ANALISIS ltEGANGAN PENYANGGA KAKU PIPA PRIMER IN P~E LOOP
l'rosidmg
::"emmar HOSill'
PRSGTahunJ997//998
t
l~~N
eli(ian
Uj).)".;)J.J
()
ANALISIS ltEGANGAN PENYANGGA KAKU PIPA PRIMER
IN P~E LOOP
Djamddin Hasibuan
ABSTRAK
ANALISIS TEGANGAN ENYANGGAKAKU PIPA PRIMER IN PILE LOOP. Dalam rangka
melengkapi laporan anal. is keselamatanIN PILE LOOP dan untuk persiapan pelaksanaan
pengoperasianfasilitas te but dengan _I!1~nggunakan
bundelbahan bakar di dalam test section,
telah dilakukan analisis te angan penyanggakaku pipa primer fasilitas IN Pll.E LOOP. Analisis
dilakukanpada3(tiga)b
penyanggayang dipilih secararandom(GU 2001, GU 2012, dan GU 2331).
Pada instalasiterpasangpe yanggakaI..-upipa primer fasilitasIN Pll.E LOOP yang dipilih, diperoleh
penggunaanprofil W5xIO. C3x5 dan L 2 1/2 x 2 1/2 x 1/4 sebagaipenyanggautarnapada masingrnasing-penyanggaterpilih. ari analisisyang dilakukandiperolehteganganmaksimumyang diijinkan
lebih besar dari tegangan ng terjadi akibat pembebanan.Dari basil tersebutdisimpulkan bahwa
konstruksipenyanggakaku ipa primer fasilitasIN PILE LOOP memenuhisyaratkeselamatan.
ABSTRACT
STRESS ANALYSIS OF RIMARY PIPE RIGm SUPPORTOF THE IN PILE LOOP. Base on
requirementsof the saf~
ysis report and operationplanning preparation on the in pile loop by
using the fuel bundle in the test section,the stressanalysisof primary pipe supporthas beendone.The
analysis wasperfonned fo the 3 (three)points of pipesupport,whichare choosenby random selection,
i.e: GU 2001,GU 2012,an GU 2331. The analisis result showedthat the maximum allowablestress
,vas greater than the a
stress. It is concluded that the existing supports fulfil the safety
requirements.
PENDAHULUAN
STRESS ANALY
PIPE RIGm
LOOP.
analysis
SUPPORT
IS OF PRIMARY
Dalam pclaksanaan analisis pcnyangga
F THE IN PILE
Base on require ents of the safety
report
TEORI
and
ration
planning
pipa kaku fasililas IN PILE LOOP ini discpakali
bahwa sislcm koordinal global penyangga pipa
preparation on the in pile I op by using the fuel
mcngikuli
bundle in the test section, t e stress analysis of
dcngan slImbu Z bcrlawanan dcngan arah utara
primal")' pipe support h
dimana
been done. The
sislem inggris
(British
vertion)IIJ,
arah utara discsuaikan dcngan arah
analysis was performed fo the 3 (three) points
utara pada gambar isomclrik pipa, sumbll Y
of pipe support, whichare
hoosen by random
,'crtical dan sumbu X mcngikuti kaidah tangan
selection, i.e: GU 2001, GU 2012, and GU 2331.
kanan (Right hand rule) scperti tcrlihat pada
The analisis result showed that the maximum
Gambar 1.
allowable stress was grc.1 er than the actual
stress It is concluded that he existing Sllpports
fll1m th~fe~requiremen
s.
/
,,/EL.-3480
ISSN 0854-5278
Ana/isis
Djaruddin
Tegangan
Hasibuan
y
u
x
EL. -3750
./
~
LokasipenyanggaGU 2001
_.::::.::::::=:::::::~
z
GambarI-a. Poton~anIsometrikBentanganPipaBI60-3"
U 364
~
EL. -3480
LlokasiPenyanggaGU 2012
~249
Reff: PWRlPHWRLOOP,
IsometricDrawing IdentNO
ESL 422 07 DO024
pipe line BI60-3"
GambarI-b. Potonganiso~etrik bentanganpipaBI60-3"
u
/
R 0423
EL +9700
GarnbarI-c. PotongaxtIsometrikPipaB3I 0-1"
24
ProsidingSeminarHasi/Pene/itian
ISSN 0854 -5278
PRSG Tahun 1997/1998
Gambar rakitan terpasang
j
penyanggayangakandi analisisditunjukkanpadaGambar2a , 2b
,3 daD4 [11di
bawahini:
Gambar 2a.renyanggaPipa GU 2001 (fampak alas)
EL -3750
Gambar2b. P~nyanggapipa GU 2001 (tampaksamping)
,fELAH 5/8"
--11+
L21/2x21/2x./4
EL -3480.
