Dokumen.tips mengevaluasi dan mewujudkan docx

BAB 18
MENGEVALUASI DAN MEWUJUDKAN TATALETAK
Setelah tata letak selesai, perancangan dan yang mempunyai kepentingan harus
melakukan evaluasi untuk kemudian mendapatkan persetujuan dan akhirnya dibangun atau
diwujudkan. Parwa ini berhubungan dengan tiga langkah terakhir dalam proses perencanaan dan
perancangan tadi. Karena tidak ada satu cara pun yang menjamin bahwa suatu rancangan adalah
yang terbaik, atau telah mencangkup seluruh tujuan, criteria dan seluruh gagasan, tata letak yang
baru saja diselasaikan harus dievaluasi oleh seseorang atau beberapa prang dengan pendekatanpendekatan yang akan diuraikan secara garis besar berikut ini.
Mengevaluasi Tata Letak
Ada dua kemungkinan yang menimbulkan perlunya penilaian tataletak :
1. Evaluasi tataletak yang ada dengan tujuan mencari peluang perbaikan
2. Evaluasi terhadap tataletak alternative untuk suatu masalah atau proyek tunggal
Tetapi sebelumnya setiap evaluasi dilakukan, diperlukan dasar-dasar untuk melakukannya, yang
mencangkup :
1. Criteria yang dikembangkan pada awal proses tataletak
2. Criteria tataletak atau ukuran yang menentukan tataletak yang baik
3. Perbandingan biaya dengan alternative lain
4. Penghasilan atas modal (ROI) dari fasilitas baru
5. Factor-faktor yang tak dapat ditentukan atau tak terduga, yang merupakan hal yang secara
normal tidak diperhitungkan karena kesulitan pengukurannya
6. Factor-faktor nirujud, yang tidak memiliki dasar pengalihan ke dalam nilai-nilai angkawi

untuk tujuan pembandingan yang harus dinilai dengan pembenaran
Semua itu akan diperhitungkan dengan suatu teknik atau prosedur yang kana dibicarakan berikut
ini, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Yaitu, baik dibandingkan atau ditimbang antara
kelebihan dan kekurangannya, atau dengan cara perhitungan tataletak secara kuantitif. Jika
tataletaknya nisbi sederhana atau tidak memiliki pilihan lain, maka penilaian hanya saja
memerlukan suatu lembar periksa. Makin rumit suatu proyek atau karena harus membanfingkan
beberapa piihan, penilaian akan lebih terstruktur dan lebih rumit.

Pedoman Penilaian Teknik

Pabrik atau wilayah
:
Alternatif no.
:
Uraian singkat proyek atau alternative
Dinilai oleh :

Kelebihan

Bobot atau Nilai


Teknik teknik evaluasi kualitatif

Tanggal
Biaya :

:

:

Kelemahan

Bobot atau nilai

Cara yang paling mudah dan sederhana dalam menilai tataletak adalah dengan
menyebaraikan kelebihan dan kekuranan dari tataletak itu atau pilihan lain yang sederhana
dipertimbangkan. Tabulasi yang seperti digambarkan pada gambar 18-1 dapar digunakan. Nilainilai angkawi dapat dimasukkan dalam kolom yang sesuai pada isian yang ditujukan gambar
tersebut, mungkin dapat ditenttkan sebai berikut :
Sempurna
Ideal

