MODEL PENYIARAN DAN PRESENTASI SIARAN BERITA RADIO

MODEL PENYIARAN DAN PRESENTASI SIARAN BERITA RADIO

Rony Agustino Siahaan

Universitas Multimedia Nusantara rony@umn.ac.id

Abstrak

Kekuatan yang dimiliki jurnalistik radio terdapat pada unsur suara dan kata-kata dalam menjelaskan secara lebih baik mengenai hal-hal yang abstrak seperti ide/ gagasan atau masalah di balik suatu peristiwa termasuk emosi atau perasaan. Dengan penyampaian berita seperti bercerita (story-telling) dengan kata-kata yang digunakan, akan muncul gambaran atau visualisasi yang utuh dan yang dibuat sendiri oleh pendengar mengenai suatu ide atau pemikiran termasuk perasaan yang ada di situ (theater of the mind). Akibatnya pendengar akan lebih teryakinkan (well-informed) dengan berita yang ia dengar tersebut. Penelitian ini berusaha mendeskripsikan bentuk-bentuk praktik jurnalistik radio yaitu berupa format penyiaran berita radio oleh beberapa stasiun radio di Jakarta yang mengedepankan ataupun juga memiliki program berita, untuk saling diperbandingkan. Penelitian ini juga ingin mengeksplorasi karakteristik personal radio dalam keg- iatan presentasi siaran beritanya. Metode penelitian yang digunakan adalah multiple case study agar, selain men- emukan format penyiaran berita dan gaya presentasi yang khas dari satu stasiun radio, juga dapat memperoleh karakteristik praktik penyiaran berita yang sama dari tiap stasiun radio yang berbeda sebagai obyek penelitian. Hasil penelitian pada empat stasiun radio yang diteliti menunjukkan bahwa praktik jurnalistik radio dijalankan sesuai dengan format stasiun radionya, lalu format penyiaran beritanya, dan gaya presentasi siaran beritanya. Se- cara keseluruhan, keempat stasiun radio tersebut menitikberatkan penyiaran beritanya pada format berita berjenis hard news dengan unsur emosionalitas dan personalitas yang diterapkan secara terbatas pada presentasi siarannya. Perbedaan yang khas di antara keempatnya bisa menjadi acuan model penyiaran dan presentasi siaran berita radio. Keywords: format penyiaran, radio, berita

Abstract The strength of radio journalism are the elements of sound and words to explain better about abstract things like ideas / ideas or issues behind an event including emotion or feeling. With the delivery of news as a story (story- telling) with the words used, will appear a picture or visualization that is intact and that is made by a listener about an idea or thought, including feelings that were there (theater of the mind). As a result, listeners will be convinced (well-informed) with the news that he had heard it. This study sought to describe the forms of radio journalism practice in the form of radio news broadcasting format by several radio stations in Jakarta that promote or also have a news program, to be compared with each other. The study also wants to explore the personal characteristics in a radio news broadcast presentations. The method

used is the multiple case study that, in addition to finding news broadcast format and style of presentation that is typical of a radio station, also can obtain the characteristic of the practice of broadcasting the same news from

every different radio stations as research objects. Results of research on four radio stations studied showed that radio journalistic practices carried out in ac- cordance with the format of the radio station and broadcasting format of the news, and the news broadcast style presentation. Overall, the four radio stations broadcasting news are highlighted on various news hard news

format with elements of emotionality and personality that is applied is limited to the presentation broadcast. The typical difference between the four could be a reference model of broadcasting and presentation of radio news

broadcasts. Keywords: broadcasting format, radio, news

Rony Agustino Siahaan, Model Penyiaran dan Presentasi Siaran Berita Radio

S informasi. Melody dalam McQuail (2012) menggam- yang digunakan, akan muncul gambaran atau visual-

epanjang penyiaran radio masih ada, demikian erti ide/ gagasan atau masalah di balik suatu peristiwa juga dengan jurnalistik radio. Masyarakat Ja- termasuk emosi atau perasaan. Dengan penyampaian karta dan sekitarnya sudah menjadi masyarakat berita seperti bercerita (story-telling) dengan kata-kata

