LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN NY.S DE (1)

LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN NY.S DENGAN GANGGUAN
PERSONAL HYGIENE
DI RUANG NAKULA 2
RSUD KOTA SEMARANG
DisusununtukmemenuhitugasPraktekBelajarKlinikKDM III

DISUSUN OLEH :
ARFIANA NURANI
P.17420613047

JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
TAHUN 2014

ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN PERSONAL HYGIENE
Tanggal Pengkajian

: Senin, 30 Juni 2014

Ruang/RS


: Ruang Nakula 2 RSUD Kota Semarang

A. PENGKAJIAN
1. BIODATA
a. Biodata Pasien
Nama

: Ny. S

Umur

: 58 tahun

Alamat

: Rayung Kusuman Mranggen Demak

Pendidikan


: SD

Pekerjaan

: Ibu Rumah Tangga

Tanggal Masuk

: 24 Juni 2014

Diagnosa Medis :
- Hipoglikemia
- Hipertensi
- Anemia
Nomor Register

: CM 033939

b. Biodata Penanggungjawab
Nama


: Tn. S

Umur

: 73 tahun

Alamat

: Rayung Kusuman Mranggen Demak

Pendidikan

: SD

Pekerjaan

: Pensiun

Hub. dg Klien


: Suami

2. KELUHAN UTAMA
Pasien Ny.S mengeluh badan terasa lemas.
3. RIWAYAT KESEHATAN
a. Riwayat Kesehatan Sekarang

Pasien Ny.S mengeluh badan terasa lemas, terasa sesak pada dadanya,
dan kepala pusing beberapa minggu sebelumnya. Usaha yang
dilakukan pasien adalah dengan berobat di klinik terdekat, karena tidak
ada perubahan akhirnya pada tanggal 24 Juni 2014 pasien Ny.S
dirawat di ruang Nakula 2 RSUD Kota Semarang dengan dipasang
nasal kanul dan kateter.
b. Riwayat Kesehatan Dulu
Pasien Ny.S beberapa bulan sebelumnya pernah mengalami lemas,
sesak nafas dan kepala pusing dan baru pertama kali pasien dirawat
dirumah sakit.
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga pasien tidak ada yang menderita penyakit seperti penyakit

pasien dan penyakit kronis lainnya.
4. PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR
a. Manajemen Kesehatan
Kesehatan merupakan hal yang penting sehingga setiap ada anggota
keluarga yang sakit selalu dibawa berobat. Tindakan yang dilakukan
pasien Ny.S dan keluarga adalah selalu mengontrol kesehatannya.
b. Pemenuhan Kebutuhan Oksigen
Pasien Ny.S menggunakan nasal kanul dengan terapi 2 Liter permenit .
Pasien mengeluh dadanya terasa sesak dan batuk mengeluarkan secret.
Observasi

yang di dapat pola nafas teratur, kedalaman nafasnya

dangkal, RR=24x/menit dan HR=78/menit.
c. Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
1) Sebelum Sakit
Frekuensi makan teratur, sekitar 3 kali sehari. Makanan yang
dikonsumsi mengandung karbohidrat, lemak, dan protein. Pasien
Ny.S mengatakan suka makan sayur tetapi jarang makan buah .
Ny.S lebih suka minum air teh dan jarang minum air putih.

2) Pada waktu sakit

Pasien Ny.S nafsu makannya berkurang yaitu hanya seperempat
dari porsi yang disediakan . Jumlah air yang dikonsumsi oleh
pasien Ny.S sangat sedikit karena pasien jarang minum air putih.
Observasi yang di dapat :
Antropometri : BB pasien 70 kg


TB pasien 145cm
LILA

26 cm



Biochemical : Hb 10.5 g/dL


Clinical Sign :Turgor


kulit

baik,

rambut

kusam

dan

konjungtiva tidak anemis.
Diet Intake


: Bubur

d. Pemenuhan kebutuhan Eliminasi
1) Sebelum sakit
Pasien Ny.S pola BAB-nya teratur yaitu sekitar satu kali sehari.

