Praktikum Pemasaran Jasa

  Praktikum pemasaran jasa ini merupakan bagian integral dari mata kuliah pemasaran jasa, sehingga materi buku ini merupakan aplikasi dari teori yang sudah diberikan dalam mata kuliah pemasaran jasa. Praktikum ini diselenggarakan dalam rangka memberikan latihan keterampilan dan pengalaman kepada mahasiswa dalam membuat kebijakan dalam mengelola bisnis jasa. Agar praktikum ini berjalan lancar, maka mahasiswa hendaknya sudah memahami dan mengerti pengetahuan-pengetahuan dasar yang berkaitan dengan manajemen pemasaran dan pemasaran jasa.

  Tujuan Instruksional Umum

  Dengan mengikuti praktikum ini diharapkan mahasiswa dapat memahami dan mampu membuat kebijakan pengelolaan bisnis jasa.

  Materi Praktikum

  Materi praktikum dirancang untuk dikerjakan dalam 11 kali pertemuan, kepada mahasiswa diharapkan mengadakan pengamatan beberapa jenis bisnis jasa di lingkungan Kota Bandung untuk melengkapi pembahasan praktikum. Bahan praktikum dibuat bervariasi berupa soal, pembahasan, studi kasus, dan penyelesaian masalah. Praktiukum Pemasaran Jasa yang mencakup :

  1. Pengertian dan Ruang Lingkup Pemasaran Jasa

  2. Karakteristik Dan Klasifikasi Jasa

  3. Membina Hubungan Dengan Konsumen

  4. Posisi Jasa

  5. Penciptaan Jasa Baru

  6. Blue Print Jasa

  7. Bukti Fisik Jasa

  8. Peran Perantara, Karyawan Dan Lokasi

  9. Promosi

  10. Penetapan Harga Jasa

  

PRAKTIKA 1

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP PEMASARAN JASA

Pengertian Jasa

  (1991, 476) merumuskan jasa sebagai :

  Kotler

  “Setiap tindakan atau unjuk kerja yang ditawarkan oleh salah satu pihak ke pihak lain yang secara prinsip intangible dan tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan apapun. Produksinya bisa terkait dan bisa juga tidak terkait [ada satu produk fisik”. Sedangkan Leonard L. Berry, seperti dikutip oleh Zeithami dan Bitner (1996, 5) mendefinisikan jasa sebagai berikut : “Jasa itu seperti sebagai deeds (tindakan, prosedur, aktivitas) proses-proses dan unjuk kerja yang intangible”. Dalam rumusan yang agak mirip dengan definisi Kotler, Adrian Peyne (1993, 6), merumuskan jasa sebagai : “aktifitas ekonomi yang mempunyai sejumlah elemen (nilai atau manfaat) intangible yang berkaitan dengannya, yang melibatkan sejumlah interaksi dengan konsumen atau dengan barang-barang milik, tetapi tidak menghasilkan transfer kepemilikan. Perubahan dalam kondisi bisa saja muncul dan produksi suatu jasa bisa memiliki atau bisa juga tidak mempunyai kaitan dengan produk fisik.

  (1990, 4) mendefinisikan jasa dari sisi penjualan dan

  R.G. Madrick, dkk

  konsumsi secara kontras dengan barang “Barang adalah suatu objek yang tangible yang dapat diciptakan dan dijual atau digunakan setelah selang waktu tertentu. Jasa adalah intangible (seperti kenyamanan, hiburan, kecepatan, kesenangan, dan kesehatan) dan perishable (jasa tidak mungkin disimpan sebagai persediaan yang siap dijual atau dikonsumsi pada saat diperlukan). Jasa diciptakan dan dikonsumsi secara simultan.

  (1996, 5) memberi solusi dengan cara melangkum semua

  Zeithami dan Bitner

  definisi jasa di atas, yang menurut mereka :

  “Jasa itu mencakup semua aktifitas ekonomi yang keluarannya bukanlah produk atau konstruksi fisik yang secara umum konsumsi dan produksinya dilakukan pada waktu yang sama, dan nilai tambah yang diberikannya dalam bentuk (kenyamanan, hiburan, kecepatan, dan kesehatan) yang secara prinsip intangible bagi pembeli pertamanya.”