Gamb\1r3.PenyanggaGU 2012
25
.(2)1
,(;
ISSN 0854-5278
Analisis Tegangan...
Djaruddin Hasibuan
G~bar 4. Penyangga
Pipa
I
GO 2331
Bentuk pembebananyang terjadi pada penyangga pipa secara sistematik dapat
disederhanakanseperti terlihat pada pambar 5 berikut:
p
/
cO
6'\
Gambar~.BentukPembebanan
Besamya momen lentur (M / ) yang
terjadi pada penyangga dihitWlg herd
persamaan1[2]berikut :
M/ = PI
sedan~
tegangan ijin
maksirnum (fa)
ditentukandenganrumus3 [4)berikut:
fa = O.60FY
(I)
denganP = Behanyangbekerjapadapeny gga
(3)
Kernampuanpenyangga diketahui dengan cara
membandingkan tegangan yang timbul (/by)
/ = Jaraktitik bebandaTitumpuan
dengan tegangan maksimum yang diijinkan
penyangga.
(allowable
stress=fa),
dimana
tegangan
maksimumyangdiijinkan harns~ teganganyang
Teganganlengkungyang terjadipada peny
r
(fuy)
dihitung
dengan
rnenggunakan
rum
gga
s
timbul.
i3]
berikut:
METODE ANALISIS
Ml
./by =
Metode analisispenyanggapipa primer fasilitas
s x-x
IN PILE LOOP ini dilakukan dengantahapan-
dengans, = sectionmodulusdaTibahanlyang
tahapansebagaiberikut :
digunakan.
Bahan penyanggadibuat daTibaja profit
j STM
A36, dengan tegangan mulur Fy = 3
1
ksi,
Penentuanarabdan besargaya yang bekeIja
padapenyangga
2
Pemeriksaankekuatan.
Prosiding SeminarHasi/ Pene/itian
PRSGTahun1997/1998
ISSN 0854 -5278
C
TATA KERJA
,~~
1. Penentuan arab daft besar
utara, sumbu Y vertical dan sumbu X
ya yang
disesuaikan dengan kaidah tangan kanan.
bekerja pada penyangga.
Sedangkanberdasarkanlembar data dari analis
Dari uraian terdahulutelah ditentukan
pipa diperoleh besar beban untuk masing-
bahwa sistem koordinat global pen anggapipa
masing penyanggayang akan dianalisis adalah
menunjukkansumbuZ berlawanan enganarab
sepertiterlihat pada tabel 1, 2 dan 3 [1]berikut :
Tabell. Beba~maksimum pada penyanggapipa GU 2001
Tabel2. Bebanlmaksimumpada penyanggapipa GU 2012
Tabel3. Bebanfaksimum padapenyanggapipa GU 2331
Untuk mengantisipasi beban din
tak
harga k = 1,666 sehinggaarab dan besarbeban
terduga maka beban yang timbul
ikan
pada masing-masingpenyangga adalah seperti
dengan suatu faktor pergandaan
mana
untuk penyanggayang tergolong
class
ter1ihatpadaTabe14 berikut :
27
:No
ISSN 0854-5278
Analisis Tegangan...
Djaruddin Hasibuan
Tabel4j BesardaD arab beban
No: Penyangga
2.
Besarbeban[Ibs]
ArnhBeban
1
GU 2001
1550
SbY (vertical)
2
GU 2012
708
S6-Y(veI1ical)
3
GU 2331
161
SbY(vertical)
Pemeriksaankekuatan
A. Pemeriksaan kekuatan prom penyangga
Pada konstruksi peny gga
pipa
kaku pipa fasilitas IN PILE LOOP ini, b gian
Bagian penyangga GU 2001 yang
yang perlu diperiksa kekuatannyaadalahb gian
mengalamipembebananlangsungdan dianggap
yang langsung dikenai beban daD di
paling
ap
paling lemah, dalamhat ini adalah:
berbahaya adalah bagian
lengan
penyanggasepertiterlihatpada Gambar6 berikut
a) Material penyangga.
b) Baut angkur pengikat penyangga
da
tembok.
