JURNAL pengaruh SAP dan lingkungan kerja

PENGARUH SYSTEM APPLICATION PRODUCT IN DATA PROCESSING (SAP)
DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PT
ASIA PAPERINDO PERKASA
Budi Firman Nias
Mahasiswa Program Studi Sistem Informasi Universitas Putera Batam
Narti Eka Putria
Dosen Program Studi Sistem Informasi Universitas Putera Batam
ABSTRACT
A system is very needed both in a company and government instance, as the system is very
important and very supportive on the performance of companies and government instances, both
small and large scale.The system is also needed to support employees productivity. As well as
the working environment is very influential on employees productivity in both companies and
government instances. As in one of companies in the Batam City, i.e PT Asia Paperindo Perkasa
has been already using the System Application and Products in Data Processing (SAP). The
purpose of this study was to determine role of the System Application and Products in Data
Processing (SAP) and in the work environment on employee productivity. To answer these
issues, data collection tools that were used were questionnaires. data analysis techniques were
using several data validity tests one of them was using the person product moment ,reliability
test used Cronbach's alpha, test data normality used the Kolmogorov-Smirnov test and multi
collinearity test to see VIF. To test the hypothesis was used descriptive analysis and verification.
The analytical method used was multiple regression in which there is regression equation,

simultaneous F test, T test partial, and analysis of determination. The results obtained are the
first System Application and Products in Data Processing (SAP) influence partially on the
employees productivity at PT Asia Paperindo Perkasa, the second working environment
influences partially on the productivity of employees at PT Asia Paperindo Perkasa, the third
System Application and Products In Data Processing (SAP) and the working environment
simultaneously influence to the employees productivity at PT Asia Paperindo Perkasa
Keywords: System Application and Products in Data Processing (SAP), work environment, and
Employee Productivity
BAB I PENDAHULUAN
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini sangat berpengaruh terhadap
kemajuan perusahaan. Selain itu, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga
merangsang persaingan yang sangat ketat antar perusahaan mengingat kebutuhan akan
peningkatan produktivitas setiap kegiatan dalam perusahaan tidak dapat diukur dan dilakukan
secara cepat dan akurat tanpa adanya dukungan teknologi informasi tersebut. Akurasi data, dan
1

kecepatan waktu menjadi penentu kualitas informasi yang dihasilkan yang semakin ketat.
Kondisi tersebut mengharuskan perusahaan untuk meningkatkan kualitas dan keunggulan
kompetitif dibandingkan pesaingnya agar perusahaan tersebut dapat bertahan dalam dunia bisnis.
Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin cepat, perusahaan-perusahaan tersebut

berlomba-lomba dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi kinerja
perusahaan mereka dan meningkatkan produktivitas karyawan mereka dari tahun ke tahun. Dan
Perusahaan pun rela mengeluarkan investasi teknologi informasi dalam jumlah besar untuk
meningkatkan produktivitas karyawan perusahaan tersebut.
Seiring dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, dan faktor-faktor kebutuhan
akan informasi yang dapat membantu produktivitas karyawan, metode-metode manual kadang
tidak memungkinkan untuk diterapkan lagi dalam ruang lingkup manajemen dengan kapasitas
yang luas dan besar. Oleh karena itu, dengan adanya perancangan suatu sistem yang bertujuan
untuk mengganti penerapan sistem manual tersebut sangat berperan dalam membantu
peningkatan produktivitas karyawan. Penerapan suatu sistem dalam ruang lingkup manajemen
akan membantu user dalam melakukan kegiatan didalam ruang lingkup manajemen. Dengan
bantuan suatu sistem yang mendukung, secara tidak langsung akan mempermudah proses kerja
dan peningkatan produktivitas karyawan. Oleh karena itu sebagian besar perusahaan menerapkan
teknologi informasi untuk menunjang berbagai kegiatan didalam perusahaan mereka. Hal ini
juga telah diterapakan oleh PT Asia Paperindo Perkasa yang sudah menggunakan sistem untuk
mendukung proses bisnis yang memberikan suatu keuntungan bagi perusahaan dalam hal
mendapatkan dan mencapai tujuan yang diinginkan.
PT Asia Paperindo Perksasa berdiri pada tahun 2004, dan perusahaan ini memproduksi
Carton Boxes and Boards Single or Double-Wall corrugated Boards Waterbase Flexo printed
Boards and Boxes Die-Cut Boxes, Partitions and Pads. Sebagai produsen packaging box terbesar

di pulau Batam, tentu perusahaan ini harus menjaga citra perusahaan dan meningkatkan
produktivitas karyawannya supaya konsumen yang sudah ada tidak kecewa dan berpindah ke
perusahaan lain.
Tujuan penerapan System application product in data processing (SAP) pada perusahaan
PT Asia Paperindo Perkasa tidak jauh dari manfaat yang telah banyak diungkapkan oleh peneliti
sistem. Tujuan jangka panjangnya sendiri adalah sebagai upaya mengikuti perkembangan
teknologi informasi saat ini agar perusahaan tetap dapat bertahan dalam persaingan bisnis yang
2

menuntut perusahaan supaya bergerak cepat dan bahkan dapat menciptakan keunggulan
kompetitif dibandingkan perusahaan lain. Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut tentu saja
dibutuhkan kerjasama dari pihak-pihak yang terkait dan berkepentingan dengan sistem informasi
ini. Seperti System application product in data processing (SAP). Dengan adanya software
System application product in data processing (SAP) dalam menyelesaikan pekerjaan
penginputan data karyawan, data barang, pembuatan laporan-laporan dan pekerjaan lainnya
dapat dilakukan dengan cepat dan akurat. Tetapi karena masih banyaknya karyawan yang masih
kurang memiliki pengetahuan dalam menggunakan sistem tersebut dan mengalami banyak
kesalahan dalam penginputan data sehingga menunda pekerjaan mereka.
Menurut Dhewanto dan Falahah (2007: 171) SAP adalah aplikasi ERP terbesar didunia
yang dikembangkan oleh perusahaan SAP AG adalah perusahaan penyedia dan konsultan