  Sistem Bisnis Jasa

  Bisnis jasa sebagai suatu sistem terdiri dari : Sistem Operasi Jasa dan . Sistem operasi jasa ini bagian yang tidak terlihat

  Sistem Penyajian Jasa

  konsumen (backstage) dan bagian yang terlihat oleh konsumen (onstage). Sistem penyajian jasa mencakup kapan, dimana, dan bagaimana produk jasa disampaikanpada konsumen termasuk juga display kepada konsumen lain.

  Produk adalah segala sesuatu yang bernilai yang ditawarkan perusahaan kepada pasar sasarannya. Level poduk terdiri dari : Produk inti (core product), produk yang diharapkan (expected product), produk yang diperluas (aughmented product) dan produk potensial (potential product).

  Instruksi : Bagian I.

  Saudara diminta untuk menjelaskan input dan output suatu restoran yang menyajikan masakan sunda serta bagian backstage dan onstage dari restoran tersebut, kemudian gambarkan sistem bisnis jasanya.

  Bagian I Input Output

Onstage Backstage

Gambar Sistem Bisnis Jasa Restoran

  

PRAKTIKA 2

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP PEMASARAN JASA

Pengertian Jasa

  (1991, 476) merumuskan jasa sebagai :

  Kotler

  “Setiap tindakan atau unjuk kerja yang ditawarkan oleh salah satu pihak ke pihak lain yang secara prinsip intangible dan tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan apapun. Produksinya bisa terkait dan bisa juga tidak terkait [ada satu produk fisik”. Sedangkan Leonard L. Berry, seperti dikutip oleh Zeithami dan Bitner (1996, 5) mendefinisikan jasa sebagai berikut : “Jasa itu seperti sebagai deeds (tindakan, prosedur, aktivitas) proses-proses dan unjuk kerja yang intangible”. Dalam rumusan yang agak mirip dengan definisi Kotler, Adrian Peyne (1993, 6), merumuskan jasa sebagai : “aktifitas ekonomi yang mempunyai sejumlah elemen (nilai atau manfaat) intangible yang berkaitan dengannya, yang melibatkan sejumlah interaksi dengan konsumen atau dengan barang-barang milik, tetapi tidak menghasilkan transfer kepemilikan. Perubahan dalam kondisi bisa saja muncul dan produksi suatu jasa bisa memiliki atau bisa juga tidak mempunyai kaitan dengan produk fisik.

  (1990, 4) mendefinisikan jasa dari sisi penjualan dan

  R.G. Madrick, dkk

  konsumsi secara kontras dengan barang “Barang adalah suatu objek yang tangible yang dapat diciptakan dan dijual atau digunakan setelah selang waktu tertentu. Jasa adalah intangible (seperti kenyamanan, hiburan, kecepatan, kesenangan, dan kesehatan) dan perishable (jasa tidak mungkin disimpan sebagai persediaan yang siap dijual atau dikonsumsi pada saat diperlukan). Jasa diciptakan dan dikonsumsi secara simultan.

  (1996, 5) memberi solusi dengan cara melangkum semua

  Zeithami dan Bitner

  definisi jasa di atas, yang menurut mereka : “Jasa itu mencakup semua aktifitas ekonomi yang keluarannya bukanlah produk atau konstruksi fisik yang secara umum konsumsi dan produksinya dilakukan pada waktu yang sama, dan nilai tambah yang diberikannya dalam bentuk (kenyamanan, hiburan, kecepatan, dan kesehatan) yang secara prinsip intangible bagi pembeli pertamanya.”

  Sistem Bisnis Jasa

  Bisnis jasa sebagai suatu sistem terdiri dari : Sistem Operasi Jasa dan . Sistem operasi jasa ini bagian yang tidak terlihat

  Sistem Penyajian Jasa

  konsumen (backstage) dan bagian yang terlihat oleh konsumen (onstage). Sistem penyajian jasa mencakup kapan, dimana, dan bagaimana produk jasa disampaikanpada konsumen termasuk juga display kepada konsumen lain.

