BAB II KAJIAN PUSTAKA 1. Kabupaten Banyumas - Dewi Mustikasari BAB II

BAB II KAJIAN PUSTAKA

1. Kabupaten Banyumas

  Kabupaten Banyumas yang memiliki luas wilayah 1.329,02 kilometer persegi. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Brebes di utara, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Banjarnegara di timur, serta Kabupaten Cilacap di sebelah selatan dan barat. Kabupaten Banyumas ini berpenduduk 1.578.129 jiwa (berdasarkan Sensus Penduduk Tahun 2013).

  Kabupaten Banyumas merupakan bagian dari wilayah budaya Banyumasan, yang berkembang di bagian barat Jawa Tengah. Bahasa yang dituturkan adalah bahasa Banyumasan, yakni salah satu dialek bahasa jawa yang cukup berbeda dengan dialek standar bahasa jawa. Masyarakat dari bahasa dan daerah lain kerap menjuluki bahasa ngapak.

  Keberadaan Banyumas juga semakin dikenal dengan berbagai perkembangan objek wisata, kebanyakan berupa keindahan alam seperti gua, air terjun dan wana wisata. Wisata alam yang berada di Kabupaten Banyumas ini seperti Lokawisata Baturraden, Lokawisata Kebun Raya Baturraden, Bukit Tranggulasih, Curug Gede, Curug Cipendok dan lain sebagainya. Wisata sejarah ada Masjid Saka Tunggal, Museum Jenderal Soedirman, Museum BRI Purwokerto dan Museum Wayang Sandal Mas. Sedangkan wisata keluarga ada Serayu River Voyage, Dreamland Spring Water Park, Combong Valley Paint Ball and War Games, dan Depo Bay. Dan masih banyak lagi tempat wisata yang bisa dikunjungi di Kabupaten Banyumas.

  2. Pondok Pesantren

  Pondok Pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia. Pesantren juga memiliki hubungan fungsional dengan ajaran Islam. Pondok Pesantren yang mengasuhnya, sedangkan pada sisi lain menjadi jembatan utama bagi proses internalisasi dan transmisi ajaran Islam kepada masyarakat. Melalui pesantren agama Islam menjadi membumi dan mewarnai seluruh aspek kehidupan masyarakat: sosial, keagamaan, hukum, politik, pendidikan, lingkungan, dan lain sebagainya (Nata, 2012).

  3. Sistem Informasi Geografis

  Sistem Informasi Geografis (SIG) atau Geographic Information

  System (GIS) adalah sebuah sistem yang didesain untuk menangkap,

  menyimpan, memanipulasi, menganalisa, mengatur dan menampilkan seluruh jenis data geografis. Akronim GIS terkadang dipakai sebagai istilah untuk geographical information science atau geospatial information studies yang merupakan ilmu studi atau pekerjaan yang berhubungan dengan

  Geographic Information System . Dalam artian sederhana sistem informasi

  geografis dapat disimpulkan sebagai gabungan kartografi, analisis statistik dan teknologi sistem basis data (database) (Irwansyah, 2013). Komponen kunci dalam SIG adalah sistem komputer, data geospasial (data atribut) dan pengguna yang dapat digambarkan seperti pada Gambar 1.

  Gambar 1. Komponen Sistem Informasi Geografis (Riyanto, 2010). SIG mempunyai perbedaan dengan bentuk sistem informasi lainnya, perbedaan itu adalah SIG dapat bekerja dengan data spasial. SIG mempunyai kemampuan untuk menghubungkan layer – layer data suatu titik yang sama dalam satu ruang, serta mengkombinasikan, menganalisis, dan memetakan hasilnya.

  Di dalam SIG terdapat dua jenis data, yaitu data spasial dan data non- spasial. Berikut penjelasan dari dua jenis data tersebut.

  a) Data Spasial Data spasial merupakan data yang memuat tentang lokasi suatu objek dalam peta berdasarkan posisi geografis objek tersebut dalam bumi dengan menggunakan sistem koordinat.

  b) Data Non-Spasial

  Data ini merupakan data yang memuat karakteristik atau keterangan dari suatu objek yang terdapat dalam peta yang sama sekali tidak berkaitan dengan posisi geografi objek tertentu. Sebagai contoh data atribut dari sebuah kota adalah luas wilayah, jumlah penduduk, kepadatan penduduk, tingkat kriminalitas dan sebagainya.

4. Google Maps

  Google maps merupakan layanan dari google yang mempermudah

  penggunanya untuk melakukan kemampuan pemetaan untuk aplikasi yang dibuat. Sedangkan Google Maps API memungkinkan pengembangan untuk mengintegrasikan Google Maps ke dalam situs web. Dengan menggunakan Google maps API memungkinkan untuk menanamkan situs

  Google maps ke dalam situs eksternal, dimana situs data tertentu dapat dilakukan overlay (Febrian, 2008).

  Meskipun pada awalnya hanya JavaScript API, API Maps sejak diperluas untuk menyertakan sebuah API untuk Adobe Flash aplikasi, layanan untuk mengambil gambar peta statis dan layanan web untuk melakukan geocoding, menghasilkan petunjuk arah mengemudi dan mendapatkan profil elevasi.

  Kelas kunci dalam perpustakaan Maps adalah MapView, sebuah

  subclass dari ViewGroup dalam standar perpustakaan android. Sebuah MapView menampilkan peta dengan data yang diperoleh dari Google Maps . Biila MapView memiliki fokus, dapat menangkap tomol yang dan

  ditekan gerakan sentuh untuk pan dan zoom peta secara otomatis, termasuk penanganan permintaan jaringan untuk ubin peta tambahan.

