BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR - 14.A1.0087 KHOE, DEVI IRENA SANTOSO (0.24).BAB III

BAB III
ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR

3.1.

Analisa Pendekatan Arsitektur
Kategori perancangan : perancangan baru

3.1.1 Studi Aktifitas Pelaku Museum Seni Rupa Modern Surakarta
a. Pengelompokan kegiatan
Tabel 3.1: Pengelompokan Kegiatan
Sumber: Analisa Pribadi
KEGIATAN UTAMA
Kategori

Pelaku

Seniman

Aktivitas


• Parkir

Kebutuhan

Sifat

Ruang

Ruang

• Area

• Outdoor

parkir
• Memamerkan
karya
Pameran
karya


• Indoor –

pamer

outdoor

• Berkomunikasi • Kantin

• Indoor

• Bersitirahat

• Toilet

• Indoor

• Area

• Outdoor


Pengunjun • Parkir
g
dewasa

• Ruang

parkir
• Membeli tiket

• Ruang

• Indoor

tiket

70

• Menitipkan
barang


• Ruang

• Indoor

penitipan
barang

• Melihat karya

• Bertanya
informasi

• Ruang

• Indoor -

pamer

outdoor


• Ruang

• Indoor

informasi

tentang
museum
• Beristirahat

• Kantin

• Indoor

• Toilet
Pengunju

• Membeli tiket

ng

Anak anak

• Ruang

• Indoor

tiket
• Menitipkan
barang

• Ruang

• Indoor

pentitipan
barang

• Melihat karya

• Bertanya

informasi

• Ruang

• Indoor –

pamer

outdoor

• Ruang

• Indoor

informasi

tentang
museum

71


• Mencoba
berkreasi

• Beristirahat

• Ruang

• Indoor

seni anak

• Kantin

• Indoor

• Toilet
Staff

• Parkir


• Area

• Outdoor

parkir
• Memberikan
infromasi

• Ruang

• Indoor

informasi

tentang
museum
• Menjual tiket

• Ruang


• Indoor

tiket
• Beristirahat

• Kantin

• Indoor

• Toilet

Seniman

• Memberikan
informasi

Diskusi
karya


• Ruang

• Indoor

seminar

tentang karya
• Mempraktikkan • Ruang
karya

• Indoor

serbaguna

72

Pengunju
ng
dewasa

• Mengikuti

• Ruang

seminar

seminar

• Melihat proses • Ruang
pembuatan

Pengunju
ng anak

• Mengikuti

• Ruang

seminar

• Mendampingi
pengunjung

seniman

• Indoor

serbaguna

• Ruang

• Indoor

seminar

• Mendampingin • Ruang

• Indoor

serbaguna

• Mengajari

• Ruang

tentang seni
Pengunju

• Indoor

seminar

pembuatan

Seniman

• Indoor

serbaguna

• Melihat proses • Ruang

Staff

• Indoor

• Mengawasi

• Indoor

seni
• Ruang

• Indoor

Praktik
ng

anak

pada

dewasa

ruang

seni

seni anak

seni

anak
• Menjaga anak

73

• Melakukan
kegiatan seni

seni

dewasa

dewasa

• Melakukan

Pengunju
ng remaja

• Ruang

kegiatan seni

• Ruang

• Indoor

• Indoor

seni
remaja

Pengunju
ng anak
Staff

• Melakukan
kegiatan seni
• Mengawasi
situasi

• Ruang

• Indoor

seni anak
• Ruang

• Indoor

seni anak

KEGIATAN PENGELOLA
Direktur

• Parkir

• Area

• Outdoor

parkir
• Melakukan
pekerjaan

• Ruang

• Indoor

direktur

pengawasan
Mengelola

karyawan

museum

• Mengawasi
museum

• Melakukan
dokumentasi

• Ruang

• Indoor

keamanan

• Ruang

• Indoor

fotocopy

74

• Menerima

• Ruang

tamu

tamu

• Rapat

• Ruang

• Indoor

• Indoor

rapat
• Beristirahat

• Kantin

• Indoor

• Toilet
Kepala
dan

• Parkir

staff

• Outdoor

parkir

administra • Melakukan
si

• Area

• Kantor

kegiatan

administr

administrasi

asi

• Melakukan
dokumentasi
• Rapat

• Ruang

• Indoor

• Indoor

fotocopy
• Ruang

• Indoor

rapat
• Beristirahat

• Kantin

• Indoor

• Toilet
Kepala
dan

• Parkir

staff

kuratoral

• Area

• Outdoor

parkir
• Menyelenggar
akan

• Ruang

• Indoor

kuratoral

konservasi

75

• Preparasi

• Ruang

penataan

display

• Indoor

pameran
• Rapat

• Ruang

• Indoor

rapat
• Istirahat

• Kantin

• Indoor

• Toilet
• Parkir

• Area

• Outdoor

parkir
• Memberikan
Kepala
dan staff
publikasi

• Kantor

informasi

(kepala

museum

dan staff)

• Rapat

• Ruang

• Indoor

• Indoor

rapat
• Istirahat

• Kantin

• Indoor

• Toilet

Kepala

• Parkir

dan staff
registrasi

• Area

• Outdoor

parkir
• Registrasi

• Kantor

dokumenta

dokumentasi

(kepala

si

museum

dan staff)

• Indoor

76

• Duplikasi
dokumentasi
• Rapat

• Ruang

• Indoor

fotocopy
• Ruang

• Indoor

rapat
• Istirahat

• Kantin

• Indoor

• Toilet
Kepala

• Parkir

perpustaka
an

• Area

• Outdoor

parkir
• Melakukan

• Kantor

pengecekan

perpustak

perpustakaan

aan

• Mengawasi
perpustakaan

• Ruang

• Indoor

• Indoor

perpustak
aan

• Rapat

• Ruang

• Indoor

rapat
• Istirahat

• Kantin

• Indoor

• Toilet
Perawatan
bangunan

• Parkir

• Area

• Outdoor

parkir

77

Kepala
dan

staff

• Merawat

• Ruang

bangunan

• Indoor

panel

teknis

• Menjalankan
alat

atau

mesin

• Ruang

• Indoor

pompa
• Ruang
genset

Perbaikan Kepala
dan

• Parkir

staff

teknis
perbaikan

• Area

• Outdoor

parkir
• Memeriksa
kerusakan
• Memperbaiki
kerusakan

• Ruang

• Indoor

peralatan
• Gudang

• Indoor

alat

• Membersihkan • Ruang
dan

cleaning

menyimpan

service

• Indoor

alat
kebersihan

78

Kemanan Kepala
dan

staff

keamanan

• Menjaga

• Ruang

keamanan

keamana

museum

n

• Indoor

• Ruang
CCTV
• Pos
satpam
• Istirahat

• Kantin

• Indoor

• Toilet
Parkir

Pengunju
ng, kepala
dan

• Parkir
kendaraan

staff • Menjaga

keamanan

keamanan

,

kendaraan

• Area

• Outdoor

parkir
• Pos

• Indoor

satpam

Kepala
dan

staff

parkir
Pengunju
ng

• Turun dari
kendaraan

• Area drop • Outdoor
off

Drop off
menuju
museum

79

Staff

• Turun

dari • Area drop • Outdoor

kendaraan

off

menuju
museum
• Menurunkan
koleksi

(2D,

3D).
• Memasukkan
karya
Pengunjung • Melihat jualan
• Melakukan
transaksi

• Gudang

• Outdoor

koleksi
sementara
• Ruang

• Indoor

pamer
• Toko

• Indoor

• Souvenir

• Indoor

• Area
kasir

Berbelanja
Staff

• Menjaga toko

• Toko

• Indoor

• Melayani

• Souvenir

• Indoor

pembeli

• Area
kasir

KEGIATAN PENUNJANG
Seniman

• Mencari

• Ruang

• Indoor

Memperole
koleksi buku

rak buku

h informasi
perpusta
tambahan
kaan

80

• Membaca

• Ruang

• Indoor

baca
perpusta
kaan
Pengunju
ng

• Mencari
koleksi buku

• Ruang
rak buku

(dewasa

perpusta

dan anak

kaan

– anak)

