Praktikum Proses Produksi alat praktikum
BAB I
PEDO
OMAN PANDUAN PRAKTIKUM
A. Tracker
Keterangan :
Tracker untuk melepas
me
suatu
rangkaian yang tersamb
mbung dalam
bentuk silinder atau bus
busing, dengan
penarikan posisi rata dan
d bersama
sama.
B. Rangkaian Tracker 1
p
Langkah – langkah pengerjaan:
Persiapan alat:
1. Bor diameter 8.5 m m;
2. Bor diameter 4 mm ;
3. Endmill diameter 5 mm;
4. Tap M 10 X 1.5;
5. Jangka sorong.
Proses kerja:
ngan diameter 8.5 mm pada posisi di tengah
ah benda kerja untuk
1. Pengeboran deng
lubang Tap M 10 X 1.5;
2. Pengeboran deng
ngan diameter 4 mm pada tepi benda untuk alur
alu dengan finishing
menggunakan Endmill
En
diameter 5 mm.
1
Ga
Gambar
1.1 Proses kerja rangkaian tracker 1
C. Rangkaian Tracker 2
Langkah – langkah
ah pengerjaan:
Persiapan alat:
1. Bor diameter 5 mm;
2. Kikir;
3. Radius gauge;
4. Jangka sorong.
Proses kerja:
Gambar 1.2 Proses kerja rangkaian trackerr 2
2
1. Mengikir pada sem
emua bagian dan membuat salah satu sisi denga
ngan bentuk tirus;
2. Mengikir dengan be
bentuk radius 6 mm;
3. Beri tanda pada bag
bagian yang akan dibor, pengeboran dengan diameter
di
5 mm pada
bagian lengan track
acker.
D. Rangkaian Tracker 3
Langkah – langkahh pengerjaan
p
:
Persiapan alat:
1. Pisau rata;
2. Pisau ulir;
3. Bor diameter 5 mm;
4. Jangka sorong.
Proses kerja:
1. Membubut bend
nda kerja dari diameter 12 mm menjadii diameter 10 mm
sepanjang benda
da yang akan diulir;
2. Membuat ulir (M 10 X 1.5);
3. Pengeboran sisii bagian
b
atas sebagai tempat tangkai tracker diaameter 5 mm.
Gamb
mbar 1.3 Proses kerja rangkaian tracker 3
E. Rangkaian Tracker 4
p
:
Langkah – langkahh pengerjaan
Persiapan alat:
1. Kikir;
2. Radius gauge;
3
3. Borr ddiameter 5 mm;
4. Peniti
nitik;
5. Palu;
lu;
6. Jangk
gka sorong.
Proses kerja :
1. Kikir pada semuaa bagian dengan sisi agak tirus;
2. Ukur dengan radiu
dius gauge untuk permukaan ujung benda kerja;
rja;
3. Beri tanda padaa bagian
b
yang akan dibor, pengeboran denga
ngan diameter 5 mm
untuk lengan track
acker.
Ga
Gambar
1.4 Proses kerja rangkaian tracker 4
F. Rangkaian Tracker 5
Langkah – langkahh pengerjaan
p
:
Persiapan alat:
1. Kikir;
2. Radius gauge;
3. Bor diameter 5 mm;
4. Penitik;
5. Palu;
6. Jangka sorong.
4
Proses kerja:
1. Kikir pada semuaa bagian dengan sisi agak tirus;
2. Ukur dengan radiu
dius gauge untuk permukaan ujung benda kerja
rja sebesar 6 mm;
3. beri tanda padaa bagian
b
yang akan dibor, pengeboran denga
ngan diameter 5 mm
untuk lengan tracker.
er.
Gam
ambar 1.5 Pproses kerja rangkaian tracker 5
5
BAB II
Proses Pengerjaan Pemesinan
A. Persiapan (setting mesin) dan alat–alat yang digunakan
Periksa semua fungsi bagian dari mesin bubut seperti putaran spindle, eretan atas, eretan
bawah, tempat bor center, dan mensetting pahat bubut dengan cara ujungnya pisau harus
center dengan bor center pada mesin bubut tersebut bila kurang tinggi diberi bantalan plat
tipis sampai posisi keduanya sejajar.
Sebelum menjalankan proses pengerjaan, pesiapkan terlebih dahulu peralatan seperti:
1. Jangka sorong;
2. Pahat rata;
3. Pahat ulir;
4. Mata bor diameter 8.5 mm.
B. Proses pengerjaan
Proses pengerjaan rangkaian Tracker 1
a. Proses bubut 1
1. Jepit benda kerja pada cekam mesin bubut,
2. Jalankan mesin, tentukan besarnya putaran mesin dan arah putaran mesin yang
berlawanan arah jarum jam karena proses penyayatan pada ujung sisi kanan
benda kerja,
3. Arahkan pahat rata ke ujung benda karena putaran mesinnya berlawanan arah
jarum jam dan lakukan penyayatan 1 mm sampai lebar benda kerja menjadi
15mm,
4. Kemudian champer kedua ujung benda kerja,
5. Matikan mesin, kemudian pasang mata bor berdiameter 8.5 mm pada tempat
bor center.
6. Jalankan mesin lagi arahkan mata bornya pada titik tengah benda kerja
kemudian putar perlahan–lahan sampai berlubang hingga tembus,
7. Matikan mesin, lepas benda kerja.
6
Gam
ambar 2.1 Benda kerja sebelum proses pengerj
erjaan
Gambar 2.2 Benda
da kerja setelah proses pengerjaan lebar menjad
jadi 15mm
Gambarr 2.3
2 Benda kerja sebelum proses pengeboran
Gambar
ar 2.4
2 Benda kerja setelah proses pengeboran
7
b. Proses bubut 2
1. Cekam bendaa kerja
k
pada chuck,
2. Pasanglah senter
sen kepala lepas pada lubang kecil yang ada
ad di ujung benda
kerja yang telah
lah di bor sebagai alat pendukung benda kerja
ja yang
y
akan dibubut,
hidupkan mesin
sin bubut dengan putaran spindel 650 rpm,
3. Tentukan titik
ik nol dari benda kerja dengan cara menggore
oreskan ujung pahat
pada permukaan
aan benda kerja,
4. Jauhkan pahat
at dari
d benda kerja hingga posisi netral,
5. Bubut bendaa kerja
k
yang diameter 12 mm dan panjang
ng 100 mm dengan
Mengarahkann pisau
p
rata ke ujung benda karena putaran me
mesinnya berlawanan
arah jarum jam
am dan lakukan penyayatan 1 mm sampai panjang
pa
benda kerja
menjadi 10 mm
m,
6.
