PANDANGAN AKADEMIS TENTANG STRATEGI PERKEMBANGAN DESA DALAM MENDUKUNG UU NO.6 TAHUN 2014 TENTANG DESA - Repository IPDN
LEKTOR KEPALA IPDN
Kesepakatan
Bersama
Salam Kita
PESERTA
Semangat…
FGD
Selamat…
Pagi!
Luar…..Biasa
Pagi!
•
•
•
•
•
•
•
Biodata Narasumber
Nama
Lahir
NIP
Jabatan
Pangkat
Instansi
Alamat
: Dr. Fernandes Simangunsong, S.STP, S.AP, M.Si
: Jambi, 4 Maret 1977
: 19770304 1995 11 1 001
: Dosen Fungsional (Lektor Kepala)
: Pembina TK. I (IV/b)
: Kampus IPDN Jatinangor
: Komp. Singgasana Pradana
Jl. Karangkamulyan No.2 A Cibaduyut-Bandung
• Email/HP : kisankiel@yahoo.co.id - 08122445916
PERENUNGAN AWAL
APAKAH DESA SEBUAH
ORGANISASI PEMERINTAHAN ?
ATAU
APAKAH DESA SEBUAH
ORGANISASI KEMASYARAKATAN?
MANAKAH SEBUTAN YANG TEPAT
UNTUK SAAT INI DAN KEDEPANNYA
“MANAJEMEN PEMERINTAHAN DESA”
ATAU
“MANAJEMEN ORGANISASI DESA”
HUKUM POSITIF YANG MENGATUR DESA
HUKUM POSITIF YANG MENGATUR DESA TERBARU
Undang-undang
menyebutkan
No.
Judul
6
Tahun
2014
Undang-undangannya
bukan “Pemerintahan Desa” namun hanya
“Desa”, hal tersebut menampakkan keraguraguan
dari
merumuskan
bagaimanakah
pemerintah
pusat
Undang-undang
caranya
mewarnai
saat
ini,
sosok
organisasi desa di masa yang akan datang :
apakah sebagai organisasi pemerintahan atau
sebuah organisasi kemasyarakatan yang utuh.
ENTITAS ORGANISASI DESA YANG HARUS SEGERA
DIPETAKAN
Undang-undang
No.
6
Tahun
2014
menggambarkan adanya hirarkhi organisasi
yang perlu segera dipetakan oleh
kawankawan di Pemda, sebelum melanjutkan diskusi
tentang
Konsep bagaimanakah sebenarnya
”Manajemen (Pemerintahan) Desa”, dimana
dalam UU ini dijelaskan adanya
4 (empat)
entitas Organisasi :
1.Entitas organisasi Desa Adat
2.Entitas organisasi DESA
3.Entitas organisasi Desa Persiapan
4.Entitas organisasi Kelurahan
Termasuk yang manakah kondisi desa Bapak/
ibu dan perkembangan ke depannya ?
DARI JUMLAH DESA SEBANYAK
72.944, DAPAT DIKATEGORIKAN
MENJADI TIGA KELOMPOK :
A. DESA ADMINISTRATIF +/- 31.000
B. DESA ADAT +/- 24.000
C. DESA TRANSISI DARI ADAT KE
ADMINISTRATIF SEBANYAK +/17.000
Seperti Inikah Kantor Desa Di Tempat Bapak/
Ibu ?
Seperti Inikah Kondisi Jalan Desa Di Tempat Bapak/Ibu ?
Seperti Inikah Ruangan Kantor Desa di Tempat Bapak/
Ibu ?
Desaku Malang, Desaku Sayang
Rapat Desa lengkap dengan Kantor Bocornya
Parade Nusantara – Disini Ada Tidak Kepala Desa Dari
Tempat Bapak/Ibu ?
Parade Nusantara – Disini Ada Tidak Kepala Desa Dari
Tempat Bapak/Ibug
PERTANYAAN MENDASAR!
KEBIJAKAN PEMERINTAH HARUS DIUBAH DALAM
MENGEMBANGKAN DAN MEMAJUKAN DESA
“MEMBANGUN DESA” ? ? ? ? ? ?
atau
“DESA MEMBANGUN” ? ? ? ? ? ?
Bagaimana Kondisi Personil Desa ?
- Bagaimana Kondisi Peralatan (Logistik) Desa?
- Bagimana Kondisi Pembiayaan Di Desa?
- Bagimana dengan Dokumentasi Desa?
