BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Definisi Rumah Tangga Miskin - Teguh Jati Santoso BAB II

BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Definisi Rumah Tangga Miskin Menurut BPS (2010), rumah tangga biasa adalah seorang atau

  sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan fisik/sensus, dan biasanya makan bersama dari satu dapur. Yang dimaksud dengan makan dari satu dapur adalah mengurus kebutuhan sehari-hari bersama

  

menjadi satu. Ada bermacam-macam bentuk rumah tangga biasa di antaranya:

1.

  Orang yang tinggal bersama istri dan anaknya

  

2. Orang yang menyewa kamar atau sebagian bangunan sensus dan mengurus

  makannya sendiri 3. Keluarga yang tinggal terpisah di dua bangunan sensus, tetapi makannya dari satu dapur, asal kedua bangunan sensus tersebut masih dalam satu blok sensus

  

4. Rumah tangga yang menerima pondokan dengan makan (indekos) yang

  pemondoknya kurang dari 10 orang 5. Pengurus asrama, panti asuhan, lembaga pemasyarakatan dan sejenisnya yang tinggal sendiri maupun bersama istri, anak, serta anggota rumah tangga lainnya, makan dari satu dapur yang terpisah dari lembaga yang diurusnya

  

6. Beberapa orang yang bersama-sama mendiami satu kamar dalam satu

bangunan sensus walaupun mengurus makannya sendiri-sendiri.

  Dalam menentukan miskin atau tidaknya suatu rumah tangga dapat digunakan 14 kriteria yang ditentukan BPS sebagai berikut:

  1. Luas lantai bangunan tempat tinggal kurang dari 8m2 per orang

  2. Jenis lantai tempat tinggal terbuat dari tanah/bambu/kayu murahan

  3. Jenis dinding tempat tinggal dari bambu/ rumbia/ kayu berkualitas rendah/tembok tanpa diplester.

  4. Tidak memiliki fasilitas buang air besar/ bersama-sama dengan rumah tangga lain.

  5. Sumber penerangan rumah tangga tidak menggunakan listrik.

  6. Sumber air minum berasal dari sumur/ mata air tidak terlindung/ sungai/ air hujan.

  7. Bahan bakar untuk memasak sehari-hari adalah kayu bakar/ arang/ minyak tanah

  8. Hanya mengkonsumsi daging/ susu/ ayam dalam satu kali seminggu.

  9. Hanya membeli satu stel pakaian baru dalam setahun

  10. Hanya sanggup makan sebanyak satu/ dua kali dalam sehari

  11. Tidak sanggup membayar biaya pengobatan di puskesmas/ poliklinik

  12. Sumber penghasilan kepala rumah tangga adalah: petani dengan luas lahan 500m2, buruh tani, nelayan, buruh bangunan, buruh perkebunan dan atau pekerjaan lainnya dengan pendapatan dibawah Rp. 600.000,- per bulan

  13. Pendidikan tertinggi kepala rumah tangga: tidak sekolah/ tidak tamat SD/ tamat SD.

  14. Tidak memiliki tabungan / barang yang mudah dijual dengan minimal Rp.

  500.000,- seperti sepeda motor kredit/ non kredit, emas, ternak, kapal motor, atau barang modal lainnya.

  B. Sistem Informasi Geografis (SIG)

  Sistem informasi geografis (SIG) dapat mengintegrasikan data spasial (peta vektor dan citra digital), atribut (tabel sistem basis data) dan properti lainnya. Selain memiliki fungsi sebagai perangkat lunak mapping system dengan kemampuan kartografisnya, perangkat lunak SIG juga memiliki kemampuan dalam menjawab hal-hal terkait analisis. SIG dapat memecahkan masalah-masalah analisis spasial, atribut atau keduanya. Dengan demikian dengan memanfaatkan SIG, setiap pengguna dapat mengotomasikan proses- proses analisis dan pembuatan peta digital yang sebelumnya dilakukan secara manual. (Prahasta, 2010).

  C. Android

  Menurut Safaat (2012), Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis Linux yang mencangkup sistem operasi,

  

middleware dan aplikasi. Android menyediakan platform terbuka bagi para

  pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka. Google Inc. membeli Android Inc. yang merupakan pendatang baru peranti lunak untuk ponsel.

  Untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T- Mobile, dan Nvidia.

  Saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Google merilis kode

  • –kode Android
di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler.

  Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar

  • –benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).

  Pada Juli 2005, Google bekerjasama dengan Android Inc., perusahaan yang berada di Palo Alto, California Amerika Serikat. Para pendiri Android Inc. bekerja pada Google, di antaranya Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears, dan Chris White. Saat itu banyak yang menganggap fungsi Android Inc. hanyalah sebagai perangkat lunak pada telepon seluler, sejak saat itu muncul rumor bahwa Google hendak memasuki pasar telepon seluler. Di perusahaan Google, tim yang dipimpin Rubin bertugas mengembangkan program perangkat seluler yang didukung oleh kernel Linux. Hal ini menunjukkan indikasi bahwa Google sedang bersiap menghadapi persaingan dalam pasar telepon seluler.

D. Java

  Menurut Hariyanto (2011), Java merupakan bahasa pemrograman modern yang yang diciptakan Sun Microsystem pada tahun 1995. Java merupakan bahasa orientasi objek untuk pengembangan aplikasi mandiri, aplikasi berbasis internet, aplikasi untuk perangkat cerdas yang dapat berkomunikasi lewat internet/jaringan komunikasi.

  E. JavaScript Object Notation (JSON)

  Menurut Mufti (2015), JSON merupakan kependekan dari JavaScript

  

Object Notation (notasi objek JavaScript). JSON adalah suatu format

  pertukaran data komputer yang memiliki sifat sederhana, ringan, dan tidak bergantung pada suatu bahas pemrograman. JSON merupakan bahasa pertukaran data yang ideal karena selain mudah dibaca, tetapi juga fleksibel untuk semua bahasa pemrograman. Format JSON dibuat berdasarkan bagian

  • – dari Bahasa Pemrograman JavaScript, Standar ECMA-262 Edisi ke-3 Desember 1999.

  F. PHP

  Menurut Nugroho (2008), PHP merupakan bahasa standar yang digunakan dalam dunia website. PHP adalah bahasa program yang berbentuk skrip yang diletakkan di dalam server web. Sejarah mulanya PHP diciptakan dari ide Rasmus Lerdof untuk kebutuhan pribadinya. Skrip tersebut sebenarnya dimaksudkan untuk digunakan sebagai keperluan membuat website pribadi, akan tetapi kemudian dikembangkan lagi sehingga menjadi sebuah bahasa yang disebut “Personal Home Page”.

  G. Model Waterfall Model Waterfall adalah salah satu model dalam pengembangan sistem.

  Model Waterfall menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau teturut dimulai dari analisis, rumah tangga miskinin, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung (support) (Rosa dan Shalanuddin, 2013).

  1. Analisis kebutuhan perangkat lunak Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user.

  Kebutuhan dapat dikelompokkan menjadi beberapa kategori sebagai berikut (Rosa dan Shalanuddin, 2013):

  a.

   Functional requirement

  Kebutuhan yang terkait dengan fungsi produk, misalnya sistem informasi harus mampu mencetak laporan, sistem informasi harus mampu menampilkan grafik, dan lain-lain.

  b.

   Development requirement

  Kebutuhan yang terkait tools untuk pengembangan sistem informasi baik perangkat keras maupun perangkat lunak.

  c.

   Deployment requirement

  Kebutuhan terkait dengan lingkungan di mana sistem informasi akan digunakan baik perangkat lunak maupun perangkat keras.

  d.

   Performance requirement

  Kebutuhan yang terkait dengan ukuran kualitas maupun kuantitas, khususnya terkait dengan kecepatan, skalabilitas, dan kapasitas.

  e.

   Documentation requirement

  Kebutuhan ini terkait dengan dokumen apa saja yang akan disertakan pada produk akhir. Dokumen yang biasanya dihasilkan pada tahap akhir pengembangan sistem informasi antara lain dokumen teknis (mulai dari dokumen perencanaan proyek, analisis, rumah tangga miskinin, sampai pengujian), user manual, dan dokumen pelatihan.

  f.

