Materi M Konflik IV taktik dan strategi
                                                                                Taktik dan
Strategi
Penyelesaian
Konflik
Taktik ?
Strategi?
Taktik
: Penyelesaian dan pengambilan
keputusan jangka Pendek
Strategi : Penyelesaian dan pengambilan keputusan
jangka Panjang
 Taktik
konflik : Pengambilan keputusan masalah
konflik jangka pendek
 Strategi Konfli : Pengambilan keputusan masalah
konflik jangka panjang.
 Taktik
 Situasi
 segera menyelesaikan konflik
konflik biasanya terjadi tanpa sengaja dan
bersifat spontan  jika koflik berpotensi
berkembang dan destruktif, perlu segera
diselesaikan. Konstruktif  dikembangkan dan
dikelola dengan baik  tdk terjadi destruktif.
 Konflik yang membangun  situasional 
dikembangkan guna meningkatkan prestasi.
Strategi?
 Langkah-langkah
penyelesaian yang
diperlukan.
 Konflik
sosial dalam organisasi
(perusahaan)
 Manajer  Berperan sebagai mediator
Mediasi?
Manfaat
 Menciptakan win-win soltion
•
Menfokuskan pada proses dan masa depan
(bukan flash back). Masa lalu hanya
digunakan sebagai referensi mediasi
 Pengendali
 Fleksibel
konflik
Peran Mediasi
 Pembuka
komunikasi
 Membantu pihak yang berkonflik
memahami hak-haknya
 Membantu prosedur penyelesaian
konflik dan penghubung ke pihak
berkompeten
 Pemecah masalah
Tugas Mediator
 Tidak
memihak
 Menentukan dan melaksanakan proses
komunikasi antar pihak
 Mengumpulkan informasi yang diperlukan dari
berbagai pihak yang berkompeten
 Aktif dalam mediasi
 Tdiak membiarkan ada pihak yang mendominasi
 Memprioritaskan kebutuhan dan pilihan esensial
 Membantu negoisasi
 Perumus kesepakatan dan penyaran legalitas
keputusan (kedua belah pihak mensepakati
secara terutils dan keputusan mereka mengikat).
 yang mengikat keputusan mereka dan bukan
mediator
Taktik Konflik
Beberapa saran taktik yang dapat dilakukan
untuk mengelola konfli
 Persuasif rasional: menggunakan data, fakta
informasi, hukum, teori, etika, oral, dan
pengalaman masa lalu (baik dan buruk)
 Legitimasi: menggunakan keabsahan
sebagai pejabat/manajer berdasarkan
legalitas jabatan maupun peraturan yang
ada.
Permintaan inspirasional: pengemukakan nilai,
norma, harga diri, dan korsa untuk membangkitkan
emosi, motivasi dan tujuan bersama.
 Ooptasi: pengikutsertaan lawan dalam
menyelesaikan. Pihak lawan merasa diikutsertakan
dalam menyelesaiakan.
 Pertukaran: tukar guling  bargaining
 Koalis: Mencari teman untuk memperkuat posisi
dalam mengalahkan lawan
 Menahan diri: tidak bereaksi  mogok kerja
 Mengancam: intimidasi, dan penggunaan
kekuatan. Efektif bila memiliki kekuatan mampu
melaksanakan ancaman, jika tidak dapat terbalik
menjadi titik lemah.
 Berbohong:
memberi informasi tidak benar,
asimetris, atau mengelak.
 Menghimbau (menunjukkan ketidakberdayaan,
menangis): membuat lawan memposisikan diri
mengalah ataupun memberi sampatik.
 Mengulur waktu: menolak respon, atau menunda
penyelesaian. Tujuan menenangkan diri untuk
memperoleh taktik maupun strategi yang baik
ataupun membuat pihak lawan bosan.
Pasca Konflik
Dampak dari penyelesaian konflik
 Trauma
 Perubahan
perilaku
 Terganggunya
interaksi
 Apriori
 Frustasi
 Terpuruk
 Dendam
 Protektif
 Bunuh
diri
 Sombong
 Keranjingan/agresif
(terlalu ….)
