Evaluasi Biaya Pengembangan Sistem Informasi Pengelolaan Arsip Surat (SIPAS) Menggunakan Function Point dan Object Point (Studi Kasus : PT Sekawan Media Informatika)

  Vol. 2, No. 8, Agustus 2018, hlm. 2692-2701 http://j-ptiik.ub.ac.id

  Evaluasi Biaya Pengembangan Sistem Informasi Pengelolaan Arsip Surat Function Point dan Object Point (Studi Kasus : PT

  (SIPAS) Menggunakan Sekawan Media Informatika)

  1

  2

  3 Febrina Putri Laksamana , Andi Reza Perdanakusuma , Mochamad Chandra Saputra

  Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

  1

  2

  3 Email: [email protected], [email protected], [email protected] Abstrak Estimasi biaya perangkat lunak merupakan proses memprediksi usaha pengembangan perangkat lunak.

  Input dasar estimasi biaya perangkat lunak adalah metrik pengukuran. Proyek sering mengalami

  penundaan, over budget, dan tidak selesai karena kegagalan memperkirakan biaya pengembangan perangkat lunak. PT Sekawan Media Informatika menentukan perkiraan biaya berdasarkan jumlah sumber daya manusia, fitur yang dibutuhkan, dan kompleksitas database berdasarkan perkiraan manajer proyek yang disebut Guesstimate. Penelitian ini menjelaskan alokasi estimasi biaya, waktu, dan sumber daya manusia pada pengembangan Sistem Informasi Pengelolaan Arsip Surat (SIPAS) pada PT Sekawan Media Informatika menggunakan Function Point dan Object Point, serta penjadwalan proyek menggunakan Gantt Chart berdasarkan Work Breakdown Structure. Function Point merupakan metrik pengukuran fungsionalitas perangkat lunak berdasarkan tipe fungsi pengguna yaitu External Input,

  External Output, External Inquire, Internal Logic File, dan External Interface File serta perhitungan

  teknis dari pengembangan perangkat lunak, menghasilkan estimasi effort lebih rendah yaitu 44 orang selama 9 hari dengan total biaya sebesar Rp. 34.381.426. Object Point merupakan metrik pengukuran perangkat lunak berdasarkan jumlah dan kompleksitas objek, yaitu screen, report, dan 3GL component

  (third generation language) serta menghitung persentase reuse dan nilai produktivitas, menghasilkan estimasi effort lebih besar yaitu 44 orang selama 12 hari dengan total biaya sebesar Rp. 47.286.499.

  Kata kunci: Estimasi Biaya , Function Point, Object Point, Work Breakdown Structure, Guesstimate Abstract Software cost estimation is a process of predicting the effort to develop a software. The basic input of software cost estimation is measurement metric. Projects often delays, over-budget, and do not finish because failure estimate software development costs. PT Sekawan Media Informatika determining the estimated cost based on the number of human resources, the required features, and the complexity of the database based on estimates project manager called Guesstimate. This research explains the allocation of cost estimation, time, and human resources in the development of Archive Letter Management System Information (SIPAS) at PT. Sekawan Media Informatika uses Function Point and Object Point, and project schedule using Gantt Chart based on Work Breakdown Structure. Function Point is a metrics sizing of software functionality based on five types of user functions, External Input, External Output, External Inquire, Internal Logic File, and External Interface File and technical calculation from software development, result in a lower effort estimation of 44 people over 9 days with a total cost of Rp. 34.381.426. Object Point is a software measurement metric based on the number and complexity of an object screen, report, and 3GL component (third generation language) as well as calculate the percentage of reuse and productivity value, result in a large estimated effort of 44 people over 12 days with total cost of Rp. 47.286.499.

  Keywords: Cost Estimation , Function Point, Object Point, Work Breakdown Structure, Guesstimate italic untuk mengembangkan sistem perangkat lunak.