   Support requirement

  Kebutuhan yang terkait dukungan yang diberikan setelah sistem informasi digunakan. Dukungan teknis tersebut misalnya adanya pelatihan bagi calon pengguna.

  g.

   Miscellaneous requirement

  Kebutuhan ini adalah kebutuhan-kebutuhan tambahan lainnya yang belum tercakup pada beberapa kategori kebutuhan yang telah terdefinisi di atas.

  2. Rumah tangga miskinin Rumah tangga miskinin perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada rumah tangga miskinin pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengodean.

  3. Pembuatan kode program Rumah tangga miskinin harus ditranslasikan ke dalam kode program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan rumah tangga miskinin yang telah dibuat pada tahap rumah tangga miskinin.

  4. Pengujian Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi logika dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai yang diinginkan.

  Ada berbagai macam pengujian sistem, salah satunya yaitu pengujian kotak hitam. Pengujian kotak hitam juga disebut pengujian perilaku, berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Teknik pengujian kontak hitam memungkinkan untuk membuat beberapa kumpulan kondisi masukan yang sepenuhnya akan melakukan semua kebutuhan fungsional untuk program (Pressman, 2012).

  5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance) Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.

H. MySQL

  Menurut Nugroho (2008), MySQL (My Structured Query Language) adalah sebuah program pembuat dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System). Selain itu MySQL juga merupakan program pengakses database yang bersifat jaringan, sehingga dapat digunakan untuk aplikasi multi user (banyak pengguna). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (Structured Query Language).

  Sebagai sebuah program penghasil database MySQL tidak mungkin berjalan sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi pengguna (interface) yang berguna sebagai program aplikasi pengakses database yang dihasilkan. MySQL dapat didukung oleh hampir semua program aplikasi baik yang open seperti PHP maupun yang tidak open source yang ada pada platform

  source Windows seperti Visual Basic dan Delphi.

I. Google Maps dan Google Maps API

1. Google Maps

  Menurut Rahmat (2015), Google Maps adalah layanan aplikasi peta

  online yang disediakan oleh Google secara gratis. Layanan peta Google Maps secara resmi dapat diakses melalui situs

  Google Map menawarkan peta dan gambar satelit untuk seluruh dunia. Layanan ini dibuat interaktif, karena di dalamnya peta dapat digeser sesuai keinginan pengguna, mengubah level zoom, serta mengubah tampilan jenis peta. Fasilitas lain yang disediakan antara lain adalah pencarian lokasi dengan memasukkan kata kunci, kata kunci yang dimaksud seperti nama tempat, kota, atau jalan, fasilitas lainnya yaitu perhitungan rute perjalanan dari satu tempat ke tempat lainnya.

  Google Maps dibuat dengan menggunakan kombinasi dari gambar peta, database, serta obyek-obyek interaktif yang dibuat dengan bahasa pemrograman HTML, Javascript dan AJAX, serta beberapa bahasa pemrograman lainnya. Gambar yang muncul pada peta merupakan hasil komunikasi dengan database pada web server Google untuk menampilkan gabungan dari potongan-potongan gambar yang diminta. Keseluruhan citra yang ada diintegrasikan ke dalam database pada Google Server, yang dapat dipanggil sesuai kebutuhan permintaan. Bagian- bagian gambar map merupakan gabungan dari potongan gambar-gambar bertipe PNG yang disebut tile yang berukuran 256 x 256 pixel seperti 0.

  Gambar 1. Pembagian gambar peta 256x256 pixel pada Google Maps Tiap-tiap potongan pada gambar 1 mewakili gambar tertentu dalam

  

longitude , latitude dan zoom level tertentu. Kode Javascript yang digunakan

  untuk menampilkan peta Google Maps diambil dari link URL. Jadi untuk menampilkan peta suatu lokasi yang diinginkan, dapat dengan cara mengirimkan URL yang diinginkan.

2. Google Maps API

  Menurut Rahmat (2015), Google Maps Application Programming Interface (API) merupakan suatu fitur aplikasi yang dikeluarkan oleh google untuk memfasilitasi pengguna yang ingin mengintegrasikan Google Maps ke dalam website masing-masing dengan menampilkan data point milik sendiri. Dengan menggunakan Google Maps API, Google Maps dapat di-

  embed pada website eksternal. Agar aplikasi Google Maps dapat muncul di website tertentu, diperlukan adanya API key. API key merupakan kode unik

  yang digenerasikan oleh google untuk suatu website tertentu, agar server Google Maps dapat mengenali.