Sangat sangat bagus
Sangat bagus

10
9
8
7

Baik
cukup
Rata-rata

6
5
4

Buruk
Tidak Memenuhi
Tidak diterima


3
2
1

Setiap kelebihan dan kekurangan sebainya diberi nilai nisbi terhadap pentinya hal
tersebut terhadap hasil keleruhuan dari pemecahan yang diusulkan.
Penilaian yang kualitatif yang berguna bagi perbaikan tataletak operasional yang telah ada, dapat
dibuat dengan pertolongan sebuah peta seperti pada gambar 18-2 dan gambar 18-3. Peta-peta ini
dirancang untuk menyerdehanakn pekerjaan – pekerjaan :
1. Menentukan indicator tentang persoalan – persoalan tateletak
2. Menentukan penyebab dari persoalan yang telah ditemukan di atas
3. Menentukan kemungkinan penghapusan masalah tadi
Pada kedua peta itu terjadi :
76 indikator atau gejala kesulitan dasar dari tataletak yang tidak efesien
33 penyebab yang sering ditemukan, yang menghasilkan indicator atau gejala teramati
73 pemecahan atau bidang penyelidikan yang diharapkan dapat menghilangkan penyebab tadi.
Mengamati peta ini pada gambar 18-2, akan tampak tanda-tanda periksa di depan setiap
indicator dan di bawah kemnugkinan penyebab dari masalah atau kesulitan dasar itu. Peta ini
berupaya untuk mengaitkan penyebab yang sesuai dengan indicator yang ditemukan. Gambar 183 menggunakan format yang sama untuk menghubungkan saran-saran perbaikan utuk masalah
yang ditujukan dalam 18-2. Penyebab yang sama diseranaikan di sisi kiri gambar 18-3 seperti

pada bagian atas 18-2. Pada peta kedua ini penanggulangan diseranaikan sepanjang bagian atas
peta. Dalammenggunakan peta ini lakukan :
1. Peninjaun kegiatan secara sistematis terhadap setiap bidang kegiatan yang dikemukakan
pada peta gambar 18-2
2. Senaraikan indicator pada kolom pertama lembar-lembar pada gambar 18-4

3. Pilih penyebab indicator dari bagian atas peta pada gambar 18-2,dan seranaikan ( dengan
kode angka) dalam kolom 2
4. Seranaikan saran pemecah dari bagian atas peta pada gambar 18-3 berhadap dengan
setiap penyebab
5. Kurangi duplikasi dengan melingkari setiap penyebab yang muncul lebih dulu dalam sub
kolom atau kolom pada lembar kerja.
6. Memasukan semua pemecahan yang sesuai pada kolom yang tepat dengan menggunakan
lembar pekerjaan penilaian tataletak
7. Tunjukan kepada orang yang bertanggung jawab
8. Rencakan langkah lebih lanjut
a. Penyebab yang tepat yang dpat diidentifiaksi
b. Kemungkina pemecahan terbaik telah ditemukan
c. Pemecahan telah dibentuk
d. Pemecahan adalah untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ditujukan pada

langkah sebelumnya tadi
e. Pemecahan tidak menimbulkan masalah baru

Meskipun prosedur ini tampak agak rumit, tetapi terlihat bahwa prosedur ini memberikan
cara yang teratur dalam mengemukakan salah satu dari 73 kemungkinan pemecahan masalah
atau kombinasinya atau wilayah pengamatan dalam perbaikan kesulitan tataletak. Analis yang
tajam akan waspada terhadap berbagai usulan yang ditunjukan pada peta di atas, tetapi
pemecahan yang tepat mungkin saja terletak dalam wilayah yang tidak dikenalinya.

Lembar periksa dpat juga digunakan sebagai alat penilaian atau pembanding pilihan
tataletak. Lembar ini ditujukan pada gambar 18-6 dan 18-7, atau dapat juga dirancang lembar
periksa yang lebih khusus lagi. Gambar 18-6 ini dikembangkan dari gabungan senerai pada sisi
kiri dan senarai indokator dan penyebab pada gambar 18-2, yang lebih tepat mungkin
pembobotan nyata darikriteria ditambah penilaian dengan menggunakan angka untuk setiap
pemilihan yang diusulkan.
Lembar penilaian tataletak juga mengandung beberapa hal yang dipilih dari lembar
periksa terdahulu, prinsip-prinsip, tujuan-tujuan terdahulu, dsb dan mengandung hal – hal y ang
dirasakan mempunyai peluang yang wajar untuk diamati dan dinilai di atas kertas. Untuk tata
letak tertentu, bentuk ini dapat disesuaikan ulang agar sesuai dengan proyek yang ditangani.
Dalam menggunakan lamebar periksa tataletak, perlu dilakukan :

1.
2.
3.
4.
5.

