Manajemen Strategis Perusahaan dan (1)

Manajemen Strategis Perusahaan
Di
S
u
s
u
n
Oleh Kelompok : 7
Nama

:

Andriani
Tias Laraswati
Sela Ocviana

Mata Kuliah

:

Pengantar Manajemen


Dosen Pembimbing

:

Mutia Sumarni, Se. MM

Prodi/Jurusan

:

FEBI/ Perbankan Syariah

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
ZAWIYAH COT KALA LANGSA
2017-2018

Kata Pengantar

Assalamu’alaikum wr.wb


Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Allah Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun
makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami
membahas mengenai Manajemen Strategis Perusahaan.
Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari
berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama
mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada
makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran
serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik dari pembaca sangat kami
harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi banyak orang.

Wassalamu’alaikum wr.wb

Langsa, 23 November 2017


Penyusun

1

Daftar Isi

Kata Pengantar....................................................................................................................i
Daftar Isi............................................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A.

Latar Belakang.....................................................................................................1

B.

Rumusan Masalah................................................................................................1

BAB II...............................................................................................................................2
PEMBAHASAN................................................................................................................2

A.

Pengertian Manajemen Strategis........................................................................2

B.

Tahapan Manajemen Strategis............................................................................3

C.

Langkah Dalam Pengembangan Organisasi......................................................4

D.

Pentingnya manajemen strategi bagi perusahaan.............................................4

E.

Manfaat dan Resiko Manajemen Strategi..........................................................6


BAB III..............................................................................................................................9
PENUTUP.........................................................................................................................9
Kesimpulan...................................................................................................................9
Daftar Pustaka..................................................................................................................10

2

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen strategis adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan
pengevaluasian keputusan-keputusan lintas fungsional yang dapat memungkinkan
suatu perusahaan mencapat sasarannya. Manajemen strategis adalah proses
penetapan tujuan organisasi, pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk
mencapai sasaran tersebut, serta mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan
kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan organisasi. Manajemen strategis
mengkombinasikan aktivitas-aktivitas dari berbagai bagian fungsional suatu bisnis
untuk mencapai tujuan organisasi.
Manajemen strategis merupakan aktivitas manajemen tertinggi yang
biasanya disusun oleh dewan direksi dan dilaksanakan oleh CEO serta tim

eksekutif

organisasi

tersebut.

Manajemen

strategis

memberikan

arahan

menyeluruh untuk perusahaan dan terkait erat dengan bidang perilaku organisasi.
Manajemen

strategis

berbicara


tentang

gambaran besar.

Inti dari

manajemen strategis adalah mengidentifikasi tujuan organisasi, sumber dayanya,
dan bagaimana sumber daya yang ada tersebut dapat digunakan secara paling
efektif untuk memenuhi tujuan strategis. Manajemen strategis di saat ini harus
memberikan fondasi dasar atau pedoman untuk pengambilan keputusan dalam
organisasi. Ini adalah proses yang berkesinambungan dan terus-menerus. Rencana
strategis organisasi merupakan dokumen hidup yang selalu dikunjungi dan
kembali dikunjungi. Bahkan mungkin sampai perlu dianggap sebagaimana suatu
cairan karena sifatnya yang terus harus dimodifikasi.Seiring dengan adanya
informasi baru telah tersedia, dia harus digunakan untuk membuat penyesuaian
dan revisi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian manajemen strategi?


1

2. Apa saja tahapan manajemen strategi?
3. Langkah apa saja yang dilakukan dalam mengembangkan organisasi?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen Strategis
Banyak sekali pengertian mengenai manajemen strategi namun pada
prinsipnya sama yaitu: mereka menggabungkan berpikir strategis dengan fungsifungsi manajemen yaitu: perencanaan, penerapan dan pengawasan.
a. Manajemen strategik adalah suatu seni dan ilmu dari perbuatan
(formulating), penerapan (implementing), dan evaluasi (evaluating),
kepuasan-kepuasan strategis antara fungsi-fungsi yang memungkinkan
sebuah organisasi mencapai tujuan-tujuan di masa datang.1
b. Manajemen Strategi adalah sekumpulan keputusan dan tindakan yang
menghasilkan perumusan (formulating) dan pelaksanaan (implementasi)
rencana-rencana

yang

dirancang


untuk

mencapai

sasaran-sasaran

perusahaan.2
c. Manajemen Strategik adalah perencanaan berskala besar (disebut
perencanaan strategik) yang berorientasi pada jangkauan masa depan yang
jauh (visi), dan ditetapkan sebagai keputusan manajemen puncak
(keputusan yang bersifat mendasar dan prinsipil), agar memungkinkan
organisasi berinteraksi secara efektif (misi) dalam usaha menghasilkan
sesuatu (perencanaan operasional untuk menghasilkan barang atau jasa
serta pelayanan) yang berkualitas, dengan dengan diarahkan pada
optimalisasi pencapaian tujuan (tujuan strategik) dan berbagai sasaran
(tujuan operasional) organisasi.3

