MODEL LISTENING TEAM Oleh : Reinita Universitas Negeri Padang Abstract - Model Listening Team - Universitas Negeri Padang Repository

  

MODEL LISTENING TEAM

Oleh : Reinita

Universitas Negeri Padang

  

Abstract

At SD Pembangunan pro bangunan process of learning PKn is still dominant use the conv convectional way

through using explanation tion method, civics student learning outcomes muc uch lower. So, it

is importand to improve ove process learning of PKn. Using model liste istening team of

cooveration can solvo the o the lack of teacher technique in learning PKn. Thi This study using

kualitatif approach class assroom, the study has been done twice cycle, ev , every cycle take

twice meeting by using 4 f ng 4 fase: 1) planning of learning, 2) the application on of learning, 3)

learning outcomes. Fiel ield study note, intervent, the data analysis mode model of simple

kuantitatif and kualitatif. tif. The result of study show the cooperative appr approach listening

team model the used by te by teacher in the process learning PKn can improve ove the process of

improvement of learning ing PKn at four grade of SD Pembangunan UNP NP. Student can

under standing, applicati ation and implementing the concept of attitude of s f student in their

daily life.

  

Keyword : Learning civ civil education, learning outcomes civil education, tion, cooperative

listening team model

  

PENDAHULUAN Pancasila dan UUD 1945 s 5 serta hak dan kewajiban

Salah satu mata pelajaran ran di SD adalah sebagai warga Negara.

  pendidikan kewarganegaraan n (PKn). PKn PKn merupakan mat ata pelajaran yang tidak merupakan suatu wahana untuk uk mengembangkan hanya menanamkan konse onsep pengetahuan semata, dan melestarikan nilai luhur da dan moral yang tetapi di dalam PKn harus rus memuat semua aspek berakar pada budaya bangsa a Indonesia yang pendidikan kewarganegara raan, seperti penanaman diharapkan dapat diwujudkan n dalam bentuk sikap dan keterampilan n sebagai bekal dalam perilaku kehidupan sehari-hari. De Depdiknas (2006:2) membentuk warga Negara y a yang demokratis. menjelaskan bahwa : Hal ini dipertegas ol oleh Depdiknas (2006:2)

  Mata pelajaran PKn di Se di Sekolah menjelaskan bahwa :

Dasar (SD) merupakan upakan mata Mata pelajaran P n PKn bertujuan

pelajaran yang memfok mfokuskan agar siswa a memiliki

pada pembentukan an warga kemampuan ber berpikir secara

Negara yang memaham ahami dan kritis, rasional onal dan kreatif

mampu melaksanakan ha an hak-hak dalam menanggap anggapi isu

dan kewajibannya a untuk kewarganegaraan, aan,

menjadi warga Negara berpartisipasi sec secara aktif dan

Indonesia yang cerdas, kreatif dalam bertanggung

terampil, dan berkarakte kter yang jawab, bertindak s k secara cerdas,

diamanatkan oleh Pan Pancasila berbangsa dan be an bernegara serta

dan UUD 1945. antic korupsi, i, berkembang

  PKn di SD merupakan prog program pendidikan secara positif dan dan demokratis yang bertolak dari dan memusatka tkan perhatian pada untuk membe bentuk diri konsep, nilai, moral, norma, dan dan perilaku sesuai berdasarkan kar arakter-karakter

  masyarakat Indon ndonesia agar PEDAGOGI | Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan | PEDAGOGI | Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan | PEDAGOGI | Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan | Diterbitkan Online | http://ejournal.unp.ac.id/index.php/pedagogi Diterbitkan Online | http://ejournal.unp.ac.id/index.php/pedagogi Diterbitkan Online | http://ejournal.unp.ac.id/index.php/pedagogi digunakan dalam penelitian ualitatif. Menurut Bogdan ono (2006:14) menyatakan ualitatif digunakan untuk yang menghasilkan data

  LITIAN

  Silberman (1996:101 “model Listening Team ini membantu siswa agar tetap selama proses pembelajaran materi yang diberikan da menciptakan kelompok-ke bertanggung jawab menjelas

  an Hasil Belajar Siswa an PKn dengan ekatan Pembelajaran ening Team di Kelas IV ”.