• Membaca

• Indoor

• Ruang

• Indoor

baca
perpusta
kaan
Seniman

• Menulis
pesanan
• Mengobrol
santai

Beristirah
at

Pengunju
ng

• Ruang

• Indoor

makan
• Ruang

• Outdoor

terbuka

• Makan

• Ruang

• Minum

makan

• Indoor

• Buang air

• Toilet

• Indoor

• Menulis

• Ruang

• Indoor

pesanan

makan

81

(dewasa
dan anak
– anak)

Staff

• Mengobrol
santai

• Ruang

• Outdoor

terbuka

• Makan

• Ruang

• Minum

makan

• Indoor

• Buang air

• Toilet

• Indoor

• Menurunkan

• Loading

• Outdoor

bahan dapur

dock

• Memasak

• Dapur

• Indoor

• Istirahat

• Toilet

• Indoor

Makan, minum • Ruang
karyawan

b. Jam operasional bangunan
Tabel 3.2: Jadwal Kegiatan di Museum Seni Rupa
Sumber: Analisa Priadi
Hari
Senin

Selasa

Kegiatan

Ruang

- Kunjungan sekolah 1

- Ruang seni

- Kegiatan seminar

- Ruang seminar

- Sosialisasi museum

- Ruang
serbaguna

Rabu

- Kunjungan sekolah 2

- Ruang seni

- Kegiatan seminar

- Ruang seminar

82

Kamis

- Pertunjukan karya

- Ruang
serbaguna

Jumat

- Kunjungan sekolah 3

- Ruang seni

- Kegiatan festival / lomba

- Ruang
serbaguna

Sabtu

- Museum tour

- Ruang display

- Kegiatan festival / lomba

- Ruang seni

- Kegiatan seminar

- Ruang
serbaguna
- Ruang seminar

Minggu

- Museum tour

- Ruang display

- Kegiatan festival / lomba

- Ruang seni

- Kegiatan seminar

- Ruang
serbaguna
- Ruang seminar

Tabel 3.3: Jam Operasional Museum Seni Rupa
Sumber: Analisa Pribadi
Fasilitas
Kegiatan
Area Parkir

Memarkirkan kendaraan

Jadwal
Senin – Minggu :
10.00 – 17.00

83

Pos Satpam

Mengawasi

keamanan Senin – Minggu :
10.00 – 17.00

(area parkir)

informasi Senin – Minggu :

Ruang

Memberikan

Informasi

mengenai museum

10.00 – 17.00

Ruang

Transaksi jual beli tiket

Senin – Minggu :
10.00 – 17.00

Penjualan Tiket
Ruang Display

Menampilkan koleksi karya

Senin – Minggu :
10.00 – 17.00

Ruang Seni

Tempat prakitik seni

Senin – Minggu :
10.00 – 17.00

(anak, remaja,
dewasa)
Ruang

Membaca buku, mencari Senin – Minggu :

Perpustakaan

informasi mengenai seni

Ruang Seminar Seminar

10.00 – 17.00
*Senin – Jumat :
10.00 – 17.00

Ruang Kantor

Bekerja sesuai divisi

Senin – Minggu :
10.00 – 17.00

Ruang Direktur

Bekerja mengawasi kinerja Senin – Sabtu :
museum

10.00 – 15.00

Ruang

Mencetak dan

Senin – Minggu :

Fotocopy

menduplikasi dokumen

10.00 – 17.00

Ruang Rapat

Rapat diskusi

Senin – Jumat :
10.00 – 17.00

84

Sabtu : 10.00 –
14.00
Ruang Tunggu

Menunggu giliran

Senin – Jumat :
10.00 – 17.00

Tamu

Sabtu : 10.00 –
14.00
Ruang

Menjaga keaman

10.00 – 17.00

Keamanan
Ruang

Berkegiatan

Menyimpan karya

Jual beli souvenir

Senin – Minggu :
10.00 – 17.00

Souvenir
Kantin

Senin – Minggu :
10.00 – 17.00

Koleksi
Ruang

*Senin – Minggu :
10.00 – 17.00

Serbaguna
Gudang

Senin – Minggu :

Makan, minum

Senin – Minggu :
10.00 – 17.00

Public Space

Dapur

Ruang

terbuka

untuk Senin – Minggu :

diskusi atau istirahat

10.00 – 17.00

Memasak

Senin – Minggu :
10.00 – 17.00

Loading Dock
Area

Menurunkan barang

*Senin – Minggu :
17.00 – 19.00

85

Kamar Mandi

Buang air

Senin – Minggu :
10.00 – 17.00

Menyimpan alat kebersihan Senin – Minggu :

Cleaning

10.00 – 17.00

Service
Catatan:
- * hanya pada evet dan hari tertentu

- Kerja karyawan terbagi atas 2 shaft dengan jumlah yang sama:
Shaft 1 : 10.00 – 13.00
Shaft 2 : 13.00 – 17.00

c. Sifat ruang
Tabel 3.4: Sifat Ruang Museum Seni Rupa
Sumber: Analisa Pribadi
No.

Nama Ruang

Sifat

1.

Area Parkir

Servis

2.

Pos Satpam

Privat

3.

Ruang Informasi

Publik

4.

Ruang Penjualan Tiket

Publik

5.

Ruang Penitipan Barang

Publik

6.

Ruang Souvenir

Publik

7.

Ruang Display

Publik

8.

Ruang Seni (anak, remaja,

Publik

dewasa)

86

9.

Ruang Perpustakaan

Publik

10

Ruang Seminar

11.

Ruang Kantor

Privat

12.

Ruang Fotocopy

Privat

13.

Ruang Rapat

Semi privat

14.

Ruang Tunggu Tamu

Semi privat

15.

Ruang Keamanan

Privat

16.

Ruang Serbaguna

Publik

17.

Gudang Koleksi

Privat

18.

Kantin

Publik

19.

Public Space

Publik

20.

Dapur

Privat

21.

Loading Dock Area

Publik

22.

Kamar Mandi

Privat

23.

Ruang Gudang Cleaning Service

Privat

24.

Ruang Pompa

Privat

25.

Ruang Trafo

Privat

26.

Ruang Genset

Privat

27.

Ground Tank

Privat

28.

Roof Tank

Privat

29.

Ruang Shaft

Privat

31.

Tangga

Publik

Semi privat

87

32.

Lift

Publik

d. Pengelompokan Pelaku Museum Seni Rupa Modern
Tabel 3.5: Jumlah Pelaku Museum Seni Rupa
Sumber: Analisa Pribadi
No.
Jabatan

Jumlah

1.

Direktur museum

1 orang

2.

Kepala administrasi

1 orang

3.

Staff administrasi

2 orang

4.

Staff keuangan

1 orang

5.

Staff rumah tangga

5 orang

6.

Staff pemeliharaan

2 orang

7.

Kepala pameran

1 orang

8.

Staff registrasi

2 orang

9.

Staff konservasi

2 orang

11.

Staff penjualan tiket

4 orang

12.

Staff penitipan barang

2 orang

13.

Staff seminar dan workshop

6 orang

14.

Kurator

3 orang

15.

Staff guide

10 orang

16.

Staff dokumentasi

2 orang

17.

Kepala keamanan

1 orang

18.

Staff keamanan

6 orang

88

20.

Staff perpustakaan

21.

Staff

teknisi

2 orang

dan

pemeliharaan

2 orang

gudang
22.

Staff kantin

1orang

23.

Staff parkir

2 orang
Total pengelola

24.

Pengunjung:
-

Dewasa

-

Anak

-

Seniman
Jumlah keseluruhan

e.