Sedangkan pada penyangga GU 2012 dan
(SJ=0,6 .Fy,dimanaFy=yield force[3] Sj= 0,6 .36
penyangga2331 bagian yang langsungdi enai
ksi = 21,6 ksi = diambil 21 ksi. Untuk profil C 3
beban adalah bagian penyanggautama s erti
x 5, didapat Sectionmodulus (s".J= 3,56[3],dan
terlihat pada Gambar 3 dan 4. Penyangga lama
untuk L 21/2 x 21/2 x 1/4 Sx-x=0,394.Dengan
bagian-bagian ini masing-masingdibuat dari
menggunakanrumus 1,2 dan 3 maka diperoleh
profil C 3 x 5, danL 21/2 x 21/2 x 1/4ball
baja
perbandingan beban yang timbul dan beban
ASTM A36. Dalampengoperasiannya
peny gga
maksimunl yang diijinkan seperti terlihat pada
ini mengalamibeban lentur sebesarfuy.
Tabel5bemut:
ntuk
baja ASTM A36 tegangan ijin maksi urn
28
Prosiding SeminarHasi! Pene!i/ian
PRSGTahun 1997/1998
ISSN 0854 -5278
Tabel 5. Perbanding~nBeban yang timbul denganBeban ijin maksimum
B. Pemeriksaankekuatan baut a gkur
yang digunakan adalah baut HIL TI, dengan
Beban yang bekerja pada
angkur
spesifIkasiteknik sepertiterlihat pada label 3 [5]
adalahbeban geseryang besarnya
dengan
berikut:
bebanyang timbul (P) = 6,300kip.
angkur
[Tabel4. SpesifIkasi bani angkuf
=Diameter
~ri~
]r~
~J~ga9~ kedaIaman:Ub~W~
~~ q~
P7:c'b
24
152
120
("KN,; )
,~~,
28
41.1
iV);.T\
~~~f IdentifikaSi
';ff§...
HSL-B-TZ
M16/25
45867/9
dimana:
Zrec= Beban tarik yang diijinkan bek rja pada baut (statis ), jika baut dipasang pada beton dengan
kemampuan ikat = 30 N/mm2.
Qrec= Beban geser yang diijinkan be rja pada baut (statis), jika baut dipasang pada beton dengan
kemampuan ikat = 30 N/mm2.
Dan Tabel 4 di alas diperolehbahwa ban tarik
PEMBAHASAN
maksimumyang diijinkan pada baut angkur =
Besarnya
28 KN = 6160 Ib = 6,16 kip, dan
ban geser
2001=0,680kips, GU 2012=1,268 kips, GU
9042 Ib
2331=6,300 kips) sebagaiakibat bebanlengkung
maksimumyang diijinkan = 41,1
tegangan
lengkung
(GU
= 9,042kip. Untuk setiappenyanggadigunakan
yang timbul pada profit penyangga utama <
4 buah baut angkur, sedangkan
eban ijin
tegangan maksimum yang diijinkan
maksimum yang bekerja pada kee
at baut
2001=30,87kips, GU 2012=30,87kips, dan GU
dengan
2331=24,99 kips), hat ini berarti bahwa profit
timbul
penyanggautama aman terhadap beban yang
angkur tersebut = 36,168 kip, m
membandingkanbeban geser
(GU
dengan tegangan ijin maksimum, diperoleh
timbul. Pada baut anchor yang
6,300 kip < 36,168kip.
besarnyabeban geser maksimum yang terjadi
,~
digunakan,
(P=1,550 kips) < beban maksimum yang
ISSN 0854-5278
Analisis
Djaruddin
diijinkan (fa= 90,42 kips), maka peng
aan
Tegangan ...
Hasibuan
PERTANY AAN
baut anchor dengan merek HIL TI, type HSL
denganNo. Kode produksi HSL-B-TZ M16/25
Penanya ArismunandarP.
amanterhadapbebangeseryangtimbul.
Pertanyaan:
I.