1


Agustinus Sri Wahyudi, Manajemen Strategik Pengantar Proses Berpikir Strategik, (Jakarta:

Binarupa Aksara, 1996), h. 16
2

Robinson Pearce, Manajemen Strategik Formulasi, Implementasi dan Pengendalian Jilid 1

2

(Jakarta: Binarupa Aksara, 1997), h. 20
3

H. Hadari Nawawi, Manajemen Strategik Organisasi Non Profit Bidang Pemerintahan,
(Yogyakarta: UGM Press, 2000), h. 149

3

Dari pengertian yang cukup luas tersebut menunjukkan bahwa manajemen
strategik merupakan suatu sistem yang sebagai satu kesatuan mamiliki berbagai
komponen yang saling mempengaruhi dan bergerak secara bersama-sama kearah

yang sama pula. Komponen pertama adalah Perencanaan Strategi dengan unsurunsurnya yang terdiri dari Visi, Misi, Tujuan strategi organisasi. Sedang
komponen kedua adalah Pelaksanaan Operasional dengan unsur-unsurnya adalah
sasaran atau Tujuan Operasional, Pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen berupa
fungsi

pengorganisasian,

fungsi

pelaksanaan

dan

fungsi

penganggaran,

kebijaksanaan situasional, jaringan kerja internal dan eksternal, fungsi kontrol dan
evaluasi serta umpan balik.

B. Tahapan Manajemen Strategis
Dalam perencanaan strategis terdapat tiga tahap penting yaitu formulasi
strategi, implementasi/penerapan strategi dan evaluasi strategi (David, 2010: 6).
Penjelasan tahapan perencanaan strategi :
1. Formulasi strategi, adalah tahap awal dimana pada perusahaan menetapkan
visi dan misi disertai analisa mendalam terkait factor internal dan eksternal
perusahaan dan penetapan tujuan jangka panjang yang kemudian
digunakan sebagai acuan untuk menciptakan alternative strategi-strategi
bisnis dimana akan dipilih salah satunya untuk ditetapkan sesuai dengan
kondisi perusahaan.
2. Implementasi strategi, merupakan langkah dimana strategi yang telah
melalui identifikasi ketat terkait faktor lingkungan eksternal dan internal
serta

penyesuaian

tujuan

perusahaan

mulai

diterapkan

atau

diimplementasikan dalam kebijakan-kebijakan intensif dimana setiap
divisi dan fungsional perusahaan berkolaborasi dan bekerja sesuai dengan
tugas dan kebijakannya masing-masing.
3. Evaluasi strategi, adalah tahap akhir setelah strategi diterapkan dalam
praktek nyata dinilai efektifitasnya terhadap ekspektasi dan pencapaian

4

tujuan perusahaan. Penilaian dilakukan dengan mengukur faktor-faktor
atau indikator sukses yang dicapai dan mengevaluasi keberhasilan kinerja
dari strategi guna perumusan dan penerapan lanjutan dimasa yang akan
datang agar lebih baik dan efektif.

C. Langkah Dalam Pengembangan Organisasi
1. Manajemen perlu secara detail mengindentifikasi aktifitas yang perlu
dikerjakan baik langsung maupun tidak langsung sejak disusunnya
proposal kegiatan (TOR), pengujian dan penilaian, proses perencana-an
program dan kegiatan, implementasi, pengendalian dan pe-ngawasan.
2. Yang perlu dilakukan untuk menganalisis profil/postur organisasi adalah
mencari keterkaitan (lingkage) dari berbagai aktifitas rantai kegiatan
tersebut, baik antar aktifitas pokok (fungsi utama) dan aktifitas penunjang
(fungsi pelayanan)
3. Mencoba mencari sinergi potensial yang mungkin dapat ditemukan
diantara output yang dihasilkan oleh setiap aktifitas yang dimiliki oleh
organisasi.