Pengenalan proyek
Penentuan bobot nisbi
Nilai setiap factor atau factor bagian
Kalikan bobot factor dengan agkata tadi
Jumlahkan setiap kolom angka berbobot

Dalam menggunakan teknik penilaian seperti ini, diperlukan pengukuran kuantitatif terhadap
rekor kualitatif. Dengan demikian akan diperoleh pemikiran yang lebih baik dari yang terlibat
dalam proses penilaian disbanding dengan yang diperoleh dari cara kulaitatif saja atau cara
subjektif. Formulir itu dapat dipergunakan mandiri atau bersama-sama dengan prosedur yang
dilaksanakan dengan gambar 18-2 dst. Dapat juga digunakan sebagai pengamatan pendahuluan
terhadap sebuah fasilitas, untuk mencari peluang untuk memperbaikinya.
Beberapa teknis grafis yang telah diterapkan pada parwa 6 dapat juga digunakan dalam proses
penilaian, terutama jika digunakan tautan sebelumnya dan sesudah. Peta dan diagram :

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Peta rakitan
Perta proses operasi
Peta proses produk darab
Diagram tali
Peta proses
Diagram alir
Peta proses akiran
Peta dari ke
Peta prosedur


Dapat diterapkan pada masing-masing pilihan,
membandigkan (1) satu sama lain atau (2) keadaan sesudah.

atau

situasi

sebelum,

untuk

INDEKS EFESIENSI
Masih merupakan pendekatan matematis, terdapat satu perangkat yang terdiri atas
sepuluh indeks, yang dikemukakan di sini untuk mempertimbangkan atau disesuaikan bagi
suatu persoalan tertentu.
1. Indeks pemindahan bahan tak langsung = a/b
- Jumlah jarak yang dilalui sebuah komponen uang bergerak sevara otomatis dari mesin ke
mesin, tanpa pemindahan bahan luar. (pemindahan bahan luar berarti pemindahan
produksi manual dari suatu tempat ke tempat lain, dalam kotak, keranjang dan sejenisnya.
- Jarak nyata total yang dijalani sebuah komponen dalam urutan produksi dari produksi

dari mulai gudang bahan baku mentah sampai gudang bahan jadi. Untuk satuan
organisasi kecil, hal ini dapat dinyatakan sebagai : jarak dari jalan masuk wilayah
tataletak sempai pintu ke luar dari wilayah tataletak
Indeks ini ternyata tata azas dan tepat, dan disarankan sebagai sebuah ukuran yang baik
untuk menentukan efsiensi urutan produksi dengan memperhatikan pemindahan bahan yang
bersifat mekanis.
2. Indeks pemindahan bahan langsung = b
Menunjukan jarak yang tepat yang dijalani sebuah komponen atau bahan selama
produksi. Tepatnya bukan indeks tetapi hanya jumlah meter yang dilalui yang merupakan
ukuran yang baik untuk efisiensi cara piñata letakan urutan produksi dan dapat digunakan
untuk membandingkan pabrik atau daerah pengilangan bagi produk sejenis yang ternyata
lebih tepat dibandingkan dengan perbandingan yang diamati.
3. Indeks pemanfaat gravitasi = d/e
D = jumlah jarak tegak dengan masukan gravitasi digunakan dalam sebuah pabrik
berneka-lantai ( tentu tidak dapat diterapkan pada pekerjaan berlantai tunggal.)
E = jumlah jarak tegak ke atas atau ke bawah yang dijalani komponen, termasuk usaha
mesin atau manusia, dari jalan masuk wilayah tataletak sampai jalan ke luar dari sebuah
pabrik berneka-lantai
Meski pun indeks ini belum dievaluasi sepebuhnya, indeks ini dapat dipertimbangkan
sebagai sebuah petunjuk yang baik untuk menilai keluasan pemakaian gravitasi dalam

memindahkan komponen naik atau turun.

