Hak dan Kewajiban Warga Negara (2)

ABSTRAK
Jurnal ini bertujuan untuk mengetahui Hak dan Kewajiban Warga Negara
serta Hak Asasi Manusia. Penelitian ini menggunakan metode normatif dimana
akan menggunakan jenis penelitian deskripif dengan pendekatan yuridis normatif
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Penulis melakukan
penelitian dengan menggunakan metode deskriptif analisis dengan menggunakan
bentuk penelitian kepustakaan library research. Penulis menggunakan data
sekunder sebagai pendekatan penelitian normatif yang mencari dan menggunakan
bahan kepustakaan seperti tulisan-tulisan karya ilmiah maupun jurnal-jurnal Ilmiah,
buku-buku tentang hak dan kewajiban warga Negara serta hak asasi manusia
sebagai referensi dan juga mempelajari perundang-undangan berkenaan dengan hak
dan kewajiban warga negara serta hak asasi manusia.
Hak warga Negara indonesia telah diatur dalam undang-undang dasar 1945
dan aturan hukum lainnya yang merupakan turunan dari hak-hak umum yang
digariskan dalam undang-undang dasar 1945. Kewajiban warga Negara ditentukan
oleh undang-undang seperti kewajiban untuk membela Negara, menaati undangundang dan sebagainya. Prinsip utama dalam penentuan hak dan kewajiban warga
Negara adalah terlibatnya warga Negara baik secara langsung maupun perwakilan
dalam setiap perumusan hak dan kewajiban tersebut sehingga warga sadar dan
menganggap hak dan kewajiban tersebut sebagai bagian dari kesepakatan mereka.
Hak Asasi Manusia adalah prinsip-prinsip moral atau norma-norma yang
menggambarkan standar tertentu dari perilaku manusia, dan dilindungi secara

teratur sebagai hak-hak hukum.
Kata Kunci : Hak,Kewajiban,Warga Negara,Hak Asasi Manusia.

1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengertian warga Negara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002)
adalah penduduk sebuah Negara atau bangsa berdasarkan keturunan, tempat
kelahiran, dan sebagainya yang mempunyai kewajiban dan hak penuh sebagai
seorang warga dari Negara itu. Warga Negara daru suatu Negara merupakan
pendukung dan penganggung jawab atas kemajuan atau kemunduran suatu
Negara. Oleh sebab itu seseorang yang menjadi anggota atau warga suatu
Negara haruslah ditentukan oleh Undang – undang yang dibuat oleh Negara
tersebut. Sebelum Negara menentukan siapa-siapa yang akan menjadi warga
Negara, terlebih dahulu Negara harus mengakui bahwa setiap orang berhak
memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal diwilayah Negara dan
meninggalkannya serta berhak kembali sebagaimana dinyatakan dalam pasal
28E ayat 1 UUD 1945. Pernyataan ini mengandung makna bahwa orang-orang
yang tinggal dalam wilayah Negara dapat diklasifikasikan menjadi :

a. Warga Negara Indonesia, yaitu orang-orang bangsa Indonesia asli dan
orang-orang bangsa lain yang telah disahkan dengan Undang Undang
sebagai warga Negara Indonesia.
b. Penduduk, yaitu orang-orang asing yang tinggal di dalam Negara yang
bersifat sementara sesuai dengan Visa tinggal (surat izin untuk tinggal
disuatu Negara)
Hak adalah Sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunaannya
tergantung kepada kita sendiri. Contohnya: hak mendapatkan pengajaran, hak

2

mendapatkan nilai dari guru dan sebagainya. “Hak adalah kuasa untuk
menerima atau melakukan suatu yang semestinya diterima atau dilakukan
melulu oleh pihak tertentu dan tidak dapat oleh pihak lain manapun juga yang
pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya.
Contoh Hak Warga Negara Indonesia
1.

Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum


2.

Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak

3.

Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan
di dalam pemerintahan

4.

Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan
agama dan kepercayaan masing-masing yang dipercayai

5.

Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran

6.


Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara kesatuan
Indonesia atau NKRI dari serangan musuh

7.

Setiap warga Negara memiliki hak yang sama dalam kemerdekaan
berserikat, berkumpul mengeluarka pendapat secara lisan dan tulisan
sesuai undang-undang yang berlaku.

3

Kewajiban adalah Sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung
jawab. Contoh Kewajiban Warga Negara Indonesia adalah :

1. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam
membela, mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan
musuh

2. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah
ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda)


3. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara,
hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaikbaiknya

4. Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala
hukum yang berlaku di wilayah negara Indonesia

5. Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk
membangun bangsa agar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah
yang lebih baik

Hak warga Negara indonesia telah diatur dalam undang-undang dasar 1945
dan aturan hukum lainnya yang merupakan turunan dari hak-hak umum yang
digariskan dalam undang-undang dasar 1945. Hak-hak warga Negara yang
diperoleh dari Negara seperti hak untuk hidup secara layak dan nyaman
pelayananannya, dan hal lain yang diatur oleh undang-undang. Selain hak,
warga Negara juga mempunyai kewajiban terhadap Negara selain kewajiban
terhadap masyarakat secara keseluruhan dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara yang ditetapkan undang-undang. Kewajiban warga


4

Negara ditentukan oleh undang-undang seperti kewajiban untuk membela
Negara, menaati undang-undang dan sebagainya. Prinsip utama dalam
penentuan hak dan kewajiban warga Negara adalah terlibatnya warga Negara
baik secara langsung maupun perwakilan dalam setiap perumusan hak dan
kewajiban tersebut sehingga warga sadar dan menganggap hak dan kewajiban
tersebut sebagai bagian dari kesepakatan mereka.
Hak Asasi Manusia adalah prinsip-prinsip moral atau norma-norma yang
menggambarkan standar tertentu dari perilaku manusia, dan dilindungi secara
teratur sebagai hak-hak hukum. Hak Asasi Manusia sudah dimiliki seseorang
sejak ia masih di dalam kandungan. Sejak lahir, manusia telah memiliki hak
asasi yang djunjung tinggi serta diakui oleh semua orang. Hak ini jauh lebih
penting dari hak seorang penguasa ataupun raja. Menurut UU No. 39 Tahun
1999, HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat keberadaan
manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Hak itu merupakan
anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh
Negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta
perlindungan harkat dan martabat manusia.
1.2 Perumusan Masalah

1. Bagaimana aturan hukuman undang-undang dasar 1945 mengenai hak
warga Negara Indonesia ?
2. Bagaimana prinsip dalam penentuan kewajiban warga Negara Indonesia ?
3. Bagaimana penerepan hukum pada pelanggaran Hak asasi Manusia ?

5

1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui aturan hukuman undang-undang dasar 1945 mengenai
hak warga Negara Indonesia
2. Untuk mengetahui prinsip dalam penentuan kewajiban warga Negara
Indonesia
3. Untuk mengetahui penerepan hukum pada pelanggaran Hak asasi Manusia
1.4 Manfaat Penulisan
Penelitian ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan lebih mengenai
hak dan kewajiban warga Negara serta hak asasi manusia, dan penelitian ini
diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran maupun bahan pertimbangan
bagi pihak-pihak yang ada kaitannya dengan penelitian ini. Selain itu penelitian
ini juga dapat memberikan manfaat kepada setiap pembaca agar lebih
memahami dan mendalami pengertian hak dan kewajiban warga Negara serta

Hak Asasi Manusia dengan segala aspeknya.
1.5 Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode normatif dimana akan menggunakan
jenis penelitian deskripif dengan pendekatan yuridis normatif berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Teknik Pengumpulan Data
Penulis melakukan penelitian dengan menggunakan metode deskriptif
analisis dengan menggunakan bentuk penelitian kepustakaan (library
research). Penulis menggunakan data sekunder sebagai pendekatan
6

penelitian normatif yang mencari dan menggunakan bahan kepustakaan
seperti tulisan-tulisan karya ilmiah maupun jurnal-jurnal Ilmiah, bukubuku tentang hak dan kewajiban warga Negara serta hak asasi manusia
sebagai referensi dan juga mempelajari perundang-undangan berkenaan
dengan hak dan kewajiban warga negara serta hak asasi manusia.

