Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Untuk dapat mewujudkan bangsa yang mandiri, maju, adil dan
makmur seperti yang dicita-citakan pada rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025, diperlukan penyelenggaraan
pembangunan
nasonal
yang
mantap,
termasuk
penyelenggaraan
Pembangunan Cipta Karya/Permukiman. Peran pembangunan Bidang
Cipta Karya khususnya dalam peningkatan social ekonomi masyarakat
Indonesia antara lain dengan (i) mewujudkan kota tanpa permukiman
kumuh, (ii) mewujudkan lingkungan perkotaan dan pedesaan yang sesuai
dengan kehidupan yang baik, berkelanjutan, serta mampu memberikan
nilai tambah bagi masyarakat, serta (iii) pembangunan dan penyediaan air
minum dan sanitasi yang diarahkan untuk mewujudkan terpenuhinya
kebutuhan dasar masyarakat serta kebutuhan sektor-sektor terkait
lainnya, seperti industri, perdagangan, transportasi, pariwisata, dan jasa
sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi.
Penyelenggaraan
infrastrukturBidangCiptaKarya,sesuaidengan
amanatUndang-UndangNo.32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan
DaerahdanPeraturanPemerintah
No.38Tahun2007tentang
PembagianUrusanPemerintahan
antaraPemerintah,
DaerahProvinsi,danPemerintahan
DaerahKabupaten/Kota,
tanggungjawabbersama,antaraPemerintahPusat,
sertaPemerintahKabupaten/Kota,
Pemerintahan
merupakan
PemerintahProvinsi,
yang
diselenggarakan
bersamadenganmasyarakatdanduniausaha. Pemerintah Pusat berperan
dalam
pengaturan,
pembinaan,
dan
sedangkanPemerintahProvinsidanKabupaten/Kota memiliki
lebih
besar
dalam
pelaksanaanpembangunan
pengawasan,
peranyang
infrastruktur
BidangCiptaKarya.Dengandengankerjasamaberbagai
FINAL REPORT
I-1
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
stakeholderspembangunan
BidangCiptaKarya,diharapkan3(tiga)
strategicgoalsKementerian
PekerjaanUmumdapattercapai,yaitu(i)
meningkatkan
pertumbuhanekonomikotadandesa,(ii)meningkatkan
kesejahteraanmasyarakat,serta(iii)meningkatkankualitaslingkungan.
Dalamrangkapengembangan
berkelanjutan,
permukimanyanglayakhunidan
DirektoratJenderalCiptaKarya,KementerianPekerjaan
Umum,mengembangkan konsepperencanaanpembangunan infrastruktur
BidangCiptaKaryayangterintegrasiberupaRencana Terpadu dan Program
Investasi
InfrastrukturJangka
Menengah
(RPI2-JM)
BidangCiptaKarya,sebagaiupayamewujudkan keterpaduanpembangunan
dikabupaten/kota.RPI2-JMBidangCipta
KaryadisusunolehPemerintahKabupaten/Kota
melaluifasilitasi
PemerintahProvinsiyangmengintegrasikan
kebijakanskalanasional,
provinsi,dankabupaten/kota, baikkebijakanspasialmaupunsektoral. Melalui
perencanaanyang
rasional
dan
keterpaduanpembangunanBidangCipta
mempertimbangkan
inklusif,
diharapkan
Karyadapatterwujud,dengan
aspeklingkungan,kelembagaan,dankemampuan
keuangandaerah.
1.2 Pengertian dan Kedudukan RPI2-JM Bidang Cipta Karya
RencanaTerpadudanProgramInvestasiInfrastruktur Jangka Menengah
(RPI2-JM)BidangCiptaKaryamerupakandokumen
danpemrograman
pembangunan
perencanaan
infrastrukturBidang
CiptaKarya
yangdisusunolehPemerintahKabupaten/Kotadengan
jangkawaktu5(lima)tahun,dandilaksanakan
olehPemerintahPusat,
PemerintahProvinsi,PemerintahKabupaten/Kota,
masyarakat,dan
duniausahadenganmengacu padarencana tataruangdankebijakan skala
nasional, provinsi, dan kabupaten kota, untuk mewujudkan keterpaduan
pembangunanpermukimanyanglayakhunidan berkelanjutan.
RPI2-JMBidangCiptaKaryadisusun
berbagaidokumenperencanaan
FINAL REPORT
spasial
denganmengintegrasikan
maupunsektoral,mulaidari
I-2
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
tingkatpusat,provinsi,hingga
kabupaten/kota.RPI2-JMBidangCipta
Karyadisusunsebagaidokumenteknisoperasional
pembangunan
infrastruktur Bidang CiptaKaryasesuai dengandokumen rencanayang
ada,denganperkuatanpadarencanainvestasi
sesuaidengan
kebutuhandankapasitasDaerah.
Sumber: Direktorat Bina Program, 2014
Gambar 1.1 Kedudukan RPI2-JM Bidang Cipta Karya pada sistem
Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya
PadaGambar1.1dapatdilihatbahwaRPI2-JM
selainmengacu
FINAL REPORT
padarencana
Bidang
CiptaKarya,
spasialdanarahpembangunan
I-3
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
nasional/daerah,
jugamengintegrasikanrencanasektoralBidangCipta
Karya,antaralainRencanaIndukSistemPenyediaan
(RISPAM),StrategiSanitasi
Kota(SSK),
AirMinum
sertaRencanaTataBangunan
danLingkungan(RTBL),dalamrangkamewujudkan
keterpaduan
pembangunanpermukimanyangberkelanjutan.
1.3 Keterkaitan RPI2-JM Bidang Cipta Karya dengan RPI2JM Bidang PU
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2-JM) adalah rencana dan program pembangunan
infrastruktur
tahunan
mensinkronkan
dalam
kegiatan
periode
hingga
pembangunan
lima
infrastruktur,
tahun
baik
nyang
yang
dilaksanakan dan dibiayai pemerintah, pemerintah daerah, maupun oleh
masyarakat/dunia usaha. Khusus untuk Bidang Cipta Karya, rencana dan
program pembangunan infrastruktur yang terdapat pada RPI2-JM
dioperasionalkan melalui RPI2-JM Bidang Cipta Karya, untuk selanjutnya
dilaksanakan pembangunannya oleh seluruh pelaku pembangunan
Bidang Cipta Karya.Gambar 1.2 memaparkan Keterkaitan RPI2-JM
Bidang Cipta Karya dengan RPI2-JM Bidang Pekerjaan Umum dan
dokumen perencanaan pembangunan di daerah.
FINAL REPORT
I-4
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
Gambar1.2KeterkaitanRPI2-JMBidangCiptaKaryadengan
RPI2JMBidangPekerjaanUmumdanDokumenPerencanaan
Pembangunandi Daerah
Pada Gambar diatas dapat dilihat bahwa arahan kebijakan, rencana,
dan indikasi program terkait khusus untuk Bidang Cipta Karya yang
tercantum pada Perda RTRWK, Perda Perbup/Perwail RPJMD, RPI2JM
Bidang PU, dan Perda Bangunan Gedung merupakan acuan dasar
integrasi rencana pembangunan permukiman.
Integrasi
rencana
pembangunan
permukiman
berisikan
arahan
kebijakan pengembangan permukiman di kabupaten/kota tersebut, untuk
selanjutnya diterjemahkan pada rencana induk masing-masing sektor,
seperti Rencana Induk Sistem Strategi Sanitasi Kota (SSK), dan Rencana
Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL).
Khusus untuk Kawasan Strategis Kabupaten/Kota (KSK), yaitu wilayah
yang penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh
sangat penting dalam lingkup kabupaten/kota terhadap pertumbuhan
ekonomi, kesejahteraan sosial masyarakat, budaya, dan/atau lingkungan,
FINAL REPORT
I-5
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
rencana pembangunan infrastruktur permukiman dapat dikembangkan
lebih rinci melalui Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan di Kawasan
Strategis Kabupaten/Kota (RTBL KSK). RTBL KSK berisikan rencana aksi
program
strategis
dalam
penanganan
kegiatan
permukiman
dan
pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya pada kawasan prioritas di
perkotaan, dalam hal ini di KSK berdasarkan RTRW Kabupaten/Kota.
Seluruh dokumen perencanaan yang ada selanjutnya dioperasionalkan
melalui RPI2-JM Bidang Cipta Karya, memuat rencana investasi yang
melibatkan
Pemerintah
Pusat,
Pemerintah
Provinsi,
Pemerintah
Kabupaten/Kota, dunia usaha, masyarakat, dan bantuan pembiayaan
pembangunan lainnya. Seluruh rencana investasi, yang disusun dengan
mempertimbangkan aspek lingkungan dan sosial, kelembagaan, serta
kapasitas keuangan daerah, kemudian disusun dalam matriks program
lima tahunan dan untuk selanjutnya dibagi dalam rencana tahunan.
1.4 Maksud dan Tujuan
Maksud
disusunnya
mewujudkan
RPI2-JM
BidangCiptaKaryaadalahuntuk
kemandiriankabupaten/kotadalampenyelenggaraan
infrastrukturpermukimanyangberkelanjutan,baikdiperkotaanmaupun
perdesaan.
Adapuntujuandaridisusunnya
RPI2-JM
sebagaidokumenacuandalamperencanaan,
BidangCiptaKaryaadalah
pemrograman,
dan
penganggaranpembangunaninfrastrukturBidangCiptaKarya.RPI2-JM
memuatrencanaprogramdaninvestasi
yangmencakup
dalamjangka
waktulimatahun
multisektor,multisumberpendanaan,
danmulti
stakeholders.
1.5 Prinsip Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya
Prinsip
dasar
penyusunan
RPI2JM
Kabupaten
Barru
secara
sederhana adalah :
FINAL REPORT
I-6
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
A. Multi Tahun, yang diwujudkan dalam kerangka waktu 5 (lima) tahun
untuk rencana investasi yang disusun.
B. Multi
Sektor,
yaitu
mencakup
sektor/bidang
pengembangan
kawasan permukiman, pengembangan sistem penyediaan air minum,
pengembangan sistem pelayanan persampahan, pengembangan
sistem pelayanan air limbah, pengembangan sistem pemusatan
kota/drainase, peningkatan kualitas kawasan kumuh dan peremajaan
permukiman,
penanganan
kawasan
kumuh,
pengembangan
kawasan dan ruang terbuka hijau, serta penanggulangan kebakaran
dan penataan bangunan gedung.
C. Multi Sumber Pendanaan, yaitu memadukan sumber pendanaan
pemerintah, sumber pendanaan swasta, dan masyarakat. Sumber
pendanaan pemerintah dapat terdiri dari APBN, APBD Provinsi,
APBD Kabupaten/Kota, sedangkan dana swasta dapat berupa
Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) dan Coorporate Social
Responsibility (CSR). Masyarakat pun dapat berkontribusi dalam
pemberdayaan masyarakat, misalnya dalam bentuk barang dan jasa.
D. Multi Stakeholder, yaitu melibatkan Masyarakat, Pemerintah, dan
Swasta sebagai pelaku pembangunan
dalam proses penyusunan
RPI2JM maupun pada saat pelaksanaan program.
E. Partisipatif,
yaitu memperhatikan kebutuhan dan kemampuan
daerah (kabupaten/kota dan provinsi) sesuai karakteristik setempat
(bottom-up).
Diharapkan dengan 5 (lima) prinsip dasar tersebut, dapat diwujudkan
pembangunan yang efektif dan efisien, serta mendorong kemandirian
daerah yang untuk menyusun program yang layak dan handal sehingga
mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. RPI2JM ini juga
bersifat dinamis, dimana setiap tahunnya diperlukan review terhadap
program-program pembangunan yang tercantum di dalam dokumen
RPI2JM, sehingga dihasilkan rencana pembangunan infrastruktur yang
mutakhir sesuai perkembangan kebutuhan daerah.
FINAL REPORT
I-7
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
1.6 Muatan Dokumen RPI2-JM Bidang Cipta Karya
Bahasan penyusunan Review RPI2JM Kabupaten Barru Tahun
2013, sebagai berikut:
Bab I
BAB IPendahuluan
Dalam bab ini berisi latar belakang, pengertian dan
kedudukan RPI2JM Bidang Cipta Karya, Keterkaitan RPI2JM
dengan PU, Maksud dan Tujuan, Prinsip Penyusunan
RPI2JM Bidang Cipta Karya, Muatan Dokumen RPI2JM
Bidang Cipta Karya, Mekanisme Penyusunan dan Penilaian
RPI2JM Bidang Cipta Karya..