barkannya sebagai masyarakat yang telah berketergan- isasi yang utuh dan yang dibuat sendiri oleh pendengar tungan pada ‘jaringan informasi elektronik yang rumit mengenai suatu ide atau pemikiran termasuk perasaan serta aktivitas komunikasi’. Selain hiburan dan kebu- yang ada di situ (theater of the mind). Akibatnya pen- tuhan lainnya, informasi dan beritapun merupakan ke- dengar akan lebih teryakinkan (well-informed) dengan butuhan khalayak radio. Pertanyaannya, sampai berapa berita yang ia dengar. lama lagi orang masih akan mendengarkan siaran berita

Penelitian ini berusaha mendeskripsikan bentuk- radio bila generasi muda dijadikan patokan pengguna bentuk praktik jurnalistik radio yaitu berupa format media di Jakarta?

penyiaran berita radio oleh beberapa stasiun radio di Pertanyaan di atas bukan semata-mata ditujukan un- Jakarta yang mengedepankan ataupun juga memiliki tuk kepentingan penyiaran radio supaya tetap bisa ber- program berita, untuk saling diperbandingkan. Pene- tahan hidup di masa depan, namun terlebih lagi untuk litian ini juga ingin mengeksplorasi karakteristik per- kepentingan publik sebagai khalayak pengguna me- sonal radio dalam kegiatan presentasi siaran beritanya. dia. Sebagai salah satu jenis teknologi media, seperti

teknologi pada umumnya, lumrah saja apabila radio Perumusan Masalah

dalam perkembangannya menjadi out of date atau tidak Melalui penelitian ini, bentuk ataupun format pe- terpakai lagi karena tergantikan oleh teknologi media nyiaran berita radio yang sudah dipraktikkan secara yang lebih baru. Sebab teknologi ada untuk memudah- konsisten dan kontinu dalam kurun waktu yang cukup kan pekerjaan manusia dalam melaksanakan peker- panjang oleh beberapa stasiun radio di Jakarta bisa di- jaannya secara lebih efisien dan efektif, atau singkat- jadikan model-model penyiaran dan presentasi siaran nya praktis. Jauh-jauh hari sebelumnya sudah ada yang berita radio yang berlaku selama ini. Maka pertan- memperkirakan kematian media massa karena muncul- yaan penelitiannya adalah sebagai berikut: 1) Apa dan nya teknologi informasi yang akan membuatnya usang bagaimana format penyiaran berita radio yang berlaku (Maisel dalam McQuail, 2012).

di stasiun-stasiun radio yang mengedepankan ataupun Kehadiran internet sebagai media baru menjanji- juga memiliki program berita? 2) Apa dan bagaimana kan keunggulan teknologi yang melebihi semua me- gaya presentasi siaran berita yang dipraktikkan di stasi- dia yang ada sebelumnya (tradisional). Pertanyaannya un-stasiun radio tersebut? sekarang dalam kondisi seperti itu apakah radio bisa

bertahan? Apakah jurnalistik radio masih dibutuhkan Tujuan dan Manfaat Penelitian

ketika kebutuhan informasi sudah dapat dipenuhi oleh Penelitian ini bertujuan untuk memetakan bentuk media internet yang memiliki kepraktisan dalam teknik praktik jurnalistik radio di beberapa stasiun radio di Ja- penggunaannya maupun kemampuannya menyajikan karta untuk dijadikan model penyiaran dan presentasi kecepatan informasi?

siaran berita radio yang berlaku selama ini sebagai titik Praktik jurnalistik radio sudah lama dijalankan sta- tolak untuk bisa membahas perkembangan jurnalistik siun-stasiun radio di tanah air, khususnya Jakarta se- radio secara lebih jauh . jak era diberlakukannya kembali kebebasan pers pasca

