ANALISIS PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO, NON PERFORMING FINANCING, FINANCING TO DEPOSIT RATIO, DAN BIAYA OPERASIONAL PADA PENDAPATAN OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) PERBANKAN (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah Periode 2010-2014) SKRIPSI
ANALISIS PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO, NON
PERFORMING FINANCING, FINANCING TO DEPOSIT
RATIO, DAN BIAYA OPERASIONAL PADA PENDAPATAN
OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS (ROA)
PERBANKAN
(Studi Kasus pada Bank Umum Syariah Periode 2010-2014)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh:
Denok Adhiningrum
NIM: 21312012
JURUSAN S1-PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
2016 ii
ANALISIS PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO, NON
PERFORMING FINANCING, FINANCING TO DEPOSIT
RATIO, DAN BIAYA OPERASIONAL PADA PENDAPATAN
OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS (ROA)
PERBANKAN
(Studi Kasus pada Bank Umum Syariah Periode 2010-2014)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh:
Denok Adhiningrum
NIM: 21312012
JURUSAN S1-PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
ii SALATIGA 2016 iii
iv vHALAMAN MOTTO
ِذَّلا اَهُّ يَأ اَي َنيِرِباَّصلا َعَم َوّللا َّنِإ ِةَلاَّصلاَو ِْبَّْصلاِب ْاوُنيِعَتْسا ْاوُنَمآ َني
Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar. (Q.S. Al- Baqarah: 153)
- ٠ٓ ٩٣ - - ءاَزَْلْا ُهاَزُْيُ َُّثُ ىَرُ ي َفْوَس ُوَيْعَس َّنَأَو ىَعَس اَم َّلَِّإ ِناَسنِْلِْل َسْيَّل نَأَو ٠ٔ - َفَْوَْلْا
Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya, Dan sesungguhnya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya), Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna, (Q.S. An-Najm: 39-40)
ِلِ ْرُكْشا ِنَأ ِْيَْماَع ِفِ ُوُلاَصِفَو ٍنْىَو ىَلَع ًانْىَو ُوُّمُأ ُوْتَلََحَ ِوْيَدِلاَوِب َناَسنِْلْا اَنْ يَّصَوَو ُيرِصَمْلا ََّلِ ِإ َكْيَدِلاَوِلَو
Dan Kami Perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tua-nya. lbunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu. (Q.S. Al-Luqman: 14)
i v vi
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini selasai atas ridho dari Sang Maha Pencipta ALLAH SWT, dan saya persembahakan kepada:
1. Ibu saya Nur Janah dan Bapak saya Muh Tohir, terimakasih atas semua yang telah kalian berikan. Semoga saya bisa selalu membuat kalian menjadi orang tua yang paling bahagia.
2. Kakak saya Muhammad Fahli Yohansyah yang menemani saya berjuang untuk membahagiakan orang tua kita.
3. Bapak, Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga yang selalu membimbing dan mengajarkan saya banyak ilmu sampai skripsi ini dapat terselesaikan.
4. M Rijal Arosyid yang telah menemani, membantu, mendo’akan dan memberi semangat mulai dari mengerjakan proposal skripsi, sampai penyelesaian skripsi ini, terima kasih telah meluangkan waktu.
5. Sahabat- sahabat saya Lu’lu’il Hidayah, Alfi Barokah yang selalu menemani saya. Serta teman-teman yang selalu memberikan keceriaan, Putri, Azimatul, Umi Wahyu, Erma, serta teman-teman PS-S1 angkatan tahun 2012 semuanya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.
i vi vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Rabbil’alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan
atas kehadirat Allah yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, hidayah serta inayah- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis
Capital Adequacy Ratio, Non Performing Financing, Financing To Pengaruh
Deposit Ratio, Dan Biaya Operasional Pada Pendapatan Operasional
Terhadap Profitabilitas (ROA) Perbankan (Studi Kasus pada Bank Umum
Syariah Periode 2010-2014)”. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah menghantarkan dari zaman kegelapan hingga zaman yang terang benderang ini.
Skripsi ini disusun dan diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
IAIN Salatiga sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana dalam ilmu perbankan syariah. Banyak pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini baik secara moril maupun spiritual, maka penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri Salatiga.
2. Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
3. Fetria Eka Yudiana, M.Si. selaku Ketua Program Studi S1-Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.
4. Ari Setiawan, S.Pd., MM. dosen pembimbing skripsi yang telah memberi arahan, masukan dan menyempurnakan skripsi ini.
i vii viii
5. Seluruh dosen Program Studi S1-Perbankan Syariah Fakultas Eonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu, pengetahuan dan wawasan kepada penulis selama menempuh pendidikan.
6. Ibu saya Nur Janah dan Bapak saya Muh Tohir yang telah memberikan do’a, kasih sayang, semangat dan dukungan.
7. Teman-teman S1-Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
IAIN Salatiga angkatan 2012 terima kasih atas kebersamaan dan kegembiraannya selama kuliah.
8. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung turut membantu dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Semoga amal baik mereka mendapatkan balasan yang terbaik dari Allah SWT, amiin.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi bertambahnya pengetahuan penulis. Akhirnya hanya kepada Allah SWT penulis serahkan segalanya dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membaca dan mempelajarinya. Aamiin.
Salatiga, 9 Juli 2016 Penulis
i viii ix
ABSTRAK
Adhiningrum, Denok. 2016. Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non
Performing Financing, Financing To Deposit Ratio, Dan Biaya Operasional Pada Pendapatan Operasional Terhadap Profitabilitas (ROA) Perbankan (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah Periode 2010-2014) .
Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi S1-Perbankan Syariah IAIN Salatiga. Pembimbing: Ari Setiawan, S.Pd., MM. Penelitian ini dilatar belakangi adanya persaingan yang ketat antara bank syariah dan bank konvensional. Di mana dalam persaingan ini bank syariah dan bank konvensional saling bersaing guna mendapatkan profit yang diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh CAR, NPF, FDR, BOPO terhadap ROA pada Bank Umum Syariah periode 2010-2014.
Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah yang ada di Indonesia yang berjumlah 11 bank, dan jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 10 bank. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda. Uji stasioneritas ditujukan untuk mengetahui apakah data layak untuk digunakan, uji statistik yang terdiri dari uji t untuk menguji variabel secara parsial, serta uji F untuk menguji antar variabel secara bersama-sama. Uji asumsi klasik yang terdiri dari uji multikolinieritas, uji heteroskedasitas, dan uji autokorelasi.
Hasil penelitian menunjukkan seluruh variabel lolos dalam uji asumsi klasik. Sedangkan pada uji statistik menunjukan variabel CAR brpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap ROA, variabel NPF dan FDR berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap ROA, sementara variabel BOPO berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA. Kemampuan prediksi keempat variabel independen
2
terhadap ROA sebesar 60.37% yang ditunjukan dari besarnya R sisanya 39.63% dijelaskan oleh variabel diluar model penelitian.
Kata kunci : Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing(NPF), Financing To Deposit Ratio(FDR), Biaya Operasional Pada Pendapatan Operasional(BOPO), dan Profitabilitas (ROA) i ix x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ii HALAMAN PENGESAHAN iii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN iv HALAMAN MOTTO v
HALAMAN PERSEMBAHAN vi KATA PENGANTAR vii
ABSTRAK ix
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xiii
DAFTAR GAMBAR xiv
DAFTAR LAMPIRAN xv
BAB I PENDAHULUAN
1 A. Latar Belakang Penelitian
1 B. Rumusan Masalah
11 C. Tujuan Penelitian
12 D. Manfaat Penelitian
12 E. Sistematika Penulisan
13 BAB II KAJIAN PUSTAKA
16 A. Telaah Pustaka
16 B. Kerangka Teori
20
1. Pengertian Bank
20
i x xi
2. Bank Syariah
21
3. Laporan Keuangan
22
a. Pengertian Laporan Keuangan
22
b. Tujuan Laporan Keuangan
23
4. Analisis Rasio Keuangan
24
a. Pengertian Rasio Keuangan
25
b. Jenis-jenis Rasio Keuangan
25
5. Profitabilitas
27
a. Pengertian Profitabilitas
27
b. Tujuan dan Manfaat Rasio Profitabilitas
28
c. Macam-macam Rasio Profitabilitas
29
6. Capital Adequacy Ratio (CAR)
32
7. Non Performing Financing (NPF)
33
8. Financing to Deposit Ratio (FDR)
34
9. Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)
37 C. Kerangka Pemikiran
39 D. Hipotesis
40 BAB III METODE PENELITIAN
43 A. Jenis Penelitian
43 B. Lokasi dan Waktu Penelitian
44 C. Populasi dan Sampel
44 D. Teknik Pengumpulan Data
46 E. Skala Pengukuran
46 F. Desinisi Konsep dan Operasional
47
1. Definisi Konsep
47
2. Operasional
49
3. Alat Analisis
51 BAB IV ANALISIS PENELITIAN
61
i xi xii
A. Diskripsi Objek Penelitian
61
1. Gambaran Umum Penelitian
61
2. Langkah-langkah Pembuatan Model Penelitian
61
3. Diskriptif Statistik
62 B. Analisis Data
63
1. Uji Stasioneritas
63
2. Uji Statistik
67
a. Uji regresi secara parsial (Uji t)
67
b. Uji regresi serempak (Uji f)
69
2
c. Uji R (Koefisien Determinasi)
71
3. Uji Asumsi Klasik
72
a. Uji multikolinieritas
72
b. Uji heteroskendastisitas
76
c. Uji autokorelasi
77
4. Interprestasi Data