Bab II
Konsep Perencanaan Bidang Cipta Karya
Dalam bab ini berisi tentang konsep perencanaan dan
pelaksanaan
program
ditjen
cipta
karya,
amanat
pembangunan nasional terkait bidang cipta karya, peraturan
perundangan terkait bidang PU/ CK, amanat internasional
bidang cipta karya.
Bab III
Rencana Tata Ruang Wilayah Sebagai Arahan Spesial
RPI2JM
Dalam bab ini berisi tentang RTRWN, RTRW kawasan
strategis nasional, arahan RTRW Pulau, arahan RTRW
Provinsi, arahan RTRW kabupaten/kota.
Bab IV
Arahan Strategis Nasional
Dalam bab ini berisi tentang kawasan strategis nasional
(KSN), kegiatan nasional (PKN).
Bab V
Prioritas Kabupaten/Kota Bidang Cipta Karya
Dalam bab ini berisi tentang Kabupaten Barru prioritas
strategis nasional klaster.
Bab VI
Profil Kabupaten Barru
Dalam bab ini berisi tentang gambaran geografis dan
adminitrasi
topografi,
FINAL REPORT
wilayah,
gambaran
gambaran
demografi,
geohidrologi,
gambaran
gambaran
geologi,
I-8
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
gambaran
klimatologi,
kondisi
sosial
dan
ekonomi.
Infrastruktur Permukiman.
Bab Vll
Keterpaduan Strategis Pengembangan Kabupaten Barru
Bab ini membahas tentang arahan rencana tata ruang
wilayah Kabupaten Barru, arahan rencana pembangunan
jangka
menengah
daerah (RPJMD),
arahan strategis
sanitasi kota (SSK), arahan rencana tata bangunan dan
lingkungan,
arahan
rencana
pembangunan
dan
pengembangan kawasan permukiman (RP2KP) Kabupaten
Barru, arahan rencana tata bangunan dan lingkungan di
kawasan strategis Kabupaten Barru (RTBL KSK).
Bab Vlll Aspek Teknis Per Sektor
Dalam bab ini berisi tentang pengembangan permukiman,
penataan bangunan dan lingkungan, sistem penyediaan air
minum, penyehatan lingkungan permukiman.
Bab lX
Keterpaduan Program berdasarkan Entitas
Dalam bab ini berisi usulan program di entitas regional,
usulan program di entitas kabupaten/kota, usulan program di
entitas
kawasan,
dan
usulan
program
di
entitas
lingkungan/komunitas.
Bab X
Aspek Lingkungan Dan Sosial Dalam Pembangunan
Bidang Cipta Karya
Dalam bab ini berisi aspek lingkungan dan aspek sosial.
Bab Xl
Aspek Pembiayaan Pembangunan Bidang Cipta Karya Di
Kabupaten Barru
Dalam bab ini berisi tentang arahan kebijakan pembiayaan
bidang cipta karya dan profil APBD Kabupaten Barru
Bab Xll
Aspek Kelembagaan Kabupaten Barru
Dalam bab ini berisi tentang arahan kebijakan kelembagaan
cipta
karya,
kondisi
Kelembagaan
saat
Ini,
anlisis
kelembagaan, rencana pengembangan kelembagaan.
FINAL REPORT
I-9
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
Bab XII
Matriks Rencana Terpadu dan Program Investasi
Infrastruktur Jangka Menngah Bidang Cipta Karya
(RPI2JM Bidang CK)
Dalam bab ini berisi matriks rencana terpadu dan program
investasi infrastruktur jangka menengah (RPI2-JM) bidang
cipta karya Kabupaten Barru, matriks rencana terpadu dan
program investasi infrastruktur jangka menengah (RPI2-JM)
bidang cipta karya Kabupaten Barru di setiap Entitas.
1.7 Mekanisme Penyusunan dan Penilian RPI2-JM Bidang Cipta Karya
1.7.1 Hubungan Kerja Penyusunan RPI2JM
A. Unit Pelaksana Pusat dan Daerah
Penyusunan RPI2JM bidang Cipta Karya kabupaten/kota
pada dasarnya
melibatkan
pemerintah
pusat,
pemerintah
provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota.Pemerintah pusat,
dalam hal ini Ditjen Cipta Karya, bertindak sebagai pembina.
Sedangkan, pemerintah provinsi berperan sebagai fasilitator,
dan pemerintah kabupaten/kota merupakan penyusun dari
dokumen RPI2JM.
Di dalam mekanisme penyusunanan RPI2JM Cipta Karya
terdapat unit pelaksanaan di Pusat dan Daerah. Pada tingkat
pusat dibentuk Satgas RPI2JM/Randal yang terdiri dari pejabat
yang
mewakili
Direktorat
Bina
Program,
Direktorat
Pengembangan Permukiman, Direktorat Tata Bangunan dan
Lingkungan, Direktortat Pengembangan Air Minum, Direktorat
Pengembangan PLP, dan Sekretariat Ditjen Cipta Karya. Dalam
Direktorat Bina Program Cipta Karya juga terdapat Koordinator
Wilayah (Korwil) yang terdiri dari Kasubdit
Program dan
Anggaran (Korwil Sumatera), Kasubdit Evaluasi Kinerja (Korwil
Jawa), Kasubdit Kerjasama Luar Negeri (Korwil Kalimantan, Bali
dan Nusa Tenggara), Kasubdit Data dan Informasi (Korwil
FINAL REPORT
I-10
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
Sulawesi), serta Kasubdit Kebijakan dan Strategi (Korwil Maluku
dan Papua), sesuai dengan
SK Dirjen
Cipta Karya No.
25/KPTS/DC/2012.
Pada tingkat provinsi, dibentuk satgas RPI2JM yang berfungsi
memfasilitasi
antara
Pemerintah
Pusat
dan
Pemerintah
Kabupaten/Kota dalam penyusunan RPI2JM.Satgas Provinsi
dapat dibentuk melalui SK Gubernur/Sekda. Adapun anggotanya
terdiri dari unsur Bappeda, Dinas PU/CK/Permukiman, BPLHD,
Dispenda, SKPD terkait pembangunan Cipta Karya, dan SatkerSatker Cipta Karya Provinsi.
Sementara di tingkat kabupaten/kota, dibentuk satgas RPI2JM
Kabupaten/Kota yang bertugas menyusun RPI2JM. Satgas
dibentuk dengan SK Bupati/Walikota dengan anggota terdiri
dari
unsur
Bappeda,
Dinas
PU/CK/Permukiman,
BPLHD,
Dispenda, SKPD terkait pembangunan Cipta Karya, dan PDAM.
Gambar 1.3Keterkaitan Organisasi Penyusunan RPI2JM
Kabupaten/Kota
B. Tugas Tanggung Jawab Satgas Randal Pusat, Satgas RPI2JM
Provinsi dan Satgas RPI2JM Kabupaten/Kota
Setiap tingkatan Satgas RPI2JM/Randal mempunyai tugas
dan tanggung jawabnya masing-masing yang diatur dalam SK
FINAL REPORT
I-11
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
Dirjen Cipta Karya No. 25/KPTS/DC/2012. Berdasarkan SK
tersebut,
Satgas Randal Pusat
sebagai Pembina
bersama Korwil
dengan melakukan fungsi
pembinaan dan pengawasan
berperan
pengaturan,
dalam penyusunan RPI2JM
Kabupaten/Kota. Satgas Randal Pusat memiliki tugas dan
tanggung jawabnya yaitu:
1. Tim Pengarah
a. Menentukan arah kebijakan pelaksanaan pendampingan
dan fasilitasi dalam perencanaan program pengendalian
pelaksanaan program di Bidang Cipta Karya. dan
b. Memberikan
dukungan
dalam
perencanaan
program
Bidang Cipta Karya antara Kabupaten/Kota, Provinsi, serta
mitra kerjasama lainnya baik di dalam dan di luar
Kementerian PU.
2. Kepala Satuan Tugas
a. Melaksanakan
rencana
program
pendampingan
perencanaan dan pengendalian program Bidang Cipta
Karya.
b. Melaksanakan
pembinaan
kepada
daerah
terkait
daerah
terkait
perencanaan program Bidang Cipta Karya.
c. Melaksanakan
pembinaan
kepada
pengendalian dan pelaksanaan program Bidang Cipta
Karya. dan
d. Melakukan peningkatan kelembagaan dan kemampuan
sumber
daya
manusia
Randal
Provinsi
untuk
meningkatkan dan memperkuat tugas perencanaan dan
pengendalian program di Bidang Cipta Karya.
3. Koordinator Wilayah
a. Melaksanakan rencana aksi fasilitasi dan pendampingan
bagi Kabupaten/Kota melalui Pemerintah Provinsi untuk
FINAL REPORT
I-12
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
meningkatkan kualitas perencanaan Program Bidang Cipta
Karya.
b. Memantau pelaksanaan perencanaan dan pengendalian
program Bidang Cipta Karya di daerah, khususnya sampai
dengan tataran Provinsi, dan tidak tertutup kemungkinan
bagi Kabupaten/Kota.
c. Memantau kualitas/kelayakan dan sinkronisasi muatan
substansi dokumen perencanaan program Bidang Cipta
Karya yaitu RPI2JM, Memorandum Program, SPPIP, SSK,
RISPAM, dan RTBL.
d. Mendampingi
Penyusunan
penyusunan
Rencana
pemuktahiran
Program
Pedoman
Investasi
Jangka
Menengah Kabupaten/Kota.
e. Bersama
Pemerintah
Provinsi
menjaring
dan
mensinkronisasikan usulan program Bidang Cipta Karya
tahun 2013 yang terpadu dengan berbagai sumber
pendanaan
dan
berbasiskan
pada
RPI2JM
Kabupaten/Kota.
f. Penajaman dan sosialisasi kualitas muatan substansi
RPI2JM
Kabupaten/Kota
kepada
Pemerintah
Kabupaten/Kota.
g. Bersama
dengan
Pemerintah
Provinsi
mendampingi
Kabupaten/Kota dalam menyiapkan program Cipta Karya
yang
potensial
dibiayai
melalui
alternatif
sumber
pembiayaan Cipta Karya seperti CSR, PHLN, dll.
h. Memonitoring
dan
mengevaluasi
penyempurnaan/pemuktahiran dokumen
terhadap
–
dokumen
perencanaan program Bidang Cipta Karya yang telah
disusun oleh Pemerintah Kabupaten/Kota.
FINAL REPORT
I-13
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
i.
Membina dan mendampingi Provinsi dalam mengevaluasi
tahunan
dari
pelaksanaan
program
dan
anggaran
pembangunan bidang Cipta Karya. dan
j.
Membina dan mendampingi Satuan Kerja Perencanaan
dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman di
tingkat pusat.
4. Sekretariat
a. Melaksanakan tugas harian dan operasional dari Satuan
Tugas Perencanaan dan Pengendalian.
b. Mengumpulkan
data
dan
informasi
terkait
dengan
perencanaan dan pengendalian program Bidang Cipta
Karya.
c. Menyusun dan mengelola sistem knowledge management
yang mampu memberi wadah pembelajaran bagi seluruh
stakeholder Randal.
d. Memfasilitasi koordinasi antara Randal Pusat dengan
Randal Provinsi serta Pemerintah Kabupaten/Kota.
e. Memfasilitasi dan membina Satuan Tugas Randal Provinsi
untuk
penyelesaian
pelaksanaan
permasalahan
penyiapan
perencanaan
terkait
proses
program
dan
pengendalian pelaksanaan program Cipta Karya.
f. Memfasilitasi pelaksanaan pendampingan perencanaan
dan pengendalian Bidang Cipta Karya kepada Randal
Provinsi
dan
termasuk
kepada
Pemerintah
Kabupaten/Kota.
g. Memberi dukungan teknis, administrasi dan logistik pada
Kepala Satuan Tugas dan Koordinator Wilayah.
h. Menyiapkan sumber data (kearsipan) dari pelaksanaan
kegiatan perencanaan dan pengendalian pelaksanaan
program dari tahun yang sedang berjalan atau yang sudah
terlaksana. dan
FINAL REPORT
I-14
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
i.
Memberi masukan dan evaluasi hasil dari pelaksanaan
perencanaan dan pengendalian program
bidang Cipta
Karya kepada Kepala Satuan Kerja Randal Pusat dan
Koordinator Wilayah.
Satgas RPI2JM/Randal pada tingkat Provinsi memiliki
peran dalam melakukan pendampingan penyusunan RPI2JM
yang dilakukan pemerintah kabupaten/kota di wilayahnya.
