Alat dan Bahan Pembuatan Artificial Reef

3.5.1. Alat dan Bahan Pembuatan Artificial Reef
 Batu Bata Berongga 50 Pcs
 Strep 150 Pcs
 Bibit Hard Coral
 Rak Penampung Bibit Hard Coral sementara
 Pisau Selam
 Sarung Tangan
 Scuba Set
3.5.2. Prosedur Pembuatan Artificial Reef
Setelah seluruh alat dan bahan didapatkan, selanjutnya adalah penyusunan batu bata
berongga menjadi suatu bentuk yang sebelumnya sudah dikonsepkan, pada praktikum
kali ini dibuat bentuk lingkaran yang didirikan secara vertikal dan ditumpuk mejadi dua
tingkatan. Setiap tumpukan bata diikat disetiap tepinya menggunakan strep, sehingga
untuk menggabungkan dua batu bata berongga dibutuhkan dua strep. Pada saat proses
pemasangan artificial reef didasar laut, barulah bibit hard coral yang telah dikumpulkan
sebelumnya dipasang pada setiap sisi dari artificial reef dan dieratkan menggunakan
strep.

4.3




Pengamatan Ikan Karang
Kegiatan Artificial Reef
Kegiatan artificial reef yang telah dilaksanakan merupakan salah satu bentuk konservasi
karena bentuk bangunan dari artificial reef dibentuk sedemikian rupa menyerupai habitat
biota ekosistem karang dan diikuti juga dengan kegiatan trasplantasi karang sehingga bisa
menjadi tempat berpijah dan berlindung baru bagi biota ekosistem karang. Pemilihan batu
bata berongga sengaja dipilih, sehingga diharapkan dapat menjadi rumah bagi ikan-ikan
kecil dan untuk mempermudah pemasangan dari bibit hard coral. Pada saat pengambilan
bibit hard coral dilaksanakan dengan hari-hati, sehingga tidak menyakiti induk karang
dan dapat beregenerasi kembali. Selanjutnya pada proses pemasangan didasar laut, dipilih
tempat kosong diantara tutupan karang, sehingga daerah kosong tersebut bisa dipenuhi
oleh tutupan karang yang sudah dipicu oleh artificial reef dan transplantasi karang.
Diver’s yang melakukan pemasangan artificial reef juga dipilih yang sudah berlisensi dan

sudah berpengalaman melakukan kegiatan tersebut, sehingga bisa mengurangi kesalahan
yang menyebabkan kerusakan habitat ekosistem karang.