Penelitian ini bermanfaat dalam memberi rujukan orde baru. Program berita menjadi suatu kelaziman akademis mengenai praktik penyiaran berita radio se- dalam mendengarkan radio. Orang tidak lagi men- lama ini, dan memberi pengetahuan tentang pemaha- dengar musik atau lagu di radio melainkan juga berita man jurnalistik radio yang dimiliki oleh para praktisi atau berbagai informasi lainnya. Sejauh mana efektivi- radio di tengah perkembangan media dan jurnalistik tas penyiaran berita di radio belum terjelaskan secara kontemporer. komprehensif apalagi terukur berdasarkan rating. Na-

mun demikian praktiknya masih ada, meskipun secara Tinjauan Pustaka

umum eksistensi radio (termasuk media tradisonal Sampai sejauh ini belum ditemukan pembahasan lainnya) serta kebiasaan orang mendengar radio mulai secara khusus di bidang akademik mengenai potensi tergeser oleh kehadiran media baru.

jurnalistik radio dalam mengolah pesan berupa berita Kekuatan yang dimiliki jurnalistik radio terdapat melalui kegiatan presentasi siaran. Kajian atas jurnalis- pada unsur suara dan kata-kata dalam menjelaskan tik radio baru menyentuh sisi kualitas isi berita yang di- secara lebih baik mengenai hal-hal yang abstrak sep- evaluasi menurut kaidah jurnalistik umum, dan belum

WACANA Volume XV No. 3. September 2016, Hlm. 181 - 279

ditemukan studi tentang bagaimana aspek presentasi nya ‘feminisasi’ dunia kerja (McDonald dalam Peters, siaran radio berpengaruh terhadap efektivitas siaran 2009). Program beritapun mengubah isi dan gaya pre- berita radio.

sentasinya sesuai dengan format berita baru tersebut. Dalam penelitian ini, penulis mencoba mengaitkan Peters mengidentifikasi ada semacam gerakan di ka- tujuan jurnalistik, kekuatan radio siaran, dan kebenaran langan media yang ingin membuat berita menjadi lebih yang bersifat emosional. Penulis menemukan bahwa menyenangkan, seksi, dan menghibur. Dengan demiki- terdapat benang merah dari ketiga konsep tersebut yang an diasumsikan bahwa selama ini berita tampil terlalu dapat diramu menjadi suatu bentuk ancangan baru jur- kaku, datar, dan membosankan untuk menarik minat nalisme radio. Literatur di bawah ini membantu penulis khalayak, khususnya yang berusia muda. dalam mengembangkan konsep kebenaran berita yang

Peters juga memperlihatkan bahwa dalam format mengandung emosionalitas untuk diterapkan dalam berita baru ini terdapat pengalaman keterlibatan yang praktek jurnalistik radio melalui proses produksi berit- merupakan bagian dari komposisi presentasi. Maka anya maupun teknik presentasi siaran beritanya.

dimungkinkanlah munculnya alternatif program berita Di bawah ini merupakan studi tentang jurnalisme pe- yang disebut ‘news of feeling’. Penelitian yang terkait nyiaran di Amerika Serikat yang membahas program dengan ‘news of feeling’ juga dilakukan oleh Whal- berita televisi non-konvensional namun popularitasnya Jorgensen (2012). Menurut Whal-Jorgensen dalam ju- cukup tinggi. Program televisi tersebut menyajikan rnalisme terdapat juga aktivitas ritual strategis tentang berita dalam format hiburan layaknya sebuah info- emosionalitas, yaitu praktek jurnalisme yang terlem- tainment. Keunikan lainnya, program berita ini berisi baga dan sistematis, yang memasukkan unsur emosi komentar-komentar dari pembawa acara dan narasum- ke dalam reportase. Temuannya adalah bahwa dalam bernya yang melibatkan juga reaksi penontonnya. Studi membuat berita, jurnalis bergantung kuat pada bentuk lainnya berkisar tentang kegiatan jurnalisme yang dike- presentasi story-telling yang emosional melalui peng- nal prestisius karena kualitas nilai kebenarannya. Na- gunaan lead cerita singkat (anekdot), story-telling yang mun demikian ternyata ditemukan unsur emosionalitas dipersonalisasi dan ekspresi perasaan/ afeksi. dalam penulisan beritanya.

