Analisis minat siswa/i masuk Universitas Sanata Dharma Yogyakarta : studi kasus pada SMA Xaverius Pahoman dan Fransiskus Raja Basa Bandar Lampung - USD Repository

ANALISIS MINAT SISWA/I MASUK UNIVERSITAS SANATA

  

( Studi Kasus Pada SMA Xaverius Pahoman Dan Fransiskus Raja Basa

Bandar Lampung ) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen

  Disusun Oleh: Nama : Sandy Maigawan NIM : 002214123 FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

  

ANALISIS MINAT SISWA/I MASUK UNIVERSITAS SANATA

DHARMA YOGYAKARTA

( Studi Kasus Pada SMA Xaverius Pahoman Dan Fransiskus Raja Basa

Bandar Lampung )

  

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

  

Disusun Oleh:

Nama : Sandy Maigawan

NIM : 002214123

  

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN MANAJEMEN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  Motto : “Apa saja yang kamu minta dalam doa, percayalah bahwa kamu telah

menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu”

( Markus 11 : 24 )

  Kupersembahkan skripsi ini untuk : Tuhan dan Bunda Maria Juru Selamatku,

  Papiku (Lukas Lukman) dan Mami (Maria Magdalena) tercinta, Kakak-Adikku (Cece Santy dan Sanitoh) tersayang,

  Kekasihku tercinta, Christina Carla Raynardia Suci Nugrahini, Semua sahabat-sahabatku, orang-orang yang selalu mendoakan keberhasilanku, dan Almamaterku.

  

ABSTRAK

  ANALISIS MINAT SISWA/I MASUK UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

  Studi Kasus Pada SMA Xaverius Pahoma n dan Fransiskus Raja Basa Lampung Sandy Meigawan

  Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

  2007 Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: (1) untuk menganalisa karakteristik siswa/i yang ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. (2) untuk menganalisa apakah ada pengaruh positif antara aspek perasaan, sikap, program studi, biaya pendidikan terhadap minat masuk siswa/i untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, baik secara parsial maupun secara simultan, studi kasus pada SMA Xaverius Pahoman dan SMA Fransiskus Raja Basa Bandar Lampung.

  Dalam pengambilan sampel metode yang digunakan adalah, non , sedangkan teknik yang dipakai adalah

  probability sampling

judgement/purposive sampling , dengan pertimbangan sampel yang diteliti adalah

  siswa/i kelas III, 2 kelas yang paling diunggulkan, siswa/i yang memiliki nilai rata-rata minimum 7,00. Di kedua sekolah tersebut.

  Hasil penelitian menunjukan bahwa, dari hasil Uji t, terlihat bahwa variabel bebas (Aspek perasaan, Aspek sikap, Aspek keunggulan prodi, Aspek biaya terjangkau) secara individual mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel terikat ( Minat masuk Universitas Sanata Dharma ).

  Hasil penelitian menunjukan bahwa, dari hasil Uji F, terlihat bahwa variabel bebas (Aspek perasaan, Aspek sikap, Aspek keunggulan prodi, Aspek biaya terjangkau) secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel terikat ( Minat masuk Universitas Sanata Dharma ).

  

ABSTRACT

ANALYSIS OF STUDENTS’ INTEREST TO ENROLL AT SANATA

DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA

A Case Study at SMA Xaverius Pahoman and SMA Fransiskus Raja Basa

  

Lampung

  Sandy Meigawan Sanata Dharma University

  Yogyakarta 2007

  The objectives of this research were: (1) to analyze the characteristics of students interested in enrolling at Sanata Dharma University; (2) to find out the positive influences of affective aspect, attitude, study program, and tuition fees on the students’ enrollment interest at Sanata Dharma University Yogyakarta, both partially and simultaneously, based on the case study at SMA Xaverius Pahoman and SMA Fransiskus Raja Basa Bandar Lampung.

  The sample of study was taken by means of non-probability sampling, whereas the technique used was a judgment/purpose sampling considering that the sample was the third- year students, 2 most highly achieving classes with the minimum average grade of 7.00 from both SMAs (Senior High Schools).

  The results of study showed that the independent variables (Affective Aspect, Attitude, Program Study Advantage, Affordable Tuition Fee), individually exerted positive and significant influences on the dependent variable (the interest to enroll at Sanata Dharma University) based the t test.

  The results of study also showed that, based on the F test, the independent variables (Affective Aspect, Attitude, Program Study Advantage, Affordable Tuition Fee), simultaneously exerted positive and significant influences on the dependent variable (the interest to enroll at Sanata Dharma University).

KATA PENGANTAR

  Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat belajar diperguruan tinggi dan dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul ANALISIS MINAT SISWA/I

  

MASUK UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA Studi Kasus

Pada SMA Xaverius Pahoman dan Fransiskus Raja Basa Lampung.

  Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Selama persiapan penyusunan hingga penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak sehingga skripsi ini terselesaikan dengan baik. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

  1. Dr. Ir.P. Wiryono P., S.J., selaku Rektor Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  2. Drs. Alex Kahu Lantum, M.S., selaku Dekan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  3. Drs. G Hendra Poerwanto, M.Si., selaku Ketua Jurusan Manajemen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  4. Drs. Marianus M Modesir., MM., selaku dosen Pembimbing I yang dengan sabar memberikan bimbingan, pengarahan serta koreksi dalam

  5. Josephine Wuri., SE., M.si., selaku dosen Pembimbing II yang dengan sabar memberikan bimbingan, pengarahan serta koreksi dalam menyelesaikan skripsi ini.