  Kelas IV SD melalui kelas dengan judul

  asalahan yang dialami an peneliti tertarik untuk hasil belajar siswa dalam

  101) menyatakan bahwa ini merupakan suatu cara ap terfokus dan siap siaga ran yang didasarkan atas dan listening team ini

  lajaran agar tujuan dapat ng meningkatkan keaktifan lompok adalah pendekatan . belajaran Kooperatif dapat n belajar yang lebih luas ondusif kepada siswa untuk embangkan pengetahuan, pilan sosial siswa yang upannya di masyarakat. kan bahwa “Pembelajaran sistem pengajaran yang kepada siswa untuk ama siswa dalam tugas- n kualitas pembelajaran suatu model pendekatan f, salah satunya adalah belajaran Kooperatif odel Listening Team ini silitator, membagi siswa pok dengan peran yang berikan kesempatan kepada ja dalam kelompok sesuai

  PEDAGOGI | Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan | Diterbitkan Online | http://ejournal.unp.ac.id/index.php/pedagogi

  Pendekatan yang diguna ini adalah pendekatan kual dan Bigland dalam Sugiono bahwa “pendekatan kuali suatu prosedur penelitian y

  dalam Pembelajaran Menggunakan Pendek Kooperatif Model Listeni SD Pembangunan UNP”. METODELOGI PENELIT

  Berdasarkan permas serta pengamatan lapangan memperbaiki proses dan ha pembelajaran PKn di K penelitian tindakan ke “Peningkatan Proses dan

  Upaya peningkatan PKn perlu pemilihan sua pembelajaran kooperatif, pendekatan pembela modeListening team. Mode guru hanya sebagai fasili kedalam empat kelompok berbeda kemudian memberi siswa untuk dapat bekerja dengan perannya masing-ma topik pembahasan y berkesinambungan (Agus, 2009:

  Pendekatan pembela memberikan kesempatan be dan suasana yang kondusi memperoleh serta mengem sikap, nilai dan keterampi bermanfaat bagi kehidup Anita (2002:2) menyatakan Kooperatif merupakan sis memberi kesempatan k bekerjasama dengan sesam tugas yang terstruktur”.

  • kelompok kecil yang laskan materi”.

  75, dimana rata-rata tuk mata pelajaran ang siswa hanya 5 kukan guru untuk dan konsep-konsep embuat siswa aktif unya adalah dengan pendekatan yang digunakan dalam pembelaj tercapai. Pendekatan yang m siswa dengan cara berkelom pembelajaran Kooperatif.

  PKn menunjukkan Kn di SD masih aspek pengetahuan, siswa secara aktif n. Siswa belajar r dan mencatat u, sisea tidak mau n pendapat tentang dalam proses atas, salah satu ng mengajar hanya ng bijaksana dalam dapat merangsang diatas terjadi terus ar yang diperoleh ng berada di bawah l (KKM) yang

  PKn di atas, pembelajaran PKn na dan membentuk uasai pengetahuan, ng diperlukan bagi juan PKn tersebut dukung oleh iklim klim pembelajaran ngaruh yang sangat ajar siswa. Kualitas n juga dipengaruhi patan guru dalam pendekatan dalam dan wawancara embangunan UNP

  PEDAGOGI | Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan | Diterbitkan Online | http://ejournal.unp.ac.id/index.php/pedagogi a dengan lainnya, gna bangsa- pencaturan ung atau dengan teknolog kasi.

  Berbagai cara dapat dilakuk menjelaskan berbagai fakta dan nilai dalam pembelajaran, dan mem dalam pembelajaran, salah satuny melakukan pembaharuan pende

  Fakta yang terjadi pembalajaran PKn ini diata penyebabnya adalah guru yang secara konvensional dan kurang memakai pendekatan yang dapa keaktifan siswa. Hal seperti dia menerus sehingga hasil belajar siswa juga rendah, banyak yang be standar kompetensi minimal ditetapkan oleh sekolah yaitu 75, nilai ujian semester siswa untuk PKn adalah 64,36. Dari 18 orang orang yang tuntas.

