BAB VIII ASPEK SOSIAL DAN LINGKUNGAN DALAM PEMBANGUNAN BIDANG CIPTA KARYA DI KABUPATEN LEBAK - DOCRPIJM 15052726888. ASPEK SOSIAL DAN LINGKUNGAN OK
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019
BAB VIII
ASPEK SOSIAL DAN
LINGKUNGAN DALAM
PEMBANGUNAN BIDANG
CIPTA KARYA DI
KABUPATEN LEBAK
8.1
ASPEK LINGKUNGAN
8.1.1 KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)
Pemerintah Kabupaten Lebak telah melaksanakan KLHS terhadap RPJMD tahun
2013 – 2017terhadap kelestarian sumberdaya alam, fungsi lingkungan hidup dan
pembangunan berkelanjutan. Seperti telah diketahui bahwa kebijakan/program
pembangunan dimaksud pada dasarnya merupakan pengejawantahan dari Visi dan
Misi Pembangunan Kabupaten Lebak untuk jangka menengah kedepan.
Tahapan pelaksanaan KLHS diawali dengan penapisan usulan rencana/program
dalam RPIJM per sektor dengan mempertimbangkan isu-isu pokok seperti (1)
perubahan
iklim,
(2)
kerusakan,
kemerosotan,
dan/atau
kepunahan
keanekaragaman hayati, (3) peningkatan intensitas dan cakupan wilayah bencana
banjir, longsor, kekeringan, dan/atau kebakaran hutan dan lahan, (4) penurunan
mutu dan kelimpahan sumber daya alam, (5) peningkatan alih fungsi kawasan
hutan dan/atau lahan, (6) peningkatan jumlah penduduk miskin atau terancamnya
keberlanjutan penghidupan sekelompok masyarakat; dan/atau (7) peningkatan
risiko terhadap kesehatan dan keselamatan manusia. Isu-isu tersebut menjadi
kriteria apakah rencana/program yang disusun teridentifikasi menimbulkan resiko
atau dampak terhadap isu-isu tersebut.
Telah disampaikan sebelumnya bahwa Visi Kabupaten Lebak adalah:
“Lebak Menjadi Daerah Yang Maju Dan Religius Berbasis Perdesaan “
VIII Aspek Lingkungan dan Sosial dalam Pembangunan
Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak
1
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019
Hasil analisis secara simultan, intensitas pengaruh kebijakan/program-program
pembangunan yang termuat dalam Visi pembangunan tersebut, terhadap
kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup bernilai skore 54,92%.
Berdasarkan metode skoring yang telah di uraikan sebelumnya dalam Metodologi
kajian ini, nilai skore tersebut berada pada selang interval (46,66%-59,98%).
Artinya kebikajan/program-program pembangunan yang dicanangkan dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2013-2017
memiliki intensitas pengaruh longgar/ringan terhadap kelestarian sumberdaya
alam (SDA) dan fungsi lingkungan hidup (LH).
Hasil analisis secara parsial terhadap program-program pembangunan yang
terdapat dalam RPJMD tahun 2013-2017 dapat disimpulkan sebagai berikut: Dari
seluruh program pembangunan yang dicanangkan, 30% diantaranya termasuk
kategori program yang memiliki intensitas pengaruh sangat longgar terhadap
upaya pelestarian SDA, fungsi LH; 37% program memiliki intensitas pengaruh
longgar; 3% memiliki intensitas pengaruh cukup atau sedang; 21% program
memiliki pengaruh kuat, dan 9% program pembangunan memiliki intensitas
pengaruh yang sangat kuat terhadap sumberdaya alam dan fungsi lingkungan
hidup.
Untuk dapat melihat dengan seksama komposisi jumlah program-program
pembangunan yang termuat RPJMD Tahun 2013-2017 dengan berbagai
tingkatan intensitas pengaruhnya terhadap kelestarian sumberdaya alam dan
fungsi lingkungan hidup, disajikan diagram Gambar 8.1 berikut.
Sangat Kuat
9%
Kuat
21%
Cukup
3%
Sangat
Longgar
30%
Longgar
37%
Gambar 8.1
Intensitas Pengaruh Visi Pembangunan RPJMD Tahun (2012-2017)
Terhadap Kelestarian Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup
VIII Aspek Lingkungan dan Sosial dalam Pembangunan
Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak
2
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019
Visi pembangunan tersebut terdiri dari tiga misi, yang dalam kaitannya dengan
kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup dapat diuraikan sebgai berikut.
1. Misi pertama (M1) tercantum : “Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang
amanah dan menciptakan peningkatan ketaatan dan kesalehan sosial masyarakat”.
Berdasarkan hasil analisis, kebijakan/program-program yang termuat didalamnya,
misi yang pertama ini memiliki dampak/pengaruh yang sangat longgar (sangat kecil)
terhadap kelestarian sumberdaya alam dan fungsi lingkungan hidup;
2. Misi ke-dua (M2) tercantum : “Meningkatkan infrastruktur dan suprastruktur
pertumbuhan ekonomi berbasis pemberdayaan masyarakat yang berwawasan
lingkungan”. Berdasarkan hasil analisis, kebijakan/program-program yang termuat
didalamnya, misi yang kedua ini memiliki cukup keterkaitan/pengaruh terhadap
kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup;
3. Misi ke-tiga (M3) tercantum : “Meningkatkan dan menyediakan infrastruktur dan
mutu layanan pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial dan pengembangan budaya
lokal. Berdasarkan hasil analisis, kebijakan/program-program yang termuat
didalamnya, misi yang ke-tiga ini memiliki keterkaitan/pengaruh longgar terhadap
kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup;
A.
PENGARUH MISI PERTAMA TERHADAP KELESTARIAN SDA DAN LH
Misi pertama (M1) tertulisi: Mewujudkan penyelenggaraan
pemerintahan yang
amanah dan menciptakan peningkatan ketaatan dan kesalehan sosial masyarakat.
Misi pembangunan ini terdiri dari 2 (dua) point tujuan yang diurai menjadi 9 (sembilan)
point sasaran dan 16 point kebijakan, 51 program pembangunan. Intensitas pengaruh
kebijakan/program-program pembangunan yang tercantum dalam M1 ini bernilai skore
40,63%. Nilai skore tersebut menunjukan intensitas pengaruh program-program
pembangunan yang tercantum dalam M1 berada pada interval (33,33-46,65)%. Artinya
kebijakan/program-program dimaksud termasuk kategori pengaruh
sangat loggar
terhadap kelestarian sumberdaya alam dan fungsi lingkungan hidup. Misi yang pertama
ini terbagi kedalam dua point tujuan.Analisis pengaruh ke-dua tujuan tersebut diuraikan
sebagai berikut.
VIII Aspek Lingkungan dan Sosial dalam Pembangunan
Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak
3
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019
B.
Pengaruh Kebijakan/Program Tujuan 1 Misi 1 (T1M1)
Tujuan yang pertama dari misi yang pertama (T1M1) tertulis Terselenggaranya tata
kelola pemerintahan yang profesional, bersih, dan akuntabel.Sebanyaktujuh sasaran
pembangunan yang hendak dicapai dalam T1M1 ini adalah:
1. Meningkatnya kinerja dan disiplin aparatur yang berbasis kinerja dan kompetensi;
2. Terwujudnya kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintahan yang efektif dan
efisien;
3. Meningkatnya sarana dan prasarana pemerintahan;
4. Meningkatnya pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel;
5. Meningkatnya pelayanan publik;
6. Meningkatnya penataan, pembinaan dan penegakan hukum serta demokrasi yang
adil dan bermartabat;
7. Meningkatnya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan dengan
memberikan ruang untuk partisipasi masyarakat.
Program-program pembangunan yang tercantum dalam T1M1, apabila dicermati dengan
seksama, tidak bersinggungan lansung dengan sumberdaya alam dan lingkungan
hidup.Obyek sasaran pembangunan tersebut adalah sosiosistem yiatu kelembagaan
pemerintah daerah Kabupaten Lebak.Tidak ada satu pun yang mengarah langsung
terhadap sumberdaya alam dan lingkungan hidup.
Sasaran yang hendak dicapai tersebut diatas terbagi kedalam 13 point kebijakan, 45
program pembangunan. Hasil identifikasi intensitas pengaruh kebijakan/programprogram pembangunan yang tercantum dalam tujuan pertama dari misi yang pertama
(T1M1) terhadap kelestarian sumberdaya alam (SDA) dan fungsi lingkungan hidup (LH)
dapat dilihat rincian Tabel 8.1 berikut.
VIII Aspek Lingkungan dan Sosial dalam Pembangunan
Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak
4
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019
Tabel 8.1
Intensitas Pengaruh Kebijakan/Program Pembangunan
Tujuan 1 Misi 1 (T1M1)
Terhadap Kelestarian SDA dan Fungsi LH
Tujuan 1: Terselenggaranya tata kelola pemerintahan yang profesional, bersih, dan
akuntabel
N
Sasaran
Kebijakan
Intensitas
Program Pembangnan Daerah
Pengaruh Terhadap
o
SDA & LH
Skore%
Meningk
1
1. Meningkatkan
atnya
kapasitas
kinerja
aparatur
dan
melalui
disiplin
pendidikan dan
aparatur
pelatihan
yang
1. Program
peningkatan
disiplin
33,33
Kategori
Sangat
Longgar
aparatur
33,33
2. Program pendidikan kedinasan
Sangat
Longgar
3. Program pembinaan pengembangan
33,33
Longgar
aparatur
2. Optimalisasi
berbasis
manajemen
kinerja
kepegawaian
4. Program
peningkatan
kapasitas
33,33
Sangat
Longgar
sumberdaya aparatur
5. Program fasilitas pindah/purna tugas
dan
Sangat
33,33
Sangat
Longgar
PNS
kompete
nsi
2
Terwuju
1. Penataan
1. Program
peningkatan
dnya
organisasi
kelembagaan
kelemba
perangkat
pemerintah daerah
gaan dan
daerah
ketatalak
peningkatan
sanaan
kapasitas
pemerint
kelembagaan
kearsipan
ahan
pemerintahan
4. Program
yang
dan
2. Program
2. Membangun
sistem
dan
dan tata kelola
efisien
pemerintahan
33,33
ketatalaksanaan
pelayanan
administrasi
Sangat
Longgar
33,33
perkantoran
3. Program
efektif
dan
kapasitas
Sangat
Longgar
peningkatan
sistem
33,33
Sangat
Longgar
penyelamatan
dan
33,33
pelestarian dokumen/arsip daerah
Sangat
Longgar
kerja
berbasis
teknolgi
informasi
3
Meningk
1. Penyediaan
1.
Program peningkatan sarana dan
44,44
VIII Aspek Lingkungan dan Sosial dalam Pembangunan
Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak
5
Sangat
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019
atnya
sara
na
dan
sarana
prasarana
dan
pemerintahan
prasaran
yg
a
sampai
pemerint
kelurahan
prasarana aparatur
2.
memadai
Program
peningkatan
Longgar
fasilitas
44,44
pendukung kinerja pemerintahan
3.
ke
Program pengembangan fasilitasi &
Sangat
Longgar
44,44
penyelenggaraan pemerintah an
Sangat
Longgar
ahan
4
Meningk
1. Intensifikasi
atnya
dan
pengelol
ekstensifikasi
aan
sumber PAD
keuanga
dan optimalisasi
n daerah
pengelolaan
yang
sumber PD
akuntabe
lain nya secara
l
akuntabel
1. Program intensifikasi dan
44,44
ekstensifikasi pendapatan daerah
2. Program perintisan dan pendirian
Sangat
Longgar
44,44
perusahaan daerah
Sangat
Longgar
berbasis TI
2. Pengelolaan
anggaran
daerah yang
efektif, efisien
dan akuntabel
berbasis TI
3. Program peningkatan dan
33,33
pengembangan pengelolaan
Sangat
Longgar
keuangan daerah
4. Program pembinaan dan fasilitasi
33,33
pengelolaan keuangan
5
Mening
1. Membangun
1.
Program pengembangan
katnya
sistem
akuntabilitas penyelenggaraan
pelayan
informasi
pemerintahan
an
disemua
publik
pelayanan
penanganan pengaduan
publik
masyarakat
2. Optimalisasi
2.
3.
penggunaan
teknologi
informasi
Program mengintensifkan
Program peningkatan pelayanan
Longgar
33,33
Program peningkatan kualitas
Sangat
Longgar
33,33
Sangat
Longgar
33,33
publik
4.
Sangat
Sangat
Longgar
33,33
pelayanan informasi
VIII Aspek Lingkungan dan Sosial dalam Pembangunan
Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak
Sangat
Longgar
6
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019
yang
5.
terintegrasi
lembaga perwakilan rakyat
bagi seluruh
daerah
pelayanan
6
Program peningkatan kapasitas
6.
Program peningkatan pelayanan
kedinasan kepala daerah/ wakil
cyber city
kepala daerah
1. Menata sistem
katnya
hukum dan
penataa
regulasi
n,
daerah yang
pembina
adil dan
an dan
bermartabat
1.
kebangsaan
serta
dan demokrasi
33,33
Program sosialisasi peraturan
Program
Sangat
Longgar
33,33
Sangat
Longgar
perlakuan
dan
33,33
perlindungan hukum yang tidak
penegak 2. Meningkatkan
hukum
peraturan
Sangat
Longgar
perundang-undangan
3.
wawasan
penataan
33,33
perundang-undangan
2.
an
Program
Sangat
Longgar
publik menuju
Mening
33,33
Sangat
Longgar
diskriminatif
4.
Program
pengembangan
33,33
wawasan kebangsaan
Sangat
Longgar
demo
krasi
yang
adil dan
bermart
abat
5.
Program
kemitraan
pengembangan
33,33
wawasan
Sangat
Longgar
kebangsaan
6.
Program
pendidikan
politik
33,33
masyarakat
7
Mening
1. Meningkatka
katnya
n
pe-
perencanaan
rencana
pembangunan
-an,
daerah
pelak-
partisifatif
sanaan
dan inovatif
&
1.