Tumpuan beban maksimum terjadi padda
haul, apakahkekuatanmasing-masinghaul
(dari keempathaul) sarna,apakah/mengapa
tidak diperhitungkan!
2. Jika dinding terbuat dari logam, maka
pendapat anda hanya terjadi tegangan
gunting bellar, tetapi dinding dari beton/cor
bagaimana kekuatan dinding beton yang
dipasanghaul terhadapbebangeser.
KESIMPULAN
Dengan se1esainyaanalisis ini,
a
dapatdisimpulkan bahwa:
1. Tegangan ijin
maksimum 1ebih
1
daripada tegangan yang timbuI, h
i
berarti bahwa konstruksi penyangga kaku
Jawaban:
1. Baut mengalamibebangesersebesarbeban
yang ditransfer daTipipa (rnaksimurn= 6,3
kips) sedangkandari label spesiflkasibaut
diketahui bebangeseryang diinginkan Q.el
= 41,1 KN = 9,042 Kips untuk satubaut,
rnaka untuk 4 baut 36,168Kips bandingkan
beban yang tirnbul dengan beban yang
diijinkan (6,3 < 36,168 jadi konstruksi
arnan)
Dengan menggunakanbaut daTijenis y.ang
sarna maka kekuatannya sarna (dijamin
perusahaanpernbuat)
2. Lihat label spesiflkasi baut, beban
tarik/beban geser yang diijinkan berlaku
pada beton dengan kernarnpuanikat 30
N/mm2 sedangkan kernarnpuan dinding
reaktor = 43 N/mm2.
pipa primer fasilitas IN PILE LOOP man
terhadappembebananyangterjadi.
2. Dengan selesainyaanalisis ini dil
,
maka 1aporananalisis keselamatanfa ilitas
IN PILE LOOP ini semakinlengkap, al ini
dimaksudkan
untuk
persyaratan untuk
mele
pi
mendapatkan ijin
pengoperasianfasilitastersebut.
DAFTARPUSTAKA
1. ANSALDO spa, General and Su
rt
Drawing, No Ident: 22.07DO027.
2. S.TIMOSHENKO,
Penanya: Yan Bony Marsahala
STRENGTH OF
Pertanyaan:
Mengapa anda mengantisipasi barang yang
sudahjadi yang tanpa dianalisis pun kita sudah
mengetahuibahwa hasilnya pasti arnan. Kalau
boleh karni sarankan agar judul penelitian
ditinjau ulang dengan mengganti analisis
dengan evaluasi daTi objek penelitian tersebut
misalnya setelahterpasangsekianlama.
MATERIAL, D. Van Nostrad Compan Inc
New York 1966.
3. Charles. G. Salmonand John .E. Jo son,
Steel Structures, Design and Be
or,
secondedition.
4. Manual of Steel Construction, Allo able
Jawaban:
Sebabnyaanalisis dilakukan adalah akibat daTi
keterbatasandokumentasiyang diperolehtidak
menunjukkan angka-angkanyata antara beban
yang timbul daDbebanyang diijinkan, selainitu
hal tersebut analisis perlu dilakukan untuk
mengetahui kemampuan penyangga, dimana
apabila ada pembangunanfasilitas lain dimasa
datang
pemamfaatan penyangga bisa
dipertimbangkan untuk digunakan pada jalur
yangbersamaan.
StressDesign, ninth edition, chicago1 92.
5
HILTI, Application and Products 1991/92,
No: TE 18 -M.
10
Profi~
Prosiding Seminar Hasil Penelitiah
PRSG Tahun 1997/1998
I
ISSN 0854 -5278
Penanya: UsmanSudjadi
Pertanyaan
..I
Tolong dijelaskan tentang Sx.Y'Sy.,~s,.., ?
Jawahan:
1. Dalam penggunaan nbaja proftl pada
konstruksi sectionmodulus gat berperan
dirnanasectionmodulusini b gantUngpada
bentukpenampungprafil jika bebanbekerja
searahsumbu x -y, makaj. perhitUngan
digunakan Sy.ydan sebalikn a jika beban
searahsumbuy -y, makapa a perllitUngan
digunakan Syox>
lihat contoh pada gambar
berikut:
y
.
I
.
,..
..
--;-.
: i
I
I
I
I
x
I
.,.