“KONDISI SAAT INI”
Kemiskinan semakin “meningkat”;
Ketertinggalan semakin bertambah;
Ketahanan semakin “rapuh”;
Daya saing bangsa semakin “melemah”
Budaya
Gotong
Royong
masyarakat
dalam
pembangunan “pudar”;
Tingkat ketergantungan “meningkat”;
Persatuan dan kesatuan yang semakin “terkikis”.
Kualitas SDM semakin berkurang (migrasi)
PERUBAHAN PARADIGMA
PEMBANGUNAN DESA
Dari
PARADIGMA “MISKIN, BODOH,
TERTINGGAL, TERISOLIR”
Ke,
PARADIGMA “BERKECUKUPAN, CERDAS,
MAJU, dan PENUH AKSES”
GAMBAR PERGESERAN PARADIGMA PENGATURAN
TENTANG DESA
OTONOMI PENGAKUAN
ARAH PERKEMBANGANNYA ???
OTONOMI PEMBERIAN
GAMBAR PERGESERAN PARADIGMA PENGATURAN
TENTANG DESA
OTONOMI PENGAKUAN
MASA TRANSISI
- ADD
- Sekdes diisi PNS
- Urusan Kab/Kota yg
pengaturannya
diserahkan kpd Desa.
- Perdes ada dalam tata
urut per UU an
OTONOMI PEMBERIAN
NAWA CITA – JOKO WIDODO (PRESIDEN RI KE-7)
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi bangsa dan
memberikan rasa aman pada seluruh warga negara melalui
pelaksanaan politik luar negeri bebas aktif, keamanan nasional yang
terpercaya dan pembangunan pertahanan negara Tri Matra terpadu
yang dilandasi kepentingan asional dan memperkuat jati diri sebagai
negara maritim.
2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola
pemerintahan yang bersih, efektif,demokratis, dan terpercaya, dengan
memberikan prioritas pada upaya memulihkan kepercayaan publik
pada institusi-institusi demokrasi dengan melanjutkan konsolidasi
demokrasi melalui reformasi sistem kepartaian, pemilu, dan lembaga
perwakilan.
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerahdaerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan
penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas
pendidikan dan pelatihan dengan program Indonesia Pintar, serta peningkatan
kesejahteraan masyarakat dengan program Indonesia Kerja dan Indonesia
Sejahtera,
dengan mendorong land reform dan program kepemilikan tanah
seluas sembilan juta
hektar, program kampung deret atau rumah susun murah
yang disubsidi serta jaminan sosial untuk rakyat di tahun 2019.
6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional,
sehingga
bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama-sama bangsabangsa Asia lainnya.
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor
strategis ekonomi domestik.
8. Melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan kembali
kurikulum
pendidikan nasional dengan mengedepankan aspek pendidikan
kewarganegaraan, yang menempatkan secara proporsional aspek pendidikan
seperti pengajaran sejarah pembentukan bangsa, nilai-nilai patriotisme dan cinta
tanah air, semanagat bela negara dan budi pekerti di dalam kurikulum pendidikan
Indonesia.
9. Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia
melalui kebijakan memperkuat pendidikan kebhinekaan dan menciptakan ruang
dialog antarwarga.
UU Nomor 6
Tahun 2014
Tentang Desa
Desa Perlu dilindungi, diberdayakan agar :
-Maju
-Mandiri
-Demokratis
Menuju masyrakat yang adil, makmur dan
sejahtera
Mampu Mengatasi :
PERMASALAHAN PELAYANAN PUBLIK
Prosedur yang
Berbelit-belit
Sumber Daya
Manusia
Terbatas
Sarana dan
Prasarana
terbatas
Menurunnya
Pelayanan
Diskriminasi
Pelayanan
Biaya tidak
Transparan
PELAYANAN
PUBLIK
Arah Kebijakan
Pelayanan
Tidak Jelas
Sering Terjadi
Pungutan Liar
Etika &
Budaya
Aparatur yang
Buruk
Rendahnya
Daya Saing
Standart yang
tidak jelas
Waktu
Penyelesaian
Tidak Tepat
Waktu
Pertumbuhan
Ekonomi
Terhambat
MANAJEMEN PELAYANAN UMUM DESA
PELAYANAN UMUM
Pengukuran Kinerja pelayanan publik seringkali
dipertukarkan
dengan
pengukuran
kinerja
pemerintah. Hal ini tidak lah terlalu mengherankan
karena pada dasarnya pelayanan publik memang
menjadi tanggung jawab pemerintah.