 Egois (acuh tak
acuh)
 Stress
 Menyembunyikan
diri/menyendiri
 Positif:
termotivasi
 Kreatif
 Lebih
mengenali diri
 Konflik baru
 Mengenal lawan
 Menjalin hubungan
 Konflik
hapus selesai
 Konflik dikelola/dipertahankan
 Selesai
 dipertahankan agar tidak muncul konflik
serupa  sumber-sumber konflik diantisipasi
 Dipertahankan  dikelola untuk meningkatkan
motivasi.
ReSolusi Konflik
 Resolusi:
Pemecahan kembali
 ReSolusi Konflik  Pemecahan konflik kembali
 Konflik
yang timbul karena tidak selesai 
direncanakan menggunakan metode baru untuk
diselesaikan
Agb materi uts
Konflik dalam
organisasi/Perusahaan
Konflik
vertikal
Konflik horisontal
Konflik Vertikal
 Konflik
yang terjadi antara atasan
dengan bawahan maupun buruh
 Konflik
yang terjadi antara perusahaan
dengan pekerja
Konflik Horisontal
 Konflik
yang terjadi pada level yang
sama
Konflik antar buruh
Konflik antar mandor
konflik antar manajer, dll
Contoh kasus:
 Konflik
vertikal:
Tuntutan buruh  kenaikan upah
Perbedaan persepsi antara pimpinan
dengan bawahan
Tuntutan pimpinan
Kepentingan pribadi
Perbedaan kekuasaan
Melompati kewenangan
Dll.
 Konflik
horisontal ?
Konflik yang terjadi:
 Dihilangkan
 Dikurangi
intensitasnya
 Dipertahankan
 ditingkatkan
Kategori:
Konstruktif
 Destruktif
Konstruktif  meningkatkan orang/tenaga
kerja lebih produktiv, fanatisme korsa
meningkat untuk berjuang bersama.
 Dstruktiv  kinerja menurun, kemunduran
kinerja perusahaan
                                            
                Strategi
Penyelesaian
Konflik
Taktik ?
Strategi?
Taktik
: Penyelesaian dan pengambilan
keputusan jangka Pendek
Strategi : Penyelesaian dan pengambilan keputusan
jangka Panjang
 Taktik
konflik : Pengambilan keputusan masalah
konflik jangka pendek
 Strategi Konfli : Pengambilan keputusan masalah
konflik jangka panjang.
 Taktik
 Situasi
 segera menyelesaikan konflik
konflik biasanya terjadi tanpa sengaja dan
bersifat spontan  jika koflik berpotensi
berkembang dan destruktif, perlu segera
diselesaikan. Konstruktif  dikembangkan dan
dikelola dengan baik  tdk terjadi destruktif.
 Konflik yang membangun  situasional 
dikembangkan guna meningkatkan prestasi.
Strategi?
 Langkah-langkah
penyelesaian yang
diperlukan.
 Konflik
sosial dalam organisasi
(perusahaan)
 Manajer  Berperan sebagai mediator
Mediasi?
Manfaat
 Menciptakan win-win soltion
•
Menfokuskan pada proses dan masa depan
(bukan flash back). Masa lalu hanya
digunakan sebagai referensi mediasi
 Pengendali
 Fleksibel
konflik
Peran Mediasi
 Pembuka
komunikasi
 Membantu pihak yang berkonflik
memahami hak-haknya
 Membantu prosedur penyelesaian
konflik dan penghubung ke pihak
berkompeten
 Pemecah masalah
Tugas Mediator
 Tidak
memihak
 Menentukan dan melaksanakan proses
komunikasi antar pihak
 Mengumpulkan informasi yang diperlukan dari
berbagai pihak yang berkompeten
 Aktif dalam mediasi
 Tdiak membiarkan ada pihak yang mendominasi
 Memprioritaskan kebutuhan dan pilihan esensial
 Membantu negoisasi
 Perumus kesepakatan dan penyaran legalitas
keputusan (kedua belah pihak mensepakati
secara terutils dan keputusan mereka mengikat).
 yang mengikat keputusan mereka dan bukan
mediator
Taktik Konflik
Beberapa saran taktik yang dapat dilakukan
untuk mengelola konfli
 Persuasif rasional: menggunakan data, fakta
informasi, hukum, teori, etika, oral, dan
pengalaman masa lalu (baik dan buruk)
 Legitimasi: menggunakan keabsahan
sebagai pejabat/manajer berdasarkan
legalitas jabatan maupun peraturan yang
ada.