Matikan mesin
sin, kemudian ganti pisau rata dengan pisau ulir
u (cara mesetting
juga hampir sam
sama seperti pahat rata),
7. Atur mesin bub
ubut untuk pemakaian ulir M 10 X 1.5
8. Jalankan mesin
sin, atur pemakanan secara otomatis,
9. Makan sampai
ai uulir berbentuk segitiga, dan cara mengukurny
rnya pakai mal ulir,
10. Setelah selesai
ai m
matikan mesin.
Gam
ambar 2.5 Benda kerja sebelum proses pengerj
erjaan
8
Gambar 2.6 Benda kerja sesudah proses penyayatan diam
iameter 10mm
Gamba
bar 2.7 Benda kerja proses pembuatan ulir M 10
1 X 1.5
Gambar 2.8 Benda kerja proses pengeboran sisi bagian diameter
di
5mm
C. Analisa Hasil Pekerjaan
Data yang di peroleh
eh saat praktikum
Proses bubut
1. Tracker 1
•
Putaran Spindel
del
: 650 rpm
•
Panjang awall benda
be
kerja (Lo)
: 17 mm
9
•
Panjang akhir benda kerja (Le)
: 15 mm
•
Gerak feeding (F)
: 1 mm
2. Tracker 3
•
Putaran spindel
: 650 rpm
•
Diameter awal benda kerja (do)
: 12 mm
•
Diameter akhir benda kerja (de)
: 10 mm
•
Panjang benda kerja (L)
: 100 mm
•
Gerak feeding (F)
: 1 mm
C. Variabel yang mempengaruhi hasil pengerjaan
1. Penjepitan benda kerja pada chuck yang kurang kencang dan kurang seimbang,
2. Pemasangan pahat yang tidak senter dengan ujung senter kepala lepas.
D. Kesalahan–kesalahan yang terjadi
Kondisi pahat pada saat pengerjaan mengalami patah atau aus pada ujung pahat.
E. Kesimpulan
1. Agar terlebih dahulu memperhatikan, mencermati, dan menyesuaikan dimensi ukuran
dari benda kerja tersebut (rangakaina tracker no 1 dan 3)
2. Sulitnya dalam pemasangan benda kerja pada penjepit atau cuck yang mungkin belum
senter
3. Pada saat pemasanan pahat, ujung pahat harus benar-benar senter dengan ujung senter
kepala lepas.
4. Sulit mengatur besarnya putaran mesin dan arah putaran mesin.
10
BAB III
Proses Pengerjaan Kerja Bangku
A. Persiapan dan alat – alat yang di gunakan
Kerja bangku adalah kegiatan produksi yang dilakukan tanpa mengunakan mesin
berat, hanya menggunakan alat-alat yang langsung digunakan oleh tangan manusia.
Contohnya dalam berbagai kegiatan seperti: menggergaji, mengetap, menyenai, mengikir dan
menggambar benda kerja.
Alat – alat yang digunakan :
-
Ragum
-
Tap dan snay M 10 X 1,5
-
Jangka besi
-
Jangka sorong
-
Penitik dan palu
-
Penggaris besi
-
Meja rata
-
Minyak pelumas
-
Mesin bor
-
Gergaji
-
Radius gauge
-
Kikir
B. Proses pengerjaan ( proses pengerjaan )
1. Proses pengerjaan Rangkaian Tracker 1
Mengetap
1. Pasang benda kerja yang berdiameter 30 mm yang sebelumnya tengahnya sudah
di bor dengan diameter 8.5 mm pada ragum,
2. Masukkan tap ke-1 pada lubang yang berdiameter 8.5 mm tersebut, kemudian di
putar searah jarum jam dengan pemutar tap sedikit di tekan sambil sesekali di
kasih minyak pelumas biar licin menghindari tapnya patah,
11
3. Setelah sedikitt te
terbentuk jalur ulir, teruskan putaran tanpa menekan
m
dan setiap
putaran dibalikka
kan agar mendapatkan hasil yang bagus,
4. Jaga kedudukann tap
t tetap satu sumbu dengan lubang,
5. Kemudian lepas
as tap
t ke-1 dan pasang tap ke-2 masukkan lagi
agi pada lubang yang
sama secara perla
rlahan agar posisi tapnya lurus setelah selesei
ei lepas
l
lagi tap yang
ke-2,
sec
perlahan agar
6. Pasang tap ke-33 masukkan lagi pada lubang yang sama secara
posisi tapnya luru
urus sampai selesai,
7. Bersihkan ulir dari
da gram sebelum digunakan,
8. Lalu lakukan pengeboran
pen
dengan diameter 4mm pada tepi
epi benda untuk alur
dengan finishing
ng menggunakan diameter 5mm,
9. Finishing proses
es alur 5mm pada tepi benda yang sudah dila
ilakukan pengeboran
dengan diameter
er 4mm sebelumnya.
Gambar 3.1
3. Benda kerja sebelum proses pengerjaan tap
ap M 10 X 1.5
Gambar 3.2
3. Benda kerja sesudah proses pengerjaan Tap M 10 X 1.5
12
Gambar 3.3 Benda kerja sebelum proses pengeboran dengan diameter
ter 4 pada tepi benda
Gambar 3.4 Benda kerja
erja sesudah proses pengeboran dengan diamete
eter 4mm pada tepi
benda
Gambar 3.5 Benda pros
roses sesudah pengeboran dengan diameter 4mm
mm pada tepi benda
dan proses alur 5mm
13
Gambar 3.6 Benda ker
erja sesudah proses pengeboran dengan diamet
eter 4mm pada tepi
benda dan proses alur 5mm
2. Proses Pengerjaan Rangka
gkaian tracker 2
Mengikir
1. Pasang benda kerja
ja yang berupa plat yang berukuran panjang 50 mm, lebar 15 mm
dan tinggi 5 mm pad
pada ragum,
2. Beri tanda sebelum
um proses pengerjaan, gambar ujung plat sehingga
seh
membentuk
radius 7.5mm,
3. Lepas benda kerjaa ddan pasang pada posisi tegak,
4. Kikir ujung yang sud
sudah di kasih tanda sampai membentuk radius
ius 7.5mm,
5. Lepas dan pasang benda
be
kerja seperti semula,
6. Beri ukuran lagi sis
sisi kiri dengan panjang 19 mm sedangkan sisi
s kanan tetap 25
mm, kemudian tarik
rik garis lurus
7. Kemudian potong uj
ujung yang sudah di kasih ukuran tersebut den
engan gergaji.