,
.
.
LL-
x
WF
y
31
::"emmar HOSill'
PRSGTahunJ997//998
t
l~~N
eli(ian
Uj).)".;)J.J
()
ANALISIS ltEGANGAN PENYANGGA KAKU PIPA PRIMER
IN P~E LOOP
Djamddin Hasibuan
ABSTRAK
ANALISIS TEGANGAN ENYANGGAKAKU PIPA PRIMER IN PILE LOOP. Dalam rangka
melengkapi laporan anal. is keselamatanIN PILE LOOP dan untuk persiapan pelaksanaan
pengoperasianfasilitas te but dengan _I!1~nggunakan
bundelbahan bakar di dalam test section,
telah dilakukan analisis te angan penyanggakaku pipa primer fasilitas IN Pll.E LOOP. Analisis
dilakukanpada3(tiga)b
penyanggayang dipilih secararandom(GU 2001, GU 2012, dan GU 2331).
Pada instalasiterpasangpe yanggakaI..-upipa primer fasilitasIN Pll.E LOOP yang dipilih, diperoleh
penggunaanprofil W5xIO. C3x5 dan L 2 1/2 x 2 1/2 x 1/4 sebagaipenyanggautarnapada masingrnasing-penyanggaterpilih. ari analisisyang dilakukandiperolehteganganmaksimumyang diijinkan
lebih besar dari tegangan ng terjadi akibat pembebanan.Dari basil tersebutdisimpulkan bahwa
konstruksipenyanggakaku ipa primer fasilitasIN PILE LOOP memenuhisyaratkeselamatan.
ABSTRACT
STRESS ANALYSIS OF RIMARY PIPE RIGm SUPPORTOF THE IN PILE LOOP. Base on
requirementsof the saf~
ysis report and operationplanning preparation on the in pile loop by
using the fuel bundle in the test section,the stressanalysisof primary pipe supporthas beendone.The
analysis wasperfonned fo the 3 (three)points of pipesupport,whichare choosenby random selection,
i.e: GU 2001,GU 2012,an GU 2331. The analisis result showedthat the maximum allowablestress
,vas greater than the a
stress. It is concluded that the existing supports fulfil the safety
requirements.
PENDAHULUAN
STRESS ANALY
PIPE RIGm
LOOP.
analysis
SUPPORT
IS OF PRIMARY
Dalam pclaksanaan analisis pcnyangga
F THE IN PILE
Base on require ents of the safety
report
TEORI
and
ration
planning
pipa kaku fasililas IN PILE LOOP ini discpakali
bahwa sislcm koordinal global penyangga pipa
preparation on the in pile I op by using the fuel
mcngikuli
bundle in the test section, t e stress analysis of
dcngan slImbu Z bcrlawanan dcngan arah utara
primal")' pipe support h
dimana
been done. The
sislem inggris
(British
vertion)IIJ,
arah utara discsuaikan dcngan arah
analysis was performed fo the 3 (three) points
utara pada gambar isomclrik pipa, sumbll Y
of pipe support, whichare
hoosen by random
,'crtical dan sumbu X mcngikuti kaidah tangan
selection, i.e: GU 2001, GU 2012, and GU 2331.
kanan (Right hand rule) scperti tcrlihat pada
The analisis result showed that the maximum
Gambar 1.
allowable stress was grc.1 er than the actual
stress It is concluded that he existing Sllpports
fll1m th~fe~requiremen
s.
/
,,/EL.-3480
ISSN 0854-5278
Ana/isis
Djaruddin
Tegangan
Hasibuan
y
u
x
EL. -3750
./
~
LokasipenyanggaGU 2001
_.::::.::::::=:::::::~
z
GambarI-a. Poton~anIsometrikBentanganPipaBI60-3"
U 364
~
EL. -3480
LlokasiPenyanggaGU 2012
~249
Reff: PWRlPHWRLOOP,
IsometricDrawing IdentNO
ESL 422 07 DO024
pipe line BI60-3"
GambarI-b. Potonganiso~etrik bentanganpipaBI60-3"
u
/
R 0423
EL +9700
GarnbarI-c. PotongaxtIsometrikPipaB3I 0-1"
24
ProsidingSeminarHasi/Pene/itian
ISSN 0854 -5278
PRSG Tahun 1997/1998
Gambar rakitan terpasang
j
penyanggayangakandi analisisditunjukkanpadaGambar2a , 2b
,3 daD4 [11di
bawahini:
Gambar 2a.renyanggaPipa GU 2001 (fampak alas)
EL -3750
Gambar2b. P~nyanggapipa GU 2001 (tampaksamping)
,fELAH 5/8"
--11+
L21/2x21/2x./4
EL -3480.