software yang didirikan di jerman pada tahun 1972 oleh 5 orang bekas karyawan IBM. SAP
adalah singkatan dari Systeme, Andwendungen, Produkte in der Datenverarbeitung yang
kemudian diterjemahkan dalam bahasa inggris sebagai Systems, Applications, Products in Data
Processing. System application product in data processing (SAP) merupakan bagian dari
software ERP (Enterprise Resource Planning) yaitu aplikasi yang mengintegerasikan banyak
modul didalam satu paket aplikasi. Bagi beberapa perusahaan, sebuah strategi teknologi
informasi tidak selalu pada kasus yang formal, tidak ada acuan atau filososfi untuk kegunaan
teknologi di perusahaan dan tidak terkesan adanya aturan yang signifikan dalam menentukan
strategi mana yang lebih efektif, menguntungkan dan dapat meningkatkan produktivitas
karyawan karena dapat dikerjakan secara cepat.
Selain dari faktor sarana dan prasarana penunjang, produktivitas karyawan sangat erat
kaitannya dengan lingkungan kerja yang dapat menimbulkan semangat atau tidaknya seorang
karyawan dalam melakukan pekerjaannya, oleh karena itu perlu adanya proses dalam rangka
meningkatkan produktivitas karyawan. Menurut Sunyoto (2012: 43) lingkungan kerja
merupakan bagian komponen yang sangat penting didalam karyawan melakukan aktivitas
bekerja, dengan memerhatikan lingkungan kerja yang baik atau menciptakan kondisi kerja yang
mampu memberikan motivasi untuk bekerja, maka akan membawa pengaruh terhadap
kegairahan atau semangat karyawan dalam bekerja.
Lingkungan kerja didalam perusahaan sangatlah penting yang harus diperhatikan oleh
manajemen di perusahaan, walaupun lingkungan kerja tidak ikut dalam melakasanakan proses

produksi didalam perusahaan, akan tetapi lingkungan kerja mempunyai pengaruh langsung dan
3

berdampak besar terhadap para karyawan yang melakukan proses produksi tersebut. Peningkatan
produktivitas karyawan secara perseorangan akan mendorong produktivitas sumber daya
manusia secara keseluruhan. Produktivitas karyawan yang tinggi akan membuat karyawan
semakin loyal terhadap perusahaan, bekerja dengan merasa senang dan yang lebih penting
kepuasan kerja yang tinggi akan memperbesar kemungkinan tercapainya produktivitas yang
tinggi pula. Karyawan dalam menjalankan tugas dan kewajibannya masih belum mencapai hasil
yang maksimal, dimana masih banyak karyawan yang tidak dapat menyelesaikan pekerjaan yang
telah ditetapkan oleh perusahaan serta kurangnya kemauan untuk menyelesaikan pekerjaan
dengan hasil yang baik. Menghadapi kondisi semacam ini, perusahaan melakukan berbagai
upaya diantaranya dengan memberikan kompensasi dan lingkungan kerja yang baik bagi semua
karyawan.
Menurut Sunyoto (2012: 41) produktivitas adalah ukuran yang menunjukkan pertimbangan
antara input dan output yang dikeluarkan perusahaan serta peran tenaga kerja yang dimiliki
persatuan waktu. Walaupun demikian disadari bahwa peningkatan produktivitas karyawan tentu
saja tidak terlepas dari faktor-faktor lain yang mempengaruhinya, karena pengaruh itu
intensitasnya berbeda-beda. Alasannya bahwa tidak mungkin hanya faktor yang bersifat tunggal
saja yang berpengaruh, tetapi dapat dipastikan bahwa pengaruh itu berupa sejumlah kombinasi

dari faktor-faktor lain terhadap produktivitas karyawan. Berbagai rangsangan faktor lingkungan
kerja dapat meningkatkan produktivitas karyawan, pada umumnya manusia bekerja pada suatu
perusahaan mempunyai tujuan untuk mendapatkan upah guna memenuhi kebutuhan hidupnya
dengan terpenuhinya kebutuhan karyawan maka akan tercipta suasana kerja yang menyenangkan
di lingkungan perusahaan.
Mengingat faktor tenaga kerja merupakan faktor yang terpenting dalam pelaksanaan proses
produksi maka diperlukan tenaga kerja yang mempunyai keterampilan dan keahlian demi
kelangsungan hidup perusahaan. Agar tenaga kerja yang digunakan perusahaan dapat bekerja
dengan baik dan meningkatkan produktivitas mereka, maka hendaknya pimpinan perusahaan
dapat memperhatikan segala kebutuhan yang berhubungan dengan karyawan, perusahaan perlu
memberikan perhatian lebih terhadap keberadaan karyawan agar loyalitas karyawan terhadap
perusahaan juga tinggi dan dapat meningkatkan produktivitas karyawan.

4

Berdasarkan latar belakang, maka peneliti merumuskan permasalahan sebagai berikut: (1)
Bagaimana system application product in data processing (SAP) di PT Asia Paperindo Perkasa?;
(2) Bagaimana lingkungan kerja di PT Asia Paperindo Perkasa?; (3) Bagaimana produktivitas
karyawan di PT Asia Paperindo Perkasa?; (4) Apakah system application product in data
processing (SAP) berpengaruh terhadap produktivitas karyawan pada PT Asia Paperindo

Perkasa?; (5) Apakah lingkungan kerja berpengaruh terhadap produktivitas karyawan pada PT
Asia Paperindo?; (6) Apakah system application product in data processing (SAP) dan
lingkungan kerja berpengaruh terhadap produktivitas karyawan pada PT Asia Paperindo
Perkasa?
Penelitian ini bertujuan, yaitu: (1) Untuk memperoleh gambaran System application product in
data processing (SAP) di PT Asia Paperindo Perkasa; (2) Untuk memperoleh gambaran
lingkungan kerja di PT Asia Paperindo Perkasa; (3) Untuk memperoleh gambaran produktivitas
karyawan di PT Asia Paperindo Perkasa; (4) Untuk mengetahui pengaruh System application
product in data processing (SAP) terhadap produktivitas karyawan pada PT Asia Paperindo
Perkasa; (5) Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap produktivitas karyawan pada
PT Asia Paperindo Perkasa; (6) Untuk mengetahui pengaruh System application product in data
processing (SAP) dan lingkungan kerja terhadap produktivitas karyawan pada PT Asia Paperindo
Perkasa.
Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan referensi atau hasil sebagai pelengkap
penelitian atau studi terdahulu khususnya yang berkaitan dengan studi mengenai pengaruh
system application product in data processing (SAP). Selain itu, Bahan pertimbangan bagi pihak
kampus untuk menambah ilmu pengetahuan terutama yang berhubungan dengan teori-teori System
application product in data processing (SAP) dan lingkungan kerja terhadap produktivitas karyawan dan
juga diharapkan dapat menjadi bahan referensi bagi penelitian selanjutnya . Serta menambah