14
Gambar 3.7 Ben
enda kerja sebelum proses pengerjaan pemoto
otongan plat
Gambar 3.8 Benda kerja
rja proses pengerjaan pemotongan plat dengan
an panjang sisi atas
2
25mm
dan pada sisi bawah panjang 19 mm
Gambar 3.9 Benda kerj
erja sebelum proses pengerjaan mengikir denga
gan bentuk radius
7.50mm
15
Gambar 3.10 Benda kerja
ker sesudah proses pengerjaan mengikir denga
ngan bentuk radius
7.50mm
Mengebor
1. Setelah di kikir dan bentuk radius, kasih titik pada ukuran 7.5 mm sama seperti
radius sebelumnya
ya,
2. Pasang benda kerja
ja ppada mesin bor, dan pasang mata bor dengan
an diameter 5 mm,
3. Jalankan mesin, arah
rahkan mata bor ke benda kerja yang sudah di kasih titik tersebut
secara perlahan
atikan mesin dan lepas benda kerja.
4. Setelah selesai, mati
Gambar 3.11 benda
be
kerja proses pengeboran dengan diamete
eter 5mm
16
Gambar 3.12 benda
da kerja sesudah proses pengeboran dengan dia
diameter 5mm
3. Proses Pengerjaan Rangka
gkaian Tracker 3
Mengikir
1. Pasang benda kerja
ja yang berupa plat yang berukuran panjang 50 mm, lebar 15 mm
dan tinggi 3 mm,
um proses pengerjaan, gambar ujung plat seh
sehingga membentuk
2. Beri tanda sebelum
radius 7.5mm dan ujung
uj
satunya radius 6mm,
3. Kikir pada semua ba
bagian dengan membentuk sisi agak tirus,
4. Setelah selesai, ukur
kur dengan radius gauge untuk permukaan ujun
ung benda.
Ga
Gambar
3.13 Benda kerja sebelum proses penge
gerjaan
17
Gambar
bar 3.14 Benda kerja sebelum proses pengerjaan
aan mengikir
Gambar
bar 3.15 Benda kerja sesudah proses pengerjaan
aan mengikir
Mengebor
1. Setelah di kikir
kir dan bentuk radius, kasih titik pada ukuran 7.5
7 mm pada ujung
belakang dan pada
pa ujung depan kasih titik dengan ukuran 5.8
5.85 mm,
2. Pasang bendaa kerja
k
pada mesin bor, dan pasang mata bor
bo dengan diameter
5mm,
3. Jalankan mesin,
in, arahkan mata bor ke benda kerja yang sudah
ah di kasih titik pada
ujung belakangg dan
d depan tersebut secara perlahan,
4. Setelah selesai,
i, matikan
m
mesin dan lepas benda kerja.
18
Gambar
ar 3.16
3
Benda kerja sebelum proses pengerjaan
an pengeboran
Gambar
ar 3.17
3
Benda kerja sesudah proses pengerjaann pengeboran
p
4. Proses Pengerjaan Rangka
gkaian Tracker 4
Mengikir
1. Pasang benda kerja
ja yang berupa plat yang berukuran panjang 60 mm, lebar 15 mm
dan tinggi 5 mm,
um proses pengerjaan, gambar ujung plat seh
sehingga membentuk
2. Beri tanda sebelum
radius 7.5mm dan ujung
uj
satunya radius 5mm pada satu sisi saja,
3. Bagi lebar plat menjadi
me
9 mm dan 5 mm, dan bagi panjang plat
pl menjadi 53 mm
pada satu sisi saja,
4. Kikir pada semua ba
bagian dengan membentuk sisi agak tirus,
5. Setelah selesai, ukur
kur dengan radius gauge untuk permukaan ujun
ung benda.
19
Gambar
ar 3.18 benda kerja sebelum proses pengerjaan
an
Gambar 3.19
19 Benda kerja sebelum proses pengerjaan men
engikir
Gambar 3.20
20 Benda kerja sesudah proses pengerjaan meng
engikir
Mengebor
1. Setelah di kikir dan
an bentuk radius, kasih titik pada ukuran 7.5 mm
mm,
2. Pasang benda kerja
ja ppada mesin bor, dan pasang mata bor dengan
an diameter 5 mm,
20
3. Jalankan mesin, arah
rahkan mata bor ke benda kerja yang sudah dii kasih
k
titik pada
ujung belakang dan
an depan tersebut secara perlahan,
4. Setelah selesai, mati
atikan mesin dan lepas benda kerja
Gambar
ar 3.21
3
Benda kerja sebelum proses pengerjaan
an pengeboran
Gambar
ar 3.22
3
Benda kerja sesudah proses pengerjaann pengeboran
p
C Analisa Hasil Pengerjaan
Pada saat mengikir, be
benda kerja harus terjepit kencang di ragum
um supaya pada saat
mengikir tidak terjadii kkesalahan, terutama pada pengikiran bentukk radius.
ra
ya Terjadi
D. Kesalahan – Kesalahan yang
1. Pencekaman benda kerja
ke
yang akan di kikir pada ragum yang
ang kurang kencang
mengakibatkan benda
da kerja bergerak, dan hasil pengikiran tidak
ak sesuai yang kita
harapkan.
2.
Pemberian tanda titik
itik yang tidak pas pada benda kerja, mengakibatkan
me
hasil
pengeboran pada benda
nda kerja menjadi miring.
21
E. Kesimpulan
1. Agar terlebih dahulu memperhatikan, mencermati, dan menyesuaikan dimensi ukuran
dari benda kerja tersebut (tracker rangkaian no 2, 4, dan 5)
2.
Memposisikan benda kerja dengan ragum pada posisi yang nyaman, sehingga pada
waktu mengikir tidak mengalami kesulitan
3.
Pada saat mengikir, benda kerja harus terjepit dengan kencang di ragum supaya pada
saat mengikir tidak terjadi kesalahan, terutama pada pembentukan radius.
4.
Sulit menjaga kedudukan tetap pada keadaan satu sumbu dengan lubang pada saat
membuat ulir dalam dan ulir luar ( Tap dan Sney ), sehingga penguliran menjadi
miring
5.
