Turbulensi Ekonomi Global dan Dampaknya

“ Turbulensi Ekonomi

Global dan Dampaknya
terhadap Perekonomian
Indonesia
(WAWANCARA MENTERI KEUANGAN SRI MULYANI DALAM CIFP)

Disusun oleh

:

Annisa Dinda R. Sentono

1305180046

Devi Larasati

1305180032
7-B/IESP




Turbulensi Ekonomi Global






Turbulensi Ekonomi global adalah sebuah fenomena ekonomi global yang
melanda perekonomian seluruh Negara di dunia, dimana perekonomian dunia
mengalami resesi yang mengakibat kan hampir semua Negara maju dan Negara
emerging market mengalami kontraksi ekonomi.
Menurut Menteri Keuangan, Sri Mulyani dalam CIFP (Conference on Indonesian
Foreign Policy) ada beberapa faktor yang mempengaruhi Turbulensi ekonomi
global dan berdampak pada perekonomian Indonesia yaitu faktor eksternal dan
faktor internal.
Di Indonesia dampak dari Turbulensi Ekonomi global dipengaruhi oleh faktor
eksternal.

Faktor Eksternal dalam turbulensi ekonomi

global yang mempengaruhi perekonomian
Indonesia

Turbulensi
Ekonomi



Tingkat Trade
(Perdagangan) yang
masih rendah setelah
krisis pada tahun 1998
yaitu sekitar 3 - 3,5%

Comodity Price weak
(Harga Produk Yang
Rendah)

Lanjutan…
1.


Trade (Perdagangan)
Turbulensi ekonomi global diawali
dengan terjadinya turbulensi di sektor
perdagangan. Hal ini terjadi karena Turunnya
permintaan komoditas sumber daya alam di
Tiongkok-di mana setengah dari permintaan
dunia akan komoditas logam dasar diserap
oleh Tiongkok-menyebabkan penurunan tajam
harga komoditas dunia. Fenomena ini sangat
memukul
perekonomian
negara-negara
berkembang terutama di Amerika Latin dan
Afrika, tidak terkecuali Indonesia. Dan tidak
adanya sektor lain yang dapat diandalkan
untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Lanjutan…


2. Harga Produk Rendah
Harga Produk yang rendah dalam turbulensi ekonomi global disebabkan
karena kondisi ekonomi yang masih rendah, sehingga permintaan akan suatu
produk juga rendah dan menyebabkan barang yang ditawarkan produsen
berkurang karena produsen takut mengalami kerugian.

Kebijakan yang dilakukan untuk mengatasi
adanya turbulensi ekonomi global dalam
perekonomian Indonesia
1.

Mengembalikan potensi nilai output ke level sebelum krisis

Kebijakan moneter berperan penting dalam menstimulasi permintan di
Negara-Negara maju. Disamping kebijakan moneter, kebijakan fiscal juga
berperan signifikan untuk mendorong laju permintaan melalui konsolidasi fiscal,
yaitu keseimbangan antara pemotongan anggaran dan penerimaan pajak. Bagi
Negara berkembang, kebijakan makro ekonomi yang kuat sangat diperlukan
untuk mengatasi turbulensi yang mungkin terjadi.


Lanjutan…
2. Meningkatkan potensi ekonomi
Negara-Negara anggota G20 menunjukkan kinerja ekonomi yang
berbeda. hal ini menunjukkan tingkat efektivitas penerapan kebijakan yang
diambil. Untuk meningkatkan potensi pertumbuhan ekonomi, perlu
dilakukan penyesuaian terhadap struktur penetapan kebijakan

Kritik dan Saran terhadap Perekonomian
Indonesia dalam Menghadapi Turbulensi
Ekonomi Global


Kritik:

1.

Kurangnya peran pemerintah dalam mengembangkan emerging market
di Indonesia untuk menciptakan produk-produk yang dapat diandalkan
dan dapat dikembangkan di pasar global.


2.

Kurangnya hubungan internasional antar Negara yang tergabung
dalam G20, dalam menjalin kerjasama dibidang perekonomian baik
perdagangan maupun investasi.

Lanjutan..


Saran:

1.

Perlunya pengembangan di sector industry pengolahan, sehingga dapat
memproduksi barang mentah menjadi beberapa barang jadi. Hal ini akan
membantu perekonomian Indonesia, agar tidak mengandalkan Negara lain
untuk memproduksi barang jadi dan jika terjadi turbulensi ekonomi glogal
tidak berpengaruh besar terhadap perekonomian Indonesia

2.


Sebaiknya pemerintah Indonesia menjalin hubungan dan kerjasama yang baik
dengan Negara-Negara G20, agar dapat menarik investor asing nuntuk
berinvestasi di Indonesia, sehingga membantu perekonomian Indonesia.