  Berdasarkan observasi da dengan guru kelas IV SD Pem mengenai proses pembelajaran PK bahwa proses pembelajaran PKn diwarnai oleh penekanan pada aspe masih rendahnya keterlibatan sis dalam proses pembelajaran. cenderung hanya mendengar pelajaran yang diberikan guru, s bertanya apalagi mengungkapkan pe materi yang dipelajari.

  Memperhatikan tujuan P sebaiknya penyelenggaraan pem mampu mempersiapkan, membina kemampuan siswa untuk menguas sikap, nilai dan kecakapan yang kehidupan bermasyarakat. Tujua dapat dicapai apabila didukung pembelajaran yang kondusif. Ikli yang kodusif mempunyai pengar besar terhadap keberhasilan belaja dan keberhasilan pembelajaran j oleh kemampuan dan ketepata memilih dan menggunakan pende proses pembelajaran.

  • masing, akan tetapi dalam yang sama yang , 2009:9).

  PEDAGOGI | Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan | Diterbitkan Online | http://ejournal.unp.ac.id/index.php/pedagogi dapat hidup bersama bangsa-bangsa l berinteraksi dengna ba bangsa lain dalam penc dunia secara langsung tidak langsung memanfaatkan te informasi dan komunikas serta perilaku yang sumber informasi”. uk perbaikan dan n PKn

  di kelas IV

  berupa kata-kata tertulis/lisan, ser diamati dari orang-orang atau sum Pendekatan ini dilakukan untuk meningkatan proses pembelajaran P

SD Pembangunan UNP

  Jenis penelitian adalah pene kelas yaitu bagian dari penelitian dilakukan dalam kelas. Menurut Taggart (1992:5) “Penelitian tinda suatu bentuk penelitian yang be dengan melakukan tindakan-tinda dengan tujuan untuk mem meningkatkan proses pembelajar sebagai guru”. Penelitian ini yang adalah bersifat kolaboratif, karena oleh penulis secara berkolabora kelas IV SD pembangunan UNP terdiri dari dua siklus dan masing terdiri dari dua kali pertemuan, sik satu kali pertemuan.

  ) membuat daftar tabel arkan bidangnya.

  cara kolaboratif antara SK dan Kompetensi Dasar ah : 4. Menunjukkan sikap lingkungannya, KD: 4.1 ontoh sederhana pengaruh nnya. dirumuskan adalah : 1) tian globalisasi, 2) bab terjadinya globalisasi, ontoh globalisasi ke dalam

  Indikator yang dirum menyebutkan pengertian menjelaskan faktor penyeba 3) mengklasifikasikan contoh berbagai kehidupan, 4) contoh globalisasi berdasark

  penelitian tindakan tian tindakan yang nurut Kemmis dan ndakan merupakan bersifat reflektif

  • tindakan tertentu emperbaiki atau jaran dan kinerja ng akan dilakukan ena akan dilakukan rasi dengan guru

Pelaksanaan Pembelajar

  PEDAGOGI | Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan | Diterbitkan Online | http://ejournal.unp.ac.id/index.php/pedagogi

  Teknik untuk pengumpulan adalah dengan menggunakan tek

  Data penelitian ini berupa lapangan, observasi, wawancara dokumentasi dan hasil tes dari perbaikan pada pembelajaran menggunakan pendekatan pembela model Listening Team di Pembangunan UNP. Data tersebu yang berkaitan dengan perencana dan hasil pembelajaran.

  belum mengembangkan jaran secara terurai, soal- rtai dengan skor penilaian sebabkan oleh guru kelas nanti disaat pelaksanaan

  ukan kekurangan pada :

  ) Kegiatan Inti, Guru di 4 kelompok, Guru pok. Tugas kelompok A setelah mendengarkan u. Kelompok B bertugas ang didasari point yang an alasan. Kelompok C anyaan berdasarkan point etujui dan mengemukakan bertugas mengambil telah dikemukakan oleh uru menyajikan materi, mbar alat-alat transportasi, mengenai gambar yang waktu kepada setiap usi sesuai peranan masing- indikator, menyampaikan arahkan setiap kelompok aban kelompok, guru unci/ konsep yang sudah sama guru menyimpulkan jakan PR, dan evaluasi di peningkatan proses dan api setelah diamati dan

  ndekatan Kooperatif Model dengan langkah-langkah rikut : (1) Kegiatan awal, k kelas dan siswa, berdoa n siswa, menyampaikan elakukan appersepsi dan an yang berhubungan

  ajaran

  Data diperoleh dari penuli sebagai subjek terteliti, guru pada PKn kelas IV di SD Pembangunan U