Pemberian tanda titik yang tidak pas dan pencekaman benda kerja yang yang kurang
kencang pada penjepit mesin bor mengakibatkan hasil dari proses pengeboran menjadi
miring.
22
BAB IV
Proses Pengerjaan Pengelasan
A. Persiapan dan alat – alat yang digunakan
Sebelum melakukan proses pengelasan terlebih dahulu harus dipersiapkan peralatan peralatan yang akan digunakan antara lain :
-
Catut
-
Tang
-
Palu besi
-
Kacamata las
-
Palu tipis
-
Sikat baja
B. Proses pengerjaan ( Prosedur Pengerjaan )
1. Meluruskan plat yang akan di las dan rangkaian Tracker 1 dengan cara di pukul –
pukul dengan menggunakan palu besi
2.
Mengatur posisi kedua benda kerja tersebut pada meja las dengan posisi rata dan
sejajar
3.
Mengatur arus pada las listrik pada posisi 110 – 120 ampere
4.
Memasang kawat elektroda dan menghidupkan mesin las
5.
Memberi las titik pada masing – masing ujung benda kerja
6.
Mengelas atau menyambung benda kerja dari ujung ke ujung dengan gerakan
elektroda berputar
7.
Setelah selesai bersihkan dengan palu bagian luar yang habis di las
8.
Kikir bagian yang di las tadi, agar benda kerja bisa rata sehingga dapat di rakit
dengan benda kerja lainnya
23
Gambar 4.1 Benda kerja sesudah proses pengerjaan
C. Analisa hasil pengerjaan
Kecepatan pengelasan yang tidak stabil mengakibatkan terjadinya perbedaan ketebalan
sambungan pada logam yang di las
D. Variabel – variable yang mempengaruhi hasil pekerjaan
Untuk las listrik :
- Arus las
- Kecepatan pengelasan
- Kondisi elektroda
E. Kesalahan – kesalahan yang terjadi
- Elektroda lengket pada ujung benda kerja yang akan di las
- Hasil pengelasan tidak rapi
F. Kesimpulan
1. Agar terlebih dahulu memperhatikan, mencermati, dan menyesuaikan dimensi ukuran
dari benda kerja tersebut (tracker rangkaian no 1 dan 2) sebelum melakukan proses
pengelasan
2. Memperhatikan tebal dari plat
3. Memilih diameter elektroda yang sesuai
24
4. Menyesuaikan pengaturan arus listrik apakah sudah sesuai dengan elektroda yang kita
pakai sehingga elektroda tidak lengket dengan benda kerja pada waktu melakukan
pengelasan
5. Kecepatan pengelasan harus diperhatikan sehingga pengelasan yang dihasilkan
terlihat rapi.
25
BAB V
Proses Perakitan
A. Persiapan dan alat yangg di
d gunakan
1. Mur ukuran M 5
2. Baut ukuran M 5
3. Kunci pas
B. Proses Perakitan
1. Bersihkan dulu semua
ua rangkaian Tracker dari gram atau pun bekas
as m
minyak pelumas
2. Untuk rangkaian Tracke
cker yang bebrbentuk ulir bersihkan pakai sikat
at baja
3. Setelah itu pasang mur
ur dan
d baut pada rangkaian Tracker no. 4 dan 5
4. Setelah sudah selesaii di pasang, pasang kembali dengan mur dan baut
ba rangkaian no 2
dan 4 ke rangkaian track
acker no 1 dan 2 yang sebelumnya sudah di las
as
5. Setelah semua sudahh di
d rangkai, pasang rangkaian no. 3 yangg berbentuk ulir ke
rangkaian no. 1 yang berbentuk
be
ulir dalam.
3
1&2
425
51
Gambar 5.1 Sebelum perakitan
26
Ga
Gambar
5.2 Setelah proses perakitan
C. Analisa hasil pekerjaan
Perakitan rangkaian benda
da kerja dilakukan dengan satu – satu setiap rangkaian,
ra
bila tidak
pas atau tidak bisa masuk
suk jangan di paksa karena mengakibatkan be
benda kerja berubah
ukuran maupun bentuk.
D. Variabel – variable yangg mempengaruhi
m
hasil pengerjaan
1. Pemberian tanda penger
erjaan dengan penitik yang kurang pas
2. Pemasangan benda kerja
rja pada penjepit yang kurang kencang mengak
akibatkan benda
kerja bergerak dan sulit
lit untuk di rakit.
E. Kesalahan yang terjadi
Pengikiran yang salah mengakibatkan
m
benda tidak rata sehingga su
sulit untuk di rakit
semua.
F. Kesimpulan
Agar terlebih dahulu memperhatikan,
m
mencermati, dan menyesuaik
aikan dimensi ukuran
dari benda kerja tersebut
ut (tracker) sebelum menggabungkan semua
ua benda kerja yang
sudah di kerjakan satu – persatu
pe
dengan benar dan teliti.
27
BAB VI
ANALISA KESELURUHAN HASIL PENGERJAAN BENDA KERJA
A. Persiapan
Sebelum menganalisa hasil pengerjaan benda kerja terlebih dahulu harus di
persiapkan peralatan antara lain :
• Hasil perakitan tracker
• Kunci pas
• Palu
• Obeng
B. Analisa hasil pengerjaan
Dari hasil perakitan rangkaian tracker tersebut maka dapat dilakukan analisa yaitu :
1. Pelepasan benda dengan menggunakan tracker hasil rakitan bisa dilakukan.
2. Tidak diperlukan alat bantu saat menggunakan tracker untuk melepas benda.
C. Variabel yang mempengaruhi hasil pengerjaan
1. Permukaan benda kerja yang tidak rata
2. Ketepatan pengelasan dan perakitan
D. Kesalahan yang terjadi
1. Pencekaman/penjepitan benda yang tidak tepat/pas
2. Pemutaran pada rangkaian traker 3 ke lubang rangkaian traker 1 yang kurang pas
E. Kesimpulan
Pada dasarnya, semua terletak pada gambar/ petunjuk kerja. Agar terlebih dahulu
memperhatikan, mencermati, dan menyesuaikan setiap dimensi ukuran dari masingmasing rangkaian benda kerja tersebut (tracker).