  6. Drs.P.Rubiyatno, MM., selaku dosen Pembinbing III yang dengan sabar memberikan masukan, pengarahan, bimbingan, serta koreksi dalam menyelesaikan skripsi ini.

  7. Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ekonomi yang telah membantu secara langsung dan tidak langsung dalam menyusun skripsi ini.

  8. Sr.Martina, HK. atas ijin yang telah diberikan untuk mengadakan penelitian dan bantuannya dalam perolehan data untuk penulisan skripsi ini.

  9. Sr.M.Paulin, FSGM. atas ijin yang telah diberikan untuk mengadakan penelitian dan bantuannya dalam perolehan data untuk penulisan skripsi ini.

  10. Sr.Martina, HK. atas ijin yang telah diberikan untuk mengadakan penelitian dan bantuannya dalam perolehan data untuk penulisan skripsi ini.

  11. Bapak St.Abi Kundadi.,B.A. atas bantuannya dalam perolehan data untuk penulisan skripsi ini.

  12. Bapak P.Gatot Eko Aryanto atas bantuannya dalam perolehan data untuk penulisan skripsi ini.

  13. Papi dan Mami tercinta yang selalu memberikan doa dan dukungan

  15. Yang Tercinta, Christina Carla Raynardia Suci Nugrahini, atas dukungan, cinta, dan kesabarannya. Tanpamu aku bukan apa-apa.

  16. Bapak Imam ( Gondang ), Terima kasih atas dukungan doa dan semangat.

  17. Crew Glow Of Love Wedding Organizer, Trims atas dukungan kalian, maaf sering bolos kerja, heeee.

  18. Semua saudara dan sahabat yang tidak bisa aku sebut satu persatu, terimakasih banyak atas semuanya.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan sumbangan kritik dan saran demi proses belajar dan demi pengetahuan ilmiah. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

  Penulis

  

DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL ……………………………………………………….... i HALAMAN PESETUJUAN ............................................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………....... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ……………………………………………... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA …………………………………….... v ABSTRAK…………………………………………………………………….. vi ABSTRACT ...................................................................................................... vii KATA PENGANTAR………………………………………………………… viii DAFTAR ISI ………………………………………………………………….. ix DAFTAR TABEL…………………………………………………………..… xii

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah …………………………………………............... 1 B. Rumusan Masalah …………………………………………………............ 3 C. Batasan Masalah …………………………………………………............... 4 D. Tujuan Penelitian ………………………………………………….............. 5 E. Manfaat Penelitian ………………………………………………................ 5 F. Sistematika Penulisan ……………………………………………............... 6 BAB II LANDASAN TEORI A. Perestasi Belajar………………………………………………………........ 8 B. Faktor Psikologis atau Kejiwaan ………………………………………...... 11 C. Proses pengambilan Keputusan……………………………………............. 15 D. Status Sosial Ekonomi …………………………………………….............. 16 E. Jenis Pekerjaan ........................... ……………………………….................. 19 F. Pendapatan .................................................................................................... 20 G. Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi Orang Tua dangan

  H. Hipotesis ....................................................................................................... 24

  BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian …………………………………………………................ 25 B. Waktu Dan Tempat Penelitian ……………………………………............. 26 C. Subyek Penelitian ……………………………………................................ 27 D. Populasi Dan Sampel …………………………………………….............. 27 E. Metode Penentuan Sampel …………………………………….................. 28 F. Jenis Data dan sumber Data Yang Dibutuhkan ……………………........... 29 G. Metode Pengumpulan Data ………………………………………............. 29 H. Teknik Pengujian Instrument …………………………………………...... 30 I. Metode Analisis Data ………………………………………....................... 32 BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH A. Gambaran Umum Sekolah SMA Xaverius ………………………..…......... 36

