Kepemimpinan dan organisasi belajar dan inte

ORGANISASI
Organisasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
adalah (1) kesatuan (susunan dsb) yg terdiri atas bagian-bagian
(orang dsb) dll perkumpulan dsb untuk tujuan tertentu; (2)
kelompok kerja sama antara orang-orang yg diadakan untuk
mencapai tujuan bersama.
Organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu
organisasi dalam arti statis (sebagai sesuatu yang tidak
bergerak/diam), dan organisasi dalam arti dinamis (organisme
sebagai suatu organ yang hidup, suatu organisme yang
dinamis/proses kerjasama antara orang-orang yang tergabung
dalam suatu wadah tertentu untuk mencapai tujuan bersama
seperti yang telah ditetapkan secara bersama pula).
Organisasi ditandai adanya kepemimpinan, dan hal ini
termasuk kedalam salah satu faktor penting bagi
keorganisasian, seperti ungkapan Davis yang menyebutkan
bahwa “Organization is any group of individual that is working
toward some common end under leadership.”(organisasi adalah
suatu kelompok orang yang sedang bekerja ke arah tujuan
bersama dibawah kepemimpinan (Davis, 1951,).
secara sederhana, organisasi bisa diartikan sebagai suatu alat

atau wadah kerjasama untuk mencapai tujuan bersama
dengan pola tertentu yang perwujudannya memiliki kekayaan
baik fisik maupun non fisik. Sehingga bisa dimungkinkan
terjadinya suatu konflik dalam sebuah organisasi yang
dikarenakan oleh adanya ketidakselarasan tujuan, perbedaan
interpretasi fakta, ketidaksepahaman yang disebabkan oleh
ekspektasi perilaku dan sebagainya.
Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi , memberi
contoh, serta memberi motivasi kepada orang lain, sehingga
dapat mencapai tujuan organisasi dan mendatangkan
manfaat bagi kesejahteraan manusia. Kepemimpinan
merupakan faktor yang penting dalam suatu organisasi, tugas
utama seorang pemimpin dalam menjalankan
kepemimpinannya tidak hanya terbatas pada kemampuannya
dalam melaksanakan program-program saja, tetapi lebih dari
itu yaitu pemimpin harus mempu melibatkan seluruh lapisan

organisasinya, anggotanya atau masyarakatnya untuk ikut
berperan aktif sehingga mereka mampu memberikan kontribusi

yang positif dalam usaha mencapai tujuan.
Untuk mencapai kualitas kepemimpinan yang efektif banyak
indikator yang bisa dilakukan. Dari mitos-mitos yang telah
disebutkan di depan kita mulai dapat memahami definisi
kepemimpinan. Tetapi secara prinsip kita membutuhkan
beberapa sifat dasar seperti kesabaran, kemampuan untuk
mendengarkan, menunjukkan contoh, memiliki ambisi dan visi
yang kuat, dan energi untuk menyemangati orang lain, untuk
kita pelajari dan latih lebih lanjut sebagai modal dalam
mengembangkan kepemimpinan. Jadi siapapun dapat menjadi
pemimpin yang efektif sepanjang mengerti kualitas apa yang
harus dimiliki. Untuk lebih mudah memahami definisi
kepemimpinan berikut ini adalah beberapa kualitas yang
dibutuhkan dalam kepemiminan yang mudah diingat,
sebagaimana di gagas oleh James B. Miller (1997) sebagai
berikut:
Definisi kepemimpinan dari akronim tersebut dapat
diringkas bahwa kepemimpinan adalah proses memberikan
pengaruh atau energi positif dari hati nurani dan
pemberdayaan melalui kualitas penghargaan diri, contoh yang

baik, kesabaran, inisiatif, dan rasa saling menghormati
sehingga setiap individu dalam organisasi terinspirasi untuk
mengejar tujuan organisasi yang menjadi ambisi bersama.