pengetahuan dan menjadi penelitian pertama bagi penulis, peneliti dapat mengetahui sejauh
mana tingkat pengaruh system application product in data processing (SAP) dan lingkungan
kerja serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi produktivitas karyawan pada PT Asia
Paperindo Perkasa.
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Pengaruh System application product in data processing (SAP)

5

Menurut Jogiyanto (2009: 34) Sistem (system) dapat didefinisikan dengan pendekatan
prosedur dan dengan pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat
didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu.
Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari
komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk
mencapai tujuan tertentu.
Aplikasi berasal dari kata application yaitu bentuk benda dari kata kerja to apply yang
dalam Bahasa Indonesia berarti pengolah Menurut Sutabri (2012: 147) Aplikasi adalah alat
terapan yang difungsikan secara khusus dan terpadu sesuai kemampuan yang dimiliki. Secara
istilah, aplikasi komputer adalah suatu sub kelas perangkat lunak komputer menggunakan
kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pemakai.

Menurut Husda (2012: 13-14) Pengolahan data (data processing) adalah proses
perhitungan informasi data input menjadi informasi yang mudah dimengerti. Suatu proses
pengolahan data terdiri dari tiga tahapan dasar, yang disebut dengan siklus pengolahan data (data
processing cycle), yaitu input processing dan output.

Output
Processing
Gambar 1. Siklus Pengolahan Data
Menurut Dhewanto dan Falahah (2007: 171) SAP adalah aplikasi ERP terbesar di dunia,
Input

yang dikembangkan oleh perusahaan SAP AG adalah perusahaan penyedia dan konsultan
software yang didirikan di Jerman pada tahun 1972 oleh 5 orang bekas karyawan IBM. SAP
adalah singkatan dari Systeme, Andwendungen, Produkte in der Datenverarbeitung yang
kemudian di terjemahkan dalam bahasa inggris sebagai Systems, Applications, Products in Data
Processing.
Saat ini, SAP tersedia dalam berbagai versi yang spesifik misalnya 46 versi spesifik untuk
berbagai kondisi di negara-negara tertentu dan 25 versi spesifik industri tertentu. Sistem ini juga
dilengkapi dengan berbagai fitur bahasa seperti karakter kanji dan karakter asing lainnya.
Pengguna SAP kebanyakan adalah perusahaan yang berukuran menengah ke atas, dengan 80%

merupakan pengguna paket SAP dan ERP dan 20% sisanya menggunakan solusi ERP. Untuk
pasar ERP, SAP memimpin pasar diseluruh dunia dengan penguasaan pasar lebih dari 65%.
Karena integrasi yang handal dan mudah untuk disesuaikan menjadikan SAP sebagai pilihan
perusahaan-perusahaan terkemuka. Di Indonesia misalnya dalam bidang manufacturing ada
Astra Internasional, Indofood, Japfa, Djaroem, Bentoel, dan Sinarmas group.
6

SAP juga menyediakan seperangkat alat bantu teknologi integrasi yang memungkinkan pihak
ketiga mengintegrasikan software mereka dengan produk SAP secara mulus, agar dapat
meningkatkan fungsionalitas produk utama SAP. SAP menyediakan layanan integrasi dan
sertifikasi terhadap mitra pengembang software mereka. SAP NetWeater Partner Initiative adalah
kelanjutan dari program kemitraan perusahaan dalam rangka mengembangkan aplikasi yang
sesuai dengan lingkungan Enterprice Service Architecture (xApps)
Menurut Dhewanto & Falahah (2007: 12) indikator dalam penelitian ini sangat penting
untuk membuat kerangka berfikir, maka indikator

system application and product in data

processing (SAP) yakni: (1) Kemudahan pemeliharaan adalah Dukungan purna jual sistem yang
berjangka panjang; (2) Kemudahan adaptasi adalah Perubahan pada proses bisnis dapat

diadaptasi dengan mudah; (3) Mempercepat waktu pemrosesan data adalah Meminimasi waktu
pengambilan data dan pembuatan laporan; (4) mengurangi biaya adalah Menghemat waktu,
meningkatkan

control

dengan

melakukan

analisis

menyeluruh

terhadap

keputusan

organisasional; (5) Akses informasi yang handal adalah DBMS yang fleksibel, data yang
konsisten dan akurat, sistem pelaporan yang lebih baik.
Lingkungan Kerja
Menurut Sunyoto (2012: 43) lingkungan kerja merupakan bagian komponen yang sangat
penting di dalam karyawan melakukan aktivitas bekerja. Dengan memerhatikan lingkungan kerja
yang baik atau menciptakan kondisi kerja yang mampu memberikan motivasi untuk bekerja,
maka akan membawa pengaruh terhadap kegairahan atau semangat karyawan bekerja.
Pengertian lingkungan kerja disini adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja dan
yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan, misalnya
kebersihan, musik, penerangan dan lain-lain. Mendasarkan pada pengertian diatas, ruang lingkup
lingkungan kerja adalah bahwa lingkungan organisasi tertentu tercermin pada karyawan. Gaya
kepemimpinan yang dilakukan oleh pemimpin yang demokratis akan berpengaruh pula terhadap
karyawan. Lingkungan kerja yang timbul dalam organisasi merupakan faktor yang menentukan
perilaku karyawan.
Menurut Sunyoto (2012: 44-47), adapun “indikator” dalam lingkungan kerja dalam
penelitian ini dapat diklasifikasikan sebagai berikut: (1) Hubungan karyawan; (2) Tingkat
kebisingan lingkungan kerja; (3) Peraturan kerja; (4) Penerangan; (5) Sirkulasi udara; (6)
Keamanan
7