  1. Sejarah Sekolah SMA Xaverius …………………………………………..... 36

  2. Tujuan Pendidikan SMA Xaverius …………………………….................... 37

  3. Struktur Organisasi ………………………………….................................... 38

  4. Sarana dan Prasarana Pendidikan ………………………………….............. 39

  5. Ketenagakerjaan Guru ......................…………………................................. 41

  6. Kesiswaan ………………………….............................................................. 41

  B. Gambaran Umum Sekolah SMA Fransiskus …………………………….... 44

  1. Sejarah Sekolah SMA Fransiskus ………………………………………...... 44

  2. Vis idan Misi SMA Fransiskus .…………………………………………...... 44

  3. Struktur Organisasi ……………………………………………………......... 45

  4. Sarana dan Prasarana Pendidikan………………………………………….... 46

  5. Ketenagakerjaan Guru ..................................................................................... 48

  6. Kesiswaan ....................................................................................................... 48

  BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

  1. Jenis Kelamin Responden ………………………………………………....... 51

  2. Umur Responden ………………………………………................................. 51

  3. Jurusan Pogram Studi .................................................................................... 52

  4. Nilai Raport Rata-rata Semester I .................................................................. 52

  5. Agama ............................................................................................................ 53

  6. Pendidikan Orang Tua .................................................................................... 54

  7. Pekerjaan Orang Tua ...................................................................................... 54

  8. Uang Saku Per Bulan ..................................................................................... 55

  9. Kendaraan yang dimiliki .............................................................................. 56

  10. Status Rumah Tinggal ................................................................................. 57

  11. Lantai Rumah .............................................................................................. 57

  12. Aliran Listrik ............................................................................................... 58

  B. Analisis Kuantitatif ....................................................................................... 59

  1. Hasil Uji Validitas ........................................................................................ 59

  2. Uji Reliabilitas .............................................................................................. 61

  3. Analisis Regresi Linier Ganda ...................................................................... 62

  4. Pengujian Signifikansi Pengaruh Individual dengan Uji T .......................... 63

  5. Pengujian Signifikansi Pengaruh Simultan dengan Uji F ............................. 66

  BAB VI KESIMPULAN SARAN DAN KETERBATASAN A. Kesimpulan ………………………………………………………................. 68 B. Saran …………………………………………………………....................... 69 C. Keterbatasan Penelitian ………………………………………….................. 72 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

  Tabel V.1 : Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin……….. 51 Tabel V.2 : Karakteristik Responden Berdasarkan Umur…………………. 51 Tabel V.3 : Karakeristik Responden Berdasarkan Jurusan Program Studi... 52 Tabel V.4 : Karakeristik Responden Berdasarkan Nilai Raport Rata-rata Semester I…………….............................................................. 52 Tabel V.5 : Karakeristik Responden Berdasarkan Agama ………............. 53 Tabel V.6 : Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Orangtua .. 54 Tabel V.7 : Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Orangtua…. 55 Tabel V.8 : Karakteristik Responden Berdasarkan Uang Saku Per Bulan … 55 Tabel V.9 : Karakteristik Responden Berdasarkan Kendaraan Yang Dimiliki……………………………............................................ 56 Tabel V.10 : Karakteristik Responden Berdasarkan Status Rumah Tinggal … 57 Tabel V.11 : Karakteristik Responden Berdasarkan Lantai Rumah………..... 58 Tabel V.12 : Karakteristik Responden Berdasarkan Aliran Listrik………...... 58 Tabel V.13 : Hasil Uji Validitas Instrument Penelitian…………………........ 60 Tabel V.14 : Hasil Uji Reliabilitas Instrument Penelitian………………........ 61

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Kondisi perekonomian telah banyak berubah seiring dengan tuntutan

  reformasi masyarakat, bahkan faktor ekonomi merupakan pemicu utama dalam perubahan di segala bidang. Pengaruh langsung akibat keadaan tersebut banyak dirasakan oleh lingkungan pendidikan, salah satunya adalah Perguruan Tinggi.

  Kondisi seperti itu diperkirakan karena adanya globalisasi. Yang menjadikan persaingan antara perguruan tinggi akan semakin ketat. Hal ini terjadi karena perguruan tinggi tidak lagi bersaing dengan perguruan tinggi lokal, tetapi juga bersaing dengan perguruan tinggi berlisensi Internasional.

  Melihat kondisi persaingan dalam pendidikan, Perguruan Tinggi dituntut harus bisa bersaing dan mempertahankan nama baik serta keunggulan yang telah dimiliki, dengan keunggulan yang dimiliki perguruan tinggi diharapkan dapat dan mampu bersaing dengan perguruan tinggi lainnya.

  Ganasnya perebutan calon mahasiswa baru dapat dicermati saat ini. Situasi ini dapat dilihat dengan munculnya iklan- iklan perguruan tinggi swasta dan perguruan tinggi negeri yang gencar. Menurut survey salah satu advertisting

  agency , di tahun 2004, perguruan-perguruan tinggi di Yogyakarta telah membelanjakan sekitar Rp 6 milyar untuk iklan dalam berbagai bentuk. sabun mandi atau rokok. Motto yang dipakai juga cukup persuasif, menggoda, dan menyihir. Belum lagi janji-janji yang diberikan, mulai dari bea siswa, kepastian diterima, SPP gratis, jaminan langsung kerja, dan lain- lain.

  Saat ini beberapa PTS bahkan sudah menjadikan sekolah-sekolah sebagai agen penerimaan mahasiswa baru. Artinya, sekolah bukan menjadi tempat memfasilitasi tes agar siswa-siswanya tidak perlu datang ke PTS, melainkan menjadi tempat pemasaran PTS tersebut. Tentu saja mereka membuat MOU dengan segala kompensasinya. Bahkan ada sejumlah PTS yang merelakan 100% uang pendaftaran diserahkan ke pihak sekolah, ditambah dengan uang sewa gedung, administrasi, dan lain- lain, yang tentu saja membuat semangat pihak sekolah. Sekolah-sekolah potensial, secara financial maupun kualitas akademik, menjadi incaran dan perebutan dalam gegap gempita penerimaan mahasiswa baru ini. Hampir semua PTS sekarang menyelenggarakan tes dan rekruitmen mahasiswa baru dengan sistem jemput bola. Satu SMU dapat menyelenggarakan 5-10 tes dari berbagai PTS.

  Bertitik tolak dari uraian tersebut, penulis memilih judul “Analisis Minat

  

Siswa/i Masuk Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Studi Kasus

Pada SMA Xaverius Pahoman dan Fransiskus Raja Basa Bandar

Lampung ”.