7

PEMBAHASAN

2.1 Hak dan Kewajiban Warga Negara
Suatu negara tentu memiliki hak dan kewajiban bagi warga
negaranya. Begitupula dengan warga negara, memiliki hak dan kewajiban
terhadap negaranya. Sebagai warga negara yang baik, kita wajib
melaksanakan hak dan kewajiban dengan tertib sesuai ketentuan yang
berlaku. Hak adalah segala sesuatu yang memang harus didaptkan oleh
setiap manusia sejak ia masih berada didalam kandungan. Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia, hak adalah sesuatu hal yang benar, milik,
kepunyaan, kewenangan, kekuasaan untuk berbuatu sesuatu. dearajat atau
martabat. Sedangkan menurut Prof. Dr. Notonagoro adalah kuasa untuk
menerima atau melakukan suatu yang semestinya diterima atau dilakukan
semata-mata oleh pihak tertentu dan tidak dapat dilakukan oleh pihak
manapun juga yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya.
Contoh dari pengakuan hak yaitu hak mengemukakan pendapat, hak
memperoleh pendidikan yang layak, hak beragama, hak untuk hidup, hak
mengembangkan kebudayaan, dan lain-lain.
Kewajiban adalah segala sesuatu yang harus dilakukan atau
dilaksanakan oleh masing-masing individu sehingga bisa mendapatkan
haknya secara layak. suatu kewajiban dapat dikatakan sebagai hutang yang
harus dilunasi untuk memperoleh apa yang harus seorang miliki. Menurut

Prof. Dr. Notonagoro, kewajiban adalah beban untuk memberikan sesuatu
yang semestinya dibiarkan atau diberikan semata-mata oleh pihak tertentu

8

tidak dapat oleh pihak lain manapun yang pada prinsipnya dapat dituntut
secara paksa oleh yang berkepentingan. Kewajiban merupakan sesuatu
yang harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab. Contohnya
mentaati peraturaturan lalu lintas, melaksanakan tata tertib sekolah,
membayar biaya pendidikan, dan masih banyak lagi.
Warga negara adalah penduduk yang sepenuhnya dapat diatur oleh
pemerintahannya dan mengakui pemerintahan itu sendiri. Warga negara
dapat diartikan juga sebagai seseorang yang secara hukum merupakan
anggota dari suatu negara. sedangkan yang bukan warga negara disebuut
orang asing atau warga negara asing.
2.2 Asas Kewarganegaraan
Setiap negara mempunyai kebebasan dan kewenangan untuk menentukan
asas kewarganegaraan. Dalam asas kewarganegaraan dikenal dua pedoman
yaitu asas kewarganegaraan umum dan asas kewarganegaraan khusus
1. Asas Kewarganegaraan Umum

a. Asas kelahiran (Ius soli), adalah penentuan status kewarganegaraan
berdasarkan tempat atau daerah kelahiran seseorang. Pada awalnya
asas kewarganegaraan hanyalah ius soli saja, sebagai suatu
anggapan bahwa seseorang lahir di suatu wilayah negara, maka
otomatis dan logis ia menjadi warga negara tersebut, akan tetapi
dengan tingginya mobilitas manusia maka diperlukan asas lain
yang tidak hanya berpatokan pada kelahiran sebagai realitas bahwa
orang tua yang memiliki status kewarganegaraan yang berbeda

