PENGEMBANGAN DAN PENATAAN KAWASAN SEMANGGI SEBAGAI MIX-USED URBAN DISTRICT DI SURAKARTA - Unika Repository
BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR PENGEMBANGAN DAN PENATAAN KAWASAN SEMANGGI SEBAGAI MIX-USED URBAN DISTRICT DI SURAKARTA
4.1 Program Kawasan
4.1.1 Konsep Program dan Tema Kawasan
a. Aspek Citra Arsitektur
Pilot projek Penataan Perkampungan Vertikal Pada Kawasan Semanggi Di Surakarta mempunyai fungsi utama sebagai tempat hunian vertikal masyarakat di RW 2 Kelurahan Semanggi. Studi citra arsitektural dalam pilot projek Penataan Perkampungan Vertikal Pada Kawasan Semanggi Di Surakarta ini berkaitan dengan penggunaan material, struktur dan konstruksi yang lebih menekankan pada aspek estetika yang akan dihasilkan dari ekspresi sistem struktur ataupun konstruksinya yang mempunyai aspek simbolik yang representatif akan budaya dari kampung Semanggi, lingkungan Kota Surakarta dan norma-norma yang berada disana. Untuk mendapatkan aspek-aspek pilot projek ini. Pelingkup luar dan dalam bangunan perkampungan vertikal yang berkonteks lingkungan dan selaras dengan alam lewat penyesuaian kondisi tapak, iklim setempat bahkan sejarah atau stigma positif yang sudah melekat.
Penerapan sistem panggung pada bangunan yang berintegrasi dengan kebudayaan dan kebiasaan masyarakat kampung di Kota Surakarta yang kental dengan Budaya Jawa. Ekspresi esensi bangunan yang representatif lewat pemilihan struktur dan cara konstruksi yang berhakekat stabil antara unsur yang ditopang dan unsur yang menopang. Perencanaan bangunan kampung vertikal bisa peka menentukan citra ruang dari fungsi dan aktivitas warga kampung melalui Pengolahan citra ruang yang bisa mempengaruhi psikologis manusia dalam lingkup maupun luar lingkup bangunan.
b. Performance Kawasan
Pada lokasi pilot projek Penataan Perkampungan Vertikal Pada Kawasan Semanggi Di Surakarta ini terdapat beberapa tatanan
hijau. Ruang terbuka hijau ini digunakan oleh masyarakat sekitar
untuk mengadakan festival budaya kampung, melihat sendra tari, tempat bermain anak, berkumpul, bercengkerama, bersepeda, berolahraga dan aktivitas lainnya. Selain itu di ruang terbuka hijau ini digunakan juga untuk meperbaiki iklim mikro pada RW 2, terdapat sebuah embung retensi yang bisa dimanfaatkan kembali airnya lewat pengolahan lebih lanjut untuk membantu memenuhi kebutuhan air bersih pada RW 2.
Dengan adanya beberapa pembagian segmen fungsi pada kawasan makro, maka kawasan ini akan sangat berpotensi untuk dikembangkan lagi secara berkelanjutan ke tingkat Kelurahan Semanggi bahkan sampai pada skala Kota Surakarta, sehingga bisa menjadi landmark baru dari Kelurahan Semanggi dan menjadi percontohan peremajaan kawasan bagi Kota Surakarta.
c. Aspek Fungsi Kawasan
Lokasi kawasan Penataan Perkampungan Vertikal dan
dan lindung. Lebih mengerucut lagi Kawasan Semanggi termasuk
dalam kawasan peruntukan pendidikan, kawasan sempadan
sungai, kawasan sempadan rel, kawasan peruntukan pemakaman, ruang terbuka hijau dan kawasan peruntukan perumahan. Penetapan fungsi kawasan dan guna lahan tersebut, diperkuat dengan adanya perkampungan Semanggi dan bentang alam berupa Sungai Bengawan Solo yang masing-masing memiliki potensi-potensi yang dapat diangkat dan dikembangkan secara berkelanjutan.
d. Aspek Prospek Kawasan
Melihat permasalahan di kampung Semanggi menjadi sebuah tantangan tersendiri dalam pilot projek ini. Lewat permasalahan- permasalahan tersebut pilot projek ini dituntut untuk berbahasa dengan ruang dan gatra, dengan garis dan bidang, dengan bahan material dan suasana tempat, sudah sewajarnyalah kita berarsitektur secara budayawan; dengan nurani dan tanggung jawab penggunaan Kawasan Semanggi yang dikenal sebagai kampung urban yang kumuh dan rawan banjir karena berada di daerah tepian Sungai Bengawan Solo nantinya akan berubah wajah melalui peremajaannya yakni Penataan Perkampungan Vertikal Pada Kawasan Semanggi
Di Surakarta. Kawasan ini nantinya akan lebih meningkatkan aspek
citra dan aspek guna, sebagai identitas Kelurahan Semanggi yang berada di daerah tepian Sungai Bengawan Solo di Surakarta.