HASIL PENELITIAN Rancangan Pembelajaran

  PEDAGOGI | Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan | Diterbitkan Online | http://ejournal.unp.ac.id/index.php/pedagogi

  Untuk menganalisis peningkatan hasil belajar PKn di kuantitatif sederhana dengan mengg persentase (%) dengan rumus : P =

  Pada siklus I terjadi hasil belajar siswa tetapi direfleksi masih ditemuka Pada RPP, 1) guru be langkah-langkah pembelajar soal penilaian belum diserta yang lengkap, hal ini diseba beranggapan uraiannya na

  Menggunakan pendek Listening Team deng pembelajaran sebagai berik menyiapkan kondisi pisik k dan mengecek kehadiran tujuan pembelajaran, mela pembukaan pembelajaran dengan globalisasi. (2) membagi siswa menjadi menjelaskan peran kelompok merumuskan pertanyaan sajian materi dari guru. menjawab pertanyaan yang disepakati disertai dengan bertugas menjawab pertany yang tidak disepakati/ disetu alasan, kelompok D kesimpulan dari yang tel kelompok B dan C, Gur dengan memajangkan gamba kemudian tanya jawab m dipajang, memberikan w kelompok untuk berdiskusi masing, mengacu kepada indi hasil diskusi, guru mengar dan meluruskan jawaba menyampaikan kata kunci dikembangkan, siswa bersam pelajaran, dan mengerjak pembelajaran.

  lapangan, observasi dan tes.

  P = x 100% RPP disusun seca peneliti dengan praktisi. SK yang dipilih RPP ini adalah terhadap globalisasi dilingk Memberikan contoh-contoh globalisasi di lingkungannya

  PEDAGOGI | Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan | Diterbitkan Online | http://ejournal.unp.ac.id/index.php/pedagogi

  2008:101), dimana tas tiga komponen tu sama lain yaitu

  IV SD but tentang hal-hal naan, pelaksanaan, nulis sendiri, siswa pada mata pelajaran unan UNP. pulan data penelitian teknik pencatatan dalam penelitian n model analisis an model teknik bangkan oleh Miles

  NP. Penelitian ini ing-masing siklus I siklus II terdiri dari upa hasil pencatatan ra tak terstruktur, ri setiap tindakan an PKn dengan belajaran Kooperatif kelas

  Data yang diperoleh da dianalisis denan menggunakan kualitatif dengna menggunakan analisis kualitatif yang dikembangk Huberman (dalam Kunandar 2008: analisis kualitatif ini terdiri atas kegiatan yang saling terkait satu dimuali dengan reduksi data, penarikan kesimpulan.

  , penyajian data, data tentang n digunakan teknik enggunakan teknik

  PEDAGOGI | Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan | Diterbitkan Online | http://ejournal.unp.ac.id/index.php/pedagogi

  listening team .

  5) mengidentifikasi materi eri pokok, 6) menentukan ang akan digunakan, 7) mbelajaran yang meliputi nti, dan kegiatan akhir, 8) belajar yang digunakan, 9) ian. sesuai dengan pendapat

  , 2) menentukan alokasi yang telah ditentukan, 3) ompetensi dan kompetensi ujuan pembelajaran yang

  ooperatif yang dirancang ara peneliti denga praktisi secara sistematis, utuh, ikan kharakteristik siswa h memuat materi standar, ponen-komponen yang harus ra lengkap, langkah membuat siswa belajar a, membuat pembelajaran ching, pembelajaran yang sesuai dengan pendapat enjelaskan bahwa : Cara am garis besarnya dapat kah sebagai berikut: 1)

   PKn, RPP yang dirancang

  90,00, nilai rata-rata afektif omotor 82,3.

  ktifitas siswa sudah sangat rhasilan 98,21%, tinggal 1 tercapai oleh siswa yaitu nyimak pengarahan yang hasil belajar siswa sudah fikasi sangat baik untuk baik kognitif, afektif, a sudah tuntas, nilai rata-