52 orang
473 orang

538 orang

Analisa Alur Kegiatan Museum Seni Rupa Modern
1. Seniman

Diagram 3.1: Alur Kegiatan Seniman
Sumber: Analisa Pribadi

2. Staff

89

Diagram 3.2: Alur Kegiatan Staff
Sumber: Analisa Pribadi
3. Karya

Diagram 3.3: Alur Sirkulasi Karya
Sumber: Analisa Pribadi
4. Pengunjung

Diagram 3.4: Alur Kegiatan Pengunjung
Sumber: Analisa Pribadi
f. Hubungan Ruang Museum Seni Rupa Modern

90

Diagram 3.5: Hubungan Ruang Pengunjung
Sumber: Analsia Pribadi
Ruang Pompa,
Ruang Genset,
Ruang Elektrikal

Toilet
Ruang Keamanan

Area Parkir

Diagram 3.6: Hubungan Ruang Servis
Sumber: Analisa Pribadi

91

Ruang
Serbaguna
Perpustakaan
Ruang Seminar
Ruang Seni
Anak

Ruang Pamer

Gudang Karya

Ruang Keamanan

Ruang Penitipan
Barang

Ruang Pompa,
Ruang Genset,
Ruang Elektrikal

Kantor Pengelola

Ruang Tiket

Ruang Tunggu

Toilet
Lobby

Public Space

Drop Off Area

Pos Satpam

Area Parkir

Kantin

Gudang

Loading Dock
Area

Taman
Outdoor

Keterangan:
: Ruang Privat

: Outdoor area

: Servis

: Indoor area

: Ruang Publik

Diagram 3.7: Hubungan Antar Ruang
Sumber: Analisa Pribadi

92

Keterangan
: Jalur Pengunjung
: Jalur Pengelola
: Jalur Karya
: Ruang Indoor
: Ruang Outdoor

Diagram 3.8: Pola Sirkulasi dalam Museum
Sumber: Analisis Pribadi

93

3.1.2 Studi Fasilitas
A. Analisa Persyaratan Ruang
Tabel 3.6: Persyaratan Ruang
Sumber: Analisa Pribadi
Kebutuhan
Karakteristik
Ruang
Area parkir:

Persyaratan Ruang

Ruang
Menampung

• Sirkulasi

kendaraan yang

• Roda 2

parkir kendaraan

jelas dan terpisah dengan

• Roda 4

pengelola,

jalur pedestrian

pengunjung, staff • Memiliki space yang tepat
(mobil : 2.5 m x 5 m, motor :
1 m x 2 m).
Fasilitas Utama
Ruang

Menampung

• Sirkulasi nyaman dan jelas

display

karya (2D dan

• Kenyamanan thermal dan

(indoor,

3D), bersifat

outdoor -

dinamis, tertata,

• Tigkat keamanan tinggi

khusus 3D)

nuansa modern

• Pencahaayan

visual

tidak

berlebihan
Ruang seni

Nuansa anak – • Ruangan yang aman bagi

anak

anak, aman bagi
anak, ceria

anak – anak
• Menarik bagi anak – anak
• Mudah dijangkau anak –
anak

94

• Kenyamanan

visual

dan

gerak

dan

thermal
• Kenyamanan
sirkulasi
Ruang seni

Nuansa santai

remaja,

• Mudah

dijangkau

aksesibiltasnya
• Kenyamanan

dewasa

visual

dan

gerak

dan

thermal
• Kenyamanan
sirkulasi
memiliki • Ketenangan

Ruang

Tertata,

perpustakaan

kemudahan

tidak

akses,

konsentrasi pembaca

fasilitas

digital library

• Keamanan

tinggi

untuk

mengganggu

tinggi

demi

menjaga koleksi buku yang
ada
• Kenyamanan thermal dan
visual
• Sirkulasi teratur dan jelas
Ruang

Area edukasi bagi • Ketenangan

seminar

pengunjung

menjaga

tinggi

untuk

kondisi

dan

95

konsentrasi para pendengar
dan tokoh pengisi seminar
• Keamanan tinggi
• Kenyamanan thermal dan
visual
• Sirkulasi

teratur

adanya

jalur

masuk

pemisahan
antara

pengunjung

dan

tokoh pembawa seminar
Ruang

Penunjang event, • Menjaga ketenangan untuk

serbaguna

semi publik

kegiatan didalam agar tidak
mengganggu

kegiatan

di

ruang lain
• Keamanan tinggi
• Kenyamanan thermal dan
visual
• Sirkulasi teratur dan jelas
Fasilitas Penunjang
Gudang
koleksi

Privat, tertutup

• Terlindungi

dari

sinar

matahari langsung

96

• Sistem

keamanan

tinggi

untuk menjaga keamanan
koleksi
• Memiliki area pengemasan
koleksi

untuk

pengiriman

koleksi
Ruang

Mudah

informasi

terbuka

dilihat, • Skala wajar untuk 2 orang
• Terletak dekat pintu masuk
• Mudah dicari dan dilihat
• Memiliki papan mengenai
informasi umum di museum

Kantin

Bersifat

terbuka, • Terpisah dari area display

suasanan santai

untuk menjaga keamanan
dan ketenangan di ruang
display
• Terdiri

dari

indoor

dan

outdoor (sebagai smooking
area)
• Ruang gerak nyaman
• Pencahayaan

alami

diutamakan

97

Dapur

Area
melayani
makanan

yang • Berada dekat dengan ruang
bagian

makan

dan • Bersifat

minuman

tertutup

(khusus

karyawan)
• Penghawaan
besar

untuk

asap

yang

yang cukup
meresponsi
timbul

dari

masakan
• Keamanan

terhadap

kebakaran
Ruang

Terbuka,

penitipan

dilihat

mudah • Mudah dijangkau

barang

• Keamanan tinggi tidak dapat
dimasuki oleh sembarang
orang

(hanya

yang

berkepentingan)
• Nyaman secara visual dan
thermal
Public space

Ruang terbuka

• Mudah dijangkau dan dilihat
oleh pengguna museum
• Nyaman untuk beristirahat
maupun kegiatan lain

98

Lobby

Luas, bernuansa • Kenyamanan sirkulasi
modern

• Kenyamanan

visual

dan

thermal
• Mudah

dijangkau

oleh

pengunjung terutama
• Berada di depan setelah
gerbang masuk atau drop off
area
Ruang

Informatif

• Kenyamanan sirkulasi
• Kenyamanan

penjualan
tiket

visual

dan

thermal
• Mudah dijangkau
• Tingkat

keamanan

yang

tinggi
Ruang
Souvenir

Ruang santai

• Kenyamanan sirkulasi
• Tingkat

keamanan

untuk

tinggi

menghindari

kehilangan barang.
• Pencahayaan

alami

dan

visual

dan

buatan
• Kenyamanan
thermal

99

Ruang Ibadah Bernuansa
khusyuk

• Jauh dari keramaian untuk
menjaga ketenangan saat
beribadah
• Berada di dekat kamar
mandi untuk memudahkan
dalam wudhu bagi umat
Muslim

Fasilitas Kantor
Ruang kantor Bersifat formal

• Tertutup (privat)

kepala

• Tingkat keamanan yang

staff

dan karyawan

tinggi untuk menjaga
dokumen tidak tersebar
• Sirkulasi nyaman dan jelas,
ada pemisahan jalur masuk
pengunjung dan staff
karyawan pengelola
• Kenyamanan

visual

dan

thermal untuk kenyamanan
dalam bekerja
• Pencahayaan
diutamakan

cukup,
pencahayaan

alami

100

• Kedap suara untuk menjaga
keamanan dan ketenangan
pengunjung
Ruang

Ruang pelayanan • Tertutup (privat)

Fotocopy

pendukung

• Aman

pekerjaan

• Kenyamanan thermal tinggi

pengelola

karena

mesin

yang

menghasilkan suhu yang
cukup panas
• Dekat dengan ruangan staff
karyawan dan direktur
Ruang
kepala

rapat Bersifat formal

• Tertutup

staff

boleh

dan karyawan

orang

(privat)
dimasuki


hanya
dengan

orang

yang

berkepentingan saja
• Tingkat

keamanan

tinggi

untuk menjaga kerahasiaan
dokumen
• Sirkulasi

nyaman

dan

terpisah dengan sirkulasi
pengunjung

101

• Kenyamanan
thermal

visual

untuk

dan

menjaga

kenyamanan saat rapat dan
bekerja
• Pencahayaan
diutamakan

cukup,
pencahayaan

alami
• Kedap suara untuk menjaga
kerahasiaan

dan

kenyamanan yang ada di
luar ruangan
Loading dock Terbuka dan luas, • Bersifat terbuka dan semi
area