Program perencanaan
Sangat
Longgar
55,56
Longgar
55,56
Longgar
38,89
Sangat
pembangunan daerah
2.
Program perencanaan
pembangunan ekonomi
yang 3. Program perencanaan sosial
2. Peningkatan
budaya
4.
Program perencanaan
Longgar
55,56
pembangunan bidang pertanian
VIII Aspek Lingkungan dan Sosial dalam Pembangunan
Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak
7
Longgar
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019
pengaw
kapasitas dan 5. Program perencanaan
asan
kualitas
prasarana wilayah dan sumber
pem-
sistem
daya alam
banguna
pengawasan
6.
Program peningkatan kapasitas
n dg
kelembagaan perencanaan
mem-
pembangunan daerah
berikan
7.
ruang
untuk
33,33
8.
Longgar
Sangat
Longgar
Program pengembangan data/
33,33
informasi /statistik daerah
partisip
asi masy
55,56
Sangat
Longgar
Program perencanaan tata
61,11
Cukup
ruang
9.
Program perencanaan pemba
61,11
Cukup
ngunan daerah rawan bencana
10. Program kerjasama pembangunan
11. Program perencanaan pengem-
55,56
55,56
Longgar
Longgar
bangan wilayah strategis dan cepat
tumbuh
12. Program perencanaan pengemba
55,56
Longgar
66,67
Cukup
33,33
Sangat
ngan kota-kota menengah dan
besar
13. Program peningkatan kerjasama
antar pemerintah daerah
14. Program peningkatan sistem
pengawasan internal dan
Longgar
pengendalian pelaksanaan
kebijakan KDH
15. Program peningkatan profesionalis
33,33
me tenaga pemeriksa dan aparatur
Sangat
Longgar
pengawasan
16. Program
penyempurnaan
penataan
dan
33,33
kebijakan sistem
Sangat
Longgar
dan prosedur pengawasan
Ruang lingkup kebijakan pembangunan yang termuat dalam T1M1 didominasi oleh
program-program pembangunan yang berbasis pada lingkungan sosial (sosiosystem);
Hanya 3 program yang berbasis pada lingkungan binaan (tecnosystem), dan tidak satu pun
program yang bersinggungan langsung dengan lingkungan alam (ecosystem). Hasil
VIII Aspek Lingkungan dan Sosial dalam Pembangunan
Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak
8
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019
identifikasi ranah lingkungan kebijakan dan progam-program pembangunan yang
termuat dalam T1M1 adalah sebagai berikut:
Program pembangunan lingkungan sosial : 42
program
Program pembangunan lingkungan binaan :
program
3
Program pembangunan lingkungan alam
:
-
progmam
Beban risiko dari kebijakan pembangunan yang termuat dalam T1M1 terhadap
kelestarian sumberdaya alam dan fungsi lingkungan hidup lebih didominasi oleh
program-program pembangunan yang berisiko “kecil”.Hanya dua program yang
termasuk kategori berisiko “besar”. Rekapitulasi tingkat risiko program-program
pembangunan tersebut diuraikan sebagai berikut:
Program pembangunan berisiko kecil
: 33
Program pembangunan berisiko cukup
: 10
Program pembangunan berisiko besar
:
2
program
program
program
Luas wilayah terkena risiko dari kebijakan pembangunan yang termuat dalam T1M1
didominasi oleh program-program pembangunan yang luas dampaknya hanya “setempat”;
Hanya 11 program yang luas wilayah terkena dampak risiko nya bersifat “lokal” dan satu
program yang berisiko “regional”. Luas dampak risiko dari program-program
pembangunan yang dicanangkan T1M1 dapat diringkas sebagai berikut:
Program pembangunan berisiko setempat : 33
program
Program pembangunan berisiko lokal
: 11
program
Program pembangunan berisiko regional
:
program
1
Manfaat dari program-program pembangunan yang termuat dalam T1M1 terhadap
kelestarian SDA dan fungsi LH semuanya termasuk kategori kecil.Tidak ada satu
program pun yang termasuk kategori bermanfaat “cukup” atau “besar”. Hasil analisis
dapat diringkas sebagai berikut:
Program pembangunan bermanfaat kecil thd SDA/LH
: 45
program
Program pembangunan bermanfaat cukup thd SDA/LH
: -
program
Program pembangunan bermanfaat besar thd SDA/LH
: -
program
Wilayah dampak manfaat dari program-program pembangunan yang termuat dalam
T1M1 didominasi oleh program-program pembangunan yang hanya bermanfaat
setempat. Hanya ada 10 program yang bermanfaat “lokal”
dan satu program yang
VIII Aspek Lingkungan dan Sosial dalam Pembangunan
Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak
9
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019
berdampak manfaat “regional”. Hasil analisis luas wilayah dampak manfaat dari programprogram pembangunan yang termuat dalam T1M1 dapat diringkas sebagai berikut:
Program pembangunan bermanfaat setempat
: 34
program
Program pembangunan bermanfaat lokal
: 10
program
Program pembangunan bermanfaat regional
:
program
1
Hasil analisis simultan berdasarkan faktor-faktor tersebut di atas yaitu: ranah lingkungan
yang menjadi sasaran; beban dan luas dampak risiko;manfaat dan luas dampak manfaat dari
program-program pembangunan yang termuat dalam T1M1 tersebut di atas, diperoleh
nilai skore 40,12%. Nilai skore tersebut berada pada selang interval (33,33% – 46,65%).
Hal ini berarti kebijakan/program-program pembangunan yang termuat dalam T1M1
secara simultan berpengaruh sangat longgar terhadap kelestarian sumberdaya alam dan
lingkungan hidup.
Hasil analisis secara parsial terhadap program-program pembangunan tersebut di atas
dapat disimpulkan sebagai berikut: Dari seluruh program pembangunan yang
dicanangkan dalam T1M1, 78% diantaranya berpengaruh sangat longgar terhadap
kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup; Sebanyak 15% program pengaruh
longgar, dan 7% pengaruh cukup atau sedang.Program-program pembangunan yang
termasuk dalam T1M1 ini tidak ada yang pengaruh kuat dan sangat kuat.
Untuk melihat secara komprehensif komposisi jumlah masing-masing program pada
berbagai tingkat intensitas pengaruhnya terhadap kelestarian sumberdaya alam dan
fungsi lingkungan hidup, dalam upaya mewujudkan pembangunan berkelanjutan,
disajikan bentuk diagram sebagai berikut.
Longgar
15%
Cukup
7%
Sangat Longgar
78%
Gambar 8.2
Intensitas Pengaruh Kebijakan/Program Pembangunan pada T1M1
Terhadap Kelestarian Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup
VIII Aspek Lingkungan dan Sosial dalam Pembangunan
Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak
10
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019
C.
Pengaruh Kebijakan/Program Tujuan 2 dari Misi 1 (T2M1)
Tujuan yang kedua dari misi yang pertama (T2M1) tertulis Terciptanya kehidupan
masyarakat yang aman, tertib, teratur, disiplin dan religious.Terdapat 2
(dua)pointsasaran pembangunan yang hendak dicapai dalam T2M1 ini yaitu:
1. Meningkatnya ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;
2. Meningkatnya toleransi dan kerukunan antar umat beragama dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Dua sasaran pembangunan tersebut terbagi kedalam 3 (tiga) point kebijakan dan 6 (enam)
point program pembangunan. Intensitas pengaruh kebijakan dan program-program
pembangunan yang tercantum dalam T2M1 terhadap kelestarian SDA dan LH ini dapat
dilihat Tabel 8.2.
Tabel 8.2
Intensitas Pengaruh Kebijakan/Program Pembangunan
Tujuan 2 Misi 1
Terhadap Kelestarian SDA dan Fungsi LH
Tujuan 2 : Terciptanya kehidupan masyarakat yang aman, tertib, teratur, disiplin dan
religius
No
Sasaran
Kebijakan
Program Pembangnan Daerah
Intensitas
Pengaruh
Terhadap
SDA & LH
Skor
1
Meningkatnya
1. Mendorong
1. Program
ketertiban
aparatur
dan
umum dan
masyarakat
ketentraman
untuk
terlibat
masyarakat
aktif
dalam
ketertiban
44,44
penyakit
Sangat
Longgar
masyarakat
pemeliharaan
keamanan
pemberantasan
peningkatan
Kategori
2. Program peningkatan keamanan
dan kenyamanan lingkungan
3. Program
dan
44,44
pemeliharaan
Longgar
44,44
kantrantibmas dan pencegahan
Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak
Sangat
Longgar
tindak criminal
VIII Aspek Lingkungan dan Sosial dalam Pembangunan
Sangat
11
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019
lingkungan
4. Program
pemberdayaan
masyarakat
untuk
44,44
menjaga
Sangat
Longgar
ketertiban dan keamanan
2
Meningkatnya
2. Melakukan
5. Program peningkatan toleransi
toleransi dan
pembina
kerukunan
keagamaan dan
antar umat
kemasyarakatan
beragama
dg
dalam
pemuka
agama
kehidupan
dan
tokoh
bermasyarakat,
masyarakat
berbangsa dan
3. Peningkatan
bernegara
an
melibatkan
44,44
dan kerukunan dalam kehidupan
Sangat
Longgar
beragama
6. Bantuan bidang keagamaan dan
44,44
sosial masyarakat (hibah)
Sangat
Longgar
sarana
prasarana
keagamaan dan
sosial
kemasyarakatan
dngn
mendorong
peran
swadaya
masyarakat
Ruang lingkup program-program pembangunan yang dicanangkan dalam T2M1 ini
semuanya dalam ruang lingkup lingkungan sosial (sociosystem). Tidak ada satu pun
program pembangunan yang termasuk dalam ruang lingkup lingkungan binaan
(tecnosystem) dan lingkungan alam (ecosystem), sehingga hasil identifikasi diperoleh hasil
sebagai berikut:
Program pembangunan lingkungan sosial : 6
program
Program pembangunan lingkungan binaan : -
program
Program pembangunan lingkungan alam
: -
program
Beban risiko dari program-program pembangunan yang termuat dalam T2M1 terhadap
kelestarian sumberdaya alam (SDA) dan fungsi lingkungan hidup (LH) semuanya berisiko
kecil. Hasil identifikasinya sebagai berikut
Program pembangunan berisiko kecil
: 6
program
Program pembangunan berisiko cukup
:
program
VIII Aspek Lingkungan dan Sosial dalam Pembangunan
Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak
12
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019
Program pembangunan berisiko besar
:
program
Luas wilayah terkena risiko dari program-program pembangunan yang termuat dalam
T2M1 hanya berdampak lokal, yaitu hanya berlaku di wilayah Kabupaten Lebak.
Berdasarkan hasil analisis wilayah terkena dampak dari T2M1 terhadap kelestarian SDA
dan fungsi LH dapat diringkas sebagai berikut:
Program pembangunan berisiko setempat : -
program
Program pembangunan berisiko lokal
:
6
program
Program pembangunan berisiko regional
: -
program
Manfaat dari program-program pembangunan yang termuat dalam T2M1 terhadap
kelestarian SDA dan fungsi LH semuanya berkategori kecil.Tidak ada program yang
berkategori cukup atau besar. Hasil analisis dapat diringkas sebagai berikut:
Program pembangunan bermanfaat kecil thd SDA/LH
: 6
program
Program pembangunan bermanfaat cukup thd SDA/LH
: -
program
Program pembangunan bermanfaat besar thd SDA/LH
: -
program
Wilayah manfaat terhadap kelestarian SDA dan LH dari program-program
pembangunan yang termuat dalam T2M1 hanya berlaku lokal, tidak ada program yang
berdampak “regional” atau “setempat”. Hasil analisis dapat diringkas sebagai berikut:
Program pembangunan bermanfaat setempat
: -
program
Program pembangunan bermanfaat lokal
:
6
program
Program pembangunan bermanfaat regional
: -
program
Berdasarkan kondisi yang telah diuraikan tersebut di atas, hasil analisis simultan dengan
pendekatan skoring terhadap program-program pembangunan yang termuat dalam
T2M1 ini diperoleh nilai skore 44,44%, berada pada selang interval skore (33,33%46,65%). Hal ini berarti intensitas pengaruh dari kebijakan dan program-program
pembangunan yang termuat dalam T2M1 tersebut di atas secara keseluruhan terhadap
kelestarian sumberdaya alam dan fungsi lingkungan hidup termasuk kategori pengaruh
sangat longgar.
VIII Aspek Lingkungan dan Sosial dalam Pembangunan
Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak
13
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019
Hasil analisis simultan berdasarkan faktor-faktor tersebut di atas yaitu: ranah lingkungan
yang menjadi sasaran; beban dan luas dampak risiko;manfaat dan luas dampak manfaat dari
program-program pembangunan yang termuat dalam T2M1 tersebut di atas, diperoleh
nilai skore 44,44%. Nilai skore tersebut berada pada selang interval (33,33% – 46,65%).
Hal ini berarti kebijakan/program-program pembangunan yang termuat dalam T2M1
secara simultan berpengaruh sangat longgar terhadap kelestarian sumberdaya alam dan
lingkungan hidup.
Untuk melihat secara komprehensif komposisi jumlah masing-masing program pada
berbagai tingkat intensitas pengaruhnya terhadap kelestarian sumberdaya alam dan
fungsi lingkungan hidup, dalam upaya mewujudkan pembangunan berkelanjutan,
disajikan bentuk diagram sebagai berikut
Cukup
0%
Longgar
0%
Sangat Longgar
100%
Gambar 8.3
Intensitas PengaruhKebijakan/Program Pembangunan pada T2M1
Terhadap Kelestarian Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup
Hasil analisis secara parsial terhadap program-program pembangunan tersebut di atas
dapat disimpulkan sebagai berikut: Dari seluruh program pembangunan yang
dicanangkan dalam T2M1, 100% memiliki intensitas pengaruh sangat longgar terhadap
kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup. Tidak ada program yang memiliki
intensitas pengaruh longgar, pengaruh cukup atau sedang, pengaruh kuat dan sangat
kuat.