Satgas ini terdiri dari 3 tim yaitu tim
pengarah,
tim
pelaksana, dan tim sekretariat. Adapun tugas dari masing –
masing tim tersebut yaitu :
a. Tim Pengarah
1) Memberikan
arahan
Pendampingan
kebijakan
Penyusunan
untuk
kegiatan
Rencana
Program
Investasi Jangka Menengah (RPI2JM) Bidang PU/Cipta
Karya Daerah Kota/Kabupaten/Propinsi.
2) Memberikan dukungan dalam kaitan dengan hubungan
dengan pimpinan instansi mitra kerjasama di dalam dan
di Propinsi;
3) Memberikan dukungan dalam kaitan hubungan pada
daerah Kota/Kabupaten,dan Propinsi; dan
4) Menetapkan kebijakan program dan anggaran APBN
yang
layak
mendukung
RPI2JM
Daerah
Kota/Kabupaten dan Propinsi.
b. Tim Pelaksana
1) Melaksanakan tugas pendampingan RPI2JM Daerah
Kota/Kabupaten.
2) Melaksanakan tugas pembangunan kelembagaan dan
sumber daya manusia di tingkat Kota dan Kabupaten,
dengan pemberdayaan Satgas RPI2JM di tingkat Kota
dan Kabupaten.
FINAL REPORT
I-15
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
3) Melaksanakan tugas evaluasi atas usulan RPI2JM
Daerah Kota/Kabupaten yang akan dihasilkan dari
proses pendampingan ini.
4) Melaksanakan
evaluasi
guna
perbaikan
dan
penyempurnaan terus menerus pendampingan RPI2JM
Daerah Kota/Kabupaten.
c. Tim Sekretariat
1) Melaksanakan tugas untuk memberi dukungan teknis,
administrasi, dan logistik pada Tim Pengarah dan Tim
Pelaksana;
2) Menyelenggarakan sistem informasi manajemen untuk
pengendalian
dan
evaluasi
pelaksanaan
RPI2JM
Kota/Kabupaten; dan
3) Melaksanakan tugas lain yang diinstruksikan oleh Tim
Pengarah dan Pelaksana.
Peran
Satgas
RPI2JM/Randal
Kabupaten/Kota
dasarnya adalah sebagai perumus dokumen
pada
RPI2JM.
Pembentukan Satgas Penyusunan RPI2JM Kabupaten/Kota
ini ditetapkan oleh Keputusan Bupati/Walikota. Sebagaimana
halnya Satgas provinsi, Satgas tingkat Kabupaten/Kota terdiri
dari 3 tim yang memiliki tugas dan tanggung jawab masingmasing, yaitu :
a. Pengarah
1) Memberikan arahan kebijakan kegiatan Pendampingan
Penyusunan RPI2JM Bidang Pekerjaan Umum/Cipta
Karya Daerah Kabupaten/Kota;
2) Memberikan dukungan dalam kaitan dengan hubungan
dengan pimpinan instansi terkait mitra kerjasama; dan
3) Memberikan dukungan dalam kaitan hubungan pada
Daerah Kabupaten/Kota.
b. Pelaksana
FINAL REPORT
I-16
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
1) Melaksanakan tugas pendampingan RPI2JM Daerah
Kabupaten/Kota;
2) Melaksanakan tugas pembangunan kelembagaan dan
sumber daya manusia tingkat Kabupaten/Kota;
3) Menyusun RPI2JM Bidang Pekerjaan Umum/Cipta
Karya
4) Melaksanakan tugas evaluasi atas usulan RPI2JM
Daerah Kabupaten/Kota yang akan dihasilkan dari
proses pendampingan;
5) Melaksanakan
evaluasi
guna
perbaikan
dan
penyempurnaan secara terus menerus Pendampingan
RPI2JM Kabupaten/Kota.
c. Sekretariat
1) Memberi dukungan teknis administrasi, dan logistik
pada Satgas Pengarah dan Pelaksana;
2) Menyelenggarakan sistem informasi manajemen untuk
pengendalian
dan
evaluasi
pelaksanaan
RPI2JM
Daerah Kabupaten/Kota; dan
3) Melaksanakan
tugas
lain
yang
ditugaskan
oleh
pengarah dan pelaksana.
1.7.2 Langkah Penyusunan RPI2JM
Dalam penyusunan RPI2JM Kabupaten/Kota harus mengacu
pada
dokumen perencanaan spasial yang dituangkan dalam
RTRW serta perencanaan pembangunan yang dijabarkan dalam
RPJMD. Di samping itu, RPI2JM juga mengacu pada dokumen
perencanaan teknis bidang Cipta Karya seperti dokumen RPKPP,
RI-SPAM, SSK, RTBL, dan dokumen Strategi yang lain yang
terkait dengan pengembangan wilayah. Keseluruhan rencana
teknis
ini,
terintegrasi
dan
tersinkronisasi
dalam
Strategi
Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP).
FINAL REPORT
I-17
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
SPPIP ini memberikan arahan strategi makro pembangunan
infrastruktur
permukiman,
sedangkan
RPI2JM
merupakan
penjabaran program dari strategi tersebut.
Setelah memahami arahan yang ada dalam dokumen kebijakan
dan rencana, dilakukan analisis teknis untuk menghasilkan rencana
program dan investasi di setiap sektor. Proses analisis teknis ini
diawali identifikasi isu strategis yang dapat berpengaruh terhadap
penyediaan
infrastruktur
infrastruktur permukiman,
serta tantangan
kebutuhan
permukiman,
kondisi
permasalahan
eksisting
yang menghambat,
ke depan. Setelah itu, dilakukan analisis
infrastruktur
permukiman
disesuaikan
dengan
kebutuhan dan kondisi lokal. Dari analisis tersebut akan muncul
program-program pembangunan sektoral yang perlu dilakukan di
kabupaten/kota
tersebut.
Apabila
readiness
criteria
sudah
terpenuhi, maka program-program sektoral yang telah teridentifikasi
tersebut dapat dikembangkan menjadi usulan program dan
kegiatan dalam bentuk rencana program dan investasi sektoral.
Selain melihat rencana investasi dari masing-masing sektor
dalam penyusunan RPI2JM Kabupaten/Kota diperlukan suatu
analisis
terhadap
keuangan
daerah,
kelembagaan
serta
perlindungan terhadap lingkungan dan sosial. Analisis keuangan
daerah dimaksudkan untuk melihat kapasitas keuangan daerah dan
sumber-sumber pendanaan keuangan daerah dalam investasi
pembangunan jangka menengah. Sedangkan aspek kelembagaan
menganalisis
keorganisasian, tata laksana, dan sumber daya
manusia dalam implementasi RPI2JM, dan analisis perlindungan
lingkungan dan sosial dimaksudkan untuk melindungi lingkungan
dan sosial seperti diperlukannya KLHS, AMDAL, atau konsultasi
masyarakat.
Adapun
langkah-langkah
penyusunan
dokumen
RPI2JM
Kabupaten/Kota terlihat pada Gambar 1.4
FINAL REPORT
I-18
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
Gambar 1.4 Langkah Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten/Kota Bidang Cipta Karya
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa pada dasarnya
RPI2JM dirumuskan oleh Satgas tingkat Kabupaten/Kota, untuk
kemudian direview oleh Satgas tingkat provinsi dan pusat. Adapun,
FINAL REPORT
I-19
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
skema koordinasi dalam RPI2JM dapat terlihat pada gambar dibawah
ini.
Gambar 1.5Skema Penyusunan RPI2JM Kabupaten/Kota
Bidang Cipta Karya
Adapun alur kegiatan penyusunan RPI2JM yang dilakukan pada
setiap tingkatan Satgas adalah sebagai berikut :
A. Penyusunan Draft I RPI2JM (tingkat Satgas Kabupaten/Kota)
Penyusunan RPI2JM di tingkat Kabupaten/Kota dilakukan
berdasarkan
kebutuhan
dan
kondisi
lokal,
termasuk
mempertimbangkan aspirasi masyarakat. Oleh karena itu, dalam
perumusan Draft I RPI2JM ini perlu mengundang tokoh masyarakat
setempat, dunia usaha dan organisasi berbasis komunitas.
B. Penyusunan Draft II RPI2JM (tingkat Satgas Provinsi)
Di tingkat provinsi, satgas provinsi akan melakukan penilaian
kelengkapan
dokumen
RPI2JM
dan
memberikan
masukan
terutama terkait dengan keterpaduan infrastruktur permukiman
berskala regional. Pembahasan Draft II ini perlu mengikutsertakan
unsur akademisi, asosiasi profesi, dan pemerintah kabupaten/kota
yang berbatasan.
FINAL REPORT
I-20
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
C. Penyusunan Draft Final RPI2JM (tingkat Satgas Pusat)
Satgas pusat melakukan penilaian kelayakan terhadap draft
yang disusun pemerintah kabupaten/kota. Setelah melakukan
review, maka akan dilakukan pembahasan yang melibatkan
direktorat
sektor
di
lingkungan
Ditjen
Cipta
Karya
untuk
memadukan program dan investasi dalam RPI2JM dengan upaya
pencapaian sasaran nasional.
D. Penyusunan RPI2JM (tingkat Satgas Kabupaten/Kota)
Setelah direvisi, maka Satgas Kabupaten/Kota melakukan
finalisasi dan legalisasi dokumen RPI2JM setelah mendapat
persetujuan Bupati/Walikota.
1.7.3 Penilaian Kelayakan RPI2JM
Kelayakan
suatu
dokumen
RPI2JM
perlu
dinilai
untuk
meningkatkan kualitas substansi dokumen RPI2JM kabupaten/kota.
Penilaian kelayakan tersebut menggunakan metode skoring,
–
dimana masing
masing kriteria kelayakan telah ditetapkan
bobot/nilainya. Indikator Penilaian Dokumen RPI2JM dinilai dari
beberapa kriteria yaitu :
A. Kelengkapan Dokumen : Penilaian kelengkapan dokumen
dilihat dari legalisasi dokumen RPI2JM oleh Bupati/Walikota,
dan outline dokumen yang sesuai dengan buku pedoman
penyusunan RPI2JM.
B. Keterpaduan Strategi Pengembangan Kota dan Kawasan :
Penilaian
terhadap
keterpaduan
strategi
kelayakan
yang
rencana
tertuang
dilihat
pada
dari
dokumen
pendukung RPI2JM seperti RTRW, RPJMD, KSPD, SPPIP
serta dokumen sektoral lainnya.
C. Kelayakan Program : Penilaian terhadap kelayakan program
dalam
rencana program investasi sektor pengembangan
permukiman, rencana program investasi sektor PBL, rencana
FINAL REPORT
I-21
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
program investasi sektor PLP, rencana program investasi
sektor SPAM.
D. Kelayakan Lingkungan dan Sosial : Penilaian terkait aspek
perlindungan
sosial dan lingkungan
dalam pembangunan
infrastruktur bidang Cipta Karya.
E. Kelayakan Pendanaan : Penilaian kelayakan dan kesesuaian
anggaran
untuk
program
/
kegiatan
RPI2JM
serta
pemanfaatan multi sumber pendanaan.
F. Kelayakan Kelembagaan : Penilaian kelayakan kelembagaan
dilihat dari kesiapan kelembagaan untuk menyusun dan
mengelola implementasi RPI2JM di daerah.
G. Matriks Program : Penilaian kelayakan kegiatan dilihat dari
penetapan prioritas program dan matriks program yang
tertuang dalam RPI2JM.