Pasien tidak mengalami kesulitan pada saat BAB dan tinja
berwarna kuning kecoklatan dan padat. Urine yang dikeluarkan
berwarna kuning dan berbau khas.
2) Pada waktu sakit
Pada waktu sakit pasien mengeluh belum BAB sekitar 3 hari dan
pasien tidak dapat BAK dengan normal sehingga tanggal 24 juni
2014 pasien dipasang kateter. Feses berwarna kecoklatan,
berbentuk lembek dan berbau khas. Urine dalam urinal bag
berwarna kuning dan berwarna khas.
e. Pemenuhan Kebutuhan Rasa Nyaman dan Aman
Pasien Ny.S tidak merasa nyaman dengan terbaring ditempat tidur dan
terpasang nasal kanul dan kateter. Pasien juga mengeluh merasa
terganggu dengan keadaan rumah sakit yang ramai.
f. Pemenuhan Kebutuhan Aktivitas dan Latihan
1) Sebelum Sakit
Aktifitas sehari-hari yang dilakukan pasien Ny.S yaitu melakukan
pekerjaan sebagai ibu rumah tangga dan Ny.S jarang olah raga.

Pasien dapat melakukan aktivitas kesehariannya seperti personal
hygiene, makan dan minum dengan mandiri.

2) Setelah Sakit
Selama sakit, pasien Ny.S selalu dibantu oleh perawat dan
suaminya dalam pemenuhan kebutuhannya. Pasien Ny.S tidak
dapat bergerak dengan bebas karena kondisinya yang lemas dan
terpasang nasal kanul dan kateter. Gerakan pasien menjadi sangat
terbatas karena kondisinya dan harus bed rest.
g. Pemenuhan Kebutuhan Istirahat dan Tidur
1) Sebelum Sakit
Pola tidur pasien Ny.S sebelum sakit teratur dengan jumlah jam
tidurnya sekitar 8 jam dan tidak memiliki gangguan tidur.
2) Pada Waktu Sakit
Ny.S mengeluh terganggu pola tidurnya karena sering terbangun
pada malam hari. Pasein lebih banyak tidur pada siang hari dariapa
malam hari. Jumlah jam tidur pasien menjadi 5-6 jam dalam sehari.
h. Pemenuhan Kebutuhan Sexualitas
Pasien Ny.S sudah menopause memiliki 1 orang suami dan 3 orang
anak laki laki.
i. Kognitif, Presepsi dan Sensori
Pasien Ny.S mengetahui mengenai penyakitnya selama ini, pasien juga
tahu mengenai program pengobatan atau perawatan yang di jalani dan

tahu konsekuensi dari penyakit yang dialami.
j. Stress dan Adaptasi
Pasien Ny.S merasa stress dengan keadaannya yang harus terpasang
kateter dan nasal kanul sehingga tidak dapat melakukan aktivitas
seperti biasanya. Usaha yang dilakukan keluarga untuk mengurangi
stress pasien adalah dengan memberikan support untuk kesembuhan
Ny.S.
k. Konsep Diri
1) Body Image

: Pasien tidak terlihat malu dengan keadaannya dan

gambaran diri pasien baik

2) Self Ideal

: Pasien percaya diri akan kesembuhan penyakitnya

3) Self Esteem


: Pasien tidak menarik diri dengan lingkungannya

4) Role

: Pasien adalah seorang ibu dan istri yang tahu akan

perannya dalam keluarga
5) Identitas

: Pasien mengetahui akan dirinya dengan kondisi

yang saat ini
l. Pemenuhan Kebutuhan Spiritual
Pasien Ny.S beragama islam dan taat beribadah, selama sakit sering
dibantu keluarga untuk melakukan ibadah.
5. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum
Kondisi lemah , kebersihan diri kurang, bergerak sulit.
b. Kesadaran : Compos mentis.
c. Tanda-tanda vital
Td : 150/90
T : 36,8ºC
RR : 24 x/ menit
N : 76x/ menit
d. Kepala
Kepala pasien normal, tidak ada benjolan.
e. Rambut
Rambut pasien berwarna hitam beruban dan kusam
f. Wajah
Wajah pasien terlihat pucat
g. Mata
Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, dan tidak memakai alat
bantu kaca mata
h. Hidung dan Sinus
Cuping hidung tidak ada, hidung terlihat simetris
i. Bibir
Tidak kebiruan dan terlihat kering

j. Telinga
Daun telinga pasien simetris, tidak mengeluarkan cairan dari dalam
telinga, pendengaran baik, dan tidak menggunakan alat bantu.
k. Leher
Leher pasien tidak ada jaringan parut dan tidak mengalami pembesaran
kelenjar tiroid, teraba nadi karotis.
l. Thoraks
1) Paru
a) Inspeksi