9

akan menjadi bermasalah jika kemudian orang tua tersebut
melahirkan di tempat salah satu orang tuanya (misalnya di tempat
ibunya). Jika asas ius soli ini tetap dipertahankan maka si anak tidak
berhak untuk mendapatkan status kewarganegaraan bapaknya. Atas
dasar itulah maka muncul asas ius sanguinis.
b. Asas keturunan (Ius sanguinis), adalah pedoman kewarganegaraan
berdasarkan pertalian darah atau keturunan. Jika suatu negara
menganut asas ius sanguinis, maka seseorang yang lahir dari orang
tua yang memiliki kewarganegaraan suatu negara seperti Indonesia
maka anak tersebut berhak mendapat status kewarganegaraan orang
tuanya, yaitu warga negara Indonesia.
c. Asas perkawinan, status kewarganegaraan dapat dilihat dari sisi
perkawinan yang memiliki asas kesatuan hukum, yaitu paradigma
suami isteri atau ikatan keluarga merupakan inti masyarakat yang
mendambakan suasana sejahtera, sehat dan bersatu. Di samping itu
asas perkawinan mengandung asas persamaan derajat, karena suatu
perkawinan tidak menyebabkan perubahan status kewarganegaraan
masing-masing pihak. Asas ini menghindari penyelundupan
hukum, misalnya seorang yang berkewarganegaraan asing ingin
memperoleh status kewarganegaraan suatu negara dengan cara
berpura-pura melakukan pernikahan denga perempuan di negara
tersebut, setelah mendapat kewarganegaraan itu ia menceraikan
isterinya.

10

d. Unsur pewarganegaraan (naturalisasi), dalam naturalisasi ada yang
bersifat aktif, yaitu seseorang yang dapat menggunakan hak opsi
untuk memilih atau mengajukan kehendak untuk menjadi warga
negara dari suatu negara. Sedangkan naturalisasi pasif, seseorang
yang tidak mau diwarganegarakan oleh suatu negara atau tidak mau
diberi status warga negara suatu negara, maka yang bersangkutan
menggunakan hak repudiasi yaitu hak untuk menolak pemberian
kewarganegaraan tersebut.
2. Asas Kewarganegaraan Khusus
a. Asas Kepentingan Nasional, adalah asas yang menentukan bahwa
peraturan kewarganegaraan mengutamakan kepentingan nasional
Indonesia, yang bertekad mempertahankan kedaulatannya sebagai
negara kesatuan yang me- miliki cita-cita dan tujuannya sendiri.
b. Asas Perlindungan Maksimum, adalah asas yang menentukan
bahwa pemerintah wajib memberi- kan perlindungan penuh
kepada setiap warga negara Indonesia dalam keadaan apapun, baik
di dalam maupun di luar negeri.
c. Asas persamaan di dalam hukum dan pemerintahan adalah asas
yang menentukan bahwa setiap warga negara Indone¬sia
mendapatkan perlakuan yang sama di dalam hukum dan
peme¬rintahan.
d. Asas kebenaran substantife, adalah asas dimana prosedur
kewarganegaraan seseorang tidak hanya bersifat administratis

11

tetapi juga disertai substansi dan syarat- syarat permohonan yang
dapat dipertanggungjawabkan kebenaran- nya.
e. Asas non-diskriminatif, adalah asas yang tidak membedakan
perlakuan dalam segala hal ikhwal yang berhubungan dengan
warga negara atas dasar suku, ras, agama, golongan, jenis kelamin,
serta harus menjamin, melin- dungi, dan memuliakan HAM pada
umumnya dan hak warga ne¬gara pada khususnya.
f. Asas pengakuan dan penghormatan terhadap HAM, adalah asas
yang dalam segala hal ikhwal yang berhubungan dengan warga
negara harus menjamin, melindungi, dan memuliakan HAM pada
umumnya, dan hak warga negara pada khususnya.
g. Asas keterbukaan, adalah asas yang menentukan bahwa segala hal
ikhwal yang berhubungan dengan warga negara harus dilakukan
secara terbuka.
h. Asas publisitas, adalah asas yang menentukan bahwa seseorang
yang memperoleh dan atau kehilangan kewarganegaraan Rl akan
diumumkan

dalam

berita

negara

Rl

agar

masyarakat

mengetahuinya
2.3 Hakikat Hak dan Kewajiban Warga Negara
Sebagai seorang warga negara, kita harus tau hak dan kewajiban kita
sendiri. Demikian halnya dengan para pejabat, harus benar-benar tau hak
dan kewajibannya. Jika hak dan kewajiban tersebut telah terpenuhi dan
seimbang, maka akan tercipta kehidupan yang nyaman, tentram, aman dan

