PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP BUDGETERY SLACK MELALUI VARIABEL PEMODERASI PADA PEMERINTAH KOTA PADANG - Repository IPDN

p-ISSN 2614-0241
e-ISSN 2301-6965

JURNAL ILMIAH WAHANA BHAKTI PRAJA

 Vol. 8 No. 1, Oktober 2018 : 1 – 10

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP
BUDGETERY SLACK MELALUI VARIABEL PEMODERASI PADA
PEMERINTAH KOTA PADANG
Tun Huseno
Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)
Email : tunhuseno.dr@gmail.com

ABSTRACT
This study aims to examine the effect of budgetary participation on budgetery slack with job relevant
information, oppurtunistic behavior, and environmental uncertainty as moderating variables. This research is
an explanatory research, which is a study that explains the relationship between variables through hypothesis
testing. The data analyzed in this study were primary data collected through questionnaires containing a list of
structured questions aimed at respondents who were selected purposively namely echelon IV and III officials in
the tourism department, education offices, inspectorates, regional development planning agencies, cooperative

and SMEs, numbering 70 people. The analysis technique used is the analysis of partial least square (PLS)
based on variance. The results of this study are as follows: 1). Budgeting participation has a positive and
significant effect on budgetary slack. 2). Job relevant information is not proven to moderate the influence of
budgetary participation on budgetary slack. 3). Job relevant information has a positive and significant effect
on budgetary slack. 4). Opportunistic behavior is not proven to moderate the effect of budgetary participation
on budgetary slack and also has no significant effect on budgetary slack. 5). Environmental uncertainty is
proven to moderate the influence of budgeting participation on budgetary slack and is pure moderation.
Keywords
: budgetary slack, job relevant information, opportunistic behavior, environmental
uncertainty, budgetary participation.

adalah keikutsertaan pelaksana anggaran

Pendahuluan
Anggaran Pendapatan dan Belanja

dalam

memutuskan


secara

bersama

Daerah (APBD) adalah alat perencanaan

mengenai serangkaian aktivitas di masa

sekaligus

pengendalian

yang akan datang yang akan ditempuh

pemerintah daerah (Andika, 2014). Proses

oleh pelaksana anggaran dalam mencapai

penyusunan anggaran dalam pemerintah


tujuan

daerah

anggaran secara partisipatif diharapkan

sebagai

focus

alat

untuk

kesejahteraan

organisasi.

Dengan


manajer

menyusun

masyarakat, bukan untuk mewujudkan

kinerja

kepentingan pribadi/golongan. Untuk itu

Disamping itu, partisipasi penyusunan

diperlukan proses penyusunan anggaran

anggaran

yang transparansi dan akuntabel. Ada

bawahanlah yang lebih mengetahui kondisi


dua macam metode partisipasi dalam

langsung

penyusunan anggaran, yaitu metode top-

Pemerintah Kota Padang telah berturut-

down dan bottom-up (Mahadewi, 2014).

turut

Partisipasi dalam penyusunan anggaran

memperoleh

ini

akan


diperlukan

bagiannya

pada

meningkat.

tahun
opini

(Kartika,

2016

dan

wajar

karena


2016).

2017
tanpa
1

Terakreditasi Kemenristek Dikti Nomor 21/E/KPT/2018, tanggal 9 Juli 2018

JURNAL ILMIAH WAHANA BHAKTI PRAJA
 Vol. 8 No. 1, Oktober 2018 : 1 - 10

pengecualian (WTP) dari BPKP Sumatera

partisipasi penyusunan anggaran dengan

Barat,

bahwa


budgetery slack disebabkan oleh adanya

Pemerintah Kota Padang terbaik dalam

faktor-faktor tertentu yaitu situasional

manajemen

factors atau yang dikenal dengan istilah

yang

mengindikasikan

pengelolaan

keuangan

variabel


daerahnya.
Penelitian

sebelumnya

banyak

kontijensi
Dalam

variabels).

(contingency
penelitian

ini

yang mengindikasikan hasil yang saling

pendekatan contingency akan diadopsi


bertentangan mengenai hubungan antara

untuk

partisipasi penyusunan anggaran dengan

penyusunan anggaran dengan budgetery

budgetery

slack.