  PEDAGOGI | Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan | Diterbitkan Online | http://ejournal.unp.ac.id/index.php/pedagogi

  Pelaksanaan pe pendekatan kooperatif mode membuat diskusi aktif k

  Pelaksanaan pe menggunakan pendekatan

  tindakan saja dan guru beranggapa yang akan mengoreksi sendiri m dicantumkan skor penilaian pada R

  Seterusnya juga ses Slavin (dalam Nurasma, “penggunaan pembelajara rancangan pembelajaran pelaksanaan pembelajaran aktif, belajar bekerja partisipatorik, reaktif teachi menyenangkan”.

  dengan pendekatan koope secara berkolaborasi antara sudah dapat disusun sec menyeluruh, memperhatika sesuai tingkat kelas, sudah sudah membuat komponen ada di RPP secara pembelajarannya dapat m aktif, belajar bekerjasama, partisipatorik, reaktif teachi menyenangkan. Hal ini se Mulyasa (2007 : 222) men pengembangan RPP dalam mengikuti langkah-langkah mengisi kolom identitas, 2 waktu untuk pertemuan ya menentukan standar kompe dasar, 4) merumuskan tujua mengacu pada indikator, 5) standar berdasarkan materi metode pembelajaran yan merumuskan langkah pembe kegiatan awal, kegiatan inti mencantumkan sumber bela menyusun kriteria penilaian

  PEMBAHASAN Pembahasan RPP PK

  II, bahwa dengan tif model Listening PKn telah dapat n pelaksanaan tkan hasil belajar encapai kualifikasi eberhasilan 100%, i sudah terlaksana mampu merancang ndekatan kooperatif dapat meningkatkan iswa kelas IV SD. n dari aktifitas guru terian keberhasilan ang belum dicapai inta siswa berdo’a n berhubung jam pelajaran sudah habis. Aktif baik dengan kriteria keberha deskriptor yang belum terc siswa kurang serius meny diberikan guru. Untuk has mencapai tingkat kualifika masing-masing ranah ba psikomotor. Semua siswa s rata kognitif siswa 90,00, 90,82, nilai rata-rata psikom

  gapan karena guru maka tidak perlu RPP. lajaran, guru tidak k menghubungkan ebelumnya dengan berikan pertanyaan dimengerti siswa, ompok D untuk pulan kelompok, n membahas LKS unci belum ditanya berdo’a dalam siswa tidak u, cerita yang ditanya dengan materi, n pertanyaan, siswa pat saat berdiskusi, pembahasan, daftar n belum dibuat, di dengarkan. uk Ranah Kognitif ih terdapat 3 orang untuk Ranah Afektif belum tuntas, untuk orang siswa yang n oleh kemampuan n konsep pelajaran, paiannya dengan pada siswa tersebut ng terus menerus, nerapkan perbuatan n menolak pengaruh dupan, baik di kelas,

  PEDAGOGI | Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan | Diterbitkan Online | http://ejournal.unp.ac.id/index.php/pedagogi

  Hasil penelitian siklus II, penggunaan pendekatan kooperatif Team dalam pembelajaran PK meningkatkan perencanaan pembelajaran PKn, meningkatka siswa. Untuk RPP sudah menc sangat baik dengan kriteria kebe semua deskriptor yang diamati s semuanya, berarti guru sudah ma RPP dengan menggunakan pende model Listening Team yang dapa proses dan hasil belajar PKn sisw Untuk pelaksanaan pembelajaran da sudah sangat baik dengan kriteri 98,21%, hanya 1 deskriptor yang dimana guru tidak sempat memint disaat mengakhiri pembelajaran

  Hasil belajar siswa, untuk dari 17 orang siswa kelas V masih siswa yang belum tuntas. untuk terdapat 2 orang siswa yang belum ranah psikomotor terdapat 3 ora belum tuntas, hal ini disebabkan ol siswa lemah dalam menguraikan k perlu diupayakan pencapaia memberikan penjelasan ulang pada dan pembinaan nilai/ sikap yang serta melatih siswa untuk menera menerima pengaruh positif dan m negatif globalisasi dalam kehidupa sekolah dan keluarga.