Permintaan inspirasional: pengemukakan nilai,
norma, harga diri, dan korsa untuk membangkitkan
emosi, motivasi dan tujuan bersama.
 Ooptasi: pengikutsertaan lawan dalam
menyelesaikan. Pihak lawan merasa diikutsertakan
dalam menyelesaiakan.
 Pertukaran: tukar guling  bargaining
 Koalis: Mencari teman untuk memperkuat posisi
dalam mengalahkan lawan
 Menahan diri: tidak bereaksi  mogok kerja
 Mengancam: intimidasi, dan penggunaan
kekuatan. Efektif bila memiliki kekuatan mampu
melaksanakan ancaman, jika tidak dapat terbalik
menjadi titik lemah.
 Berbohong:
memberi informasi tidak benar,
asimetris, atau mengelak.
 Menghimbau (menunjukkan ketidakberdayaan,
menangis): membuat lawan memposisikan diri
mengalah ataupun memberi sampatik.
 Mengulur waktu: menolak respon, atau menunda
penyelesaian. Tujuan menenangkan diri untuk
memperoleh taktik maupun strategi yang baik
ataupun membuat pihak lawan bosan.
Pasca Konflik
Dampak dari penyelesaian konflik
 Trauma
 Perubahan
perilaku
 Terganggunya
interaksi
 Apriori
 Frustasi
 Terpuruk
 Dendam
 Protektif
 Bunuh
diri
 Sombong
 Keranjingan/agresif
(terlalu ….)
 Egois (acuh tak
acuh)
 Stress
 Menyembunyikan
diri/menyendiri
 Positif:
termotivasi
 Kreatif
 Lebih
mengenali diri
 Konflik baru
 Mengenal lawan
 Menjalin hubungan
 Konflik
hapus selesai
 Konflik dikelola/dipertahankan
 Selesai
 dipertahankan agar tidak muncul konflik
serupa  sumber-sumber konflik diantisipasi
 Dipertahankan  dikelola untuk meningkatkan
motivasi.
ReSolusi Konflik
 Resolusi:
Pemecahan kembali
 ReSolusi Konflik  Pemecahan konflik kembali
 Konflik
yang timbul karena tidak selesai 
direncanakan menggunakan metode baru untuk
diselesaikan
Agb materi uts
Konflik dalam
organisasi/Perusahaan
Konflik
vertikal
Konflik horisontal
Konflik Vertikal
 Konflik
yang terjadi antara atasan
dengan bawahan maupun buruh
 Konflik
yang terjadi antara perusahaan
dengan pekerja
Konflik Horisontal
 Konflik
yang terjadi pada level yang
sama
Konflik antar buruh
Konflik antar mandor
konflik antar manajer, dll
Contoh kasus:
 Konflik
vertikal:
Tuntutan buruh  kenaikan upah
Perbedaan persepsi antara pimpinan
dengan bawahan
Tuntutan pimpinan
Kepentingan pribadi
Perbedaan kekuasaan
Melompati kewenangan
Dll.
 Konflik
horisontal ?
Konflik yang terjadi:
 Dihilangkan
 Dikurangi
intensitasnya
 Dipertahankan
 ditingkatkan
Kategori:
Konstruktif
 Destruktif
Konstruktif  meningkatkan orang/tenaga
kerja lebih produktiv, fanatisme korsa
meningkat untuk berjuang bersama.
 Dstruktiv  kinerja menurun, kemunduran
kinerja perusahaan