79 C. Pembahasan
82 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
85 A. Kesimpulan
85 B. Saran
86 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP
i xii xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu70 Tabel 4.10 Hasil Uji Detrerminasi
79
77 Tabel 4.18 Hasil Analisis Regresi Berganda
76 Tabel 4.17 Durbin Watson
Tabel 4.16 Hasil Uji Heteroskendastisitas74 Tabel 4.15 Ringkasan Data Uji Multikolinieritas
74 Tabel 4.14 Uji Multikolinieritas dengan BOPO Sebagai Variabel Dependen
73 Tabel 4.13 Uji Multikolinieritas dengan FDR Sebagai Variabel Dependen
72 Tabel 4.12 Multikolinieritas dengan NPF Sebagai Variabel Dependen
71 Tabel 4.11 Uji Multikolinieritas dengan CAR Sebagai Variabel Dependen
68 Tabel 4.9 Hasil Uji F
9 Tabel 3.1 Daftar Bank Umum Syariah di Indonesia
Tabel 4.8 Hasil Uji T67 Tabel 4.7 Ringkasan Data Uji Stasioneritas
66 Tabel 4.6 Uji Stasioneritas Variabel Return On Asset (ROA)
66 Tabel 4.5 Uji Stasioneritas Variabel biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO)
65 Tabel 4.4 Uji Stasioneritas Variabel Financing to Deposit Ratio (FDR)
64 Tabel 4.3 Uji Stasioneritas Variabel Non Performing Financing (NPF)
63 Tabel 4.2 Uji Stasioneritas Variabel Capital Adequacy Ratio (CAR)
45 Tabel 4.1 Deskriptif Statistik
44 Tabel 3.2 Daftar Bank Umum Syariah yang dijadikan Sampel
i xiii xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Skala Pengukuran Durbin Watson78 xiv xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Data Utama Lampiran II Uji Deskriptif Statistik Lampiran III Uji Stasioneritas Variabel Capital Adequacy Ratio (CAR) Lampiran IV Uji Stasioneritas Variabel Non Performing Financing
(NPF) Lampiran V Uji Stasioneritas Variabel Financing to Deposit Ratio
(FDR) Lampiran VI Uji Stasioneritas Variabel Biaya Operasional Terhadap
Pendapatan Operasional (BOPO) Lampiran VII Uji Stasioneritas Variabel Return On Asset (ROA)
2 Lampiran VIII Uji Statistik (Uji t, Uji f, R )
Lamporan IX Uji Multikolinieritas dengan CAR Sebagai Variabel Dependen
Lampiran X Uji Multikolinieritas dengan NPF Sebagai Variabel Dependen
Lampiran XI Uji Multikolinieritas dengan FDR Sebagai Variabel Dependen
Lampiran XII Uji Multikolinieritas dengan BOPO Sebagai Variabel Dependen
Lampiran XIII Hasil Uji Heteroskendastisitas Lampiran XIV Uji autokorelasi (Durbin Watson) Lampiran XV Analisis Regresi Berganda
i xv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Keadaan sekarang memungkinkan semuanya untuk tetap bersaing. Begitu juga dalam sektor ekonomi, seperti perbankan yang sekarang ini
mendapatkan tantangan untuk bersaing di dunia ekonomi. Terutama untuk bank syariah, bank syariah harus mampu untuk bersaing dengan bank konvensional yang sudah ada terlebih dahulu dibandingkan dengan bank syariah. Bank syariah harus mampu untuk mengambil hati masyarakat, bukan hanya untuk masyarakat muslim saja melainkan untuk semua kalangan masyarakat. Perlu adanya strategi-strategi yang digunakan bank syariah untuk memenangkan persaingan ini, salah satunya dengan menawarkan produk yang jelas konsepnya serta berbagai keunggulan yang terdapat pada suatu produk tersebut. Memenuhi semua kebutuhan dan keinginan nasabah, selain itu dengan memberikan berbagai fasilitas- fasilitas yang sudah ada dalam bank ditambah dengan adanya prinsi- prinsip syariah yang membuat kalangan muslim melirik bisnis ini. Dengan bertambahnya jumlah nasabah pada bank syariah ini akan semakin membantu bank syariah untuk berkembang, selain itu profit yang didapatkan oleh bank syariah juga semakin bertambah, dengan bertambahnya profit maka membantu menyelamatkan negara kita dalam
2
sektor ekonomi, karena bank merupakan salah satu lembaga yang berperan penting untuk mendorong pertumbuhan perekonomian suatu negara.
Pada Bank Syariah tentunya terdapat aturan-aturan atau ajaran-ajaran Islam yang tentunya dengan tujuan untuk membantu masyarakat atau nasabah yang membutuhkan bantuan pihak perbankan syariah. Seperti pendapat dari Wirdyaningsih (2005:37) di dalam Islam aktivitas keuangan dan perbankan dipandang sebagai wahana bagi masyarakat untuk membawa mereka kepada pelaksanaan dua ajaran Al-
Qur’an, yaitu prinsip saling at-
Ta’awun (memebantu dan saling bekerja sama antara anggota
masyarakat untuk kebaikan) dan prinsip menghindari al-Iktinaz (menahan dan membiarkan dana menganggur dan tidak diputar untuk transaksi yang bermanfaat).