  Produk adalah segala sesuatu yang bernilai yang ditawarkan perusahaan kepada pasar sasarannya. Level poduk terdiri dari : Produk inti (core product), produk yang diharapkan (expected product), produk yang diperluas (aughmented product) dan produk potensial (potential product).

  Instruksi : Bagian II.

  Saudara diminta untuk membuat level produk dari sebuah restoran

  

PRAKTIKA 3

KARAKTERISTIK JASA

Perbedaan Karakteristik Barang Dan Jasa

  Ada empat karakteristik jasa yang membedakan dengan barang yaitu : dan

  Intangible, Heterogen, Simultaneous Production and Consumption Perishable.

  Saudara diminta untuk mendeskripsikan konsep dan implikasinya terhadap pemasaran untuk setiap unsur karakteristik jasa tersebut. No. Karakteristik Jasa Konsep Implikasi

  1

  2

  3

  4

  

PRAKTIKA 4

KLASIFIKASI JASA

Kategori Produk Sebuah produk dapat berupa barang, jasa atau kombinasi keduanya.

  Kategori produk merupakan penawaran perusahaan kepada pasar yang berkisar dari barang murni di satu pihak ke jasa murni pihak lain. oleh karena penawaran dapat dibedakan menjadi lima kategori :

  1. Barang berwujud murni, yakni penawaran yang hanya terdiri dari barang berwujud.

  2. Barang berwujud disertai jasa, yakni penawaran yang terdiri dari barang nyata yang disertai dengan satu atau lebih jasa.

  3. Campuran, yakni penawaran yang terdiri dari barang dan jasa dengan proporsi yang sama.

  4. Jasa utama yang disertai barang dan jasa tambahan, yakni penawaran yang terdiri dari jasa utama dengan tambahan barang atau jasa pelengkap.

  5. Jasa umum adalah penawaran yang hanya terdiri dari jasa. Instruksi : Saudara diminta untuk :

  1. Mengklasifikasikan nama produk-produk di bawah ini kedalam kolom yang tersedia untuk setiap kategori penawaran : garam, detergen, mobil, komputer, restoran, agen iklan, kereta api, maskapai penerbangan, konsultan.

  2. Memberikan alasan mengapa produk (pada no. 1) masuk pada kategori penawaran tertentu.

  

No. Kategori Produk Nama Produk Alasan

  1

  2

  3

  4

  5

  6

  7

  8

  9

  10

  

PRAKTIKA 5

MEMBINA HUBUNGAN DENGAN KONSUMEN

Pengertian Hubungan Pemasaran

  Hubungan pemasaranmerupakan filosofi berbisnis, suatu orientasi strategic, yang memfokuskan lebih kepada mempertahankan dan memperbaiki hubungan dengan konsumen yang ada sekarang, daripada memfokuskan kepada mencari konsumen baru.

  Tujuan Hubungan Pemasaran

  Tujuan utama dari hubungan pemasaran adalah untuk membangun dan mempertahankan konsumen yang komit yang menguntungkan bagi perusahaan. Untuk mencapai tujuan ini, perusahaan akan memfokuskan pada penarikan, mempertahankan, dan meningkatkan hubungan dengan konsumen. Keuntungan Hubungan Pemasaran

  • Keuntungan untuk konsumen Bagi konsumen, benefit khusus dari penerimaan value jasa memberi kontribusi terhadap perasaan bahagia (well-being) dan juga terhadap kualitas hidup mereka.
  • Keuntungan untuk organisasi

   Meningkatkan pembelian  Mengurangi biaya  Periklanan gratis melalui “gethok tular”  Mempertahankan karyawan Strategi-strategi Mempertahankan Hubungan Jangka Panjang  Memonitor hubungan  Strategi perbaikan yang dimaksudkan untuk mempertahankan konsumen ketika sesuatu yang tidak diinginkan terjadi Instruksi : Coba saudara ungkapkan sesuai kejadian yang pernah saudara alami ketika menghadapi tindakan yang memuaskan maupun yang tidak memuaskan yang diberikan seorang karyawan pemilik organisasi jasa serta upaya yang harus dilakukan pemilik organisasi jasa terhadap tindakan yang tidak memuaskan tersebut.