: Postur dada pasien normal, simetris, pergerakan

dada sewaktu bernafas simetris
b) Palpasi

: Saat diraba pada torax terlihat normal

c) Perkusi

: Terdengar suara sonor

d) Auskultasi : Terdengar suara vesikuler
2) Jantung
a) Inspeksi

: Ictus cordis tidak tampak

b) Palpasi

: Tidak ada nyeri tekan

c) Perkusi

: Pekak

d) Auskultasi : Reguler
m. Abdomen
1) Inspeksi

: Telihat cembung

2) Auskultasi : Bising usus 15 x/ menit
3) Perkusi

: Tympani

4) Palpasi

: Nyeri tekan pada daerah abdomen

n. Ekstremitas
1) Ekstremitas atas kanan kiri dapat bergerak dengan bebas
2) Ekstremitas bawah kiri dapat bergerak bebas
3) Ekstermitas bawah kanan terpasang infuse D10% pada kaki
o. Tulang belakang
Tulang belakang pasien condong kearah depan
p. Kuku
Kuku pasien terlihat panjang dan kotor
q. Genetalia

Terpasang kateter
r. Perilaku
Kurang perhatian, pergerakan lambat dan bicara lambat
6.

TERAPI OBAT
Tanggal 30Juni 2014
a. Infus D10% : NaCl 3% = 1:1 20 tpm
b. Injeksi Cefoperazon 3x1 gr
c. Injeksi Gluconas 2x1 gr
d. Captopril 3x25 mg
e. Ulsafat syrup 3x1
f. Adalat 1x1

7. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Tanggal pemeriksaan : 30 Juni 2014
Pemeriksaan
Hematologi
Hemoglobin
Hematokrit
Jumlah Leukosit
Jumlah Trombosit

Hasil

Satuan

Nilai Normal

10.5
30.20
6.1
312

g/dl
%
/ul
10^3/ul

14..0 – 18.0
42 – 52
4.8 – 10.8
150 – 400

Pemeriksaan
Kimia Klinik
Natrium
Kalsium
Calsium

Hasil

Satuan

Nilai Normal

119.0
4.80
1.15

Mmol/L
Mmol/L
Mmol/L

134.0 – 147.0
3.50 – 5.20
1.12 - 1.32

B. ANALISIS DATA
No

Data

Etiologi

Problem

.
1.

Ds: Pasien mengeluh tidak Kelemahan fisik

Defisit perawatan

dapat melakukan kebersihan

diri

diri sendiri
Do: Gigi pasien tampak kotor,
kulit kusam, rambut kusam
2.

dan kuku panjang
Ds: Pasien mengeluh batuk Sekret yang kental

Ketidakefektifan

dan terasa sesak dadanya

Bersihan

Do:

nafas

Pasien

menggunakan

nasal kanul dengan terapi 2 L
permenit

dan

batuk

mengeluarkan secret
Td : 120/70
HR : 76x/menit
RR : 24x/menit
3.

S : 36,8ºc
Ds: Pasien mengatakan lemas

Penurunan

Gangguan

tidak dapat bergerak dengan

kekuatan

mobilitas

bebas
Do: Pasien terlihat susah
bergerak hanya terbaring,
terpasang kateter dan nasal

jalan

kanul
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Defisit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan fisik
2. Gangguan bersihan jalan nafas berhubungan dengan sekresi yang
kental
3. Gangguan mobilitas berhubungan dengan penurunan kekuatan
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
No.
1.