4.1.2 Tujuan Perancangan, Faktor Penentu Perancangan dan Faktor
Persyaratan Perancangana. Tujuan Perancangan
Meningkatkan kualitas dan vitalitas masyarakat Kelurahan Semanggi RW 2 secara berkelanjutan dalam kemajemukan fungsi sarana-prasarana melalui peremajaan kawasan. Selain itu perancangan dalam skala mikro ini menyediakan suatu hunian vertikal yang dapat mengakomodasi segala kepentingan berumah tangga warga kampung Semanggi lewat pengolahan ruang dan perabot multi- hujan, biopori dan penggunaan material-material yang mempunyai daya resap air tinggi.
b. Faktor Penentu Perancangan
Beberapa faktor yang turut menjadi penentu perancangan pilot projek Penataan Perkampungan Vertikal Pada Kawasan Semanggi Di Surakarta ialah Pelaku, Aktivitas, Fasilitas, Lokasi, Kondisi, Potensi dan Kendala pada Site Kawasan terpilih, serta Konsep Desain.
Pelaku Pelaku pada pilot projek Penataan Perkampungan Vertikal Pada Kawasan Semanggi Di Surakarta ini merupakan penentu segala bentuk perancangan yang terdiri dari Pemerintah sebagai pemilik projek, Pengelola Swasta, Investor dan masyarakat Semanggi sebagai subjek utama, sehingga dibutuhkan pemikiran- pemikiran baik fisik maupun non-fisik, faktor tangible dan intangible yang nantinya akan mempengaruhi pelaksanaan peremajaan kawasan dikemudian hari. Pemikiran fisik berupa kebutuhan ruang
Aktivitas Aktivitas yang dilakukan dalam kawasan ini dikelompokkan menjadi beberapa zona fungsi yang meliputi pengelompokan kegiatan, pola kegiatan, hubungan antar ruang, sifat kegiatan dan area indoor maupun outdoor, sehingga akan menghasilkan sirkulasi yang jelas pada kawasan ini.
Fasilitas Fasilitas pada kawasan terbagi menjadi beberapa kelompok tingakatan yakni tingkat RW dan tingkat RT yang meliputi kelompok fasilitas utama, kelompok fasilitas penunjang, kelompok fasilitas pengelola serta kelompok fasilitas servis.
Lokasi, Kondisi, Potensi dan Kendala Pada Site Terpilih Pengaruh dari faktor lokasi, kondisi, potensi dan kendala pada site kawasan terpilih terhadap perancangan dalam skala makaro adalah pada penataan massa bangunan dan lansekap zona fungsi hunian vertikal di tiap wilayah RW. Dalam skala mikro projek yakni
Konsep Desain Konsep desain dari suatu projek juga merupakan faktor penentu dalam perancangan. Dalam hal ini adalah untuk memberikan penekanan dan ciri khas dari projek yang direncanakan, agar menjadi identitas diri Masyarakat Kampung Semanggi dan bisa menjadi sebuah permaknaan citra guna dan citra ruang dalam perkampungan, khususnya Kampung Semanggi di Kota Surakarta.
c. Faktor Persyaratan Perancangan
Tabel 4. 1 Faktor Persyaratan Perancangan Sumber: Analisis Pribadi, 2018
Aspek Persyaratan Persyaratan Perancangan KAWASAN
Berdekatan dengan induk Sungai Bengawan Solo. Sesuai dengan rencana pola ruang di RDTRK Kota Surakarta. Sesuai dengan RTRW Kota Surakarta. Tidak terdapat Rusunawa yang telah terbangun pada site terpilih. Memiliki beberapa potensi kawasan yang melalui transportasi juga bisa dikembangkan sebagai skenario peremajaan kawasan. Lokasi yang bisa dikembangkan kearah langgam vernakular seperti yang telah ditetapkan di RDTRK Kota Surakarta.
Tata letak dan tata bentuk bangunan yang tidak merusak ataupun mengganggu sistem ekologis alam atau lingkungan pada kawasan. Tata letak dan tata bentuk bangunan yang menyesuaikan topografi kawasan. Memperhatikan skala bangunan, psikologis ruang terhadap pengguna di dalam bangunan sesuai dengan hirarki fungsi masing-masing bangunan.
Memperhatikan program ruang. Sirkulasi dalam site kawasan harus efektif dan jelas serta dapat digunakan oleh semua kalangan Zonasi guna fungsi lahan yang saling berintegrasi.
Pemilihan struktur, konstruksi, material dan desain yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan di permukiman padat dan tepian sungai untuk mewujudkan keamanan, keselamatan dan kenyamanan dalam bangunan.
Drainase pada kawasan harus mampu mewujudkan konsep zero run-off. pada kawasan yang rawan banjir untuk mengantisipasi adanya insiden yang tidak diinginkan seperti kebakaran ataupun korban jiwa karena bencana alam. Penyediaan pengontrol ketinggian air sungai dan tanggul-tanggul pengaman untuk mengantisipasi adanya bencana banjir skala kecil yang diakibatkan oleh kenaikan muka air Sungai Bengawan Solo.
Pengamanan terhadap bangunan vertikal Memberikan keamanan, kenyamanan terhadap anak-anak.