Produktivitas Karyawan
Menurut Fahmi (2012: 80) produktivitas adalah kemampuan suatu bisnis dalam
menghasilkan produk secara kurun waktu yang ditentukan. Kurun waktu biasanya dihitung
perkuartel, semester, dan tahunan. Kapasitas produktivitas juga dilihat dari jumlah unit yang
dihasilkan, kecepatan yang mampu dihasilkan, serta kualitas produk yang sesuai dengan standar
yang disepakati Produktivitas sering dibandingkan dengan standar yang sudah ditentukan
sebelumnya. Apabila lebih banyak keluaran dihasilkan dari jumlah masukan yang sama, atau
masukan lebih sedikit dapat dipergunakan untuk mendapatkan keluaran yang sama, produktivitas
diperbaiki. Sebagai konsekuensinya, produktivitas yang lebih baik merupakan ukuran yang
berharga tentang seberapa baik sumber daya dipergunakan dalam masyarakat.
Hal itu berarti lebih sedikit masukan diperlukan untuk menghasilkan keluaran. Lebih sedikit
pemborosan dan lebih baik konservasi sumber daya. Produktivitas sering diukur dalam bentuk
masukan dan keluaran ekonomi. Akan tetapi, masukan dan keluaran sumber daya manusia dan
sosial juga merupakan faktor penting. Jika perilaku organisasi lebih baik, dapat memperbaiki
kepuasan kerja sehingga terjadi peningkatan hasil sumber daya manusia. Perusahaan bisnis
dikatakan efektif jika mencapai tujuan penjualan dan pangsa pasar, tetapi produktivitas juga
tergantung pada mencapai tujuan tersebut secara efisien
Menurut Sutrisno (2009: 104) indikator dalam produktivitas karyawan dalam penelitian
adalah : (1) Kemampuan, dimana karyawan mempunyai kemampuan dalam melaksanakan tugas.
Kemampuan karyawan sangat bergantung pada keterampilan yang dimiliki serta profesionalisme
mereka dalam bekerja. (2) Meningkatkan hasil, berusaha untuk meningkatkan hasil yang dicapai.
Hasil merupakan salah satu yang dapat dirasakan baik oleh yang mengerjakan maupun yang
menikmati hasil pekerjaan tersebut. (3) Semangat bekerja, ini merupakan usaha lebih baik dari
hari kemarin. Indikator ini dapat dilihat dari etos kerja dan hasil yang dicapai dalam satu hari
kemudian dibandingkan dengan hari sebelumnya. (4) Pengembangan diri, senantiasa
mengembangkan diri untuk meningkatkan kemampuan kerja. Pengembangan dapat dilakukan
dengan melihat tantangan dan harapan dengan apa yang akan dihadapi. (5) Mutu, selalu berusaha
untuk meningkatkan mutu lebih baik dari yang telah lalu. Mutu merupakan hasil pekerjaan yang
dapat menunjukkan kualitas kerja seorang karyawan. (6) Efisiensi, perbandingan antara hasil
yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan.

8

Kerangka pemikiran menjelaskan secara teoritis hubungan antara variabel yang akan
diteliti. kerangka peneliti ini diperoleh dari perpaduan sintesa antara variabel yang dapat
digunakan untuk merumuskan hipotesis. Kerangka pemikiran akan memberikan arah yang dapat
dijadikan pedoman bagi penelitian ini. Dapat digambarkan kerangka pemikiran secara sederhana
seperti berikut:
gambarkan kerangka pemikiran secara sederhana seperti berikut:
System application product in data
processing (SAP) (X1)
1.
2.
3.
4.
5.

Kemudahan pemeliharaan
Kemudahan adaptasi
Mempercepat waktu pemrosesan data
Mengurangi biaya
Akses informasi yang handal

Sumber: Dhewanto & Falahah (2007: 12)
Produktivitas karyawan (Y)
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Lingkungan kerja (X2)
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Hubungan karyawan
Tingkat kebisingan lingkungan kerja
Peraturan kerja
Penerangan
Sirkulasi udara
Keamanan

Kemauan
Meningkatkan hasil
Semangat kerja
Pengembangan diri
Mutu
Efisiensi
Sumber: Sutrisno (2009: 104)

Sumber: Sunyoto (2012: 44-47)

Gambar 2. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan paparan di atas, hipotesis yang dikembangkan untuk penelitian ini adalah
sebagai berikut:
9

H1: System application product in data processing (SAP) belum berjalan dengan baik di PT
Asia Paperindo Perkasa.
H2: Lingkungan kerja selama ini kurang nyaman pada PT Asia Paperindo Perkasa.
H3: Produktivitas karyawan kurang maksimal pada PT Asia Paperindo Perkasa.
H4: Penggunaan system application product in data processing (SAP) berpengaruh terhadap
produktivitas karyawan pada PT Asia Paperindo Perkasa.
H5: Lingkungan kerja berpengaruh terhadap produktivitas karyawan.
H6: Penggunaan system application product in data processing (SAP) dan lingkungan kerja
berpengaruh terhadap produktivitas karyawan pada PT Asia Paperindo Perkasa.
BAB III METODE PENELITIAN
Teknik Penyampelan
Penelitian ini berbentuk analisis deskriftif, yaitu jenis penelitian survei yang bertujuan
menjelaskan strategi keunggulan dan dengan bantuan aplikasi statistik yaitu SPSS 20. Menurut
Sugiyono (2012: 147) statistika deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis
data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana
adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.
Tolak ukur dari pendeskripsian ini adalah dengan pemberian angka, baik dalam jumlah maupun
persentase. Dengan membuat angket kepada responden atau karyawan yang akan menjawab
pernyataan-pernyataan tentang pengaruh penggunaan system application product in data
processing (SAP) dan lingkungan kerja terhadap produktivitas karaywan pada PT Asia Paperindo
Perkasa.
Teknik sampling merupakan metode atau cara menentukan sampel dan besar sampel.
Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari karyawan di PT Asia Paperindo Perkasa,
dimana teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah random
sampling atau simple random sampling yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi
dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu (Riduwan, 2008).
Sampel dalam penelitian ini adalah 150 orang. Dalam penelitian ini disebarkan sebanyak 150
buah kuesioner dan semuanya kembali dan diolah sebanyak 150 buah.
Teknik Pengumpulan Data

10

Teknik yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data pada PT Asia Paperindo
Perkasa, yaitu angket atau kuesioner. Kuesioner atau angket merupakan teknik pengumpulan
data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya. Selain itu kuesioener juga cocok digunakan bila jumlah
responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas (Sugiyono, 2009: 199).
Alat Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data disini menggunakan metode primer dan sekunder, dimana data
primer dikumpulkan berdasarkan jawaban responden dengan menggunakan kuesioner,
wawancara serta observasi, sementara data sekunder didapat dari studi perpustakaan dan studi
dokumen yakni pengumpulan data berdasarkan pada buku-buku literatur dan jurnal.