  

Jenis Jasa Tindakan Yang Memuaskan Tindakan Yang Tidak Memuaskan

  Restoran Salon Klinik Gigi Bank Tempat Rekreasi

  Upaya – upaya yang dilakukan perusahaan mengenai tindakan yang tidak memuaskan tersebut :

  

PRAKTIKA 6

POSISI JASA

  Posisi adalah proses membangun dan mempertahankan image tertentu di benak konsumen tentang apa-apa yang ditawarkan organisasi. Agar dapat menciptakan image tertentu di benak konsumen perusahaan dapat memposisikan jasa yang ditawarkan berdasarkan karakteristik jasa yaitu : a. Berdasarkan bukti fisik jasa : komunikasi yang tangible, dan lingkungan fisik.

  b. Berdasarkan orang : karyawan dan konsumen lain. Instruksi :

  Anda akan mendirikan suatu tempat belanja dan suatu restoran di kota Bandung. Target market anda adalah keluarga muda dengan 2 orang anak usia 6- 13 tahun. Target market anda mempunyai pendapatan sekitar Rp. 2.500.000 – Rp.

  5.000.000 per bulan.

  Buatlah suatu tempat belanja dan restoran yang dasar posisi jasanya adalah bukti fisik, yang berbeda dengan tempat belanja dan restoran yang telah ada di kota Bandung. Pembahasan :

  

PRAKTIKA 7

POSISI JASA DALAM DIMENSI KUALITAS JASA

Posisi Pada Lima Dimensi Kualitas Jasa

  Menurut Zeithmal, Berry, dam Parasuraman ada lima dimensi yang dapat digunakan sebagai penentu kualitas jasa yaitu :

  1. Reliability / Keandalan : Kemampuan untuk melaksanakan jasa yang dijanjikan dengan terpercaya, akurat, dan konsisten.

  2. Responsivness / Daya Tanggap : kemampuan untuk membantu pelanggan dan memberikan jasa dengan cepat

  3. Assurance / Kepastian : Pengetahuan, Kesopanan, dan kemampuan karyawan untuk menumbuhkan kepercayaan dan keyakinan

  4. Emphaty : Kesediaan karyawan untuk peduli dan memberi perhatian pribadi pada pelanggan.

  5. Tangible / Berwujud : Penampilan fasilitas fisik, peralatan, personil, dan materi komunikasi.

  Instruksi : Saudara diminta untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan tanggapa konsumen terhadap kualitas jasa Bank BNI. Pilihlah 10 (sepuluh) orang responden yang pernah menggunaklan jasa BNI. Isilah identitas responden berikut ini berdasarkan wawancara dengan responden.

  Identitas Responden R1 R2 R3 R4 R5 Nama Usia Jenis Kelamin Penghasilan Pekerjaan Pendidikan Status Perkawinan Agama Suku Identitas Responden R6 R7 R8 R9 R10 Nama Usia Jenis Kelamin Penghasilan Pekerjaan Pendidikan Status Perkawinan Agama Suku

  Isilah kolom-kolom tabel berikut dengan menggunakan rumus sesuai dengan hasil wawancara dengan responden. Kemudian buatlah pembahasan bagaimana penilaian responden mengenai kualitas jasa dari Bank BNI.

  No. Kualitas Jasa

  1

  2

  3

  4

  5 Total A Kenyamanan Interior Bank BNI B Kerapihan Seragam Karyawan Front Office

  Kemudahan Memperoleh Informasi dari C Pegawai Bank Kemampuan Pegawai Bank untuk

  D memenuhi kebutuhan setiap nasabah Kecepatan Pegawai dalam memproses E Transaksi Daya Tanggap Customer Service dalam

  F menangani keluhan nasabah Kemampuan Bank BNI dalam menjamin G keamanan uang nasabah Waktu buka kas sesuai dengan yang

  H dijanjikan kepada nasabah Keterampilan pegawai Bank BNI dalam

  I melayani nasabah Keramahan pegawai Bank BNI dalam J melayani nasabah

  Keterangan :

  a. Skala penilaian antara 1 dan 5, dengan ketentuan sebagai berikut : 1 : Sangat tidak nyaman / Sangat tidak mampu / Sangat tidak ramah dsb.