4. Indeks utama pembebanan mesin-mesin otomatis = f/100g
F = jumlah presentase keterhentian mesin dari seluruh kejadian yang persentase
terhentinya mesin tertentu lebih kecil atau sama dengan 50% dari daur kerja tertentu
(keterhentian adalah bagian dari daur kerja pada waktu mesin dipungguh atau dibongkar)
G = jumlah operator pada mesin-mesin tersebut
Indeks ini merupakan pertunjuk yang tepat mengenai efesiensi yang diperoleh
melalui pengelompokan mesin untuk operasi neka mesin. Hanya digunakan jika waktu
mesin (bagian daur kerja) berlangsung secara otomatis dan tidak perlu perhatian
sepanjang waktu kerjanya.
5. Indeks sekunder pemunggahan mesin-mesin otomatis = h/100g
H = jumlah persentase keterhentian mesin dari seluruh kejadian dengan persentase
keterhentian mandirinya lebih besar dari 50 % dari daur kerja mandiri.
Criteria ini serupa dengan indeks 4 di atas, kecuali bahwa indeks ini digunakan hanya
untuk pengelompokan mesin yang ganjil yang mungkin tidak tercangkup dalam indeks 4.
6. Indeks keluwesan lintas produksi
jumlah mesin atau stasiun kerja yang melaksanakan pengerjaan komponen yang
bersangkutan, sehingga dirancang sedemikian hingga dapat dipindahkan ke lokasi baru
pada lintas yang sama dalam suatu giliran kerja yang sama
jumlah mesin atau stasiun kerja keseluruhan yang melaksanakan pengerjaan komponen
tersebut, pada lintas produksi
mesin-alat yang tak dapat ditentang dengan sember tenaga yang terpisahkan atau
madiri stasiun kerja – wilayan yang mencangkup perkakas, perlengkapan mesin-mesin
dan bahan yang belim jadi yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan tertentu.
7. Indeks keluwesan stasiun kerja
Jumlah mesin atau stasiun kerja dalam wilayah tertentu dirancang sedemikian
rupa hingga dapay dipindhkan ke lokasi lain mana pun dalam satu giliran kerja
Jumlah mesin atau stasiun kerja totak dalam wilayah tertentu
Indeks 6a dapat digunakan dengan baik sebagia ukuran keluwesan mesin dalam
lintasan produksi sehubungan dengan aliran komponen. Indeks 6b ukuran yang baikuntuk
menilai susunan mesin atau stasiunkerja dalam batasan pemanfaatan manusia dan mesin.

8. Indeks kecepatan pembebanan lantai
m= panjang mesin maksimum
n= lebar mesin maksimum
p= lebar seluruh tempat kerja sewajrnya yang dibutuhkan oleh seseorang operator dalam
melaksanakan pekerjaan
q= luas tataletak seluruhnya
r= luas gang seluruhnya
u= luas lantai total yang dihuni penyimpanan barang sementara atau perkakas dan
peralatan yang dibutuhkan untuk mengubah teknis
indeks ini merupakan indeks yang tepat bagi efesiensi pemanfaatan lantai pabrik.
Mesin di sini berarti semua mesin produksi, termasuk ban pengangkut di atas atau dekat
lantai. Tetapi di luar ban pengangkut laying yang melintang di atas mesin mesin,
sebaiknya ditekankan bahwa luas mesin yang dihuni leh mesin, stasiun kerja, dan
operator tidak bergantung sama lain, yaitu : suatu tempa kerja yang produktif mungkin
mengandung mesin, atau stasiun kerja yang diopersikan pekerja, atau terdiri atas mesinmesin yang bekerja mandiri, atau pekerja-pekerja yang bekerja mandiri.
9. Indeks ruang gang
R= luas gang seluruhnya
Q= luas lantai tataletak seluruhnya
Indeks ini memberikan petunjuk yang sebenarnya tentang pemanfaatan luas
laintai tataletak keseluruhan y ang digunakan untuk gang. Peningkatan atau penurunan
luas gang menunjukan kenaikan atau penurunan dalam nilai indeks. Kondisi pengilangan
tertentu yang dihadapi akan menentukan nilai yang diharapkan, tinggi atau rendah.
10. Indeks ruangan gudang
q= luas lantai tataletak keseluruhan
u= luas lantai total yang dihuni penyimpanan barang sementara atau perkakas dan
peralatan yang dibutuhkan untuk mengubah teknis
indeks ini merupakan pelengkap bagi indeks 7, dengan u mengandung arti yang
sama. Indeks ini member petunjuk bagi pemanfaatan luas lantai tataletak keseluruhan
untuk ruangan gudang barang setangah jadi atau perkakas atau peralatan yang dibutuhkan
dalam mengubah bahan. Indeks ini menggambarkan kenaikan dan penurunan luas
gudang.