Penerapan prinsip-prinsip peremajaan kawasan secara berkelanjutan yang pro terhadap lingkungan dan masyarakat kecil. Menjaga iklim mikro pada kawasan dengan cara memaksimalkan penghijauan dalam lingkungan tapak maupun lingkungan bangunan.
Mengikuti pranata dan ketentuan yang sudah tercantum dalam RDTR Kota Surakarta, meliputi Ruang Terbuka Hijau, Permukiman
LINGKUNGAN
dan perumahan, Sempadan Rel dan Sempadan Sungai. Orientasi penataan bangunan pada site kawasan terpilih memperhatikan pencahayaan alami dan sirkulasi angin.
Penyediaan prasarana pengolahan limbah
4.1.3 Program Skenario Kawasan Keseluruhan
a. Program Skenario Kawasan Makro
AREA PENGEMBANGAN SEKTOR PEREKONOMIAN KAWASAN MAKRO merupakan Area Pendidikan yang masih dipertahankan
area yang akan beralih fungsi menjadi fungsi perdagangan-jasa, pertokoan dan kampung fungsinya. Lewat pengembangan dan perencanaan wisata. Terdapat beberapa pasar dadakan, penginapan, ratail-shop dan gedung parkir. perpustakaan kampung di setiap RW dan Bale Belajar Bekas lahan perkampungan horizontal ini akan menjadi lapangan pekerjaan baru untuk untuk wadah belajar para anak yang putus sekolah warga RW 1, RW 2 dan RW 3. Peran investor akan bergerak dengan kerjasama Pemerintah mencakup 3 RW dalam skala makro. (Luas Lahan Kota Surakarta. (Luas Lahan 6,8 ha)
1,7ha) Area Lahan Permukiman Vertikal Perkampungan
horizontal dengan kepadatan tinggi akan ditransformasikan ke perkampungan vertikal. Pada lahan-lahan kosong bekas perkampungan horizontal akan diberikan lagi kepada warga kampung dengan sewa tanah menurut sertifikat kepemilikan tanah. (Luas Lahan 7,2ha)
Area Hijau Sepanjang Rel Kereta Api Untuk
bekas lahan permukikan bantaran rel akan dimanfaatkan untuk area hijau menjadi green belt. Sabuk hijau ini bisa dimanfaatkan warga untuk area penanaman tanaman sayuran tropis dengan cara vertikal dan menjadi ruang publik kecil bagi warga
b. Program Skenario Kawasan Mikro
PERKAMPUNGAN VERTIKAL RT 5 Jalan Kolektor
Luas lahan yang diperlukan pada
Jalan Lokal RUANG TERBUKA HIJAU
Primer
perkampungan vertikal RT 5 adalahPrimer 0,69ha.
Dalam skenario kawasan mikro, ruang terbuka hijau eksisting Lapangan Losari tetap dipertahankan. Lapangan sepak bola
PERKAMPUNGAN VERTIKAL RT 4
ini sering digunakan masyarakat kampung Semanggi untuk menggelar layar tancep.
Luas lahan yang diperlukan pada
perkampungan vertikal RT 4 adalah 0,9ha. Jalan Kolektor Sekunder
RUANG TERBUKA HIJAU DAERAH TEPIAN SUNGAI FASILITAS UMUM, FASILITAS SOSIAL, PENDIDIKAN DAN KESEHATAN
Fasilitas sarana-prasarana kawasan diletakkan ditengah sebagai pusat. Peletakan fasilitas sarana-prasarana ini di sebelah barat dengan kebutuhan
luas 0,2ha.
PERKAMPUNG
4.1.4 Program Besaran Luas Kawasan
a. Luas Total
Tabel 4. 2 Perhitungan Luas Total Masing-masing Kawasan Mikro Sumber: Analisis Pribadi, 2018
Tipe Tingkat Fasilitas Indoor (m²) Outdoor (m²)
Kampung Vertikal RT 1 10.189,6 1.270
- Area Parkir RT 1 1.135
Total 11.324,6 1.270
Kampung Vertikal RT 2 10.542,2 1.270 Area Parkir RT 2 - 1.105
Total 11.647,2 1.270
Kampung Vertikal RT 3 9.761,2 1.270
RT Area Parkir RT 3 1.090 - Total 10.851,2 1.270
Kampung Vertikal RT 4 12.418,4 1.270 Area Parkir RT 4 1.525 -
Total 13.943,4 1.270
Kampung Vertikal RT 5 9.257,2 1.270
- Area Parkir RT 5 1.000
Total 10.257,2 1.270
- Area Parkir Pengelola 825 Area Parkir Fasilitas 740 -
Kesehatan Area Parkir Area
- 350 Pendidikan
Area Parkir
Area Parkir Fasilitas 60 - Peribadatan Area Parkir Lapangan
b. Studi Kebutuhan Luas Kawasan Mikro
Pada pilot projek Penataan Perkampungan Vertikal Pada
Kawasan Semanggi Di Surakarta ini bertujuan untuk mewadahi