B. Rumusan Masalah.

  Dalam suatu penentuan keputusan untuk pemilihan pendidikan ke Perguruan Tinggi, banyak faktor-faktor yang menjadi pertimbangan oleh siswa/i agar pilihan yang diambil menjadi lebih efektif dan efisien, sesuai dengan kemampuan baik sisi ekonomi keluarga, maupun minat dalam pemilihan program studi yang akan dipilih. Sebagai kelanjutan pendidikan mereka, serta sebagai sarana untuk mencapai cita-cita dan kehidupan yang lebih baik dari sisi ekonomi di kemudian hari.

  Salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan perguruan tinggi adalah motivasi. Dalam disiplin ilmu psikologi, motivasi mengacu pada konsep yang digunakan untuk menerapkan kekuatan-kekuatan yang ada dan bekerja pada diri organisme atau individu yang menjadi penggerak dan pengarah tingkah laku individu tersebut (Koeswara.S., 1989:1). Selain itu juga adanya interaksi sosial, interaksi sosial dipandang sebagai variabel yang mempengaruhi motivasi tingkah laku (Hull.Clark., 1940), juga terdapat bukti bahwa interaksi sosial dipengaruhi dari kekuatan yang dimiliki oleh figur- figur yang berkuasa bisa memotivasi individu- individu untuk patuh dan mengabdi. Dalam penelitian ini figur-figur tersebut kemungkinan ialah orang tua siswa/i, guru- guru, kerabat dekat, serta lulusan- lulusan dari perguruan tinggi yang telah lulus (Alumnus).

  Berdasarkan uraian di atas, penulis merumuskan masalah penelitian ini sebagai berikut :

  1. Bagaimana karakteristik siswa/i yang ingin melanjutkaan studi ke Universitas Sanata Dharma?

  2. Apakah aspek perasaan, sikap, program studi yang diunggulkan, dan biaya yang terjangkau, baik secara parsial maupun simultan mempengaruhi minat siswa/i untuk melanjutkan studi ke Universitas Sanata Dharma? C. Batasan Masalah.

  Banyak hal yang mendorong seseorang untuk melakukan penelitian, bagi penulis penelitian mengenai minat siswa/i dalam memilih perguruan tinggi menjadi salah satu jenis penelitian yang dianggap penting. Tetapi banyak faktor-faktor yang harus diteliti menjadi bahan pertimbangan bagi penulis, atribut-atribut dalam penentuan pemilihan perguruan tinggi, menjadi salah satu faktor mengapa penulis membatasi penulisan penelitian ini.

  Mengingat keterbatasan penulis baik dari segi kemampuan, waktu, tenaga, dan biaya, maka peneliti merasa perlu memberikan batasan masalah, Dalam penelitian ini penulis akan membatasi mengenai :

  1. Karakteristik siswa/i, aspek perasaan, sikap, biaya pendidikan dan jumlah program studi yang diunggulkan oleh perguruan tinggi Universitas Sanata Dharma.

  2. Penulis juga membatasi ruang lingkup pengambilan sampel yang mewakili populasi sebanyak 100 responden dari siswa/i SMA Xaverius Pahoman dan SMA Fransikus Raja Basa Bandar Lampung, dikarenakan

  D. Tujuan Penelitian.

  Melihat kondisi persaingan dalam pendidikan, Perguruan tinggi dituntut harus bisa bersaing dan mempertahankan nama baik serta keunggulan yang telah dimiliki, dengan keunggulan yang dimiliki perguruan tinggi diharapkan dapat dan mampu bersaing dengan perguruan tinggi lainnya.

  Menurut Husein Umar, 2003:34, tujuan penelitian yaitu melakukan kajian secara ilmiah dalam rangka mengetahui tentang apa, mendeskripsikan tentang siapa, dimana, kapan, mengapa, atau baga imana mengukur mengenai sesuatu sebagai jawaban atas hal- hal yang dipermasalahkan.

  Berdasarkan permasalahan di atas, tujuan penelitian ini bagi penulis adalah

  1. Untuk menganalisa bagaimana karakteristik siswa/i yang ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  2. Untuk menganalisa apakah ada pengaruh yang positif antara aspek perasaan, sikap, program studi yang diunggulkan, biaya pendidikan yang terjangkau dengan minat siswa/i untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, baik secara parsial maupun secara simultan.

  E. Manfaat Penelitian.

  Menurut Spillane, James, S.J., 2004, fungsi dan manfaat penelitian adalah membantu manusia me ningkatkan kemampuan menginterpresentasikan fenomena- fenomena yang rumit dan juga sering terkait. Dalam penulisan ini, karena hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan konstribusi yang berguna serta bermanfaat bagi :

  1. Bagi Penulis.

  Penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai wahana yang efektif sekaligus pembelajaran dalam penulisan ilmiah

  2. Bagi Universitas Sanata Dharma Semoga penelitian ini akan menambah referensi dan masukan saran dalam penetapan strategi pemasaran untuk bersaing dengan perguruan tinggi lainya.

  3. Bagi Pembaca.

  Semoga penelitian ini dapat memberikan refrensi dan bacaan yang berguna untuk dikembangkan menuju penelitian yang lebih sempurna.

F. Sistematika Penulisan.

  Dalam penulisan skripsi ini, penulis akan memberikan urutan sistematika penulisan sebagai berikut :

  BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, batasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

  BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini penulis menguraikan tentang landasan teori yang

  BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini diuraikan mengenai jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subyek penelitian, hipotesis penelitian, data penelitian, variabel penelitian, teknik pengumpulan data, teknik pengujian kuesioner, variabel penelitian dan teknik analisis data.

  BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH Dalam bab ini diuraikan tentang gambaran umum sekolah, dimana penelitian yang dilakukan meliputi struktur organisasi sekolah, jumlah siswa/i, serta latar belakang pendidikan guru- guru sebagai staf pengajar, atribut keseluruhan sekolah.

  BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini dikemukakan tentang proses penganalisaan data dengan menggunakan alat analisis dengan skala likert. BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENULIS Dalam bab ini memuat kesimpulan dari analisis data, saran yang diusulkan penulis kepada Universitas dan keterbatasan penulis.

BAB II LANDASAN TEORI A. Prestasi Belajar a. Pengertian Belajar Ada beberapa pendapat mengenai definisi belajar : 1. Menurut pendapat tradisional seperti dikemukakan oleh S. Nasution : Yaitu belajar itu hanya menambah dan mengumpulkan sejumlah ilmu

  pengetahuan. Pendapat tersebut dalam prakteknya sangat banyak dianut di sekolah, yang mana seorang guru berusaha memberi ilmu sebanyak mungkin dan murid giat untuk mengumpulkannya. Disini sering terlihat bahwa belajar itu disamakan dengan menghafal. (Roestiyah N.K., 1982:149) 2. Menurut WS. Winkel definisi belajar adalah suatu aktifitas mental/ psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan sikap. (WS. Winkel, 1987:36)

  3. Menurut Drs. Oeman Hamalik, hasil belajar adalah suatu bentuk perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan. (Drs. Oemar Hamalik, 1975:4).

  Seorang dikatakan telah belajar, jika di dalam dirinya telah terjadi membaca. Tetapi tidak semua perubahan dapat disebut sebagai hasil belajar, misalnya bayi yang belum belum bisa duduk, perubahan itu terjadi karena kematangannya.

  Di lembaga pendidikan, belajar merupakan suatu rangkaian kegiatan proses belajar mengajar, kegiatan belajar mengajar di lembaga pendidikan pada umumnya bertujuan : 1.

  Mengetahui suatu kepandaian, kecakapan atau konsep yang sebelumnya belum diketahui.

  2. Dapat mengajarkan sesuatu kepada manusia yang sebelumnya tidak dapat berbuat, baik tingkah laku maupun keterampilan.

  3. Mampu mengkombinasikan dua pengetahuan ke dalam suatu pengertian baru, baik keterampilan, pengetahuan maupun tingkah laku.

  4. Dapat memahami atau menerapkan pengetahuan yang telah diperolehnya.

  b.

  Pengertian Pendidikan Dalam Tap MPR No. IV Tahun 1973 dikatakan bahwa : Pendidikan pada hakekatnya adalah usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup. (Tap MPR RI No. IV, 1973:89).

  Menurut Drs. RBS. Fudyartanta : Pendidikan adalah proses yang membawa perubahan kelakuan manusia dalam pengetahuan, cara berfikir, kecakapan dan perasaan atau sikap mental mereka. Sedangkan Soerdjono bagi manusia, terutama dalam membuka pikirannya serta menerima hal- hal yang baru dan juga bagaimana berfikir secara ilmiah. (Soerdjono Soekanto ; 1990 : 21).

  Pendidikan tidak hanya diperuntukan bagi anak-anak saja, me lainkan juga bagi kaum remaja dan orang-orang dewasa. Setiap orang dapat memperolehnya sebab pada hakekatnya pendidikan terutama adalah untuk menambah pengetahuan. Dengan demikian orang yang telah memerima pendidikan dalam bentuk apapun akan berkembang, baik fikiran, kemampuan, pengetahuan maupun kecakapannya sebagai manusia yang bertanggung jawab dan berguna bagi individu itu sendiri dalam kehidupannya maupun bagi masyarakat dan Negara. Pendidikan dapat diperoleh atau dilakukan baik dalam sekolah maupun di luar sekolah.

  Dengan demikian terdapat barbagai macam bentuk pendidikan dengan sifat-sifat yang berbeda-beda pula. Philip A. Coombs dalam bukunya Prof.

  Zahara Idris. M.A, yang berjudul Dasar-Dasar Kependidikan, mengklasifikasikan pendidikan kedalam tiga bagian yaitu (Prof. Zahara Idris, M.A, 1981:58) : 1)

  Pendidikan In Formal adalah proses pendidikan yang diperoleh seseorang dari pengalaman sehari- hari dengan sadar atau tidak sadar.

  Pada umumnya tidak teratur dan tidak sistematis, sejak seorang lahir sampai mati, seperti dalam keluarga, tetangga, pekerjaan, hiburan, pasar atau di dalam pergaulan sehari- hari.

  2) Pendidikan Formal, adalah pendidikan di sekolah yang teratur, sistematis, mempunyai jenjang, dan tinggi dalam waktu-waktu tertentu yang berlangsung dari Taman Kanak-Kanak sampai Perguruan Tinggi.

  3) Pendidikan Non Formal, adalah suatu bentuk pendidikan yang diselenggarakan dengan sengaja, tertib, teratur dan terencana tetapi kegiatannya diluar kegiatan persekolahan.