.

Pada kuesioner ini digunakan adalah teknik dengan skala likert, yaitu skala yang digunakan
untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok tentang fenomena social.
Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang
selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Dengan skala likert, maka variabel yang akan
diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik
tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.
Metode Analisis Data
Validitas
Hasil uji validitas menurut Priyatno (2010: 91) jika nilai positif dan r hitung lebih besar dari
rtabel, maka item dapat dinyatakan valid demikian sebaliknya, pengujian validitas konstruk dengan
SPSS 20 adalah menggunakan korelasi. Kriterianya, instrumen valid apabila nilai korelasi
(Korelasi Product Moment) adalah positif, dan nilai probabilitas korelasi [sig. (2-tailed)]< taraf
signifikan (α) sebesar 0,05 atau signifikan 5% adalah ukuran standar yang sering digunakan
dalam penelitian. Untuk mencari nilai r tabel dapat dicari dengan menggunakan persamaan
(Wibowo, 2012: 26) sebagai berikut:
Rumus 1. Nilai r Pada r Tabel
r tabel = jumlah responden (n)-2

Uji Reliabilitas
11

Priyatno (2010: 64) menyimpulkan untuk menguji reliabilitas metode yang sering
digunakan dalam penelitian untuk mengukur rentang skala (seperti skala likert 1-5) adalah
Cronbach’ Alpha (pengujian menggunakan SPSS). Uji reliabilitas merupakan kelanjutan dari uji
validitas, dimana item yang masuk pengujian adalah item yang valid saja. Untuk menentukan
apakah instrument reliabel atau tidak dengan menggunakan batasan Cronbach Alpha> 0,6 maka
dapat disimpulkan reliabel.
Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau
tidak. Uji ini biasanya digunakan untuk mengukur metode berskala ordinal, interval, atau pun
rasio (Priyatno, 2010:71).
Uji Multikolinearitas
Di dalam persamaan regresi tidak boleh terjadi multikolinieritas, maksudnya tidak boleh
ada korelasi atau hubungan yang sempurna atau mendekati sempurna antara variabel bebas yang
membentuk persamaan tersebut. Jika pada model persamaan tersebut terjadi gejala
multikolinearitas itu berarti sesama variabel bebasnya terjadi korelasi (Wibowo, 2012: 87)
Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas adalah keadaan dimana terjadinya ketidaksamaan varian dari
residual pada model regresi. Model regresi yang baik mensyaratkan tidak adanya masalah
heteroskedastisitas

(Priyatno,

2010:

83-84).

Suatu

model

dapat

dikatakan

problem

heteroskedastisitas itu berarti ada atau terdapat varian variabel dalam model yang tidak sama.
(Wibowo, 2012: 93).
Uji Regresi Linear Berganda
Menurut Priyatno (2010: 61) regresi linear berganda adalah analisis untuk mengetahui
pengaruh antara dua atau lebih variabel independen dengan satu variabel dependen. Analisis
regresi linear berganda pada dasarnya merupakan analisis yang memiliki pola teknis dan subtansi
yang hampir sama dengan analisis linear sederhana, hanya saja terdapat perbedaan pada jumlah
variabel independen yang merupakan variabel penjelas jumlahnya lebih dari satu buah. Pada
penelitian ini pengaruh yang digunakan adalah uji persamaan regresi linear berganda. Regresi
linear berganda digunakan untuk menguji pengaruh lebih dari satu independen variabel terhadap
independen variabel (Wibowo, 2012: 127). Adapun bentuk persamaan regresi linear berganda
adalah:
12

Rumus 2. Persamaan Regresi Linear Berganda
Y =a+b1+X1+B2+x2…+bn Xn

Dengan ketentuan :
Y=

Variabel terikat (dependen)

A=

Konstanta

b1,2,n = koefisien regresi variabel bebas
X1,2,n = Variabel bebas (independen)
Uji R dan R Square (R2)
R square (R2) atau kuadrat dari R menunjukkan determinasi. Angka ini akan diubah ke
bentuk persen (KD = R2 x 100%), artinya persentase sumbangan pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen (Priyatno, 2010: 66). Koefisien korelasi yang digunakan dalam
penelitian ini adalah korelasi Pearson, perhitungan menggunakan SPSS.
Uji F
Menurut Priyatno (2010: 67) uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel
independen (X1X2…Xn) secaran bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
dependen (Y). F hitung dapat dicari dengan rumus:
Merumuskan hipotesa
Rumus 6. Uji F

2

R
k
F hit=
2
(1−R )/(n−k −1)
Keterangan:

R2 = koefisien determinasi
N = Jumlah data atau kasus
K= jumlah variabel independen
Uji T
Uji-t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau bebas
secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat. Pengujian ini bertujuan untuk
menguji apakah masing-masing variabel bebas pengaruh secara signifikan terhadap variabel
terikat secara parsial dengan α = 0,05 dan juga penerima atau penolakan hipotesis. Menurut
Priyatno (2010: 26) uji signifikan koefisien kolerasi parsial digunakan untuk menguji apakah
hubungan yang terjadi itu berlaku untuk populasi (dapat digeneralisasi).