Jurnalis ‘meng-outsource’ usaha emosional den- Peters (2009) dalam penelitiannya mengeksplorasi gan menggambarkan emosi orang lain dan mengajak fenomena mengaburnya gaya berita dan bangkitnya narasumber membicarakan emosinya. Aktivitas ritual bentuk baru jurnalistik Amerika Serikat. Gaya baru ini strategis emosi ini mengajak jurnalis mengekspresikan mempertimbangkan peran emosi dan objektivitas yang emosinya namun dengan ekspresi emosional yang san- dikonfigurasi kembali di dalam iklim teknologi dan gat diawasi dan berdisiplin. Meskipun ekspresi emo- komersialitas yang tidak pernah terjadi sebelumnya.

sional jurnalis dibatasi, namun produk yang masuk Produk berita baru ini diistilahkan sebagai ‘truthi- dalam genre jurnalisme ini tetap dapat dimasukkan un- ness’, yang di sini tone (nada) dan gaya presentasi sur emosi dengan trick yang rapih. kian menjadi sentral dalam usaha melahirkan certainty

Menurut Whal-Jorgensen, usaha untuk hal yang emo- (kepastian), fidelity (kesetiaan), dan trust (kepercay- sional tersebut di atas masih sesuai dengan aktivitas

aan). Menurut Peters, format berita baru ini lebih baik ritual strategis obyektif, yaitu insistence on supporting daripada jurnalisme serius. Publik yang sudah terfrag- facts (perlunya pendukung cerita semisal kutipan nara- mentasi dan tersebar lintas waktu, mulai hilang keper- sumber berupa opini sebagai bukti pendukung). Di sini cayaan pada berita tradisional. Dalam dunia akademis, emosionalitas menjadi titik sentral teknik story-telling ‘infotainmen’ tidak dihiraukan dan dianggap tidak dalam jurnalistik. Story-telling yang dipersonalisasikan layak untuk dipikirkan secara mendalam. Dengan daya memampukan empati atau identifikasi dengan cara me- jangkau dan pengaruh yang dimilikinya, bentuk berita mahami situasi, perasaan, dan motif orang lain. Dalam baru ini merupakan bagian dari perubahan besar di du- hal ini empati berperan penting menggambarkan adan- nia jurnalisme yang bergerak menuju conversationali- ya reaksi emosional. sation, personalization, dan informalisation.

Dalam penelitiannya Peters menyebutkan adanya Karakteristik Berita Radio

‘Fakta Perasaan’ yang merupakan imbas dari feminisa- Kegiatan jurnalistik radio berhubungan erat dengan si dunia kerja. Nilai jurnalisme saat ini lebih banyak penggunaan suara untuk berbicara, yang dalam keg- didorong oleh pasar jenis baru yang menganut arus be- iatan jurnalistik meliputi reportase, wawancara, siaran sar konsep feminitas daripada oleh standar rasional dan berita, dan debat. Maka berbicara adalah esensi dasar objektivitas berita. Kaburnya batas antara hard news program berita (news) dan perbincangan tentang ma- dan soft news sering dihubungkan dengan meningkat- salah hangat (current affairs), di media penyiaran, ter-

Rony Agustino Siahaan, Model Penyiaran dan Presentasi Siaran Berita Radio

masuk televisi. Namun sebagai medium yang murni saat emosinya tersentuh. Keterlibatan ini menciptakan menyajikan suara, radio dapat mengerjakannya dengan rasa percaya pendengar pada pemberitaan radio sehing- lebih baik (Starkey, 2009, dalam Siahaan, 2015).

ga dapat menuntunnya kepada kebenaran yang dicari. Lebih jauh lagi Hewitt (2002) dalam Siahaan (2015)