1. Hal ini sangat penting bagi tim pengembang PENDAHULUAN

  untuk melakukan tawar-menawar, pembuatan Estimasi biaya perangkat lunak merupakan anggaran, pengendalian dan perencanaan. proses memprediksi usaha yang diperlukan

  Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya 2692

  Dalam menentukan Unadjusted Function

  menggambarkan fungsionalitas perangkat lunak dan Entity Relationship Diagram (ERD) digunakan untuk merepresentasikan penggunaan

  Dalam melakukan estimasi biaya pengembangan Sistem Informasi Pengelolaan Arsip Surat (SIPAS) pada PT. Sekawan Media Informatika, manajer proyek melakukan perkiraan dengan mempertimbangkan jumlah sumberdaya yang tersedia, tingkat kesulitan pada tahap implementasi perangkat lunak, dan kemampuan keuangan pelanggan. Sehingga tidak ada format standar yang pasti digunakan dalam melakukan estimasi. Akibatnya proyek mengalami penundaan, over budget, dan bahkan banyak yang tidak selesai dikarenakan gagal dalam melakukan estimasi biaya. Oleh karena itu, perlu adanya model estimasi biaya untuk meningkatkan akurasi dalam kontrol waktu dan anggaran yang lebih efektif dengan melakukan perencanaan yang matang dan diukur melalui pendefinisian kebutuhan pengguna terhadap perangkat lunak (Ali dan Ibrahim, 2014).

  1. Menentukan jumlah tipe fungsi pengguna berdasarkan pendekatan Data Flow Diagram

  (UFP) menurut [IFPUG 1994] ada 4 langkah yaitu (Clark et al, 2000):

  Point

  (Arnuphaptarinong, 2013).

  database yang berisi tabel dan field/atribut.

  • Externail Input (EI) merupakan proses dimana data melewati batas dari luar kedalam sistem untuk memelihara satu atau lebih Internal Logic File (ILF).
  • External Output (EO) merupakan proses dimana data melewati batas dari dalam keluar sistem.
  • External Inquire (EQ) merupakan proses dengan komponen input dan output yang dihasilkan dalam pengambilan data dari satu atau lebih ILF atau EIF. Proses input tidak memperbarui ILF, dan sisi output tidak mengandung data yang berasal dari
  • External Interface File (EIF) merupakan data logik yang berada diluar aplikasi dan dikelola aplikasi lain digunakan untuk tujuan referensi saja (Longstreet, 2004).

  perhitungan yaitu Unadjusted Function Point (UFP) dan Adjusted Function Point (AFP).

  2. Menentukan tingkat kompleksitas setiap fungsi berdasarkan Data Flow Diagram dan

  1-4 5-15 16+ 0 atau 1 Low Low Avg. 2-3 Low Avg. High 3+ Avg. High High

  File Type Reference Data Element

  2-3 Low Avg. High 4+ Avg. High High External Input

  Data Element 1-5 6-19 20+ 0 atau 1 Low Low Avg.

  External Output dan External Inquiry File Type Reference

  1-19 20-50 51+ 1 Low Low Avg. 2-5 Low Avg. High 6+ Avg. High High

  Record Element Type Data Element

  Tabel 1 Bobot Kompleksitas Tiap Fungsi Internal Logical Files dan External Interface Files

  Entity Relationship Diagram (ERD).

  (input) , daftar customer berdasarkan nama/sort by name (ouput).

  Unadjusted Function Point (UFP) adalah metrik

  ILF. Contoh : pencarian nama customer

  Untuk memperoleh estimasi biaya, maka harus diketahui estimasi waktu yang diperlukan selama tahap pengembangan perangkat lunak. Estimasi biaya dan waktu yang diperoleh kemudian dialokasikan ke dalam fase-fase yang terjadi selama pengembangan, sehingga menghasilkan penjadwalan. Pada akhir penelitian ini, dilakukan perbandingan hasil estimasi biaya pengembangan SIPAS menggunakan metode Function Point dan

  • Internal Logic File (ILF) merupakan data logik yang berada di dalam batas aplikasi dan dipertahankan External Input (EI).

  Object Point dengan alokasi biaya aktual yang

  dikeluarkan perusahaan. Hasil penelitian ini bermanfaat untuk memberikan pertimbangan bagi software house dalam mengalokasikan biaya pengembangan perangkat lunak melalui metode estimasi.

2. LANDASAN KEPUSTAKAAN 2.1. Function Point

  Function Point merupakan pendekatan

  berorientasi fungsi yang mengukur fungsionalitas aplikasi untuk mengestimasi ukuran software yang digunakan dalam estimasi biaya dan usaha pengembangan perangkat lunak (Suharjito, 2006).