13

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh pengaruh penggunaan
system application product in data processing (SAP) dan lingkungan kerja terhadapa
produktivitas karyawan pada PT Asia Paperindo Perkasa. Untuk mendapatkan bukti empiris
mengenai permasalahan tersebut maka dibuatlah kuesioner yang diisi oleh responden di PT Asia
Paperindo Perkasa. Selanjutnya data hasil kuesioner akan diolah menggunakan SPSS (Statistical
Package for the Social Sciences) release 20. Responden dalam penelitian ini dikategorikan
dalam empat karakteristik, yaitu berdasarkan jenis kelamin, umur, pendidikan terakhir dan lama
bekerja. Dari hasil pengolahan SPSS versi 20 maka diperoleh profil responden sebagagai berikut:
Hasil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 1. Jenis_Kelamin Responden

Valid Pria
Wanita
Total

Frequency Percent Valid Percent
99
66.0
66.0
51
34.0
34.0
150
100.0
100.0

Cumulative
Percent
66.0
100.0

Sumber: Hasil output olah data SPSS 20, 2015

Jenis Kelamin
Pria
Wanita

34%

66%

Gambar 3. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan pada tabel 1, diketahui bahwa total jumlah penelitian adalah 150 responden dengan
jumlah responden laki-laki sebanyak 99 orang dengan persentase 66% dan jumlah responden
perempuan sebanyak 51 orang dengan persentase 34%. Hal ini menunjukkan bahwa responden
yang berjenis kelamin laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan responden berjenis
perempuan.
Hasil Analisa Profil Responden Berdasarkan Umur
14

Tabel 2. Profil Responden Berdasarkan Umur
Umur
Valid
Frequenc Percen Percen
y
t
t
Valid 18 - 29
69
46.0
46.0
30 - 40
81
54.0
54.0
Total
150
100.0
100.0
Sumber: Hasil output olah data SPSS 20, 2015

Cumulativ
e Percent
46.0
100.0

Umur

54%

18 - 29
30 - 40

46%

Gambar 4. Profil Responden Berdasarkan Umur
Berdasarkan data tabel 2. di atas, jumlah responden yang berumur 18-19 tahun sebanyak
69 orang dengan persentase 46% dan jumlah responden berumur 30-40 tahun orang sebanyak 81
0rang dengan persentase 54%. Hal ini menunjukkan bahwa responden dengan tingkat umur 3040 tahun lebih banyak dibandingkan dengan tingkat umur 18-29 tahun.
Hasil Analisa Profil Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Tabel 3. Profil Responden Berdasarkan Jurusan
Pend_terakhir
Frequenc Percen
y
t
Valid SMA
108
72.0
Diploma 3
32
21.3
Sarjana (S1)
10
6.7
Total
150
100.0
Sumber: hasil olah SPSS 20 v. 2015

15

Valid
Percen Cumulative
t
Percent
72.0
72.0
21.3
93.3
6.7
100.0
100.0

Pendidikan Terakhir
SMA
Diploma 3
Sarjana (S1)

7%

21%

72%

Gambar 5. Profil Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Berdasarkan data pada tabel 3. di atas, jumlah responden berpendidikan SMA sebanyak
108 orang dengan persentase 72% dan berpendidikan diploma 3 sebanyak 32 orang dengan
persentase 21% dan berpendidikan sarjana (S1) sebanyak 10 orang dengan persentase 7% Hal
ini menunjukkan bahwa responden dengan tingkat berpendidikan SMA lebih banyak
dibandingkan responden dengan berpendidikan diploma 3 dan sarjana (S1).
Hasil Analisa Profil Responden Berdasarkan Lama Bekerja
Tabel 4. Profil Responden Berdasarkan Lama Bekerja
Lama_Bekarja
Valid
Frequency Percent Percent
59
39.3
39.3
81
54.0
54.0
10
6.7
6.7

Valid

1 Tahun
1- 5 Tahun
6 - 10
Tahun
Total
150
100.0
Sumber: hasil olah SPSS 20 v. 2015

Cumulative
Percent
39.3
93.3
100.0

100.0

Lama Bekerja
7%
39%

1 Tahun
1- 5 Tahun
6 - 10 Tahun

54%

Gambar 5. Profil Responden Berdasarkan Lama Bekerja

16

Berdasarkan data pada tabel 4. di atas, jumlah responden lama bekerja 1 tahun sebanyak 59
orang dengan persentase 39% dan responden yang lama bekerja 1-5 tahun sebanyak 81 orang
dengan persentase 54% dan responden yang lama bekerja 6-10 tahun sebanyak 10 orang dengan
persentase 7% Hal ini menunjukkan bahwa responden dengan tingkat lama bekerja 1-5 tahun
lebih banyak dibandingkan responden dengan lama bekerja 1 tahun dan 6-10 tahun
Hasil Uji Validitas
Tabel 5. Rangkuman Hasil Uji Validitas System application product in data processing
(SAP) (X1)
Item Kuesioner
r-hitung
X1_1
.701
X1_2
.703
X1_3
.658
X1_4
.732
X1_5
.568
X1_6
.678
X1_7
.595
X1_8
.657
Sumber: Olah data SPSS 20, 2015

r-tabel

0.1603

Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid

Berdasarkan tabel 5. hasil uji validitas pada variabel system application product in data
processing (SAP) (X1) di atas, diketahui bahwa semua item skor dari setiap instrumen adalah r
hitung > r tabel dan nilai signifikansi < 0.000, maka kedelapan pernyataan dari variabel system
application product in data processing (SAP) (X1) dinyatakan valid dan dapat digunakan dalam
pengujian selanjutnya.
Tabel 6. Rangkuman Hasil Uji Validitas Lingkungan Kerja(X2)
Item Kuesioner
r-hitung
X2_1
.713
X2_2
.677
X2_3
.645
X2_4
.785
X2_5
.519
X2_6
.719
X2_7
.763
X2_8
.731
X2_9
.605
Sumber: Olah data SPSS 20, 2015
17