12

sejahtera. Hal ini berbanding terbalik jika hak dan kewajiban tersebut tidak
seimbang yang akan menimbulkan suatu permasalahan dan perselisihan.
Jika masyarakat tersebut tidak bergerak untuk merubahnya, maka lambat
laun akan timbul permasalahan yang jauh lebih besar dan dapat
menimbulkan kerugian bagi banyak orang. Oleh karena itu, kita sebagai
warga negara yang baik perlu menegakkan hak dan kewajiban di dalam
kehidupan sehari-hari. Perlu adanya kesadaran yang lebih untuk
meningkatkan semangat guna melaksanakan kewajiban kita sebagai warga
negara Indonesia. Jika kita telah melaksanakan kewajiban kita dengan baik,
kita boleh menuntut hak kita sebagai warga negara kepada pemerintah.
Dengan begitu, rasa keadilan akan lebih terasa di tengah kehidupan yang
berliku-liku ini. Adapun contoh dari hak dan kewajiban warga negara
Indonesia yaitu :
1. Contoh Hak Warga Negara Indonesia
a. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan
pengajaran.
b. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di hadapan
hukum.
c. Setiap warga negara berhak memilih, memeluk dan menjalankan
agama dan kepercayaan masing-masing tanpa paksaan dan tekanan
dari pihak manapun.
d. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang
layak.

13

e. Setiap warga negara berhak mendapat pengakuan dan perlindungan
hukum.
f. Setiap warga negara memiliki hak yang sama dalam kemerdekaan
mengemukakan pendapat, berserikat dan berkumpul, baik secara
lisan maupun tulisan berdasarkan aturan perundang-undangan yang
berlaku.
2. Contoh Kewajiban Warga Negara Indonesia
a. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah
ditetapkan oleh pemerintah pusat dan daerah berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
b. Setiap warga negara wajib membela dan mempertahankan
kedaulatan Negara Republik Indonesia.
c. Setiap warga negara wajib melindungi, menghargai, menghormati,
dan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia.
d. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk taat, tertib, tunduk,
dan patuh terhadap segala hukum yang berlaku di wilayah Negara
Indonesia.
e. Setiap warga negara wajib turut serta dalam membangun bangsa
dan tanah air agar menjadi bangsa yang lebih baik lagi.
f. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar
negara, hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan
sebaik-baiknya.
3. Tugas dan tanggung jawab negara

14

a. Dalam rangka terpeliharanya hak dan kewajiban warga negara,
negara memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
b. Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk memeluk
agamanya
c. Negara atau pemerintah wajib membiayai pendidikan khususnya
pendidikan dasar
d. Pemerintah berkewajiban mengusahakan dan menyelenggarakan
satu sistem pendidikan nasional
e. Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya
20 % dari anggaran belanja negara dan belanja daerah
f. Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan
menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk
kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia
g. Negara memajukan kebudayaan manusia ditengah peradaban dunia
dengan menjamin kebebasan masyarakat dengan memelihara dan
mengembangkan nilai-nilai budayanya
h. Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai
kekayaan kebudayaan nasional
i. Negara menguasai cabang-cabang produksi terpenting bagi negara
dan menguasai hidup orang banyak
j. Negara menguasai bumi, air dan kekayaan alam demi kemakmuran
rakyat