Diagnosa
Tujuan
Intervensi
Defisit perawatan Setelah dilakukan  Kolaborasi dengan keluarga
diri berhubungan tindakan

untuk memandikan pasien

dengan

keperawatan

kelemahan fisik

3x24jam

 Sisir rambut klien
pasien

 Bantu klien menggosok gigi

dengan

kriteria

mulut
 Ajarkan klien cara

dapat

diri

pasien

meningkatkan

terlihat
dan

menghilangkan

 Meningkatkan

bau

partisipasi

pasien terhadap keadaannya
 Meningkatkan rasa nyaman

pakaian
 Berikan pendidikan

nyaman
 Kuku

menggosok gigi yang benar
 Bantu klien mengganti

dalam perawatan

bersih

rambut

 Mencegah iritasi pada gusi
dan

berpartisipasi

bersihan

 Merapikan

hygiene

hasil:

Gangguan

dan terhindar dari iritasi kulit

personal

 Pasien

kulit

kenyamanan

meningkatkan

 Pasien

kebersihan

untuk

dapat

2.

Rasional
 Menjaga

 Meningkatkan pengetahuan

kesehatan tentang

dan membuat klien lebih

kebersihan diri pada klien

kooperative

 Beri lotion pada kulit klien

 Melembabkan

bersih,

kulit

dan

mencegah iritasi

rambut rapi, kulit  Potong kuku klien
 Menjaga kebersihan kuku
tidak kusam dan
1x/minggu
gigi bersih
Setelah dilakukan  Memantau
tanda-tanda  Mengetahui keadaan pasien
jalan tindakan

vital pasien

apabila tanda tanda vital

nafas

keperawatan selama

meningkat

berhubungan

3 x 24 jam pasien

peningkatan pernafasan

terjadi

dengan

adanya jalan

nafas 

secret yang kental membaik

Memantau
tambahan

Kriteria hasil :


oksigen

yang

sesuai

oksigen

akan

membantu sesak nafas yang
dirasakan

sebagai

efek

Kedalaman nafas

gangguan

bersihan

jalan

kembali

nafas.

membaik


pemberian  Tambahan

Berikan


posisi

yang  Posisi

Dapat

nyaman,

mengeluarkan

potensi jalan nafas

pertahankan

nyaman

memungkinkan klien rileks
dan

sekret

yang
memudahkan

klien

bernafas.

Batuk berkurang


Kecepatan

cara

pernafasan

memperbaiki

kembali normal

alveoli

Bunyi

pertukaran gas, mencegah







Latihan nafas dalam


 Latihan napas merupakan

nafas

bernapas

atelektaksis,

Pasien

efisiensi

tidak

ventilasi

atau

kembali normal

untuk

memelihara
meningkatkan

batuk,

dan

mengurangi stress.

terengah – engah

Ajari batuk efektif dan  Batuk dapat menetap tapi


observasi

karakteristik

batuk,

misalnya

menetap, batuk
Bantu

pendek,

tindakan

memperbaiki

:

tidak

efektif,

khususnya

bila klien lansia, sakit akut
atau

kelemahan.

Batuk

untuk

paling efektif pada posisi

keefektifan

duduk tinggi atau kepala

upaya batuk

dibawah

setelah

perkusi

dada


3.

Tingkatkan

masukan

hangat

sampai

ml/hari

sesuai

jantung.
dilakukan  Lakukukan

Gangguan

Setelah

Mobilitas

tindakan

gerak

berhubungan

keperawatan selama

diawali

3000
toleransi

membantu

menurunkan
sekret,

kekentalan
mempermudah

pengeluaran
rentang  Mempertahankan

latihan
secara

air  Hidrasi

konsisten,

dengan

pasif

mobilitas,

menurunkan komplikasi, dan
mencegah

kelelahan,

dengan

3 x 24 jam pasien

kemudian aktif.

penurunan

dapat

kekuatan

secara aman tanpa  Ajarkan teknik Ambulasi &  Teknik ambulasi yang baik

berambulasi

resiko

perpindahan
cidera

dengan

yang

aman

kepada klien dan keluarga

kriteria  Tempatkan

hasil :

yang

Melakukan





dan aman mengurangi resiko
terjadinya cidera

barang-barang  Dengan menempatkan barang-

diperlukan

pasien

untuk mudah dijangkau

barang

yang

cidera
:  Dorong

kesinambungan  Mencegah

miring kanan-

program

kiri

jadwalkan periode istirahat

latihan

dan

secara

parut,

jaringan
kontraktur,

Pasien tampak

meningkatkan pemeliharaan

rileks

fungsi otot dan sendi dan

Adanya

menurunkan

peningkatan

kalsium dan tulang

E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No

Hari, Tgl

DX
I,II,

dan Waktu
Senin,

Monitoring

III

30 Juni 2014

umum pasien dan vital Do:

