Fungsi Teori dan Bidang Manajemen

YAYASA
SAN WI DYA BHAKTI
SEKOLAH MENE
ENGAH ATAS SANTA ANGELA
TER
ERAKREDI TASI A
Jl. Merdeka No. 24 Band
ndung ( 022. 4214714 – Fax.022. 4222587
http/ / : www.smasantaang
aangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id

043
URS is member of Regis
gistar of Standards (Holding) Ltd.

ISO 9001 : 2008 Cert
ert. No. 47484/A/0001/UK/En

MODUL PEMBELAJARAN EKO
KONOMI
“MANAJEMEN_BAGIAN 2”

KELAS XII IPS
Oleh: Melania Lintang Kenisah,, S
S.E.

1. Fungsi Manajemen
gsi manajemen yang secara umum dinyatakan
an oleh enam
Berikut adalah fungsi-fungs
ahli manajemen, yaitu:
a. Perencanaan (Planning
ng)
Merupakan fungsi manajeme
men yang paling utama. Perencanaan merupakan
kan awal dari
setiap kegiatan dan fungsi yangg lain akan bekerja setelah diberi arahan pada
pa
bagian
perencanaan. Perencanaan adalahh pproses dasar manajemen untuk menentukan
n tujuan dan
langkah-langkah yang harus dilakuk

kukan agar tujuan dapat tercapai.
Pertanyaan mendasar padaa perencanaan yang harus mampu dijawab oleh
ole seorang
manajer adalah:
i. What
Apa yang hendak dicapa
capai dan dirumuskan dalam mencapai tujuan terte
rtentu.
ii. Why
Mengapa hal itu yangg m
menjadi tujuan, bukan yang lain. (Manajer harus
har mampu
memberikan alasan yang
ang disertai hasil analisisnya)
iii. Where
Di mana lokasi pendir
ndirian tempat usaha yang ideal. (Manajer har
arus mampu
mempertanggungjawabk
bkan alasan pemilihan lokasi dengan mempertim

ertimbangkan
aspek ekonomis, sosial,
al, ddan teknis)
iv. When
bil keputusan
Kapan pekerjaan inii hharus diselesaikan. (Manajer atau pengambil
harus dapat dengan tepa
pat menentukan jadwal pekerjaan yang harus dise
iselesaikan)
v. Who

1

Siapa pihak yang akan dipilih untuk melakukan pekerjaan. (Manajer harus
mempertanggungjawabkan mengapa orang-orang itu yang dipilih untuk
melaksanakan suatu pekerjaan, bukan orang lain dengan memperhatikan asas
“the right man on the right place”)
vi. How
Bagaimana cara melaksanakan pekerjaan. (Seorang manajer tidak selalu harus
melaksanakan pekerjaan seorang diri, pekerjaan tersebut dapat pula dilimpahkan

kepada staffnya)

Pembagian perencanaan berdasarkan jenjang manajemen:
i.

Perencanaan jenjang atas (top-level)
-

Lebih strategis, yaitu memberi petunjuk umum, merumuskan tujuan,
mengambil keputusan, dan memberi petunjuk pola penyelesaian, dan bersifat
menyeluruh.

ii.

-

Untuk tujuan jangka panjang

-


Menjadi tanggung jawab manajemen puncak

Perencanaan jenjang menegah (middle-level)
-

Lebih bersifat administratif, yaitu menyangkut cara-cara menempuh dan
bagaimana tujuan dari perencanaan itu dapat dilaksanakan.

iii.

Menjadi tanggung jawab manajemen menengah

Perencanaan jenjang bawah (low-level)
-

Lebih memfokuskan untuk menghasilkan, sehingga perencanaan mengarah
pada pelaksanaan atau operasional.

-


Menjadi tanggung jawab manajemen pelaksana

Syarat-syarat perencanaan (kriteria perencanaan yang baik):
i.

Memiliki tujuan yang jelas.

ii.

Bersifat sederhana (simple), dalam arti tidak muluk-muluk sehingga tidak terlalu
sulit dalam pelaksanaannya.

iii.

Memuat analisis-analisis terhadap pekerjaan yang dikerjakan.

iv.

Bersifat fleksibel, yaitu dapat berubah sesuai perkembangan yang ada.


v.

Memiliki keseimbangan, yaitu keselarasan tanggung jawab dan tujuan tiap
bagian dengan tujuan akhir perusahaan yang telah ditetapkan.

2

vi.

Memiliki kesan bahwa segala sesuatu itu telah tersedia dan dapat digunakan
secara efektif dan berdaya guna.

Manfaat perencanaan:
i.

Membuat pelaksanaan tugas menjadi tepat dan kegiatan tiap unit terorganisasi ke
arah yang sama.

ii.