Gamb\1r3.PenyanggaGU 2012
25
.(2)1
,(;
ISSN 0854-5278
Analisis Tegangan...
Djaruddin Hasibuan
G~bar 4. Penyangga
Pipa
I
GO 2331
Bentuk pembebananyang terjadi pada penyangga pipa secara sistematik dapat
disederhanakanseperti terlihat pada pambar 5 berikut:
p
/
cO
6'\
Gambar~.BentukPembebanan
Besamya momen lentur (M / ) yang
terjadi pada penyangga dihitWlg herd
persamaan1[2]berikut :
M/ = PI
sedan~
tegangan ijin
maksirnum (fa)
ditentukandenganrumus3 [4)berikut:
fa = O.60FY
(I)
denganP = Behanyangbekerjapadapeny gga
(3)
Kernampuanpenyangga diketahui dengan cara
membandingkan tegangan yang timbul (/by)
/ = Jaraktitik bebandaTitumpuan
dengan tegangan maksimum yang diijinkan
penyangga.
(allowable
stress=fa),
dimana
tegangan
maksimumyangdiijinkan harns~ teganganyang
Teganganlengkungyang terjadipada peny
r
(fuy)
dihitung
dengan
rnenggunakan
rum
gga
s
timbul.
i3]
berikut:
METODE ANALISIS
Ml
./by =
Metode analisispenyanggapipa primer fasilitas
s x-x
IN PILE LOOP ini dilakukan dengantahapan-
dengans, = sectionmodulusdaTibahanlyang
tahapansebagaiberikut :
digunakan.
Bahan penyanggadibuat daTibaja profit
j STM
A36, dengan tegangan mulur Fy = 3
1
ksi,
Penentuanarabdan besargaya yang bekeIja
padapenyangga
2
Pemeriksaankekuatan.
Prosiding SeminarHasi/ Pene/itian
PRSGTahun1997/1998
ISSN 0854 -5278
C
TATA KERJA
,~~
1. Penentuan arab daft besar
utara, sumbu Y vertical dan sumbu X
ya yang
disesuaikan dengan kaidah tangan kanan.
bekerja pada penyangga.
Sedangkanberdasarkanlembar data dari analis
Dari uraian terdahulutelah ditentukan
pipa diperoleh besar beban untuk masing-
bahwa sistem koordinat global pen anggapipa
masing penyanggayang akan dianalisis adalah
menunjukkansumbuZ berlawanan enganarab
sepertiterlihat pada tabel 1, 2 dan 3 [1]berikut :
Tabell. Beba~maksimum pada penyanggapipa GU 2001
Tabel2. Bebanlmaksimumpada penyanggapipa GU 2012
Tabel3. Bebanfaksimum padapenyanggapipa GU 2331
Untuk mengantisipasi beban din
tak
harga k = 1,666 sehinggaarab dan besarbeban
terduga maka beban yang timbul
ikan
pada masing-masingpenyangga adalah seperti
dengan suatu faktor pergandaan
mana
untuk penyanggayang tergolong
class
ter1ihatpadaTabe14 berikut :
27
:No
ISSN 0854-5278
Analisis Tegangan...
Djaruddin Hasibuan
Tabel4j BesardaD arab beban
No: Penyangga
2.
Besarbeban[Ibs]
ArnhBeban
1
GU 2001
1550
SbY (vertical)
2
GU 2012
708
S6-Y(veI1ical)
3
GU 2331
161
SbY(vertical)
Pemeriksaankekuatan
A. Pemeriksaan kekuatan prom penyangga
Pada konstruksi peny gga
pipa
kaku pipa fasilitas IN PILE LOOP ini, b gian
Bagian penyangga GU 2001 yang
yang perlu diperiksa kekuatannyaadalahb gian
mengalamipembebananlangsungdan dianggap
yang langsung dikenai beban daD di
paling
ap
paling lemah, dalamhat ini adalah:
berbahaya adalah bagian
lengan
penyanggasepertiterlihatpada Gambar6 berikut
a) Material penyangga.
b) Baut angkur pengikat penyangga
da
tembok.