Tindakan

Respon Pasien

keadaan Ds: Pasien mengatakan lemas

sign

TD 110/70
Nadi 78
RR 22

11.30

progresif

mengencangkan

kekuatan

11.00

mudah

dijangkau mengurangi resiko

perpindahan/
ambulasi

proses

penyembuhan.

menimbulkan



membantu

Menambahkan

Suhu 36,5 ºc
tinggi Ds: Pasien mengatakan nyaman

posisi

kepala Do: Pasien rileks, pola nafas

bagian

pasien meningkatkan rasa teratur
nyaman

dan

bersihan

TTD

kehilangan

11.45

nafas
Membantu

menyisir Ds : Pasien mengatakan senang

rambut pasien

dan kembali nyaman

13.00

Membersihkan kuku

Do : Rambut rapi
Ds : Pasien mengatakan senang

13.30

Do : Kuku bersih dan rapi
Mengajarkan klien dan Ds: Pasien mengatakan tidak
keluarga teknik ambulasi kesakitan dan tidak lelah

I,II,

Selasa,

III

1 Juli 2014

yang aman

Do: Pasien tidak meringis saat

Membantu

miring kanan dan kiri
keluarga Ds: Pasien mengatakan segar dan

memandikan pasien

nyaman

07.00
07.15

Do: Pasien bersih dan tidak
terlihat kusam
Membantu menggunakan Ds : Pasien senang dan nyaman
baju

08.00

Injeksi

Do : Pakaian pasien menjadi
lewat

bersih
selang Ds : Pasien mengatakan sakit

infuse (Inj. Cefoperazon 5 Do: Pasien meringis
09.45

ml)
Membantu pasien duduk

Ds : Pasien mengatakan lemas
Do: Pasien tidak dapat duduk

11.00

terlalu lama
Mengajarkan teknik nafas Ds : Pasien mengatakan lega
dalam dan batuk efektif

mengeluarkan secret
Do

:

Pasien

mengeluarkan
11.45

Mengukur
vital

tanda

secret

mampu
kuning

kental
tanda Ds : Pasien mengatakan masih
lemas
Do :
Td 130/80
Nadi 76x/menit
RR 20x/menit
Suhu 36,6 ºc

I,II,

Rabu

III

2 Juli 2014
08.00

Menambah air humidifier Ds : Pasien mengatakan sesak
dengan akuades sampe berkurang
batas yang diperbolehkan Do : Aliran oksigen kembali
dan mengalirkan oksigen lancer

09.00

2 L/menit

Nadi 72x/menit

Membantu pasien duduk

RR 18x/menit
Ds : Pasien masih lemas apabila
duduk

09.10

Do : Masih dibantu untuk duduk
Oral hygiene dan penkes Ds : Pasien mengatakan segar
tentang

09.20

pentingnya Do : Gigi pasien bersih dan nafas

kebersihan gigi
Memposisikan
kembali

kembali segar
pasien Ds : Pasien mengatakan nyaman

dengan

semi Do : Pasien tamapak rileks

fowler
F. EVALUASI
NO.

Hari,

DX

Tanggal dan

I

Jam
Rabu, 2 Juli
2013
10.00

Respon Perkembangan

S: Pasien mengatakan mampu berpartisipasi dalam kebersihan
diri
O : Kulit, gigi dan kuku bersih, nafas segar dan rambut rapi
A : Masalah teratasi

II

III

Rabu, 2 Juli

P : Hentikan intervensi
S : Pasien mengatakan dada sudah tidak sesak nafas

2014

O : Tidak terpasang nasal kanul dan batuk berkurang

10.30

A : Masalah teratasi

Rabu, 2 Juli
2014
10.45

P : Hentikan intervensi
S : Pasien mengatak masih lemas
O: Pasien masih harus dibantu kelarga dan perawat dalam
memenuhi kebutuhannya
A : Masalah tidak teratasi
P : Lanjutkan intervensi

TTD