Jika disusun dengan penelitian yang akurat, akan menghindarkan kesalahankesalahan yang mungkin terjadi.

iii.

Memuat standar-standar atau batas-batas tindakan dan biaya, sehingga
memudahkan pelaksanaan pengawasan.

iv.

Digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan, sehingga aparat
pelaksana memiliki irama atau gerak dan pandangan yang sama untuk mencapai
tujuan perusahaan.

b. Pengorganisasian (Organizing)
Merupakan

langkah

kedua


fungsi

manajemen,

yaitu

keseluruhan

proses

pengelompokkan orang-orang, alat-alat, tugas, tanggung jawab, dan wewenang dengan
sedemikian rupa sehingga tercipta kesatuan yang dapat digerakan dalam rangka mencapai
tujuan.
Unsur organisasi:
i.

Sekelompok manusia yang diarahkan untuk bekerja sama

ii.


Melakukan kegiatan yang telah ditetapkan

iii. Kegiatan dirahkan untuk mencapai tujuan

Manfaat pengorganisasian:
i.

Memungkinkan pembagian tugas sesuai keadaan perusahaan

ii.

Menciptakan spesialisasi dalam melaksanakan tugas

iii. Anggota organisasi mengetahui tugas-tugas yang akan dikerjakan dalam rangka
mencapai tujuan.

Fungsi pengorganisasian:
i.

Ada pendelegasian wewenang dari manajemen puncak ke pelaksana


ii.

Ada pembagian tugas yang jelas
3

iii. Memiliki manajer puncak yang profesional untuk mengkoordinasikan seluruh
kegiatan

Bentuk organisasi:
i.

Organisasi garis/organisasi militer
Ciri-ciri:
-

Wewenang pimpinan langsung ditujukan kepada bawahan

-

Bawahan bertanggung jawab langsung pada atasan.

-

Cocok untuk diterapkan pada organisasi yang sederhana dan memiliki ciri,
antara lain jumlah karyawan sedikit dan belum ada spesialisasi.

ii.

Organisasi fungsional
Ciri-ciri:
-

Terdapat pemisahan yang tegas dalam pemberian tugas.

-

Pelaksanaan tugas tidak banyak memerlukan koordinasi, sebab tugas-tugas
sudah cukup jelas.

-

Koordinasi hanya diperlukan oleh pimpinan jenjang atas.

-

Pembagian unit-unit organisasi didasarkan atas spesialisasi tugas.

-

Para direktur mempunyai wewenang komando pada unit yang berada di
bawahnya atas nama sendiri dan tidak perlu nama direktur utama.

4

iii.

Organisasi garis dan staf
Ciri-ciri:
-

Memberi wewenang kepada pimpinan untuk memberikan komando kepada
bawahan.

-

Pimpinan dibantu staf dalam pelaksanaan tugasnya. Pada organisasi yang
besar, staf fapat dibagi dua, yaitu staf umum dan staf khusus.

-

Cocok digunakan pada organisasi yang jumlah personilnya besar, daerah
operasinya luas, serta mempunyai bidang-bidang tugas yang beraneka ragam
dan kompleks.

-

Personil organisasi dibagi menjadi tiga:
o Pimpinan: mengendalikan organisasi, menciptakan kelancaran tugastugas, menetapkan tujuan, dan mengambil keputusan.
o Pembantu pimpinan (staf): bertugas membantu pimpinan berdasarkan
bidangnya masing-masing.
o Pelaksana: menjalankan kegiatan operasional sehari-hari.

5

c. Pelaksanaan (Actuating)
Merupakan suatu fungsi manajemen untuk menggerakkan orang-orang agar bekerja
sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Untuk bisa menggerakkan orang bukanlah
pekerjaan mudah, pimpinan organisasi harus dapat memberi motivasi sehingga setiap orang
mau bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan.
Menurut Prof. Abraham Maslow dalam bukunya Motivation dan Personality, orang
dapat digerakkan jika telah terpenuhi kebutuhan-kebutuhan berikut (piramida Maslow):

i. Kebutuhan fisiologis
Berhubungan dengan kebutuhan fisik, seperti sandang, pangan, papan.
ii. Kebutuhan keamanan dan keselamatan
Setiap orang membutuhkan rasa aman dan selamat di tempat kediamannya atau di
tempat kerja.
6

iii. Kebutuhan sosial
Manusia sebagai makhluk sosial memiliki keinginan untuk memenuhi kebutuhan
sosial, seperti dapat diterima di lingkungannya, memiliki keluarga, memiliki
seseorang untuk dicintai atau disayangi, memiliki teman.
iv. Kebutuhan akan harga diri/prestise
Keinginan untuk mendapatkan penghargaan, pengakuan, dihargai/menghargai
orang lain, kepercayaan diri.
v. Kebutuhan aktualisasi diri
Keinginan untuk memperoleh kesempatan dalam mengembangkan bakat dan
kemampuan kerja demi mewujudkan cita-citanya.