VIII Aspek Lingkungan dan Sosial dalam Pembangunan
Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak
14
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019
8.2. PENGARUH KEBIJAKAN/PROGRAM PEMBANGUNAN MISI 2
Misi yang kedua (M2) ini tertulis Meningkatkan infrastruktur dan suprastruktur
pertumbuhan ekonomi berbasis pemberdayaan masyarakat yang berwawasan
lingkungan. Misi pembangunan yang kedua ini memiliki 3 (tiga) point tujuan yang diurai
menjadi 9 (sembilan) point sasaran, dan 19 point kebijakan, 85 program pembangunan.
Berdasarkan hasil analisis skoring, intensitas pengaruh kebijakan dan program-program
pembangunan yang tercantum dalam M2 ini bernilai skore 67,02%, berada pada interval
skore (58,00%-71,99%). Nilai skore tersebut menunjukan intensitas pengaruh programprogram pembangunan yang tercantum dalam M2 terhadap kelestarian sumberdaya alam
dan fungsi lingkungan hidup termasuk kategori cukup.
8.2.1. Pengaruh Kebijakan/Program Tujuan 1 dari Misi 2 (T1M2)
Tujuan pertama dari Misi yang kedua (T1M2) ini tertulis Tersedianya infrastruktur
dasar yang berkualitas dan memadai untuk menunjang pertumbuhan dan
pemerataan ekonomi.Terdapat 3 (tiga) sasaran pembangunan yang hendak dicapai
dalam T1M2 ini yaitu:
Meningkatnya kapasitas dan kualitas infrastruktur jalan;
Optimalisasi infrastruktur pengairan dalam upaya penyediaan air baku;
Meningkatnya sarana prasarana perhubungan yang memadai serta tersedia sarana
dan prasarana komunikasi dan informasi yang mudah diakses oleh masyarakat.
Tiga sasaran pembangunan yang hendak dicapai tersebut diatas terbagi kedalam 5 (lima)
butir kebijakan dan 22 program pembangunan. Hasil identifikasi intensitas pengaruh
kebijakan/program-program pembangunan yang tercantum dalam tujuan pertama dari
misi yang ke-dua (T1M2) terhadap kelestarian sumberdaya alam (SDA) dan fungsi
lingkungan hidup (LH) dalam upaya mewujudkan kelestarian sumberdaya alam dan
lingkungan hidup dapat dilihat rincian Tabel 8.3 berikut.
VIII Aspek Lingkungan dan Sosial dalam Pembangunan
Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak
15
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019
Tabel 8.3
Intensitas Pengaruh Kebijakan/Program Pembangunan
Tujuan 1 Misi 2
Terhadap Kelestarian SDA dan Fungsi LH
Tujuan 1 : Tersedianya infrastruktur dasar yang berkualitas dan memadai untuk
menunjang pertumbuhan dan pemerataan ekonomi.
No
Sasaran
Kebijakan
Intensitas
Program Pembangnan Daerah
Pengaruh
Terhadap
SDA & LH
Skore
Katego
ri
1
Meningkatnya
1.Meningkatkan
kapasitas dan
infrastruktur
kualitas
jalan
infrastruktur
kapasitas
jalan
kulitas
1.
Program pembangunan jalan
2.
dan
untuk
Program
peningkatan
jalan
77,78
Kuat
/
77,78
Kuat
77,78
Kuat
66,67
Cukup
77,78
Kuat
77,78
Kuat
77,78
Kuat
77,78
Kuat
dan jembatan
3.
Program
rehabilitasi
aksesibilitas
pemeliharaan
pergerakan
jembatan
antar
4.
wilayah
jalan
dan
Program tanggap darurat jalan
dan jembatan
Meningkatkan
rasio
Kuat
dan jembatan
dg
kegiatan
77,78
5.
saluran
drainase
dan
trotoar
yang
Program pembangunan sistem
informasi/data base jalan dan
jembatan
6.
berkualitas
Program peningkatan sarana
dan prasarana kebinamargaan
7.
Program
saluran
pembangunan
drainase/gorong-
gorong
8.
Program
rehabilitasi
/
pemeliharaan saluran drainase/
gorong-gorong
9.
Program
rehabilitasi/
pembangunan
/
pemeliharaan
trotoar
VIII Aspek Lingkungan dan Sosial dalam Pembangunan
Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak
16
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019
2
Optimalisasi
Peningkatan
Program pengembangan dan
77,78
Kuat
infrastruktur
sarana prasarana
pengelolaan jaringan irigasi dan
pengairan
dan pe-ngelolaan
jaringan pengairan lainnya
dalam upaya
jalonggar irigasi
penyediaan air
dan sumber daya
baku
air untuk
77,78
Kuat
77,78
Kuat
72,22
Cukup
dan
72,22
Cukup
Program peningkatan kelaikan
72,22
Cukup
72,22
Cukup
72,22
Cukup
38.89
Sangat
mendukung
pemba-ngunan
bidang pertanian
dan men-jaga
ketersedian air
bagi kehidupan
masyarakat
3
Meningkatnya
1. Meningkatkan
1.
Program
pembangunan
sarana
sarana
prasarana
prasarana
prasarana
perhubungan
perhubungan
perhubungan
yang memadai
dan
pemeliharaan prasarana dan
serta tersedia
transportasi
fasilitas LLAJ
sarana dan
umum yang
prasarana
aman dan
komunikasi dan
memadai
informasi yang
2. Meningkatkan
mudah diakses
sarana dan
oleh
prasarana
masyarakat
komunikasi dan
2.
3.
fasilitas
Program
rehabilitasi
Program
dan
peningkatan
pelayanan angkutan
4.
Program
peningkatan
pengamanan lalu lintas
5.
pengoperasian kendaraan
6.
informasi yang
Program
peningkatan
pelayanan lalu lintas
mudah diakses
oleh masyarakat
7.
Program
peningkatan
optimalisasi perhubungan
8.
Program
optimalisasi
pemanfaatan
teknologi
Longgar
informasi
9.
Program
pengkajian
dan
38,89
penelitian bidang komunikasi
Sangat
Longgar
dan informasi
10. Program kerjasama informasi
38,89
dan media massa
VIII Aspek Lingkungan dan Sosial dalam Pembangunan
Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak
Sangat
Longgar
17
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019
11. Program
pengembangan
komunikasi,
informasi
38,89
dan
Sangat
Longgar
media massa
Ruang lingkup program-program pembangunan yang termuat dalam T1M2 dapat
digolongkan menjadi 6 (enam) program pembangunan termasuk dalam ruang lingkup
sociosystem, 16 program pembangunan termasuk dalam ruang lingkup tecnosystem. Tidak
ada satu program pun yang termasuk kategori lingkungan alam (ecosystem). Berdasarkan
hasil identifikasi diperoleh sebagai berikut:
Program pembangunan lingkungan social :
6
program
Program pembangunan lingkungan binaan : 16
program
Program pembangunan lingkungan alam
:-
progmam
Beban risiko dari program-program pembangunan yang termuat dalam T1M2 terhadap
kelestarian sumberdaya alam (SDA) dan fungsi lingkungan hidup (LH) dapat diringkas
sebagai berikut:
Program pembangunan berisiko kecil
:
3
program
Program pembangunan berisiko cukup
:
5
program
Program pembangunan berisiko besar
: 14
program
Luas wilayah terkena risiko dari program-program pembangunan yang termuat dalam
T1M1 hanya berpengaruh “setempat” dan berpengaruh
“lokal”. Berdasarkan hasil
analisis dapat diringkas sebagai berikut:
Program pembangunan berisiko setempat :
4
program
Program pembangunan berisiko lokal
: 18
program
Program pembangunan berisiko regional
: -
program
Manfaat dari program-program pembangunan yang termuat dalam T1M2 terhadap
kelestarian SDA dan fungsi LH, terdapat 4 program termasuk kategori “kecil”, 6 program
berkategori “cukup”, dan 12 program termasuk kategori “besar”. Hasil analisis dapat
diringkas sebagai berikut:
VIII Aspek Lingkungan dan Sosial dalam Pembangunan
Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak
18
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019
Program pembangunan bermanfaat kecil thd SDA/LH
: 4
program
Program pembangunan bermanfaat cukup thd SDA/LH
: 6
program
Program pembangunan bermanfaat besar thd SDA/LH
: 12
program
Wilayah Manfaat dari program-program pembangunan yang termuat dalam T1M2
terhadap kelestarian SDA dan LH hanya bersifat “lokal”, yaitu hanya berpengaruh untuk
wilayah Kabupaten Lebak. Hasil analisis dapat diringkas sebagai berikut:
Program pembangunan bermanfaat setempat
: -
program
Program pembangunan bermanfaat lokal
: 22
program
Program pembangunan bermanfaat regional
: -
program
Hasil analisis simultan berdasarkan faktor-faktor tersebut di atas yaitu: ranah lingkungan
yang menjadi sasaran; beban dan luas dampak risiko;manfaat dan luas dampak manfaat dari
program-program pembangunan yang termuat dalam T1M2 tersebut di atas, diperoleh
nilai skore 68,52%. Nilai skore tersebut berada pada selang interval (59,99% -73,31%).
Hal ini berarti kebijakan/program-program pembangunan yang termuat dalam T1M2
secara simultan berpengaruh cukup atau sedang terhadap kelestarian sumberdaya alam
dan lingkungan hidup.
Hasil analisis secara parsial terhadap program-program pembangunan tersebut di atas
dapat disimpulkan sebagai berikut: Dari seluruh program pembangunan yang
dicanangkan dalam T1M1, 19% diantaranya berpengaruh sangat longgar terhadap
kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup; Sebanyak 29% program pengaruh
cukup, dan 52% pengaruh kuat.Kebijakan/program pembangunan yang termasuk dalam
T1M2 ini tidak ada yang pengaruh longgar dan sangat kuat.
Untuk melihat secara komprehensif komposisi jumlah masing-masing program T1M2
pada berbagai tingkat intensitas pengaruhnya terhadap kelestarian sumberdaya alam dan
fungsi lingkungan hidup, dalam upaya mewujudkan pembangunan berkelanjutan,
disajikan bentuk diagram sebagai berikut.
VIII Aspek Lingkungan dan Sosial dalam Pembangunan
Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak
19
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019
Sangat Longgar
19%
Kuat
52%
Cukup
29%
Gambar 8.4
Intensitas PengaruhKebijakan/Program Pembangunan pada T1M2
Terhadap Kelestarian Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup
8.2.2. Pengaruh Kebijakan/Program Tujuan 2 dari Misi 2 (T2M2)
Tujuan yang ke-dua dari Misi yang ke-dua (T2M2) ini adalah: Meningkatkan
pembangunan berwawasan lingkungan dan keberlanjutan berdasarkan pola tata
ruang daerah. Terdapat tiga sasaran pembangunan yang hendak dicapai dalam T2M2 ini
yaitu:
1. Meningkatnya cakupan layanan air bersih, sanitasi dan persampahan;
2. Tersedianya permukiman dan lingkungan yang tertib dan sehat sesuai dengan
pola tata ruang;
3. Pengendalian sumber daya alam, lingkungan dan penyediaan energy.
Tiga sasaran pembangunan yang hendak dicapai tersebut diatas terbagi kedalam 7 (tujuh)
point kebijakan dan 20 program pembangunan.Untuk lebih jelasnya, intensitas pengaruh
kebijakan dan program-program pembangunan T2M2 terhadap kelestarian sumberdaya
alam dan fungsi lingkungan dalam upaya mewujudkan pembangunan berkelanjutan
secara rinci dapat dilihat dalam Tabel 8.4.
Tabel 8.4
Intensitas Pengaruh Kebijakan/Program Pembangunan
Tujuan 2 Misi 2Terhadap Kelestarian SDA dan Fungsi LH
Tujuan 2. Meningkatkan pembangunan berwawasan lingkungan dan
keberlanjutan berdasarkan pola tata ruang daerah.
N
Sasaran
Kebijakan
Program Pembangnan Daerah
Intensitas
Pengaruh
o
Terhadap
VIII Aspek Lingkungan dan Sosial dalam Pembangunan
Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak
20
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019
SDA & LH
1
Meningkatnya
1. Meningkatkan
1.
Skore
Kategori
83,3
Kuat
83,33
Kuat
pemanfaatan
83,33
Kuat
pengendalian
83,33
Kuat
77,78
Kuat
77,78
Kuat
77,78
Kuat
99,98
Sangat
Program pengembangan
cakupan
cakupan layanan
kinerja pengelolaan air
layanan air
melalui PDAM dan
minum dan air limbah
bersih, sanitasi
penyediaan sumur air
dan
permukaan
persampahan
2.
Program
pengembangan
kinerja
2. Meningkatkan sarana
pengelolaan
persampahan
prasarana sanitasi
dan pengelolaan
persampahan yg
menjangkau sebagian
besar wilayah kota
2
Tersedianya
1. Mengembangkan
permukiman
kerangka regulasi
dan
dalam penataan
lingkungan
ruang dan data
yang tertib
spasial
dan sehat
1.
Program
ruang
2.
Program
pemanfaatan ruang
3.
2. Mewujudkan RTRW
sesuai dengan
sbg acuan
pola tata
pemanfaatan ruang
ruang
oleh semua
pemakaman
4.
Peningkatan
kualitas
lingkungan pemukiman
5.
3. Meningkatkan upaya
pengawasan dan
Program pengelolaan areal
Program
pembangunan
infrastruktur pedesaan
6.
penertiban
Program
pengembangan
wilayah perbatasan
Kuat
pemanfaatan ruang
3
Pengendalian
1.
Mengendalikan
1.
Program pengendalian dan
sumber daya
lingkungan hidup
alam,
dan
lingkungan
lingkungan
konservasi
Mengoptimalkan
alam
dan
2.
pencemaran
penyediaan
pemanfaatan SDA
energi
dan
perusakan lingkungan hdup
2.