28
DAFTAR PUSTAKA
Panduan Pratikum Proses Produksi. 2013. Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus
1945 Surabaya. Surabaya.
29
PEDO
OMAN PANDUAN PRAKTIKUM
A. Tracker
Keterangan :
Tracker untuk melepas
me
suatu
rangkaian yang tersamb
mbung dalam
bentuk silinder atau bus
busing, dengan
penarikan posisi rata dan
d bersama
sama.
B. Rangkaian Tracker 1
p
Langkah – langkah pengerjaan:
Persiapan alat:
1. Bor diameter 8.5 m m;
2. Bor diameter 4 mm ;
3. Endmill diameter 5 mm;
4. Tap M 10 X 1.5;
5. Jangka sorong.
Proses kerja:
ngan diameter 8.5 mm pada posisi di tengah
ah benda kerja untuk
1. Pengeboran deng
lubang Tap M 10 X 1.5;
2. Pengeboran deng
ngan diameter 4 mm pada tepi benda untuk alur
alu dengan finishing
menggunakan Endmill
En
diameter 5 mm.
1
Ga
Gambar
1.1 Proses kerja rangkaian tracker 1
C. Rangkaian Tracker 2
Langkah – langkah
ah pengerjaan:
Persiapan alat:
1. Bor diameter 5 mm;
2. Kikir;
3. Radius gauge;
4. Jangka sorong.
Proses kerja:
Gambar 1.2 Proses kerja rangkaian trackerr 2
2
1. Mengikir pada sem
emua bagian dan membuat salah satu sisi denga
ngan bentuk tirus;
2. Mengikir dengan be
bentuk radius 6 mm;
3. Beri tanda pada bag
bagian yang akan dibor, pengeboran dengan diameter
di
5 mm pada
bagian lengan track
acker.
D. Rangkaian Tracker 3
Langkah – langkahh pengerjaan
p
:
Persiapan alat:
1. Pisau rata;
2. Pisau ulir;
3. Bor diameter 5 mm;
4. Jangka sorong.
Proses kerja:
1. Membubut bend
nda kerja dari diameter 12 mm menjadii diameter 10 mm
sepanjang benda
da yang akan diulir;
2. Membuat ulir (M 10 X 1.5);
3. Pengeboran sisii bagian
b
atas sebagai tempat tangkai tracker diaameter 5 mm.
Gamb
mbar 1.3 Proses kerja rangkaian tracker 3
E. Rangkaian Tracker 4
p
:
Langkah – langkahh pengerjaan
Persiapan alat:
1. Kikir;
2. Radius gauge;
3
3. Borr ddiameter 5 mm;
4. Peniti
nitik;
5. Palu;
lu;
6. Jangk
gka sorong.
Proses kerja :
1. Kikir pada semuaa bagian dengan sisi agak tirus;
2. Ukur dengan radiu
dius gauge untuk permukaan ujung benda kerja;
rja;
3. Beri tanda padaa bagian
b
yang akan dibor, pengeboran denga
ngan diameter 5 mm
untuk lengan track
acker.
Ga
Gambar
1.4 Proses kerja rangkaian tracker 4
F. Rangkaian Tracker 5
Langkah – langkahh pengerjaan
p
:
Persiapan alat:
1. Kikir;
2. Radius gauge;
3. Bor diameter 5 mm;
4. Penitik;
5. Palu;
6. Jangka sorong.
4
Proses kerja:
1. Kikir pada semuaa bagian dengan sisi agak tirus;
2. Ukur dengan radiu
dius gauge untuk permukaan ujung benda kerja
rja sebesar 6 mm;
3. beri tanda padaa bagian
b
yang akan dibor, pengeboran denga
ngan diameter 5 mm
untuk lengan tracker.
er.
Gam
ambar 1.5 Pproses kerja rangkaian tracker 5
5
BAB II
Proses Pengerjaan Pemesinan
A. Persiapan (setting mesin) dan alat–alat yang digunakan
Periksa semua fungsi bagian dari mesin bubut seperti putaran spindle, eretan atas, eretan
bawah, tempat bor center, dan mensetting pahat bubut dengan cara ujungnya pisau harus
center dengan bor center pada mesin bubut tersebut bila kurang tinggi diberi bantalan plat
tipis sampai posisi keduanya sejajar.
Sebelum menjalankan proses pengerjaan, pesiapkan terlebih dahulu peralatan seperti:
1. Jangka sorong;
2. Pahat rata;
3. Pahat ulir;
4. Mata bor diameter 8.5 mm.
B. Proses pengerjaan
Proses pengerjaan rangkaian Tracker 1
a. Proses bubut 1
1. Jepit benda kerja pada cekam mesin bubut,
2. Jalankan mesin, tentukan besarnya putaran mesin dan arah putaran mesin yang
berlawanan arah jarum jam karena proses penyayatan pada ujung sisi kanan
benda kerja,
3. Arahkan pahat rata ke ujung benda karena putaran mesinnya berlawanan arah
jarum jam dan lakukan penyayatan 1 mm sampai lebar benda kerja menjadi
15mm,
4. Kemudian champer kedua ujung benda kerja,
5. Matikan mesin, kemudian pasang mata bor berdiameter 8.5 mm pada tempat
bor center.
6. Jalankan mesin lagi arahkan mata bornya pada titik tengah benda kerja
kemudian putar perlahan–lahan sampai berlubang hingga tembus,
7. Matikan mesin, lepas benda kerja.
6
Gam
ambar 2.1 Benda kerja sebelum proses pengerj
erjaan
Gambar 2.2 Benda
da kerja setelah proses pengerjaan lebar menjad
jadi 15mm
Gambarr 2.3
2 Benda kerja sebelum proses pengeboran
Gambar
ar 2.4
2 Benda kerja setelah proses pengeboran
7
b. Proses bubut 2
1. Cekam bendaa kerja
k
pada chuck,
2. Pasanglah senter
sen kepala lepas pada lubang kecil yang ada
ad di ujung benda
kerja yang telah
lah di bor sebagai alat pendukung benda kerja
ja yang
y
akan dibubut,
hidupkan mesin
sin bubut dengan putaran spindel 650 rpm,
3. Tentukan titik
ik nol dari benda kerja dengan cara menggore
oreskan ujung pahat
pada permukaan
aan benda kerja,
4. Jauhkan pahat
at dari
d benda kerja hingga posisi netral,
5. Bubut bendaa kerja
k
yang diameter 12 mm dan panjang
ng 100 mm dengan
Mengarahkann pisau
p
rata ke ujung benda karena putaran me
mesinnya berlawanan
arah jarum jam
am dan lakukan penyayatan 1 mm sampai panjang
pa
benda kerja
menjadi 10 mm
m,
6.