Adapun indikator penilaian kelayakan dokumen RPI2JM
Kabupaten/Kota beserta nilai maksimal dapat dilihat pada tabel
1.1 berikut ini:
FINAL REPORT
I-22
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
Tabel 1.1
Indikator Penilaian RPI2JM
KRITERIA
No
INDIKATOR PENILAIAN
Nilai Max
KELENGKAPAN DOKUMEN (9)
A LEGALISASI
B OUTLINE DOKUMEN
1 Persetujuan Bupati/Walikota
2,0
2 Persetujuan dari Kadis PU Provinsi
2,0
1 Pendahuluan
0,5
2 RTRW sebagai Arahan Spasial RPIJM
0,5
3 Profil Kabupaten/Kota
0,5
4 Keterpaduan Strategi Pengembangan Kab./Kota
0,5
5 Aspek Teknis Per Sektor (AM, PLP, Bangkim, PBL)
0,5
6 Keterpaduan Program Berdasarkan Entitas
0,5
7 Perlindungan Lingkungan dan Sosial
0,5
8 Aspek Pembiayaan
0,5
9 Aspek Kelembagaan
0,5
Matriks Rencana Program dan Investasi Jangka
10
Menengah Bidang Cipta Karya
ARAHAN SPASIAL (6)
1 Arahan RTRW Nasional
D
RTRW SEBAGAI ARAHAN
SPASIAL
0,5
1,0
2 Arahan RTR Kawasan Strategis Nasional
1,0
3 Arahan RTRW Pulau
1,0
4 Arahan RTRW Provinsi
1,0
5 Arahan RTRW Kabupaten/Kota
2,0
KELAYAKAN RENCANA (14)
1
KETERPADUAN
STRATEGI
E
PENGEMBANGAN
PERKOTAAN
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD)
2 Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL)
1,0
Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum
3
(RISPAM)
1,0
4 Strategi Sanitasi Kota (SSK)
1,0
Strategi Pengembangan Permukiman dan
5
Infrastruktur Perkotaan (SPPIP) Kabupaten/Kota
Rencana Pembangunan Kawasan Permukiman
6
Prioritas (RPKPP)
7 Strategi Pembangunan Entitas Kabupaten/Kota
Strategi Pembangunan Entitas Kawasan
8
Berdasarkan RTRW/RPKPP
KELAYAKAN PROGRAM (46)
1
RENCANA PROGRAM
INVESTASI SEKTOR
F
PENGEMBANGAN
PERMUKIMAN
Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan, dan
Tantangan
2 Analisis Kebutuhan Pengembangan Permukiman
Kesiapan Daerah terhadap Kriteria Kesiapan
3 (Readiness Criteria) Sektor Pengembangan
Permukiman
4 Usulan Kebutuhan Program dan Kegiatan
G
RENCANA PROGRAM
INVESTASI SEKTOR PBL
FINAL REPORT
2,0
Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan, dan
1
Tantangan
2 Analisis Kebutuhan Sektor PBL
2,0
1,0
3,0
3,0
1,0
2,0
2,0
2,0
1,0
2,0
Kesiapan Daerah terhadap Kriteria Kesiapan
3 (Readiness Criteria) Sektor Penataan Bangunan dan
Lingkungan
2,0
4 Usulan Kebutuhan Program dan Kegiatan
2,0
I-23
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
KRITERIA
No
INDIKATOR PENILAIAN
Nilai Max
1
Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan, dan
Tantangan (Air Limbah, Persampahan, Drainase)
3,0
Analisis Kebutuhan Sektor Pengembangan PLP (Air
Limbah, Persampahan, Drainase)
Kesiapan Daerah terhadap Kriteria Kesiapan
3 (Readiness Criteria) Sektor Pengembangan PLP (Air
Limbah, Persampahan, Drainase)
Usulan Kebutuhan Program dan Kegiatan Sektor
4 Pengembangan PLP (Air Limbah, Persampahan,
Drainase)
Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan, dan
1
Tantangan
2
RENCANA PROGRAM
H
INVESTASI SEKTOR PLP
RENCANA PROGRAM
I INVESTASI SEKTOR AIR
MINUM
J
KETERPADUAN
PROGRAM
PERLINDUNGAN
K LINGKUNGAN DAN
SOSIAL
2 Analisis Kebutuhan Sektor Air Minum
Kesiapan Daerah terhadap Kriteria Kesiapan
(Readiness Criteria) Sektor Air Minum
4 Usulan Kebutuhan Program dan Kegiatan
3
Keterpaduan Program Berdasarkan Entitas
1 Regional, Kab/Kota, Kawasan, dan
Lingkungan/Komunitas
KELAYAKAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL (6)
1
Analisis Perlindungan Lingkungan (KLHS, Amdal,
UKL-UPL dan SPPLH)
2 Analisis Perlindungan Sosial
6,0
6,0
6,0
1,0
2,0
2,0
2,0
4,0
3,0
3,0
KELAYAKAN PEMBIAYAAN (6)
1 Profil Perkembangan APBD Kabupaten/Kota
L ASPEK PEMBIAYAAN
Profil Perkembangan Investasi Bidang Cipta Karya
2 (APBN, APBD Prov, APBD Kab./Kota, Swasta,
Masyarakat)
Proyeksi Investasi Pembangunan Bidang Cipta
3
Karya
4 Strategi peningkatan Investasi bidang Cipta Karya
1,0
1,0
2,0
2,0
KELAYAKAN KELEMBAGAAN (6)
Kondisi Eksisting (organisasi, tata-laksana, dan
SDM)
Analisis Permasalahan (organisasi, tata-laksana,
2
dan SDM)
1
M ASPEK KELEMBAGAAN
3 Rencana Pengembangan Kelembagaan
2,0
2,0
2,0
MATRIKS PROGRAM (7)
Telah memuat Rencana Program dan Investasi
MATRIKS RENCANA
1 Infrastruktur bidang Cipta Karya untuk Jangka
PROGRAM INVESTASI
Menengah (lima tahun)
N INFRASTRUKTUR BIDANG
Telah memuat informasi pembiayaan terpadu dari
CIPTA KARYA
2 berbagai sumber (APBN, APBD provinsi, APBD
BERDASARKAN ENTITAS
kab/kota, Masyarakat dan Swasta, dll)
FINAL REPORT
3,0
4,0
I-24
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
Setelah dilakukan penilaian terhadap kelayakan dokumen
RPI2JM berdasarkan langkah-langkah diatas, maka didapatkan
hasil penilaian dokumen RPI2JM berupa jumlah nilai yang
dihitung berdasarkan skoring dari masing
–
masing indikator
penilaian. Dari hasil penilaian tersebut dapat diketahui kualitas
suatu dokumen RPI2JM. Kualitas suatu dokumen RPI2JM dapat
dilihat berdasarkan status hasil penilaiannya, dimana dokumen
RPI2JM yang memiliki nilai 0 – 50 revisi besar, 51 – 80 revisi
kecil, dan 81 – 100 revisi penyempurnaan.
Dalam melakukan revisi dokumen RPI2JM Kabupaten/Kota
yang dilakukan oleh RPI2JM Kabupaten/kota, Satgas RPI2JM
Provinsi, dan Satgas RPI2JM Pusat terdapat Standar Operasional
Prosedur
(SOP)
dalam
melakukan review/revisi dokumen
RPI2JM Bidang Cipta Karya. Pembagaian tugas Satgas RPI2JM
Kabupaten/Kota, Satgas RPI2JM Provinsi, Satker Perencanaan
dan Pengendalian Provinsi serta Satgas RPI2JM pusat dalam
proses review/revisi dokumen RPI2JM Kabupaten/Kota yaitu .
A. Penyusunan Dokumen RPI2JM Kabupaten/Kota dilakukan
oleh Satgas RPI2JM Kab/Kota, Satgas RPI2JM Provinsi, dan
Satker Perencanaan dan Pengendalian Provinsi.
B. Pembahasan Progress Dokumen RPI2JM Kabupaten/Kota
dilakukan oleh Satgas RPI2JM Kab/Kota, Satgas RPI2JM
Provinsi, Satker Perencanaan dan Pengendalian Provinsi,
Satgas RPI2JM Pusat yaitu Direktorat Bina Program yang
terdiri dari Korwil dan Satker Perencanaan dan Pengendalian,
Direktorat Pengembangan Permukiman, Direktorat Penataan
Bangunan
Penyehatan
dan
Lingkungan,
Lingkungan
Direktorat
Permukiman,
Pengembangan
dan
Direktorat
Pengembangan Air Minum. Pembahasan progress dokumen
RPI2JM Kab/Kota ini dilakukan secara berkala.
FINAL REPORT
I-25
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
C. inalisasi Dokumen RPI2JM Kab/Kota dilakukan oleh Satgas
RPI2JM Kab/Kota, Satgas RPI2JM Provinsi, dan Satker
Perencanaan dan Pengendalian Provinsi.
D. Evaluasi Penilaian Dokumen RPI2JM Kab/Kota dilakukan oleh
Satgas RPI2JM Pusat yaitu Direktorat Bina Program yang
terdiri dari Korwil dan Satker Perencanaan dan Pengendalian,
Dorektorat Pengembangan Permukiman, Direktorat Penataan
Bangunan
dan
Penyehatan
Lingkungan,
Lingkungan
Direktorat
Permukiman,
Pengembangan
dan
Direktorat
Pengembangan Air Minum. dan
E. Revisi Final Dokumen RPI2JM Kab/Kota yang dilakukan oleh
Satgas RPI2JM Kab/Kota, Satgas RPI2JM Provinsi, dan
Satker Perencanaan dan Pengendalian Provinsi.
Dalam kegiatan penilaian dokumen RPI2JM peran Satgas
Provinsi yaitu :
A. Memberikan masukan dan arahan pada kegiatan mereview
outline dokumen RPI2JM terhadap buku pedoman RPI2JM
dimana
semua
aspek
sesuai
dengan
buku
pedoman
penyusunan.
B. Review strategi / skenario pengembangan wilayah dengan
melihat dokumen SPPIP.
C. Mengkaji dokumen SPPIP dan RPKPP serta mengkaji
rencana program investasi pengembangan permukiman.
D. Mengkaji
rencana
dokumen RTBL
program
investasi
dengan melihat kesesuaian
penataan
bangunan
dan
lingkungan yang ada pada dokumen RPI2JM Kab/Kota.
E. Mengkaji dokumen SSK dan Masterplan Drainase lalu
mereview rencana program investasi penyehatan lingkungan
permukiman;
F. Mengkaji RI-SPAM lalu mereview rencana program investasi
sistem penyediaan air minum.
FINAL REPORT
I-26
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
G. Mengkaji dokumen perencanaan yang ada untuk mereview
aspek sosial dan lingkungan.
H. Melakukan sinkronisasi, optimalisasi dan skala prioritas untuk
mereview terhadap penetapan prioritas program investasi;
serta
I. Berkoordinasi dengan Satgas RPI2JM Pusat dan Satgas
RPI2JM Kabupaten/Kota untuk aspek legalisasi.
Untuk Satgas RPI2JM Pusat yaitu Direktorat Bina Program
yang terdiri dari Koordinasi Wilayah (Korwil), Satker Perencanaan
dan Pengendalian,
Direktorat
Pengembangan Permukiman,
Direktorat Penataan Bangunan dan Lingkungan, Direktorat
Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman, Direktorat
Pengembangan Air Minum, dan Setditjen CK, kegiatan yang
dilakukan dalam review RPI2JM adalah :
A. Mengkaji strategi pengembangan Bidang Cipta Karya untuk
memberikan masukan terhadap review strategi/ skenario
pengembangan wilayah terhadap kesesuaian dengan RTRW
Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota dengan dokumen
strategi
pembangunan
permukiman
dan
infrastruktur
perkotaan (SPPIP).
B. Satker Perencanaan dan Pengendalian berkoordinasi dengan
Direktorat Pengembangan Permukiman pada kegiatan review
terhadap
rencana
program
investasi
pengembangan
permukiman terhadap kesesuaian dengan dokumen rencana
pembangunan kawasan permukiman prioritas (RPKPP).
C. Satker
Perencanaan
dan
Pengendaliaan
berkoordinasi
dengan Direktorat Penataan Bangunan dan Lingkungan untuk
mengecek dokumen RTBL dan mereview rencana program
investasi penataan bangunan dan lingkungan terhadap
kesesuaian dengan dokumen RTBL.
FINAL REPORT
I-27
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
D. Satker Perencanaan dan Pengendalian berkoordinasi dengan
Direktorat
Pengembangan
Penyehatan
Lingkungan
Permukiman untuk mengecek kesesuaian dokumen SSK dan
Masterplan Drainase dan mereview rencana program investasi
penyehatan lingkungan permukiman.
E. Satker
Perencanaan
dan
Pengendaliaan
berkoordinasi
dengan Direktorat Pengembangan Air Minum untuk mengecek
kesesuaian terhadap RI-SPAM
dan mereview Rencana
Program Investasi Air Minum.
F. Satker
Perencanaan
dan
Pengendalian
dan
semua
komponen yang termasuk dalam Satgas RPI2JM Pusat
berkoordinasi
dengan
Satgas
Provinsi
dalam
kegiatan
sinkronisasi, optimalisasi dan skala prioritas untuk penetapan
prioritas program investasi. dan
G. Direktorat Bina Program yang terdiri dari Koordinator Wilayah
dan Satker Perencanaan dan Pengendalian beserta Bagian
Hukum (Setditjen CK) berkoordinasi dengan Satgas Provinsi
dalam aspek legalisasi RPI2JM.