  2 : Tidak nyaman / Tidak mampu / Tidak ramah dsb. 3 : Cukup nyaman / Cukup mampu / Cukup ramah dsb. 4 : Nyaman / Mampu / Ramah dsb. 5 : Sangat nyaman / Sangat mampu / Sangat ramah dsb.

  b. Angka yang lebih besar menunjukkan penilaian yang lebih baik.

  c. A & B = dimensi Tangible C & D = dimensi Empaty E & F = dimensi Responsiveness G & H = dimensi Reliability

  Pembahasan :

  

PRAKTIKA 8

PENCIPTAAN JASA BARU

  Jasa baru akan mudah dipahami apabila penjabarannya dituangkan dalam suatu desain jasa, tidak ada alasan mengapa desain jasa tidak mampu untuk didekati dengan cara yang sama formal dan terstruktur polanya sebagaimana desain dari sistem yang kreatif dan kontrol yang baik untuk biaya dan waktu dapat dicapai oleh jasa melalui teknik-teknik perencanaan manajemen yang memadai.

  Penciptaan jasa baru bisa melalui pengembangan jasa yang sudah ada maupun menciptakan jasa yang benar-benar baru. Agar pengembangan jasa berhasil dengan baik, maka diperlukan langkah-langkah perencanaan kerangka kerja yang terstruktur. Karakteistik merupakan dasar penciptaan jasa mencakup :

  1. Jasa baru harus objektif

  2. Jasa baru harus digambarkan secara persis

  3. Jasa baru harus berdasarkan fakta

  4. Jasa baru harus metodologis Jasa baru diperkenalkan bukan berdasarkan opini manajer tapi apakah jasa tersebut akan diterima konsumen berdasarkan kepada penggabungan data tentang persepsi konsumen, kebutuhan pasar dan kelayakannya. Keberhasilan pemasaran jasa tidak hanya tergantung kepada baiknya unjuk kerja dari jasa yang ada sekarang tapi kepada penciptaan jasa baru.

  Ide pengembangan jasa baru berkenaan dengan pengembangan jasa inti atau pelengkap yang akan menambah nilai jasa inti. Pengembangan jasa baru penting dilakukan untuk mengklasifikasikan inovasi yang akan dilakukan.

  Donald Heang (1983) mengungkapkan jasa baru mencakup enam kategori inovasi produk diantaranya :

  1. Inovasi besar, adalah jasa baru untuk pasar yang belum ditentukan atau dikenal.

  2. Bisnis awal, terdiri dari jasa baru untuk pasar dari produk yang ada sekarang.

  3. Perluasan line jasa, mencerminkan perluasan dari lini jasa yang ada sekarang.

  4. Perbaikan jasa, mencerminkan jenis inovasi yang paling umum.

  5. Perubahan gaya, mencerminkan inovasi jasa yang paling murah walaupun sering memberikan dampak sangat jelas dan signifikan terhadap persepsi emosi dan sikap konsumen.

  6. Jasa baru untuk pasar yang sekarang dilayani, mencerminkan upaya penawaran kepada konsumen jasa yang sebelumnya tidak disediakan perusahaan. Instruksi :

  Tahun 80-an industri film menunjukkan perkembangan cukup pesat, terbukti dengan maraknya film-film Indonesia yang diputar di bioskop-bioskop seluruh Indonesia. Tetapi sejak krisis ekonomi melanda negeri ini perfilman Indonesia seakan tidak mampu lagi untuk berproduksi kembali.

  Melihat dari gambaran di atas, saudara diminta : membuat rancangan tentang jasa yang pernah ada, termasuk kategori jasa baru yang mana, apakah pasarnya, konsumennya, tempatnya disesuaikan dengan faktor-faktor eksternal lainnya.

  Pembahasan :

  

PRAKTIKA 9

BLUE PRINT JASA

Blue Print (Cetak Biru) Jasa

  Agar proses penyampaian jasa kepada konsumen dapat dilakukan dengan baik, perusahaan jasa menciptakan blue print jasa terlebih dahulu. Kegunaan blue print adalah menggambarkan proses jasa, titik kontak dengan konsumen dan bukti fisik jasa yang akan dilihat dan dirasakan oleh konsumen.