Salah satu fungsi utama dari perbankan adalah sebagai lembaga yang berperan menerima dana dari pihak yang kelebihan dana, kemudian dana tersebut disalurkan kepada pihak yang kekurangan dana. Pendapat ini didukung oleh Wirdyaningsih (2005) yang mengatakan bahwa fungsi vital perbankan adalah sebagai lembaga yang berperan menerima simpanan dari nasabah dan meminjamkannya kepada nasabah lain yang membutuhkan dana.
Bank syariah menurut Yudiana (2014:1) merupakan lembaga keuangan yang berfungsi untuk memperlancar mekanisme perekonomian
3
terutama disektor rill. Pada umumnya pengertian bank syariah adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa lain dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang beroperasi disesuaikan dengan prinsip-prinsip syariah.
Dalam Nugroho (2012) kinerja keuangan menurut Meliyanti (2007) merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan manajemen dalam mengelola sumber daya secara optimal. Bagi lembaga keuangan bank, kinerja keuangan menunjukkan bagaimana orientasi manajemen dalam menjalankan organisasinya dan mengakomodasi kepentingan manajemen (pengurus), pemegang saham (pemilik), nasabah, otoritas moneter, maupun masyarakat umum yang aktivitasnya berhubungan dengan perbankan. Salah satu indikator utama yang dijadikan dasar penilaian kinerja keuangan adalah laporan keuangan bank yang bersangkutan.
Tujuan utama dari perusahaan perbankan adalah mencapai profitabilitas dengan maksimal. Selain itu dalam penelitian Nugroho (2012) menurut Dendawijaya (2003) profitabilitas suatu perusahaan juga mencerminkan dari kesehatan bank tersebut. Semakin tinggi tingkat profitabilitas maka semakin baik kesehatan bank tersebut. Pada umumya ukuran profitabilitas yang digunakan adalah Return on Equity (ROE) dan
Return on Asset (ROA). Return on Asset (ROA) memfokuskan
kemampuan manajemen bank dalam menghasilkan income dari pengelolaan aset perusahaan yang dimiliki, sedangkan Return on Equity
4
(ROE) menunjukkan kemampuan manajemen bank dalam mengelola modal yang tersedia untuk mendapatkan net income.
Umumnya dalam industri perbankan dalam mengukur tingkat profitabilitas adalah Return on Asset (ROA). Pendapat ini didukung oleh Siamat (2007) yang mengatakan bahwa indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat profitabilitas suatu perusahaan adalah Return on Equity (ROE) untuk perusahaan pada umumnya dan Return on Asset (ROA) pada industri perbankan.
Return On Asset (ROA) menunjukan kemampuan bank dalam
menghasilkan laba melalui asset yang dimilikinya. Menurut Kasmir (2014:201) return on total assets atau return in investement (ROI) merupakan rasio yang menunjukan hasil (return) atas jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan. Return on asset (ROA) juga merupakan suatu ukuran tentang efektivitas manajemen dalam mengelola investasinya. Disamping itu, hasil pengembalian dari seluruh dana perusahaan, baik modal pinjaman maupun modal sendiri. Semakin kecil (rendah) rasio ini semakin kurang baik, demikian pula sebaliknya. Artinya rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas dari keseluruhan operasi perusahaan.
(CAR) digunakan untuk mengukur
Capital Adequacy Ratio kecakupan modal bank dalam menutupi aktiva yang mengandung resiko.
Menurut Dendawijaya (2009:121) Capital Adequacy Ratio (CAR) adalah
5
rasio yang digunakan untuk mengukur kecupukan modal yang dimiliki bank untuk menunjang aktiva yang mengandung resiko, misal kredit yang diberikan. Jika rasio CAR meningkat maka pendapatan juga akan meningkat.
Salah satu fungsi dari lembaga keuangan perbankan adalah dengan menyalurkan dana kepada masyarakat atau bisa dikatakan dengan pembiayaan atau kredit. Kegiatan pemberian kredit kepada masyarakat merupakan salah satu sumber pendapatan bagi bank. Tetapi apabila kreditur tidak mampu untuk memenuhi kewajibannya dalam mengembalikan kredit akan timbul masalah yang akan dihadapi oleh perbankan mengenai resiko kredit. Pembiayaan bermasalah dapat dihitung dengan menggunakan rasio Non Performing Financing (NPF). Seperti yang dikutip Alifah (2014) dari pendapat Hasibuan, rasio Non Performing
Financing (NPF) digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen
bank dalam mengelola kredit bermasalah yang diberikan oleh bank. Rasio kredit yang diterima oleh bank merupakan salah satu resiko usaha bank, yang diakibatkan dari ketidakpastian dalam pengembalian atau yang diakibatkan dari tidak dilunasinya kembali kredit yang diberikan oleh pihak bank kepada debitur. Kredit bermaslah yang dihadapi oleh perbankan sangat berpengaruh dengan laba yang diperoleh pihak perbankan.