Cara untuk menggerakkan orang-orang, maka dibutuhkan kepemimpinan. Berikut
adalah model kepemimpinan yang dikenal umum:
i.

Otoriter
Ciri-ciri:
-

Pemimpin mengambil keputusan tanpa melibatkan bawahan, tidak meminta
masukan atau saran

-

Pemimpin yang menganggap bawahannya hanya sebatas pelaksana
tugas/pekerjaan dan bukan sebagai rekan kerja.

-

Pemimpin menganggap bahwa hubungan antara pimpinan dan bawahan
adalah layaknya hubungan majikan dan buruh.

ii.

Demokratis
Ciri-ciri:
-

Pemimpin

mampu

mengakomodasikan

pendapat

bawahan

dalam

pengambilan keputusan.

iii.

-

Pemimpin yang menganggap bawahannya sebagai rekan satu tim.

-

Pemimpin yang selalu mendengar keluhan bawahan.

Bebas
Ciri-ciri:
-

Pemimpin yang menyerahkan proses pengambilan keputusan pada bawahan.

-

Pemimpin hanya berperan sebagai pemberi arahan dan nasihat dalam
pengambilan keputusan.

7

d. Pengawasan (Controlling)
Merupakan fungsi penting pada suatu organisasi yang digunakan untuk mengoreksi
kesalahan yang terjadi berdasarkan perencanaan yang sudah dibuat demi tercapainya tujuan
organisasi. Tujuan pengawasan:
-

Memastikan pekerjaan sesuai dengan rencana

-

Mencegah adanya kesalahan

-

Menciptakan kondisi agar karyawan bertanggung jawab dalam bekerja

-

Mengadakan koreksi terhadap kegagalan yang timbul

-

Memberi jalan keluar atas suatu kesalahan

Pengawasan dapat efektif jika memperhatikan hal berikut:
i. Jalur/urut-urutan (routing)
Seorang manajer harus dapat menetapkan jalur atau cara untuk mengetahui di
mana kesalahan sering terjadi.
ii. Penetapan waktu (scheduling)
Seorang manajer harus dapat menetapkan kapan sebaiknya tugas pengawasan itu
dilakukan. Pengawasan terjadwal kadang-kadang kurang efisien dalam
menemukan kesalahan karena orang-orang sudah terlebih dahulu bersiap-siap
untuk menyembunyikan kesalahan yang dilakukan. Pengawasan yang mendadak
kadang lebih berguna daripada pengawasan terjadwal.
iii. Perintah pelaksanaan (dispatching)
Merupakan prinsip pengawasan berupa perintah pelaksanaan terhadap suatu
pekerjaan dengan tujuan agar pekerjaan dapat selesai tepat waktu. Melalui
perintah ini, dapat dihindari suatu pelaksanaan pekerjaan yang terkatung-katung
sehingga dapat diidentifikasi siapa yang berbuat salah.
iv. Tindak lanjut (follow up)
Jika seorang pemimpin sudah menemukan kesalahan, maka dia harus mencari
jalan keluar atas kesalahan itu. Pemimpin dapat memberikan peringatan pada
bawahan yang sengaja berbuat salah atau memberi hukuman pada bawahan yang
sengaja berbuat salah. Selain itu, pemimpin harus bisa memberi petunjuk pada
bawahan agar kesalahannya tidak terulang.