FINAL REPORT
I-28
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Untuk dapat mewujudkan bangsa yang mandiri, maju, adil dan
makmur seperti yang dicita-citakan pada rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025, diperlukan penyelenggaraan
pembangunan
nasonal
yang
mantap,
termasuk
penyelenggaraan
Pembangunan Cipta Karya/Permukiman. Peran pembangunan Bidang
Cipta Karya khususnya dalam peningkatan social ekonomi masyarakat
Indonesia antara lain dengan (i) mewujudkan kota tanpa permukiman
kumuh, (ii) mewujudkan lingkungan perkotaan dan pedesaan yang sesuai
dengan kehidupan yang baik, berkelanjutan, serta mampu memberikan
nilai tambah bagi masyarakat, serta (iii) pembangunan dan penyediaan air
minum dan sanitasi yang diarahkan untuk mewujudkan terpenuhinya
kebutuhan dasar masyarakat serta kebutuhan sektor-sektor terkait
lainnya, seperti industri, perdagangan, transportasi, pariwisata, dan jasa
sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi.
Penyelenggaraan
infrastrukturBidangCiptaKarya,sesuaidengan
amanatUndang-UndangNo.32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan
DaerahdanPeraturanPemerintah
No.38Tahun2007tentang
PembagianUrusanPemerintahan
antaraPemerintah,
DaerahProvinsi,danPemerintahan
DaerahKabupaten/Kota,
tanggungjawabbersama,antaraPemerintahPusat,
sertaPemerintahKabupaten/Kota,
Pemerintahan
merupakan
PemerintahProvinsi,
yang
diselenggarakan
bersamadenganmasyarakatdanduniausaha. Pemerintah Pusat berperan
dalam
pengaturan,
pembinaan,
dan
sedangkanPemerintahProvinsidanKabupaten/Kota memiliki
lebih
besar
dalam
pelaksanaanpembangunan
pengawasan,
peranyang
infrastruktur
BidangCiptaKarya.Dengandengankerjasamaberbagai
FINAL REPORT
I-1
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
stakeholderspembangunan
BidangCiptaKarya,diharapkan3(tiga)
strategicgoalsKementerian
PekerjaanUmumdapattercapai,yaitu(i)
meningkatkan
pertumbuhanekonomikotadandesa,(ii)meningkatkan
kesejahteraanmasyarakat,serta(iii)meningkatkankualitaslingkungan.
Dalamrangkapengembangan
berkelanjutan,
permukimanyanglayakhunidan
DirektoratJenderalCiptaKarya,KementerianPekerjaan
Umum,mengembangkan konsepperencanaanpembangunan infrastruktur
BidangCiptaKaryayangterintegrasiberupaRencana Terpadu dan Program
Investasi
InfrastrukturJangka
Menengah
(RPI2-JM)
BidangCiptaKarya,sebagaiupayamewujudkan keterpaduanpembangunan
dikabupaten/kota.RPI2-JMBidangCipta
KaryadisusunolehPemerintahKabupaten/Kota
melaluifasilitasi
PemerintahProvinsiyangmengintegrasikan
kebijakanskalanasional,
provinsi,dankabupaten/kota, baikkebijakanspasialmaupunsektoral. Melalui
perencanaanyang
rasional
dan
keterpaduanpembangunanBidangCipta
mempertimbangkan
inklusif,
diharapkan
Karyadapatterwujud,dengan
aspeklingkungan,kelembagaan,dankemampuan
keuangandaerah.
1.2 Pengertian dan Kedudukan RPI2-JM Bidang Cipta Karya
RencanaTerpadudanProgramInvestasiInfrastruktur Jangka Menengah
(RPI2-JM)BidangCiptaKaryamerupakandokumen
danpemrograman
pembangunan
perencanaan
infrastrukturBidang
CiptaKarya
yangdisusunolehPemerintahKabupaten/Kotadengan
jangkawaktu5(lima)tahun,dandilaksanakan
olehPemerintahPusat,
PemerintahProvinsi,PemerintahKabupaten/Kota,
masyarakat,dan
duniausahadenganmengacu padarencana tataruangdankebijakan skala
nasional, provinsi, dan kabupaten kota, untuk mewujudkan keterpaduan
pembangunanpermukimanyanglayakhunidan berkelanjutan.
RPI2-JMBidangCiptaKaryadisusun
berbagaidokumenperencanaan
FINAL REPORT
spasial
denganmengintegrasikan
maupunsektoral,mulaidari
I-2
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
tingkatpusat,provinsi,hingga
kabupaten/kota.RPI2-JMBidangCipta
Karyadisusunsebagaidokumenteknisoperasional
pembangunan
infrastruktur Bidang CiptaKaryasesuai dengandokumen rencanayang
ada,denganperkuatanpadarencanainvestasi
sesuaidengan
kebutuhandankapasitasDaerah.
Sumber: Direktorat Bina Program, 2014
Gambar 1.1 Kedudukan RPI2-JM Bidang Cipta Karya pada sistem
Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya
PadaGambar1.1dapatdilihatbahwaRPI2-JM
selainmengacu
FINAL REPORT
padarencana
Bidang
CiptaKarya,
spasialdanarahpembangunan
I-3
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
nasional/daerah,
jugamengintegrasikanrencanasektoralBidangCipta
Karya,antaralainRencanaIndukSistemPenyediaan
(RISPAM),StrategiSanitasi
Kota(SSK),
AirMinum
sertaRencanaTataBangunan
danLingkungan(RTBL),dalamrangkamewujudkan
keterpaduan
pembangunanpermukimanyangberkelanjutan.
1.3 Keterkaitan RPI2-JM Bidang Cipta Karya dengan RPI2JM Bidang PU
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2-JM) adalah rencana dan program pembangunan
infrastruktur
tahunan
mensinkronkan
dalam
kegiatan
periode
hingga
pembangunan
lima
infrastruktur,
tahun
baik
nyang
yang
dilaksanakan dan dibiayai pemerintah, pemerintah daerah, maupun oleh
masyarakat/dunia usaha. Khusus untuk Bidang Cipta Karya, rencana dan
program pembangunan infrastruktur yang terdapat pada RPI2-JM
dioperasionalkan melalui RPI2-JM Bidang Cipta Karya, untuk selanjutnya
dilaksanakan pembangunannya oleh seluruh pelaku pembangunan
Bidang Cipta Karya.Gambar 1.2 memaparkan Keterkaitan RPI2-JM
Bidang Cipta Karya dengan RPI2-JM Bidang Pekerjaan Umum dan
dokumen perencanaan pembangunan di daerah.
FINAL REPORT
I-4
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
Gambar1.2KeterkaitanRPI2-JMBidangCiptaKaryadengan
RPI2JMBidangPekerjaanUmumdanDokumenPerencanaan
Pembangunandi Daerah
Pada Gambar diatas dapat dilihat bahwa arahan kebijakan, rencana,
dan indikasi program terkait khusus untuk Bidang Cipta Karya yang
tercantum pada Perda RTRWK, Perda Perbup/Perwail RPJMD, RPI2JM
Bidang PU, dan Perda Bangunan Gedung merupakan acuan dasar
integrasi rencana pembangunan permukiman.
Integrasi
rencana
pembangunan
permukiman
berisikan
arahan
kebijakan pengembangan permukiman di kabupaten/kota tersebut, untuk
selanjutnya diterjemahkan pada rencana induk masing-masing sektor,
seperti Rencana Induk Sistem Strategi Sanitasi Kota (SSK), dan Rencana
Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL).
Khusus untuk Kawasan Strategis Kabupaten/Kota (KSK), yaitu wilayah
yang penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh
sangat penting dalam lingkup kabupaten/kota terhadap pertumbuhan
ekonomi, kesejahteraan sosial masyarakat, budaya, dan/atau lingkungan,
FINAL REPORT
I-5
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
rencana pembangunan infrastruktur permukiman dapat dikembangkan
lebih rinci melalui Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan di Kawasan
Strategis Kabupaten/Kota (RTBL KSK). RTBL KSK berisikan rencana aksi
program
strategis
dalam
penanganan
kegiatan
permukiman
dan
pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya pada kawasan prioritas di
perkotaan, dalam hal ini di KSK berdasarkan RTRW Kabupaten/Kota.
Seluruh dokumen perencanaan yang ada selanjutnya dioperasionalkan
melalui RPI2-JM Bidang Cipta Karya, memuat rencana investasi yang
melibatkan
Pemerintah
Pusat,
Pemerintah
Provinsi,
Pemerintah
Kabupaten/Kota, dunia usaha, masyarakat, dan bantuan pembiayaan
pembangunan lainnya. Seluruh rencana investasi, yang disusun dengan
mempertimbangkan aspek lingkungan dan sosial, kelembagaan, serta
kapasitas keuangan daerah, kemudian disusun dalam matriks program
lima tahunan dan untuk selanjutnya dibagi dalam rencana tahunan.
1.4 Maksud dan Tujuan
Maksud
disusunnya
mewujudkan
RPI2-JM
BidangCiptaKaryaadalahuntuk
kemandiriankabupaten/kotadalampenyelenggaraan
infrastrukturpermukimanyangberkelanjutan,baikdiperkotaanmaupun
perdesaan.
Adapuntujuandaridisusunnya
RPI2-JM
sebagaidokumenacuandalamperencanaan,
BidangCiptaKaryaadalah
pemrograman,
dan
penganggaranpembangunaninfrastrukturBidangCiptaKarya.RPI2-JM
memuatrencanaprogramdaninvestasi
yangmencakup
dalamjangka
waktulimatahun
multisektor,multisumberpendanaan,
danmulti
stakeholders.
1.5 Prinsip Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya
Prinsip
dasar
penyusunan
RPI2JM
Kabupaten
Barru
secara
sederhana adalah :
FINAL REPORT
I-6
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
A. Multi Tahun, yang diwujudkan dalam kerangka waktu 5 (lima) tahun
untuk rencana investasi yang disusun.
B. Multi
Sektor,
yaitu
mencakup
sektor/bidang
pengembangan
kawasan permukiman, pengembangan sistem penyediaan air minum,
pengembangan sistem pelayanan persampahan, pengembangan
sistem pelayanan air limbah, pengembangan sistem pemusatan
kota/drainase, peningkatan kualitas kawasan kumuh dan peremajaan
permukiman,
penanganan
kawasan
kumuh,
pengembangan
kawasan dan ruang terbuka hijau, serta penanggulangan kebakaran
dan penataan bangunan gedung.
C. Multi Sumber Pendanaan, yaitu memadukan sumber pendanaan
pemerintah, sumber pendanaan swasta, dan masyarakat. Sumber
pendanaan pemerintah dapat terdiri dari APBN, APBD Provinsi,
APBD Kabupaten/Kota, sedangkan dana swasta dapat berupa
Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) dan Coorporate Social
Responsibility (CSR). Masyarakat pun dapat berkontribusi dalam
pemberdayaan masyarakat, misalnya dalam bentuk barang dan jasa.
D. Multi Stakeholder, yaitu melibatkan Masyarakat, Pemerintah, dan
Swasta sebagai pelaku pembangunan
dalam proses penyusunan
RPI2JM maupun pada saat pelaksanaan program.
E. Partisipatif,
yaitu memperhatikan kebutuhan dan kemampuan
daerah (kabupaten/kota dan provinsi) sesuai karakteristik setempat
(bottom-up).
Diharapkan dengan 5 (lima) prinsip dasar tersebut, dapat diwujudkan
pembangunan yang efektif dan efisien, serta mendorong kemandirian
daerah yang untuk menyusun program yang layak dan handal sehingga
mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. RPI2JM ini juga
bersifat dinamis, dimana setiap tahunnya diperlukan review terhadap
program-program pembangunan yang tercantum di dalam dokumen
RPI2JM, sehingga dihasilkan rencana pembangunan infrastruktur yang
mutakhir sesuai perkembangan kebutuhan daerah.
FINAL REPORT
I-7
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
1.6 Muatan Dokumen RPI2-JM Bidang Cipta Karya
Bahasan penyusunan Review RPI2JM Kabupaten Barru Tahun
2013, sebagai berikut:
Bab I
BAB IPendahuluan
Dalam bab ini berisi latar belakang, pengertian dan
kedudukan RPI2JM Bidang Cipta Karya, Keterkaitan RPI2JM
dengan PU, Maksud dan Tujuan, Prinsip Penyusunan
RPI2JM Bidang Cipta Karya, Muatan Dokumen RPI2JM
Bidang Cipta Karya, Mekanisme Penyusunan dan Penilaian
RPI2JM Bidang Cipta Karya..