Sedangkan karakteristik berita radio yang berisi ket- menekankan kekuatan radio dalam menyiarkan berita erangan secara global dapat mendekati kebenaran dari pada empat ciri berikut yang membedakannya dengan aspek emosionalitas melalui usaha penyederhanaan media massa lainnya: 1) Kesegeraan, 2) Perekaman di fakta-fakta yang terinci. Tujuannya bukan hanya agar lapangan, 3) Emosi/ Perasaan, 4) Penyampaian secara berita lebih mudah dipahami, namun juga agar pe- personal. Dalam berbagai literatur tentang jurnalistik nyampaian beritanya mampu mengeksplorasi unsur radio, dengan mudah kita akan menemukan karakteris- rasa yang terdapat dalam berita maupun perasaan keya- tik berita radio sebagai berikut; a) Informasi auditif, b) kinan pendengarnya. Keterangan secara global didisain Bahasa tutur, c) Sekilas dengar, 4) Keterangan secara tidak semata agar pemberitaan tidak membuat kening global

pendengar berkerut karena banyaknya aktivitas ber- Siahaan (2015) mengatakan bahwa hanya menekank- pikir, tetapi juga memberi kesempatan kepada menden- an karakteristik berita radio di atas secara naif, berpo- gar mencerna atau ‘merasakan’ pemberitaannya untuk tensi menghilangkan karakteristik sekaligus keunikan mendapatkan keyakinan akan kebenaran beritanya. radio. Padahal karakteristik berita radio itu justru lahir

Sesuai dengan fungsi komunikasi massa-nya, radio karena karakteristik mediumnya. Alasan utama dari tidak hanya memberi informasi dan hiburan, namun sekian banyak alasan mengapa radio menjadi tidak lagi dengan karakteristik personalnya, ternyata radio men- menarik dalam program siaran beritanya adalah karena jadi media yang sangat cocok untuk fungsi interaksi radio telah kehilangan karakteristik personalnya dalam sosial dan identitas diri. Karena itu isi pesan radio bu- melakukan presentasi siaran. Masyarakat tidak lagi kan hanya berupa materi pengetahuan atau karya seni merasakan bahwa radio sebagai media yang person- melainkan juga cara penyampaian atau gaya presentasi al dan hanya menganggap radio seperti mesin bicara siarannya. Presentasi siaran radio itu penting sebagai (talking-machine).

pesan yang membawa isi pesan lainnya. Presentasi Akibatnya, kebanyakan orang mendengarkan berita siaran diibaratkan seperti kendaraan yang membawa radio bukan untuk tujuan ingin benar-benar menden- muatan. Apabila kendaraannya tidak bagus dan tidak garkan sesuatu (listening), melainkan hanya untuk berhasil sampai ke tujuan, maka muatannya- sebagus menangkap sesuatu yang melintas di telinga (hearing) apapun itu- tidak akan sampai ke tangan penerima. seperti update berita atau informasi terkini. Keban-

Sasaran presentasi siaran berita radio, karena ia bersi- yakan siaran berita di stasiun radio kita di Indonesia fat auditif, adalah kenyamanan di telinga. Dengan kata selama ini dipresentasikan dengan cara yang cenderung lain enak didengar alias menghibur atau menyukakan kaku, dingin, dan impersonal. Hal inilah yang menjadi hati terlebih dahulu. Yaitu segala yang orang ‘ingin salah satu tantangan untuk menggali kembali kekuatan dengar’. Lebih tepatnya lagi, dengan pesan berupa si- suara radio yaitu sifat personalnya.

kap atau cara dan gaya bicara dalam menyampaikan Melalui sifat personalnya, karakteristik berita radio berita radio (presentasi siaran), pendengar merasa diis- yang auditif semestinya dapat menyentuh sisi emosion- timewakan, penting, dan dihargai. alitas khalayak begitu kegiatan mendengar dimulai. Pil-

ihan kata yang biasa dipakai sehari-hari tidak sekadar Format Program Berita Radio

memenuhi syarat kelaziman berbicara dalam percaka- News: Penyajian fakta kepada khalayak dalam bentuk pan yang informal, namun juga kata-kata yang dapat hard news dan soft news dengan durasi yang pendek menggambarkan fakta tentang perasaan sebagai bagian per item. Dalam hal ini, khalayak mengetahui apa yang dari cerita. Kata sifat sering dihindari dalam penu- sedang terjadi meskipun mereka tidak lantas memiliki lisan jurnalistik termasuk radio. Padahal selama kata pemahaman secara mendalam. sifat tersebut didukung oleh fakta, berita radio dapat

Beberapa jenis program yang termasuk dalam format mendekati kebenaran dari sisi perasaan narasumbernya berita di sini sering disebut sebagai News of The Day maupun pendengarnya.