Sedangkan pada penyangga GU 2012 dan
(SJ=0,6 .Fy,dimanaFy=yield force[3] Sj= 0,6 .36
penyangga2331 bagian yang langsungdi enai
ksi = 21,6 ksi = diambil 21 ksi. Untuk profil C 3
beban adalah bagian penyanggautama s erti
x 5, didapat Sectionmodulus (s".J= 3,56[3],dan
terlihat pada Gambar 3 dan 4. Penyangga lama
untuk L 21/2 x 21/2 x 1/4 Sx-x=0,394.Dengan
bagian-bagian ini masing-masingdibuat dari
menggunakanrumus 1,2 dan 3 maka diperoleh
profil C 3 x 5, danL 21/2 x 21/2 x 1/4ball
baja
perbandingan beban yang timbul dan beban
ASTM A36. Dalampengoperasiannya
peny gga
maksimunl yang diijinkan seperti terlihat pada
ini mengalamibeban lentur sebesarfuy.
Tabel5bemut:
ntuk
baja ASTM A36 tegangan ijin maksi urn
28
Prosiding SeminarHasi! Pene!i/ian
PRSGTahun 1997/1998
ISSN 0854 -5278
Tabel 5. Perbanding~nBeban yang timbul denganBeban ijin maksimum
B. Pemeriksaankekuatan baut a gkur
yang digunakan adalah baut HIL TI, dengan
Beban yang bekerja pada
angkur
spesifIkasiteknik sepertiterlihat pada label 3 [5]
adalahbeban geseryang besarnya
dengan
berikut:
bebanyang timbul (P) = 6,300kip.
angkur
[Tabel4. SpesifIkasi bani angkuf
=Diameter
~ri~
]r~
~J~ga9~ kedaIaman:Ub~W~
~~ q~
P7:c'b
24
152
120
("KN,; )
,~~,
28
41.1
iV);.T\
~~~f IdentifikaSi
';ff§...
HSL-B-TZ
M16/25
45867/9
dimana:
Zrec= Beban tarik yang diijinkan bek rja pada baut (statis ), jika baut dipasang pada beton dengan
kemampuan ikat = 30 N/mm2.
Qrec= Beban geser yang diijinkan be rja pada baut (statis), jika baut dipasang pada beton dengan
kemampuan ikat = 30 N/mm2.
Dan Tabel 4 di alas diperolehbahwa ban tarik
PEMBAHASAN
maksimumyang diijinkan pada baut angkur =
Besarnya
28 KN = 6160 Ib = 6,16 kip, dan
ban geser
2001=0,680kips, GU 2012=1,268 kips, GU
9042 Ib
2331=6,300 kips) sebagaiakibat bebanlengkung
maksimumyang diijinkan = 41,1
tegangan
lengkung
(GU
= 9,042kip. Untuk setiappenyanggadigunakan
yang timbul pada profit penyangga utama <
4 buah baut angkur, sedangkan
eban ijin
tegangan maksimum yang diijinkan
maksimum yang bekerja pada kee
at baut
2001=30,87kips, GU 2012=30,87kips, dan GU
dengan
2331=24,99 kips), hat ini berarti bahwa profit
timbul
penyanggautama aman terhadap beban yang
angkur tersebut = 36,168 kip, m
membandingkanbeban geser
(GU
dengan tegangan ijin maksimum, diperoleh
timbul. Pada baut anchor yang
6,300 kip < 36,168kip.
besarnyabeban geser maksimum yang terjadi
,~
digunakan,
(P=1,550 kips) < beban maksimum yang
ISSN 0854-5278
Analisis
Djaruddin
diijinkan (fa= 90,42 kips), maka peng
aan
Tegangan ...
Hasibuan
PERTANY AAN
baut anchor dengan merek HIL TI, type HSL
denganNo. Kode produksi HSL-B-TZ M16/25
Penanya ArismunandarP.
amanterhadapbebangeseryangtimbul.
Pertanyaan:
I.