Bab II
Konsep Perencanaan Bidang Cipta Karya
Dalam bab ini berisi tentang konsep perencanaan dan
pelaksanaan
program
ditjen
cipta
karya,
amanat
pembangunan nasional terkait bidang cipta karya, peraturan
perundangan terkait bidang PU/ CK, amanat internasional
bidang cipta karya.
Bab III
Rencana Tata Ruang Wilayah Sebagai Arahan Spesial
RPI2JM
Dalam bab ini berisi tentang RTRWN, RTRW kawasan
strategis nasional, arahan RTRW Pulau, arahan RTRW
Provinsi, arahan RTRW kabupaten/kota.
Bab IV
Arahan Strategis Nasional
Dalam bab ini berisi tentang kawasan strategis nasional
(KSN), kegiatan nasional (PKN).
Bab V
Prioritas Kabupaten/Kota Bidang Cipta Karya
Dalam bab ini berisi tentang Kabupaten Barru prioritas
strategis nasional klaster.
Bab VI
Profil Kabupaten Barru
Dalam bab ini berisi tentang gambaran geografis dan
adminitrasi
topografi,
FINAL REPORT
wilayah,
gambaran
gambaran
demografi,
geohidrologi,
gambaran
gambaran
geologi,
I-8
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
gambaran
klimatologi,
kondisi
sosial
dan
ekonomi.
Infrastruktur Permukiman.
Bab Vll
Keterpaduan Strategis Pengembangan Kabupaten Barru
Bab ini membahas tentang arahan rencana tata ruang
wilayah Kabupaten Barru, arahan rencana pembangunan
jangka
menengah
daerah (RPJMD),
arahan strategis
sanitasi kota (SSK), arahan rencana tata bangunan dan
lingkungan,
arahan
rencana
pembangunan
dan
pengembangan kawasan permukiman (RP2KP) Kabupaten
Barru, arahan rencana tata bangunan dan lingkungan di
kawasan strategis Kabupaten Barru (RTBL KSK).
Bab Vlll Aspek Teknis Per Sektor
Dalam bab ini berisi tentang pengembangan permukiman,
penataan bangunan dan lingkungan, sistem penyediaan air
minum, penyehatan lingkungan permukiman.
Bab lX
Keterpaduan Program berdasarkan Entitas
Dalam bab ini berisi usulan program di entitas regional,
usulan program di entitas kabupaten/kota, usulan program di
entitas
kawasan,
dan
usulan
program
di
entitas
lingkungan/komunitas.
Bab X
Aspek Lingkungan Dan Sosial Dalam Pembangunan
Bidang Cipta Karya
Dalam bab ini berisi aspek lingkungan dan aspek sosial.
Bab Xl
Aspek Pembiayaan Pembangunan Bidang Cipta Karya Di
Kabupaten Barru
Dalam bab ini berisi tentang arahan kebijakan pembiayaan
bidang cipta karya dan profil APBD Kabupaten Barru
Bab Xll
Aspek Kelembagaan Kabupaten Barru
Dalam bab ini berisi tentang arahan kebijakan kelembagaan
cipta
karya,
kondisi
Kelembagaan
saat
Ini,
anlisis
kelembagaan, rencana pengembangan kelembagaan.
FINAL REPORT
I-9
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
Bab XII
Matriks Rencana Terpadu dan Program Investasi
Infrastruktur Jangka Menngah Bidang Cipta Karya
(RPI2JM Bidang CK)
Dalam bab ini berisi matriks rencana terpadu dan program
investasi infrastruktur jangka menengah (RPI2-JM) bidang
cipta karya Kabupaten Barru, matriks rencana terpadu dan
program investasi infrastruktur jangka menengah (RPI2-JM)
bidang cipta karya Kabupaten Barru di setiap Entitas.
1.7 Mekanisme Penyusunan dan Penilian RPI2-JM Bidang Cipta Karya
1.7.1 Hubungan Kerja Penyusunan RPI2JM
A. Unit Pelaksana Pusat dan Daerah
Penyusunan RPI2JM bidang Cipta Karya kabupaten/kota
pada dasarnya
melibatkan
pemerintah
pusat,
pemerintah
provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota.Pemerintah pusat,
dalam hal ini Ditjen Cipta Karya, bertindak sebagai pembina.
Sedangkan, pemerintah provinsi berperan sebagai fasilitator,
dan pemerintah kabupaten/kota merupakan penyusun dari
dokumen RPI2JM.
Di dalam mekanisme penyusunanan RPI2JM Cipta Karya
terdapat unit pelaksanaan di Pusat dan Daerah. Pada tingkat
pusat dibentuk Satgas RPI2JM/Randal yang terdiri dari pejabat
yang
mewakili
Direktorat
Bina
Program,
Direktorat
Pengembangan Permukiman, Direktorat Tata Bangunan dan
Lingkungan, Direktortat Pengembangan Air Minum, Direktorat
Pengembangan PLP, dan Sekretariat Ditjen Cipta Karya. Dalam
Direktorat Bina Program Cipta Karya juga terdapat Koordinator
Wilayah (Korwil) yang terdiri dari Kasubdit
Program dan
Anggaran (Korwil Sumatera), Kasubdit Evaluasi Kinerja (Korwil
Jawa), Kasubdit Kerjasama Luar Negeri (Korwil Kalimantan, Bali
dan Nusa Tenggara), Kasubdit Data dan Informasi (Korwil
FINAL REPORT
I-10
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
Sulawesi), serta Kasubdit Kebijakan dan Strategi (Korwil Maluku
dan Papua), sesuai dengan
SK Dirjen
Cipta Karya No.
25/KPTS/DC/2012.
Pada tingkat provinsi, dibentuk satgas RPI2JM yang berfungsi
memfasilitasi
antara
Pemerintah
Pusat
dan
Pemerintah
Kabupaten/Kota dalam penyusunan RPI2JM.Satgas Provinsi
dapat dibentuk melalui SK Gubernur/Sekda. Adapun anggotanya
terdiri dari unsur Bappeda, Dinas PU/CK/Permukiman, BPLHD,
Dispenda, SKPD terkait pembangunan Cipta Karya, dan SatkerSatker Cipta Karya Provinsi.
Sementara di tingkat kabupaten/kota, dibentuk satgas RPI2JM
Kabupaten/Kota yang bertugas menyusun RPI2JM. Satgas
dibentuk dengan SK Bupati/Walikota dengan anggota terdiri
dari
unsur
Bappeda,
Dinas
PU/CK/Permukiman,
BPLHD,
Dispenda, SKPD terkait pembangunan Cipta Karya, dan PDAM.
Gambar 1.3Keterkaitan Organisasi Penyusunan RPI2JM
Kabupaten/Kota
B. Tugas Tanggung Jawab Satgas Randal Pusat, Satgas RPI2JM
Provinsi dan Satgas RPI2JM Kabupaten/Kota
Setiap tingkatan Satgas RPI2JM/Randal mempunyai tugas
dan tanggung jawabnya masing-masing yang diatur dalam SK
FINAL REPORT
I-11
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
Dirjen Cipta Karya No. 25/KPTS/DC/2012. Berdasarkan SK
tersebut,
Satgas Randal Pusat
sebagai Pembina
bersama Korwil
dengan melakukan fungsi
pembinaan dan pengawasan
berperan
pengaturan,
dalam penyusunan RPI2JM
Kabupaten/Kota. Satgas Randal Pusat memiliki tugas dan
tanggung jawabnya yaitu:
1. Tim Pengarah
a. Menentukan arah kebijakan pelaksanaan pendampingan
dan fasilitasi dalam perencanaan program pengendalian
pelaksanaan program di Bidang Cipta Karya. dan
b. Memberikan
dukungan
dalam
perencanaan
program
Bidang Cipta Karya antara Kabupaten/Kota, Provinsi, serta
mitra kerjasama lainnya baik di dalam dan di luar
Kementerian PU.
2. Kepala Satuan Tugas
a. Melaksanakan
rencana
program
pendampingan
perencanaan dan pengendalian program Bidang Cipta
Karya.
b. Melaksanakan
pembinaan
kepada
daerah
terkait
daerah
terkait
perencanaan program Bidang Cipta Karya.
c. Melaksanakan
pembinaan
kepada
pengendalian dan pelaksanaan program Bidang Cipta
Karya. dan
d. Melakukan peningkatan kelembagaan dan kemampuan
sumber
daya
manusia
Randal
Provinsi
untuk
meningkatkan dan memperkuat tugas perencanaan dan
pengendalian program di Bidang Cipta Karya.
3. Koordinator Wilayah
a. Melaksanakan rencana aksi fasilitasi dan pendampingan
bagi Kabupaten/Kota melalui Pemerintah Provinsi untuk
FINAL REPORT
I-12
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
meningkatkan kualitas perencanaan Program Bidang Cipta
Karya.
b. Memantau pelaksanaan perencanaan dan pengendalian
program Bidang Cipta Karya di daerah, khususnya sampai
dengan tataran Provinsi, dan tidak tertutup kemungkinan
bagi Kabupaten/Kota.
c. Memantau kualitas/kelayakan dan sinkronisasi muatan
substansi dokumen perencanaan program Bidang Cipta
Karya yaitu RPI2JM, Memorandum Program, SPPIP, SSK,
RISPAM, dan RTBL.
d. Mendampingi
Penyusunan
penyusunan
Rencana
pemuktahiran
Program
Pedoman
Investasi
Jangka
Menengah Kabupaten/Kota.
e. Bersama
Pemerintah
Provinsi
menjaring
dan
mensinkronisasikan usulan program Bidang Cipta Karya
tahun 2013 yang terpadu dengan berbagai sumber
pendanaan
dan
berbasiskan
pada
RPI2JM
Kabupaten/Kota.
f. Penajaman dan sosialisasi kualitas muatan substansi
RPI2JM
Kabupaten/Kota
kepada
Pemerintah
Kabupaten/Kota.
g. Bersama
dengan
Pemerintah
Provinsi
mendampingi
Kabupaten/Kota dalam menyiapkan program Cipta Karya
yang
potensial
dibiayai
melalui
alternatif
sumber
pembiayaan Cipta Karya seperti CSR, PHLN, dll.
h. Memonitoring
dan
mengevaluasi
penyempurnaan/pemuktahiran dokumen
terhadap
–
dokumen
perencanaan program Bidang Cipta Karya yang telah
disusun oleh Pemerintah Kabupaten/Kota.
FINAL REPORT
I-13
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
i.
Membina dan mendampingi Provinsi dalam mengevaluasi
tahunan
dari
pelaksanaan
program
dan
anggaran
pembangunan bidang Cipta Karya. dan
j.
Membina dan mendampingi Satuan Kerja Perencanaan
dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman di
tingkat pusat.
4. Sekretariat
a. Melaksanakan tugas harian dan operasional dari Satuan
Tugas Perencanaan dan Pengendalian.
b. Mengumpulkan
data
dan
informasi
terkait
dengan
perencanaan dan pengendalian program Bidang Cipta
Karya.
c. Menyusun dan mengelola sistem knowledge management
yang mampu memberi wadah pembelajaran bagi seluruh
stakeholder Randal.
d. Memfasilitasi koordinasi antara Randal Pusat dengan
Randal Provinsi serta Pemerintah Kabupaten/Kota.
e. Memfasilitasi dan membina Satuan Tugas Randal Provinsi
untuk
penyelesaian
pelaksanaan
permasalahan
penyiapan
perencanaan
terkait
proses
program
dan
pengendalian pelaksanaan program Cipta Karya.
f. Memfasilitasi pelaksanaan pendampingan perencanaan
dan pengendalian Bidang Cipta Karya kepada Randal
Provinsi
dan
termasuk
kepada
Pemerintah
Kabupaten/Kota.
g. Memberi dukungan teknis, administrasi dan logistik pada
Kepala Satuan Tugas dan Koordinator Wilayah.
h. Menyiapkan sumber data (kearsipan) dari pelaksanaan
kegiatan perencanaan dan pengendalian pelaksanaan
program dari tahun yang sedang berjalan atau yang sudah
terlaksana. dan
FINAL REPORT
I-14
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
i.
Memberi masukan dan evaluasi hasil dari pelaksanaan
perencanaan dan pengendalian program
bidang Cipta
Karya kepada Kepala Satuan Kerja Randal Pusat dan
Koordinator Wilayah.
Satgas RPI2JM/Randal pada tingkat Provinsi memiliki
peran dalam melakukan pendampingan penyusunan RPI2JM
yang dilakukan pemerintah kabupaten/kota di wilayahnya.