5. Android

  Menurut Supardi (2011) Android merupakan sebuah sistem operasi perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Beberapa pengertian lain dari Android, yaitu: 1.

  Merupakan platform tebuka (Open Source) bagi pengembang (Programmer) untuk membuat aplikasi.

2. Merupakan sistem operasi yang dibeli Google Inc. Dari Android Inc.

  3. Bukan bahasa pemrograman, akan tetapi hanya menyediakan lingkungan hidup atau run time environment yang disebut DVM (Dalvic Virtual

  Machine ) yang telah dioptimasi untuk device/alat dengan sistem memori yang kecil.

6. PHP (HyperText Preprocessor)

  Menurut Mundzir (2014) PHP yaitu bahasa pemrograman universal untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan bisa digunakan bersama dengan HTML. Saat ini PHP banyak dipakai untuk membuat program situs web dinamis. Contoh aplikasi program PHP adalah forum (phpBB) dan MediaWiki (Software dibelakang Wikipedia). Selain itu, PHP juga menjadi pilihan lain dari ASP.NET/C#/VB.NET Microsoft, ColdFusion Macromedia, JSP/Java Sun Microsystems, dan CGI/Perl untuk membuat ataupun menjalankan programnya.

  PHP sebagai sekumpulan skrip atau bahasa program memiliki fungsi utama yaitu mempu mengumpulkan dan mengevaluasi hasil survei atau bentuk apapun ke server database dan pada tahap selanjutnya akan menciptakan efek beruntun. Efek beruntuk PHP ini berupa tindakan dari skrip lain yang akan melakukan komunikasi dengan database, mengumpulkan dan mengelompokkan informasi, kemudian menampilkannya pada saat ada tamu website memerlukannya (menampilkan informasi sesuai permintaan user).

  7. MySql

  Merupakan salah satu Database Management System (DBMS) yang sangat populer di dalam pengembangan sistem. Situs ternama seperti

  Facebook, Google dan Adobe juga menggunakan MySql. MySql memiliki

  dua lisensi, open source dibawah GNU General Public License (GPL) dan komersial di bawah MySQLAB. MySql umumnya menjadi satu paket dalam pembelian hosting server. Ketika kita akan menggunakan MySql di server

hosting , maka tool yang digunakan adalah PhpMyAdmin (Mufti, 2015).

  8. Pengujian Black-Box

  Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian black-box memungkinkan perekayasan perangkat lunak mendapatkan serangakaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program.

  Pengujian black-box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut: a.

  Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang b. Kesalahan interface c. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal d.

  Kesalahan kinerja e. Inisialisasi dan kesalahan terminasi

  Pada pengujian black-box cenderung diaplikasikan selama tahap akhir pengujian. Karena pengujian black-box cenderung memperhatikan struktur kontrol, maka perhatian berfokus pada domain informasi (Ladjamuddin, 2006).

9. Penelitian Sejenis

  Berikut ini adalah beberapa penelitian sejenis tentang sistem informasi geografis: a. Zulfakar (2013) melakukan penelitian tentang Sistem Informasi

  Geografis pesantren wilayah DIYogyakarta pada smartphone berbasis mobile android. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan membangun sistem informasi geografis pesantren yang berada di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta diatas

  platform android pada smartphone yang baik dan mudah untuk

  digunakan dalam menggali informasi letak pesantren dan informasi semua tentang pesantren. Namun aplikasi ini tidak menampilkan jarak untuk menempuh ke lokasi tujuan.

  b. Kusuma (2013) melakukan penelitian tentang Sistem Informasi Geografis Pariwisata Pulau Lombok Berbasis Android. Tujuan penelitian ini adalah membangun dan mengimplementasikan sistem informasi geografis pariwisata pulau Lombok berbasis android untuk mengetahui lokasi wisata, jarak wisatawan dari tempat wisata, dan fasilitas yang disediakan dilokasi wisata. Namun aplikasi ini belum menggunakan fitur search sehingga pengguna sulit dan rumit untuk mencari lokasi yang ingin dituju.

  c. Palabiran (2015) melakukan penelitian tentang Sistem Informasi Geografis Kuliner, Seni dan Budaya Kota Balikpapan Berbasis

  Android . Tujuan penelitian merancang dan membangun sistem

  informasi geografis kuliner, seni dan budaya di kota Balikpapan untuk mempermudahkan wisatawan menemukan wisata kuliner dan informasi seni budaya yang ada di Balikpapan. Namun aplikasi ini pada peta tidak menampilkan gambar atau foto tempat kuliner.

  d. Hussein (2011) melakukan penelitian tentang pemetaan lokasi Fakultas dan fasilitas di Universitas Mansoura dengan Sistem Informasi Geografis berbasis Mobile. Aplikasi ini dibuat dengan tujuan mempermudah orang yang pertama kali datang di Universitas Mansoura untuk menemukan lokasi Fakultas dan fasilitas yang ingin dicari e. Piarsa (2015) melakukan penelitian tentang Sistem Informasi

  Geografi untuk Pemetaan Jalan Pedesaan menggunakan teknologi

  mobile. Aplikasi ini memberikan informasi tentang nama jalan,

  panjang jalan, dan kondisi jalan. Sistem ini juga memanfaatkan GPS untuk mencari lokasi jalanya.