  Pada Pelaksanaan Pembelaj mengambil absen, guru tidak materi yang sudah dibahas sebe yang akan dipelajari, tidak membe pada siswa hal-hal yang belum di guru tidak meminta kelompo mempresentasikan hasil kesimpul guru belum mengumpulkan dan siswa, dalam penyajian konsep kunc pemahaman siswa, belum be mengakhiri pembelajaran, mendengarkan penjelasan guru, ce jawabkan belum dikaitkan de kelompok belum merumuskan pe belum mau mengeluarkan pendapa LKS belum dikumpulkan saat pem tabel yang akan didiskusikan kesimpulan pembelajaran tidak di de

  , 2008:6) menyebutkan: aran kooperatif dalam ran dapat membuat an yang membuat siswa a sama, pembelajaran ching, pembelajaran yang pembelajaran dengan tan kooperatif model pembelajaran dengan odel listening team dapat karena adanya proses

  PEDAGOGI | Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan | Diterbitkan Online | http://ejournal.unp.ac.id/index.php/pedagogi

  perencanaan pembe

  belajaran PKn dirancang atan kooperatif model dapat meningkatkan tarap belajarn. pembelajaran dengan ndekatan kooperatif model apat membelajarkan PKn nal contoh-contoh dan sasi dalam berbagai aspek n dapat membelajarkan ti ranah, disamping dapat konsep PKn juga dapat dan psikomotor secara

  AN

  5,15 pada siklus I dan menjadi mua siswa kelas V yang bisa berhasil dalam a tuntas mencapai standar kolah yaitu 75, pada ranah a-rata pda siklus I: 72,64, a-rata afektif pada siklus I njadi 90,82, rata-rata nilai I 72,02, pada siklus II

  ndekatan kooperatif model elaksanakan pembelajaran an pengaruh globalisasi dalam kehidupan semua pembelajaran dan hasil at dari rata-rata 64,36

  PEDAGOGI | Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan | Diterbitkan Online | http://ejournal.unp.ac.id/index.php/pedagogi oleh siswa dalam a pada pembelajaran PKn,

  1. Disarankan kepada terkait seperti; din agar dapat menge kooperatif model meningkatkan prope

  Berdasarkan kesimpul dapat mengajukan beberapa

  Saran

  3. Hasil belajar sisw PKn dengan mengg kooperatif model membuat hasil be dari berbagi ranah, afektis, maupun psik

  materi mengenal pengaruh globalisas dalam kehidupan PKn secara multi r membelajarkan kons membina sikap d diskusi kreatif, menyenangkan.

  listening team dapa

  2. Pelaksanaan pe menggunakan pende

  listening team dapa

  berfikir siswa, menciptakan kelom yang bertanggung jawab, dapat me pelajaran, siswa siaga selama pros Hal ini sesuai sebagaimana yang Agus (2009 : 96) menyebutkan pembelajaran listening team dapa diskusi yang aktif yang ditandai ole dialoktika atau kemampuan berfiki mereka dapat mengetahui penget dengan sendirinya”.

  1. Perencanaan pembe dengan pendekata

  SIMPULAN DAN SARAN Simpulan

  17 orang bi pembelajaran. Semua bisa t KKM yang ditetapkan sekol kognitif dengan nilai rata-r pada siklus II: 90,00, rata-r 80,8, pada siklus II menjadi psikomotor pada siklus I menjadi 82,3.

  materi contoh-contoh dan dalam berbagai aspek da siswa berhasil dalam pe belajar siswa meningkat meningkat menjadi 75,15 pa 87,76 pada siklus II. Semua berjumlah

  listening team untuk mela

  etelah menggunakan pende

  kedalam setiap ai peran ) guru kelompok, erupakan kelompok erupakan sedangkan at adalah w dan an, c) guru ajaran, d) u kepada usi dengan dengan ng, e) setiap ikan hasil mbahasan kunci atau telah dikembangkan ole diskusi. Hasil belajar siswa pada s

  elompok-kelompok menjelaskan materi proses pembelajaran. ng dinyatakan oleh n bahwa : “model dapat memunculkan oleh adanya proses ikir siswa sehingga ngetahuan struktural ran PKn setelah kooperatif model ngenal contoh dan berbagai aspek asi pembelajaran membagi siswa ke n setiap kelompok elompok A sebagai k B, C sebagai kan kelompok D guru sudah mampu aran, membiarkan pok sesuai peran pok menyampaikan kusi, pembelajaran berbagai kata kunci bangkan oleh siswa esuai sebagaimana us (2009 : 96) ngkah penggunaan bagai berikut :