  Komponen-Komponen Utama Blue Print adalah :

  1. Customer Action adalah tindakan-tindakan, langkah-langkah, dan aktivitas konsumen dalam proses pembelian, konsumsi dan evaluasi jasa.

  2. Onstage Contact Employee Action Adalah tindakan-tindakan, langkah- langkah dan aktivitas yang dilakukan oleh para karyawan yang terlihat oleh konsumen.

  3. Backstage Contact Employee Action adalah tindakan-tindakan, langkah- langkah dan aktivitas yang dilakukan oleh para karyawan yang tidak terlihat oleh konsumen

  4. Support Proces adalah langkah-langkah dan interaksi internal yang dilakukan untuk mendukung personal kontak (onstage) dalam penyajian jasa.

  Komponen-Komponen Utama Blue Print ini dupisahkan oleh tiga garis :

  1. Line Of Interaction : Garis yang menampilkan interaksi langsung antara konsumen dan personal kontak.

  2. Line Of Visibility : Garis pemisah antara onstage dan backstage.

  3. Line Of Internal Interaction : Garis memisahlan aktivitas personal kontak dengan kegiatan pendukung jasa dan orang.

  Instruksi : Anda diminta untuk menjelaskan komponen-komponen utama blue print, tiga garis yang memisahkan blue print. Dan gambarkan blue print ini disertai dengan physical evidence pada sebuah : Salon.

  Pembahasan Customer Action Onstage Contact Employee Action Backstage Contact Employee Action Support Process

  Physical Evidence

  Gambar Blue Print Jasa Salon

  

PRAKTIKA 10

BUKTI FISIK JASA

Ruang Lingkup Bukti Fisik Jasa

  1. Orang : semua orang yang terlibat dalam penyajian jasa menjadi tanda-tanda bagi konsumen berkenaan dengan jasa itu sendiri.

  2. Proses : Langkah aktual yang dialami konsumen atau aturan operasi jasa juga akan menjadi bukti yang akan dipakai konsumen untuk menilai jasa dimaksud. Karakteristik-karakteristik proses merupakan bentuk dari bukti yang dapat digunakan oleh konsumen untuk menilai jasa.

  3. Bukti Fisik Jasa (Servicescapes) : Penilaian konsumen tentang suatu jasa didasarkan kepada tanda-tanda yang terdapat pada orang dan proses jasa.

  Tanda-tanda bagi bukti fisik memberikan kesempatan istimewa kepada perusahaan dalam mengirimkan pesan-pesan yang kuat dan konsisten berkenaan dengan apa yang ingin dicapai / diberikan perusahaan kepada segmen pasar yang disasar serta karakteristik tertentu suatu jasa.

  Peran-Peran Servicescapes

  1. Servicescapes berperan sebagai paket jasa yang ditawarkan dalam suatu cara yang berbeda dengan cara menawarkan barang

  2. Peran lain dari servicescapes adalah memfasilitasi (fasilitator) unjuk kerja atau tindakan-tindakan individual maupun independent dari orang-orang yang berada dalam lingkungan servicescapes yaitu konsumen dan karyawan

  3. Design servicescapes membantu sosialisasi baik konsumen maupun karyawan sehingga dapat membangkitkan dan menuntun konsumen dan karyawan untuk melakukan peran-peran tertentu yang diharapkan, untuk berperilaku social tertentu dan dalam membangun hubungan antara dan diantara mereka. Instruksi :

  1. Saudara diminta mengisi kolom pada servicescapes dan tangible lainnya untuk beberapa jenis jasa.

  Jenis Jasa Bukti Fisik Servicescapes Tangible Lainnya

  Hotel Salon Bengkel Poliklinik Fitness Center

  2. Memberikan deskriptif pada setiap kategori yang sudah saudara tentukan pada nomor 1.

  