Tumpuan beban maksimum terjadi padda
haul, apakahkekuatanmasing-masinghaul
(dari keempathaul) sarna,apakah/mengapa
tidak diperhitungkan!
2. Jika dinding terbuat dari logam, maka
pendapat anda hanya terjadi tegangan
gunting bellar, tetapi dinding dari beton/cor
bagaimana kekuatan dinding beton yang
dipasanghaul terhadapbebangeser.
KESIMPULAN
Dengan se1esainyaanalisis ini,
a
dapatdisimpulkan bahwa:
1. Tegangan ijin
maksimum 1ebih
1
daripada tegangan yang timbuI, h
i
berarti bahwa konstruksi penyangga kaku
Jawaban:
1. Baut mengalamibebangesersebesarbeban
yang ditransfer daTipipa (rnaksimurn= 6,3
kips) sedangkandari label spesiflkasibaut
diketahui bebangeseryang diinginkan Q.el
= 41,1 KN = 9,042 Kips untuk satubaut,
rnaka untuk 4 baut 36,168Kips bandingkan
beban yang tirnbul dengan beban yang
diijinkan (6,3 < 36,168 jadi konstruksi
arnan)
Dengan menggunakanbaut daTijenis y.ang
sarna maka kekuatannya sarna (dijamin
perusahaanpernbuat)
2. Lihat label spesiflkasi baut, beban
tarik/beban geser yang diijinkan berlaku
pada beton dengan kernarnpuanikat 30
N/mm2 sedangkan kernarnpuan dinding
reaktor = 43 N/mm2.
pipa primer fasilitas IN PILE LOOP man
terhadappembebananyangterjadi.
2. Dengan selesainyaanalisis ini dil
,
maka 1aporananalisis keselamatanfa ilitas
IN PILE LOOP ini semakinlengkap, al ini
dimaksudkan
untuk
persyaratan untuk
mele
pi
mendapatkan ijin
pengoperasianfasilitastersebut.
DAFTARPUSTAKA
1. ANSALDO spa, General and Su
rt
Drawing, No Ident: 22.07DO027.
2. S.TIMOSHENKO,
Penanya: Yan Bony Marsahala
STRENGTH OF
Pertanyaan:
Mengapa anda mengantisipasi barang yang
sudahjadi yang tanpa dianalisis pun kita sudah
mengetahuibahwa hasilnya pasti arnan. Kalau
boleh karni sarankan agar judul penelitian
ditinjau ulang dengan mengganti analisis
dengan evaluasi daTi objek penelitian tersebut
misalnya setelahterpasangsekianlama.
MATERIAL, D. Van Nostrad Compan Inc
New York 1966.
3. Charles. G. Salmonand John .E. Jo son,
Steel Structures, Design and Be
or,
secondedition.
4. Manual of Steel Construction, Allo able
Jawaban:
Sebabnyaanalisis dilakukan adalah akibat daTi
keterbatasandokumentasiyang diperolehtidak
menunjukkan angka-angkanyata antara beban
yang timbul daDbebanyang diijinkan, selainitu
hal tersebut analisis perlu dilakukan untuk
mengetahui kemampuan penyangga, dimana
apabila ada pembangunanfasilitas lain dimasa
datang
pemamfaatan penyangga bisa
dipertimbangkan untuk digunakan pada jalur
yangbersamaan.
StressDesign, ninth edition, chicago1 92.
5
HILTI, Application and Products 1991/92,
No: TE 18 -M.
10
Profi~
Prosiding Seminar Hasil Penelitiah
PRSG Tahun 1997/1998
I
ISSN 0854 -5278
Penanya: UsmanSudjadi
Pertanyaan
..I
Tolong dijelaskan tentang Sx.Y'Sy.,~s,.., ?
Jawahan:
1. Dalam penggunaan nbaja proftl pada
konstruksi sectionmodulus gat berperan
dirnanasectionmodulusini b gantUngpada
bentukpenampungprafil jika bebanbekerja
searahsumbu x -y, makaj. perhitUngan
digunakan Sy.ydan sebalikn a jika beban
searahsumbuy -y, makapa a perllitUngan
digunakan Syox>
lihat contoh pada gambar
berikut:
y
.
I
.
,..
..
--;-.
: i
I
I
I
I
x
I
.,.
,
.
.
LL-
x
WF
y
31