Penelitian

Latuheru

mengevaluasi

slack yaitu Job Relevant Information,


(2006) menyatakan bahwa partisipasi

Oppurtunistic

dalam

pastian lingkungan.

penyusunan

anggaran

dapat

mengurangi budgetery slack. Hal ini
terjadi

karena

bawahan

membantu

partisipasi

Behavior,

dan

ketidak

Tujuan penelitian ini adalah :
1. Menguji dan menganalisis pengaruh

memberikan informasi mengenai prospek

partisipasi

masa depan sehingga anggaran yang

terhadap budgetery slack

penyusunan

anggaran

disusun mejadi lebih akurat. Sedangkan

2. Menguji dan menganalisis pengaruh

penelitian yang berbeda dari Nor (2007),

job relevant information pemoderasi

Falikhatun (2007), menyatakan bahwa

partisipasi

partisipasi

terhadap budgetery slack

penganggaran

yang

tinggi

semakin meningkatkan budgetery slack.

penyusunan

3. Menguji dan menganalisis pengaruh

Hal ini menunjukkan bahwa bawahan

opportunistic

memberikan informasi yang bias dalam

partisipasi

penyusunan

terhadap budgetery slack

mengurangi

anggaran,
keakuratan

sehingga

anggaran

pemoderasi

behavior
penyusunan

anggaran

dalam

4. Menguji dan menganalisis pengaruh

penyusunan anggaran. Karena ketidak

job relevan information, opportunistic

konsistenan beberapa hasil penelitian

behavior

diatas, maka perlu dilakukan penelitian

lingkungan

dipemerintah kota padang menggunakan

hubungan

pendekatan

anggaran dengan budgetary slack.

kontijensi

untuk

menyelesaikan perbedaan dari berbagai
penelitian tersebut. Fahrianta dan Ghozali
(2002), mengatakan kemungkinan belum
adanya kesamaan hasil penelitian tentang
2

dan
sebagai
partisipasi

ketidakpastian
pemoderasi
penyusunan

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN...[Tun Huseno]

Tinjauan Teoritis

memiliki

Partisipasi Penyusunan Anggaran

tindakan secara benar dalam proses

Mulyadi, (2001). partisipasi dalam
penyusunan angggaran dapat diartikan

dalam

dengan

memutuskan

bersama

anggaran

mengenai

komite

rangkaian kegiatan dimasa yang akan
datang dalam mencapai sasaran anggaran.
Brownell (1982) menyebutkan bahwa
partisipasi anggaran merupakan proses
yang melibatkan individu-individu secara
langsung di dalamnya dan mempunyai
pengaruh

dalam

penyusunan

tujuan

anggaran yang prestasinya akan dinilai dan
kemungkinan akan dihargai atas dasar
pencapaian tujuan anggaran mereka. Di sisi
lain,

partisipasi

anggaran

merupakan

keterlibatan antara manajer atas dengan
bawah

untuk

menentukan

proses

penggunaan sumber daya pada aktivitas
dan

operasi

perusahaan

(Meker, 2007). Partisipasi

mereka
merupakan

salah satu unsur yang sangat penting yang
menekankan pada proses kerjasama dari
berbagai pihak, baik

bawahan maupun

manajer level atas.

Dengan kata lain

bahwa anggaran yang disusun tidak
semata-mata

ditentukan

oleh

atasan

saja, melainkan juga keterlibatan atau
keikutsertaan

bawahan,

karena para

pekerja atau manajer tingkat bawah
merupakan

bagian

organisasi

yang

suara untuk

memilih

manajemen.
Senjangan Anggaran (Budgetary Slack)
Senjangan

sebagai keikutsertaan manager tingkat
bawah

hak

anggaran

adalah

perbedaan antara jumlah anggaran yang
diajukan oleh subordinates dengan jumlah
estimasi yang terbaik dari organisasi
(Anthony

dan

Govindarajan,

2011).

Senjangan anggaran (budgetary slack)
adalah selisih atau perbedaan antara
sumber daya yang sebenarnya dibutuhkan
untuk melaksanakan sebuah pekerjaan
dengan sumber daya yang diajukan dalam
anggaran

(Sugiwardani,

2012).