aman

tertutup

sesuai

kebutuhan

dengan

barang

yang

akan diturunkan
• Luas

untuk

tempat

masuknya truk pengangkut
barang
• Tingkat

keamanan

tinggi

untuk menjaga barang agar
tidak hilang
Ruang tunggu Bersifat
tamu

formal

semi • Kenyamanan visual
• Kenyamanan thermal

102

• Aman
• Jalur sirkulasi tidak sedalam
jalur sirkulasi area kantor
Ruang

Bersifat ketat

keamanan

• Tingakat keamanan tinggi
untuk menjaga kerahasiaan
• Tertutup dan hanya dapat

(CCTV)

diakses oleh orang yang
berkepentingan
• Ruangan tidak terekspose
atau tidak mudah terlihat
orang publik
• Dekat dengan ruang yang
membutuhkan

keamanan

tinggi
Ruang
perawatan
karya

Bersifat tertutup

• Aman untuk menjaga karya
agar tidak hilang
• Hanya dapat diakses oleh
orang yang berkepentingan
• Terhindar

dari

cahaya

matahari langsung untuk
menjaga keawetan karya
Fasilitas Servis

103

Ruang

Area berbahaya

• Terdapat

ruang

Mechanical

penyimpanan

Electrical

perbaikan mechanical

alat

• Privat atau hanya dapat
diakses

oleh

orang

berkepentingan dan yang
ahli
• Dekat

dengan

ruang

perbaikan lain
• Ada respon cepat terhadap
kebakaran
Kamar Mandi Area servis

• Tertutup

untuk

menjaga

privasi individu
• Kebersihan terjaga terkait
dengan

kesehatan

penggunanya
• Kenyamanan

thermal

dengan menambah exhaust
fan
• Dekat dengan shaft dan
ruang pompa

104

• Berada

di

pinggir

bangunan
• Pencahayaan yang cukup
Ruang

Ruang tertutup

• Privat,

hanya

dapat

oleh

yang

gudang

diakses

cleaning

berkepentingan
• Berada dekat kamar mandi

service

untuk

memudahkan

perbaikan dan kebersihan
dalam kamar mandi
• Pencahayaan yang cukup
Ruang

Area

Genset

berbahaya

berisik, • Tertutup atau tidak mudah
diketahui banyak orang
• Berada di lokasi yang tidak
mudah dijangkau
• Hanya dapat diakses oleh
yang berkepentingan
• Jauh dari ruangan yang
membutuhkan ketenangan

105

B. Studi Besaran Ruang
1. Studi Ruang Kompleks
Untuk menuju ke lokasi museum seni rupa modern maka
dapat diakses dengan menggunakan kendaraan baik roda 2 maupun
roda 4, dan dapat juga diakses dengan berjalan kaki.
Jarak yang baik dan nyaman untuk sirkulasi pedestrian yaitu
lebar 2.25 meter, yang tentunya terdapat perbedaan tekstur antara
pejalan kaki dengan jalan raya yang mana tekstur ini berguna bagi
pengguna difabel khususnya.

Gambar 3.1: Jarak Tanaman dengan Jalur Pedestrian
Sumber: Data Arsitek Jilid 1
Untuk penentuan jumlah karya yang akan didisplay dilakukan
preseden dengan museum sejenis dengan rata – rata dari jumlah
karya dari 2 museum diatas maka didapat perolehan jumlah karya
sebagai berikut:
Tabel 3.7:Rencana Jumlah Karya yang akan Didisplay
Sumber: Analisis Pribadi
Jenis Koleksi Seni

Jumlah

Seni 3 dimensi indoor

20 karya

Seni 3 dimensi outdoor

9 karya

106

Seni 2 dimensi

66 karya

Computerize art

5 karya
Total

Tabel 3.8: Pengelompokan Koleksi
Sumber: Analisa Pribadi
Jenis
Kategori
Jenis
Seni

Koleksi

Koleksi

Koleksi 2D

Lukisan

100 karya

Sifat

Jumlah

Koleksi

Koleksi

Sensitif

66 karya

terhadap
Seni Rupa
cahaya
Murni
Koleksi 3D

Patung

Tidak

29 karya

rentan
Seni Rupa Computerize
Terapan

Animasi

art

Tidak

5 karya

rentan
Total

100 karya

Dengan jumlah karya detail setiap tahunnya sebagai berikut:
Tabel 3.9: Jumlah Karya yang Didisplay per Kelompok Tahun
Sumber: Analisa Pribadi
Tahun 1789 – 1830
Total karya 2 Dimensi tahun 1789 - 1830

5 karya

Total karya 3 Dimensi tahun 1789 - 1830

1 karya

Tahun 1830 – 1870
Total karya 2 Dimensi tahun 1830 - 1870

6 karya

Total karya 3 Dimensi tahun 1830 - 1870

2 karya

107

Tahun 1870 – 1900
Total karya 2 Dimensi tahun 1870 – 1900

9 karya

Total karya 3 DImensi tahun 1870 – 1900

3 karya

Tahun 1900 – 1950
Total karya 2 Dimensi tahun 1900 – 1950

15 karya

Total karya 3 Dimensi tahun 1900 – 1950

4 karya

Tahun 1950 – 2000
Total karya 2 Dimensi tahun 1950 – 2000

25 karya

Total karya 3 Dimensi tahun 1950 – 2000

9 karya

Tahun 2000 - sekarang
Total karya 2 Dimensi tahun 2000 - sekarang

6 karya

Total karya 3 Dimensi tahun 2000 - sekarang

10 karya

Computerize art
Total karya

5 karya

Untuk menentukan jumlah pengunjung dilakukan pencarian
kenaikan jumlah pengunjung museum di Surakarta.
Tabel 3.10: Jumlah Presentasi Kenaikan Pengunjung Museum di
Surakarta
Sumber: surakartakota.bps.go.id
Tahun

Total

2015

42.5%

2016

47%

2017

52%

Rata – rata kenaikan

5%

108

Tabel 3.11: Presentasi Kenaikan Jumlah Pengunjung Museum
Sumber: surakartakota.bps.go.id
Museum

Jumlah Pengunjung

Museum Radya Pustaka

Min: 50 pengunjung
Max: 150 pengunjung

Rata – rata 1 tahun

36.500 pengunjung / tahun

Museum Keris Solo

Min: 26 pengunjung /hari
Max: 90 pengunjung /hari

Rata – rata 1 tahun

42.340 pengunjung / tahun

Berdasarkan pada jumlah pengunjung pada museum diatas
maka diambil rata – rata jumlah pengunjung.
Rata - rata jumlah pengunjung (2017) = 39.420 pengunjung /
tahun.
Dengan perhitungan rata – rata kenaikan pertahun adalah
5%, maka perhitungan jumlah pengunjung hingga 10 tahun
mendatang adalah sebagai berikut:
Tabel 3.12: Jumlah Rata – rata Peningkatan Pengunjung Museum
Seni Rupa Modern Surakarta
Sumber: Analisis Pribadi
Tahun

Pengunjung / tahun

Tahun

Pengunjung / tahun

2018

41.391

2029

70.783

2019

43.460

2030

74.322

2020

45.633

2031

78.038

109

2021

47.914

2032

81.939

2022

50.309

2033

86.035

2023

52.824

2034

90.336

2024

55.465

2035

94.852

2025

58.235

2036

99.594

2026

61.146

2037

104.573

2027

64.203

2038

109.801

2028

67.413

2039

115.291

Total rata – rata pengunjung sebanyak 115.291 pengunjung
per tahun maka dalam satu hari rata – rata jumlah pengunjung
sebanyak 315 pengunjung per hari dengan asumsi pengunjung
minimal dalam sehari 158 pengunjung (pada hari biasa) dan jumlah
pengunjung terbanyak sebanyak 473 pengunjung per hari (pada
hari libur) akan diasumsikan pengguna kendaraan sebagai berikut:
Tabel 3.13: Perkiraan Jumlah Kendaraan pada Museum
Sumber: Analisis Pribadi
Jenis Kendaraan
Roda 2 pengunjung (30%)

Jumlah
142 orang



50% 1 seat

71 kendaraan



50% 2 seat

36 kendaraan

Roda 2 staff pengelola (100%)


70% 1 seat

42 staff
29 kendaraan

110



6 kendaraan

30% 2 seat

Total roda 2

158 motor

Roda 4 pengunjung (40%)

190 orang



40% 2 seat

38 kendaraan



60% 4 seat

29 kendaraan
5 orang

Roda 4 khusus kepala (100%)

5 kendaraan
Total roda 4

72 mobil

Bus kapasitas 47 seat (30%)

141 orang
3 bus

Total bus

3 bus

2. Studi Ruang Bangunan
Tabel 3.14: Studi Besaran Ruang
Sumber: Analisa Pribadi
Analisa
Area Parkir

Perabot
Mobil, motor,

Ukuran 1 mobil pribadi : 5.00m x bus, pembatas
2.50m.

parkir

Sumber
Data
Pribadi
,Data
Arsitek

111

Untuk area parkir mobil dengan
sudut 900 maka akan diperoleh
luasan lahan parkir 5.00m x
2.50m dengan lebar sirkulasi
kendaraan 5.50m.