D. Pentingnya manajemen strategi bagi perusahaan
Beberapa alasan utama tentang pentingnya peranan strategi manajemen
bagi perusahaan atau organisasi, yaitu:
1. Memberi arah jangka panjang yang akan dituju.
2. Membantu perusahaan atau organisasi beradaptasi pada perubahanperubahan yang terjadi.
3. Membuat suatu perusahaan atau organisasi menjadi lebih aktif.
4. Mengidentifikasi keunggulan komparatif suatu perusahaan atau organisasi
dalam lingkungan yang semakin beresiko.
5. Aktivitas yang tumpang tindih akan dikurangi.
5

6. Keengganan untuk berubah dari karyawan lama dapat dikurangi.
7. Keterlibatan karyawan dalam perubahan strategi akan lebih memotivasi
mereka pada tahap pelaksanaannya.
8. Kegiatan pembuatan strategi akan mempertinggi kemampuan perusahaan
atau organisasi tersebut untuk mencegah munculnya masalah di masa
mendatang.
Dengan manajemen strategi diharapkan strategi benar-benar dapat dikelola
sehingga strategi dapat diimplementasikan untuk mewarnai dan mengintegrasikan
semua keputusan dan tindakan dalam organisasi rincian. Tahapan kegiatan untuk
menjalankan strategi adalah sebagai berikut:
1. Perumusan strategi
Perumusan strategi adalah proses memilih tindakan utama
(strategi) untuk mewujudkan misi organisasi. Proses mengambil keputusan
untuk menetapkan strategi seolah-olah merupakan konsekuensi mulai dari
penetapan visi-misi, sampai terealisasinya program.
2. Perencanaan tindakan.
Langkah pertama untuk mengimplementasikan strategi yang telah
ditetapkan adalah pembuat perencanaan strategi. Inti dari apa yang ingin
dilakukan pada tahapan ini adalah bagaimana membuat rencana
pencapaian (sasaran) dan rencana kegiatan (program dan anggaran) yang
benar-benar sesuai dengan arahan (visi, misi, gool) dan strategi yang telah
ditetapkan organisasi.
3. Implementasi.
Untuk menjamin keberhasilan strategi yang telah berhasil
dirumuskan harus diwujudkan dalam tindakan implementasi yang cermat.
Strategi dan unsur-unsur organisasi yang lain harus sesuai, strategi harus
tercermati pada rancangan struktur budaya organisasi, kepemimpinan dan
sistem

pengelolaan

sumber

daya

6

manusia.

Karena

strategi

diimplementasikan dalam suatu lingkungan yang terus berubah, maka
implementasi

yang

sukses

menuntut

pengendalian

dan

evaluasi

pelaksanaan.Sehingga jika diperlukan dapat dilakukan tindakan-tindakan
perbaikan yang tepat.

E. Manfaat dan Resiko Manajemen Strategi
a. Manfaat
Dengan menggunakan manajemen strategik sebagai suatu kerangka kerja
(frame work) untuk menyelesaikan setiap masalah strategis di dalam organisasi
terutama berkaitan dengan persaingan, maka peran manajer diajak untuk berpikir
lebih kreatif atau berpikir secara strategik.
Pemecahan masalah dengan menghasilkan dan Mempertimbangkan lebih
banyak alternatif yang dibangun dari suatu analisa yang lebih teliti akan lebih
menjanjikan suatu hasil yang menguntungkan. Ada bebarapa manfaat yang
diperoleh organisasi jika mereka menerapkan manajemen strategik, yaitu:
1. Memberikan arah jangka panjang yang akan dituju.
2. Membantu organisasi beradaptasi pada perubahan-perubahan yang terjadi
3. Membuat suatu organisasi menjadi lebih efektif
4. Mengidentifikasikan keunggulan komparatif suatu organisasi dalam
lingkungan yang semakin beresiko.
5. Aktifitas pembuatan strategi akan mempertinggi kemampuan perusahaan
untuk mencegah munculnya masalah di masa datang.
6. Keterlibatan anggota organisasi dalam pembuatan strategi akan lebih
memotivasi mereka pada tahap pelaksanaannya.
7. Aktifitas yang tumpang tindih akan dikurangi
8. Keengganan untuk berubah dari karyawan lama dapat dikurangi.

7

b. Resiko
Keterlibatan para manajer dalam proses perencanaan strategik akan
menimbulkan beberapa resiko yang perlu diperhitungkan sebelum melakukan
proses manajemen strategik, yaitu:
1. Waktu yang digunakan para manajer dalam proses manajemen strategik
mungkin mempunyai pengaruh negatif pada tanggung jawab operasional.
2. Apabila para pembuat strategi tidak dilibatkan secara langsung dalam
penerapannya maka mereka dapat mengelak tanggung jawab pribadi untuk
keputusan-keputusan yang diambil dalam proses perencanaan.
3. Akan timbul kekecewan dari para bawahan yang berpartisipasi dalam
penerapan strategi karena tidak tercap[ainya tujuan dan harapan mereka.

