangnya mecakup (1) berakhlak mulia, (2) arif da bijaksana, (3) mantap, (4) berwibawa (5) stabil, (6) dewasa, (7) jujur, (8) mampu menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat, (9) secara objektif mengevaluasi kinerja diri sendiri, dan (10) mengembangkan diri secara mandiri dan berkelanjutan.

  c.

  Kompetensi profesioal merupakan kemampuan guru dalam menguasai pengetahuan bidang ilmu, teknologi, dan/atau seni yang sekurang- kurang meliputi penguasahan (1) materi pembelajaran secara luas dan mendalam sesuai standar isi program satuan pendidikan, mata pelajaran, dan/atau kelompok mata pelajaran yang diampunya, dan (2) konsep-konsep dan meode disiplin keilmuan, teknologi, program satuan pendidikan, ,mata pelajaran, atau kelompok mata pelajaran

  20 d.

  Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru sebagai bagian dan masyarakat sekurang-kurangnya meliputi (1) berkomunikasi lisan, tulisan, dan/atau isyarat, (2) menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional, (3) bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, pimpinan satuan pendidika, orang tua/wali peserta didik, (4) bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar dangan mengindahkan norma sera sistem nilai yang berlaku, dan (5) menerapkan prinsip-prinsip persaudaraan

  

10

dan semangat kebersamaan.

5. Upaya Guru dalam Pendidikan Anak Usia Dini

  Peran dan kompetensi guru dalam proses belajar-mengajar meliputi banyak hal sebagaimana yang di kemukakan oleh Adams & Decey antara lain guru sebagai pengajar, pemimpin kelas, pembimbing, pengatur lingkungan, partisipan, ekspedator, perenana, supervisor, motivator, dan

  11 konselor.

  Secara garis besar peran guru adalah mendidik, mengajar, dan membibing, dan bukan petranfer ilmu pengetahuan semata.oleh karena itu

Dokumen yang terkait

KREATIVITAS PENCIPTAAN GERAK TARI MELALUI MEDIA LAGU ANAK-ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK ISLAM AL AMIN BANDAR LAMPUNG

1 17 47

IMPLEMENTASI KEGIATAN MENGGUNTING POLA DALAM MENGEMBANGKAN MOTORIK HALUS ANAK DI TK APIK DARUSSALAM LANGKAPURA BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 7 95

PENGEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI TEKNIK MOZAIK PADA KELOMPOK B TAMAN KANAK-KANAK AT TAWAKAL KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU - Raden Intan Repository

0 2 132

PENGGUNAAN TEKNIK MOZAIK DALAM MENGEMBANGKAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI 5-6 TAHUN DI TAMAN KANAKKANAK BHAYANGKARI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH - Raden Intan Repository

0 4 101

PERAN GURU DALAM MENINGKATKAN PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK USIA DINI MELALUI METODE KARYAWISATA DI TAMAN KANAK-KANAK AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH TELUK BETUNG BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 1 76

PENINGKATAN KETRAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI MELALUI MEDIA BAHAN BEKAS TUTUP BOTOL PADA KELOMPOK B DI TK ASSALAM 1 SUKARAME BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

1 2 109

PENGARUH METODE BERCERITA DENGAN MEDIA GAMBAR SERI TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA DINI DI TAMAN KANAK-KANAK DHARMA WANITA SUKARAME BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

1 7 169

MENGEMBANGKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PEMANFAATAN MEDIA BAHAN BEKASKORAN DI TAMAN KANAK-KANAK KARTIKA FAJAR BARU JATI AGUNG LAMPUNG SELATAN - Raden Intan Repository

0 9 132

ANALISIS STRATEGI PEMBELAJARAN DRUMBAND DI TAMAN KANAK-KANAK KARTIKA II-26 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 1 94

PENGEMBANGAN MEDIA BUKU BERGAMBAR “ALAT TRANSPORTASI” UNTUK MENSTIMULASI ASPEK BAHASA DI TAMAN KANAK-KANAK RAUDHATUL ANELI BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 147