Senjangan anggaran merupakan suatu
tindakan dari bawahan yang Mengecilkan
kapabilitas produktifnya ketika ia diberi
kesempatan untuk menentukan standar
kinerjanya (Young, 1985). Selain itu
senjangan anggaran juga dapat diartikan
sebagai perbedaan jumlah anggaran yang
diajukan oleh bawahan dengan jumlah
estimasi terbaik dari organisasi (Antony
dan

Govindarajan,

2005).

Apabila

bawahan berada dalam keadaan senjangan
anggaran maka akan lebih cenderung
untuk menganggarkan pendapatan lebih
rendah dan pengeluaran lebih tinggi,
dibandingkan dengan estimasi terbaik
mereka mengenai jumlah-jumlah tersebut
sehingga target anggaran akan lebih
mudah dicapai. Senjangan anggaran itu
terjadi disebabkan keinginan dari atasan
3

JURNAL ILMIAH WAHANA BHAKTI PRAJA
 Vol. 8 No. 1, Oktober 2018 : 1 - 10

dan bawahan yang tidak sama terutama

positif pada bawahan mengenai alternatif

jika kinerja tergantung pada pencapaian

keputusan dan tindakan yang perlu dilakukan

sasaran anggaran, karena mereka akan

dalam mencapai tujuan.

membuat senjangan anggaran melalui
proses

Opportunistic

partisipasi

Ketidakpastian Lingkungan

Kartika (2010), menyatakan bahwa

Behavior.
Opportunistic

behavior

adalah

perilaku yang cenderung memanfaatkan
kesempatan. Hal ini berkaitan dengan sifat
pribadi maupun kelompok yang sifatnya
situasional

dalam

kesempatan.

Opportunistic

merupakan

perilaku

memanfaatkan

yang

behavior
berusaha

mencapai tujuan dengan segala cara
bahkan cara illegal sekalipun (Maryono,
2013). Opportunistic behavior mengarah
pada

terjadinya

adverse

selection

(menyembunyikan informasi) dan moral
hazard (penyalahgunaan wewenang).

ketidakpastian

lingkungan

salah

faktor

satu

menyebabkan

merupakan

yang

organisasi

sering

melakukan

penyesuaian terhadap kondisi organisasi
dengan lingkungan. Seseorang mengalami
ketidakpastian

karena

merasa

tidak

memiliki informasi yang cukup untuk
memprediksi keadaan pada masa yang
akan datang. kemampuan memprediksi
keadaan dimasa datang pada kondisi
ketidakpastian lingkungan yang rendah
akan terjadi pada individu yang terlibat
dalam

penyusunan

anggaran.

Pada

kondisi ini bawahan dapat memberikan
informasi yang dimiliki kepada atasan
Job Relevant Information (JRI)

dalam penyusunan anggaran sehingga

Kren (1992), mengidentifikasikan dua
jenis informasi utama dalam organisasi yaitu
decision

influencing

dan

job

relevant

anggaran

dapat

lebih

akurat.

Ketidakpastian yang dihadapi bawahan

information (JRI), yakni informasi yang

dalam lingkungan organisasi mempunyai

memfasilitasi pembuatan keputusan yang

implikasi

berhubungan dengan tugas. Lebih lanjut Kren

organisasi.

(1992),

menganalisis

menyatakan bahwa job

information

relevant

(JRI) sebagai informasi yang

lingkungan

yang

penting

terhadap

Kemampuan

untuk

dan
yang

memprediksi

berbeda-beda

akan

memfasilitasi pembuatan keputusan yang

menimbulkan persepsi yang berbeda-beda

berhubungan dengan tugas. Disisi lain,

dari pimpinan dan bawahan tentang

JRI membantu bawahan atau pelaksana
anggaran

dalam

meningkatkan

pilihan

tindakannya melalui informasi usaha yang
berhasil dengan baik. Kondisi ini berdampak

4

ketidakpastian lingkungan yang mereka
hadapi.

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN...[Tun Huseno]

behavior dan ketidakpastian lingkungan.

Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian

Hasil analisis akan dibagi menjadi dua

penjelasan (explanatory research), yaitu

bagian

suatu

menjelaskan hubungan variabel dengan

penelitian

yang

menjelaskan

yaitu

outer

dan

model

inner

model

untuk

hubungan antara variabel-variabel melalui

itemnya

untuk

pengujian hipotesis (Singarimbun dalam

menjelaskan variabel dengan variabel.

Singarimbun dan effendi, Ed., 1955). Data
yang dianalisis dalam penelitian ini adalah

Outer Model

data primer yang dikumpulkan melalui

Outer

bertujuan

model

untuk

kuisioner yang berisikan daftar pertanyaan

menguji hubungan masing-masing item

terstruktur yang ditujukan pada responden

terhadap konstruk laten yang ada dalam

yang dipilih secara purposive yaitu pejabat

inner model. Item dengan loading factor

eselon IV dan III pada dinas pariwisata,

bernilai 0,50 atau lebih menunjukkan

dinas

badan

bahwa item tersebut memiliki validasi

perencanaan pembangunan daerah, dinas

yang baik untuk mengukur variabel laten.

koperasi dan UKM, berjumlah 70 orang.

Gambar 1 berikut ini menjelaskan hasil

Terdapat

outer model dan

bagian pembuktian

penelitian ini yaitu variabel independen,

moderasi

dimasukkan

variabel dependen, dan variabel moderasi.

analisis

Variabel independen adalah partisipasi

mempunyai

penyusunan

mempunyai loading kurang dari 0,50 yaitu

pendidkan,

tiga

inspektorat,

jenis

variabel

anggaran,

dalam

variabel

belum
ini.

Sebanyak
validasi

lima

rendah

dalam
item
karena

dependennya adalah budgetery slack dan

pengaruh

pemikiran terhadap anggaran

variabel moderasi yaitu Job Relevant

akhir (X1.4=0,384), informasi kemajuan

Information, Oppurtunistic Behavior, dan

perkembangan

ketidakpastian lingkungan. Tehnik analisis

informasi

yang digunakan adalah analisis partial

(X2.6=0,411),

least square (PLS) berbasis variance.

secara

yang

(X2.5=0,446),

dibutuhkan
informasi

otomatis

permasalahan
Hasil Penelitian

diprediksi

Model Partial Least Square (PLS)

kelima

item

model

dan

Model penelitian ini menjelaskan

organisasi

yang
(X4.7=0,368).
ini

tersedia
diberikan

(X2.7=0,459),
tidak

Selanjutnya

dikeluarkan

dilakukan

dapat

analisis

dalam
outer

pengaruh partisipasi penyusunan anggaran

model hasil evaluasi seperti pada Gambar

terhadap budgetary slack yang dimoderasi

1 di bawah ini.

oleh job relevan information, opportunistic
5

JURNAL ILMIAH WAHANA BHAKTI PRAJA
 Vol. 8 No. 1, Oktober 2018 : 1 - 10

Gambar 1. Outer Model Seteleh Evaluasi Item

Sumber : Data Primer Diolah (2018)

factor 0,895. Tingkat kehandalan keempat
Partisipasi penyusunan angggaran secara

item ini berupa nilai AVE = 0,575,

substantif lebih banyak terukur pada item

composite reliability = 0,840 dan koefisien

terlibat dalam penyusunan anggaran (X1.1).

alpha

Item ini mempunyai nilai loading factor

diterima. Ketidakpastian lingkungan item

0,775.

keempat

ini mempunyai nilai loading factor 0,780.

item ini berupa nilai AVE = 0,528,

Tingkat kehandalan ketujuh item ini

composite reliability = 0,816 dan koefisien

berupa nilai AVE = 0,520, composite

alpha

dapat

reliability = 0,883 dan koefisien alpha

diterima. Job relevan information item ini

Cronbach 0,846 adalah dapat diterima.

mempunyai nilai loading factor 0,780.