6
Dana yang digunakan dalam menyalurkan kredit kepada masyarakat adalah dana dari pihak ketiga atau dari pihak yang kelebihan dana. Rasio yang digunakan untuk mengukur penyaluran dana pihak ketiga kepada masyarakat adalah Financing to Deposit Ratio (FDR). Menurut Nugroho (2012) salah satu ukuran untuk mengetahui likuiditas bank adalah
Financing to Deposit Rasio (FDR) yaitu seberapa besar dana bank yang
disalurkan kepada kreditur. Semakin tinggi FDR maka laba bank semakin meningkat (dengan asumsi bank tersebut mampu menyalurkan kredit dengan efektif). Begitu juga sebaliknya jika Financing to deposit ratio (FDR) pada bank semakin menurun, maka semakin menurun pula laba yang didapatkan oleh bank.
Menurut Ambo dalam penelitian Sulindawati dkk (2015), rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO adalah rasio perbandingan antara biaya operasional dengan pendapatan operasional.
Rasio BOPO digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasinya. Semakin besar BOPO maka semakin kecil atau menurun kinerja keuangan perbankan. Begitu juga sebaliknya, jika BOPO semakin kecil, maka dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan perbakan semakin meningkat atau membaik.
Restyana (2011), dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Pengaruh CAR, NPL, BOPO, LDR, dan NIM Terhadap Profitabilitas Perbankan (Studi Pada Bank Umum di Indonesia Periode 2006-
2010)”
7
menunjukkan bahwa CAR, LDR, dan NIM berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA pada perusahaan perbankan. Sedangkan NPL dan BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA perbankan. Hasil penelitian ini diharapkan bahwa variabel CAR, NPL, BOPO, LDR, dan NIM dapat dijadikan pedoman bagi pihak manajemen bank dalam pengelolaan suatu bank agar menjadi bank yang sehat.
Fahmy (2013), dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh CAR, NPF, BO
PO dan FDR terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah” menunjukan bahwa variabel CAR berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap ROA, variabel FDR dan NPF berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap ROA. Sedangkan BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA. Kemampuan prediksi dari keempat variabel independen terhadap ROA adalah sebesar 38,5% yang ditunjukkan dari
2
besarnya Adjusted R , sisanya sebesar 61,5% dijelaskan oleh variabel lainnya di luar penelitian.
Mitasari (2013), dalam p enelitiannya yang berjudul “Pengaruh
Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Loan to Deposite Ratio,
Net Interest Margin dan BOPO terhadap Tingkat Profitabilitas Bank
(Studi pada Bank Umum yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)” menunjukkan bahwa Operational Cost Ratio to Operational Income (BOPO), Non Performing Loan (NPL), Net Interest Margin (NIM) dan
Loan to Deposit Ratio (LDR) secara parsial berpengaruh signifikan
8
terhadap Return On Asset (ROA) sedangkan Capital Adequacy Ratio (CAR) tidak berpengaruh terhadap Return OnAsset (ROA) pada Bank Umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2009-2013 pada level of signifikan 5%. Kemampuan prediksi dari kelima variabel tersebut terhadap Return On Asset (ROA) sebesar 74.7%, sedangkan sisanya 25,3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan ke dalam model penelitian.
Alifah (2014), dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh CAR, NPL, BOPO, dan LDR terhadap Profitabilitas Bank (ROA) pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-
2012”. Hasil uji t menunjukkan bahwa CAR memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,265 dan nilai signifikansi sebesar 0,005 sehingga CAR berpengaruh positif terhadap ROA. NPL memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,059 dan memiliki nilai signifikansi sebesar 0,524 sehingga NPL tidak berpengaruh terhadap ROA. BOPO memiliki nilai koefisien regresi - 0,177 dan nilai signifikansi sebesar 0,070 sehingga BOPO tidak berpengaruh terhadap ROA. LDR memiliki nilai koefisien regresi 0,255 dan nilai signifikansi sebesar 0,010 sehingga LDR berpengaruh positif terhadap ROA. Hasil uji F menunjukkan bahwa variabel CAR, NPL, BOPO, dan LDR secara simultan berpengaruh terhadap ROA ditunjukkan dengan nilai signifikansi kurang dari 0,05 yaitu sebesar 0,000. Hasil uji
adjusted menunjukkan bahwa kemampuan prediktif dari lima variabel
9
independen (CAR, NPL, BOPO dan LDR) adalah 1,72%, dan sisanya 82,8% dipengaruhi oleh variabel lain di luar model.
Berbeda lagi dengan penelitian yang dilakukan oleh Defri (2012) yang berjudul “Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Liquiditas dan
Efisiensi Operasional Terhadap Profitabilitas Perusahaan Perbankan yang
Terdaftar di BEI”. Hasil penelitian menunjukan bahwa CAR berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap ROA, LDR berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap ROA, sedangkan BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI.
