Etika dan tanggung jawab moral keilmuan. (1)

Etika dan tanggung
jawab moral keilmuan
Disampaikan Oleh: M. Burhnaul Asfia

Apa pengertian etika?
ethos

Adat
kebiasaan,
susila

ethiko
s

Karakter,
kebiasaan,
sikap

etika dalam ilmu filsafat
• Dalam filsafat etika membicarakan tentang tingkah laku atau
perbuatan manusia dalam kaitan antara baik dan buruk.

• Baik dan buruk adalah suatu penilaian atas apa yang bisa
dilihat dan dirasakan seperti perbuatan dan tingkah laku

Hubungan etika dan ilmu pengetahuan
• Ilmu Pengetahuan dan etika sebagai suatu pengetahuan yang
diharapkan dapat meminimalkan dan menghentikan perilaku
penyimpangan dan kejahatan di kalangan masyarakat
• Ilmu pengetahuan dan etika diharapkan mampu
mengembangkan kesadaran moral di lingkungan masayarakat
sekitar agar dapat menjadi ilmuwan yang memiliki moral dan
akhlak yang baik dan mulia.

Tanggung jawab moral
Moral

Tanggung
jawab

berasal dari Bahasa Latin,
yaitu “mores” yang

berarti adat kebiasaan
Keadaan wajib
menanggung segala
sesuatunya

moral adalah budi pekerti, sikap mental atau budi perangai yang
tergambar dalam bentuk tingkah laku berbicara, berpikir dan
sebagainya yang merupakan ekspresi jiwa seseorang, yang akan
melahirkan perbuatan baik –menurut akal dan syari’at– atau
perbuatan buruk. Ruang lingkup moral meliputi bagaimana
caranya agar dapat hidup lebih baik dan bagaimana caranya
untuk berbuat baik serta keburukan.

Arti tanggung jawab keilmuan
Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi membutuhkan
dimensi etis sebagai pertimbangan dan mempunyai pengaruh
terhadap proses perkembangan lebih lanjut ilmu dan teknologi.
Tanggung jawab etis merupakan sesuatu yang menyangkut
kegiatan keilmuan maupun penggunaan ilmu, yang berarti
dalam pengembangannya harus memperhatikan kodrat dan

martabat manusia, menjaga keseimbangan ekosistem, bersifat
universal, bertanggungjawab pada kepentingan umum, dan
kepentingan generasi mendatang.

Etika dan tanggung jawab
keilmuan
• Tanggung jawab etis tidak hanya menyangkut upaya
penerapan ilmu secara tepat dalam kehidupan manusia,
melainkan harus menyadari apa yang seharusnya dilakukan
atau tidak dilakukan untuk memperkokoh kedudukan serta
martabat manusia seharusnya, baik dalam hubungannya
sebagai pribadi, dalam hubungan dengan lingkungannya
maupun sebagai makhluk yang bertanggung jawab terhadap
Khaliknya.

• Perkembangan ilmu akan mempengaruhi nili-nilai kehidupan
manusia tergantung dari manusianya itu sendiri, karena ilmu
dilakukan oleh manusia dan untuk kepentingan manusia
dalam kebudayaannya. Kemajuan di bidang ilmu memerlukan
kedewasaan manusia dalam arti yang sesungguhnya, karena

tugas terpenting ilmu adalah menyediakan bantuan agar
manusia dapat bersungguh-sungguh mencapai pengertian
tentang martabat dirinya.

• Bahwa ilmu yang bertujuan menguasai alam, sering
melupakan faktor eksitensi manusia, sebagai bagian daripada
alam, yang merupakan tujuan pengembangan ilmu itu sendiri
kepada siapa manfaat dan kegunaannya dipersembahkan.
Kemajuan ilmu teknologi bukan lagi meningkatkan martabat
manusia itu, tetapi bahkan harus dibayar dengan
kebahagiaannya. Dalam usahanya pendidikan keilmuwan
bukanlah semata-mata ditujukan untuk menghasilkan ilmuwan
yang pandai dan trampil, tetapi juga bermoral tinggi.

Keilmuan da kemajuan
manusia
• Kemajuan ilmu pengetahuan bukan semata-mata dilihat dari
bentuk fisik berupa wujud dari ilmu yang dihasilkan tapi juga
harus diimbangi dengan tanggung moral terhadap hasil karya
manusia karena bagaimanapun juga hasil dari pada ilmu

opengetahuan tersebut ada karena diciptakan oleh manusia
untuk kepentingan manusia serta dampak positif maupun
negatifnya akan dirasakan oleh manusia pula.

simpulan
• Seberapa bermanfaat ilmu itu bagi kehidupa manusia
tergantung bagaimana kita mengelola dan menjaganya
sebagai warisan budaya dan kekayaan individu maupun
bersama.