  J. Keyhole Markup Language (KML)

  KML adalah XML yang berfokus pada visualisasi geografis, termasuk anotasi peta dan citra. Visualisasi geografisnya mencakup tidak hanya penyajian data grafik di peta dunia tetapi juga dalam hal navigasi kendali dalam mengarahkan pengguna saat menggunakan peta (Open Geospatial Consortium Inc, 2008).

  KML mempunyai suatu set struktur berupa tempat, foto, polygon, model 3D, teks keterangan, dan lain-lain untuk ditampilkan di dalam Google Earth, Google Maps, dan mobile. Setiap tempat memiliki bujur dan lintang. Dari data XML inilah dapat dipetakan ke dalam Google Maps menjadi sebuah KML.

  layer K. Web Service

  Menurut Shalanuddin dan Rosa (2008), web service merupakan suatu sistem yang menyediakan pelayanan yang dibutuhkan oleh klien. Klien dari

  

web service tidak hanya berupa aplikasi web tapi juga bisa sebuah aplikasi

Enterprises . Jadi web service tidak sama dengan web server, bahkan sebuah

  aplikasi web apada web server dapat menjadi klien dari web service. Pelayanan yang diberikan web service bisa berupa XML yang berisi data yang dibutuhkan klien. Web service tidak menampilkan sebuah halaman web, tapi hanya memberikan pelayanan permintaan klien yang memiliki izin akses terhadap pelayanan yang diminta.

  L. Kajian yang Sudah Dilaksanakan

  

1. Pembangunan Sistem Informasi Pendataan Rumah Tangga Miskin

  Kecamatan Tulakan Kabupaten Pacitan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sistem informasi pendataan rumah tangga miskin yang sebelumnya masih menggunakan sistem konvensional yaitu dengan mencatat data rumah tangga miskin pada formulir verifikasi dalam pengolahan datanya (Mustikowati, 2013). Sistem ini memiliki kelebihan yaitu dapat melakukan pencarian data rumah tangga miskin dengan cepat sehingga pengguna akan lebih menghemat waktunya. Namun untuk jenis bantuan yang diberikan kepada rumah tangga miskin belum bisa terdata dengan sistem ini. Perbedaan dengan penelitian yang sedang dibangun yaitu sistem ini hanya melakukan pendataan rumah tangga miskin, sedangkan sistem yang sedang dibangun nantinya dapat menampilkan titik lokasi rumah tangga miskin menggunakan peta.

  

2. Sistem Informasi Geografis Profil Daerah Kota Blitar Berbasis Web.

  Tujuan dari penelitian ini yaitu membangun sistem informasi potensi daerah yang berbasis web dengan menggunakan konsep sistem informasi geografis sehingga user lebih mudah dalam mendapatkan dan memahami informasi potensi daerah yang disampaikan melalui website serta dapat memberi masukan kepada user tentang potensi-potensi yang ada (Hidayat, 2010). Jika pada penelitian ini penggunaan SIG untuk menampilkan informasi potensi daerah, maka dalam penelitian yang akan dibangun menggunakan SIG untuk menampilkan informasi rumah tangga miskin pada suatu daerah.

3. Pemetaan Partisipatif Potensi Desa(Studi Kasus: Desa Selopatak,

  Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto). Tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai pembuatan peta partisipatif Rumah tangga miskin Selopatak, kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto yang dijadikan sebagai dasar penataan ruang berdasarkan potensi yang ada. Pemetaan partsipatif adalah publik bersama-sama atau terlibat dalam proses pengumpulan data dan analisis terkait problem dan isu di sekitar mereka melalui identifikasi dan penggambaran fitur geospasial dengan menggunakan piranti dan teknologi pemetaan. Pemetaan partisipatif semakin memberi ruang yang lebar terhadap komunikasi dua arah antara pemerintah dan masyarakat, dan juga antar pemangku kepentingan pada daerah pengembangan. (Hapsari, H. dan Cahyono, A.B., 2014).