  PEDAGOGI | Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan | Diterbitkan Online | http://ejournal.unp.ac.id/index.php/pedagogi

  a)Membagi siswa k kelompok-kelompok, kelompok mempunyai masing-masing, b) membagi peran kel kelompok pertama mer kelompok penanya, ke kedua dan ketiga mer kelompok penjawab, sedan kelompok ke empat kelompok meriview membuat kesimpulan, c menyajikan materi pelaja guru memberi waktu siswa untuk berdiskusi kelompoknya sesuai peran masing-masing, e) kelompok menyampaikan diskusinya, f) pemba diskusi, g) pelajaran kunc konsep yang

  pengaruh globalisasi dalam be terhadap kehidupan, kualifikas Sangat Baik, guru sudah dapat me dalam kelompok-kelompok dan s sudah berperan dengan baik, kelom kelompok penanya, kelompok kelompok penjawab, sedangkan bertugas membuat kesimpulan, gur menyampaikan materi pelajara siswa berdiskusi dalam kelompo masing-masing. Setiap kelompok hasil diskusi, pembahasan diskus diakhiri dengan penyampaian berba atau konsep yang telah dikembangk dalam diskusi. Hal ini sudah ses yang dinyatakan oleh Agus mengemukakan langkah-langka model listening team adalah sebaga

  listening team untuk materi meng

  Pelaksanaan pembelajaran menggunakan pendekatan koope

  , bertanggung jawab, swa dalam pembelajaran enggunakan pendekatan l Listening Team dapat belajar siswa meningkat nah, baik ranah kognitif, upun psikomotor. mpulan diatas, peneliti pa saran sebagai berikut : pada lembaga/ instansi dinas pendidikan. LPMP ngembangkan pendekatan odel listening team untuk propesional guru melalui kesemptan mengikuti pen penataran, MGMP, Lie, Anita.2002. Cooperative Coope Learning KKG, dan kegiatan lainnya nya. Mempraktikkan C an Cooperative Learning Di

  2. Disarankan kepada kepa pala sekolah dan Ruang-ruang Kel Kelas . Jakarta: Gramedia guru kelas

  IV, lain in untuk dapat Widisarana Indone ndonesia. meningkatkan proses s pembelajaran, mensosialisasikan penggun gunaan pendekatan Depdiknas.2006. KTSP M Mata Pelajaran PKn . kooperatif model listening t ng team. Jakarta: Depdikna nas.

  3. Disarankan kepada siswa s a setelah mengikuti pembelajaran PKn deng ngan penggunaan Kunandar.2008. Guru Pro rofesioanal Implementasi pendekatan kooperatif m model

  listening Kurikulum Tingk gkat Satuan Pendidikan team supaya dapat lebih bih meningkatkan (KTSP) dan suk sukses dalam Sertifikasi

  proses pembelajaran dan h n hasil belajar PKn Guru . Jakarta: Raj aja Grafindo Persada berdiskusi secara aktif, a kreatif, bertanggung jawab dan dan belajar yang Nurasma.2008. Model Pem Pembelajaran Kooperatif . menyenangkan. Jakarta : Depdikbud kbud

  Silberman, Mel.1996. Active tive Learning 101 Strategi

  Pembelajaran Ak Aktif . Yogyakarta: Bumi

  Media Suprijono, Agus.2009. Coope ooperative Learning Teori

  dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. .

  PEDAGOGI | Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan | PEDAGOGI | Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan | PEDAGOGI | Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan | Diterbitkan Online | http://ejournal.unp.ac.id/index.php/pedagogi Diterbitkan Online | http://ejournal.unp.ac.id/index.php/pedagogi Diterbitkan Online | http://ejournal.unp.ac.id/index.php/pedagogi