  Function Point memiliki dua bagian

  Flow Diagram (DFD) yang digunakan untuk

  untuk mengukur perangkat lunak dengan mengkuantisasi pengolahan informasi fungsi terkait dengan tipe berkas, keluaran, masukan data atau kontrol eksteral. Penentuan tipe fungsi pengguna dapat menggunakan pendekatan Data

  • yang dikenal oleh pengguna sebagai field 1.

  yaitu (Boehm): Data Element Type, merupakan elemen data

  Menilai jumlah objek yaitu screen, reprot, yang unik (non repeatable data field). dan 3GL component. Screen dan report memiliki External Input, External Output,

  File Type Reference, merupakan jenis file

  • yang dibaca oleh EI, EO, dan EQ. External Inquire yang dapat mengirim dan menerima data ke dan dari beberapa Internal Record Element Type, merupakan subgroup
  • dari Data Element Type yang dikenal oleh atau External Interface File (Issa

  Logic File user berada dalam ILF atau EIF. Misalkan dan Diabat, 2009).

  Tabel Fillm memiliki sub tabel detail_film 2.

  Mengnentukan bobot kompleksitas screen maka kedua tabel tersebut terhitung 2 RET dan report pada tabel 3 dan 4. (Pradani, 2013).

  Tabel 3 Bobot Kompleksitas Screen 3.

  Menghitung bobot kompleksitas Function

  Number and Source of data tables Point berdasarkan tabel 2. Number of Total < 4 Total < 8 Total 8+ View Tabel 2 Bobot Kompleksitas Function Point (<2 srvr < (2/3 srvr (>3 srvr >

  Contained 3 clnt) 3-5 clnt) 5 clnt) Bobot Kompleksitas <3 Simple Simple Medium

  Tipe Fungsi 3-7 Simple Medium Difficult

  Low Average High >8 Medium Difficult Difficult

  7

  10

  15 Internal Logical Files External Interface Files

  5

  7

  10 Bobot kompleksitas Screen pada tabel 4 External Input

  3

  4

  6

  dihitung berdasarkan view/data item yang

  4

  5

7 External Outputs

  merupakan atribut, dan data tabel yaitu tabel

  External Inquiry

  3

  4

  6 yang terhubung dalam objek screen.

  Tabel 4 Bobot kompleksitas Report 4.

  Menambahkan semua fungsi.

  Adjusted Function Points (AFP) merupakan Number and Source of data tables Number of

  perhitungan bobot kompleksitas teknis sistem Total < 4 Total < 8 Total 8+

  Section (<2 srvr < (2/3 srvr (>3 srvr > 5

  yang dinilai berdasarkan 14 komponen General

  Contained 3 clnt) 3-5 clnt) clnt) System Characteristic (GSC) yang memiliki

  0 or 1 Simple Simple Medium skala mulai dari 0 hingga 5 (Longstreet, 2004). 2 or 3 Simple Medium Difficult

  Setelah memilih skala GSC selanjutnya

  4 + Medium Difficult Difficult

  menghitumg total keseluruhan yang disebut Bobot kompleksitas Report pada tabel 4 dengan Total Degree of Influence (TDI). berdasarkan section/bagian dan data tabel. Kemudian menghitung Value Adjustment Factor

  Section/ bagian ditentukan berdasarkan subgroup (VAF) menggunakan persamaan 1 .

  dari tabel, misal tabel film memiliki sub tabel

  detail_film maka dihitung sebagai 2 section. Selanjutnya menghitung Adjusted Function 3.

  (1) = (( ) ∗ 0,01) + 0,65

   Menentukan bobot kompleksitas pada tabel 5 Point (AFP) menggunakan persamaan 2.

  dan menghitung jumlah keseluruhan objek.

  (2) = ∗ Tabel 5 Bobot Kompleksitas Objek 2.2.

   Object Point Object Type Simple Medium Difficult

  Screen

  1

  2

  3 Object Point (OP) merupakan pengukuran Report

  2

  5

  8

  perangkat lunak berdasarkan pada jumlah dan

  3GL

  • 10 -

  kompleksitas objek, yaitu screen, report, dan Components

  3GL component, menghitung persentase reuse 4.

  Hitung persentase reuse software pada dan nilai produktivitas (Yunus, 2014). persamaan 3 (Banker et al, 2001).

  Screen/ layar adalah representasi logis dari

  gambar pada layar dan memberikan fungsi

  = jumlah objek yang baru dibangun pertama kali

  kepada user (Banker et al, 1992). Report/laporan

  (3) jumlah keseluruhan objek yang digunakan kembali

  merupakan data-data yang ada di dalam Objek pada persamaan 3 adalah fungsional

  database . 3GL Component (Third Generation

  pada objek screen, report, dan 3 GL component

  Language) merupakan bahasa pemrograman

  yang dicapai dengan menghitung New Object pengembangan software (Banker et al, 1992).

  Point (NOP) menggunakan persamaan 4.