Penambahan parkir mobil untuk
difabel dengan perhitungan tiap
50 mobil → 1 mobil difabel.
Dimensi untuk mobil difabel
sama dengan mobil normal
hanya saja penambahan 1.20
meter pada kanan dan kiri mobil
untuk akses keluar difabel.

112

Bus pariwisata memiliki dimensi
11.92 m x 2.50 m dengan
ketinggian 3.05 m.

Dimensi parkir sepeda motor
2.00m x 1.00m.

113

Pos Satpam

Meja, kursi,

Dimensi yang diperlukan untuk

dispenser

Data pribadi

pos satpam yaitu 2.50 x 2.50
meter (mampu menampung 2 –
3 orang).

Lobby

Data

1 orang manusia membutuhkan

Pribadi

ruang gerak 1m2.
Ruang Informasi

Meja, kursi,

Ruang informasi untuk 2 orang

papan informasi

Data pribadi

staff dengan ukuran 6.00 x 6.00
(termasuk sirkulasi).

114

Ruang Penjualan Tiket

Meja, kursi,

Dimensi 6.00 x 6.00 (untuk 2

komputer

Data pribadi

orang staff, 16 pengunjung
antri).

Ruang Display

Karya, lampu

Data Arsitek

Jarak antar karya 2D 1.50
meter.

115

Jarak antar karya 3D 2.00
meter.

Untuk computerize art
menggunakan HD LED video
wall dengan jarak antara LED
video wall ke penonton 3 meter.

Ruang Seni Anak

Meja, kursi, alat

Dimensi ruang 34.50 x 12.45

seni

Data
Pribadi

meter.

116

Ruang Seni

Meja, kursi, alat

Data

seni

Pribadi

Ruang Perpustakaan

Rak buku, buku,

Data Arsitek

Jarak antar rak buku yaitu 2.30

meja, kursi,

meter yang pas untuk 3 orang.

lampu,

Dimensi 14.50 x 12.40 meter
dengan kapasitas 24 orang.

komputer

Ketinggian rak buku dengan 5
tingkatan: 2.25 m.

117

Ketinggian rak buku dengan 4
tingkatan: 1.70 meter.

Rak buku untuk anak: 1.20
meter.

118

Dimensi rak buku rata - rata:
1.00 m x 1.50 dengan lebar 0.54
meter.

Diperoleh besaran ruang untuk
perpustakaan dengan kapasitas
122 pembaca dan staff yaitu
21.60 x 19.20 meter.

Ruang Seminar
Dimensi 17.55 x 19.25

Kursi, panggung

Data
Pribadi

(kapasitas 200 orang).

119

Ruang Direktur

Meja, kursi,

Ukuran 4.00 x 4.00 (kapasitas 3

komputer, rak

– orang).

berkas

Ruang Kantor Kepala

Meja, kursi,

Dimensi 6.00 x 4.40 meter

komputer, rak

(kapasitas 6 orang)

berkas,

Data
Pribadi

Data
Pribadi

dispenser

120

Ruang Kantor
Dimensi untuk ruang kantor staff
13.40 x 10.70 meter (kapasitas
48 orang).

Ruang Fotocopy

Mesin fotocopy,

Data

Dimensi: 4.00 x 2.00

komputer, meja,

Pribadi

kursi, lemari

Ruang Rapat

Meja, kursi,
lemari

Data
Pribadi

121

Dimensi ruang rapat: 5.40 x
4.50 meter.

Ruang Tunggu Tamu

Meja, kursi,

Dimensi 3.50 x 4.00 meter

lemari, lampu,

(kapasitas 6 – 7 orang).

karpet

Ruang Keamanan

Meja, kursi,

Dimensi 4.00 x 3.00 meter.

komputer,

Data
Pribadi

Data
Pribadi

dispenser, rak
berkas

122

Ruang Serbaguna

Panggung,

Data

Dimensi 17.55 x 19.25

kursi, lampu

Pribadi

(kapasitas 200 orang).

Gudang Koleksi

Rak

Dimensi satu buah rak yaitu

penyimpanan,

0.60 x 1.00 meter.

karya

Data
Arsitek,
Data
Pribadi

123

Sirkulasi yang diperlukan untuk
pengangkut barang 0.80 x 1.20
meter.

Dimensi 6.00 x 6.50 meter.

Kantin

Meja, kursi

Data Arsitek

Dimensi untuk kantin 48.01 x
19.50 meter dengan kapasitas
334 orang.

124

Public Space / kantin outdoor

Meja taman,

Data

Dimensi 15.85 x 12.00 meter

kursi taman,

Pribadi

(kapasitas 40 orang).

lampu

Ruang Souvernir

Mesin kasir, rak

Dimensi untuk 1 rak 0.70 meter,

souvenir

Data
Pribadi

2 rak bolak balik 1.40 meter.

Dimensi: 9.30 x 6.20 meter.

Dapur

Data Arsitek

125

Dimensi lemari pada dapur (2
pintu):
Panjang : 1.50 m
Lebar : 0.60 m
Tinggi : 0.85 m

Untuk dimensi meja dapur yaitu
0.85 x 0.60 x 2.20 meter.

Ukuran wastafel untuk dapur
0.44 x 1.10 meter.

126

Loading Dock Area

Truk

Data Arsitek

Ukuran 1 buah truk:
Panjang : 15.00 (kepala truk –
badan truk)
Lebar

: 2.50

Tinggi

: 4.00 (box saja)
5.00 (ban truk – atap

box truk)

Untuk ruangan tertutupnya
memiliki ketinggian minimal 3.8
meter untuk dapat sesuai
dengan ketinggian box truk.

127

Maka dimensi 1 truk pada area
loading dock menjadi:
10.00 m x 18.00 m.

Kamar Mandi
Dimensi kamar mandi normal:

Closet

Data
Pribadi

2.00 m x 1.00 m

Untuk kaum difabel dimensi
kamar mandi: 2.00 m x 2.00

128

Ruang Gudang Cleaning

Alat – alat

Service

kebersihan,

Dimensi 2.00 x 2.00 meter yang

tangga

mampu menyimpan berbagai

Data
Pribadi,
Data
Arsitek

macam alat kebersihan.

129

Ruang Ibadah
Ukuran tubuh manusia saat

Alas berdoa

Data
Arsitek,

beribadah 6.25 x 1.375 meter,

Data

dengan tinggi badan 1.00 pada

Pribadi

posisi duduk dengan kapasitas
30 orang dalam 1 ruang.

Maka dimensi ruang ibadah
9.00 x 7.30 meter.

130

Ruang Pompa

Mesin pompa

Dimensi 2.00 x 2.00 meter

Data
Pribadi

(kapasitas 2 mesin pompa).

Ruang Trafo

Mesin trafo

Dimensi: 2.40 x 2.40 meter.

Ruang Genset
Dimensi 6.00 x 5.00 meter.

Data
Pribadi

Mesin genset

Data
Pribadi

131

Ground Tank

Tanki air tanam

Dimensi 4.00 x 3.80 meter.

Roof Tank

Pribadi

Tanki air atap

Dimensi 8.00 x 8.00 meter.

Ruang Shaft
1 ruang shaft: 1.10 x 1.00 meter.

Data

Data
Pribadi

Pipa

Data
Pribadi

132

Ruang AHU

Mesin AHU

Dimensi 1 ruang AHU 8.00 x

Data
Pribadi

5.00 meter.

Ruang chiller

Mesin chiller

Dimensi 1 ruang chiller 18.00 x

Data
Pribadi

5.00 meter.