r-tabel

0.1603

Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid

Berdasarkan hasil uji validitas pada variabel lingkungan kerja (X2) yang terlihat pada tabel
6. di atas, diketahui bahwa semua nilai r hitung > r tabel dengan sgnifikasi < 0.000, maka
kesembilan pernyataan dari variabel lingkungan kerja (X2) dinyatakan valid dan dapat
digunakan dalam pengujian selanjutnya.
Tabel 7. Rangkuman Hasil Uji Validitas Produktivitas Karyawan (Y)
Item Kuesioner
r-hitung
Y1_1
.502
Y1_2
.736
Y1_3
.638
Y1_4
.708
Y1_5
.636
Y1_6
.637
Y1_7
.616
Y1_8
.673
Y1_9
.451
Sumber: Olah data SPSS 20, 2014

r-tabel

Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid

0.1603

Berdasarkan hasil uji validitas pada variabel produktivitas karyawan (Y) pada tabel 7. di
atas, diketahui bahwa semua nilai r hitung > r tabel dengan sgnifikasi< 0.000, maka kesembilan
pernyataan dari variabel produktivitas karyawan (Y) dinyatakan valid dan dapat digunakan
dalam pengujian selanjutnya.
Hasil Uji Reliabilitas Data
Dengan menggunakan program SPSS v.20, yaitu membandingkan hasil Cronbach Alpha
dari variabel independen (X) dan variabel dependen (Y) terhadap nilai kritis Cronbach’s Alpha >
0,60, maka dinyatakan reliable. Berikut hasil reliabilitas dengan SPSS v.20:
Tabel 8. Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas System application product in data processing
(SAP) (X1)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
.817

N of
Items
8

Sumber: Output olah data SPSS 22, 2015
Dari hasil pengolahan data dapat dilihat pada tabel 8. di atas bahwa nilai Cronbach’s Alph
0,817 > 0,6 item pernyataan pada variabel System application product in data processing (SAP)
(X1) adalah reliabel.
18

Tabel 9. Hasil Uji Reliabilitas Lingkungan Kerja
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
.858

N of
Items
9

Sumber: Output olah data SPSS 20, 2015
Dari hasil pengolahan data pada tabel 9. di atas bahwa nilai Cronbach’s Alpha 0.858>0,60
item pernyataan pada variabel lingkungan kerja (X2) adalah reliabel.
Tabel 10. Hasil Uji Reliabilitas Produktivitas Karyawan
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
.801

N of
Items
9

Sumber: Output olah data SPSS 20, 2015
Dari hasil pengolahan data pada tabel 10. di atas bahwa nilai Cronbach’s Alpha 0,801 >
0,60 item pernyataan pada variabel produktivitas karyawan (Y) adalah reliabel.
Hasil Uji Asumsi Klasik
Tabel 11. Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Predicted Value
N
Normal Parametersa,b

Most Extreme Differences

150
Mean

31.2866667

Std. Deviation

4.07593215

Absolute

.100

Positive

.056

Negative

-.100

Kolmogorov-Smirnov Z

1.221

Asymp. Sig. (2-tailed)

.101

a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.

Sumber: Output olah data SPSS 20, 2015
Dari hasil pengolahan data pada tabel 11 diatas menunjukkan nilai signifikan untuk
unstandarsize residual dari sebuah variabel independen dan dependen yang akan di uji sebesar
0,101 yang lebih besar dari alpha 0,05 (0,101 > 0,05), sehingga Ho diterima. Dengan demikian
19

dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel independen dan dependen yang digunakan dalam
pengujian mempunyai sebaran yang normal, sehingga dapat dilakukan pengujian lebih lanjut
karena asumsi kenormalan data telah terpenuhi
Hasil Uji Multikolinearitas
Tabel 12. Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa

Model
1 (Constant)

Unstandardized
Coefficients
Std.
B
Error
5.821
1.466

Standardize
d
Coefficients
Beta

Collinearity Statistics
Tolerance

VIF

TOT_X1

.286

.072

.269

.469

2.131

TOT_X2

.557

.062

.611

.469

2.131

a. Dependent Variable: TOT_Y

Sumber: Output olah data SPSS 20, 2015
Dari hasil pengolahan data pada tabel 12 bahwa suatu model dapat dikatakan tidak
memiliki multikolinearitas jika nilai Variance Inflation Factor < 10. Bahwa nilai VIF masingmasing dari variabel bebas semuanya < 10, dimana variabel SAP (X 1) bernilai 2,131 dan
Lingkungan Kerja (X2) bernilai 2,131. Dan patokan lain bahwa nilai tolerance > 0.1 dan nilai
VIF < 0.10. Sehingga, dapat disimpulkan tidak terjadi masalah multikolinearitas.
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Gambar 6. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber: Output olah data SPSS 20, 2015
Dari output di atas dapat diketahui bahwa titik-tik tidak membentuk pola yang jelas, dan titiktitiknya di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
masalah heteroskeditas dalam model regresi
Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Tabel 13. Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Coefficientsa

Model

Unstandardized
Coefficients
Std.
B
Error

Standardize
d
Coefficients
Beta

20

Collinearity Statistics
Tolerance

VIF

1

(Constant)

5.821

1.466

TOT_X1

.286

.072

.269

.469

2.131

TOT_X2

.557

.062

.611

.469

2.131

a. Dependent Variable: TOT_Y

Sumber: Output olah data SPSS 20, 2015
Berdasarkan tabel 13. dari hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS 20
diperoleh hasil persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: (Y) = 5,821+0. 286(X1) +
0.557(X2), dari persamaan tersebut dapat diinterpretasikan: (b0) = 5,821 hal ini dapat diartikan
bahwa apabila semua variabel X1 dan X2 sama dengan 0, maka tingkat atau besarnya variabel
dependen Y akan sebesar 5,821 dengan asumsi variabel lain konstan (b1) = 0.286, hal ini berarti
bahwa angka tersebut menunjukkan koefisien untuk sistem application and product in data
processing (SAP). Angka 0.286 mengindikasikan bahwa tanda positif berarti apabila
meningkatan sistem application and product in data processing (SAP) dengan baik, maka
produktivitas karyawan akan meningkat; (b2) = 0.557, hal ini berarti bahwa angka tersebut
menunjukkan koefisien untuk lingkungan kerja. Angka 0.557 mengindikasikan bahwa tanda
positif berarti apabila meningkatkan lingkungan kerja yang nyaman maka variabel produktivitas
karyawan akan meningkat.
Hasil Uji Determinasi (R dan R Square)
Tabel 14. Hasil Uji Determinasi (R dan R Square)
Model Summaryb
Mode
R
R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
l
a
1
.828
.685
.681
2.78395
a. Predictors: (Constant), TOT_X2, TOT_X1
b. Dependent Variable: TOT_Y