Dengan demikian, ukuran kinerja pemerintah
dapat
dilihat
dari
kinerjanya
dalam
menyelenggarakan pelayanan publik. Sehingga
apabila organisasi tersebut menyelenggarakan
pelayanan
dengan
baik,
maka
kinerja
organisasinya dapat dianggap baik.
Dengan demikian kinerja organisasi dan kinerja
pelayanan sesuatu organisasi ibarat dua sisi dari
satu mata uang yang sama.
Bagi organisasi, melayani konsumen mrpkan “saat
yg menentukan” (moment of thruths), peluang
bagi organisasi utk menunjukkan kredibilitas dan
kapabilitasnya.
Abad ke-21 adalah “abad pelanggan”(Carlzon,
1987).
Prinsip “ Close to the customers”
Semakin maju sebuah negara, akan semakin
banyak masyarakatnya yg bekerja di sektor jasa.
Pelayanan umum adalah pemberian jasa baik yg
diberikan oleh pemerintah, swasta atas nama
pemerintah, atau swasta, dengan atau tanpa
pembayaran guna memenuhi kebutuhan dan
kepentingan masyarakat.
Bagaimana Dengan Desa Di Tempat Bapak/
Ibu
PARADIGMA PELAYANAN DI KANTOR DESA MASA LALU
Bingung /Harus
Mencari Orang
yang melayani
Proses
pelayanan tidak
jelas
Tidak ada
kejelasan biaya
pelayanan
Tidak ada
kepastian waktu
selesai produk
pelayanan
Ruang
Pelayanan
Tidak Nyaman
08/06/19
32
PENYAMAAN PERSEPSI
Banyak
Pepohonan
Asri dan
nyaman
Mari kita coba membayangkan sejenak
Apa Itu Gunung ?
08/06/19
Indah dan Teduh
33
Hamparan pasir pantai
Indahnya matahari tenggelam
Berjemur di Pantai
Sekarang Mari kita membayangkan
Sebuah Pantai ?
08/06/19
34
Sekarang Mari kita membayangkan
Seorang Laki2 atau Perempuan
08/06/19
35
Bangunan kaku
Meubelair seadanya
Sempit dan
kurang tertata
kurang rapih
Ruang pelayanan dan ruang tunggu
seadanya
Sekarang mari kita membayangkan
08/06/19
KANTOR DESA
36
PARADIGMA PELAYANAN
KEWILAYAHAN KE DEPAN
CLOSE TO CUSTUMER (PATEN UNTUK
KECAMATAN, PATEK UNTUK KELURAHAN
DAN BAGAIMANA DENGAN DESA)
THE SECOND HOME (E-GOVERNMENT
DALAM SISTEM PELAYANAN KECAMATAN,
KELURAHAN DAN BAGAIMANA DENGAN
DESA-DESA TERONG)
STOP COMPLAIN
ZERO COMPLAIN
I. TATARAN FILOSOFIS
1. Kenapa Perlu Ada Pemerintah ?
a. Untuk menciptakan “Law
and Order” (ketentraman
dan ketertiban)
b. Untuk menciptakan
“welfare” (Kesejahteraan)
Say With Picture
Berbasis pada
Kepentingan Masyarakat
2. Perlu Tata Pemerintahan
Yang baik (Good Governance)
Kegagalan pemerintah mengatasi kerusakan lingkungan yang
semakin parah, dapat memicu peningkatan kemiskinan di
Indonesia. Ada tiga dampak kerusakan lingkungan yang
berpotensi memiskinkan rakyat yakni banjir, kemacetan lalu lintas
serta penyakit lantaran buruknya lingkungan.
GUBERNUR SEBAGAI WAKIL
PEMERINTAH MENCEGAH
Buruknya
Pelayanan
Publik
Mengurangi Terjadi
Negara Gagal
(Pemerintah &
Pemda) Melindungi
Rakyatnya
Fungsi
Pemerinta
h
Mengatur dan
Melindungi
Masyarakat
(Memberikan
Pelayanan di
berbagai bidang)
KALAU MASIH NGANTUK MANGGA DIPAKAI
CINCIN PENAHAN NGANTUKNYA
Desa Nelayan
Ds. Persawahan
Ds. Perladangan
Ds. Jasa/
Perdagangan
Ds. Indust.
Sedang
& besar
Ds. Indus.