PRAKTIKA 11

PERAN PERANTARA DAN KARYAWAN

Peran Perantara Dalam Penyajian Jasa

  Beberapa waktu lalu penyedia jasa sangat terbatas jumlahnya sehingga konsumen merasa tidak nyaman dari segi waktu maupun biaya untuk mencapai lokasi dimana jasa yang dikehendaki berada. Sekarang ini, selain tempat atau penyedia jasa sudah relative dekat dengan konsumen (terdistribusi di beberapa lokasi), baik melalui system perantara yang otonom maupun perantara atau kantor cabang waralaba yang on-line, kombinasi komputer, dan jaringan telekomunikasi (media elektronik), serta pialang atau agen. Instruksi :

  1. Coba saudara perkirakan keuntungan dan kerugian perusahaan jasa restoran siap saji di bawah ini apabila menggunakan perantara. Jenis Perantara Keuntungan Kerugian Waralaba Saluran Elektronik

  2. Karyawan Saudara diminta untuk menentukan karakteristik karyawan yang dibutuhkan sera jenis latihan apa saja yang diberikan oleh perusahaan untuk mengembangkan karyawan pada organisasi jasa seperti tercantum di bawah ini :

  Organisasi Jasa Karakteristik Karyawan Latihan Yang Diberikan Rumah Sakit Real Estate Perusahaan Catering

  

PRAKTIKA 12

PEMILIHAN LOKASI

Ruang lingkup Pemilihan Lokasi

  Mengingat begitu pentingnya peranan lokasi bagi eksistensi bisnis dimasa dating, pemilihan lokasi sering memerlukan studi tentang :

  1. Lalu lintas yang mencakup analisis tentang pola lalu lintas di sekitar suatu lokasi untuk mengkonfirmasi jenis konsumen yang mana yang lewat (jaln kaki atau berkendaraan) disitu, bagaimana gaya hidup mereka, berapa usianya, kapan, mengapa dan sebagainya.

  2. Kemungkinan perubahan kondisi dan situasi dimasa yang akan dating yang mencakup :  Kemungkinan rencana perbaikan atau pembangunan jalan raya (besar atau kecil), pengembangan wilayah bisnis, kecenderungan pertumbuhan dan/atau pembangunan area-area pemukiman penduduk oleh pemerintah atau masyarakat setempat dimasa dating.

   Perkembangan aspek demografis dalam arti luas (seperti usia yang dominant pada suatu saat, ragam pekerjaan atau kegiatan ekonomi lainnya yang pada akhirnya mempengaruhi pendapatan penduduk dan lain-lain).

  3. Alternatif kemungkinan untuk menyewa atau menfasilitasi fasilitas usah Instruksi :

  1. Coba saudara perkirakan kelebihan dan kekurangan dari keputusan Restoran Tradisional di dalam memutuskan untuk memilih tempat usaha dalam table pada halaman berikut ini :

  Pembahasan :

  Tempat Usaha Kelebihan Kekurangan

  Lokasi Di Tengah Kota Lokasi Di Luar Pusat Kota Lokasi Dekat Pemukiman Lokasi Di Pusat Perbelanjaan Anomali Lokasi

  

PRAKTIKA 13

PROMOSI JASA

Promosi

  Unsur promosi dalam bauran pemasaran jasa membentuk peranan penting dalam mengkomunikasikan positioning jasa kepada para pelanggan dan pasar-pasar relationship kunci lainnya. Pemilihan bauran promosi untuk jasa meliputi keputusan-keputusan mengenai persoalan-persoalan yaitu :

  1. Apakah amengiklankan produk jasa tersebut

  2. Menggunakan penjualan personal

  3. Apakah akan membuat publisitas melalui kesadaran masyarakat yang lebih besar dengan alat-alat komunikasi seperti kegiatan pers.

  4. Dapatkah pemilihan medium ditentukan oleh keputusan mengenai cara menciptakan kesadaran yang paling menguntungkan diantara para target audience. Promosi merupakan alat yang dapat digunakan organisasi jasa untuk berkomunikasi dengan pasar sasarannya. Di dalam bauran promosi ada berbagai macam alat komunikasi. George dan Berry telah mengidentifikasikan pedoman- pedoman periklanan jasa yang benar-benar dapat diterapkan diantaranya :

   Memberikan petunjuk berwujud (tangibles clues)  Membuat jasa dapat dimengerti  Kesinambungan lokasi  Menganjurkan apa-apa yang mungkin dapat diberikan  Mengkapitalisasi word of mouth  Komunikasi langsung kepada karyawan Dalam mengembangkan strategi bauran pemasaran terutama pertimbangan dampak masing-masing unsure bauran promosi terhadap segmen-segmen pasar yang dipilih dengan jaminan bahwa :

  1. Kecocokan antara bauran promosi dengan setiap segmen sasaran

  2. Pemahaman akan kapabilitas para pesaing yang mencakup mengelakkan kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan dari para pesaing tersebut.