Pengukuran budgetary slack item ini

Tingkat kehandalan ketujuh

item ini

mempunyai nilai loading factor 0,798.

composite

Tingkat kehandalan kelima item ini berupa

Tingkat

kehandalan

Cronbach

0,700

adalah

berupa nilai AVE = 0,515,

Cronbach

0,745

adalah

dapat

nilai AVE = 0,512, composite reliability =
reliability = 0,881 dan koefisien alpha

0,838 dan koefisien alpha Cronbach 0,757

Cronbach 0,842.

adalah dapat diterima.
Model Hipotesis

adalah

dapat

diterima.

Opportunistic

behavior item ini mempunyai nilai loading

Model

hipotesis

hubungan

partisipasi penyusunan anggaran terhadap
budgetary slack yang dimoderasi oleh job

6

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN...[Tun Huseno]

opportunistic

persamaan, karena di dalamnya hanya ada

behavior dan ketidakpastian lingkungan

satu variabel endogen yaitu budgetary

dijelaskan pada Gambar 2. Hubungan

slack.

relevan

kelima

information,

variabel

terbangun

atas

satu

Gambar 2. Model Hipotesis

Sumber : Data Primer Diolah (2018)

Hasil model hipotesis Gambar. 2 di atas,

keragaman budgetary slack adalah sebesar

menjelaskan bahwa kontribusi partisipasi

76,6%, artinya adanya kecocokan model

penyusunan anggaran yang dimoderasi

yang

oleh job relevan information, opportunistic

Selanjutnya untuk melihat hubungan antar

behavior dan ketidakpastian lingkungan

variabel disajikan seperti Tabel. 1 berikut

dan interaksi ketiganya untuk menjelaskan

ini

tinggi

pada

model

ini.

Tabel 1. Hasil Uji Koefisien pada Inner Model
Original

Standard

Sample

error

Partisipasi Penyusunan Anggaran -> Budgetary Slack

0.387

Job Relevan Information -> Budgetary Slack

Hubungan Variabel

T

P

0.115

3.371

0.001

0.318

0.122

2.612

0.009

Opportunistic Behavior -> Budgetary Slack

0.237

0.128

1.855

0.064

Ketidakpastian Lingkungan -> Budgetary Slack

0.028

0.113

0.245

0.807

Partisipasi X Job Relevan Information -> Budgetary Slack

-0.129

0.088

1.470

0.142

Partisipasi X Opportunistic Behavior -> Budgetary Slack

0.133

0.101

1.323

0.186

Partisipasi X Ketidakpastian Lingkungan -> Budgetary Slack

0.181

0.091

1.995

0.047

Endogen :
Budgetary slack, R2 = 76,6%

Sumber : Data Primer Diolah (2018)

7

JURNAL ILMIAH WAHANA BHAKTI PRAJA
 Vol. 8 No. 1, Oktober 2018 : 1 - 10

Partisipasi

penyusunan

anggaran

berpengaruh terhadap Budgetery Slack.
Berdasarkan

Tabel

1

di

opportunistic behavior dan ketidakpastian
lingkungan.

atas,

koefisien jalur 0.387 (t=3.371; p

Dokumen yang terkait

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING (STUDI EMPIRIS PADA PEMERINTAH KOTA METRO)

0 65 79

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING (STUDI EMPIRIS PADA PEMERINTAH KOTA METRO)

0 6 16

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH: ROTASI PEKERJAAN DAN JOB RELEVANT INFORMATION SEBAGAI VARIABEL MODERATING

1 16 54

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH: ROTASI PEKERJAAN DAN JOB RELEVANT INFORMATION SEBAGAI VARIABEL MODERATING

7 89 54

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL MELALUI TRUST DAN SELF-EFFICACY SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

12 34 66

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARATUR PEMERINTAH

0 0 13

ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA PADA PEMERINTAH KOTA SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR - ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA PADA PEMERINTAH KOTA SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 0 8

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN LOCUS OF CONTROL SEBAGAI VARIABEL MODERATING (STUDI PADA PERUSAHAAN BUMN) - Perbanas Institutional Repository

0 0 13

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN LOCUS OF CONTROL SEBAGAI VARIABEL MODERATING (STUDI PADA PERUSAHAAN BUMN) - Perbanas Institutional Repository

0 1 14

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN DESENTRALISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

0 0 19