Kecil
& kerajinan
Tipe Desa
Ds. Perkebunan
Ds. Pertambangan/gal. C
Ds. Peternakan
PROYEKSI PERUBAHAN KEDUDUKAN KECAMATAN
BERKAITAN DENGAN PERUBAHAN DESA
(Proyeksi 20 tahun yang akan datang)
Bupati/
Bupati/
Walikota
Walikota
Camat
Konsekuensi
Kecamatan
dihapus
Urusan2
Pemerintahan yg
dijalankan oleh desa
Desa
Desa
Otonom
(baru)
Desa
Desa
Proses amalgamasi
(Vide Tap MPR No. IV/2000
Rekomendasi no. 7)
1.Luas mencakup beberapa desa
lama.
2. Otonomi Rasional (DO Tk III)
Isi otonominya bersifat
pemberian dari Pemerintah
Hak cipta model : Sadu Wasistiono
EVALUASI PERKEMBANGAN DESA
PERUBAHAN STATUS DESA, DESA ADAT DAN
KELURAHAN (PASAL 100 AYAT 1)
PENGEMBANGAN ENTITAS ORGANISASI DESA
DALAM 4 (EMPAT) ASPEK :
a.Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
b.Penyelenggaraan Pembangunan Desa
c. Penyelenggaraan Pembinaan Kemasyarakatan Desa
d.Penyelenggaraan Pemberdayaan Kemasyarakatan Desa
D
EVALUASI PERKEMBANGAN DESA
KONSEP
“LOMBA
DESA/KELURAHAN”
HARUS
MULAI
DIUBAH
KARENA
ORGANISASI DESA BERBEDA DENGAN
KELURAHAN
KONSEP PERKEMBANGAN DESA YANG
DILIHAT DENGAN TINGKATAN SWADAYA,
SWAKARSA DAN SWASEMBADA HARUS
MULAI
DIPIKIRKAN
ULANG
MELIHAT
PERCEPATAN
PENGEMBANGAN
DESA
MELALUI PEMBERIAN DANA ALOKASI DANA
DESA DAN DANA DESA
EVALUASI PERKEMBANGAN DESA
UJUNG DARI SEBUAH EVALUASI PERKEMBANGAN DESA
ADALAH PEMBERIAN REWARD, ADAPUN POLA PEMBERIAN
REWARD BAGI DESA AKAN SANGAT BERBEDA DIBANDINGKAN
DULU :
a. Pola satu untuk seluruhnya harus ditinggalkan dengan memunculkan
evaluasi perkembangan dalam satu Wilayah/Regional (Evaluasi Satu
Pulau-Wilayah Kerja)
b. Pola Beraneka ragam sesuai karakteristik desa atau tipologi desa
c. Pola
penyelenggaraan
di
desa
baik
pemerintahannya,
pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan
kemasyarakatan
d. Pola tingkatan pemberian penghargaan (antar desa, kecamatan,
kabupaten dan provinsi)
e. Pola Penerapan Inovasi Pemerintahan seperti ODOV-OVOP dan
teknologi pemerintahan)
KONDISI UMUM DESA
3
DISKUSI BERSAMA
PEMBAGIAN SELURUH PESERTA MENJADI 4 (EMPAT)
KELOMPOK BESAR
MASING-MASING
KELOMPOK
MEMILIH
SATU
YANG
DITUAKAN
KELOMPOK BESAR DIBAGI DALAM 4 (EMPAT) KELOMPOK
KECIL UNTUK MENYEMPURNAKAN INDIKATOR-INDIKATOR
DALAM
EVALUASI
PERKEMBANGAN
DESA
BAIK
PEMERINTAHAN,
PEMBANGUNAN,
PEMBINAAN
KEMASYARAKATAN
DAN
PEMBERDAYAAN
KEMASYARAKATAN
PENGGABUNGAN HASIL DARI KEEMPAT KELOMPOK KECIL
DAN DILANJUTKAN DENGAN PRESENNTASI PERKELOMPOK
BESAR
MASING-MASING WAKTU UNTUK PERUMUSAN 1 (SATU) JAM
DAN PENYAMPAIAN MASING-MASING KELOMPOK 1 (SATU)
JAM
DISKUSI DAN EKSPOSE KELOMPOK
(2 JAM)
KELOMPOK A
KELOMPOK B
KELOMPOK C
KELOMPOK D
:
:
:
:
Drs. Marjono
Tito Thomas P
Widianingsih
Hadi Nugroho
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Bagimu Negeri
Jiwa Raga Kami
Amiin.