3.
penyediaan
energi
masyarakat
94,44
Program perlindungan dan
pemulihan
bagi
Kuat
88,89
sumberdaya
Program rehabilitasi dan
Sangat
Sangat
Kuat
88,89
cadangan
Sangat
Kuat
sumber daya alam
4.
Program
peningkatan
66,67
Cukup
94,44
Sangat
kualitas dan akses informasi
sumber
daya
alam
dan
lingkungan hidup
5.
Program
peningkatan
VIII Aspek Lingkungan dan Sosial dalam Pembangunan
Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak
21
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019
pengendalian polusi
6.
Program
Kuat
pengendalian
88,89
kebakaran hutan
7.
Kuat
Program pengelolaan ruang
88,89
terbuka hijau (RTH)
8.
Sangat
Sangat
Kuat
Program pengawasan dan
88,89
penertiban kegiatan rakyat
Sangat
Kuat
yang berpotensi merusak
lingkungan
9.
Program
sumber
optimalisasi
daya
alam
88,89
dan
Sangat
Kuat
lingkungan hidup
10. Program rehabilitasi hutan
88,89
dan lahan
Sngat
Kuat
11. Program pembinaan dan
pengawa
san
88,89
bidang
Sangat
Kuat
tambang
12. Program pembinaan dan
pengem
bangan
88,89
bidang
Sangat
Kuat
ketenagalistrikan
Ruang lingkup program-program pembangunan yang termuat dalam T2M2 dapat
digolongkan menjadi 1 (satu) program pembangunan termasuk dalam ruang lingkup
sociosystem, 5 (lima) program pembangunan termasuk dalam ruang lingkup tecnosystem.
Ada 14 program pembangunan yang termasuk kategori lingkungan alam (ecosystem).
Hasil identifikasi diperoleh sebagai berikut:
Program pembangunan lingkungan social :
1
program
Program pembangunan lingkungan binaan :
5
program
Program pembangunan lingkungan alam
: 14
progmam
Beban risiko yang dapat ditimbulkan oleh program-program pembangunan yang
termuat dalam T2M2 terhadap kelestarian sumberdaya alam (SDA) dan fungsi
lingkungan hidup (LH) dapat diringkas sebagai berikut:
Program pembangunan berisiko kecil
: -
program
Program pembangunan berisiko cukup
: -
program
VIII Aspek Lingkungan dan Sosial dalam Pembangunan
Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak
22
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019
Program pembangunan berisiko besar
: 20
program
Luas wilayah terkena risiko dari program-program pembangunan yang termuat dalam
T2M2 terhadap kelestarian SDA dan fungsi LH didominasi oleh program pembangunan
yang berisiko setempat. Hasil analisis dapat diringkas sebagai berikut:
Program pembangunan berisiko setempat :
17 program
Program pembangunan berisiko lokal
:
3 program
Program pembangunan berisiko regional
:
- program
Manfaat dari program-program pembangunan yang termuat dalam T1M1 terhadap
kelestarian SDA dan fungsi LH didominasi oleh program-program bermanfaat besar.
Hasil analisisnya dapat diringkas sebagai berikut:
Program pembangunan bermanfaat kecil thd SDA/LH
:
-
program
Program pembangunan bermanfaat cukup thd SDA/LH
:
3
program
Program pembangunan bermanfaat besar thd SDA/LH
: 17
program
Wilayah dampak manfaat dari program-program pembangunan yang termuat dalam
T2M2, 15 program berdampak “lokal” dan 5 program berdampak regional. Tidak ada
program pembangunan yang berdampak “setempat”. Hasil analisis dapat diringkas
sebagai berikut:
Program pembangunan bermanfaat setempat
: -
program
Program pembangunan bermanfaat lokal
: 15
program
Program pembangunan bermanfaat regional
:
program
5
Hasil analisis simultan berdasarkan faktor-faktor tersebut di atas yaitu: ranah lingkungan
yang menjadi sasaran; beban dan luas dampak risiko;manfaat dan luas dampak manfaat dari
program-program pembangunan yang termuat dalam T2M2 tersebut di atas, diperoleh
nilai skore 86,22%. Nilai skore tersebut berada pada selang interval (73,22% -86,64%).
Hal ini berarti kebijakan/program-program pembangunan yang termuat dalam T1M2
secara simultan berpengaruh kuat terhadap kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan
hidup.
Hasil analisis secara parsial terhadap program-program pembangunan tersebut di atas
dapat disimpulkan sebagai berikut: Dari seluruh program pembangunan yang
dicanangkan dalam T2M2, 55% program pembangunan diantaranya termasuk kategori
pengaruh
sangat kuat terhadap kelestarian SDA dan LH; Sebanyak 40 program
VIII Aspek Lingkungan dan Sosial dalam Pembangunan
Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak
23
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019
berkategori pengaruh kuat, dan ada 5% program pembangunan yang bepengaruh cukup.
Tidak ada satu program pun yang berkategori pengaruh longgar dan sangat longgar
terhadap kelstarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup dalam upaya mewujudkan
pembangunan yang berkelanjutan
Untuk melihat secara komprehensif komposisi jumlah masing-masing program T2M2
pada berbagai tingkat intensitas pengaruhnya terhadap kelestarian sumberdaya alam dan
fungsi lingkungan hidup, dalam upaya mewujudkan pembangunan berkelanjutan,
disajikan bentuk diagram sebagai berikut.
Cukup
5%
Kuat
40%
Sangat Kuat
55%
Gambar 8.5
Intensitas PengaruhKebijakan/Program Pembangunan pada T2M2
Terhadap Kelestarian Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup
8.2.3. Pengaruh Kebijakan/Program Tujuan 3 dari Misi 2 (T3M2)
Tujuan yang ketiga dari Misi yang kedua tertulis “Meningkatnya pertumbuhan dan
pemerataan ekonomi, dan daya beli masyarakat melalui pengembangan UMKM berbasis
ekonomi kerakyatan dan potensi lokal”. Terdapat tiga sasaran pembangunan yang hendak
dicapai dalam T3M2 ini yaitu:
Meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat;
Meningkatnya UMKM, koperasi dan lembaga keuangan lainnya;
Meningkatnya investasi yang mendorong penciptaan lapangan kerja.
Sasaran yang hendak dicapai T3M2 tersebut diatas terbagi kedalam 7 butir kebijakan dan
44 program pembangunan.Untuk lebih jelasnya, intensitas pengaruh program-program
pembangunan yang tercantum dalam tujuan ke-tiga misi yang ke-dua ini terhadap
kelestarian SDA dan fungsi LH dapat dilihat dalam Tabel 8.5.
VIII Aspek Lingkungan dan Sosial dalam Pembangunan
Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak
24
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019
Tabel 8.5.
Intensitas Pengaruh Kebijakan/Program Pembangunan
Tujuan 3 Misi 2
Terhadap Kelestarian SDA dan Fungsi LH
Tujuan 3. Meningkatnya pertumbuhan dan pemerataan ekonomi, dan daya beli masyarakat
melalui pengembangan UMKM berbasis ekonomi kerakyatan dan potensi lokal.
No
Sasaran
Kebijakan
Intensitas
Program Pembangnan Daerah
Pengaruh
Terhadap
SDA & LH
Skore
Katego
ri
1
Meningkatnya
1. Meningkatkan
pertumbuhan
aktivitas usaha
ekonomi dan
yang berdaya
daya beli
saing di bidang
masyarakat
perdagangan,
1.
Program peningkatan efisiensi
44,44
Longga
perdagangan dalam negeri
r
2.
Program
peningkatan
66,67
Cukup
50,00
Longga
kapasitas iptek sistem produksi
3.
Program
peningkatan
dan
r
pengembangan ekspor
jasa, dan industri
4.
5.
2. Meningkatkan
6.
saing dibidang
7.
ketahanan
r
72,22
Cukup
Program
peningkatan
55.56
Longga
kerjasama
perdagangan
r
Program
perlindungan
dan
50,00
Longga
r
pengamanan
perdagangan
72,22
Cukup
struktur
72,22
Cukup
10. Program peningkatan industri
72,22
Cukup
8.
Program
peningkatan
kemampuan teknologi industry
produktivitas
4. Meningkatkan
Program peningkatan fasilitas
konsumen
ekowisata
pertanian
Longga
internasional
kulier dan
3. Meningkatkan
50,00
pelayanan pasar
yang berdaya
melalui wisata
peningkatan
dan jasa
potensi lokal
pariwisata
Program
pengawasan peredaran barang
kreatif berbasis
aktivitas usaha
Sangat
9.
Program
penataan
industry
kecil dan menengah
VIII Aspek Lingkungan dan Sosial dalam Pembangunan
Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak
25
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019
pangan daerah
11. Program
72,22
Cukup
72,22
Cukup
pengembangan
61,11
Cukup
pengembangan
44,44
Sangat
pengembangan
industri kecil dan menengah
12. Program
pengembangan
sentra-sentra industri potensial
13. Program
destinasi wisata
14. Program
Longga
kemitraan pariwisata
r
15. Program
pengembangan
44,44
r
pemasaran pariwisata
16. Program
peningkatan
50,00
pemasaran
peningkatan
hasil
pertanian/
Longga
r
kesejahteraan petani
17. Program
Longga
50,00
Longga
r
produksi
kehutanan
/perikanan
18. Program
peningkatan
77,78
Kuat
77,78
Kuat
77,78
Kuat
33,33
Sangat
penerapan teknologi pertanian
/kehutanan /perikanan
19. Pengembangan
agribisnis
pertanian/
kehutanan/perikanan
20. Program
pencegahan
penanggulangan
dan
penyakit
ternak/ ikan/ tanaman pangan
21. Program peningkatan SDM
Longga
pertanian/
r
kehutanan/perikanan
22. Program
pemberdayaan
33,33
Sangat
Longga
penyuluh
r
pertanian/kehutanan/perikana
n
23. Program peningkatan
33,33
Sangat
Longga
kerjasama dalam usaha
r
kemitraan pertanian/
kehutanan/perikanan
24. Program pemanfaatan potensi
77,78
VIII Aspek Lingkungan dan Sosial dalam Pembangunan
Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak
26
Kuat
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019
sumberdaya pertanian/
kehutanan /perikanan
25. Program pembinaan dan
83,33
Kuat
77,78
Kuat
55,56
Longga
penertiban hasil produksi
pertanian /kehutanan
/perikanan
26. Program pengembangan
perikanan tangkap
27. Program
pengembangan
r
sistem penyuluhan pertanian/
kehutanan /perikanan
28. Program pengembangan
83,33
Kuat
kawasan budidaya air tawar
29. Program penyediaan dan
83,33
Kuat
perbaikan infrastruktur
pertanian/ kehutanan/
perikanan
30. Program penyediaan dan
83,33
Kuat
perbaikan sarana/prasarana
pemasaran hasil produksi
pertanian/ kehutanan
/perikanan
31. Program peningkatan
77,78
Kuat
ketahanan pangan
32. Program peningkatan produksi
77,78
Kuat
pertanian
/kehutanan/perikanan
2
Meningkatnya
1. Mengembangka
1.
Program pengembangan
UMKM,
n jiwa
kewirausahaan dan keunggulan
koperasi dan
wirausaha dan
kompetitif usaha kecil
lembaga
usaha mikro,
menengah
keuangan
kecil serta
lainnya
menengah
2.
2. Mengembangka
Program pengembangan
44,44
Sangat
Longga
r
44,44
Sangat
sistem pendukung usaha bagi
Longga
usaha mikro kecil menengah
r
n koperasi dan
lembaga
3.
50,00
kaki lima
keuangan
lainnya,
Program pembinaan pedagang
4.
Program pengembangan
Longga
r
38,89
lembaga ekonomi pedesaan
VIII Aspek Lingkungan dan Sosial dalam Pembangunan
Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak
Sangat
Longga
27
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019
terutama
r
lembaga
5.
Program peningkatan
keuangan mikro
kesejahteraan ekonomi
sampai tingkat
masyarakat
kelurahan
6.
38,89
Sangat
Longga
r
Program peningkatan kualitas
38,89
Sangat
Longga
kelembagaan koperasi
r
7.
Program
koordinasi
peningkatan
dengan
38,80
lembaga
Longga
keuangan /perbankan
8.
Sangat
r
Bantuan dana pemberdayaan
38,89
Sangat
Longga
ekonomi kerakyatan (Hibah)
r
3
Meningkatnya
Melakukan
investasi yang
promosi daerah
mendorong
dan pemberian
penciptaan
insentif bagi
lapangan kerja
investor
1. Program peningkatan promosi
38,89
dan kerjasama investasi
Sangat
Longga
r
2. Program peningkatan iklim
38,89
Sangat
Longga
investasi dan realisasi investasi
r
3. Program promosi produk
44,44
Sangat
Longga
unggulan daerah
r
4. Program penyiapan potensi
44,44
sumberdaya sarana dan
Sangat
Longga
prasarana daerah
r
Ruang lingkup program-program pembangunan yang termuat dalam T3M2 dapat
digolongkan menjadi 23 program pembangunan termasuk dalam ruang lingkup
sociosystem, 10 program pembangunan termasuk dalam ruang lingkup tecnosystem. Ada 11
program pembangunan yang termasuk kategori lingkungan alam (ecosystem). Hasil
identifikasi diperoleh sebagai berikut:
Program pembangunan lingkungan social : 23
program
Program pembangunan lingkungan binaan : 10
program
Program pembangunan lingkungan alam
: 11
program
VIII Aspek Lingkungan dan Sosial dalam Pembangunan
Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak
28
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019
Beban risiko dari program-program pembangunan yang termuat dalam T3M2 terhadap
kelestarian sumberdaya alam (SDA) dan fungsi lingkungan hidup (LH), menempati
proporsi jumlah yang seimbang antara program pembangunan yang beisiko “kecil”,
berisiko “cukup” maupun berisiko “besar”. Hasil analisisnya dapat diringkas sebagai
berikut:
Program pembangunan berisiko kecil
:
14 program
Program pembangunan berisiko cukup
:
12 program
Program pemban
2015-2019
BAB VIII
ASPEK SOSIAL DAN
LINGKUNGAN DALAM
PEMBANGUNAN BIDANG
CIPTA KARYA DI
KABUPATEN LEBAK
8.1
ASPEK LINGKUNGAN
8.1.1 KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)
Pemerintah Kabupaten Lebak telah melaksanakan KLHS terhadap RPJMD tahun
2013 – 2017terhadap kelestarian sumberdaya alam, fungsi lingkungan hidup dan
pembangunan berkelanjutan. Seperti telah diketahui bahwa kebijakan/program
pembangunan dimaksud pada dasarnya merupakan pengejawantahan dari Visi dan
Misi Pembangunan Kabupaten Lebak untuk jangka menengah kedepan.