Matikan mesin
sin, kemudian ganti pisau rata dengan pisau ulir
u (cara mesetting
juga hampir sam
sama seperti pahat rata),
7. Atur mesin bub
ubut untuk pemakaian ulir M 10 X 1.5
8. Jalankan mesin
sin, atur pemakanan secara otomatis,
9. Makan sampai
ai uulir berbentuk segitiga, dan cara mengukurny
rnya pakai mal ulir,
10. Setelah selesai
ai m
matikan mesin.
Gam
ambar 2.5 Benda kerja sebelum proses pengerj
erjaan
8
Gambar 2.6 Benda kerja sesudah proses penyayatan diam
iameter 10mm
Gamba
bar 2.7 Benda kerja proses pembuatan ulir M 10
1 X 1.5
Gambar 2.8 Benda kerja proses pengeboran sisi bagian diameter
di
5mm
C. Analisa Hasil Pekerjaan
Data yang di peroleh
eh saat praktikum
Proses bubut
1. Tracker 1
•
Putaran Spindel
del
: 650 rpm
•
Panjang awall benda
be
kerja (Lo)
: 17 mm
9
•
Panjang akhir benda kerja (Le)
: 15 mm
•
Gerak feeding (F)
: 1 mm
2. Tracker 3
•
Putaran spindel
: 650 rpm
•
Diameter awal benda kerja (do)
: 12 mm
•
Diameter akhir benda kerja (de)
: 10 mm
•
Panjang benda kerja (L)
: 100 mm
•
Gerak feeding (F)
: 1 mm
C. Variabel yang mempengaruhi hasil pengerjaan
1. Penjepitan benda kerja pada chuck yang kurang kencang dan kurang seimbang,
2. Pemasangan pahat yang tidak senter dengan ujung senter kepala lepas.
D. Kesalahan–kesalahan yang terjadi
Kondisi pahat pada saat pengerjaan mengalami patah atau aus pada ujung pahat.
E. Kesimpulan
1. Agar terlebih dahulu memperhatikan, mencermati, dan menyesuaikan dimensi ukuran
dari benda kerja tersebut (rangakaina tracker no 1 dan 3)
2. Sulitnya dalam pemasangan benda kerja pada penjepit atau cuck yang mungkin belum
senter
3. Pada saat pemasanan pahat, ujung pahat harus benar-benar senter dengan ujung senter
kepala lepas.
4. Sulit mengatur besarnya putaran mesin dan arah putaran mesin.
10
BAB III
Proses Pengerjaan Kerja Bangku
A. Persiapan dan alat – alat yang di gunakan
Kerja bangku adalah kegiatan produksi yang dilakukan tanpa mengunakan mesin
berat, hanya menggunakan alat-alat yang langsung digunakan oleh tangan manusia.
Contohnya dalam berbagai kegiatan seperti: menggergaji, mengetap, menyenai, mengikir dan
menggambar benda kerja.
Alat – alat yang digunakan :
-
Ragum
-
Tap dan snay M 10 X 1,5
-
Jangka besi
-
Jangka sorong
-
Penitik dan palu
-
Penggaris besi
-
Meja rata
-
Minyak pelumas
-
Mesin bor
-
Gergaji
-
Radius gauge
-
Kikir
B. Proses pengerjaan ( proses pengerjaan )
1. Proses pengerjaan Rangkaian Tracker 1
Mengetap
1. Pasang benda kerja yang berdiameter 30 mm yang sebelumnya tengahnya sudah
di bor dengan diameter 8.5 mm pada ragum,
2. Masukkan tap ke-1 pada lubang yang berdiameter 8.5 mm tersebut, kemudian di
putar searah jarum jam dengan pemutar tap sedikit di tekan sambil sesekali di
kasih minyak pelumas biar licin menghindari tapnya patah,
11
3. Setelah sedikitt te
terbentuk jalur ulir, teruskan putaran tanpa menekan
m
dan setiap
putaran dibalikka
kan agar mendapatkan hasil yang bagus,
4. Jaga kedudukann tap
t tetap satu sumbu dengan lubang,
5. Kemudian lepas
as tap
t ke-1 dan pasang tap ke-2 masukkan lagi
agi pada lubang yang
sama secara perla
rlahan agar posisi tapnya lurus setelah selesei
ei lepas
l
lagi tap yang
ke-2,
sec
perlahan agar
6. Pasang tap ke-33 masukkan lagi pada lubang yang sama secara
posisi tapnya luru
urus sampai selesai,
7. Bersihkan ulir dari
da gram sebelum digunakan,
8. Lalu lakukan pengeboran
pen
dengan diameter 4mm pada tepi
epi benda untuk alur
dengan finishing
ng menggunakan diameter 5mm,
9. Finishing proses
es alur 5mm pada tepi benda yang sudah dila
ilakukan pengeboran
dengan diameter
er 4mm sebelumnya.
Gambar 3.1
3. Benda kerja sebelum proses pengerjaan tap
ap M 10 X 1.5
Gambar 3.2
3. Benda kerja sesudah proses pengerjaan Tap M 10 X 1.5
12
Gambar 3.3 Benda kerja sebelum proses pengeboran dengan diameter
ter 4 pada tepi benda
Gambar 3.4 Benda kerja
erja sesudah proses pengeboran dengan diamete
eter 4mm pada tepi
benda
Gambar 3.5 Benda pros
roses sesudah pengeboran dengan diameter 4mm
mm pada tepi benda
dan proses alur 5mm
13
Gambar 3.6 Benda ker
erja sesudah proses pengeboran dengan diamet
eter 4mm pada tepi
benda dan proses alur 5mm
2. Proses Pengerjaan Rangka
gkaian tracker 2
Mengikir
1. Pasang benda kerja
ja yang berupa plat yang berukuran panjang 50 mm, lebar 15 mm
dan tinggi 5 mm pad
pada ragum,
2. Beri tanda sebelum
um proses pengerjaan, gambar ujung plat sehingga
seh
membentuk
radius 7.5mm,
3. Lepas benda kerjaa ddan pasang pada posisi tegak,
4. Kikir ujung yang sud
sudah di kasih tanda sampai membentuk radius
ius 7.5mm,
5. Lepas dan pasang benda
be
kerja seperti semula,
6. Beri ukuran lagi sis
sisi kiri dengan panjang 19 mm sedangkan sisi
s kanan tetap 25
mm, kemudian tarik
rik garis lurus
7. Kemudian potong uj
ujung yang sudah di kasih ukuran tersebut den
engan gergaji.