  Berikut langkah perhitungan Object Point,

  (100 − % )

  Studi pustaka dilakukan untuk

  (4) = ( ) ∗ 100 mengumpulkan informasi dari buku dan jurnal.

  Pengumpulan data dengan metode observasi untuk mendapatkan DFD dan ERD,

5. Hitung nilai produktivitas pada persamaan 5.

  (5) =

  melakukan wawancara untuk mendapatkan durasi pengerjaan dan biaya pengembangan Selanjutnya memetakan nilai produktivitas perangkat lunak, dan pengisian lembar penilaian pada tabel 6 bobot produktivitas . untuk Value Adjustment Factor (VAF) oleh

  Tabel 6 Bobot Produktivitas manajer proyek.

  Selanjutnya melakukan pengolahan data

  Developed Very Very Low Nominal High experience Low High

  untuk mengimplementasikan perhitungan

  and ICASE > 4 > 25

  estimasi biaya, waktu, dan SDM yang

  0 - 4 > 7 ≤ 13 > 13 maturity ≤ 7 ≤ 25 ≤ 50

  dibutuhkan dalam pengembangan SIPAS

  PROD

  4

  7

  13

  25

  50 menggunakan Function Point dan Object Point.

  6. Menghitung nilai Effort Object Point Setelah itu melakukan penjadwalan menggunakan persamaan 6. menggunakan Gantt Chart pada Microsoft

  Project berdasarkan Work Breakdown Structure person month (6)

  = yang ada pada PT Sekawan Media Informatika.

  Analisa hasil perbandingan estimasi biaya, 3.

   METODOLOGI

  waktu, dan SDM menggunakan Function Point , Object Point, dan Guesstimating.

  Langkah terakhir adalah memberikan kesimpulan dari hasil penelitian ini.

  4. DATA HASIL

  Pada gambar 2 data flow diagram SIPAS terdiri dari 27 proses yang terhubung dengan 20

  data store yang digambarkan lebih rinci pada gambar 3 entity relationship diagram SIPAS.

  Gambar 1 Metodologi Penelitian

  

Gambar 2 Data Flow Diagram Level 1 SIPAS

Gambar 3 Entity Relationship Diagram SIPAS

  Tabel 7 Analisa Tipe Fungsi Pengguna SIPAS

FUNGSI TIPE FUNGSI PENGGUNA EI EO EQ

  Function Point . Langkah pertama adalah

  Regis Media _kirim No_registrasi

  3

  Operator Kode_kirim Low

  O Regis No_registrasi Tgl_input_surat

  5 Info regis trsi E

  2

  3

  Low

  Tgl_input_surat Operator Kode_kirim Media_kirim

  Data regis trasi EI

  identifikasi tipe fungsi pengguna berdasarkan gambar 2 data flow diagram pada tabel 7.

  SIPAS memiliki 20 tabel yang terhubung dengan DFD digunakan sebagai input dasar perhitungan Function Point.

  (DET), Record Element Type (RET), dan File Type Reference (FTR) pada tabel 8 dan 9.

  29 ekternal output (EO), dan 1 ekternal inquiries (EQ). Bobot kompleksitas dari tiap tipe fungsi pengguna disesuaikan aturan Data Type Element

  internal logical file (ILF) , 19 ekternal input (EI),

  Analisa DFD level 1 SIPAS terdapat 20

  Info media kirim Media kirim

  Mengelola media kirim Data media kirim

  Registrasi surat masuk Data regis Info regis Regis media kirim

5. PEMBAHASAN 5.1. Perhitungan Function Point

  Melakukan analisa perhitungan Unadjusted

  Tabel 8 DET dan FTR pada EI, EO, dan EQ Fun gsi Ti pe FTR DET Komple ksitas UFP Media _kirim Media_kirim

  2

  20,84 169,75 56,58

  791 2.674. 875 Design 6 13,59 43. 750 594.

  6 10, 19 43. 750 445.

  791 2.674. 875 Spesifi cation

  Require ment 6 10, 19 43. 750 445.

  Tabel 12 Estimasi Biaya SIPAS menggunakan FP Aktivi tas Staf Dura si (jam) Biaya per jam Biaya per staf Biaya per akivitas

  3 Sehingga waktu yang dibutuhkan untuk pengembangan SIPAS menggunakan FP 68 jam.

  1 Evaluation & testing

  6 13,59 31. 250 424.