Tahapan pelaksanaan KLHS diawali dengan penapisan usulan rencana/program
dalam RPIJM per sektor dengan mempertimbangkan isu-isu pokok seperti (1)
perubahan
iklim,
(2)
kerusakan,
kemerosotan,
dan/atau
kepunahan
keanekaragaman hayati, (3) peningkatan intensitas dan cakupan wilayah bencana
banjir, longsor, kekeringan, dan/atau kebakaran hutan dan lahan, (4) penurunan
mutu dan kelimpahan sumber daya alam, (5) peningkatan alih fungsi kawasan
hutan dan/atau lahan, (6) peningkatan jumlah penduduk miskin atau terancamnya
keberlanjutan penghidupan sekelompok masyarakat; dan/atau (7) peningkatan
risiko terhadap kesehatan dan keselamatan manusia. Isu-isu tersebut menjadi
kriteria apakah rencana/program yang disusun teridentifikasi menimbulkan resiko
atau dampak terhadap isu-isu tersebut.
Telah disampaikan sebelumnya bahwa Visi Kabupaten Lebak adalah:
“Lebak Menjadi Daerah Yang Maju Dan Religius Berbasis Perdesaan “
VIII Aspek Lingkungan dan Sosial dalam Pembangunan
Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak
1
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019
Hasil analisis secara simultan, intensitas pengaruh kebijakan/program-program
pembangunan yang termuat dalam Visi pembangunan tersebut, terhadap
kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup bernilai skore 54,92%.
Berdasarkan metode skoring yang telah di uraikan sebelumnya dalam Metodologi
kajian ini, nilai skore tersebut berada pada selang interval (46,66%-59,98%).
Artinya kebikajan/program-program pembangunan yang dicanangkan dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2013-2017
memiliki intensitas pengaruh longgar/ringan terhadap kelestarian sumberdaya
alam (SDA) dan fungsi lingkungan hidup (LH).
Hasil analisis secara parsial terhadap program-program pembangunan yang
terdapat dalam RPJMD tahun 2013-2017 dapat disimpulkan sebagai berikut: Dari
seluruh program pembangunan yang dicanangkan, 30% diantaranya termasuk
kategori program yang memiliki intensitas pengaruh sangat longgar terhadap
upaya pelestarian SDA, fungsi LH; 37% program memiliki intensitas pengaruh
longgar; 3% memiliki intensitas pengaruh cukup atau sedang; 21% program
memiliki pengaruh kuat, dan 9% program pembangunan memiliki intensitas
pengaruh yang sangat kuat terhadap sumberdaya alam dan fungsi lingkungan
hidup.
Untuk dapat melihat dengan seksama komposisi jumlah program-program
pembangunan yang termuat RPJMD Tahun 2013-2017 dengan berbagai
tingkatan intensitas pengaruhnya terhadap kelestarian sumberdaya alam dan
fungsi lingkungan hidup, disajikan diagram Gambar 8.1 berikut.
Sangat Kuat
9%
Kuat
21%
Cukup
3%
Sangat
Longgar
30%
Longgar
37%
Gambar 8.1
Intensitas Pengaruh Visi Pembangunan RPJMD Tahun (2012-2017)
Terhadap Kelestarian Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup
VIII Aspek Lingkungan dan Sosial dalam Pembangunan
Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak
2
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019
Visi pembangunan tersebut terdiri dari tiga misi, yang dalam kaitannya dengan
kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup dapat diuraikan sebgai berikut.
1. Misi pertama (M1) tercantum : “Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang
amanah dan menciptakan peningkatan ketaatan dan kesalehan sosial masyarakat”.
Berdasarkan hasil analisis, kebijakan/program-program yang termuat didalamnya,
misi yang pertama ini memiliki dampak/pengaruh yang sangat longgar (sangat kecil)
terhadap kelestarian sumberdaya alam dan fungsi lingkungan hidup;
2. Misi ke-dua (M2) tercantum : “Meningkatkan infrastruktur dan suprastruktur
pertumbuhan ekonomi berbasis pemberdayaan masyarakat yang berwawasan
lingkungan”. Berdasarkan hasil analisis, kebijakan/program-program yang termuat
didalamnya, misi yang kedua ini memiliki cukup keterkaitan/pengaruh terhadap
kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup;
3. Misi ke-tiga (M3) tercantum : “Meningkatkan dan menyediakan infrastruktur dan
mutu layanan pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial dan pengembangan budaya
lokal. Berdasarkan hasil analisis, kebijakan/program-program yang termuat
didalamnya, misi yang ke-tiga ini memiliki keterkaitan/pengaruh longgar terhadap
kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup;
A.
PENGARUH MISI PERTAMA TERHADAP KELESTARIAN SDA DAN LH
Misi pertama (M1) tertulisi: Mewujudkan penyelenggaraan
pemerintahan yang
amanah dan menciptakan peningkatan ketaatan dan kesalehan sosial masyarakat.
Misi pembangunan ini terdiri dari 2 (dua) point tujuan yang diurai menjadi 9 (sembilan)
point sasaran dan 16 point kebijakan, 51 program pembangunan. Intensitas pengaruh
kebijakan/program-program pembangunan yang tercantum dalam M1 ini bernilai skore
40,63%. Nilai skore tersebut menunjukan intensitas pengaruh program-program
pembangunan yang tercantum dalam M1 berada pada interval (33,33-46,65)%. Artinya
kebijakan/program-program dimaksud termasuk kategori pengaruh
sangat loggar
terhadap kelestarian sumberdaya alam dan fungsi lingkungan hidup. Misi yang pertama
ini terbagi kedalam dua point tujuan.Analisis pengaruh ke-dua tujuan tersebut diuraikan
sebagai berikut.
VIII Aspek Lingkungan dan Sosial dalam Pembangunan
Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak
3
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019
B.
Pengaruh Kebijakan/Program Tujuan 1 Misi 1 (T1M1)
Tujuan yang pertama dari misi yang pertama (T1M1) tertulis Terselenggaranya tata
kelola pemerintahan yang profesional, bersih, dan akuntabel.Sebanyaktujuh sasaran
pembangunan yang hendak dicapai dalam T1M1 ini adalah:
1. Meningkatnya kinerja dan disiplin aparatur yang berbasis kinerja dan kompetensi;
2. Terwujudnya kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintahan yang efektif dan
efisien;
3. Meningkatnya sarana dan prasarana pemerintahan;
4. Meningkatnya pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel;
5. Meningkatnya pelayanan publik;
6. Meningkatnya penataan, pembinaan dan penegakan hukum serta demokrasi yang
adil dan bermartabat;
7. Meningkatnya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan dengan
memberikan ruang untuk partisipasi masyarakat.
Program-program pembangunan yang tercantum dalam T1M1, apabila dicermati dengan
seksama, tidak bersinggungan lansung dengan sumberdaya alam dan lingkungan
hidup.Obyek sasaran pembangunan tersebut adalah sosiosistem yiatu kelembagaan
pemerintah daerah Kabupaten Lebak.Tidak ada satu pun yang mengarah langsung
terhadap sumberdaya alam dan lingkungan hidup.
Sasaran yang hendak dicapai tersebut diatas terbagi kedalam 13 point kebijakan, 45
program pembangunan. Hasil identifikasi intensitas pengaruh kebijakan/programprogram pembangunan yang tercantum dalam tujuan pertama dari misi yang pertama
(T1M1) terhadap kelestarian sumberdaya alam (SDA) dan fungsi lingkungan hidup (LH)
dapat dilihat rincian Tabel 8.1 berikut.
VIII Aspek Lingkungan dan Sosial dalam Pembangunan
Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak
4
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019
Tabel 8.1
Intensitas Pengaruh Kebijakan/Program Pembangunan
Tujuan 1 Misi 1 (T1M1)
Terhadap Kelestarian SDA dan Fungsi LH
Tujuan 1: Terselenggaranya tata kelola pemerintahan yang profesional, bersih, dan
akuntabel
N
Sasaran
Kebijakan
Intensitas
Program Pembangnan Daerah
Pengaruh Terhadap
o
SDA & LH
Skore%
Meningk
1
1. Meningkatkan
atnya
kapasitas
kinerja
aparatur
dan
melalui
disiplin
pendidikan dan
aparatur
pelatihan
yang
1. Program
peningkatan
disiplin
33,33
Kategori
Sangat
Longgar
aparatur
33,33
2. Program pendidikan kedinasan
Sangat
Longgar
3. Program pembinaan pengembangan
33,33
Longgar
aparatur
2. Optimalisasi
berbasis
manajemen
kinerja
kepegawaian
4. Program
peningkatan
kapasitas
33,33
Sangat
Longgar
sumberdaya aparatur
5. Program fasilitas pindah/purna tugas
dan
Sangat
33,33
Sangat
Longgar
PNS
kompete
nsi
2
Terwuju
1. Penataan
1. Program
peningkatan
dnya
organisasi
kelembagaan
kelemba
perangkat
pemerintah daerah
gaan dan
daerah
ketatalak
peningkatan
sanaan
kapasitas
pemerint
kelembagaan
kearsipan
ahan
pemerintahan
4. Program
yang
dan
2. Program
2. Membangun
sistem
dan
dan tata kelola
efisien
pemerintahan
33,33
ketatalaksanaan
pelayanan
administrasi
Sangat
Longgar
33,33
perkantoran
3. Program
efektif
dan
kapasitas
Sangat
Longgar
peningkatan
sistem
33,33
Sangat
Longgar
penyelamatan
dan
33,33
pelestarian dokumen/arsip daerah
Sangat
Longgar
kerja
berbasis
teknolgi
informasi
3
Meningk
1. Penyediaan
1.
Program peningkatan sarana dan
44,44
VIII Aspek Lingkungan dan Sosial dalam Pembangunan
Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak
5
Sangat
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019
atnya
sara
na
dan
sarana
prasarana
dan
pemerintahan
prasaran
yg
a
sampai
pemerint
kelurahan
prasarana aparatur
2.
memadai
Program
peningkatan
Longgar
fasilitas
44,44
pendukung kinerja pemerintahan
3.
ke
Program pengembangan fasilitasi &
Sangat
Longgar
44,44
penyelenggaraan pemerintah an
Sangat
Longgar
ahan
4
Meningk
1. Intensifikasi
atnya
dan
pengelol
ekstensifikasi
aan
sumber PAD
keuanga
dan optimalisasi
n daerah
pengelolaan
yang
sumber PD
akuntabe
lain nya secara
l
akuntabel
1. Program intensifikasi dan
44,44
ekstensifikasi pendapatan daerah
2. Program perintisan dan pendirian
Sangat
Longgar
44,44
perusahaan daerah
Sangat
Longgar
berbasis TI
2. Pengelolaan
anggaran
daerah yang
efektif, efisien
dan akuntabel
berbasis TI
3. Program peningkatan dan
33,33
pengembangan pengelolaan
Sangat
Longgar
keuangan daerah
4. Program pembinaan dan fasilitasi
33,33
pengelolaan keuangan
5
Mening
1. Membangun
1.
Program pengembangan
katnya
sistem
akuntabilitas penyelenggaraan
pelayan
informasi
pemerintahan
an
disemua
publik
pelayanan
penanganan pengaduan
publik
masyarakat
2. Optimalisasi
2.
3.
penggunaan
teknologi
informasi
Program mengintensifkan
Program peningkatan pelayanan
Longgar
33,33
Program peningkatan kualitas
Sangat
Longgar
33,33
Sangat
Longgar
33,33
publik
4.
Sangat
Sangat
Longgar
33,33
pelayanan informasi
VIII Aspek Lingkungan dan Sosial dalam Pembangunan
Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak
Sangat
Longgar
6
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019
yang
5.
terintegrasi
lembaga perwakilan rakyat
bagi seluruh
daerah
pelayanan
6
Program peningkatan kapasitas
6.
Program peningkatan pelayanan
kedinasan kepala daerah/ wakil
cyber city
kepala daerah
1. Menata sistem
katnya
hukum dan
penataa
regulasi
n,
daerah yang
pembina
adil dan
an dan
bermartabat
1.
kebangsaan
serta
dan demokrasi
33,33
Program sosialisasi peraturan
Program
Sangat
Longgar
33,33
Sangat
Longgar
perlakuan
dan
33,33
perlindungan hukum yang tidak
penegak 2. Meningkatkan
hukum
peraturan
Sangat
Longgar
perundang-undangan
3.
wawasan
penataan
33,33
perundang-undangan
2.
an
Program
Sangat
Longgar
publik menuju
Mening
33,33
Sangat
Longgar
diskriminatif
4.
Program
pengembangan
33,33
wawasan kebangsaan
Sangat
Longgar
demo
krasi
yang
adil dan
bermart
abat
5.
Program
kemitraan
pengembangan
33,33
wawasan
Sangat
Longgar
kebangsaan
6.
Program
pendidikan
politik
33,33
masyarakat
7
Mening
1. Meningkatka
katnya
n
pe-
perencanaan
rencana
pembangunan
-an,
daerah
pelak-
partisifatif
sanaan
dan inovatif
&
1.
Program perencanaan
Sangat
Longgar
55,56
Longgar
55,56
Longgar
38,89
Sangat
pembangunan daerah
2.
