Pengertian dan Tujuan serta tipe

Pengertian dan Tujuan
PNPM Mandiri adalah program nasional penanggulangan kemiskinan terutama yang
berbasis pemberdayaan masyarakat. Pengertian yang terkandung mengenai PNPM
Mandiri adalah :
PNPM Mandiri adalah program nasional dalam wujud kerangka kebijakan sebagai
dasar dan acuan pelaksanaan program-program penanggulangan kemiskinan berbasis
pemberdayaan masyarakat. PNPM Mandiri dilaksanakan melalui harmonisasi dan
pengembangan sistem serta mekanisme dan prosedur program, penyediaan
pendampingan dan pendanaan stimulan untuk mendorong prakarsa dan inovasi
masyarakat dalam upaya penanggulangan kemiskinan yang berkelanjutan.
Pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk menciptakan/meningkatkan kapasitas
masyarakat, baik secara individu maupun berkelompok, dalam memecahkan berbagai
persoalan terkait upaya peningkatan kualitas hidup, kemandirian dan
kesejahteraannya. Pemberdayaan masyarakat memerlukan keterlibatan yang besar dari
perangkat pemerintah daerah serta berbagai pihak untuk memberikan kesempatan dan
menjamin keberlanjutan berbagai hasil yang dicapai.
Sedangkan Tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan Program PNPM Mandiri ini
adalah:
Tujuan Umum
Meningkatnya kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin secara mandiri.
Tujuan Khusus

- Meningkatnya partisipasi seluruh masyarakat, termasuk masyarakat miskin,
kelompok perempuan, komunitas adat terpencil dan kelompok masyarakat lainnya
yang rentan dan sering terpinggirkan ke dalam proses pengambilan keputusan dan
pengelolaan pembangunan.
- Meningkatnya kapasitas kelembagaan masyarakat yang mengakar, representatif dan
akuntabel.

- Meningkatnya kapasitas pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat terutama masyarakat miskin melalui kebijakan, program dan
penganggaran yang berpihak pada masyarakat miskin (pro-poor)
- Meningkatnya sinergi masyarakat, pemerintah daerah, swasta, asosiasi, perguruan
tinggi, lembaga swadaya masyarakat, organisasi masyarakat dan kelompok perduli
lainnya untuk mengefektifkan upaya-upaya penanggulangan kemiskinan.
- Meningkatnya keberadaan dan kemandirian masyarakat serta kapasitas pemerintah
daerah dan kelompok perduli setempat dalam menanggulangi kemiskinan di
wilayahnya.
- Meningkatnya modal sosial masyarakat yang berkembang sesuai dengan potensi
sosial dan budaya serta untuk melestarikan kearifan lokal.
- Meningkatnya inovasi dan pemanfaatan teknologi tepat guna, informasi dan
komunikasi dalam pemberdayaan masyarakat.

Program
1. PNPM Mandiri Perdesaan
PNPM Mandiri Perdesaan merupakan bagian dari PNPM inti yang ditujukan
bagi pemberdayaan masyarakat di pedesaan. Program ini dikembangkan dari
Program Pengembangan Kecamatan (PPK) yang telah dilaksanakan sejak
1998.
2. PNPM Perdesaan R2PN (Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pulau Nias)
PNPM R2PN menyediakan fasilitasi pemberdayaanmasyarakat, kelembagaan
lokal, pendampingan masyarakat, pelatihan masyarakat, serta dana Bantuan
Langsung untuk Masyarakat (BLM) dalam mendukung usulan kegiatan
rehabilitasi dan rekonstruksi yang direncanakan, diputuskan dan dikelola oleh
masyarakat
3. PNPM Mandiri Agribisnis/SADI (Smallholder Agribusiness Development
Initiative)
PNPM Mandiri SADI adalah program untuk mempercepat upaya pengentasan
kemiskinan di daerah perdesaan dengan meningkatkan pendapatan rumah
tangga petani miskin melalui peningkatan kapasitas khusus kelompok yang
dipilih petani untuk meningkatkan produktivitas dan akses ke pasar.