  4,16 33,88 10, 19

  1 Training & support

  1 Document 4,16 33,88 13,59

  1 Quality 8,34 67,93 67,93

  4,16 33,88 33,88

  1 Configurati on manag

  Project Managemnt 8,34 67,93 67,93

  388 3.567. 375 Implemn tation

  563 2.548. 125 Integra &testing

  project management. Tabel person adalah pembagian effort man hours dengan tabel jam.

  1 13,59 31. 250 1.058.

  Tabel 12 biaya per jam di dapat dari hasil perhitungan Rp. 7.000.000 standar gaji Kelly (Kelly Service, 2017) dibagi 20 hari (1 bulan= 4

  205 5.304. 614 TOTAL 19.094. 926 Total keseluruhan 34.381. 456

  3 56,58 31. 250 1.768.

  886 1.058. 886 Evaluati on& test

  1 10, 19 31. 250 1.058.

  886 1.058. 886 Training &supprt

  864 2.122. 864 Docume ntation

  6 10, 19 31. 250 318.

  886 1.058. 886 Quality 1 67,93 31. 250 2.122.

  1 33,88 31. 250 1.058.

  454 8.491. 454 Configu ration manag

  Project Manag 1 67,93 125. 000 8.491.

  422 1.910. 625 TOTAL 15.286. 500

  6 10, 19 31. 250 318.

  422 1.910. 625 Accept &deploy

  Tabel 11 alokasi staf dan waktu Ongoing Life Cycle Aktivitas %ef fort Effort (man hours) Jam Per son

  (Kassem Saleh, 2011). Tabel Effort (man hours) merupakan perkalian antara effort * %effort * 0,01. Persentase merupakan pembagian %Effort dengan total %effort kemudian dikalikan 100. Jam merupakan pembagian tabel persentase dibagi 100 kemudian dikalikan effort man hours

  5 Penentuan DET dan FTR untuk EI, EO, dan EQ didapatkan hasil 216 UFP.

  7

  manager proyek SIPAS. Didapatkan hasil Total Degree of Influence (TDI) sebesar 39.

  Characteristic (GSC) berdasarkan penilaian dari

  Selanjunya menghitung 14 General System

  ILF di dapatkan hasil 140 UFP. Sehingga total UFP keseluruhan adalah 216 + 140 = 356 UFP.

  2 Penentuan DET dan RET untuk fungsi data

  1

  Kode_kirim Media_kirim Low

  VAF = (39 * 0,01) + 0,65 = 0,39 + 0,65 = 1,04

  IL F Media _kirim

  3 Med kirm

  1

  7

  Operator Low

  IL F Regis No_registrasi Tgl_input_surat

  Tabel 9 DET dan RET pada ILF dan EIF Fun gsi Ti pe FTR DET komple ksitas UFP regis trasi

  VAF = (Total TDI * 0,01) + 0,65

  Kemudian hitung FP keseluruhan dengan mengalikan UFP dan VAF sebagai berikut :

2. Melakukan distribusi effort untuk

  6 Design 10 81,45 20 13,59

  6 Total 50 407,26 100 67,93

  7,5 61,09 15 10, 19

  6 Acceptance &deploymnt

  7,5 61,09 15 10, 19

  6 Integration & testing

  10 81,45 20 13,59

  6 Implemen tation

  36 Tabel % effort merupakan konstanta mutlak minggu, 1 minggu= 5 hari senin hingga jumat, Sedangkan bobot kompleksitas untuk 3GL jadi total 20 hari) kemudian dibagi 8 (1 hari = 8 component memiliki nilai 10, SIPAS jam dari jam 08.00 hingga 16.00 WIB). Tabel menggunakan framework Laravel dan Back end biaya peraktivitas didapat dari hasil perkalian menggunakan framework Ext JS. Sehingga total tabel jumlah staf, durasi, dengan biaya perjam. Object Point keseluruhan adalah 102.

  FP = UFP * VAF FP = 356 * 1,04 = 370,24

  Require ment 7,5 61,09 15 10, 19

  Tabel 10 alokasi staf dan waktu pada Software Phase Aktivitas %eff ort Effort (man hours) % Jam Per son

  alokasi staf dan waktu pada Software Phase dan Ongoing Life Cycle Activities Function Point pada tabel 10 , 11.

  Effort = 2,2 * FP Effort = 2,2 * 370,24 = 814,528 man hours

  Mengkonversi size metric software ke man hours untuk mendapatkan effort.

  Function Point ke dalam biaya, waktu,dan SDM: 1.