11. Indeks pemanfaatan volume gudang
V= volume yang dihuni bahan baku atau barang jadi pasa area gudang maksimum normal
W= volume total yang tersedia untuk menyimpan bahan baku atau produk jadi
Kriteria ini belum diuji secara lengkap tetapi Nampak pengukuran yang baik bagi
pemanfaatan kubik ruang gudang bahan baku atau ruang barang jadi, seperti penerimaan
dan pengiriman. Inddeks ini juga merupakan potensi ukuran yang baik dalam
pengemasan yang tepat, pemaletan, atau pemindahan barang, yang diterapkan pada
system pergudangan.
Indeks indeks ini dapat dihitung untuk berbagai alternative tataletak dan
ditabelkan untuk menentukan tataletak dan ditabelkan untuk menentukan tataletak mana
yang terbaik.
Satu perangkat indeks lainnya (sebagai perbandingan) dikembangkan belakangan,
dipinjam dan dibangun berdasarkan indeks-indeks di atas, agar konsep indeks lebih
mudah diterapkan, yaitu ;
A. Perbandingan tenaga kerja pemindahan bahan
= pegawai ditugaskan pada pekerjaan pemindahan bahan
Jumlah tenaga kerja operasi total
B. Perbandingan rugi-rugi pemindahan barang oleh buruh langsung
= Rugi-rugi waktu pemindahan barang oleh buruh langsung
Waktu kerja total buruh langsung
C. Perbandingan pemindahan / operasi
= Pemindahan total
Operasi produktif total
D. Efesiensi daur pengilangan
= jumlah semua daur waktu operasi produksi
Waktu yang dilalui daur produksi
E. Perbandingan pemanfaatan ruang
= Meter kubik yang benar-benar dihuni
Meter kubik bersih yang dapat digunakan
F. Perbandingan permanfaatan peralatan
=
hasil nyata

Kapasitas teoritis
G. Potensi ruang gang
= ruang lantai gang yang ada – ruang lantai gang optimum teorotis
Ruang lantai gang yang ada
Meskupin sumber aslinya tidak dicetak lagi, data dasarnya dapat ditemukan dalam artikel
yang menjadi acuan.

PENILAIAN BIAYA TATALETAK
Mungkin penilaian terkahir dan yang paling diharapkan dari tataletak adalah penilaian
dalam batasan rupiah atau biaya. Meskipun seringkali sulit dilakukan, biaya tertentu dapat
ditentukan dan dibandingkan. Biaya ini harus dikerjakan dalam sebuah formulir yang sesuai
untuk suatu proyek yang sedang dinilai dan dibandingkan.proyek yang menunjukan ongkos total
terendah atau penghematan tertinggi kemudian dapat dikaji pada factor lain – misalnya
kelebihan, kelemahan, tujuan, dsb. Dalam menuju keputusan akhir
Salah satu metode yang paling umum adalam pembandingan pendapatan atas modal
(ROI) untuk masing-masing proyek. Rinciannya berada di luar cakupan buku ini.

TEKNIK TEKNIK PENILAIAN KUANTITATIF
Meskipun di antara beberapa indeks di atas dapat dianggap kuantitatif secara matematis
dalam pemikiran modern, kuantitatif biasanya mengandung pendekatan berorientasi matematis,
statistis, pemodelan, atau computer yang canggih. Hal ini dibicarakan pada bab 7, dan beberpa di
anataranya ternyata berguna dalam proses penilaian dan pembandingan.