Tabel 1.1
Ringkasan Penelitian Terdahulu No Nama Judul Variabel Alat Hasil dan . Peneliti Penelitian Analisis Kesimpulan
1. Restyana Analisis Variabel Regresi Hasil penelitian (2011) Pengaruh Dependen: Linier menunjukkan bahwa
CAR, NPL, ROA. Berganda pada variabel CAR, BOPO, LDR, LDR, dan NIM dan NIM Variabel mempunyai Terhadap Independen: pengaruh positif dan Profitabilitas CAR, NPL, signifikan terhadap Perbankan BOPO, ROA pada (Studi Pada LDR, dan perusahaan Bank Umum NIM. perbankan. di Indonesia Sedangkan pada Periode variabel NPL dan 2006-2010) BOPO mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA pada bank umum di Indonesia.
10
Regresi Linier Berganda
Regresi Linier Berganda
Efisiensi Operasional .
dan
Liquiditas
Variabel Dependen: ROA Variabel Independen: CAR,
Terhadap Profitabilitas Perbankan yang Terdaftar di BEI
Operasional
dan Efisiensi
Liquiditas
Pengaruh CAR,
5. Defri (2012)
Hasil uji t menunjukkan bahwa CAR berpengaruh positif terhadap ROA. NPL dan BOPO tidak berpengaruh terhadap ROA. LDR berpengaruh positif terhadap ROA.
Variabel Dependen: ROA Variabel Independen: CAR, NPL, BOPO, dan LDR.
2. Fahmy (2013)
Pengaruh CAR, NPL, BOPO, dan LDR terhadap Profitabilitas Bank (ROA) pada Perusahaan Perbankan
4. Alifah (2014)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa BOPO, NPL, NIM, dan LDR secara parsial berpengaruh signifikan terhadap ROA sedangkan CAR tidak berpengaruh terhadap ROA pada Bank Umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Regresi Linier Berganda
Variabel Dependen: ROA Variabel Independen: CAR, NPL, LDR, NIM, dan BOPO
Pengaruh CAR, NPL, LDR, NIM, dan BOPO terhadap Tingkat Profitabilitas Bank (Studi pada Bank Umum yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)
3. Mitasari (2013)
Hasil penelitian menunjukan bahwa CAR berpengaruh positif tidak signifikan, variabel FDR dan NPF berpengaruh negatif tidak signifikan. Sedangkan BOPO berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA.
Regresi Linier Berganda
Variabel Independen: CAR, NPF, BOPO dan FDR.
Variabel Dependen: ROA.
Pengaruh CAR, NPF, BOPO dan FDR terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah
Hasil penelitian menunjukan bahwa CAR berpengaruh positif tidak signifikan, LDR berpengaruh positif tidak signifikan, sedangkan BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA.
11
Berdasarkan pada penelitian-penelitian terdahulu yang masih terjadi ketidak konsistenan dalam hasil penelitian, maka perlu dilakukan penelitian lanjut guna memperoleh kepastian mengenai hasil dari pengaruh CAR, NPF, FDR dan BOPO terhadap perubahan laba pada perbankan.
Alasan penulis memilih keempat variabel tersebut karena merupakan indikator umum dalam perolehan laba pada perusahaan perbankan. Penulis memilih studi kasus pada Bank Umum Syariah karena saat ini peran Bank Umum Syariah semakin dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia terutama dalam produk pembiayaan yang jauh berbeda dengan bank konvensional.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka peneliti bermaksud untuk menganalisis pengaruh Capital Adquacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Biaya Operasional terhadap Pendpaatan Operasional (BOPO) terhadap profitabilitas (ROA) bank. Adapun permasalah pokok yang diangkat dalam penelitian ini, dan dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh Capital Adquacy Ratio (CAR) terhadap profitabilitas (ROA)?
2. Bagaimana pengaruh Non Performing Financing (NPF) terhadap profitabilitas (ROA)?
3. Bagaimana pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR) terhadap profitabilitas (ROA)?
12
4. Bagaimana pengaruh Biaya Operasional terhadap Pendapatan
Operasional (BOPO) terhadap profitabilitas (ROA)? C.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk:
1. Menganalisis pengaruh Capital Adquacy Ratio (CAR) terhadap profitabilitas?
2. Menganalisis pengaruh Non Performing Financing (NPF) terhadap profitabilitas?
3. Menganalisis pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR) terhadap profitabilitas?
4. Menganalisis pengaruh Biaya Operasional terhadap Pendapatan
Operasional (BOPO) terhadap profitabilitas? D.
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang didapat dari penelitian ini, antara lain:
1. Bagi Pembaca Penelitian ini diharapkan dapat memberikan dan memperluas pemahaman mengenai rasio keuangan perbankan.
2. Bagi Akademisi Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan informasi atau referensi penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan rasio keuangan perbankan.
13
3. Bagi Perusahaan Perbankan Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan pembuatan keputusan untuk memaksimalkan profitabilitas perbankan.
4. Bagi Investor Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi untuk pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi dalam Bank.