  Berikut langkah melakukan konversi hasil

  6 Spesifica tion 7,5 61,09 15 10, 19

5.2. Object Point = Screen + Report +

  3GL Components

   Perhitungan Object Point

  10 = 102

  Object Point = 73 + 19 +

  Analisis perhitungan

  Object Point Selanjutnya menghitung persentase reuse.

  berdasarkan Screen menghasilkan jumlah 73 dan Merujuk pada penelitian (Banker et al, 2001) Report menghasilkan jumlah 19 pada tabel 13. berikut metrik reuse merupakan fungsionalitas

  Tabel 13 Analisa Screen SIPAS

  objek Screen, Report, 3GL components yang dijelaskan pada gambar 4.

  Screen Data Komple View OP name Table ksitas

  Regis No_registrasi jumlah objek yang baru dibangun pertama kali = trasi Tgl_input_surat Registra jumlah keseluruhan objek yang digunakan kembali

  Operator si surat Simple 1 = 5/59 = 0,0847 = 8,47 % Media Kode_kirim masuk

  Sehingga didapat nilai New Object Point

  _kirim Media_kirim

  2

  5 (NOP) mengunakan persamaan 4 adalah

  Regis No_registrasi

  93,36. Selanjutnya hitung nilai produktivitas

  trasi Tgl_input_surat

  menghasilkan nilai produktivitas sebesar 17

  Registra Operator Simple

  1

  tergolong low denan bobot nilai 25. Selanjutnya

  Media Kode_kirim si baru

  menghitung nilai effort SIPAS menggunakan

  _kirim Media_kirim

  2

5 Object Point dalam person month yaitu :

  Tabel 14 Analisa Screen SIPAS Effort = NOP = 93,3 = 3,73 person month PROD 25

  Report Komple Data Table Section OP name ksitas

  Cek Surat_ Srt_masuk masuk laporan korespo Surat_ Simple

  2 Srt_keluar ndensi keluar surat

  2

  2 Srt_masuk Surat_ masuk Dash Srt_keluar Surat_ Simple

  2 board keluar Pegawai pegawai

  3

  3

  Gambar 4 Metrik Reuse Konversi hasil Object Point ke dalam biaya, waktu, dan SDM. Perhitungan durasi pengembangan SIPAS menggunakan persamaan s (schedule months for optimal schedule) untuk mengubah satuan person month kedalam satuan bulan agar mudah dikonversi menjadi satuan hari (Daniari, 2013).

  Aktivitas %ef fort Effort (per son day) % Days Per son Require ment

  (Kassem Saleh, 2011). Tabel Effort (person

  36 Tabel % effort merupakan konstanta mutlak

  6 Total 50 70,00 100 11,68

  7,5 10,50 15 1,75

  6 Acceptanc& deploymnt

  7,5 10,50 15 1,75

  6 Integration & testing

  10 14,00 20 2,34

  6 Implemen tation

  6 Design 10 14,00 20 2,34

  7,5 10,50 15 1,75

  6 Spesifica tion

  7,5 10,50 15 1,75

  Tabel 16 alokasi staf dan waktu pada software phase menggunakan Object Point.

  = =

  Selanjutnya mengkonversi bulan menjadi satuan hari. Pengembangan SIPAS memiliki masa kerja aktif satu bulan terhitung 20 hari, sehingga dilakukan perkalian 7 bulan dengan 20 hari yang menghasilkan 140 hari. Tabel 16 merupakan perhitungan alokasi staf dan waktu pada software phase menggunakan Object Point.

  perusahaan yang memiliki kemampuan tidak cukup baik.

  Average , yaitu rata-rata dan Worst in class , yaitu

  Perusahaan Best in class, yaitu perusahaan yang memiliki kemampuan di atas rata-rata dengan pengalaman yang cukup banyak dalam pengembangan perangkat lunak. Kategori

  Sedangkan Shrink wrap merupakan software commercially.

  Shrink-wrap 0,39 0,42 0,45 Software yang tergolong system misalnya operating system. Software business merupakan software yang digunakan dalam organisasi.

  Worst In Class System 0,43 0,45 0,48 Business 0,41 0,43 0,46

  Organization’s Skill/Abilities Best In Class Average

  Tabel 15 Jone’s First Order Estimate Exponent Kind of Software

  adalah nilai Jone’s First Order pada tabel 15.

  F adalah nilai software metric sizing, dan J

  = 7,30 = 7 bulan

  0,43

  102

  days) merupakan perkalian antara 140 hari *

  0,01. Persentase merupakan

  • * %effort 5.3.

   Analisa Hasil FP, OP, dan Guesstimate pembagian %Effort dengan total %effort * 100.