4. PNPM Generasi Sehat Dan Cerdas

PNPM Generasi Sehat dan Cerdas merupakan program pemerintah yang
memfasilitasi masyarakat dalam rangka perencanaan dan pelaksanaan kegiatan
untuk peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak, serta peningkatan akses
pendidikan dasar dan menengah.
5. PNPM Lingkungan Mandiri Perdesaan (PNPM- LMP)
PNPM-LMP adalah program yang berupaya agar aspek lingkungan dan
pengelolaan sumber daya alam menjadi bagian integral dari aktivitas
pembangunan masyarakat di perdesaan.
6. Program Pengembangan Sistem Pembangunan Partisipatif (P2SPP)
P2SPP adalah program untuk mengintegrasikan pengelolaan pembangunan
partisipatif pola PNPM-MP ke dalam sistem reguler (Musrenbang), serta
mendorong penyelarasan perencanaan teknokratis, politis dengan partisipatif,
7. PNPM Mandiri Respek (Rencana Strategis Pengembangan Kampung)
Bagi Masyarakat Papua
PNPM Mandiri Respek Bagi Masyarakat Papua adalah program untuk
mengembalikan harga diri orang Papua bahwa mereka memiliki kemampuan
untuk membangun diri dan kampung sendiri.
8. PNPM Mandiri Perkotaan
PNPM-Mandiri Perkotaan atau Program Penanggulangan Kemiskinan
Perkotaan (P2KP) merupakan upaya pemerintah untuk membangun

kemandirian masyarakat dan Pemerintah Daerah dalam menanggulangi
kemiskinan di perkotaan secara mandiri.
9. PNPM Mandiri Infrastruktur Perdesaan
PNPM-Mandiri Infrastruktur adalah program yang dapat meningkatkan
kesejahteraan dan pembangunan perekonomian masyarakat di daerah yang
terpilih
10. Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW)
PISEW adalah program yang dimaksudkan untuk mengurangi kesenjangan
antar wilayah, pengentasan kemiskinan, dan pengurangan tingkat
pengangguran terbuka

Manfaat bagi Perekonomian Daerah

Manfaat dalam pelaksanaan program ini adalah meringankan beban
masyarakat dalam bidang permodalan, dan memfasilitasi masyarakat berupa akses
transportasi, pendidikan, kesehatan dan sebagainya. Tidaklah banyak masyarakat yang
mengeluh akibat program ini, mayoritas masyarakat setuju dan menginginkan
program ini bisa berjalan terus sampai kesejahteraan benar-benar tercapai.
Implikasi terhadap Perekonomian Nasional
Diharpkan program seperti ini dikembangkan terus karena program seperti

inilah yang sangat cocok bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat kecil. Dengan
membantu baik secara langsung maupun dengan membangun infrastuktur yang
nantinya akan bermanfaat dalam aktivitas ekonomi masyarakat.
Pengertian CSR ( Corporate Social Responsibility )
CSR (Corporate Social Responsibility) adalah suatu konsep atau tindakan yang
dilakukan oleh perusahaan sebagai rasa tanggung jawab perusahaan terhadap social
maupun lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada, seperti melakukan suatu
kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dan menjaga
lingkungan, memberikan beasiswa untuk anak tidak mampu di daerah tersebut, dana
untuk pemeliharaan fasilitas umum, sumbangan untuk membangun desa/fasilitas
masyarakat yang bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat banyak, khususnya
masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tersebut berada.
-

Tujuan
Tujuan utama perusahaan adalah memperoleh keuntungan dari bisnisnya. Dengan
melakukan CSR tujuan ini dapat terpenuhi. Karena perusahaan akan memperoleh
banyak keuntungan jika keberadaan suatu perusahaan tersebut dapat tetap ada dalam
jangka waktu yang panjang.
Manfaat bagi masyarakat