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini berisi penjelasan tentang isi yang terkandung dari masing-masing bab secara singkat dari keseluruhan skripsi ini. Skripsi ini disajikan dengan sistematika sebagai berikut :
Dalam bab pertama ini berisi mengenai latar belakang masalah, yang menampilkan landasan pemikiran secara garis besar baik dalam teori maupun fakta yang ada dan perbedaan hasil penelitian terdahulu yang menjadi alasan dibuatnya penelitian ini. Perumusan masalah berisi mengenai pernyataan tentang keadaan, fenomena dan atau konsep yang memerlukan jawaban melalui penelitian. Tujuan dan manfaat penelitian merupakan hal yang diharapkan dapat dicapai berdasarkan pada latar belakang masalah, perumusan masalah dan hipotesis yang diajukan. Pada bagian terakhir dari bab ini yaitu sistem penulisan, diuraikan mengenai ringkasan materi yang akan dibahas pada setiap bab yang ada dalam skripsi.
14
Pada bab kedua ini menguraikan tinjauan teori, yang berisi jabaran teori-teori dan menjadi dasar dalam perumusan hipotesis serta membantu dalam analisis hasil penelitian. Penelitian terdahulu merupakan penelitian yang dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya yang berhubungan dengan penelitian ini. Hipotesis adalah pernyataan yang disimpulkan dari tinjauan pustaka, serta merupakan jawaban sementara atas masalah penelitian.
Di bab yang ketiga akan menguraikan variabel penelitian dan efisiensi operasional dimana skripsi terhadap variabel yang digunakan dalam penelitian akan dibahas sekaligus melakukan pendefinisian secara operasional. Penentuan sampel berisi mengenai masalah yang berkaitan dengan jumlah populasi, jumlah sampel yang diambil dan metode pengambilan sampel. Jenis dan sumber data gambaran tentang jenis data yang digunakan untuk variabel penelitian. Metode analisis data mengungkapkan bagaimana gambaran model analisis yang digunakan dalam penelitian.
Bagian bab yang keempat ini menjelaskan tentang diskripsi objek penelitian yang berisi penjelasan singkat objek yang digunakan dalam penelitian. Analisis data dan pembahasan hasil penelitian merupakan bentuk yang lebih sederhana yang mudah dibaca dan mudah diintrepretasikan meliputi deskripsi objek penelitian, analisis penelitian,
15
serta analisis data dan pembahasan. Hasil penelitian mengungkapkan intrepretasi untuk memaknai implikasi penelitian.
Bagian akhir dalam penelitian ini berisi kesimpulan, saran, dan keterbatasan penelitian. Yang selanjutnya dilengkapi dengan daftar pustaka beserta lampiran-lampiran dalam penelitian ini.
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Telaah Pustaka Penelitian tentang tingkat profitabilitas pada perbankan telah banyak
dilakukan diantaranya, penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Buyung Nusantara (2009) dengan judul Analisis Pengaruh NPL, CAR, LDR, dan BOPO terhadap Profitabilitas Bank (Perbandingan Bank Umum Go Publik dan Bank Umum Non Go Publik di Indonesia Periode Tahun 2005-2007).
Dari hasil analisis menunjukan bahwa data NPL, CAR, LDR, dan BOPO secara parsial signifikan terhadap ROA bank go publik pada level of signifikan kurang dari 5%. Sedangkan pada bank non go public, hanya LDR yang berpengaruh signifikan. Hasil pengujian menghasilkan nilai Chow test (3,372) > F tabel (1,96). Hal ini berarti terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan dari pengaruh 4 variabel bebas tersebut terhadap ROA pada bank go publik dan bank non go publik.
Dalam penelitan Sarah Zahrotul Khotimah (2011) dengan judul Analisis Pengaruh CAR, NPL, BOPO, NIM, dan LDR Terhadap Perubahan Laba Pada Bank Devisa di Indonesia Tahun 2005-2008. Dari hasil analisis menunjukan hasil secara parsial bahwa variabel Capital
Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh positif dan signifikan, dan Biaya
Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap perubahan laba. Sedangkan Non
17 Performing Loan (NPL), Net Interest Margin (NIM), dan Loan Deposit
Ratio (LDR) tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba bank
devisa tahun 2005-2008 pada level of signifikan 5%. Kemudian hasil estimasi regresi berganda menunjukkan kemampuan prediksi 5 variabel bebas tersebut terhadap perubahan laba sebesar 34,2% sedangkan sisanya yaitu sebesar 65,8 dipengaruhi oleh variabel lain di luar model penelitian.
Yonira Bagiani Alifah (2014) melakukan penelitian dengan tujuan untuk menguji secara empiris pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR),
Non Performing Loan (NPL), Biaya Operasional Pada Pendapatan
Operasional (BOPO), dan Loan to Deposit Ratio (LDR) secara parsial terhadap profitabilitas (ROA) pada perusahaan perbankan yang terdafar di Bursa Efek Indonesia. Hasil uji T menunjukan bahwa CAR memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,265 dan nilai signifikan sebesar 0,070 sehingga CAR berpengaruh positif terhadap ROA. NPL memiliki nilai koefisien rehresi sebesar 0.059 dan memiliki nilai signifikan sebesar 0,542 sehingga NPL tidak berpengaruh terhadap ROA. BOPO memiliki nilai koefisien regresi -0,177 dan nilai signifikan sebesar 0,070 sehingga BOPO tidak berpengaruh pada ROA. LDR memiliki koefisien regresi 0,25 dan nilai signifikan sebesar 0,010 sehingga LDR berpengaruh positif terhadap ROA.