  Tabel 17 Analisa Perbandingan Durasi dan Biaya SIPAS

  Days merupakan pembagian tabel persentase

  Function Point Object Point Guesstimate

  dibagi 100 kemudian dikalikan effort person

  Durasi 68 jam atau 9 2 bulan atau 12 hari days project management.

  Pengerjaan hari 40 hari Tabel 17 Alokasi Staf dan Waktu pada Ongoing

  Function Point Object Point Guesstimate Life-Cycle Activities Menggunakan Object Point Biaya Total Rp. 34.381.426 Rp. Rp.

  %ef Effort (per Per 47.286.499 30.000.000 Aktivitas Days fort son day) son sampai Rp.

  Project 50.000.000 8,34 11,68 11,68

  1 Managemnt Configurati

  Perbandingan estimasi biaya dari terendah

  4,16 5,82 5,82

  1 on manag

  hingga tertinggi adalah :

  8,34 11,68 11,68

  1 Quality

  • Document 4,16 5,82 5,82

  Guesstimate lebih rendah karena penentuan

  1 gaji perorang berdasarkan nilai proyek.

  Training & 4,16 5,82 5,82

  • support Evaluation

  1 Function Point dan Object Point memiliki

  estimasi biaya lebih tinggi karena penentuan

  20,84 29,18 9,73

  3 & testing gaji menggunakan standar gaji Kelly Service.

  Perbandingan estimasi waktu dari yang lebih Waktu pengembangan SIPAS mengacu cepat hingga lebih lama : pada waktu yang diperlukan pada fase

  • manajemen proyek yaitu 11,68 hari atau 12 hari.

  Function Point memiliki estimasi waktu

  lebih cepat karena satuan nilai effort lebih

  Tabel 18 Estimasi Biaya Object Point kecil yaitu 814,528 man hours.

  • Dura Biaya

  Object Point memiliki estimasi waktu lebih

  Aktivi Biaya Biaya per Staf si per

  cepat kedua karena satuan effort lebih besar

  tas per jam akivitas (days) staf yaitu 3,73 person month.

  Require 613.

  6 1,75 350.000 3.675.000

  • ment 200

  Guesstimate memiliki estimasi waktu lebih

  lama karena jumlah tenaga kerja yang terlibat Spesifi 613.

  6 1,75 350.000 3.675.000

cation 200 memiliki peran ganda sehingga

817.

  menyebabkan pemberdayaan staf dilakukan

  Design 6 2,34 350.000 4.914.000 600 secara berlebihan.

  Implemn 584.

  6 2,34 250.000 3.510.000 tation 000 6.

   KESIMPULAN Integra 438.

  6 1,75 250.000 2.625.000 1.

  &testing 000

  Hasil estimasi biaya, waktu, dan SDM yang Accept 438. dibutuhkan dalam pengembangan SIPAS

  6 1,75 250.000 2.625.000 &deploy 000

  menggunakan Function Point menghasilkan

  TOTAL 21.024.000

  durasi selama 68 jam atau setara 9 hari Project 1.000.

  11.67 1 11,68 11.679.000

  dengan jumlah pekerja sebanyak 44 orang

  Manag 000 6.000 dan biaya sebesar Rp. 34.381.426. Configu 1.455.

  2.

  ration 1 5,82 250.000 1.455.000

  Hasil estimasi biaya, waktu, dan SDM yang

  000 manag

  dibutuhkan dalam pengembangan SIPAS 2.919.

  Quality 1 11,68 250.000 2.920.000 menggunakan OP menghasilkan durasi 12 000

  hari dengan jumlah pekerja sebanyak 44 Docume 1.455.

  1 5,82 250.000 4.455.000 ntation 000 orang dan biaya sebesar Rp.47.286.499.

  3. Training 1.455. lingkup kerja dalam

  Pembagian

  1 5,82 250.000 1.455.000 &supprt 000

  pengembangan SIPAS menggunakan Evaluati 2.431.

  3 9,73 250.000 7.297.000 pendekatan Work Breakdown Structure on& test 333

  (WBS) memiliki empat level, pertama yaitu

  TOTAL 21.024.000

  Sistem Informasi Pengelolaan Arsip Surat

  Total keseluruhan 47.236.499

  (SIPAS). Kedua terdiri dari fase Define Tabel 16 biaya per hari di dapat dari hasil

  Project Goal , Plan Project, dan Execute

  perhitungan Rp. 7.000.000 standar gaji Kelly

  Project Plan. Ketiga terdiri dari fase Software

  dibagi 20 hari (1 bulan= 4 minggu, 1 minggu= 5

  Phase dan Ongoing Life Cycle Activities. Dan hari senin hingga jumat, jadi total 20 hari).

  level keempat terdiri dari fase Requirement,

  Specification, Design, Implementation,

  Reverse Engineering Function Points to Object Points. Faculty of Information Technology, Philadelphia University.