Tangga

Tangga, lampu,

Untuk tangga yang dilalui oleh 2

ralling

Data Arsitek

orang berpaspasan maka
dimensi yang diperlukan yaitu
1.25 m.

133

Untuk setiap anak tangga
ditentukan ketinggian (h) 17cm
dengan antrade (b) 30 cm.

Lift

Mesin lift, lampu

Data Arsitek

Menyesuaikan dimensi kursi
roda 1.05 x 0.90 meter.

134

Lift yang digunakan berukuran
1.80 x 1.30 meter.

Ketinggian untuk ruang pintu lift
2.00 meter.

3. Studi Kebutuhan Luas Ruang
Tabel 3.15: Kebutuhan Luas Ruang
Sumber: Analisa Pribadi
Luas (m2)

Nama Ruang
Parkir
Area parkir + sirkulasi 20%

1360 + 272 = 1632

Ruang Terbuka
Public space

382

135

Loading dock

180

Ruang pamer 3D outdoor

459

Total

1021

Ruang Display (area edukasi)
Lobby

473

Ruang informasi

72

Ruang penjualan tiket

72

Ruang display

1676.5

Perpustakaan

415

Gudang koleksi

39

Kamar mandi

22

Gudang cleaning service

4

Tangga

93

Lift

10
Total

2873.5

Fasilitas Pengelola
Ruang direktur

16

Ruang kantor pengelola

84

Ruang kantor staff

143.5

Ruang fotocopy

8

Ruang rapat

25

Ruang tamu

14

136

Ruang keamanan

12

Kamar mandi

22

Gudang cleaning service

4

Tangga

15.5

Lift

7.5
Total

351.5

Area Rekreasi
Ruang seni anak

429.5

Ruang seni remaja-dewasa

720

Ruang seminar

338

Ruang serbaguna

338

Kantin

936.5

Ruang souvenir

58

Dapur

9

Kamar mandi

22

Gudang cleaning service

4

Ruang ibadah

132

Ruang pompa

4

Ruang trafo

5.8

Ruang genset

30

Ground tank
Roof tank

15.2
64

137

Shaft

3.30

Ruang AHU

40

Ruang chiller

90

Tangga

93

Lift

15
Total

3.1.3

3347.3 → 3350

Studi Ruang Khusus

A. Studi Ruang Pamer
Diperlukan adanya pengelompokan jenis koleksi yang akan
ditampilkan pada museum seni rupa modern, yang berguna untuk
menentukan sirkulasi pengunjung.

Diagram 3.9: Diagram Pengelompokan Koleksi
Sumber: Analisa Pribadi
Area pamer dibagi menjadi 3 jenis:
a. Koleksi 2D (lukisan)
138

Jarak antar karya 2D 1.50 meter.

Gambar 3.2: Jarak Pengunjung Dengan Karya
Sumber: Data Pribadi

Untuk pencahayaan alami dan buatan pada museum
terutama pada ruang display dapat diterapkan dengan cara berikut:

Gambar 3.3: Pencahayaan Pada Museum
Sumber: Data Arsitek

Penggantungan karya pada museum memiliki jarak + 40 cm
tiap karya.

139

Gambar 3.4: Penggantungan Karya Pada Museum
Sumber: Data Arsitek

Gambar 3.5: Penggantungan Karya pada Museum
Sumber: Maharani Y, 2012, 6

Untuk memberikan kenyamanan pada sirkulasi pengunjung
dan kenyamanan karya maka dapat dilakukan penataan sebagai
gambar pada halaman 157:

140

1789 - 1830

1830 - 1870

1870 - 1900

1890 - 1950

sekarang

1950 - 2000

Ruang Pamer Indoor

Ruang Pamer Outdoor

Gambar 3.6: Ruang Pamer
Sumber: Data Pribadi
141

b. Koleksi 3D besar
Jarak antar karya 3D 2.00 meter, dapat disajikan berupa:
-

Lemari kotak (vitrin)
Lemari kotak atau biasa disebut dengan vitrin ini terbuat dari
kotak kaca yang diberikan pada karya yang membutuhkan tingkat
keamanan tinggi.

Gambar 3.7: Lemari Kotak Kaca atau Vitrin pada Museum
Sumber: www.flickriver.com/photos/neumeyer/tags/vitrin

Gambar 3.8: Lemari Kotak Kaca pada Museum
Sumber: Data Pribadi

142

Gambar 3.9: Jarak Pengunjung Dengan Karya
Sumber: Data Pribadi

Ruang pamer ini dapat diakses selain oleh manusia dengan kondisi
fisik yang sempurna, juga dapat diakses oleh pengguna difabel
dengan cara:
-

Memberikan tiruan karya dengan dimensi yang lebih kecil
menggunakan gambar timbul untuk orang yang tidak bisa melihat
sehingga dapat meraba serta merasakan karya secara langsung
tanpa merusak karya aslinya.

143

Gambar 3.10: Penggunaan Gambar Timbul
Sumber: www.tactilegraphics.org

-

Menggunakan media audio guide pada petunjuk informasi
mengenai karya.

Gambar 3.11: Penggunaan Audio Guide pada Museum
Sumber: www.webbyawards.com/winners/british-museum-audio-guide/

B. Studi Ruang Seni
Ruang seni dibagi menjadi 3 klasifikasi:


Ruang seni anak : usia 6 – 10 tahun



Ruang seni remaja : usia 11 – 18 tahun



Ruang seni dewasa : usia >18 tahun

144

Untuk ruang seni anak dirperlukan perhatian khusus dengan
ruang seni anak karena pengguna utamanya adalah anak – anak
maka diperlukan fokus khusus terhadap anak – anak. Di ruang seni
anak

merupakan

tempat

anak

untuk

belajar

sekaligus

mempraktekkannya langsung sehingga selain mengedukasi anak
juga memberikan hiburan untuk anak. Target anak – anak yang
menjadi pelaku dalam ruang seni anak yaitu anak umur 6 – 10 tahun
yang disertai dengann dampingan oleh orang dewasa.

Edukasi

Ruang Seni

Praktek
karya

Diagram 3.10: Diagram Kegiatan Ruang Seni Anak
Sumber: Analisis Pribadi
Untuk perabot yang digunakan menggunakan ukuran standar
anak – anak pada ruang seni anak.

Gambar 3.12: Perabotan Anak – anak
Sumber: kursitk.com

145

Gambar 3.13: Ruang Seni Anak
Sumber: Data Pribadi

146

Gambar 3.14: Ruang Seni Remaja – Dewasa
Sumber: Data Pribadi

147

3.2.

Analisa Pendekatan Sistem Bangunan
Membahas mengenai sistem struktur apa saja yang akan
direncanakan pada museum seni rupa modern mulai dari sistem
struktur, penggunaan material sistem pelingkup bangunan, serta
sistem utilitas bangunan yang akan diterapkan pada desain kelak.

3.2.1. Studi Sistem Struktur
Sistem struktur yang dapat diterapkan pada museum seni
rupa modern Surakarta yaitu:
1. Sistem struktur secara keseluruhan


Sistem struktur rangka
Menggunakan sistem struktur rangka dimana terdiri dari balok
dan kolom dimana kolom bertugas sebagai struktur yang menopang
beban yang didukung juga oleh balok sebagai pembagi beban yang
ada pada tiap lantai bangunan menuju ke pondasi.

Gambar 3.15: Struktur Rangka
Sumber: Frick H, 1998, 26
Kelebihan :
-

Biaya cenderung lebih murah

-

Memiliki kekuatan tinggi terhadap gaya tekan

-

Rentan terhadap kerusakan

148

-

Dapat memberikan bukaan yang cukup lebar
Kekurangan :

-

Pembuatan cenderung lama

2. Struktur bawah bangunan (pondasi)
Mempertimbangkan

beberapa

pertimbangan

didalam

pemilihan pondasi dengan pertimbangan sebagai berikut:
-

Kondisi tanah berkontur atau datar

-

Melihat kedalaman tanah keras

-

Keadaan lingkungan sekitar yang memungkinkan masuknya alat
berat

-

Waktu pengerjaan

-

Ketersediaan bahan maupun material
Berikut ini merupakan alternatif pondasi yang dapat digunakan:



Pondasi footplat
Menggunakan pondasi footplate yang cocok untuk bangunan
2 – 3 lantai, yang dapat diterapkan secara pondasi setempat maupun
pondasi

lajur.