15

k. Negara berkewajiban memelihara fakir miskin dan anak-anak
terlantar
l. Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat
dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu
sesuai dengan martabat kemanusiaan
m. Negara bertanggung jawab atas persediaan fasilitas pelayanan
kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak
2.4 Hak Asasi Manusia
HAM adalah hak-hak yang melekat pada diri manusia, dan tanpa
hak-hak itu manusia tidak dapat hidup layak sebagai manusia. Hak tersebut
diperoleh bersama dengan kelahirannya atau kehadirannya di dalam
kehidupan masyarakat (Tilaar, 2001). HAM bersifat umum (universal)
karena diyakini bahwa beberapa hak dimiliki tanpa perbedaan atas bangsa,
ras, atau jenis kelamin. HAM juga bersifat supralegal, artinya tidak
tergantung pada adanya suatu Negara atau undang-undang dasar,
kekuasaan pemerintah, bahkan memiliki kewenangan lebih tinggi karena
berasal dari sumber yang lebih tinggi (Tuhan). UU No. 39/1999 tentang
HAM mendefinisikan HAM sebagai seperangkat hak yang melekat pada
hakikat keberadaan manusia sebagai mahkluk Tuhan YME.
1. Ruang lingkup HAM meliputi:
a. Hak pribadi: hak-hak persamaan hidup, kebebasan, keamanan, dan
lain sebagainya
b. Hak milik pribadi dalam kelompok sosial di mana ia ikut serta;

16

c. Kebebasan sipil dan politik untuk dapat ikut serta dalam
pemerintahan
d. Hak-hak berkenaan dengan masalah ekonomi dan sosial.
Sejalan dengan amanat Konstitusi, Indonesia berpandangan bahwa
pemajuan dan perlindungan HAM harus didasarkan pada prinsip bahwa
hak-hak sipil, politik, ekonomi, sosial budaya, dan hak pembangunan
merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan baik dalam
penerapan, pemantauan, maupun dalam pelaksanaannya (Wirayuda, 2005).
HAM di Indonesia menjamin hak untuk hidup, hak berkeluarga dan
melanjutkan keturunan, hak mengembangkan diri, hak memperoleh
keadilan, hak atas kebebasan, hak atas rasa aman, hak atas kesejahteraan,
hak turut serta dalam pemerintahan, hak wanita, dan hak anak. Program
penegakan hukum dan HAM (PP No. 7 tahun 2005) meliputi pemberantasan
korupsi, antiterorisme dan pembasmian penyalahgunaan narkotika dan obat
berbahaya. Oleh sebab itu, penegakan hukum dan HAM harus dilakukan
secara tegas, tidak diskriminatif, dan konsisten.

17

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Hak dan Kewajiban warga negara berarti kekuasaan yang benara
atas sesuatu dan yang harus dilakukan oleh penduduk sebuah negara.
setiap negara mempunyai kebebasan dan wewenang untuk menentukan
asas-asas kewarganegaraan.
HAM adalah hak-hak dasar yang dimiliki oleh manusia
sesuaidengan kiprahnya. Setiap indi'idu mempunyai keinginan agar
HAM nyaterpenuhi. Dalam kehidupan bernegara HAM diatur dan
dilindungi oleh perundang-undangan , dimana setiap bentuk
pelanggaran HAM baik yang dilakukan oleh seseorang, kelompok atau
suatu instansi atau bahkansuatu Negara akan diadili dalam pelaksanaan
peradilan HAM, pengadilan HAM menempuh proses pengadilan
melalui hukum acara peradilan HAM sebagaimana terdapat dalam
1ndang-1ndang pengadilan HAM

18

DAFTAR PUSTAKA

1. http://tifferi.blogspot.co.id/2015/01/hak-dan-kewajiban-warga-negara.html
2. ttp://www.academia.edu/19640151/Hak_dan_Kewajiban_Warga_Negara_
serta_Hak_Asasi_Manusia
3. https://www.scribd.com/doc/116092930/Makalah-PKn-Hak-danKewajiban-Warga-Negara

19