  • Guesstimate memiliki biaya antara Rp.

  Object-Based Output Measurement Metrics in a Computer Aided Software Engineering (CASE) Environment.

  Journal of Management Information System, vol. 8 (3) .

  Boehm, B., Clark, B., Harowitz, E., Westland,

  C., Madachy, R. Selby, R. The

  COCOMO 2.0 Software Cost Estimation Model.

  Clark, B., Chulani, S., Brown, A. COCOMO II

  Model Definition Manual. Software Engineering Department of USC, California.

  Daniari, Imania. 2013. Perkiraan Biaya Pembuatan Enterprise Resource Planning (ERP) Untuk Bisnis Pabrik Gula Pada PT. Perkebunan XYZ Dengan Metode Function Point .

  Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS). Issa, Ayman A., & Diabat, Mofleh A. 2009.

  Kelly Service, Inc. Employment Oulook and

  • Function Point sebesar Rp. 34.381.426.

  Banker, Rajiv D., & Kauffman, Robert J., & Kumar, R. 1992. An Empirical Test of

  Salary Guide 2017 : A Tool for Workforce Planning.

  • Object Point sebesar Rp. 47.286.499.
  • Function Point memiliki waktu 9 hari.
  • Object Point memiliki waktu 12 hari.

  Longstreet, David. 2004. Fundamentals Of Function Point Analysis. Pradani, Winangsari. 2013. Kajian Metode

  • Guesstimate memiliki waktu 40 hari.

  Perhitungan Metrik Function Point dan Penerapannya Pada Dua Perangkat Lunak Yang Dipilih. Univeristas Al Azhar Indonesia, Jakarta. Vol. 2 (1).

  Saleh, K., 2011. Effort and Cost Allocation in

  Medium to Large Software Development Projects . International Journal of Computers

  Suharjito, & Prasetyo, Budi. 2006. Penggunaan Model Function Point dalam Estimasi Biaya dan Usaha Proyek Pengembangan Software Sistem Informasi Bisnis.

  Yunus. 2014. Introduction to Software Project

  Management .http://yunus.hacettepe.edu

  Software Effort Estimation Using Function Point Analysis : An Empirical Validation. International Journal Of Design, Analysis an Tools For Intergrated Circuits and Systems .

  Reuse and Productivity in Integrated Computer Aided Software Engineering : An Empirical Study.

  Life Cycle Activities memiliki 6 task dan 6 milestone , durasi 12 hari, memiliki 8 staf dan

  Integration Testing, Acceptance and Deployment, Configuration Management, Quality Assurance, Documentation, Training and Support, Evaluation and Testing.

  4. Gantt Chart berdasarkan WBS pada FP untuk

  Software Phase menghasilkan 6 task, durasi

  67,93 jam atau setara 9 hari, 6 milestone, 36 staf, dan biaya sebesar Rp. 15.286.500. Pada

  Ongoing Life Cycle Activities memiliki 6

  task, 6 milestone, durasi 9 hari, 8 staf dan biaya sebesar Rp. 19.094.926.

  Gantt Chart berdasarkan WBS pada Object Point

  pada Software Phase menghasilkan 6 task, durasi 12 hari, 6 milestone, 36 staf dan biaya sebesar Rp. 21.024.000. Pada Ongoing

  biaya sebesar Rp. 26.262.000.

  Banker, Rajiv D., & Kauffman, Robert J. 2001.

  5. Perbandingan estimasi biaya dari terendah hingga tertinggi adalah :

  30.000.000 hingga Rp. 50.000.000

  Perbandingan estimasi waktu dari yang lebih cepat hingga lebih lama :

  Perbandingan SDM Function Point dan

  Object Point menghasilkan 44 staf lebih

  banyak dibandingkan dengan Guesstimate yang hanya memiliki jumlah staf 6 orang .

  7. DAFTAR PUSTAKA Ali, Abubaker., & Ibrahim, N. 2014.

  Comparative Analysis Between FPA and COCOMO Techniques For Software Cost Estimation. University Tun Hussein Onn, Malaysia , vol. 10 (6), pp.

  11 - 15. Arnuphaptrairong, Tharwon. 2013. Early Stage

  .tr/~sencer/objectp.html