Satgas ini terdiri dari 3 tim yaitu tim
pengarah,
tim
pelaksana, dan tim sekretariat. Adapun tugas dari masing –
masing tim tersebut yaitu :
a. Tim Pengarah
1) Memberikan
arahan
Pendampingan
kebijakan
Penyusunan
untuk
kegiatan
Rencana
Program
Investasi Jangka Menengah (RPI2JM) Bidang PU/Cipta
Karya Daerah Kota/Kabupaten/Propinsi.
2) Memberikan dukungan dalam kaitan dengan hubungan
dengan pimpinan instansi mitra kerjasama di dalam dan
di Propinsi;
3) Memberikan dukungan dalam kaitan hubungan pada
daerah Kota/Kabupaten,dan Propinsi; dan
4) Menetapkan kebijakan program dan anggaran APBN
yang
layak
mendukung
RPI2JM
Daerah
Kota/Kabupaten dan Propinsi.
b. Tim Pelaksana
1) Melaksanakan tugas pendampingan RPI2JM Daerah
Kota/Kabupaten.
2) Melaksanakan tugas pembangunan kelembagaan dan
sumber daya manusia di tingkat Kota dan Kabupaten,
dengan pemberdayaan Satgas RPI2JM di tingkat Kota
dan Kabupaten.
FINAL REPORT
I-15
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
3) Melaksanakan tugas evaluasi atas usulan RPI2JM
Daerah Kota/Kabupaten yang akan dihasilkan dari
proses pendampingan ini.
4) Melaksanakan
evaluasi
guna
perbaikan
dan
penyempurnaan terus menerus pendampingan RPI2JM
Daerah Kota/Kabupaten.
c. Tim Sekretariat
1) Melaksanakan tugas untuk memberi dukungan teknis,
administrasi, dan logistik pada Tim Pengarah dan Tim
Pelaksana;
2) Menyelenggarakan sistem informasi manajemen untuk
pengendalian
dan
evaluasi
pelaksanaan
RPI2JM
Kota/Kabupaten; dan
3) Melaksanakan tugas lain yang diinstruksikan oleh Tim
Pengarah dan Pelaksana.
Peran
Satgas
RPI2JM/Randal
Kabupaten/Kota
dasarnya adalah sebagai perumus dokumen
pada
RPI2JM.
Pembentukan Satgas Penyusunan RPI2JM Kabupaten/Kota
ini ditetapkan oleh Keputusan Bupati/Walikota. Sebagaimana
halnya Satgas provinsi, Satgas tingkat Kabupaten/Kota terdiri
dari 3 tim yang memiliki tugas dan tanggung jawab masingmasing, yaitu :
a. Pengarah
1) Memberikan arahan kebijakan kegiatan Pendampingan
Penyusunan RPI2JM Bidang Pekerjaan Umum/Cipta
Karya Daerah Kabupaten/Kota;
2) Memberikan dukungan dalam kaitan dengan hubungan
dengan pimpinan instansi terkait mitra kerjasama; dan
3) Memberikan dukungan dalam kaitan hubungan pada
Daerah Kabupaten/Kota.
b. Pelaksana
FINAL REPORT
I-16
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
1) Melaksanakan tugas pendampingan RPI2JM Daerah
Kabupaten/Kota;
2) Melaksanakan tugas pembangunan kelembagaan dan
sumber daya manusia tingkat Kabupaten/Kota;
3) Menyusun RPI2JM Bidang Pekerjaan Umum/Cipta
Karya
4) Melaksanakan tugas evaluasi atas usulan RPI2JM
Daerah Kabupaten/Kota yang akan dihasilkan dari
proses pendampingan;
5) Melaksanakan
evaluasi
guna
perbaikan
dan
penyempurnaan secara terus menerus Pendampingan
RPI2JM Kabupaten/Kota.
c. Sekretariat
1) Memberi dukungan teknis administrasi, dan logistik
pada Satgas Pengarah dan Pelaksana;
2) Menyelenggarakan sistem informasi manajemen untuk
pengendalian
dan
evaluasi
pelaksanaan
RPI2JM
Daerah Kabupaten/Kota; dan
3) Melaksanakan
tugas
lain
yang
ditugaskan
oleh
pengarah dan pelaksana.
1.7.2 Langkah Penyusunan RPI2JM
Dalam penyusunan RPI2JM Kabupaten/Kota harus mengacu
pada
dokumen perencanaan spasial yang dituangkan dalam
RTRW serta perencanaan pembangunan yang dijabarkan dalam
RPJMD. Di samping itu, RPI2JM juga mengacu pada dokumen
perencanaan teknis bidang Cipta Karya seperti dokumen RPKPP,
RI-SPAM, SSK, RTBL, dan dokumen Strategi yang lain yang
terkait dengan pengembangan wilayah. Keseluruhan rencana
teknis
ini,
terintegrasi
dan
tersinkronisasi
dalam
Strategi
Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP).
FINAL REPORT
I-17
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
SPPIP ini memberikan arahan strategi makro pembangunan
infrastruktur
permukiman,
sedangkan
RPI2JM
merupakan
penjabaran program dari strategi tersebut.
Setelah memahami arahan yang ada dalam dokumen kebijakan
dan rencana, dilakukan analisis teknis untuk menghasilkan rencana
program dan investasi di setiap sektor. Proses analisis teknis ini
diawali identifikasi isu strategis yang dapat berpengaruh terhadap
penyediaan
infrastruktur
infrastruktur permukiman,
serta tantangan
kebutuhan
permukiman,
kondisi
permasalahan
eksisting
yang menghambat,
ke depan. Setelah itu, dilakukan analisis
infrastruktur
permukiman
disesuaikan
dengan
kebutuhan dan kondisi lokal. Dari analisis tersebut akan muncul
program-program pembangunan sektoral yang perlu dilakukan di
kabupaten/kota
tersebut.
Apabila
readiness
criteria
sudah
terpenuhi, maka program-program sektoral yang telah teridentifikasi
tersebut dapat dikembangkan menjadi usulan program dan
kegiatan dalam bentuk rencana program dan investasi sektoral.
Selain melihat rencana investasi dari masing-masing sektor
dalam penyusunan RPI2JM Kabupaten/Kota diperlukan suatu
analisis
terhadap
keuangan
daerah,
kelembagaan
serta
perlindungan terhadap lingkungan dan sosial. Analisis keuangan
daerah dimaksudkan untuk melihat kapasitas keuangan daerah dan
sumber-sumber pendanaan keuangan daerah dalam investasi
pembangunan jangka menengah. Sedangkan aspek kelembagaan
menganalisis
keorganisasian, tata laksana, dan sumber daya
manusia dalam implementasi RPI2JM, dan analisis perlindungan
lingkungan dan sosial dimaksudkan untuk melindungi lingkungan
dan sosial seperti diperlukannya KLHS, AMDAL, atau konsultasi
masyarakat.
Adapun
langkah-langkah
penyusunan
dokumen
RPI2JM
Kabupaten/Kota terlihat pada Gambar 1.4
FINAL REPORT
I-18
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
Gambar 1.4 Langkah Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten/Kota Bidang Cipta Karya
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa pada dasarnya
RPI2JM dirumuskan oleh Satgas tingkat Kabupaten/Kota, untuk
kemudian direview oleh Satgas tingkat provinsi dan pusat. Adapun,
FINAL REPORT
I-19
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
skema koordinasi dalam RPI2JM dapat terlihat pada gambar dibawah
ini.
Gambar 1.5Skema Penyusunan RPI2JM Kabupaten/Kota
Bidang Cipta Karya
Adapun alur kegiatan penyusunan RPI2JM yang dilakukan pada
setiap tingkatan Satgas adalah sebagai berikut :
A. Penyusunan Draft I RPI2JM (tingkat Satgas Kabupaten/Kota)
Penyusunan RPI2JM di tingkat Kabupaten/Kota dilakukan
berdasarkan
kebutuhan
dan
kondisi
lokal,
termasuk
mempertimbangkan aspirasi masyarakat. Oleh karena itu, dalam
perumusan Draft I RPI2JM ini perlu mengundang tokoh masyarakat
setempat, dunia usaha dan organisasi berbasis komunitas.
B. Penyusunan Draft II RPI2JM (tingkat Satgas Provinsi)
Di tingkat provinsi, satgas provinsi akan melakukan penilaian
kelengkapan
dokumen
RPI2JM
dan
memberikan
masukan
terutama terkait dengan keterpaduan infrastruktur permukiman
berskala regional. Pembahasan Draft II ini perlu mengikutsertakan
unsur akademisi, asosiasi profesi, dan pemerintah kabupaten/kota
yang berbatasan.
FINAL REPORT
I-20
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
C. Penyusunan Draft Final RPI2JM (tingkat Satgas Pusat)
Satgas pusat melakukan penilaian kelayakan terhadap draft
yang disusun pemerintah kabupaten/kota. Setelah melakukan
review, maka akan dilakukan pembahasan yang melibatkan
direktorat
sektor
di
lingkungan
Ditjen
Cipta
Karya
untuk
memadukan program dan investasi dalam RPI2JM dengan upaya
pencapaian sasaran nasional.
D. Penyusunan RPI2JM (tingkat Satgas Kabupaten/Kota)
Setelah direvisi, maka Satgas Kabupaten/Kota melakukan
finalisasi dan legalisasi dokumen RPI2JM setelah mendapat
persetujuan Bupati/Walikota.
1.7.3 Penilaian Kelayakan RPI2JM
Kelayakan
suatu
dokumen
RPI2JM
perlu
dinilai
untuk
meningkatkan kualitas substansi dokumen RPI2JM kabupaten/kota.
Penilaian kelayakan tersebut menggunakan metode skoring,
–
dimana masing
masing kriteria kelayakan telah ditetapkan
bobot/nilainya. Indikator Penilaian Dokumen RPI2JM dinilai dari
beberapa kriteria yaitu :
A. Kelengkapan Dokumen : Penilaian kelengkapan dokumen
dilihat dari legalisasi dokumen RPI2JM oleh Bupati/Walikota,
dan outline dokumen yang sesuai dengan buku pedoman
penyusunan RPI2JM.
B. Keterpaduan Strategi Pengembangan Kota dan Kawasan :
Penilaian
terhadap
keterpaduan
strategi
kelayakan
yang
rencana
tertuang
dilihat
pada
dari
dokumen
pendukung RPI2JM seperti RTRW, RPJMD, KSPD, SPPIP
serta dokumen sektoral lainnya.
C. Kelayakan Program : Penilaian terhadap kelayakan program
dalam
rencana program investasi sektor pengembangan
permukiman, rencana program investasi sektor PBL, rencana
FINAL REPORT
I-21
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
program investasi sektor PLP, rencana program investasi
sektor SPAM.
D. Kelayakan Lingkungan dan Sosial : Penilaian terkait aspek
perlindungan
sosial dan lingkungan
dalam pembangunan
infrastruktur bidang Cipta Karya.
E. Kelayakan Pendanaan : Penilaian kelayakan dan kesesuaian
anggaran
untuk
program
/
kegiatan
RPI2JM
serta
pemanfaatan multi sumber pendanaan.
F. Kelayakan Kelembagaan : Penilaian kelayakan kelembagaan
dilihat dari kesiapan kelembagaan untuk menyusun dan
mengelola implementasi RPI2JM di daerah.
G. Matriks Program : Penilaian kelayakan kegiatan dilihat dari
penetapan prioritas program dan matriks program yang
tertuang dalam RPI2JM.