warga RW 2 yang mempunyai 5 RT pada Kawasan Semanggi. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, maka dibutuhkan tapak kawasan yang bisa menampung 5 Kampung Vertikal dan fasilitas umum dan fasilitas sosial didalamnya guna meremajakan Kawasan Semanggi secara berkelanjutan. Menunjuk pada arah fungsi kawasan maka dibutuhkan area hijau yang lebih dominan guna fungsi zero run-off dan bisa mengembangkan fasilitas umum dan fasilitas sosial pada lahan bekas perkampungan di RW 2. Dari gagasan tersebut maka dilakukan perhitungan keseluruhan sebagai berikut:
- Luas Kebutuhan Tapak = Luas Total Bangunan (+ Luas Outdoor)
KLB = 61.742
(+ 26.320,7) 1,8
- Koefisien Dasar Hijau = Luas Lahan – Luas Lantai Dasar = 60.621,7
- – 36.373,02 = 24.248,68 m²
- Ketinggian Bangunan = Luas Lahan x KLB ÷ KDB
= 60.621,7 x 1,8 ÷ 36.373,02 = 3 Lantai
c. Studi Kebutuhan Luas Makro
Tabel 4. 3 Perhitungan Luas Total Masing-masing Kawasan Makro Sumber: Analisis Pribadi, 2018
Penggunaan Lahan Luas Kebutuhan
Zona Pengembangan Perekonomian Kawasan Rw 1, 1,0 ha RW 2 dan RW 3 Zona Pengembangan Rw 1 7,1 ha Zona Pengembangan RW 3 6,4 ha Zona Mikro Kawasan RW 2 6,0 ha Zona Pengembangan Ruang
5,3 ha Terbuka Hijau Kawasan Maro
Total 25,8ha
4.1.5 Program Sarana dan Prasarana Kawasan
Pada pilot projek Penataan Perkampungan Vertikal Pada Kawasan
(Jaringan Distribusi
Listrik Sekunder di
Jalan Kyai Mojo dan
Jalan Untung Suropati) kebutuhan pencahayaan buatan dan alat- alat elektronik pada kawasan RW 2. jaringan listrik pusat apabila terjadi pemadaman pada waktu-waktu tertentu. Selain menggunakan genset, pada pedestrian dan lapangan olahraga akan direncakanan menggunakan
Pavegen Floor Tiles yang bisa
menghasilkan energy listrik melalui energy kinetik para pejalan kaki atau penggunanya.
Jaringan Telepon Sudah Tersedia
(Jaringan Sekunder
Pada Jalan Kyai Mojo)
Digunakan untuk berkomunikasi antar bagian pengelola dan perkampungan vertikal. Selain itu juga berguna untuk mendukung kemudahan dalam pelaksanaan operasional.
Perencanaan jaringan telepon untuk kebutuhan kantor pengelola dan unit hunian dalam perkampungan vertikal serta pada masing-masing fasilitas lainnya.
Sudah
Jaringan distribusi membantu pendistribusian kebutuhan air bersih pada hunian. Terdapat embung retensi pada kawasan RW 2 yang bisa juga diolah untuk digunakan kembali, terutama kebutuhan distribusi air untuk pemadam kebakaran dalam makro kawasan.
Jaringan drainase sendiri mengikuti RDRTK Kawasan I Kota Surakarta.
Sudah
Dengan penerapan
Tersedia
konsep Zero Run- (Jaringan Dibutuhkan untuk
off dalam
drainase drainase limpasan
Jaringan
perancangan debit sekunder air limbah dan air
Drainase
air limpasan bisa pada Jalan hujan dalam ditampung pada
Kyai Mojo dan kawasan RW 2.
rain water tank dan
Jalan Untung embung retensi, Suropati) sehingga air limpasan dari kawasan RW 2 bisa menuju 0. Dibutuhkan khususnya RW 2 untuk menghilangkan kebiasaan membuang sampah sembarangan.
Tempat sampah dalam tingkat RW.
Jaringan Jalan Sudah Tersedia
(Jalan kolektor primer, Jalan
Kolektor Sekunder dan
Jalan Lokal Primer)
Jaringan jalan pada Kawasan dibutuhkan untuk menunjang kemudahan aksesibilitas dan pencapaian ke tapak makro maupun mikro kawasan.
Diperlukan pelebaran jalan dan perubahan jalan lokal primer dalam kawasan mikro yang nantiynya direncanakan agar nyaman bagi pejalan kaki.
Dalam beberapa jalan lokal primer skala mikro akan dirancang kembali.
Jaringan Sudah Tersedia
(Jalan Kyai Mojo
Dibutuhkan sarana transportasi baik sarana transportasi umum maupun Sarana transportasi umum akan diskenario untuk melewati jalan kolektor primer dan kolektor sekunder saja.