  Sedangkan Westy Soemarto memberikan batasan bahwa pendidikan adalah proses pengalaman yang memberikan kesejahteraan pribadi, baik lahiriah maupun batiniah (Westy Soemarto, 1984:211).

  Dari batasan-batasan dan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa melalui pendidikan seseorang akan memperoleh pengalaman, mampu mengembangkan kepribadian dan lebih terbuka dalam menerima nilai- nilai dan hal-hal yang baru yang semua itu akhirnya akan memberikan kesejahteraan pada orang itu sendiri. Dengan pendidikan yang cukup seseorang akan mudah mendapatkan pekerjaan yang sesuai dan memperoleh pendapatan yang sesuai pula. Dengan pendidikan orang akan lebih terbuka menerima nilai- nilai baru dan mempunyai pandangan kehidupan yang lebih luas, sehingga mempermudah bagi orang itu sendiri untuk menyesuaikan diri dalam masya rakat dimana mereka berada.

B. Faktor Psikologis atau Kejiwaan.

  Banyak faktor yang mempengaruhi setiap siswa/i dalam penentuan pemilihan pendidikan, faktor- faktor tersebut adalah :

  1) Motivasi

  Setiap kegiatan yang dilakukan seseorang didorong oleh suatu kekuatan dari dalam diri seseorang tersebut. Kekuatan pendorong inilah yang biasa disebut motivasi. Oleh karena itu dapat diketahui bahwa sebenarnya perilaku dan minat siswa/siswi dapat dimulai dari suatu motivasi yang merupakan dorongan kebutuhan dan keinginan siswa/siswi yang diarahkan pada tujuan memperoleh kepuasan.

  Motivasi adalah keadaan psikologis dan fisiologis dalam pribadi seseorang yang mendorong siswa/i untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu untuk mencapai tujuan.

  Menurut MC. Donald, motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya” Feeling “ dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan (MC. Donald dalam Sardiman AM, 1986:73).

  Sedangkan menurut WS. Winkel, motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan belajar dan memberikan arahan pada kegiatan belajar itu demi mencapai tujuan tertentu (WS. Winkel, 1987:93).

  Motivasi juga dapat dikatakan sebagai serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang itu mau dan ingin melakukan sesuatu. Jadi motivasi itu tidak dapat dirangsang oleh faktor- faktor dari luar tetapi motivasi itu tumbuh di dalam diri seseorang. Motivasi yang khas adalah dalam penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar (MC. Donald dalam Sardiman AM., 1986:75).

  2) Persepsi

  Persepsi adalah proses bagimana seseorang individu memilih, mengorganisasik an dan menginterpresentasikan masukan- masukan informasi untuk menciptakan gambaran keseluruhan yang memiliki arti. Pandangan tidak hanya bergantung pada stimulus yang berhubungan dengan lingkungan sekitar dan keadaan individu tersebut.

  3) Pembelajaran

  Belajar menjelaskan perubahan dalam perilaku individu yang berasal dari pengalaman. Perubahan minat dan perilaku tidak bersifat tetap atau permanen melainkan bersifat fleksibel. Hasil belajar ini memberikan tanggapan tertentu yang cocok dengan rangsangan-rangsangan dan mempunyai tujuan tertentu. Perilaku yang dipelajari tidak hanya menyangkut perilaku yang tampak tetapi harus menyangkut sikap, emosi, kepribadian, kriteria penilaian, dan banyak faktor lainnya yang mungkin tidak ditunjukkan dengan kegiatan yang tampak.

  4) Sikap dan Keyakinan Melalui bertindak dan belajar, orang mendapat kepercayaan dan sikap yang akan mempengaruhi perilaku pembelian. Sikap adalah evaluasi, perasaan emosional, dan kecenderungan seseorang yang relatif konsisten terhadap suatu obyek atau gagasan. Kepercayaan adalah suatu pemikiran merupakan daya yang kuat dan langsung mempengaruhi persepsi serta perilaku pemilihan seseorang (Kotler, 1997:170-175).

  5) Minat Menurut Mapiare (1982 : 82), minat adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari suatu campuran perasaan, harapan, pendirian, prasangka atau kecenderungan yang mengarahkan individu kepada suatu pilihan tertentu. Ini berarti selain perasaan senang, orang yang berminat terhadap sesuatu objek juga mempunyai harapan-harapan untuk memperoleh manfaat dari objek tersebut.

  Informasi- informasi yang terkumpul akan dipahami dan dihayati yang akhirnya dia dapat memberikan penilaian yang baik dan buruk. Bila baik dia akan selalu memperhatikan, mendekati dan melakukan penyesuaian.

  Menurut Winkel (1983 : 30-31), minat adalah kecenderungan yang agak menetap dalam subyek untuk merasa tertarik pada hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu. Mengenai munculnya minat, Winkel., Memberikan urut-urutan untuk mencapai minat sebagai berikut :

  Perasaan : Aktivitas psikis yang didalamnya menghayati nilai- nilai suatu objek.

  Sikap : Kecenderungan dalam subyek menerima atau menolak suatu objek yang berharga atau baik atau tidak berharga atau tidak baik. Dalam sikap terhadap aspek afektif dan aspek kognitif.

  Minat : Kecenderungan yang agak menetap dalam diri, subyek merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu dan merasa senang berkecimpung di dalamnya. Perasaan senang atau rasa puas, gembira, simpati dan sebagainya, akan menimbulkan minat yang diperkuat lagi dengan sikap positif.

