TUGAS TATA LETAK PABRIK Oleh

TUGAS
TATA LETAK PABRIK

Oleh :
ABRAHAM J WATTIMENA
NIM : 2011-72-039

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
JURUSAN MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2014

TATA LETAK PABRIK | Abraham J. Wattimena| 2011-72-039 0

Soal !!
PT. "ALIBABA" merencanakan untuk membangun (ekspansi) pabrik baru. Untuk
itu suatu study kelayakan dibuat guna mengevaluasi alternatif lokasi yang ingin diusulkan,
yaitu kota X, Y dan Z. disini faktor - faktor yang berkaitan dengan fasilitas perumahan
(housing), sikap masyarakat setempat (community attitudes) dan fasilitas - fasilitas pelayanan

(service) lainnya telah diidentifikasi seagai faktor subyektif yang teramat penting untuk
membedakan alternatif satu dengan lainnya. Biaya operasional per tahun (Ci) _ yang dalam
hal ini bisa dianggap sebagai faktor obyektif _ dari masing - masing alternatif lokasi bisa
diestimasikan sebagai berikut :
 Site Lokasi X : Rp. 10.000.000.000, Site Lokasi Y : Rp. 9.000.000.000, Site Lokasi Z : Rp. 8.500.000.000,Selanjutnya hasil dari forced-pairwise comparision untuk setiap site lokasi terhadap masing masing faktor subyektif dapat ditunjukan dalam data pada tabel dibawah ini :

Tabel 1. Hasil forced-pairwise comparision

Relevant Subjective
Factors
Perumahan
Sikap Masyarakat
Pelayanan

X
0.25
0.25
0.50

Rating (Rij)

Y
0.50
0.25
0.25

Relative Importance
Z
0.25
0.50
0.25

index (Wj)
0.50
0.25
0.25

Dengan menggunakan analisa Brown-Gibson Method maka tentukanlah alternatif lokasi
mana yang sebaiknya kita pilih dalam kasus ini. Dipertimbangkan bahwasannya disini faktor
obyektif tiga kali lebih penting dibandingkan sengan faktor subyektif. Jelaskan pula analisa
sensitivitas yang berlaku untuk ketiga alternatif site lokasi tersebut diatas.


Jawaban !!
Langkah 1
TATA LETAK PABRIK | Abraham J. Wattimena| 2011-72-039 1

Diasumsikan bahwa, menurut pihak manajamen, ketiga site lokasi yang direncanakan
untuk ekspansi pabrik baru ini dianggap layak dan feasible untuk dipilih sehingga tidak ada
alternatif lokasi yang perlu dieleminasi.
Langkah 2
Dari tiga alternatif lokasi yang ada diperoleh data biaya operasional per tahun (C i)
adalah sebagai berikut :
Tabel 2. Biaya Oprasional (Ci)

Lokasi
X
Y
Z

Ci
1/ Ci

10
0.1
9
0.11
8.5
0.12
Total (Σ 1/C1)
0.33
Berdasarkan data ini maka faktor objektif untuk setiap alternatif lokasi bisa dicari dengan
formulasi sebagai berikut :
OF1 = [(C1) x (Σ 1/C1)]-1

OF (X)
OF (Y)
OF (Y)

= [(10)(0.33)]-1
= [(9)(0.33)]-1
= [(8.5)(0.33)]-1


= (3.3)-1
= (2.97)-1
= (2.805)-1
Total

= 0.30
= 0.33670034
= 0.35650624 +
= 0.99623688
=1

Untuk menentukan nilai subjektif faktor (SFi) untuk setiap site likasi yang ada, maka hal ini
bisa diperoleh dengan memasukan data yang telah dihitung diatas ke dalam formula sebagai
berikut :
= Risetiap
Ri2 W2 +lokasi
Ri3 Wadalah
Rin Wberikut
1 W1 +
3 + ... +

n
Sehingga harga subjektifSFi
untuk
alternatif
sebagai
:
SF (X)
SF (Y)
SF (Y)

=[(0.25) (0.50) + (0.50) (0.50) + (0.25) (0.50)]
=[(0.25) (0.25) + (0.25) (0.25) + (0. 50) (0.15)]
=[(0.50) (0.25) + (0.25) (0.25) + (0.25) (0.25)]
Total

= 0.5
= 0.25
= 0.25
=1


+

Langkah 3
Setelah operasi kedua faktor objektif (OFi) dan faktor subjektif (SFi) selesai dikerjakan,
langkah berikutnya adalah mengkombinasikan hasil - hasil ini dan menentukan "Location Preference Measurement " atau LPM untuk setiap alternatif lokasi. Proses ini membutuhkan
analisa keputusan yang tepat, terutama dalam menentukan bobot untuk faktor objektif dan

TATA LETAK PABRIK | Abraham J. Wattimena| 2011-72-039 2

faktor subjektif ditetapkan K(dimana 0 < K < 1) sehingga faktor subjektif akan memiliki
bobot = 1 - K. dengan demikian harga LPM ditetapkan dengan formulasi sebagai berikut :
Dalam kasus ini, manajamen telah
mempertimbangkan
bahwa bobot dari faktor objektif
LPMi
= K(OFi) + (1-k) (SFi)
adalah tiga kali lebih penting dibandingkan dengan faktor subjektif. Maka dapat dikatkan
bahwa :
 Bobot untuk faktor objektif (k)
= 0.6

 Bobot untuk faktor subjektif (1-k)
= 0.4
Berdasarkan formula dan bobot dari masing - masing faktor mka LPM untuk setiap
alternatif lokasi dapat dihitung sebagai berikut :

LPM (X)
LPM (Y)
LPM (Y)

=[(0.6) (0.30) + (0.4) (0.5)]
=[(0.6) (0.33670034) + (0.4) (0.25)]
=[(0.6) (0.35650624) + (0.4) (0.25)]
Total

= 0.38
= 0.3
= 0.314
= 0.994
=1


+

Langkah 4
Dari evaluasi yang telah dilakukan terlihat bahwa sesuai dengan pendekatan Brown
Gibson maka manajer PT. Alibaba selayaknya memilih lokasi X untuk pendirian pabrik baru,
karena lokasi ini memiliki nilai LPM yang paling besar, nilai LPM dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
Tabel 3. Rangkuman Nilai OFi, SFi, dan LPMi

Lokasi
X
Y
Z

Nilai OFi
0.30
0.33670034
0.35650624

Nilai SFi

0.5
0.25
0.25

Nilai LPMi
0.38
0.3
0.314

Berdasarkan nilai yang pada tabel diatas maka grafik analisis sensitivitas dapat
digambarkan sebagai berikut :

TATA LETAK PABRIK | Abraham J. Wattimena| 2011-72-039 3

Gambar 1. Grafik Analisis Sensitivitas berdasarkan penetapan Harga LPMi Maximum
Dari gambar 1 analisis sensitivitas tampak, nilai k mendekati 1.0, dimana faktor
subjektif sama sekali diabaikan dalam proses evaluasi sehingga pilihan alternatif lokasi untuk
ekspansi perusahaan (PT. Alibaba) cenderung mengarah ke lokasi Z.

TATA LETAK PABRIK | Abraham J. Wattimena| 2011-72-039 4