Sarana transportasi khusus dalam kawasan RW 2 akan didominasi oleh warga RW 2
4.2 Program Masing-masing fungsi
4.2.1 Program Kegiatan (Program Ruang, Besaran Ruang, Pola Ruang dan Tipe Ruang)
I PR
I S
Janitor
I S
I P 670 Gudang
Ruang Utama
Bersosialisasi, Rapat, Rewang
Ruang Serbaguna
I S
FASILITAS PENDUKUNG LINGKUP RT 1
PERKAMPUNGAN VERTIKAL TINGKAT RT 1
Kamar Mandi
I S
Dapur ↔ Ruang Makan
I PR
Kamar Tidur Anak ↔ Ruang Belajar
Tabel 4. 5 Perhitungan Luas Kebutuhan Ruang Program Perkampungan Vertikal RT 1
Sumber: Analisis Pribadi, 2018
FASILITAS UTAMA LINGKUP RT 1
UNIT HUNIAN PERKAMPUNGAN VERTIKAL RT 1
Nama Fasilitas Aktivitas Utama Nama Ruang Tipe Ruang Sifat Ruang Besaran Ruang (m²)I SPR 2.664
Ruang Tamu ↔ Ruang Keluarga
Unit Hunian tipe 72 Berhuni
I S
Kamar Mandi
I S
Dapur ↔ Ruang Makan
I PR
Kamar Tidur Anak ↔ Ruang Belajar
I PR
Kamar Tidur Orang Tua ↔ Ruang Kerja
I SPR 3.024
Ruang Tamu ↔ Ruang Keluarga
Unit Hunian tipe 54 Berhuni
Kamar Tidur Orang Tua ↔ Ruang Kerja Ruang Cuci Koin Komunal
Mencuci, menjemur, menyetrika Area Cuci Keseluruhan
FASILITAS SERVIS LINGKUP RT 1
PERKAMPUNGAN VERTIKAL TINGKAT RT 1
48 Green House
I P 216
Tempat Pengolahan Pupuk
I P
15 Area Pembibitan
I P
18 Area PKL atau Plaza O P 450
Playground O P 200 Taman RTH RT O P 200
Fasilitas Servis Melakukan segala kegiatan yang memanfaatkan fasilitas servis
I P 89,28
MCK Umum
I S
9 Janitor
I S 2,4
Gudang RT
I S
36 Ruang Genset
I S
Area Berkebun O P
Area Cuci Motor
I P 225
Area Peletakan (Meja, Almari)
Area Pencucian dan Pengeringan
I P
Area Setrika Mesin
I P
Area Setrika Manual
I P
Bak Pengendapan Pakaian
I P
I P
I P 16,32
Area Penerimaan (Keranjang, Ember)
I P
Ruang Tunggu
I P
Tempat Jemur O P Kamar Mandi
I S
Fasilitas Pendukung
Lainnya Melakukan segala aktivitas dalam RT, meronda, mencuci motor, bercengkerama
Pos Kamling
75 dalam perkampungan vertikal RT 1
Ruang Pompa
Unit Hunian tipe 54 Berhuni
Kamar Tid ur Orang Tua ↔ Ruang Kerja
I SPR 2.808
Ruang Tamu ↔ Ruang Keluarga
Unit Hunian tipe 72 Berhuni
I S
Kamar Mandi
I S
Dapur ↔ Ruang Makan
I PR
Kamar Tidur Anak ↔ Ruang Belajar
I PR
Kamar Tidur Orang Tua ↔ Ruang Kerja
I SPR 3.132
Ruang Tamu ↔ Ruang Keluarga
Sumber: Analisis Pribadi, 2018 FASILITAS UTAMA LINGKUP RT 2 UNIT HUNIAN PERKAMPUNGAN VERTIKAL RT 2 Nama Fasilitas Aktivitas Utama Nama Ruang Tipe Ruang Sifat Ruang Besaran Ruang (m²)
I S 124,8
36 LUAS INDOOR (Termasuk Sirkulasi 40%) 10.189,6 m² LUAS OUTDOOR (Termasuk Sirkulasi 40%) 1.270 m² Tabel 4. 6 Perhitungan Luas Kebutuhan Ruang Program Perkampungan Vertikal RT 2
I S
10 Mushola
9 TPS RT O S
I S
Gudang Alat
I S 1.135
Area Parkir
I S 1,56
Shaft MEP
I S 17,28
Ruang Karyawan
I S 31,2
Ruang Panel
I PR Kamar Tidur Anak ↔ Ruang Belajar
I PR
Pos Kamling
Area Penerimaan (Keranjang, Ember)
I P
Ruang Tunggu
I P
Tempat Jemur O P Kamar Mandi
I S
Fasilitas Pendukung
Lainnya Melakukan segala aktivitas dalam RT, meronda, mencuci motor, bercengkerama
I P 16,32
Area Peletakan (Meja, Almari)
Area Cuci Motor
I P 89,28
Area Berkebun O P
48 Green House
I P 216
Tempat Pengolahan Pupuk
I P
15 Area Pembibitan
I P
I P
I P
Dapur ↔ Ruang Makan
Janitor
I S