14
Gambar 3.7 Ben
enda kerja sebelum proses pengerjaan pemoto
otongan plat
Gambar 3.8 Benda kerja
rja proses pengerjaan pemotongan plat dengan
an panjang sisi atas
2
25mm
dan pada sisi bawah panjang 19 mm
Gambar 3.9 Benda kerj
erja sebelum proses pengerjaan mengikir denga
gan bentuk radius
7.50mm
15
Gambar 3.10 Benda kerja
ker sesudah proses pengerjaan mengikir denga
ngan bentuk radius
7.50mm
Mengebor
1. Setelah di kikir dan bentuk radius, kasih titik pada ukuran 7.5 mm sama seperti
radius sebelumnya
ya,
2. Pasang benda kerja
ja ppada mesin bor, dan pasang mata bor dengan
an diameter 5 mm,
3. Jalankan mesin, arah
rahkan mata bor ke benda kerja yang sudah di kasih titik tersebut
secara perlahan
atikan mesin dan lepas benda kerja.
4. Setelah selesai, mati
Gambar 3.11 benda
be
kerja proses pengeboran dengan diamete
eter 5mm
16
Gambar 3.12 benda
da kerja sesudah proses pengeboran dengan dia
diameter 5mm
3. Proses Pengerjaan Rangka
gkaian Tracker 3
Mengikir
1. Pasang benda kerja
ja yang berupa plat yang berukuran panjang 50 mm, lebar 15 mm
dan tinggi 3 mm,
um proses pengerjaan, gambar ujung plat seh
sehingga membentuk
2. Beri tanda sebelum
radius 7.5mm dan ujung
uj
satunya radius 6mm,
3. Kikir pada semua ba
bagian dengan membentuk sisi agak tirus,
4. Setelah selesai, ukur
kur dengan radius gauge untuk permukaan ujun
ung benda.
Ga
Gambar
3.13 Benda kerja sebelum proses penge
gerjaan
17
Gambar
bar 3.14 Benda kerja sebelum proses pengerjaan
aan mengikir
Gambar
bar 3.15 Benda kerja sesudah proses pengerjaan
aan mengikir
Mengebor
1. Setelah di kikir
kir dan bentuk radius, kasih titik pada ukuran 7.5
7 mm pada ujung
belakang dan pada
pa ujung depan kasih titik dengan ukuran 5.8
5.85 mm,
2. Pasang bendaa kerja
k
pada mesin bor, dan pasang mata bor
bo dengan diameter
5mm,
3. Jalankan mesin,
in, arahkan mata bor ke benda kerja yang sudah
ah di kasih titik pada
ujung belakangg dan
d depan tersebut secara perlahan,
4. Setelah selesai,
i, matikan
m
mesin dan lepas benda kerja.
18
Gambar
ar 3.16
3
Benda kerja sebelum proses pengerjaan
an pengeboran
Gambar
ar 3.17
3
Benda kerja sesudah proses pengerjaann pengeboran
p
4. Proses Pengerjaan Rangka
gkaian Tracker 4
Mengikir
1. Pasang benda kerja
ja yang berupa plat yang berukuran panjang 60 mm, lebar 15 mm
dan tinggi 5 mm,
um proses pengerjaan, gambar ujung plat seh
sehingga membentuk
2. Beri tanda sebelum
radius 7.5mm dan ujung
uj
satunya radius 5mm pada satu sisi saja,
3. Bagi lebar plat menjadi
me
9 mm dan 5 mm, dan bagi panjang plat
pl menjadi 53 mm
pada satu sisi saja,
4. Kikir pada semua ba
bagian dengan membentuk sisi agak tirus,
5. Setelah selesai, ukur
kur dengan radius gauge untuk permukaan ujun
ung benda.
19
Gambar
ar 3.18 benda kerja sebelum proses pengerjaan
an
Gambar 3.19
19 Benda kerja sebelum proses pengerjaan men
engikir
Gambar 3.20
20 Benda kerja sesudah proses pengerjaan meng
engikir
Mengebor
1. Setelah di kikir dan
an bentuk radius, kasih titik pada ukuran 7.5 mm
mm,
2. Pasang benda kerja
ja ppada mesin bor, dan pasang mata bor dengan
an diameter 5 mm,
20
3. Jalankan mesin, arah
rahkan mata bor ke benda kerja yang sudah dii kasih
k
titik pada
ujung belakang dan
an depan tersebut secara perlahan,
4. Setelah selesai, mati
atikan mesin dan lepas benda kerja
Gambar
ar 3.21
3
Benda kerja sebelum proses pengerjaan
an pengeboran
Gambar
ar 3.22
3
Benda kerja sesudah proses pengerjaann pengeboran
p
C Analisa Hasil Pengerjaan
Pada saat mengikir, be
benda kerja harus terjepit kencang di ragum
um supaya pada saat
mengikir tidak terjadii kkesalahan, terutama pada pengikiran bentukk radius.
ra
ya Terjadi
D. Kesalahan – Kesalahan yang
1. Pencekaman benda kerja
ke
yang akan di kikir pada ragum yang
ang kurang kencang
mengakibatkan benda
da kerja bergerak, dan hasil pengikiran tidak
ak sesuai yang kita
harapkan.
2.
Pemberian tanda titik
itik yang tidak pas pada benda kerja, mengakibatkan
me
hasil
pengeboran pada benda
nda kerja menjadi miring.
21
E. Kesimpulan
1. Agar terlebih dahulu memperhatikan, mencermati, dan menyesuaikan dimensi ukuran
dari benda kerja tersebut (tracker rangkaian no 2, 4, dan 5)
2.
Memposisikan benda kerja dengan ragum pada posisi yang nyaman, sehingga pada
waktu mengikir tidak mengalami kesulitan
3.
Pada saat mengikir, benda kerja harus terjepit dengan kencang di ragum supaya pada
saat mengikir tidak terjadi kesalahan, terutama pada pembentukan radius.
4.
Sulit menjaga kedudukan tetap pada keadaan satu sumbu dengan lubang pada saat
membuat ulir dalam dan ulir luar ( Tap dan Sney ), sehingga penguliran menjadi
miring
5.