Untuk mengatasi resiko-resiko tersebut para manajer perlu dilatih
mengamankan atau memperkecil timbulnya resiko dengan cara:
1. Melakukan penjadwalan kewajiban-kewajiban para manajer agar mereka
dapat mengalokasikan waktu yang lebih efisien.
2. Membatasi para manajer pada proses perencanaan untuk membuat janjijanji mereka terhadap kinerja yang benar-benar dapat dilaksananakan oleh
mereka dan bawahannya.
3. Mengatisipasi dan menanggapi keinginan-keinginan bawahan, misalnya
usulan atau peningkatan dalam ganjaran.

Sebagai suatu kesatuan dalam sebuah organisasi perlu menerapkan dan
mengembangkan kemapuan manajemen internalnya guna mencapai tujuan yang
diinginkan dengan mengarahkan segenap potensi dan strategi serta taktik yang
tepat untuk diaplikasikan.

8

Proses manajemen strategis dapat diuraikan sebagai pendekatan yang
obyektif, logis, sistematis untuk membuat keputusan besar dalam suatu organisasi.
Proses ini berusaha untuk mengorganisasikan informasi kualitatif dan kuantitatif
dengan cara yang memungkinkan keputusan efektif diambil dalam kondisi yang
tidak menentu. Berdasarkan pada pengalaman, penilaian, dan perasaan, intuisi
penting untuk membuat keputusan strategis yang baik.Intuisi terutama
bermamfaat untuk membuat keputusan dalam situasi yang amat tidak menentu
atau sedikit preseden. Proses manajemen strategis didasarkan pada keyakinan
bahwa

organisasi

seharusnya

terus-menerus

memonitor

peristiwa

dan

kecenderungan internal dan eksternal sehingga melaukan perubahan tepat waktu.
Teknologi informasi dan globalisasi adalah perubahan eksternal yang mengubah
bisnis dan masyarakat dewasa ini. Arus informasi yang cepat menghilangkan batas
negara sehingga orang dari seluruh dunia dapat melihat sendiri bagaimana cara
hidup orang lain. Dunia menjadi tanpa perbatasan dengan warga Negara global,
pesaing global, pelanggan global, pemasok global, dan distributor global.

9

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Manajemen strategik merupakan suatu sistem yang sebagai satu kesatuan
mamiliki berbagai komponen yang saling mempengaruhi dan bergerak secara
bersama-sama kearah yang sama pula.
Dalam perencanaan strategis terdapat tiga tahap penting yaitu formulasi
strategi, implementasi/penerapan strategi dan evaluasi strategi
Ada bebarapa manfaat yang diperoleh organisasi jika mereka menerapkan
manajemen strategik, yaitu:
1. Memberikan arah jangka panjang yang akan dituju.
2. Membantu organisasi beradaptasi pada perubahan-perubahan yang terjadi
3. Membuat suatu organisasi menjadi lebih efektif
4. Mengidentifikasikan keunggulan komparatif suatu organisasi dalam
lingkungan yang semakin beresiko.
5. Aktifitas pembuatan strategi akan mempertinggi kemampuan perusahaan
untuk mencegah munculnya masalah di masa datang.
6. Keterlibatan anggota organisasi dalam pembuatan strategi akan lebih
memotivasi mereka pada tahap pelaksanaannya.
7. Aktifitas yang tumpang tindih akan dikurangi
8. Keengganan untuk berubah dari karyawan lama dapat dikurangi.

10

Daftar Pustaka
David, Fred R. (1997). Strategic Management. New Jersey: Prentice Hall, Inc.
Higgins, James, M. dan Vincze, Julian, W. (1993). Strategic Management text and
cases. USA: The Dryden Press
Wheelen, Thomas, J. dan Hunger, J. David. (2000). Strategic Management. New
Jersey: Prentice Hall, Inc.
Porter, M.E. (1985). Competitive Adventage, Creating and Sustaining Superior
Performance. New York : The free pross.
Pierce, J.A. dan Robinson, R.B. (2000).Strategic management, Formulation
Implementation and Control. Malaysia: McGraw Hill.
Wright, P., Kroll, Mark, J. dan Parnel, J. (1998).Strategic Management Concepts.
USA: Prentice Hall, Inc.

11