Kamar Mandi
I S
FASILITAS PENDUKUNG LINGKUP RT 2
PERKAMPUNGAN VERTIKAL TINGKAT RT 2
Ruang Serbaguna
Bersosialisasi, Rapat, Rewang
Ruang Utama
I P 670 Gudang
I S
I S
Bak Pengendapan Pakaian
Ruang Cuci Koin Komunal
Mencuci, menjemur, menyetrika Area Cuci Keseluruhan
I P 225
Area Pencucian dan Pengeringan
I P
Area Setrika Mesin
I P
Area Setrika Manual
I P
18 Area PKL atau Plaza O P 450 Playground O P 200 Taman RTH RT O P 200
FASILITAS SERVIS LINGKUP RT 2
PERKAMPUNGAN VERTIKAL TINGKAT RT 2
Ruang Karyawan
I S
10 Mushola
9 TPS RT O S
I S
Gudang Alat
I S 1.105
Area Parkir
I S 1,56
Shaft MEP
I S 17,28
I S 31,2
Fasilitas Servis Melakukan segala kegiatan yang memanfaatkan fasilitas servis dalam perkampungan vertikal RT 1
Ruang Panel
I S 124,8
75 Ruang Pompa
I S
36 Ruang Genset
I S
Gudang RT
I S 2,4
9 Janitor
I S
MCK Umum
36 LUAS INDOOR (Termasuk Sirkulasi 40%) 10.542,4 m² LUAS OUTDOOR (Termasuk Sirkulasi 40%) 1.270 m²
Tabel 4. 7 Perhitungan Luas Kebutuhan Ruang Program Perkampungan Vertikal RT 3
Sumber: Analisis Pribadi, 2018
I S
I S
FASILITAS PENDUKUNG LINGKUP RT 3
PERKAMPUNGAN VERTIKAL TINGKAT RT 3
Ruang Serbaguna
Bersosialisasi, Rapat, Rewang
Ruang Utama
I P 670 Gudang
I S
Janitor
Ruang Cuci Koin Komunal
I S
Mencuci, menjemur, menyetrika Area Cuci Keseluruhan
I P 225
Area Pencucian dan Pengeringan
I P
Area Setrika Mesin
I P
Area Setrika Manual
Kamar Mandi
Dapur ↔ Ruang Makan
FASILITAS UTAMA LINGKUP RT 3
UNIT HUNIAN PERKAMPUNGAN VERTIKAL RT 3
Nama Fasilitas Aktivitas Utama Nama Ruang Tipe Ruang Sifat Ruang Besaran Ruang (m²)Dapur ↔ Ruang Makan
Unit Hunian tipe 54 Berhuni
Ruang Tamu ↔ Ruang Keluarga
I SPR 2.862
Kamar Tidur Orang Tua ↔ Ruang Kerja
I PR
Kamar Tidur Anak ↔ Ruang Belajar
I PR
I S
I PR
Kamar Mandi
I S
Unit Hunian tipe 72 Berhuni
Ruang Tamu ↔ Ruang Keluarga
I SPR 2.520
Kamar Tidur Orang Tua ↔ Ruang Kerja
I PR
Kamar Tidur Anak ↔ Ruang Belajar
I P Bak Pengendapan Pakaian
I P
I S
FASILITAS SERVIS LINGKUP RT 3
PERKAMPUNGAN VERTIKAL TINGKAT RT 3
Fasilitas Servis Melakukan segala kegiatan yang memanfaatkan fasilitas servis dalam perkampungan vertikal RT 1
MCK Umum
I S
9 Janitor
I S 2,4
Gudang RT
36 Ruang Genset
18 Area PKL atau Plaza O P 450
I S
75 Ruang Pompa
I S 124,8
Ruang Panel
I S 31,2
Ruang Karyawan
I S 17,28
Shaft MEP
Playground O P 200 Taman RTH RT O P 200
I P
Area Peletakan (Meja, Almari)
Lainnya Melakukan segala aktivitas dalam RT, meronda, mencuci motor, bercengkerama
I P
Area Penerimaan (Keranjang, Ember)
I P
Ruang Tunggu
I P
Tempat Jemur O P Kamar Mandi
I S
Fasilitas Pendukung
Pos Kamling
15 Area Pembibitan
I P 16,32
Area Cuci Motor
I P 89,28
Area Berkebun O P
48 Green House
I P 216
Tempat Pengolahan Pupuk
I P
I S 1,56 Area Parkir
I S 1.090
I S
Kamar Mandi
I S
Dapur ↔ Ruang Makan
I PR
Kamar Tidur Anak ↔ Ruang Belajar
I PR
Kamar Tidur Orang Tua ↔ Ruang Kerja
I SPR 3.456
Ruang Tamu ↔ Ruang Keluarga
Unit Hunian tipe 72 Berhuni
I S
Kamar Mandi
Dapur ↔ Ruang Makan
Gudang Alat
I PR
Kamar Tidur Anak ↔ Ruang Belajar
I PR
Kamar Tidur Orang Tua ↔ Ruang Kerja
I SPR 3.824
Ruang Tamu ↔ Ruang Keluarga
Unit Hunian tipe 54 Berhuni