Pemberian tanda titik yang tidak pas dan pencekaman benda kerja yang yang kurang
kencang pada penjepit mesin bor mengakibatkan hasil dari proses pengeboran menjadi
miring.
22
BAB IV
Proses Pengerjaan Pengelasan
A. Persiapan dan alat – alat yang digunakan
Sebelum melakukan proses pengelasan terlebih dahulu harus dipersiapkan peralatan peralatan yang akan digunakan antara lain :
-
Catut
-
Tang
-
Palu besi
-
Kacamata las
-
Palu tipis
-
Sikat baja
B. Proses pengerjaan ( Prosedur Pengerjaan )
1. Meluruskan plat yang akan di las dan rangkaian Tracker 1 dengan cara di pukul –
pukul dengan menggunakan palu besi
2.
Mengatur posisi kedua benda kerja tersebut pada meja las dengan posisi rata dan
sejajar
3.
Mengatur arus pada las listrik pada posisi 110 – 120 ampere
4.
Memasang kawat elektroda dan menghidupkan mesin las
5.
Memberi las titik pada masing – masing ujung benda kerja
6.
Mengelas atau menyambung benda kerja dari ujung ke ujung dengan gerakan
elektroda berputar
7.
Setelah selesai bersihkan dengan palu bagian luar yang habis di las
8.
Kikir bagian yang di las tadi, agar benda kerja bisa rata sehingga dapat di rakit
dengan benda kerja lainnya
23
Gambar 4.1 Benda kerja sesudah proses pengerjaan
C. Analisa hasil pengerjaan
Kecepatan pengelasan yang tidak stabil mengakibatkan terjadinya perbedaan ketebalan
sambungan pada logam yang di las
D. Variabel – variable yang mempengaruhi hasil pekerjaan
Untuk las listrik :
- Arus las
- Kecepatan pengelasan
- Kondisi elektroda
E. Kesalahan – kesalahan yang terjadi
- Elektroda lengket pada ujung benda kerja yang akan di las
- Hasil pengelasan tidak rapi
F. Kesimpulan
1. Agar terlebih dahulu memperhatikan, mencermati, dan menyesuaikan dimensi ukuran
dari benda kerja tersebut (tracker rangkaian no 1 dan 2) sebelum melakukan proses
pengelasan
2. Memperhatikan tebal dari plat
3. Memilih diameter elektroda yang sesuai
24
4. Menyesuaikan pengaturan arus listrik apakah sudah sesuai dengan elektroda yang kita
pakai sehingga elektroda tidak lengket dengan benda kerja pada waktu melakukan
pengelasan
5. Kecepatan pengelasan harus diperhatikan sehingga pengelasan yang dihasilkan
terlihat rapi.
25
BAB V
Proses Perakitan
A. Persiapan dan alat yangg di
d gunakan
1. Mur ukuran M 5
2. Baut ukuran M 5
3. Kunci pas
B. Proses Perakitan
1. Bersihkan dulu semua
ua rangkaian Tracker dari gram atau pun bekas
as m
minyak pelumas
2. Untuk rangkaian Tracke
cker yang bebrbentuk ulir bersihkan pakai sikat
at baja
3. Setelah itu pasang mur
ur dan
d baut pada rangkaian Tracker no. 4 dan 5
4. Setelah sudah selesaii di pasang, pasang kembali dengan mur dan baut
ba rangkaian no 2
dan 4 ke rangkaian track
acker no 1 dan 2 yang sebelumnya sudah di las
as
5. Setelah semua sudahh di
d rangkai, pasang rangkaian no. 3 yangg berbentuk ulir ke
rangkaian no. 1 yang berbentuk
be
ulir dalam.
3
1&2
425
51
Gambar 5.1 Sebelum perakitan
26
Ga
Gambar
5.2 Setelah proses perakitan
C. Analisa hasil pekerjaan
Perakitan rangkaian benda
da kerja dilakukan dengan satu – satu setiap rangkaian,
ra
bila tidak
pas atau tidak bisa masuk
suk jangan di paksa karena mengakibatkan be
benda kerja berubah
ukuran maupun bentuk.
D. Variabel – variable yangg mempengaruhi
m
hasil pengerjaan
1. Pemberian tanda penger
erjaan dengan penitik yang kurang pas
2. Pemasangan benda kerja
rja pada penjepit yang kurang kencang mengak
akibatkan benda
kerja bergerak dan sulit
lit untuk di rakit.
E. Kesalahan yang terjadi
Pengikiran yang salah mengakibatkan
m
benda tidak rata sehingga su
sulit untuk di rakit
semua.
F. Kesimpulan
Agar terlebih dahulu memperhatikan,
m
mencermati, dan menyesuaik
aikan dimensi ukuran
dari benda kerja tersebut
ut (tracker) sebelum menggabungkan semua
ua benda kerja yang
sudah di kerjakan satu – persatu
pe
dengan benar dan teliti.
27
BAB VI
ANALISA KESELURUHAN HASIL PENGERJAAN BENDA KERJA
A. Persiapan
Sebelum menganalisa hasil pengerjaan benda kerja terlebih dahulu harus di
persiapkan peralatan antara lain :
• Hasil perakitan tracker
• Kunci pas
• Palu
• Obeng
B. Analisa hasil pengerjaan
Dari hasil perakitan rangkaian tracker tersebut maka dapat dilakukan analisa yaitu :
1. Pelepasan benda dengan menggunakan tracker hasil rakitan bisa dilakukan.
2. Tidak diperlukan alat bantu saat menggunakan tracker untuk melepas benda.
C. Variabel yang mempengaruhi hasil pengerjaan
1. Permukaan benda kerja yang tidak rata
2. Ketepatan pengelasan dan perakitan
D. Kesalahan yang terjadi
1. Pencekaman/penjepitan benda yang tidak tepat/pas
2. Pemutaran pada rangkaian traker 3 ke lubang rangkaian traker 1 yang kurang pas
E. Kesimpulan
Pada dasarnya, semua terletak pada gambar/ petunjuk kerja. Agar terlebih dahulu
memperhatikan, mencermati, dan menyesuaikan setiap dimensi ukuran dari masingmasing rangkaian benda kerja tersebut (tracker).
28
DAFTAR PUSTAKA
Panduan Pratikum Proses Produksi. 2013. Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus
1945 Surabaya. Surabaya.
29