Hasil uji F menunjukkan bahwa variabel CAR, NPL, BOPO, dan LDR secara simultan berpengaruh terhadap ROA ditunjukan dengan nilai
2
signifikansi kurang dari 0,05 yaitu sebesar 0,000. Hasil uji adjusted R menunjukan bahwa kemampuan prediktif dari lima variabel independen
18
(CAR, NPL, BOPO dan LDR) adalah 1,72% dan sisanya 82,8% dipengaruhi oleh variabel lain di luar model.
Siti Sumiati (2009) melakukan penelitian tentang Analisis Pengaruh CAR, NPL, LDR, NIM, dan BOPO Terhadap Tingkat Profitabilitas (ROA) Pada Bank Muamalat Indonesia. Dari hasil penelitian menunjukan dari kelima variabel yang diteliti CAR, NPL, LDR, NIM dan BOPO hanya terdapat dua variabel saja yang berpengaruh terhadap ROA pada Bank Muamalat yaitu LDR dan NIM, sehingga penelitian selanjutnya perlu di triming karena masih terdapat tiga variabel yang tidak signifikan, dengan demikian penelitian selanjutnya hanya menggunakan dua variabel yang signifikan yaitu LDR dan NIM, dan hasilnya kedua variabel tersebut berpengaruh secara positif terhadap ROA dan LDR 0,301 dan NIM 0,758.
Diyah Pamularsih (2014) tentang Pengaruh LDR, NPL, NIM, BOPO, CAR, dan Suku Bunga Terhadap Profitabilitas pada sektor Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2009- 2013. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh Capital
Adequacy Ratio (CAR) terhadap ROA. Dengan hipotesis pertama yang
menunjukan CAR mempengaruhi ROA (Ditolak). Ada pengaruh Loan to
Deposit Ratio (LDR) terhadap ROA. Dengan demikian hipotesis kedua
yang menunjukan LDR mempengaruhi ROA (Diterima). Ada pengaruh
Non Performing Loan (NPL) mempengaruhi ROA (Diterima). Tidak ada
pengaruh Net Interest Margin (NIM) terhadap ROA. Dengan demikian hipotesis kedua yang menunjukkan Net Interest Margin (NIM) terhadap
19
ROA (Ditolak). Ada pengaruh Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap ROA. Dengan demikian hipotesis kedua yang menunjukkan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) mempengaruhi ROA (Diterima). Tidak ada pengaruh Suku Bunga terhadap ROA. Dengan demikian hipotesis hipotesis kedua yang menunjukkan suku bunga mempengaruhi ROA (Ditolak).
Penelitian yang dilakukan oleh Julita (2012) dengan tujuan mengetahui dan menganalisis apakah ada pengaruh antara Non Performing
Loan (NPL) dan Capital Adequacy Ratio (CAR) baik secara parsial
maupun silmutan terhadap Profitabilitas (ROA) pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa Non Performing Loan (NPL) secara parsial berpengaruh terhadap Retrun On Asset (ROA). Namun Capital
Adequacy Ratio (CAR) tidak berpengaruh terhadap Return On Asset
(ROA). Sedangkan secara simultan penelitian membuktikan bahwa Non
Performing Loan (NPL) dan Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh
terhadap Return On Asset (ROA) pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI.
Perbedaan dalam penelitian ini dengan penelitian-penelitian terdahulu terletak pada obyek penelitian. Dalam penelitian ini obyek yang digunakan adalah Bank Umum Syariah sedangkan pada penelitian- penelitian terdahulu banyak menggunakan perusahaan perbankan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia. Kemudian variabel yang dipakai pada
20
penelitian ini hanya variabel CAR, NPF, FDR, dan BOPO. Pada penelitian ini laporan keuangan yang digunakan mulai dari periode 2010 sampai 2014, menggunakan lima periode terakhir karena dapat digunakan untuk mempermudah prediksi perolehan bank pada tahun selanjutnya.
B. Kerangka Teori 1. Pengertian Bank
Menurut Rindjin (2000:12) dari lintasan sejarah timbulnya bank, telah dapat diperoleh gambaran tentang apa yang disebut bank, mulai dari bentuknya yang bersifat embrional sebagai usaha tukar menukar uang, kemudian berkembang untuk menerima simpanan, memberikan pinjaman, perantara dalam lalu lintas pembayaran sampai pada tahap yang modern, yaitu menciptakan uang.
Dalam UU no.7/1992 antara lain disebutkan bahwa bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan menyalurkan kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. UU no.7/1992 disempurnakan dengan UU no.10/1998 antara lain disebutkan, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.