Hatur Nuhun
Semoga Tuhan Selalu Memberi Yang Terbaik
TERIMAKASIH
Atas Perhatiannya
Mohon Maaf Kalau
Kurang
Memuaskan!!!!
Kesepakatan
Bersama
Salam Kita
PESERTA
Semangat…
FGD
Selamat…
Pagi!
Luar…..Biasa
Pagi!
•
•
•
•
•
•
•
Biodata Narasumber
Nama
Lahir
NIP
Jabatan
Pangkat
Instansi
Alamat
: Dr. Fernandes Simangunsong, S.STP, S.AP, M.Si
: Jambi, 4 Maret 1977
: 19770304 1995 11 1 001
: Dosen Fungsional (Lektor Kepala)
: Pembina TK. I (IV/b)
: Kampus IPDN Jatinangor
: Komp. Singgasana Pradana
Jl. Karangkamulyan No.2 A Cibaduyut-Bandung
• Email/HP : kisankiel@yahoo.co.id - 08122445916
PERENUNGAN AWAL
APAKAH DESA SEBUAH
ORGANISASI PEMERINTAHAN ?
ATAU
APAKAH DESA SEBUAH
ORGANISASI KEMASYARAKATAN?
MANAKAH SEBUTAN YANG TEPAT
UNTUK SAAT INI DAN KEDEPANNYA
“MANAJEMEN PEMERINTAHAN DESA”
ATAU
“MANAJEMEN ORGANISASI DESA”
HUKUM POSITIF YANG MENGATUR DESA
HUKUM POSITIF YANG MENGATUR DESA TERBARU
Undang-undang
menyebutkan
No.
Judul
6
Tahun
2014
Undang-undangannya
bukan “Pemerintahan Desa” namun hanya
“Desa”, hal tersebut menampakkan keraguraguan
dari
merumuskan
bagaimanakah
pemerintah
pusat
Undang-undang
caranya
mewarnai
saat
ini,
sosok
organisasi desa di masa yang akan datang :
apakah sebagai organisasi pemerintahan atau
sebuah organisasi kemasyarakatan yang utuh.
ENTITAS ORGANISASI DESA YANG HARUS SEGERA
DIPETAKAN
Undang-undang
No.
6
Tahun
2014
menggambarkan adanya hirarkhi organisasi
yang perlu segera dipetakan oleh
kawankawan di Pemda, sebelum melanjutkan diskusi
tentang
Konsep bagaimanakah sebenarnya
”Manajemen (Pemerintahan) Desa”, dimana
dalam UU ini dijelaskan adanya
4 (empat)
entitas Organisasi :
1.Entitas organisasi Desa Adat
2.Entitas organisasi DESA
3.Entitas organisasi Desa Persiapan
4.Entitas organisasi Kelurahan
Termasuk yang manakah kondisi desa Bapak/
ibu dan perkembangan ke depannya ?
DARI JUMLAH DESA SEBANYAK
72.944, DAPAT DIKATEGORIKAN
MENJADI TIGA KELOMPOK :
A. DESA ADMINISTRATIF +/- 31.000
B. DESA ADAT +/- 24.000
C. DESA TRANSISI DARI ADAT KE
ADMINISTRATIF SEBANYAK +/17.000
Seperti Inikah Kantor Desa Di Tempat Bapak/
Ibu ?
Seperti Inikah Kondisi Jalan Desa Di Tempat Bapak/Ibu ?
Seperti Inikah Ruangan Kantor Desa di Tempat Bapak/
Ibu ?
Desaku Malang, Desaku Sayang
Rapat Desa lengkap dengan Kantor Bocornya
Parade Nusantara – Disini Ada Tidak Kepala Desa Dari
Tempat Bapak/Ibu ?
Parade Nusantara – Disini Ada Tidak Kepala Desa Dari
Tempat Bapak/Ibug
PERTANYAAN MENDASAR!
KEBIJAKAN PEMERINTAH HARUS DIUBAH DALAM
MENGEMBANGKAN DAN MEMAJUKAN DESA
“MEMBANGUN DESA” ? ? ? ? ? ?
atau
“DESA MEMBANGUN” ? ? ? ? ? ?
Bagaimana Kondisi Personil Desa ?
- Bagaimana Kondisi Peralatan (Logistik) Desa?
- Bagimana Kondisi Pembiayaan Di Desa?
- Bagimana dengan Dokumentasi Desa?