  3. Kecocokan antara bauran promosi dengan kapabilitas strategic perusahaan yang menekankan pada maksimal kekuatannya dan upaya meminimalkan dampak kelemahannya. Instruksi : PT. X merupakan sebuah perusahaan jasa bergerak di bidang entertainment yang mengelola berbagai jenis kegiatan. Perusahaan ini dipercaya sebagai event organizer yang mengadakan pertandingan bola basket antar klub dalam lingkup LBSI yang akan diadakan di Bandung 3 bulan mendatang. Dari uraian tersebut di atas saudara diminta :

  1. Menentukan alat promosi mana yang paling efektif, jelaskan alasannya

  2. Menentukan anggaran dan media apa yang akan digunakan untuk mempromosikan dan jelaskan alasannya

  3. Buatlah salah satu format iklan di radio / TV / spanduk maupun poster tentang pertandingan bola basket tersebut.

  Penjelasan :

  

PRAKTIKA 14

PENETAPAN HARGA JASA

  Harga memainkan bagian yang sangat penting dalam bauran pemasaran jasa, karena penetapan harga memberikan penghasilan bagi jenis jasa yang ditawarkan. Pertimbangan penetapan harga sebuah jasa mencakup biaya-biaya yang bersifat moneter dan non moneter yang mencakup pengorbanan-pengorbanan. Keputusan- keputusan penetapan harga sangat signifikan dalam menentukan nilai bagi pelanggan dan memainkan peranan penting dalam pembentukan citra bagi jasa tersebut. Penetapan harga untuk jasa khususnya sangat penting mengingat karakteristik ketidakwujudan jasa tersebut. Dengan demikian keputusan- keputusan penetapan harga jasa melibatkan penetapan harga premium pada waktu-waktu permintaan memuncak dan penetapan harga diskon pada saat permintaan menurun. Keputusan mengenai penetapan harga jasa memperhitungkan banyak ciri-ciri atau karakteristik yang relevan. Yang penting disini adalah keputusan penetapan harga harus konsisten dengan strategi pemasaran secara keseluruhan. Usulan Kotler (dikutif dari Leithal dan Binter, 1996 : 493) :

  1. Prinsip penetapan harga jasa harus dipertimbangkan perusahaan yang mencakup sejumlah faktor dalam menetapkan harganya

  2. Perusahaan tidak selalu mencari profit maksimum melalui penetapan harga.

  3. Harga-harga pesaing akan mempengaruhi tingkat permintaan barang atau jasa yang ditawarkan untuk mempertimbangkan penetapan harga selanjutnya.

  4. Mempertimbangkan penetapan harga termasuk biaya-biaya tetap, biaya- biaya variabel, biaya-biaya langsung dan biaya-biaya tidak langsung dan lain-lain. Instruksi : Qiblat Tour akan menyelenggarakan perjalanan umroh ke Tanah Suci pada bulan Ramadhan ini. Biro perjalanan ini bekerjasama dengan salah satu penyelenggara ibadah haji di Mekkah yang secara rutin melayani setiap jamaah yang berkunjung kesana. Baru-baru ini memberangkatkan kelompok pengajian dari Bandung dengan jumlah 50 orang.

  a. Dari uraian di atas, saudara diminta untuk menerapkan harga jasa termasuk :

  1. Peralatan ibadah

  2. Transportasi

  3. Hotel

  4. Catering, dll Waktu yang dibutuhkan 9 hari (2 hari perjalanan)

  b. Berapa harga keuntungan yang diperoleh perusahaan tersebut. Kurs yang berlaku pada saat itu adalah Rp. 9.000 / dollar. Harga rata-rata ditentukan $ 1.500 per 1 orang jamaah. Pembahasan :