Program perencanaan
pembangunan ekonomi
yang 3. Program perencanaan sosial
2. Peningkatan
budaya
4.
Program perencanaan
Longgar
55,56
pembangunan bidang pertanian
VIII Aspek Lingkungan dan Sosial dalam Pembangunan
Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak
7
Longgar
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019
pengaw
kapasitas dan 5. Program perencanaan
asan
kualitas
prasarana wilayah dan sumber
pem-
sistem
daya alam
banguna
pengawasan
6.
Program peningkatan kapasitas
n dg
kelembagaan perencanaan
mem-
pembangunan daerah
berikan
7.
ruang
untuk
33,33
8.
Longgar
Sangat
Longgar
Program pengembangan data/
33,33
informasi /statistik daerah
partisip
asi masy
55,56
Sangat
Longgar
Program perencanaan tata
61,11
Cukup
ruang
9.
Program perencanaan pemba
61,11
Cukup
ngunan daerah rawan bencana
10. Program kerjasama pembangunan
11. Program perencanaan pengem-
55,56
55,56
Longgar
Longgar
bangan wilayah strategis dan cepat
tumbuh
12. Program perencanaan pengemba
55,56
Longgar
66,67
Cukup
33,33
Sangat
ngan kota-kota menengah dan
besar
13. Program peningkatan kerjasama
antar pemerintah daerah
14. Program peningkatan sistem
pengawasan internal dan
Longgar
pengendalian pelaksanaan
kebijakan KDH
15. Program peningkatan profesionalis
33,33
me tenaga pemeriksa dan aparatur
Sangat
Longgar
pengawasan
16. Program
penyempurnaan
penataan
dan
33,33
kebijakan sistem
Sangat
Longgar
dan prosedur pengawasan
Ruang lingkup kebijakan pembangunan yang termuat dalam T1M1 didominasi oleh
program-program pembangunan yang berbasis pada lingkungan sosial (sosiosystem);
Hanya 3 program yang berbasis pada lingkungan binaan (tecnosystem), dan tidak satu pun
program yang bersinggungan langsung dengan lingkungan alam (ecosystem). Hasil
VIII Aspek Lingkungan dan Sosial dalam Pembangunan
Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak
8
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019
identifikasi ranah lingkungan kebijakan dan progam-program pembangunan yang
termuat dalam T1M1 adalah sebagai berikut:
Program pembangunan lingkungan sosial : 42
program
Program pembangunan lingkungan binaan :
program
3
Program pembangunan lingkungan alam
:
-
progmam
Beban risiko dari kebijakan pembangunan yang termuat dalam T1M1 terhadap
kelestarian sumberdaya alam dan fungsi lingkungan hidup lebih didominasi oleh
program-program pembangunan yang berisiko “kecil”.Hanya dua program yang
termasuk kategori berisiko “besar”. Rekapitulasi tingkat risiko program-program
pembangunan tersebut diuraikan sebagai berikut:
Program pembangunan berisiko kecil
: 33
Program pembangunan berisiko cukup
: 10
Program pembangunan berisiko besar
:
2
program
program
program
Luas wilayah terkena risiko dari kebijakan pembangunan yang termuat dalam T1M1
didominasi oleh program-program pembangunan yang luas dampaknya hanya “setempat”;
Hanya 11 program yang luas wilayah terkena dampak risiko nya bersifat “lokal” dan satu
program yang berisiko “regional”. Luas dampak risiko dari program-program
pembangunan yang dicanangkan T1M1 dapat diringkas sebagai berikut:
Program pembangunan berisiko setempat : 33
program
Program pembangunan berisiko lokal
: 11
program
Program pembangunan berisiko regional
:
program
1
Manfaat dari program-program pembangunan yang termuat dalam T1M1 terhadap
kelestarian SDA dan fungsi LH semuanya termasuk kategori kecil.Tidak ada satu
program pun yang termasuk kategori bermanfaat “cukup” atau “besar”. Hasil analisis
dapat diringkas sebagai berikut:
Program pembangunan bermanfaat kecil thd SDA/LH
: 45
program
Program pembangunan bermanfaat cukup thd SDA/LH
: -
program
Program pembangunan bermanfaat besar thd SDA/LH
: -
program
Wilayah dampak manfaat dari program-program pembangunan yang termuat dalam
T1M1 didominasi oleh program-program pembangunan yang hanya bermanfaat
setempat. Hanya ada 10 program yang bermanfaat “lokal”
dan satu program yang
VIII Aspek Lingkungan dan Sosial dalam Pembangunan
Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak
9
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019
berdampak manfaat “regional”. Hasil analisis luas wilayah dampak manfaat dari programprogram pembangunan yang termuat dalam T1M1 dapat diringkas sebagai berikut:
Program pembangunan bermanfaat setempat
: 34
program
Program pembangunan bermanfaat lokal
: 10
program
Program pembangunan bermanfaat regional
:
program
1
Hasil analisis simultan berdasarkan faktor-faktor tersebut di atas yaitu: ranah lingkungan
yang menjadi sasaran; beban dan luas dampak risiko;manfaat dan luas dampak manfaat dari
program-program pembangunan yang termuat dalam T1M1 tersebut di atas, diperoleh
nilai skore 40,12%. Nilai skore tersebut berada pada selang interval (33,33% – 46,65%).
Hal ini berarti kebijakan/program-program pembangunan yang termuat dalam T1M1
secara simultan berpengaruh sangat longgar terhadap kelestarian sumberdaya alam dan
lingkungan hidup.
Hasil analisis secara parsial terhadap program-program pembangunan tersebut di atas
dapat disimpulkan sebagai berikut: Dari seluruh program pembangunan yang
dicanangkan dalam T1M1, 78% diantaranya berpengaruh sangat longgar terhadap
kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup; Sebanyak 15% program pengaruh
longgar, dan 7% pengaruh cukup atau sedang.Program-program pembangunan yang
termasuk dalam T1M1 ini tidak ada yang pengaruh kuat dan sangat kuat.
Untuk melihat secara komprehensif komposisi jumlah masing-masing program pada
berbagai tingkat intensitas pengaruhnya terhadap kelestarian sumberdaya alam dan
fungsi lingkungan hidup, dalam upaya mewujudkan pembangunan berkelanjutan,
disajikan bentuk diagram sebagai berikut.
Longgar
15%
Cukup
7%
Sangat Longgar
78%
Gambar 8.2
Intensitas Pengaruh Kebijakan/Program Pembangunan pada T1M1
Terhadap Kelestarian Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup
VIII Aspek Lingkungan dan Sosial dalam Pembangunan
Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak
10
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019
C.
Pengaruh Kebijakan/Program Tujuan 2 dari Misi 1 (T2M1)
Tujuan yang kedua dari misi yang pertama (T2M1) tertulis Terciptanya kehidupan
masyarakat yang aman, tertib, teratur, disiplin dan religious.Terdapat 2
(dua)pointsasaran pembangunan yang hendak dicapai dalam T2M1 ini yaitu:
1. Meningkatnya ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;
2. Meningkatnya toleransi dan kerukunan antar umat beragama dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Dua sasaran pembangunan tersebut terbagi kedalam 3 (tiga) point kebijakan dan 6 (enam)
point program pembangunan. Intensitas pengaruh kebijakan dan program-program
pembangunan yang tercantum dalam T2M1 terhadap kelestarian SDA dan LH ini dapat
dilihat Tabel 8.2.
Tabel 8.2
Intensitas Pengaruh Kebijakan/Program Pembangunan
Tujuan 2 Misi 1
Terhadap Kelestarian SDA dan Fungsi LH
Tujuan 2 : Terciptanya kehidupan masyarakat yang aman, tertib, teratur, disiplin dan
religius
No
Sasaran
Kebijakan
Program Pembangnan Daerah
Intensitas
Pengaruh
Terhadap
SDA & LH
Skor
1
Meningkatnya
1. Mendorong
1. Program
ketertiban
aparatur
dan
umum dan
masyarakat
ketentraman
untuk
terlibat
masyarakat
aktif
dalam
ketertiban
44,44
penyakit
Sangat
Longgar
masyarakat
pemeliharaan
keamanan
pemberantasan
peningkatan
Kategori
2. Program peningkatan keamanan
dan kenyamanan lingkungan
3. Program
dan
44,44
pemeliharaan
Longgar
44,44
kantrantibmas dan pencegahan
Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak
Sangat
Longgar
tindak criminal
VIII Aspek Lingkungan dan Sosial dalam Pembangunan
Sangat
11
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019
lingkungan
4. Program
pemberdayaan
masyarakat
untuk
44,44
menjaga
Sangat
Longgar
ketertiban dan keamanan
2
Meningkatnya
2. Melakukan
5. Program peningkatan toleransi
toleransi dan
pembina
kerukunan
keagamaan dan
antar umat
kemasyarakatan
beragama
dg
dalam
pemuka
agama
kehidupan
dan
tokoh
bermasyarakat,
masyarakat
berbangsa dan
3. Peningkatan
bernegara
an
melibatkan
44,44
dan kerukunan dalam kehidupan
Sangat
Longgar
beragama
6. Bantuan bidang keagamaan dan
44,44
sosial masyarakat (hibah)
Sangat
Longgar
sarana
prasarana
keagamaan dan
sosial
kemasyarakatan
dngn
mendorong
peran
swadaya
masyarakat
Ruang lingkup program-program pembangunan yang dicanangkan dalam T2M1 ini
semuanya dalam ruang lingkup lingkungan sosial (sociosystem). Tidak ada satu pun
program pembangunan yang termasuk dalam ruang lingkup lingkungan binaan
(tecnosystem) dan lingkungan alam (ecosystem), sehingga hasil identifikasi diperoleh hasil
sebagai berikut:
Program pembangunan lingkungan sosial : 6
program
Program pembangunan lingkungan binaan : -
program
Program pembangunan lingkungan alam
: -
program
Beban risiko dari program-program pembangunan yang termuat dalam T2M1 terhadap
kelestarian sumberdaya alam (SDA) dan fungsi lingkungan hidup (LH) semuanya berisiko
kecil. Hasil identifikasinya sebagai berikut
Program pembangunan berisiko kecil
: 6
program
Program pembangunan berisiko cukup
:
program
VIII Aspek Lingkungan dan Sosial dalam Pembangunan
Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak
12
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019
Program pembangunan berisiko besar
:
program
Luas wilayah terkena risiko dari program-program pembangunan yang termuat dalam
T2M1 hanya berdampak lokal, yaitu hanya berlaku di wilayah Kabupaten Lebak.
Berdasarkan hasil analisis wilayah terkena dampak dari T2M1 terhadap kelestarian SDA
dan fungsi LH dapat diringkas sebagai berikut:
Program pembangunan berisiko setempat : -
program
Program pembangunan berisiko lokal
:
6
program
Program pembangunan berisiko regional
: -
program
Manfaat dari program-program pembangunan yang termuat dalam T2M1 terhadap
kelestarian SDA dan fungsi LH semuanya berkategori kecil.Tidak ada program yang
berkategori cukup atau besar. Hasil analisis dapat diringkas sebagai berikut:
Program pembangunan bermanfaat kecil thd SDA/LH
: 6
program
Program pembangunan bermanfaat cukup thd SDA/LH
: -
program
Program pembangunan bermanfaat besar thd SDA/LH
: -
program
Wilayah manfaat terhadap kelestarian SDA dan LH dari program-program
pembangunan yang termuat dalam T2M1 hanya berlaku lokal, tidak ada program yang
berdampak “regional” atau “setempat”. Hasil analisis dapat diringkas sebagai berikut:
Program pembangunan bermanfaat setempat
: -
program
Program pembangunan bermanfaat lokal
:
6
program
Program pembangunan bermanfaat regional
: -
program
Berdasarkan kondisi yang telah diuraikan tersebut di atas, hasil analisis simultan dengan
pendekatan skoring terhadap program-program pembangunan yang termuat dalam
T2M1 ini diperoleh nilai skore 44,44%, berada pada selang interval skore (33,33%46,65%). Hal ini berarti intensitas pengaruh dari kebijakan dan program-program
pembangunan yang termuat dalam T2M1 tersebut di atas secara keseluruhan terhadap
kelestarian sumberdaya alam dan fungsi lingkungan hidup termasuk kategori pengaruh
sangat longgar.
VIII Aspek Lingkungan dan Sosial dalam Pembangunan
Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak
13
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019
Hasil analisis simultan berdasarkan faktor-faktor tersebut di atas yaitu: ranah lingkungan
yang menjadi sasaran; beban dan luas dampak risiko;manfaat dan luas dampak manfaat dari
program-program pembangunan yang termuat dalam T2M1 tersebut di atas, diperoleh
nilai skore 44,44%. Nilai skore tersebut berada pada selang interval (33,33% – 46,65%).
Hal ini berarti kebijakan/program-program pembangunan yang termuat dalam T2M1
secara simultan berpengaruh sangat longgar terhadap kelestarian sumberdaya alam dan
lingkungan hidup.
Untuk melihat secara komprehensif komposisi jumlah masing-masing program pada
berbagai tingkat intensitas pengaruhnya terhadap kelestarian sumberdaya alam dan
fungsi lingkungan hidup, dalam upaya mewujudkan pembangunan berkelanjutan,
disajikan bentuk diagram sebagai berikut
Cukup
0%
Longgar
0%
Sangat Longgar
100%
Gambar 8.3
Intensitas PengaruhKebijakan/Program Pembangunan pada T2M1
Terhadap Kelestarian Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup
Hasil analisis secara parsial terhadap program-program pembangunan tersebut di atas
dapat disimpulkan sebagai berikut: Dari seluruh program pembangunan yang
dicanangkan dalam T2M1, 100% memiliki intensitas pengaruh sangat longgar terhadap
kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup. Tidak ada program yang memiliki
intensitas pengaruh longgar, pengaruh cukup atau sedang, pengaruh kuat dan sangat
kuat.