“KONDISI SAAT INI”
Kemiskinan semakin “meningkat”;
Ketertinggalan semakin bertambah;
Ketahanan semakin “rapuh”;
Daya saing bangsa semakin “melemah”
Budaya
Gotong
Royong
masyarakat
dalam
pembangunan “pudar”;
Tingkat ketergantungan “meningkat”;
Persatuan dan kesatuan yang semakin “terkikis”.
Kualitas SDM semakin berkurang (migrasi)
PERUBAHAN PARADIGMA
PEMBANGUNAN DESA
Dari
PARADIGMA “MISKIN, BODOH,
TERTINGGAL, TERISOLIR”
Ke,
PARADIGMA “BERKECUKUPAN, CERDAS,
MAJU, dan PENUH AKSES”
GAMBAR PERGESERAN PARADIGMA PENGATURAN
TENTANG DESA
OTONOMI PENGAKUAN
ARAH PERKEMBANGANNYA ???
OTONOMI PEMBERIAN
GAMBAR PERGESERAN PARADIGMA PENGATURAN
TENTANG DESA
OTONOMI PENGAKUAN
MASA TRANSISI
- ADD
- Sekdes diisi PNS
- Urusan Kab/Kota yg
pengaturannya
diserahkan kpd Desa.
- Perdes ada dalam tata
urut per UU an
OTONOMI PEMBERIAN
NAWA CITA – JOKO WIDODO (PRESIDEN RI KE-7)
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi bangsa dan
memberikan rasa aman pada seluruh warga negara melalui
pelaksanaan politik luar negeri bebas aktif, keamanan nasional yang
terpercaya dan pembangunan pertahanan negara Tri Matra terpadu
yang dilandasi kepentingan asional dan memperkuat jati diri sebagai
negara maritim.
2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola
pemerintahan yang bersih, efektif,demokratis, dan terpercaya, dengan
memberikan prioritas pada upaya memulihkan kepercayaan publik
pada institusi-institusi demokrasi dengan melanjutkan konsolidasi
demokrasi melalui reformasi sistem kepartaian, pemilu, dan lembaga
perwakilan.
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerahdaerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan
penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas
pendidikan dan pelatihan dengan program Indonesia Pintar, serta peningkatan
kesejahteraan masyarakat dengan program Indonesia Kerja dan Indonesia
Sejahtera,
dengan mendorong land reform dan program kepemilikan tanah
seluas sembilan juta
hektar, program kampung deret atau rumah susun murah
yang disubsidi serta jaminan sosial untuk rakyat di tahun 2019.
6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional,
sehingga
bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama-sama bangsabangsa Asia lainnya.
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor
strategis ekonomi domestik.
8. Melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan kembali
kurikulum
pendidikan nasional dengan mengedepankan aspek pendidikan
kewarganegaraan, yang menempatkan secara proporsional aspek pendidikan
seperti pengajaran sejarah pembentukan bangsa, nilai-nilai patriotisme dan cinta
tanah air, semanagat bela negara dan budi pekerti di dalam kurikulum pendidikan
Indonesia.
9. Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia
melalui kebijakan memperkuat pendidikan kebhinekaan dan menciptakan ruang
dialog antarwarga.
UU Nomor 6
Tahun 2014
Tentang Desa
Desa Perlu dilindungi, diberdayakan agar :
-Maju
-Mandiri
-Demokratis
Menuju masyrakat yang adil, makmur dan
sejahtera
Mampu Mengatasi :
PERMASALAHAN PELAYANAN PUBLIK
Prosedur yang
Berbelit-belit
Sumber Daya
Manusia
Terbatas
Sarana dan
Prasarana
terbatas
Menurunnya
Pelayanan
Diskriminasi
Pelayanan
Biaya tidak
Transparan
PELAYANAN
PUBLIK
Arah Kebijakan
Pelayanan
Tidak Jelas
Sering Terjadi
Pungutan Liar
Etika &
Budaya
Aparatur yang
Buruk
Rendahnya
Daya Saing
Standart yang
tidak jelas
Waktu
Penyelesaian
Tidak Tepat
Waktu
Pertumbuhan
Ekonomi
Terhambat
MANAJEMEN PELAYANAN UMUM DESA
PELAYANAN UMUM
Pengukuran Kinerja pelayanan publik seringkali
dipertukarkan
dengan
pengukuran
kinerja
pemerintah. Hal ini tidak lah terlalu mengherankan
karena pada dasarnya pelayanan publik memang
menjadi tanggung jawab pemerintah.