Selain

menggunakan

pondasi

footplat

juga

dikombinasi dengan pondasi batu kali yang terdiri dari batu belah,
semen dan pasir urug.

149

Gambar 3.16: Pondasi Footplat
Sumber: Universitas Katolik Parahyangan, 16
Kelebihan :
-

Biaya cenderung lebih murah

-

Penggalian tanah hanya pada kolom struktur saja

-

Mampu menahan beban bangunan lebih banyak dibanding
pondasi batu kali
Kekurangan :



-

Persiapan dalam membangun cenderung lama

-

Memerlukan keahlian khusus

Pondasi tiang pancang
Pondasi tiang pancang adalah pondasi terbuat dari beton
keras yang berfungsi untuk menahan gaya tegak lurus. Tiang
pancang biasanya terbuat dari beton, baja, dan kayu yan gujungnya
berbentuk runcing yang pemasangannya menggunakan martil.

150

Pondasi ini sangat cocok diterapkan pada kondisi tanah yang
lembek.

Gambar 3.17: Pondasi Tiang Pancang
Sumber: Juwana J, 2005, 250
Kelebihan :
-

Mutu beton lebih terjamin

-

Mampu diterapkan pada tanah dengan daya dukung keras

-

Daya dukung terhadap beban bangunan tinggi

-

Waktu pelaksanaan cenderung lebih cepat
Kekurangan :

-

Kurang cocok diterapkan pada lokasi tapak yang sempit

-

Proses pembuatannya cenderung berisik

-

Memerlukan keterampilan khusus

3. Struktur atas bangunan


Plat lantai one way slab (plat lantai 1 arah)
-

Dapat diterapkan untuk kantilever

151

-

Menahan beban momen lentur pada 1 arah

-

Ketebalan plat dapat dibuat tipis karena penopangan beban
dibantu oleh balok

Gambar 3.18: One Way Slab
Sumber: Juwana JS, 2005, 23


Plat lantai two way slab (plat lantai 2 arah)
-

Menahan beban momen lentur pada 2 arah

-

Ketebalan plat dapat dibuat tipis karena penopangan beban
dibantu oleh balok

Gambar 3.19: Two Way Slab
Sumber: Juwana JS, 2005, 23



Rangka Baja

152

Menggunakan bahan baja konvensional sebagai struktur atap
dimana kuda – kudanya mampu mendukung beban sampai bentang
maksimal 12 meter.

Gambar 3.20: Detail Atap Baja Konvensional
Sumber: lmusipil.com
Kelebihan :
-

Memiliki bentang yang cukup lebar

-

Kuat

-

Tidak rusak oleh rayap

-

Daya tahan lama

-

Proses pemasangan cepat
Kekurangan :



-

Lemah dengan gaya tekan

-

Mampu berkarat

Dak beton
Dak beton berbahan campuran pasir, semen, batu pecah,
didukung dengan tulangan. Permukaan dak beton yang datar dapat
digunakan sebagai fungsi lain dan tidak mudah rusak. Atap dak ini
juga mampu menahan panas dengan baik.

153

Gambar 3.21: Detail Atap Dak Beton
Sumber:ilmusipil.com
Kelebihan :
-

Permukaan datar mampu difungsikan untuk menempatkan
benda

-

Kuat dan tidak mudah rusak

-

Hemat dalam biaya perawatan

-

Mampu menahan panas matahari

-

Tahan api

-

Tahap penyelesaian mudah
Kekurangan :



-

Poses pengerjaan cukup lama

-

Mudah ditumbuhi lumut

-

Beban berat

Roof garden
Atap yang diberi tanaman merupakan gaya atap yang
kekinian dengan konstruksi atap datar beton bertulang yang kedap
air serta tahan terhadap akar tanaman.

154

Gambar 3.22: Roof Garden
Sumber: popeti.com
Kelebihan :
-

Mampu menghasilkan oksigen dan membuat penghuni bangunan di
dalam terasa sejuk

-

Mengurangi polusi udara

-

Meningkatkan estetika
Kekurangan:

-

Memerlukan keahlian khusus

Gambar 3.23: Detail Roof Garden
Sumber: static1.squarespace.com

155

3.2.2. Studi Sistem Enclousure
1. Pelingkup Bangunan
a. Bata ringan
Material yang kuat, tahan air, tahan api, mampu bertahan
pada jangka panjang dan bertujuan untuk memperingan beban
bangunan. Pengaplikasian material ini juga mudah dan cepat
sehingga efisien didalam proses pembangunannya. Bata ringan
memiliki panjang 60 cm dengan ketinggian 20 cm dan tebal 75, 100,
125, 150, 175, dan 200 cm.

Gambar 3.24: Bata Ringan
Sumber:agoradesignbali.com
Kelebihan :


Mudah untuk dibentuk



Proses pengerjaan cenderung lebih cepat



Beban bahan ringan



Tahan terhadap panas
Kekurangan :



Harga cenderung lebih mahal



Dibutuhkan keahlian khusus dalalm pengaplikasiannya.

b. Bata merah
156

Bata merah cocok digunakan sebagai pelingkup dinding
bangunan museum karena sifatnya yang tahan panas serta mampu
menahan panas.

Gambar 3.25: Bata Merah
Sumber: sementigaroda.com
Kelebihan :


Pengerjaannya mudah



Harga relatif murah



Tahan terhadap api
Kekurangan :



Pengaplikasiannya kurang rapi



Boros dalam penggunaan material

c. Kaca motif
Kaca motif dapat digunakan sebagai penutup namun tetap
dapat dilalui oleh cahaya matahari yang diperlukan pada ruangan
tertentu sekaligus meningkatkan estetika ruangan.

157

Gambar 3.26: Kaca Motif
Sumber: i1.wp.com
Kelebihan :


Mudah untuk dibersihakan



Tergolong bahan bangunan yang awet



Mampu menambah estetika bangunan
Kekurangan :



Biaya cenderung mahal



Tidak aman untuk menjaga keamanan barang penting

d. Dinding partisi
Mengguakan papan gypsum yang digunakan sebagai
penyekat pada beberapa ruangan tertentu.

Gambar 3.27: Gypsum Board
Sumber: futureceiling.com.my

158

Kelebihan :


Hasil pengaplikasian lebih rapi



Perbaikannya mudah



Proses pemasangan lebih cepat



Dapat dipasang dengan besi hollow maupun dengan bahan kayu
Kekurangan :



Tidak tahan tehadap air



Mudah rusak apabila terkena benturan keras

2. Penutup Atap
A. Kaca
Menggunakan kaca sebagai penutup sebagian atap untuk
memasukan cahaya alami yang diperlukan.

Gambar 3.28: Penggunaan Kaca Pada Atap
Sumber: tocapu2017.wordpress.com
Kelebihan :


Mudah untuk dibersihakan



Tergolong bahan bangunan yang awet

159



Mampu menambah estetika bangunan
Kekurangan :



Biaya cenderung mahal

B. Plafond kalsiboard
Menggunakan plafond klasiboard sebagai penutup langit –
langit untuk merapikan instalasi kabel.

Gambar 3.29: Plafond Klasiboard
Sumber: imimg.com
Kelebihan :


Aman untuk kesehatan



Proses pemasangan lebih mudah



Daya tahan terhadap air lebih kuat



Mudah untuk dibersihkan
Kekurangan :



Butuh kerapian dalam pemasangannya



Memerlukan rangka yang kuat

3. Penutup Lantai
a. Keramik

160

Menggunakan keramik yang diterapkan pada beberapa
ruangan tertentu. Keramik terdiri dari beberapa ukuran dengan motif
– motif tertentu. Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan
keramik adalah glazur, tanah liat.

Gambar 3.30: Keramik
Sumber: blogharga.xyz
Kelebihan :


Material tahan lama



Memiliki beragam bentuk, ukuran, dan warna



Tahan air
Kekurangan :



Licin saat basah



Mudah pecah saat proses pemasangan dan pengangkutan
barang



Keramik susah dibesihkan

b. Granit tile

161

Granit tile merupakan bahan penutup lantai yang lebih terbaru
daripada keramik. Granit tile terbuat dari tanah liat, pewarna (stain),
pasir silika, dan feldspar.