CSR akan lebih berdampak positif bagi masyarakat, ini akan sangat tergantung dari
orientasi dan kapasitas lembaga dan organisasi lain, terutama pemerintah. Studi Bank
Dunia (Howard Fox, 2002) menunjukkan, peran pemerintah yang terkait dengan CSR
meliputi pengembangan kebijakan yang menyehatkan pasar, keikutsertaan sumber
daya, dukungan politik bagi pelaku CSR, menciptakan insentif dan peningkatan

kemampuan organisasi. Untuk Indonesia, bisa dibayangkan, pelaksanaan CSR
membutuhkan dukungan pemerintah daerah, kepastian hukum, dan jaminan ketertiban
sosial. Pemerintah dapat mengambil peran penting tanpa harus melakukan regulasi di
tengah situasi hukum dan politik saat ini. Di tengah persoalan kemiskinan dan
keterbelakangan yang dialami Indonesia, pemerintah harus berperan sebagai
koordinator penanganan krisis melalui CSR (Corporate Social Responsibilty).
Pemerintah bisa menetapkan bidang-bidang penanganan yang menjadi fokus, dengan
masukan pihak yang kompeten. Setelah itu, pemerintah memfasilitasi, mendukung,
dan memberi penghargaan pada kalangan bisnis yang mau terlibat dalam upaya besar
ini. Pemerintah juga dapat mengawasi proses interaksi antara pelaku bisnis dan
kelompok-kelompok lain agar terjadi proses interaksi yang lebih adil dan
menghindarkan proses manipulasi atau pengancaman satu pihak terhadap yang lain.
Intinya manfaat CSR bagi masyarakat yaitu dapat mengembangkan diri dan usahanya
sehingga sasaran untuk mencapai kesejahteraan tercapai.

Manfaat bagi perusahaan
Meningkatkan Citra Perusahaan
Dengan melakukan kegiatan CSR, konsumen dapat lebih mengenal perusahaan
sebagai perusahaan yang selalu melakukan kegiatan yang baik bagi masyarakat.
Memperkuat “Brand” Perusahaan
Melalui kegiatan memberikan product knowledge kepada konsumen dengan cara
membagikan produk secara gratis, dapat menimbulkan kesadaran konsumen akan
keberadaan produk perusahaan sehingga dapat meningkatkan posisi brand perusahaan.
Mengembangkan Kerja Sama dengan Para Pemangku Kepentingan
Dalam melaksanakan kegiatan CSR, perusahaan tentunya tidak mampu mengerjakan
sendiri, jadi harus dibantu dengan para pemangku kepentingan, seperti pemerintah
daerah, masyarakat, dan universitas lokal. Maka perusahaan dapat membuka relasi
yang baik dengan para pemangku kepentingan tersebut.
Membedakan Perusahaan dengan Pesaingnya
Jika CSR dilakukan sendiri oleh perusahaan, perusahaan mempunyai kesempatan
menonjolkan keunggulan komparatifnya sehingga dapat membedakannya dengan

pesaing yang menawarkan produk atau jasa yang sama.
Menghasilkan Inovasi dan Pembelajaran untuk Meningkatkan Pengaruh Perusahaan.
Memilih kegiatan CSR yang sesuai dengan kegiatan utama perusahaan memerlukan

kreativitas. Merencanakan CSR secara konsisten dan berkala dapat memicu inovasi
dalam perusahaan yang pada akhirnya dapat meningkatkan peran dan posisi
perusahaan dalam bisnis global.
Manfaat bagi Pemerintah
Memiliki partner dalam menjalankan misi sosial dari pemerintah dalam hal tanggung
jawab sosial. Pemerintah pada akhirnya tidak hanya berfungsi sebagai wasit yang
menetapkan aturan main dalam hubungan masyarakat dengan dunia bisnis, dan
memberikan sanksi bagi pihak yang melanggarnya. Pemerintah sebagai pihak yang
mendapat legtimasi untuk mengubah tatanan masyarakat agar ke arah yang lebih
baikakan mendapatkan partner dalam mewujudkan tatanan masyarakat tersebut.
Sebagian tugas pemerintah dapat dilaksanakan oleh anggota masyarakat, dalam hal ini
perusahaan atau organisasi bisnis.