Dengan demikian, ukuran kinerja pemerintah
dapat
dilihat
dari
kinerjanya
dalam
menyelenggarakan pelayanan publik. Sehingga
apabila organisasi tersebut menyelenggarakan
pelayanan
dengan
baik,
maka
kinerja
organisasinya dapat dianggap baik.
Dengan demikian kinerja organisasi dan kinerja
pelayanan sesuatu organisasi ibarat dua sisi dari
satu mata uang yang sama.
Bagi organisasi, melayani konsumen mrpkan “saat
yg menentukan” (moment of thruths), peluang
bagi organisasi utk menunjukkan kredibilitas dan
kapabilitasnya.
Abad ke-21 adalah “abad pelanggan”(Carlzon,
1987).
Prinsip “ Close to the customers”
Semakin maju sebuah negara, akan semakin
banyak masyarakatnya yg bekerja di sektor jasa.
Pelayanan umum adalah pemberian jasa baik yg
diberikan oleh pemerintah, swasta atas nama
pemerintah, atau swasta, dengan atau tanpa
pembayaran guna memenuhi kebutuhan dan
kepentingan masyarakat.
Bagaimana Dengan Desa Di Tempat Bapak/
Ibu
PARADIGMA PELAYANAN DI KANTOR DESA MASA LALU
Bingung /Harus
Mencari Orang
yang melayani
Proses
pelayanan tidak
jelas
Tidak ada
kejelasan biaya
pelayanan
Tidak ada
kepastian waktu
selesai produk
pelayanan
Ruang
Pelayanan
Tidak Nyaman
08/06/19
32
PENYAMAAN PERSEPSI
Banyak
Pepohonan
Asri dan
nyaman
Mari kita coba membayangkan sejenak
Apa Itu Gunung ?
08/06/19
Indah dan Teduh
33
Hamparan pasir pantai
Indahnya matahari tenggelam
Berjemur di Pantai
Sekarang Mari kita membayangkan
Sebuah Pantai ?
08/06/19
34
Sekarang Mari kita membayangkan
Seorang Laki2 atau Perempuan
08/06/19
35
Bangunan kaku
Meubelair seadanya
Sempit dan
kurang tertata
kurang rapih
Ruang pelayanan dan ruang tunggu
seadanya
Sekarang mari kita membayangkan
08/06/19
KANTOR DESA
36
PARADIGMA PELAYANAN
KEWILAYAHAN KE DEPAN
CLOSE TO CUSTUMER (PATEN UNTUK
KECAMATAN, PATEK UNTUK KELURAHAN
DAN BAGAIMANA DENGAN DESA)
THE SECOND HOME (E-GOVERNMENT
DALAM SISTEM PELAYANAN KECAMATAN,
KELURAHAN DAN BAGAIMANA DENGAN
DESA-DESA TERONG)
STOP COMPLAIN
ZERO COMPLAIN
I. TATARAN FILOSOFIS
1. Kenapa Perlu Ada Pemerintah ?
a. Untuk menciptakan “Law
and Order” (ketentraman
dan ketertiban)
b. Untuk menciptakan
“welfare” (Kesejahteraan)
Say With Picture
Berbasis pada
Kepentingan Masyarakat
2. Perlu Tata Pemerintahan
Yang baik (Good Governance)
Kegagalan pemerintah mengatasi kerusakan lingkungan yang
semakin parah, dapat memicu peningkatan kemiskinan di
Indonesia. Ada tiga dampak kerusakan lingkungan yang
berpotensi memiskinkan rakyat yakni banjir, kemacetan lalu lintas
serta penyakit lantaran buruknya lingkungan.
GUBERNUR SEBAGAI WAKIL
PEMERINTAH MENCEGAH
Buruknya
Pelayanan
Publik
Mengurangi Terjadi
Negara Gagal
(Pemerintah &
Pemda) Melindungi
Rakyatnya
Fungsi
Pemerinta
h
Mengatur dan
Melindungi
Masyarakat
(Memberikan
Pelayanan di
berbagai bidang)
KALAU MASIH NGANTUK MANGGA DIPAKAI
CINCIN PENAHAN NGANTUKNYA
Desa Nelayan
Ds. Persawahan
Ds. Perladangan
Ds. Jasa/
Perdagangan
Ds. Indust.
Sedang
& besar
Ds. Indus.