C. Proses Pengambilan Keputusan a.

  Pengenalan Masalah Proses ini dimulai ketika kebutuhan menimbulkan ketegangan dalam diri seseorang. Kebutuhan yang ada berasal dari dalam maupun dari luar.

  Kebutuhan yang berasal dari dalam atau internal, misalnya : Ingin melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, memperoleh gelar sarjana, sedangkan kebutuhan yang berasal dari luar atau eksternal, misalnya : Pemilihan perguruan tinggi karena adanya pengaruh dari iklan yang dilihat.

  b.

  Pencarian Informasi Informasi sangat penting bagi konsumen khususnya siswa/siswi yang akan mengambil keputusan didalam penyelesaian masalah. Siswa/siswi dapat memperoleh informasi dari banyak sumber. Sumber informasi konsumen menurut Kotler (1997:171) dapat diperoleh melalui :

  1) Sumber pribadi, misalnya : keluarga, teman, tetangga, kenalan. 2) Sumber komersial, misalnya : iklan, tenaga penjual, pedagang, kemasan produk, dan pameran.

  3) Sumber publik, misalnya : media massa, organisasi pelindung konsumen.

  4) Sumber eksperimen, misalnya : penanganan, pengkajian, dan pemakaian produk.

  c.

  Evaluasi Alternatif Konsumen (siswa/siswi) harus melakukan evaluasi sebagai persiapan untuk mengadakan pemilihan pembelian. Kriteria yang dipakai konsumen mencakup pengalaman masa lalu dan sikap terhadap berbagai perguruan tinggi. Konsumen dapat menggunakan pendapat anggota keluarga dan kelompok acuan lain sebagai tuntunan dalam melakukan evaluasi.

  d.

  Keputusan Pemilihan Setelah mencari dan mengevaluasi berbagai alternatif, konsumen akan menentukan alternatif pilihannya yaitu memutuskan untuk masuk atau tidak masuk ke perguruan tinggi.

D. Status Sosial Ekonomi

  Status adalah tempat atau posisi seseorang dalam suatu kelompok. Status sosial ekonomi merupakan kombinasi dari status sosial dan status ekonomi yang dimiliki seseorang dalam suatu kelompok. Soerjono Sukanto mengatakan bahwa status sosial adalah tempat secara umum di dalam masyarakat, sehubungan dengan orang lain, dalam arti lingkungan pergaulannya, prestise, dan hak- hak serta kewajiban-kewajibannya (Soerjono Sukanto, 1990:263).

  Mengenai status sosial ekonomi, Keeves mengatakan bahwa status sosial ekonomi mencakup unsur pendidikan, pekerjaan, jabatan, penghasilan, pemilikan barang berharga yang dimiliki oleh seseorang di dalam suatu masyarakat atau kelompok (Keeves, 1972:67).

  Pernyataan di atas didukung oleh Hopkins yang mengatakan bahwa status sosial ekonomi dirumuskan sebagai kombinasi dari status sosial dan ekonomi dimana di dalamnya mencakup tingkat pendidikan, pekerjaan, jabatan dan tempat tinggal. Kedudukan seseorang di masyarakat banyak ditentukan oleh yang di miliki, yang dipandang penting oleh masyarakat. Semakin tinggi tingkat pendidikan, jabatan, dan pekerjaan seseorang maka semakin tinggi pula statusnya di masyarakat. Semakin tinggi pendapatan yang dimiliki, dan cenderung memiliki banyak barang berharga, maka mereka akan ditempatkan paada posisi yang paling tinggi di masyarakat. Dengan uraian di atas maka dapat kita simpulkan bahwa status sosial ekonomi merupakan kedudukan seseorang dipandang dari sudut sosial dan ekonomi (Hopkins, 1985:59).

  Kedudukan seseorang dalam masyarakat akan mempengaruhi kegiatan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Dan bisa juga kedudukan sosial ekonomi akan mempengaruhi seseorang dalam menuntut ilmu dan mempersiapkan serta melihat masa depannya. Tentang hal ini Johnson berpendapat bahwa : Kegiataan individu, apakah itu diarahkan untuk sekedar mempertahankan hidup biologisnya atau memenuhi berbagai kebutuhan manusia yang lain- lain dibatasi oleh kedudukan siosial ekonomi tertentu yang individu melihat dunia dikondisikan oleh kedudukan tertentu dalam lingkungan sosial dan materialnya (Johnson, DD., 1986:131).

  Adanya perbedaan status dalam masyarakat akan memberikan kesempatan atau fasilitas hidup yang berbeda bagi masyarakat, seperti keselamatan hidup, harta benda, standar hidup, kebebasan dan tingkah laku. Di samping itu juga akan memberikan perbedaan dalam memperoleh kesempatan-kesempatan dalam menjalani jenis pendidikan.

  Hal tersebut di atas diartikan bahwa keluarga yang mendapat fasilitas lebih banyak akan berpeluang mengenyam pendidikan yang lebih tinggi pula.

  Tingkat pendid ikan seseorang dapat dilihat dari jenjang pendidikan yang pernah dialaminya atau lamanya pendidikan. Pada umumnya tingkat pendidikan menentukan jenis pekerjaan atau jabatan. Hal ini sejalan dengan pendapat Miffen bahwa semakin tinggi pendidikan akan berpeluang yang lebih besar untuk mendapat pekerjaan yang statusnya lebih tinggi dan berakibat pada tingkat penghasilan yang tinggi pula (Miffen FJ dan Miffen S.C. 1986:54).