Sumber: Output olah data SPSS 20, 2015
Berdasarkan data pada tabel 14. di atas, menunjukkan bahwa koefisien determinasi atau R 2
sebesar 685 atau 68,50%. nilai tersebut menunjukkan bahwa 68,50% produktivitas karyawan
pada penelitian ini dipengaruhi system application product in data processing (SAP) dan
lingkungan kerja, sedangkan sisanya sebesar 31.50% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
dibahas dalam penelitian ini.
Hasil Uji T (Parsial)
Tabel 15. Hasil Uji T (Parsial)
21

Coefficientsa
Model
1 (Constant)

Unstandardized
Coefficients
B
5.821

Standardized
Coefficients

Std. Error
1.466

t

Sig.

Beta

TOT_X1
.286
.072
TOT_X2
.557
.062
a. Dependent Variable: TOT_Y
Sumber: Output olah data SPSS 20, 2015

.269
.611

3.971

.000

3.979
9.037

.000
.000

Dari tabel 15. Pengolahan data terlihat bahwa nilai t hitung > t tabel (3,979 > 1.97612) ,
maka Ho diterima dengan nilai probabilitas t (Sig) untuk sistem application and product in data
processing (SAP) adalah sebesar 0,000 (Sig 000 < α0,05). Dengan demikian H4 diterima dan
dapat disimpulkan bahwa sistem application and product in data processing (SAP) (X1) secara
parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas karyawan (Y) pada PT Asia
Paperindo Perkasa. Dan nilai (9,037 > 197612) dengan nilai probabilitas t (Sig) untuk
lingkungan kerja adalah sebesar 0,000 (Sig 0,000 < α0,05). Dengan demikian H5 diterima dan
dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja (X2) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
produktivitas karyawan (Y) pada PT Asia Paperindo Perkasa.

Hasil Uji F
Tabel 16. Hasil Uji F
ANOVAa
Model
1 Regression

Sum of
Squares
2475.370

Residual
Total

Df
2

Mean Square
1237.685

1139.303

147

7.750

3614.673

149

a. Dependent Variable: TOT_Y
b. Predictors: (Constant), TOT_X2, TOT_X1
Sumber: Hasil Olah Data SPSS v 20, 2015
22

F
159.694

Sig.
.000b

Berdasarkan hasil tabel 16. di atas, diketahui nilai F hitung sebesar 159.694, nilai ini
lebih besar dari nilai F tabel 2,74 (lihat pada lampiran) , ini berarti menyatakan bahwan nilai F
hitung > F tabel (159.6944 > 2,74) dan signifkan t tabel
yaitu 1.97612, berarti terdapat pengaruh antara lingkungan kerja dengan produktivitas karyawan.
(6) Berdasarkan hipotesis di atas, Ha diterima dan Ho ditolak karena f hitung 159.694 > nilai f
tabel yaitu 2.74, berarti terdapat pengaruh secara bersama-sama antara sistem application and
product in data processing (SAP) dan lingkungan kerja terhaadap produktivitas karyawan pada
PT Asia Paperindo Perkasa.
BAB V KESIMPULAN
Penelitian ini bertujuan memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh sistem application
and product in data processing (SAP) dan lingkungan kerja terhadap produktivitas karyawan.

23

Dari uraian hasil penelitian dan pembahasan yang penelitian yang sudah dijelaskan sebelumnya
dapat ditarik kesimpulan, sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil analisa uji deskriptif, sistem application and product in data processing
(SAP) dikategorikan baik bagi karyawan PT Asia Paperindo Perkasa. Dapat disimpulkan dari
pernyataan yang paling tinggi, “SAP membantu dalam pekerjaan karyawan”. Artinya sistem
application and product in data processing membuat karyawan lebih cepat dalam
mengerjakan pekerjaannya.
2. Berdasarkan hasil analisa uji deskriptif, lingkungan kerja dalam pelaksanaanya dikategorikan
nyaman pada PT Asia Paperindo Perkasa. Dapat disimpulkan dari pernyataan paling tinggi,
yaitu “lingkungan kerja yang bising menggangu pekerjaan karyawan”. Artinya dalam proses
produksi berlangsung lingkungan kerja harus lebih tenang sehingga karyawan dapat lebih
berkonsentrasi dalam melakukan proses produksi.
3. Berdasarkan hasil analisa uji deskriptif, tingkat produktivitas karyawan meningkat di PT Asia
Paperindo Perkasa Dapat disimpulkan dari pernyataan paling tinggi, “karyawan memiliki
semangat kerja dalam mencapai hasil yang lebih baik”. Artinya sistem application and
product in data processing (SAP) dan lingkungan kerja memberikan nilai positif.
DAFTAR PUSTAKA
Dhewanto, Wawan. dan Falahah. (2007). ERP: Menyelaraskan Teknologi Informasi Dengan
Strategi Bisnis. Informatika. Bandung
Fahmi, Irham (2012) Manajemen Produksi dan Operasi. Alfabeta. Bandung
Husda, Nur Elfi. (2012). Pengantar Teknologi Informasi. Cetakan pertama. Baduose Media.
Jakarta
Jogiyanto. (2009). Sistem Teknologi Informasi. Andi. Yogyakarta.

Priyatno. (2010). Paham Analisa Statistik Data Dengan SPSS. PT Buku Seru. Jakarta
Sugiyono (2009) Metode Penelitian Bisnis, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Alfabeta, Bandung
Sugiyono (2012) Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta, Bandung
Sunyoto, Danang. (2012) Teori, Kuesioner, dan Analisis Data Sumber Daya.CAPS (Center of
Academic Publishing Service).Yogyakarta
Sutabri, Tata. (2012). Analisis Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.
Sutrisno, Edi (2009) Manajemen Sumber Daya Manusia. Kencana. Jakarta
24

Wibowo. (2012) Aplikasi Praktis SPSS Dalam Penelitian. Gava Media. Yogyakarta

25