Sumber: Analisis Pribadi, 2018 FASILITAS UTAMA LINGKUP RT 4 UNIT HUNIAN PERKAMPUNGAN VERTIKAL RT 4 Nama Fasilitas Aktivitas Utama Nama Ruang Tipe Ruang Sifat Ruang Besaran Ruang (m²)
36 LUAS INDOOR (Termasuk Sirkulasi 40%) 9.761,2 m² LUAS OUTDOOR (Termasuk Sirkulasi 40%) 1.270 m² Tabel 4. 8 Perhitungan Luas Kebutuhan Ruang Program Perkampungan Vertikal RT 4
I S
10 Mushola
9 TPS RT O S
I S
I S FASILITAS PENDUKUNG LINGKUP RT 4
PERKAMPUNGAN VERTIKAL TINGKAT RT 4
I P 89,28
I P
Tempat Jemur O P Kamar Mandi
I S
Fasilitas Pendukung
Lainnya Melakukan segala aktivitas dalam RT, meronda, mencuci motor, bercengkerama
Pos Kamling
I P 16,32
Area Cuci Motor
Area Berkebun O P
I P
48 Green House
I P 216
Tempat Pengolahan Pupuk
I P
15 Area Pembibitan
I P
18 Area PKL atau Plaza O P 450
Playground O P 200 Taman RTH RT O P 200
Ruang Tunggu
Area Penerimaan (Keranjang, Ember)
Ruang Serbaguna
I P 225
Bersosialisasi, Rapat, Rewang
Ruang Utama
I P 670 Gudang
I S
Janitor
I S
Ruang Cuci Koin Komunal
Mencuci, menjemur, menyetrika Area Cuci Keseluruhan
Area Pencucian dan Pengeringan
I P
I P
Area Setrika Mesin
I P
Area Setrika Manual
I P
Bak Pengendapan Pakaian
I P
Area Peletakan (Meja, Almari)
FASILITAS SERVIS LINGKUP RT 4
PERKAMPUNGAN VERTIKAL TINGKAT RT 4
Shaft MEP
Berhuni Ruang Tamu ↔ Ruang Keluarga
Nama Fasilitas Aktivitas Utama Nama Ruang Tipe Ruang Sifat Ruang Besaran Ruang (m²)
Sumber: Analisis Pribadi, 2018
FASILITAS UTAMA LINGKUP RT 5
UNIT HUNIAN PERKAMPUNGAN VERTIKAL RT 5
36 LUAS INDOOR (Termasuk Sirkulasi 40%) 12.418,4 m² LUAS OUTDOOR (Termasuk Sirkulasi 40%) 1.270 m²
Tabel 4. 9 Perhitungan Luas Kebutuhan Ruang Program Perkampungan Vertikal RT 5
I S
10 Mushola
9 TPS RT O S
I S
Gudang Alat
I S 1.525
Area Parkir
I S 1,56
I S 17,28
Fasilitas Servis Melakukan segala kegiatan yang memanfaatkan fasilitas servis dalam perkampungan vertikal RT 1
Ruang Karyawan
I S 31,2
Ruang Panel
I S 124,8
75 Ruang Pompa
I S
36 Ruang Genset
I S
Gudang RT
I S 2,4
9 Janitor
I S
MCK Umum
I SPR Unit Hunian tipe 54 Kamar Tidur Orang Tua ↔ Ruang Kerja
I PR 2.646
Bak Pengendapan Pakaian
Mencuci, menjemur, menyetrika Area Cuci Keseluruhan
I P 225
Area Pencucian dan Pengeringan
I P
Area Setrika Mesin
I P
Area Setrika Manual
I P
I P
I S
Area Peletakan (Meja, Almari)
I P
Area Penerimaan (Keranjang, Ember)
I P
Ruang Tunggu
I P
Tempat Jemur O P Kamar Mandi
I S
Pos Kamling
Ruang Cuci Koin Komunal
Janitor
Kamar Tidur Anak ↔ Ruang Belajar
I PR
I PR
Dapur ↔ Ruang Makan
I S
Kamar Mandi
I S
Unit Hunian tipe 72 Berhuni
Ruang Tamu ↔ Ruang Keluarga
I SPR 2.376
Kamar Tidur Orang Tua ↔ Ruang Kerja
Kamar Tidur Anak ↔ Ruang Belajar
I S
I PR
Dapur ↔ Ruang Makan
I S
Kamar Mandi
I S
FASILITAS PENDUKUNG LINGKUP RT 5
PERKAMPUNGAN VERTIKAL TINGKAT RT 5
Ruang Serbaguna
Bersosialisasi, Rapat, Rewang
Ruang Utama
I P 670 Gudang
I P 16,32 Fasilitas Pendukung
Lainnya Melakukan segala aktivitas dalam RT, meronda, mencuci motor, bercengkerama
Shaft MEP
75 Ruang Pompa
I S 124,8
Ruang Panel
I S 31,2
Ruang Karyawan
I S 17,28
I S 1,56
36 Ruang Genset
Area Parkir
I S 1.000
Gudang Alat
I S
9 TPS RT O S
10 Mushola
I S
I S
I S
Area Cuci Motor
I P
I P 89,28
Area Berkebun O P
48 Green House