  Sementara itu Ridwan Said seperti dikutip Mulyanto S, menyatakan bahwa kebutuhan hidup manusia erat kaitannya dengan kebutuhan jasmani dan rohani manusia itu sendiri. Kebutuhan manusia dapat diperinci menjadi : nutrisi, pakaian, perumahan, kesehatan, pendidikan, partisipasi, air dan sanitasi (Mulyanto Sumaadi, 1982 : 76). Untuk mencukupi kebutuhan tersebut keadaan ekonomi keluarga akan memegang peranan yang sangat penting.

  Keadaan keluarga juga akan berpengaruh terhadap perkembangan pendidikan siswa/i. Ini dapat diartikan bahwa sikap, cita-cita, minat, motivasi siswa/i terhadap suatu obyek akan dipengaruhi oleh keadaan ekonomi orang tuanya, seperti dikemukakan Gerungan bahwa : “ Dengan kondisi ekonomi keluarga yang cukup, ia akan mendapat kesempatan yang lebih luas untuk mengembangkan bermacam- macam kecakapan yang tidak dapat ia kembangkan apabila tidak ada alat-alatnya.”

  Dari pendapat di atas dapat diartikan bahwa siswa/i yang berasal dari keluarga yang ekonominya cukup, mempunyai kesempatan yang lebih luas untuk mengembangkan kemampuan dibandingkan anak yang berasal dari keluarga yang ekonominya rendah.

  Tiap-tiap orang atau keluarga akan mempunyai unsur- unsur yang tergantung dalam konsep status sosial ekonomi. Sedikit banyak unsur yang dimiliki, baik secara kualitas maupun kuantitas akan menunjukkan tinggi rendahnya status ekonomi yang dimilikinya.

E. Jenis Pekerjaan

  Yang dimaksud dengan jenis pekerjaan adalah suatu bentuk kegiatan yang dilakukan seseorang untuk memperoleh penghasilan. Dimana jenis pekerjaan antara orang tua siswa yang satu sudah barang tentu berbeda dengan jenis pekerjaan orang tua siswa yang lain.

  Pekerjaan dibedakan menjadi beberapa jenis (Biro Pengembangan Sosial Budaya, hal.12) :

  1) Pekerjaan Pokok

  Pekerjaan pokok adalah jenis pekerjaan yang dimiliki seseorang sebagai sumber utama dari penghasilan, yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Sifat pekerjaan ini adalah tetap. Apabila penghasilan dari pekerjaan pokok ini tidak atau belum mencukupi untuk keperluan hidupnya, maka perlu diusahakan adanya penghasilan lain diluar penghasilan pokok, yang disebut sebagai pekerjaan sampingan guna mencari penghasilan tambahan. 2)

  Pekerjaan Sampingan atau Sambilan Pekerjaan sampingan adalah pekerjaan yang dimiliki atau dilakukan oleh seseorang sebagai pekerjaan taambahan untuk memperoleh penghasilan tambahan guna memenuhi kebutuhan hidupnya sehari- hari. Sifat pekerjaan sambilan ini adalah melengkapi pekerjaan pokok. Pekerjaan sambilan ini sama seperti halnya pekerjaan pokok yaitu tidaklah sama untuk masing- masing orang.

Dokumen yang terkait

Analisis pengaruh atribut produk handphone nokia dan bauran promosi terhadap minat beli: studi kasus pada mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang menggunakan handphone nokia

0 7 152

Analisis pengaruh lokasi dan pelayanan Pegadaian Syariah terhadap minat nasabah: studi kasus Pegadaian Syariah Cab. Depok

7 67 119

Persepsi siswa tentang kondisi kelas dan hubungannya dengan minat belajar siswa : studi kasus di MTsN 8 Jakarta

10 104 61

Pemahaman agama dan moralitas remaja pada siswa-siswi SMA Muhammadiyah 3 : studi kasus SMA Muhammadiyah 3 Jl.Limau I,II,III Jakarta Selatan

0 5 86

pengembangan minat baca pemustaka: studi kasus pada perpustakaan daerah kota Tangerang Selatan

1 7 139

THE INFLUENCE OF EDUCATION LEVEL DIVORCE (Studies in Community District Raja Basa Bandar Lampung Year 2009)

0 8 2

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PERCERAIAN (Studi Pada Masyarakat Kecamatan Raja Basa Kota Bandar Lampung Tahun 2009)

0 12 1

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DIKAITKAN DENGAN KINERJA PEMERINTAH DAERAH (Studi Kasus pada Pemerintah Daerah Kota Bandar Lampung) Hassan Basrie, Universitas Bandar Lampung Yashinta Arly, Universitas Bandar Lampung Riswan, Universitas Bandar Lampung Abstract -

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis dan Implementasi Proxy Server sebagai Manajemen Bandwidth pada Wireless LAN: studi kasus PT. PLN (Persero) Area Yogyakarta

0 1 23

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan peternak ayam broiler kemitraan PT unggas cemerlang dan mandiri ( studi kasus : Kabupaten Bangka Tengah) - Repository Universitas Bangka Belitung

0 0 32