Adapun indikator penilaian kelayakan dokumen RPI2JM
Kabupaten/Kota beserta nilai maksimal dapat dilihat pada tabel
1.1 berikut ini:
FINAL REPORT
I-22
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
Tabel 1.1
Indikator Penilaian RPI2JM
KRITERIA
No
INDIKATOR PENILAIAN
Nilai Max
KELENGKAPAN DOKUMEN (9)
A LEGALISASI
B OUTLINE DOKUMEN
1 Persetujuan Bupati/Walikota
2,0
2 Persetujuan dari Kadis PU Provinsi
2,0
1 Pendahuluan
0,5
2 RTRW sebagai Arahan Spasial RPIJM
0,5
3 Profil Kabupaten/Kota
0,5
4 Keterpaduan Strategi Pengembangan Kab./Kota
0,5
5 Aspek Teknis Per Sektor (AM, PLP, Bangkim, PBL)
0,5
6 Keterpaduan Program Berdasarkan Entitas
0,5
7 Perlindungan Lingkungan dan Sosial
0,5
8 Aspek Pembiayaan
0,5
9 Aspek Kelembagaan
0,5
Matriks Rencana Program dan Investasi Jangka
10
Menengah Bidang Cipta Karya
ARAHAN SPASIAL (6)
1 Arahan RTRW Nasional
D
RTRW SEBAGAI ARAHAN
SPASIAL
0,5
1,0
2 Arahan RTR Kawasan Strategis Nasional
1,0
3 Arahan RTRW Pulau
1,0
4 Arahan RTRW Provinsi
1,0
5 Arahan RTRW Kabupaten/Kota
2,0
KELAYAKAN RENCANA (14)
1
KETERPADUAN
STRATEGI
E
PENGEMBANGAN
PERKOTAAN
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD)
2 Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL)
1,0
Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum
3
(RISPAM)
1,0
4 Strategi Sanitasi Kota (SSK)
1,0
Strategi Pengembangan Permukiman dan
5
Infrastruktur Perkotaan (SPPIP) Kabupaten/Kota
Rencana Pembangunan Kawasan Permukiman
6
Prioritas (RPKPP)
7 Strategi Pembangunan Entitas Kabupaten/Kota
Strategi Pembangunan Entitas Kawasan
8
Berdasarkan RTRW/RPKPP
KELAYAKAN PROGRAM (46)
1
RENCANA PROGRAM
INVESTASI SEKTOR
F
PENGEMBANGAN
PERMUKIMAN
Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan, dan
Tantangan
2 Analisis Kebutuhan Pengembangan Permukiman
Kesiapan Daerah terhadap Kriteria Kesiapan
3 (Readiness Criteria) Sektor Pengembangan
Permukiman
4 Usulan Kebutuhan Program dan Kegiatan
G
RENCANA PROGRAM
INVESTASI SEKTOR PBL
FINAL REPORT
2,0
Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan, dan
1
Tantangan
2 Analisis Kebutuhan Sektor PBL
2,0
1,0
3,0
3,0
1,0
2,0
2,0
2,0
1,0
2,0
Kesiapan Daerah terhadap Kriteria Kesiapan
3 (Readiness Criteria) Sektor Penataan Bangunan dan
Lingkungan
2,0
4 Usulan Kebutuhan Program dan Kegiatan
2,0
I-23
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
KRITERIA
No
INDIKATOR PENILAIAN
Nilai Max
1
Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan, dan
Tantangan (Air Limbah, Persampahan, Drainase)
3,0
Analisis Kebutuhan Sektor Pengembangan PLP (Air
Limbah, Persampahan, Drainase)
Kesiapan Daerah terhadap Kriteria Kesiapan
3 (Readiness Criteria) Sektor Pengembangan PLP (Air
Limbah, Persampahan, Drainase)
Usulan Kebutuhan Program dan Kegiatan Sektor
4 Pengembangan PLP (Air Limbah, Persampahan,
Drainase)
Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan, dan
1
Tantangan
2
RENCANA PROGRAM
H
INVESTASI SEKTOR PLP
RENCANA PROGRAM
I INVESTASI SEKTOR AIR
MINUM
J
KETERPADUAN
PROGRAM
PERLINDUNGAN
K LINGKUNGAN DAN
SOSIAL
2 Analisis Kebutuhan Sektor Air Minum
Kesiapan Daerah terhadap Kriteria Kesiapan
(Readiness Criteria) Sektor Air Minum
4 Usulan Kebutuhan Program dan Kegiatan
3
Keterpaduan Program Berdasarkan Entitas
1 Regional, Kab/Kota, Kawasan, dan
Lingkungan/Komunitas
KELAYAKAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL (6)
1
Analisis Perlindungan Lingkungan (KLHS, Amdal,
UKL-UPL dan SPPLH)
2 Analisis Perlindungan Sosial
6,0
6,0
6,0
1,0
2,0
2,0
2,0
4,0
3,0
3,0
KELAYAKAN PEMBIAYAAN (6)
1 Profil Perkembangan APBD Kabupaten/Kota
L ASPEK PEMBIAYAAN
Profil Perkembangan Investasi Bidang Cipta Karya
2 (APBN, APBD Prov, APBD Kab./Kota, Swasta,
Masyarakat)
Proyeksi Investasi Pembangunan Bidang Cipta
3
Karya
4 Strategi peningkatan Investasi bidang Cipta Karya
1,0
1,0
2,0
2,0
KELAYAKAN KELEMBAGAAN (6)
Kondisi Eksisting (organisasi, tata-laksana, dan
SDM)
Analisis Permasalahan (organisasi, tata-laksana,
2
dan SDM)
1
M ASPEK KELEMBAGAAN
3 Rencana Pengembangan Kelembagaan
2,0
2,0
2,0
MATRIKS PROGRAM (7)
Telah memuat Rencana Program dan Investasi
MATRIKS RENCANA
1 Infrastruktur bidang Cipta Karya untuk Jangka
PROGRAM INVESTASI
Menengah (lima tahun)
N INFRASTRUKTUR BIDANG
Telah memuat informasi pembiayaan terpadu dari
CIPTA KARYA
2 berbagai sumber (APBN, APBD provinsi, APBD
BERDASARKAN ENTITAS
kab/kota, Masyarakat dan Swasta, dll)
FINAL REPORT
3,0
4,0
I-24
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
Setelah dilakukan penilaian terhadap kelayakan dokumen
RPI2JM berdasarkan langkah-langkah diatas, maka didapatkan
hasil penilaian dokumen RPI2JM berupa jumlah nilai yang
dihitung berdasarkan skoring dari masing
–
masing indikator
penilaian. Dari hasil penilaian tersebut dapat diketahui kualitas
suatu dokumen RPI2JM. Kualitas suatu dokumen RPI2JM dapat
dilihat berdasarkan status hasil penilaiannya, dimana dokumen
RPI2JM yang memiliki nilai 0 – 50 revisi besar, 51 – 80 revisi
kecil, dan 81 – 100 revisi penyempurnaan.
Dalam melakukan revisi dokumen RPI2JM Kabupaten/Kota
yang dilakukan oleh RPI2JM Kabupaten/kota, Satgas RPI2JM
Provinsi, dan Satgas RPI2JM Pusat terdapat Standar Operasional
Prosedur
(SOP)
dalam
melakukan review/revisi dokumen
RPI2JM Bidang Cipta Karya. Pembagaian tugas Satgas RPI2JM
Kabupaten/Kota, Satgas RPI2JM Provinsi, Satker Perencanaan
dan Pengendalian Provinsi serta Satgas RPI2JM pusat dalam
proses review/revisi dokumen RPI2JM Kabupaten/Kota yaitu .
A. Penyusunan Dokumen RPI2JM Kabupaten/Kota dilakukan
oleh Satgas RPI2JM Kab/Kota, Satgas RPI2JM Provinsi, dan
Satker Perencanaan dan Pengendalian Provinsi.
B. Pembahasan Progress Dokumen RPI2JM Kabupaten/Kota
dilakukan oleh Satgas RPI2JM Kab/Kota, Satgas RPI2JM
Provinsi, Satker Perencanaan dan Pengendalian Provinsi,
Satgas RPI2JM Pusat yaitu Direktorat Bina Program yang
terdiri dari Korwil dan Satker Perencanaan dan Pengendalian,
Direktorat Pengembangan Permukiman, Direktorat Penataan
Bangunan
Penyehatan
dan
Lingkungan,
Lingkungan
Direktorat
Permukiman,
Pengembangan
dan
Direktorat
Pengembangan Air Minum. Pembahasan progress dokumen
RPI2JM Kab/Kota ini dilakukan secara berkala.
FINAL REPORT
I-25
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
C. inalisasi Dokumen RPI2JM Kab/Kota dilakukan oleh Satgas
RPI2JM Kab/Kota, Satgas RPI2JM Provinsi, dan Satker
Perencanaan dan Pengendalian Provinsi.
D. Evaluasi Penilaian Dokumen RPI2JM Kab/Kota dilakukan oleh
Satgas RPI2JM Pusat yaitu Direktorat Bina Program yang
terdiri dari Korwil dan Satker Perencanaan dan Pengendalian,
Dorektorat Pengembangan Permukiman, Direktorat Penataan
Bangunan
dan
Penyehatan
Lingkungan,
Lingkungan
Direktorat
Permukiman,
Pengembangan
dan
Direktorat
Pengembangan Air Minum. dan
E. Revisi Final Dokumen RPI2JM Kab/Kota yang dilakukan oleh
Satgas RPI2JM Kab/Kota, Satgas RPI2JM Provinsi, dan
Satker Perencanaan dan Pengendalian Provinsi.
Dalam kegiatan penilaian dokumen RPI2JM peran Satgas
Provinsi yaitu :
A. Memberikan masukan dan arahan pada kegiatan mereview
outline dokumen RPI2JM terhadap buku pedoman RPI2JM
dimana
semua
aspek
sesuai
dengan
buku
pedoman
penyusunan.
B. Review strategi / skenario pengembangan wilayah dengan
melihat dokumen SPPIP.
C. Mengkaji dokumen SPPIP dan RPKPP serta mengkaji
rencana program investasi pengembangan permukiman.
D. Mengkaji
rencana
dokumen RTBL
program
investasi
dengan melihat kesesuaian
penataan
bangunan
dan
lingkungan yang ada pada dokumen RPI2JM Kab/Kota.
E. Mengkaji dokumen SSK dan Masterplan Drainase lalu
mereview rencana program investasi penyehatan lingkungan
permukiman;
F. Mengkaji RI-SPAM lalu mereview rencana program investasi
sistem penyediaan air minum.
FINAL REPORT
I-26
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
G. Mengkaji dokumen perencanaan yang ada untuk mereview
aspek sosial dan lingkungan.
H. Melakukan sinkronisasi, optimalisasi dan skala prioritas untuk
mereview terhadap penetapan prioritas program investasi;
serta
I. Berkoordinasi dengan Satgas RPI2JM Pusat dan Satgas
RPI2JM Kabupaten/Kota untuk aspek legalisasi.
Untuk Satgas RPI2JM Pusat yaitu Direktorat Bina Program
yang terdiri dari Koordinasi Wilayah (Korwil), Satker Perencanaan
dan Pengendalian,
Direktorat
Pengembangan Permukiman,
Direktorat Penataan Bangunan dan Lingkungan, Direktorat
Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman, Direktorat
Pengembangan Air Minum, dan Setditjen CK, kegiatan yang
dilakukan dalam review RPI2JM adalah :
A. Mengkaji strategi pengembangan Bidang Cipta Karya untuk
memberikan masukan terhadap review strategi/ skenario
pengembangan wilayah terhadap kesesuaian dengan RTRW
Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota dengan dokumen
strategi
pembangunan
permukiman
dan
infrastruktur
perkotaan (SPPIP).
B. Satker Perencanaan dan Pengendalian berkoordinasi dengan
Direktorat Pengembangan Permukiman pada kegiatan review
terhadap
rencana
program
investasi
pengembangan
permukiman terhadap kesesuaian dengan dokumen rencana
pembangunan kawasan permukiman prioritas (RPKPP).
C. Satker
Perencanaan
dan
Pengendaliaan
berkoordinasi
dengan Direktorat Penataan Bangunan dan Lingkungan untuk
mengecek dokumen RTBL dan mereview rencana program
investasi penataan bangunan dan lingkungan terhadap
kesesuaian dengan dokumen RTBL.
FINAL REPORT
I-27
Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM) Kabupaten Barru
D. Satker Perencanaan dan Pengendalian berkoordinasi dengan
Direktorat
Pengembangan
Penyehatan
Lingkungan
Permukiman untuk mengecek kesesuaian dokumen SSK dan
Masterplan Drainase dan mereview rencana program investasi
penyehatan lingkungan permukiman.
E. Satker
Perencanaan
dan
Pengendaliaan
berkoordinasi
dengan Direktorat Pengembangan Air Minum untuk mengecek
kesesuaian terhadap RI-SPAM
dan mereview Rencana
Program Investasi Air Minum.
F. Satker
Perencanaan
dan
Pengendalian
dan
semua
komponen yang termasuk dalam Satgas RPI2JM Pusat
berkoordinasi
dengan
Satgas
Provinsi
dalam
kegiatan
sinkronisasi, optimalisasi dan skala prioritas untuk penetapan
prioritas program investasi. dan
G. Direktorat Bina Program yang terdiri dari Koordinator Wilayah
dan Satker Perencanaan dan Pengendalian beserta Bagian
Hukum (Setditjen CK) berkoordinasi dengan Satgas Provinsi
dalam aspek legalisasi RPI2JM.
FINAL REPORT
I-28