PROSEDUR PENILAIAN
Umumnya, penilaian dapat dilakukan oleh orang yang telah mengenbangkan tataletak, atau
para penyelianya. Orang lain yang dapat dilibatkan adalah :
1. pegawai penyelia

2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

pimpinan kepegawain
pengaturan keselamatan
penyelia pengendalian produksi
penyelia pemindahan barang
rekayasa pabrik
pejabat kepolisian
ahli keselamatan
konsultan

salah satu sisi penting dari proses penilaian adalah perencanaan komentar, saran, dan kritik
yang mereka buat. Hanya dengan cara ini analis merasa yakin untuk mempertimbangkan
semuanya, setelah proses penilaian disimpulkan.

MELAKUKAN PERUBAHAN
Langkah terakhir dari proses penilaian adalah membuat perubahan yang perlu terhadap tataletak
induk – sebagaimana yang disetujui oleh orang yang berwewenang mengubahnya. Umumnya,
pendekatan seperti berikut :
1. tinjau dan nilai saran
2. pilih yang akan dilaksanakan
3. lakukan perubahan
4. nilai kembali
ketika perubahan yang diperlukan telah dilaksanakan, tataletak sebaiknya diperlihatkan
kepada orang yang harus menyetujuinya.

MENGUNJUKAN TATALETAK KEPADA PIMPINAN
Salah satu langkah proyek tataletak adalah pemaparan atau pengujukan tataletak kepada
pimpinan. Ada hal penting di sini, sementara para pejabat perusahaan harus dilibatkan dalam
meninjau sampai tingkat pengerjaan pemasangan dan pembangunan dan fasilitas. Beberapa di
antara mereka sangat jarang mempunyai perhatian terhadap pekerjaan itu seperti : sehingga
sering kali menilai suatu sesuatu tanpa informasi pendukung yang agak luas tetang cara

pengurangan biaya dan menaikan produksi yang dapat diharapkan dari penyusunan fasilitas itu
tadi.
Meski banyak pertimbangan dan pekerjaan pekerjaan khusus yang melengkapi dan
membentuk suatu rancangan tataletak, tidaklah mengherankan bahwa memperjelas tataletak
dengan fakta-fakta yang berkaitan, perhitungan yang berarti, dan pemahaman yang memuaskan,
diperlukan sebelum pengawasan dan pelaksana puncak mampu menjalankan pemaparan itu
sendiri. Sesuatu yang dapat mereka lakukan, dan untuk pemaparan itu sendiri, hanya
rekayasawan tataletak yang mampu memenuhi tuntutan yang tak dapat dihindarkan ini, baik
sebagai seseorang yang menerangkan tataletak atau paling tidak sebagai konsultan selama
pelaporan.
Persiapan pelaporan dapat dibantu dengan :
1. laporan pandang
2. laporan tulis
3. laporan tertuliS

MEMAJANG TATALETAK
Pelaksanaan tataletak yang baik menuntut tataletak induk yang bukan saja tetap mutakhir,
tetapi juga dapat disimpan dengan mudah atau dipajang untuk kemudahan acuan atau pemakaian.
Kedua model dan model bermatra dua sering kali menjadi acuan oleh pembangunan, arsitek dan
pimpinan dan karenya harus dipasang, baik untuk penjagaan dan untuk kemudahan pengujian
atau pembaharuan,
Salah satu perusahaan yang menyimpan tataletak yang menggambarkan dua lantai pada
papan yang terpisah, dipasang pada bingkai, dan menyangga bingkai ini dengan bemper
pengangkat yang dipasang pada bingkai, untuk tujuan pengerjaan, lantai atas diangkat sehingga
memberi tempat yang cukup untuk mengerjakan papan yang bawah.

TINDAK LANJUT
Meskipun proyek tataletak dapat dianggap lengkap, dengan cetakan atau pemanjangan
model, hal ini tidak seluruhnya benar. Seperti halnya hamper setiap hal dalam usaha, tataletak
harus dijaga tetap mutakhir dan secara terus menerus dikaji untuk kesempatan perbaikan.

Tak perlu dikatakan lagi, bahwa tataletak yang telah diperbaiki, bahkan tata letak akhir,
bersifat sempurna. Pegkajian yang berkesinambungan terhadap operasi tataletak akan
memberikan gambaran perlunya perubahan berkala – seperti halnya bersifat situasi yang
disebutkan pada bab I.