VIII Aspek Lingkungan dan Sosial dalam Pembangunan
Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak
14
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019
8.2. PENGARUH KEBIJAKAN/PROGRAM PEMBANGUNAN MISI 2
Misi yang kedua (M2) ini tertulis Meningkatkan infrastruktur dan suprastruktur
pertumbuhan ekonomi berbasis pemberdayaan masyarakat yang berwawasan
lingkungan. Misi pembangunan yang kedua ini memiliki 3 (tiga) point tujuan yang diurai
menjadi 9 (sembilan) point sasaran, dan 19 point kebijakan, 85 program pembangunan.
Berdasarkan hasil analisis skoring, intensitas pengaruh kebijakan dan program-program
pembangunan yang tercantum dalam M2 ini bernilai skore 67,02%, berada pada interval
skore (58,00%-71,99%). Nilai skore tersebut menunjukan intensitas pengaruh programprogram pembangunan yang tercantum dalam M2 terhadap kelestarian sumberdaya alam
dan fungsi lingkungan hidup termasuk kategori cukup.
8.2.1. Pengaruh Kebijakan/Program Tujuan 1 dari Misi 2 (T1M2)
Tujuan pertama dari Misi yang kedua (T1M2) ini tertulis Tersedianya infrastruktur
dasar yang berkualitas dan memadai untuk menunjang pertumbuhan dan
pemerataan ekonomi.Terdapat 3 (tiga) sasaran pembangunan yang hendak dicapai
dalam T1M2 ini yaitu:
Meningkatnya kapasitas dan kualitas infrastruktur jalan;
Optimalisasi infrastruktur pengairan dalam upaya penyediaan air baku;
Meningkatnya sarana prasarana perhubungan yang memadai serta tersedia sarana
dan prasarana komunikasi dan informasi yang mudah diakses oleh masyarakat.
Tiga sasaran pembangunan yang hendak dicapai tersebut diatas terbagi kedalam 5 (lima)
butir kebijakan dan 22 program pembangunan. Hasil identifikasi intensitas pengaruh
kebijakan/program-program pembangunan yang tercantum dalam tujuan pertama dari
misi yang ke-dua (T1M2) terhadap kelestarian sumberdaya alam (SDA) dan fungsi
lingkungan hidup (LH) dalam upaya mewujudkan kelestarian sumberdaya alam dan
lingkungan hidup dapat dilihat rincian Tabel 8.3 berikut.
VIII Aspek Lingkungan dan Sosial dalam Pembangunan
Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak
15
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019
Tabel 8.3
Intensitas Pengaruh Kebijakan/Program Pembangunan
Tujuan 1 Misi 2
Terhadap Kelestarian SDA dan Fungsi LH
Tujuan 1 : Tersedianya infrastruktur dasar yang berkualitas dan memadai untuk
menunjang pertumbuhan dan pemerataan ekonomi.
No
Sasaran
Kebijakan
Intensitas
Program Pembangnan Daerah
Pengaruh
Terhadap
SDA & LH
Skore
Katego
ri
1
Meningkatnya
1.Meningkatkan
kapasitas dan
infrastruktur
kualitas
jalan
infrastruktur
kapasitas
jalan
kulitas
1.
Program pembangunan jalan
2.
dan
untuk
Program
peningkatan
jalan
77,78
Kuat
/
77,78
Kuat
77,78
Kuat
66,67
Cukup
77,78
Kuat
77,78
Kuat
77,78
Kuat
77,78
Kuat
dan jembatan
3.
Program
rehabilitasi
aksesibilitas
pemeliharaan
pergerakan
jembatan
antar
4.
wilayah
jalan
dan
Program tanggap darurat jalan
dan jembatan
Meningkatkan
rasio
Kuat
dan jembatan
dg
kegiatan
77,78
5.
saluran
drainase
dan
trotoar
yang
Program pembangunan sistem
informasi/data base jalan dan
jembatan
6.
berkualitas
Program peningkatan sarana
dan prasarana kebinamargaan
7.
Program
saluran
pembangunan
drainase/gorong-
gorong
8.
Program
rehabilitasi
/
pemeliharaan saluran drainase/
gorong-gorong
9.
Program
rehabilitasi/
pembangunan
/
pemeliharaan
trotoar
VIII Aspek Lingkungan dan Sosial dalam Pembangunan
Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak
16
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019
2
Optimalisasi
Peningkatan
Program pengembangan dan
77,78
Kuat
infrastruktur
sarana prasarana
pengelolaan jaringan irigasi dan
pengairan
dan pe-ngelolaan
jaringan pengairan lainnya
dalam upaya
jalonggar irigasi
penyediaan air
dan sumber daya
baku
air untuk
77,78
Kuat
77,78
Kuat
72,22
Cukup
dan
72,22
Cukup
Program peningkatan kelaikan
72,22
Cukup
72,22
Cukup
72,22
Cukup
38.89
Sangat
mendukung
pemba-ngunan
bidang pertanian
dan men-jaga
ketersedian air
bagi kehidupan
masyarakat
3
Meningkatnya
1. Meningkatkan
1.
Program
pembangunan
sarana
sarana
prasarana
prasarana
prasarana
perhubungan
perhubungan
perhubungan
yang memadai
dan
pemeliharaan prasarana dan
serta tersedia
transportasi
fasilitas LLAJ
sarana dan
umum yang
prasarana
aman dan
komunikasi dan
memadai
informasi yang
2. Meningkatkan
mudah diakses
sarana dan
oleh
prasarana
masyarakat
komunikasi dan
2.
3.
fasilitas
Program
rehabilitasi
Program
dan
peningkatan
pelayanan angkutan
4.
Program
peningkatan
pengamanan lalu lintas
5.
pengoperasian kendaraan
6.
informasi yang
Program
peningkatan
pelayanan lalu lintas
mudah diakses
oleh masyarakat
7.
Program
peningkatan
optimalisasi perhubungan
8.
Program
optimalisasi
pemanfaatan
teknologi
Longgar
informasi
9.
Program
pengkajian
dan
38,89
penelitian bidang komunikasi
Sangat
Longgar
dan informasi
10. Program kerjasama informasi
38,89
dan media massa
VIII Aspek Lingkungan dan Sosial dalam Pembangunan
Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak
Sangat
Longgar
17
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019
11. Program
pengembangan
komunikasi,
informasi
38,89
dan
Sangat
Longgar
media massa
Ruang lingkup program-program pembangunan yang termuat dalam T1M2 dapat
digolongkan menjadi 6 (enam) program pembangunan termasuk dalam ruang lingkup
sociosystem, 16 program pembangunan termasuk dalam ruang lingkup tecnosystem. Tidak
ada satu program pun yang termasuk kategori lingkungan alam (ecosystem). Berdasarkan
hasil identifikasi diperoleh sebagai berikut:
Program pembangunan lingkungan social :
6
program
Program pembangunan lingkungan binaan : 16
program
Program pembangunan lingkungan alam
:-
progmam
Beban risiko dari program-program pembangunan yang termuat dalam T1M2 terhadap
kelestarian sumberdaya alam (SDA) dan fungsi lingkungan hidup (LH) dapat diringkas
sebagai berikut:
Program pembangunan berisiko kecil
:
3
program
Program pembangunan berisiko cukup
:
5
program
Program pembangunan berisiko besar
: 14
program
Luas wilayah terkena risiko dari program-program pembangunan yang termuat dalam
T1M1 hanya berpengaruh “setempat” dan berpengaruh
“lokal”. Berdasarkan hasil
analisis dapat diringkas sebagai berikut:
Program pembangunan berisiko setempat :
4
program
Program pembangunan berisiko lokal
: 18
program
Program pembangunan berisiko regional
: -
program
Manfaat dari program-program pembangunan yang termuat dalam T1M2 terhadap
kelestarian SDA dan fungsi LH, terdapat 4 program termasuk kategori “kecil”, 6 program
berkategori “cukup”, dan 12 program termasuk kategori “besar”. Hasil analisis dapat
diringkas sebagai berikut:
VIII Aspek Lingkungan dan Sosial dalam Pembangunan
Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak
18
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019
Program pembangunan bermanfaat kecil thd SDA/LH
: 4
program
Program pembangunan bermanfaat cukup thd SDA/LH
: 6
program
Program pembangunan bermanfaat besar thd SDA/LH
: 12
program
Wilayah Manfaat dari program-program pembangunan yang termuat dalam T1M2
terhadap kelestarian SDA dan LH hanya bersifat “lokal”, yaitu hanya berpengaruh untuk
wilayah Kabupaten Lebak. Hasil analisis dapat diringkas sebagai berikut:
Program pembangunan bermanfaat setempat
: -
program
Program pembangunan bermanfaat lokal
: 22
program
Program pembangunan bermanfaat regional
: -
program
Hasil analisis simultan berdasarkan faktor-faktor tersebut di atas yaitu: ranah lingkungan
yang menjadi sasaran; beban dan luas dampak risiko;manfaat dan luas dampak manfaat dari
program-program pembangunan yang termuat dalam T1M2 tersebut di atas, diperoleh
nilai skore 68,52%. Nilai skore tersebut berada pada selang interval (59,99% -73,31%).
Hal ini berarti kebijakan/program-program pembangunan yang termuat dalam T1M2
secara simultan berpengaruh cukup atau sedang terhadap kelestarian sumberdaya alam
dan lingkungan hidup.
Hasil analisis secara parsial terhadap program-program pembangunan tersebut di atas
dapat disimpulkan sebagai berikut: Dari seluruh program pembangunan yang
dicanangkan dalam T1M1, 19% diantaranya berpengaruh sangat longgar terhadap
kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup; Sebanyak 29% program pengaruh
cukup, dan 52% pengaruh kuat.Kebijakan/program pembangunan yang termasuk dalam
T1M2 ini tidak ada yang pengaruh longgar dan sangat kuat.
Untuk melihat secara komprehensif komposisi jumlah masing-masing program T1M2
pada berbagai tingkat intensitas pengaruhnya terhadap kelestarian sumberdaya alam dan
fungsi lingkungan hidup, dalam upaya mewujudkan pembangunan berkelanjutan,
disajikan bentuk diagram sebagai berikut.
VIII Aspek Lingkungan dan Sosial dalam Pembangunan
Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak
19
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019
Sangat Longgar
19%
Kuat
52%
Cukup
29%
Gambar 8.4
Intensitas PengaruhKebijakan/Program Pembangunan pada T1M2
Terhadap Kelestarian Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup
8.2.2. Pengaruh Kebijakan/Program Tujuan 2 dari Misi 2 (T2M2)
Tujuan yang ke-dua dari Misi yang ke-dua (T2M2) ini adalah: Meningkatkan
pembangunan berwawasan lingkungan dan keberlanjutan berdasarkan pola tata
ruang daerah. Terdapat tiga sasaran pembangunan yang hendak dicapai dalam T2M2 ini
yaitu:
1. Meningkatnya cakupan layanan air bersih, sanitasi dan persampahan;
2. Tersedianya permukiman dan lingkungan yang tertib dan sehat sesuai dengan
pola tata ruang;
3. Pengendalian sumber daya alam, lingkungan dan penyediaan energy.
Tiga sasaran pembangunan yang hendak dicapai tersebut diatas terbagi kedalam 7 (tujuh)
point kebijakan dan 20 program pembangunan.Untuk lebih jelasnya, intensitas pengaruh
kebijakan dan program-program pembangunan T2M2 terhadap kelestarian sumberdaya
alam dan fungsi lingkungan dalam upaya mewujudkan pembangunan berkelanjutan
secara rinci dapat dilihat dalam Tabel 8.4.
Tabel 8.4
Intensitas Pengaruh Kebijakan/Program Pembangunan
Tujuan 2 Misi 2Terhadap Kelestarian SDA dan Fungsi LH
Tujuan 2. Meningkatkan pembangunan berwawasan lingkungan dan
keberlanjutan berdasarkan pola tata ruang daerah.
N
Sasaran
Kebijakan
Program Pembangnan Daerah
Intensitas
Pengaruh
o
Terhadap
VIII Aspek Lingkungan dan Sosial dalam Pembangunan
Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak
20
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019
SDA & LH
1
Meningkatnya
1. Meningkatkan
1.
Skore
Kategori
83,3
Kuat
83,33
Kuat
pemanfaatan
83,33
Kuat
pengendalian
83,33
Kuat
77,78
Kuat
77,78
Kuat
77,78
Kuat
99,98
Sangat
Program pengembangan
cakupan
cakupan layanan
kinerja pengelolaan air
layanan air
melalui PDAM dan
minum dan air limbah
bersih, sanitasi
penyediaan sumur air
dan
permukaan
persampahan
2.
Program
pengembangan
kinerja
2. Meningkatkan sarana
pengelolaan
persampahan
prasarana sanitasi
dan pengelolaan
persampahan yg
menjangkau sebagian
besar wilayah kota
2
Tersedianya
1. Mengembangkan
permukiman
kerangka regulasi
dan
dalam penataan
lingkungan
ruang dan data
yang tertib
spasial
dan sehat
1.
Program
ruang
2.
Program
pemanfaatan ruang
3.
2. Mewujudkan RTRW
sesuai dengan
sbg acuan
pola tata
pemanfaatan ruang
ruang
oleh semua
pemakaman
4.
Peningkatan
kualitas
lingkungan pemukiman
5.
3. Meningkatkan upaya
pengawasan dan
Program pengelolaan areal
Program
pembangunan
infrastruktur pedesaan
6.
penertiban
Program
pengembangan
wilayah perbatasan
Kuat
pemanfaatan ruang
3
Pengendalian
1.
Mengendalikan
1.
Program pengendalian dan
sumber daya
lingkungan hidup
alam,
dan
lingkungan
lingkungan
konservasi
Mengoptimalkan
alam
dan
2.
pencemaran
penyediaan
pemanfaatan SDA
energi
dan
perusakan lingkungan hdup
2.