Kecil
& kerajinan
Tipe Desa
Ds. Perkebunan
Ds. Pertambangan/gal. C
Ds. Peternakan
PROYEKSI PERUBAHAN KEDUDUKAN KECAMATAN
BERKAITAN DENGAN PERUBAHAN DESA
(Proyeksi 20 tahun yang akan datang)
Bupati/
Bupati/
Walikota
Walikota
Camat
Konsekuensi
Kecamatan
dihapus
Urusan2
Pemerintahan yg
dijalankan oleh desa
Desa
Desa
Otonom
(baru)
Desa
Desa
Proses amalgamasi
(Vide Tap MPR No. IV/2000
Rekomendasi no. 7)
1.Luas mencakup beberapa desa
lama.
2. Otonomi Rasional (DO Tk III)
Isi otonominya bersifat
pemberian dari Pemerintah
Hak cipta model : Sadu Wasistiono
EVALUASI PERKEMBANGAN DESA
PERUBAHAN STATUS DESA, DESA ADAT DAN
KELURAHAN (PASAL 100 AYAT 1)
PENGEMBANGAN ENTITAS ORGANISASI DESA
DALAM 4 (EMPAT) ASPEK :
a.Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
b.Penyelenggaraan Pembangunan Desa
c. Penyelenggaraan Pembinaan Kemasyarakatan Desa
d.Penyelenggaraan Pemberdayaan Kemasyarakatan Desa
D
EVALUASI PERKEMBANGAN DESA
KONSEP
“LOMBA
DESA/KELURAHAN”
HARUS
MULAI
DIUBAH
KARENA
ORGANISASI DESA BERBEDA DENGAN
KELURAHAN
KONSEP PERKEMBANGAN DESA YANG
DILIHAT DENGAN TINGKATAN SWADAYA,
SWAKARSA DAN SWASEMBADA HARUS
MULAI
DIPIKIRKAN
ULANG
MELIHAT
PERCEPATAN
PENGEMBANGAN
DESA
MELALUI PEMBERIAN DANA ALOKASI DANA
DESA DAN DANA DESA
EVALUASI PERKEMBANGAN DESA
UJUNG DARI SEBUAH EVALUASI PERKEMBANGAN DESA
ADALAH PEMBERIAN REWARD, ADAPUN POLA PEMBERIAN
REWARD BAGI DESA AKAN SANGAT BERBEDA DIBANDINGKAN
DULU :
a. Pola satu untuk seluruhnya harus ditinggalkan dengan memunculkan
evaluasi perkembangan dalam satu Wilayah/Regional (Evaluasi Satu
Pulau-Wilayah Kerja)
b. Pola Beraneka ragam sesuai karakteristik desa atau tipologi desa
c. Pola
penyelenggaraan
di
desa
baik
pemerintahannya,
pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan
kemasyarakatan
d. Pola tingkatan pemberian penghargaan (antar desa, kecamatan,
kabupaten dan provinsi)
e. Pola Penerapan Inovasi Pemerintahan seperti ODOV-OVOP dan
teknologi pemerintahan)
KONDISI UMUM DESA
3
DISKUSI BERSAMA
PEMBAGIAN SELURUH PESERTA MENJADI 4 (EMPAT)
KELOMPOK BESAR
MASING-MASING
KELOMPOK
MEMILIH
SATU
YANG
DITUAKAN
KELOMPOK BESAR DIBAGI DALAM 4 (EMPAT) KELOMPOK
KECIL UNTUK MENYEMPURNAKAN INDIKATOR-INDIKATOR
DALAM
EVALUASI
PERKEMBANGAN
DESA
BAIK
PEMERINTAHAN,
PEMBANGUNAN,
PEMBINAAN
KEMASYARAKATAN
DAN
PEMBERDAYAAN
KEMASYARAKATAN
PENGGABUNGAN HASIL DARI KEEMPAT KELOMPOK KECIL
DAN DILANJUTKAN DENGAN PRESENNTASI PERKELOMPOK
BESAR
MASING-MASING WAKTU UNTUK PERUMUSAN 1 (SATU) JAM
DAN PENYAMPAIAN MASING-MASING KELOMPOK 1 (SATU)
JAM
DISKUSI DAN EKSPOSE KELOMPOK
(2 JAM)
KELOMPOK A
KELOMPOK B
KELOMPOK C
KELOMPOK D
:
:
:
:
Drs. Marjono
Tito Thomas P
Widianingsih
Hadi Nugroho
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Bagimu Negeri
Jiwa Raga Kami
Amiin.
Hatur Nuhun
Semoga Tuhan Selalu Memberi Yang Terbaik
TERIMAKASIH
Atas Perhatiannya
Mohon Maaf Kalau
Kurang
Memuaskan!!!!