Gambar 3.31: Granit Tile
Sumber:semarangmarmergranit.com

Kelebihan :


Lebih kuat dibandingkan keramik



Tahan terhadap goresan



Tampak mengkilap saat dipasang
Kekurangan :



Cara membersihkan cenderung lebih susah



Perawatan material lebih susah



Harga cenderung lebih mahal

3.2.3. Studi Sistem Utilitas
A. Sistem Jaringan Air Bersih
1. Up Feed

162

Dari sumber air bersih (PAM) melalui meteran air ditampung
dahulu pada tangka air bawah atau ground reservoir kemudian
dengan menggunakan pompa dipompa ke tangki atap, kemudian
disebarkan ke dalam gedung dengan menggunakan pipa – pipa.

Diagram 3.11: Diagram Sistem Jaringan Air Bersih Up Feed
Sumber: Analisa Pribadi

Keuntungan sistem up feed:


Biaya pembuatan relatif murah
Kekurangan:



Pompa bekerja secara menerus



Ketinggian kekuatan pipa terbatas

2. Down Feed
Dari sumber air bersih (PAM) melalui meteran air ditampung
dahulu pada tangka air bawah atau ground reservoir kemudian
dengan menggunakan pompa dipompa ke tangki atap, kemudian
disebarkan ke dalam gedung dengan menggunakan pipa – pipa.

Diagram 3.12: Diagram Sistem Jaringan Air Bersih Down Feed
Sumber: Analisa Pribadi
Keuntungan dari sistem down feed adalah:


Pompa tidak bekerja secara terus menerus

163



Lebih efisien



Ketersediaan air lebih besar peluangnya
Kekurangan :



Memerlukan tangka tambahan



Menambah beban struktur bangunan

B. Sistem Jaringan Air Kotor
Air kotor yang berasal dari kamar mandi maupun dari dapur
atau wastafel masuk kedalam penyaringan yang kemudian
ditampung pada bak penampungan untuk mendapatkan water
treatment (diolah kembali).

Diagram 3.13: Diagram Sistem Jaringan Air Kotor
Sumber: Analisa Pribadi
C. Sistem Jaringan Listrik
Sumber listrik berasal dari PLN yang kemudian disalurkan ke
trafo lalu ke control panel, pada control panel disebarkan ke panel –
panel yang ada untuk didistribusikan ke ruangan.

164

Diagram 3.14: Diagram Sistem Jaringan Listrik
Sumber: Analisa Pribadi
Genset berguna sebagai listrik cadangan yang dapat
digunakan apabila terjadi pemadaman listrik. Untuk 1 unit genset
mampu menampung kapasitas listrik hingga 600 kVA.

Gambar 3.32: Genset
Sumber: genset.it
D. Sistem Jaringan Telekomunikasi
1. Hubungan eksternal : berhubungan dengan sentral telepon baik
panggilan masuk maupun panggilan keluar seperti hubungan lokal,
SLI, SLJJ.
2. Hubungan internal : lingkup PABX (Private Automatic Branch
Exchange).
a. Junction box : kotak pembagi dari Telkom ke jaringan pribadi.
b. Kotak Terminal Batas (KTB) : titik input dari jaringan Telkom ke panel
MDF (Main Distribution Frame).
c. Main Distribution Frame (MDF) : kotak pembagi terminal telepon ke
dalam ruangan – ruangan.
165

d. Private Automatic Branch Exchange (PABX) : sentral telepon yang
ada di dalam gedung untuk mengatur lalu lintas telepon.
e. Unit Power Supply (UPS) : daya listrik cadangan agar tegangan
PABX stabil.
f. Batere : sumber listrik cadangan menggantikan listrik PLN.
g. Arrester : melindungi peralatan telepon dari kersuakan dari petir
ataupun arus pendek.
h. Operator console : komunikasi suara ke luar gedung, baik
menggunakan telepon maupun komputer yang dilengkapi dengan
alat khusus.
E. Sistem Penghawaan Alami
Menerapkan sistem cross ventilation untuk menciptakan
ruangan yang sejuk meskipun dengan penhawaan alami.

Gambar 3.33: Cross Ventilation
Sumber: arch3230samanthaweiser.files.wordpress.com
F. Sistem Penghawaan Buatan
1. AC Central

166

AC central merupakan sistem pendingin buatan yang proses
pendinginannya terpusat pada satu tempat yang kemudian
disebarkan ke ruangan yang membutuhkan. Biasanya terletak di luar
ruangan

mengingat

suara

mesin

yang

dapat

mengganggu

kenyamanan pendengaran. Alur dari AC central yaitu:

Diagram 3.15: Diagram Alur AC Central
Sumber: Analisa Pribadi

Gambar 3.34: Detail AC Central
Sumber: Juwana JS, 2005, 114

2. AC Split
AC split merupakan AC yang unit pendingin dan unit pembuangan
panas dipisahkan dengan supply listrik dan menggunakan pipa
Freon. Uit luar terditi dari kompresor dan kipas untuk mempercepat

167

proses pendinginan dan membuangan panas dari mesin perubah
suhu.

Gambar 3.35: Alur AC Split
Sumber: Juwana JS, 2005, 112
G. Sistem Pemadam Kebakaran
1. Alarm kebakaran
Alarm kebakaran diperlukan untuk mengantisipasi terjadinya
kebakaran secara tiba – tiba. Alarm kebakaran misalnya smoke
detector, APAR. Pemasangan alarm kebakaran tiap 18 meter pada
ruang sirkulasi dan maksimal 12 meter untuk bagian dalam ruangan.

Gambar 3.36: Alarm Kebakaran
Sumber: totalbatam.files.wordpress.com

168

Cara kerja dari alarm kebakaran:

Gambar 3.37: Cara Kerja Alarm Kebakaran
Sumber:bromindo.com
2. Sprinkler
Secara umum sprinkler kebakaran terdiri dari pipa sprinkler, kepala
sprinkler dan penyediaan air. Sprinkler kebakaran akan bekerja
secara otomatis ketika ada asap atua suhu panas yang tinggi dari
kebakaran menyentuh sensor yang ada pada sprinkler dengan
mengeluarkan air untuk membantu memadamkan api. Jarak pasang
antar sprinkler yaitu 9 meter dengan daya pancar tiap sprinkler
adalah 25m2/unit.

169

Gambar 3.38: Cara Kerja Sprinkler
Sumber:indobara.co.id
3. Hydrant halaman
Memberi hydrant halaman pada bagian luar bangunan berfungsi
untuk menyalurkan air guna membantu dalam proses pemadaman
api apabila terjadi kebakaran dengan jarak sebagai gambar berikut:

Gambar 3.39: Jarak Antara Hydrant Dengan Bangunan
Sumber: Juwana JS, 2005, 148
H. Sistem Transportasi Vertikal
1. Tangga
Tangga merupakan salah satu transportasi vertikal yang digunakan
manusia untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain yang ada
di atasnya. Perpindahan ini dilakukan secara manual (menggunakan
kaki).

170

Gambar 3.40: Tangga
Sumber: stopchasinginfluencers.com
2. Ramp
Ramp berguna untuk membantu trasnportasi vertikal untuk kaum
difabel. Ramp memiliki standarisasi ukuran yang dilengkapi juga
dengan adanya ralling.

Gambar 3.41: Ukuran Standar Ramp
Sumber: Data Arsitek

Gambar 3.42: Ramp
Sumber: h3.googleusercontent.com

171

3. Lift
Lift merupakan transportasi vertikal yang membantu manusia
berpindah dari satu tempat ke tempat lain yang ada di atasnya
dengan menggunakan kekuatan mesin.

Gambar 3.43: Lift
Sumber: 99acres.com
I. Sistem Pengelolaan Sampah
Terdapat pemisahan sampah antara sampah organik dengan
sampah non organik yang dikumpulkan untuk kemudian dibuang ke
tempat pembuangan akhir. Sampah dibuang melalui shaft sampah
kemudian diangkut oleh truk sampah.

Gambar 3.44: Shaft Sampah
Sumber: assets.kompasiana.com
J. Sistem Keamanan

172

1. CCTV
Menggunakan CCTV sebagai teknologi keamanan untuk mengaw