3.
penyediaan
energi
masyarakat
94,44
Program perlindungan dan
pemulihan
bagi
Kuat
88,89
sumberdaya
Program rehabilitasi dan
Sangat
Sangat
Kuat
88,89
cadangan
Sangat
Kuat
sumber daya alam
4.
Program
peningkatan
66,67
Cukup
94,44
Sangat
kualitas dan akses informasi
sumber
daya
alam
dan
lingkungan hidup
5.
Program
peningkatan
VIII Aspek Lingkungan dan Sosial dalam Pembangunan
Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak
21
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019
pengendalian polusi
6.
Program
Kuat
pengendalian
88,89
kebakaran hutan
7.
Kuat
Program pengelolaan ruang
88,89
terbuka hijau (RTH)
8.
Sangat
Sangat
Kuat
Program pengawasan dan
88,89
penertiban kegiatan rakyat
Sangat
Kuat
yang berpotensi merusak
lingkungan
9.
Program
sumber
optimalisasi
daya
alam
88,89
dan
Sangat
Kuat
lingkungan hidup
10. Program rehabilitasi hutan
88,89
dan lahan
Sngat
Kuat
11. Program pembinaan dan
pengawa
san
88,89
bidang
Sangat
Kuat
tambang
12. Program pembinaan dan
pengem
bangan
88,89
bidang
Sangat
Kuat
ketenagalistrikan
Ruang lingkup program-program pembangunan yang termuat dalam T2M2 dapat
digolongkan menjadi 1 (satu) program pembangunan termasuk dalam ruang lingkup
sociosystem, 5 (lima) program pembangunan termasuk dalam ruang lingkup tecnosystem.
Ada 14 program pembangunan yang termasuk kategori lingkungan alam (ecosystem).
Hasil identifikasi diperoleh sebagai berikut:
Program pembangunan lingkungan social :
1
program
Program pembangunan lingkungan binaan :
5
program
Program pembangunan lingkungan alam
: 14
progmam
Beban risiko yang dapat ditimbulkan oleh program-program pembangunan yang
termuat dalam T2M2 terhadap kelestarian sumberdaya alam (SDA) dan fungsi
lingkungan hidup (LH) dapat diringkas sebagai berikut:
Program pembangunan berisiko kecil
: -
program
Program pembangunan berisiko cukup
: -
program
VIII Aspek Lingkungan dan Sosial dalam Pembangunan
Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak
22
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019
Program pembangunan berisiko besar
: 20
program
Luas wilayah terkena risiko dari program-program pembangunan yang termuat dalam
T2M2 terhadap kelestarian SDA dan fungsi LH didominasi oleh program pembangunan
yang berisiko setempat. Hasil analisis dapat diringkas sebagai berikut:
Program pembangunan berisiko setempat :
17 program
Program pembangunan berisiko lokal
:
3 program
Program pembangunan berisiko regional
:
- program
Manfaat dari program-program pembangunan yang termuat dalam T1M1 terhadap
kelestarian SDA dan fungsi LH didominasi oleh program-program bermanfaat besar.
Hasil analisisnya dapat diringkas sebagai berikut:
Program pembangunan bermanfaat kecil thd SDA/LH
:
-
program
Program pembangunan bermanfaat cukup thd SDA/LH
:
3
program
Program pembangunan bermanfaat besar thd SDA/LH
: 17
program
Wilayah dampak manfaat dari program-program pembangunan yang termuat dalam
T2M2, 15 program berdampak “lokal” dan 5 program berdampak regional. Tidak ada
program pembangunan yang berdampak “setempat”. Hasil analisis dapat diringkas
sebagai berikut:
Program pembangunan bermanfaat setempat
: -
program
Program pembangunan bermanfaat lokal
: 15
program
Program pembangunan bermanfaat regional
:
program
5
Hasil analisis simultan berdasarkan faktor-faktor tersebut di atas yaitu: ranah lingkungan
yang menjadi sasaran; beban dan luas dampak risiko;manfaat dan luas dampak manfaat dari
program-program pembangunan yang termuat dalam T2M2 tersebut di atas, diperoleh
nilai skore 86,22%. Nilai skore tersebut berada pada selang interval (73,22% -86,64%).
Hal ini berarti kebijakan/program-program pembangunan yang termuat dalam T1M2
secara simultan berpengaruh kuat terhadap kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan
hidup.
Hasil analisis secara parsial terhadap program-program pembangunan tersebut di atas
dapat disimpulkan sebagai berikut: Dari seluruh program pembangunan yang
dicanangkan dalam T2M2, 55% program pembangunan diantaranya termasuk kategori
pengaruh
sangat kuat terhadap kelestarian SDA dan LH; Sebanyak 40 program
VIII Aspek Lingkungan dan Sosial dalam Pembangunan
Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak
23
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019
berkategori pengaruh kuat, dan ada 5% program pembangunan yang bepengaruh cukup.
Tidak ada satu program pun yang berkategori pengaruh longgar dan sangat longgar
terhadap kelstarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup dalam upaya mewujudkan
pembangunan yang berkelanjutan
Untuk melihat secara komprehensif komposisi jumlah masing-masing program T2M2
pada berbagai tingkat intensitas pengaruhnya terhadap kelestarian sumberdaya alam dan
fungsi lingkungan hidup, dalam upaya mewujudkan pembangunan berkelanjutan,
disajikan bentuk diagram sebagai berikut.
Cukup
5%
Kuat
40%
Sangat Kuat
55%
Gambar 8.5
Intensitas PengaruhKebijakan/Program Pembangunan pada T2M2
Terhadap Kelestarian Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup
8.2.3. Pengaruh Kebijakan/Program Tujuan 3 dari Misi 2 (T3M2)
Tujuan yang ketiga dari Misi yang kedua tertulis “Meningkatnya pertumbuhan dan
pemerataan ekonomi, dan daya beli masyarakat melalui pengembangan UMKM berbasis
ekonomi kerakyatan dan potensi lokal”. Terdapat tiga sasaran pembangunan yang hendak
dicapai dalam T3M2 ini yaitu:
Meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat;
Meningkatnya UMKM, koperasi dan lembaga keuangan lainnya;
Meningkatnya investasi yang mendorong penciptaan lapangan kerja.
Sasaran yang hendak dicapai T3M2 tersebut diatas terbagi kedalam 7 butir kebijakan dan
44 program pembangunan.Untuk lebih jelasnya, intensitas pengaruh program-program
pembangunan yang tercantum dalam tujuan ke-tiga misi yang ke-dua ini terhadap
kelestarian SDA dan fungsi LH dapat dilihat dalam Tabel 8.5.
VIII Aspek Lingkungan dan Sosial dalam Pembangunan
Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak
24
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019
Tabel 8.5.
Intensitas Pengaruh Kebijakan/Program Pembangunan
Tujuan 3 Misi 2
Terhadap Kelestarian SDA dan Fungsi LH
Tujuan 3. Meningkatnya pertumbuhan dan pemerataan ekonomi, dan daya beli masyarakat
melalui pengembangan UMKM berbasis ekonomi kerakyatan dan potensi lokal.
No
Sasaran
Kebijakan
Intensitas
Program Pembangnan Daerah
Pengaruh
Terhadap
SDA & LH
Skore
Katego
ri
1
Meningkatnya
1. Meningkatkan
pertumbuhan
aktivitas usaha
ekonomi dan
yang berdaya
daya beli
saing di bidang
masyarakat
perdagangan,
1.
Program peningkatan efisiensi
44,44
Longga
perdagangan dalam negeri
r
2.
Program
peningkatan
66,67
Cukup
50,00
Longga
kapasitas iptek sistem produksi
3.
Program
peningkatan
dan
r
pengembangan ekspor
jasa, dan industri
4.
5.
2. Meningkatkan
6.
saing dibidang
7.
ketahanan
r
72,22
Cukup
Program
peningkatan
55.56
Longga
kerjasama
perdagangan
r
Program
perlindungan
dan
50,00
Longga
r
pengamanan
perdagangan
72,22
Cukup
struktur
72,22
Cukup
10. Program peningkatan industri
72,22
Cukup
8.
Program
peningkatan
kemampuan teknologi industry
produktivitas
4. Meningkatkan
Program peningkatan fasilitas
konsumen
ekowisata
pertanian
Longga
internasional
kulier dan
3. Meningkatkan
50,00
pelayanan pasar
yang berdaya
melalui wisata
peningkatan
dan jasa
potensi lokal
pariwisata
Program
pengawasan peredaran barang
kreatif berbasis
aktivitas usaha
Sangat
9.
Program
penataan
industry
kecil dan menengah
VIII Aspek Lingkungan dan Sosial dalam Pembangunan
Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak
25
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019
pangan daerah
11. Program
72,22
Cukup
72,22
Cukup
pengembangan
61,11
Cukup
pengembangan
44,44
Sangat
pengembangan
industri kecil dan menengah
12. Program
pengembangan
sentra-sentra industri potensial
13. Program
destinasi wisata
14. Program
Longga
kemitraan pariwisata
r
15. Program
pengembangan
44,44
r
pemasaran pariwisata
16. Program
peningkatan
50,00
pemasaran
peningkatan
hasil
pertanian/
Longga
r
kesejahteraan petani
17. Program
Longga
50,00
Longga
r
produksi
kehutanan
/perikanan
18. Program
peningkatan
77,78
Kuat
77,78
Kuat
77,78
Kuat
33,33
Sangat
penerapan teknologi pertanian
/kehutanan /perikanan
19. Pengembangan
agribisnis
pertanian/
kehutanan/perikanan
20. Program
pencegahan
penanggulangan
dan
penyakit
ternak/ ikan/ tanaman pangan
21. Program peningkatan SDM
Longga
pertanian/
r
kehutanan/perikanan
22. Program
pemberdayaan
33,33
Sangat
Longga
penyuluh
r
pertanian/kehutanan/perikana
n
23. Program peningkatan
33,33
Sangat
Longga
kerjasama dalam usaha
r
kemitraan pertanian/
kehutanan/perikanan
24. Program pemanfaatan potensi
77,78
VIII Aspek Lingkungan dan Sosial dalam Pembangunan
Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak
26
Kuat
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019
sumberdaya pertanian/
kehutanan /perikanan
25. Program pembinaan dan
83,33
Kuat
77,78
Kuat
55,56
Longga
penertiban hasil produksi
pertanian /kehutanan
/perikanan
26. Program pengembangan
perikanan tangkap
27. Program
pengembangan
r
sistem penyuluhan pertanian/
kehutanan /perikanan
28. Program pengembangan
83,33
Kuat
kawasan budidaya air tawar
29. Program penyediaan dan
83,33
Kuat
perbaikan infrastruktur
pertanian/ kehutanan/
perikanan
30. Program penyediaan dan
83,33
Kuat
perbaikan sarana/prasarana
pemasaran hasil produksi
pertanian/ kehutanan
/perikanan
31. Program peningkatan
77,78
Kuat
ketahanan pangan
32. Program peningkatan produksi
77,78
Kuat
pertanian
/kehutanan/perikanan
2
Meningkatnya
1. Mengembangka
1.
Program pengembangan
UMKM,
n jiwa
kewirausahaan dan keunggulan
koperasi dan
wirausaha dan
kompetitif usaha kecil
lembaga
usaha mikro,
menengah
keuangan
kecil serta
lainnya
menengah
2.
2. Mengembangka
Program pengembangan
44,44
Sangat
Longga
r
44,44
Sangat
sistem pendukung usaha bagi
Longga
usaha mikro kecil menengah
r
n koperasi dan
lembaga
3.
50,00
kaki lima
keuangan
lainnya,
Program pembinaan pedagang
4.
Program pengembangan
Longga
r
38,89
lembaga ekonomi pedesaan
VIII Aspek Lingkungan dan Sosial dalam Pembangunan
Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak
Sangat
Longga
27
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019
terutama
r
lembaga
5.
Program peningkatan
keuangan mikro
kesejahteraan ekonomi
sampai tingkat
masyarakat
kelurahan
6.
38,89
Sangat
Longga
r
Program peningkatan kualitas
38,89
Sangat
Longga
kelembagaan koperasi
r
7.
Program
koordinasi
peningkatan
dengan
38,80
lembaga
Longga
keuangan /perbankan
8.
Sangat
r
Bantuan dana pemberdayaan
38,89
Sangat
Longga
ekonomi kerakyatan (Hibah)
r
3
Meningkatnya
Melakukan
investasi yang
promosi daerah
mendorong
dan pemberian
penciptaan
insentif bagi
lapangan kerja
investor
1. Program peningkatan promosi
38,89
dan kerjasama investasi
Sangat
Longga
r
2. Program peningkatan iklim
38,89
Sangat
Longga
investasi dan realisasi investasi
r
3. Program promosi produk
44,44
Sangat
Longga
unggulan daerah
r
4. Program penyiapan potensi
44,44
sumberdaya sarana dan
Sangat
Longga
prasarana daerah
r
Ruang lingkup program-program pembangunan yang termuat dalam T3M2 dapat
digolongkan menjadi 23 program pembangunan termasuk dalam ruang lingkup
sociosystem, 10 program pembangunan termasuk dalam ruang lingkup tecnosystem. Ada 11
program pembangunan yang termasuk kategori lingkungan alam (ecosystem). Hasil
identifikasi diperoleh sebagai berikut:
Program pembangunan lingkungan social : 23
program
Program pembangunan lingkungan binaan : 10
program
Program pembangunan lingkungan alam
: 11
program
VIII Aspek Lingkungan dan Sosial dalam Pembangunan
Bidang Cipta Karya di Kabupaten Lebak
28
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Lebak
2015-2019
Beban risiko dari program-program pembangunan yang termuat dalam T3M2 terhadap
kelestarian sumberdaya alam (SDA) dan fungsi lingkungan hidup (LH), menempati
proporsi jumlah yang seimbang antara program pembangunan yang beisiko “kecil”,
berisiko “cukup” maupun berisiko “besar”. Hasil analisisnya dapat diringkas sebagai
berikut:
Program pembangunan berisiko kecil
:
14 program
Program pembangunan berisiko cukup
:
12 program
Program pemban