I P 216
Tempat Pengolahan Pupuk
I P
15 Area Pembibitan
18 Area PKL atau Plaza O P 450
Gudang RT
Playground O P 200 Taman RTH RT O P 200
FASILITAS SERVIS LINGKUP RT 5
PERKAMPUNGAN VERTIKAL TINGKAT RT 5
Fasilitas Servis Melakukan segala kegiatan yang memanfaatkan fasilitas servis dalam perkampungan vertikal RT 1
MCK Umum
I S
9 Janitor
I S 2,4
36 LUAS INDOOR (Termasuk Sirkulasi 40%) 9.257,2 m² LUAS OUTDOOR (Termasuk Sirkulasi 40%) 1.270 m²
Tabel 4. 10 Perhitungan Luas Kebutuhan Ruang Program Kawasan Mikro Lingkup RW
Sumber: Analisis Pribadi, 2018
1 I S
Gudang Obat
1 I S 7,2
Ruang Karyawan
1 I S 7,2
Resepsionis
3 I P 3,12
Kamar Mandi
3 I S 12,48
Gudang Alat Medis
20 Ruang Arsip
Ruang Rapat
1 I PR 3,36
Ruang Pengolahan Obat
1 I PR
22 Kamar Praktik
3 I PR 12,975
Kasir
3 I P 3,12
Ruang Tunggu
1 I P 19,8
Gudang atau Janitor
1 I PR 15,6
1 I PR 9,36
FASILITAS UTAMA LINGKUP RW
Nama Fasilitas Aktivitas Utama Nama Ruang Tipe Ruang Sifat Ruang Besaran Ruang (m²)Balai Seni Kreatif
Pendopo RW Rapat, bertemu pemerintah atau pengelola, mantenan
Ruang Utama
1 I P 240
MCK Umum
5 I S
Gudang Peralatan
1 I S
Janitor
1 I S
Pelatihan industri kreatif, pelatihan pendidikan, pelatihan seni budaya
Ruang Tamu
Ruang Utama
1 I P 124
MCK Umum
3 I S
Gudang Peralatan
1 I S
Janitor
1 I S
Balai Pengobatan
Warga (BP) Berobat
1 I S 3,6 Pantry
2 I S 14,4
FASILITAS PENDUKUNG LINGKUP RW
1 I S 3,6
1 I S 8,1
Ruang Karyawan Apotek
1 I S 7,2
Pantry
1 I S 7,2
Perpustakaan Kampung
Membaca, Edukasi, Meminjam Buku
Resepsionis
1 I P 1,04
Gudang Buku
Kamar Mandi
Kamar Mandi
2 I S 8,32
Ruang Baca
1 I P 164,85
Ruang Karyawan
1 I S 7,2
Ruang Tamu
1 I SPR 9,36
Pantry
1 I S 7,2
1 I S 4,16
1 I S 7,2
Kelas
Pantry
1 I P
36 Ruang Guru
1 I SPR 9,6
Ruang Tamu
1 I SPR 9,36
Ruang Rapat
1 I PR 15,6
Ruang Arsip
1 I PR 3,36
1 I S 7,2
PAUD Pendidikan Gudang
Kamar Mandi
2 I S 8,32
Apotek Membeli Obat Ruang Utama
1 I P
28 Resepsionis
1 I P 1,04
Kasir
2 I P 2,08
Ruang Tunggu
1 I P 19,8 Poskesyandu Berobat Gudang Obat
Gudang Obat
1 I S 7,2
Ampitheater
1 O P 11.025
Lapangan Voli dan Futsal
1 O P 243
Lapangan Basket dan Badminton
1 O P 546
Arena Pingpong dan Catur
1 I P
36 Taman RTH RW
1 O P 450
1 O P 750
1 I P 187,2
Plaza
1 I P 450
Mini Market
1 I P
48 Basecamp Karang Taruna RW
1 I SPR 28,8
Panti Jompo
1 I SPR 156
Koperasi Berdikari
1 I P
Lapangan Sepak Bola
Area Makan (Food Court)
Gudang Alat Medis
1 I P 19,8
1 I S
20 Ruang Arsip
1 I PR 3,36
Ruang Pengolahan Obat
1 I PR
22 Kamar Praktik
1 I PR 4,325
Kasir
1 I P 1,04
Ruang Tunggu
Resepsionis
Lainnya Melakukan segala kegiatan yang memanfaatkan fasilitas servis dalam lingkup makro RW 2
1 I P 1,04
Kamar Mandi
2 I S 8,32
Ruang Tamu
1 I SPR 9,36
Ruang Karyawan
1 I S 7,2
Pantry
1 I S 7,2
Fasilitas Pendukung
18 FASILITAS PENGELOLA LINGKUP RW Kantor Pengelola
Maintenance Bangunan
1 I PR 9,6
Ruang Tamu
1 I P 4,8
Ruang Karyawan
1 I S 19,2
Ruang Manager
1 I PR 14,4
Ruang Wakil Manager
1 I PR 9,6
Ruang Rapat
1 I PR 9,6
Ruang Arsip
Ruang Pengolahan Air Kawasan
Kamar Mandi
1 I PR 5,04
Fasilitas Servis
Melakukan segala kegiatan yang memanfaatkan
TPS RW
O S
75 MCK Umum
I S
45 Masjid
I S 108