2. Teori Manajemen
Teori manajemen dapat dikelompokan ke dalam enam aliran, yaitu:
8

a. Aliran klasik
Mendefinisikan manajemen berdasarkan fungsi-fungsi manajemen. Perhatian dan
kemampuan manajemen diarahkan pada penerapan fungsi-fungsi tersebut.
b. Aliran perilaku
Sering disebut aliran manajemen hubungan manusia. Aliran ini memusatkan
kajian pada aspek manusia dan perlunya manajemen memahami manusia. Aliran ini
menggunakan disiplin ilmu psikologi dan sosiologi dalam menerapkan teorinya.
c. Aliran manajemen ilmiah
Menggunakan ilmu matematika dan statistikan dalam mengembangkan terorinya.
Menurut aliran ini, pendekatan kuantitatof merupakan saran utama dan sangat
berguna untuk menjelaskan masalah manajemen.
d. Aliran analisis sistem
Memfokuskan pemikiran pada masalah yang berhubungan dengan bidang lain
dalam mengembangkan teorinya. Contohnya, bagian kepegawaian mengatakan
bahwa keberhasilan dalam memotivasi pegawai akan meningkatkan keuntungan
perusahaan. Menurut aliran ini, memotivasi pegawai akan dilihat hubungannya
dengan kesejahteraan, penggajian, jam kerja, jaminan hari tua, dan faktor lainnya.
e. Aliran manajemen berdasarkan hasil
Diperkenalkan pertama kali oleh Peter Drucker pada awal tahun 1950-an. Aliran
ini memfokuskan pemikiran pada hasil-hasil yang dicapai, bukan pada interaksi
kegiatan karyawan.
f. Aliran manajemen mutu
Memfokuskan pemikiran pada usaha-usaha untuk mencapai kepuasan pelanggan
(konsumen). Oleh karen itu, fokus utama aliran manajemen mutu adalah pelanggan
(pihak yang berhak mengatakan apakah barang atau jasa yang dihasilkan bermutu atu
tidak).

3. Bidang Manajemen
Bidang-bidang manajemen antara lain adalah:
a. Manajemen produksi
Merupakan rangkaian kegiatan yang terencana dan terkendali dalam rangka
mengubah input menjadi output dan melakukan evaluasi terhadap output melalui
umpan balik. Dua hal penting yang menjadi perhatian dalam manajemen produksi
adalah:
9

-

Perancangan sistem produksi
Ketika merancang sistem produksi, manajemen harus mempertimbangkan
rancangan produk (jasa), volume produksi, proses produksi, lokasi dan tata
letak, serta rancangan kerja.

-

Pengendalian sistem produksi
Berkaitan dengan dua masalah utama, yaitu masalah mutu dan persediaan.

b. Manajemen pemasaran
Menurut Philip Kotler, pemasaran adalah proses sosial dan manajerial di mana
seseorang atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan
melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai.
Manajemen pemasaran harus ditangani sungguh-sungguh dalam perusahaan
karena tidak semua produk yang akan dipasarkan akan laku terjual. Oleh karena
itu diperlukan untuk melakukan/memperhatikan hal-hal berikut:
-

Riset pasar

-

Segmentasi, targeting, dan positioning

-

Bauran pemasaran
Empat unsur penting dalam memasarkan produk (4P):
1. Produk (Product)
2. Harga (Price)
3. Promosi (Promotion)
4. Distribusi atau penempatan (Place)

-

Kepuasan pelanggan

c. Manajemen keuangan
Manajemen yang berhubungan dengan langkah untuk mendapatkan dana yang
dibutuhakn dan bagaimana penggunaannya dalam rangka mencapai tujuan. Halhal yang berkaitan dengan manajemen keuangan adalah:
-

Manajemen sumber dana
Harus dapat memilah sumber dana yang akan digunakan dalam perusahaan,
apakah berasal dari dalam atau luar perusahaan.

-

Manajemen penggunaan dana
Dana perusahaan, baik dari dalam maupun dari luar perusahaan harus
digunakan sebaik mungkin. Dana dapat digunakan untuk jangka pendek atau
jangka panjang.

-

Manajemen pengawasan dana
10

Dana yang digunakan harus diawasi agar sesuai rencana dan tujuan yang
telah ditetapkan (efektif dan efisien). Kesalahan penggunaan dana dapat
mengakibatkan kerugian bagi perusahaan.
d. Manajemen personalia
Merupakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian atas
pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan, dan
pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan sumber daya manusia untuk mencapai
sasaran perseorangan.
Hal-hal yang berhubungan dengan manajemen personalia:
-

Penerimaan pegawai

-

Penilaian pegawai

-

Promosi dan mutasi

-

motivasi

e. Manajemen administrasi
Memberi perhatian pada pemberian layanan di bidang administrasi, penggunaan
alat yang efektif, dan kemudahan pada bidang lain. Yang perlu diperhatikan
adalah:
-

Pengadministrasian kegiatan

-

Pemakaian alat-alat perkantoran

-

Pemeliharaan organisasi

Tugas kelompok:
(dilakukan di kelas saat pembelajaran)
Diskusikan dengan teman sekelompokmu tentang kelebihan dan kekurangan dari bentukbentuk organisasi yang sudah dijelaskan. Tuliskan hasilnya pada kertas plano dan
presentasikan.

Sumber:
Alam S. 2013. Ekonomi untuk SMA/MA Kelas X Kurikulum 2013. Jakarta: Esis PT Gelora
Aksara Pratama.
Rusdarti dan Kusmuriyanto. 2012. Ekonomi Fenomena di Sekitar Kita untuk Kelas XII SMA
dan MA. Semarang: Platinum PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

11