(Berita Hari Ini), yaitu: a) Copy atau Spot News, Voic- Begitu juga dengan karakteristik radio yang sekilas er, Paket atau Highlight atau Headline News, Feature, dengar. Di sini cara penyampaian atau gaya presentasi Dokumenter, dan Vox Pop. siarannya menentukan seberapa besar pendengar mera-

Current affairs: Penyajian fakta berupa penjelasan sa berkepentingan atau terhubung dengan berita yang atau pembahasan yang berasal dari opini narasumber disampaikan. Keterlibatan pendengar terjadi seketika yang relevan dengan permasalahan yang sedang hangat

WACANA Volume XV No. 3. September 2016, Hlm. 181 - 279

diperbincangkan di tengah masyarakat. Dalam program penting dan menarik agar perasaan yang sama bahwa current affairs ini ditayangkan paket berita untuk men- berita itu memang penting dan menarik juga dirasakan

gantarkan topik masalahnya dan selanjutnya dibahas pendengar. melalui wawancara langsung dengan narasumber.

Format berita yang termasuk di sini adalah jenis-je- Metodologi

nis program yang disajikan dalam bentuk percakapan, Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. yang dapat juga melibatkan interaksi dengan penden- Dalam hal ini, peneliti berusaha mencari tahu bagaima- gar, misalnya talk show, debat, diskusi, dll. Oleh karena na penyiaran dan presentasi siaran berita dilakukan di itu, durasinya pun cukup panjang.

stasiun-stasiun radio yang diteliti untuk mendapatkan News Magazine: Kumpulan berita yang terdiri dari temuan mengenai penerapan format berita dan gaya pe- berita-berita yang masa aktualitas masih panjang atau nyiaran beritanya. Peneliti menggunakan metode pene- relevan dengan kondisi terkini. Dikemas dalam durasi litian multiple case study agar, selain menemukan for- acara yang cukup panjang dan dapat diolah atau disa- mat penyiaran berita dan gaya presentasi yang khas dari jikan secara eksploratif atau secara khas seperti sebuah satu stasiun radio, juga dapat memperoleh karakteristik feature, maupun bersifat human interest, berita analisis, praktik penyiaran berita yang sama dari tiap stasiun ra- dan gabungan dari semuanya itu.

dio yang berbeda sebagai obyek penelitian Antar program di atas dapat saling terhubung. Pro-

Unit analisisnya adalah pedoman atau konsep dasar gram berita terkini dijelaskan melalui program berita dan pemahaman jurnalistik radio yang diwujudkankan berkala, dan program berita berkala diperpanjang pem- dalam format, dan gaya penyiaran dan presentasi siaran bahasannya melalui program current affairs. Satu topik berita radio. Data yang dikumpulkan berupa keteran- berita dapat disajikan dalam tiga bentuk berita tersebut. gan dan penjelasan dari para informan yang dipilih ber-

dasarkan kedudukannya dan pengalamannya sebagai

Presentasi Siaran Berita Radio

profesional radio di bidang jurnalistik radio yang sudah Performa penyiar berita pada akhirnya akan ber- berpengalaman baik sebagai news producer/ program muara pada penggunaan suara atau vokal untuk ber- director, penyiar, maupun reporter. bicara yang disebut ujaran (speech). Ada dua dimensi

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawa- atau aspek ujaran dalam presentasi siaran berita yaitu ncara terstruktur dan semi- terstruktur. Dalam wawan- personality dan propriety (Siahaan, 2015). Suara yang cara, peneliti diperlengkapi dengan panduan wawancara perlu dikeluarkan atau dihasilkan oleh penyiar radio dan daftar pertanyaan yang sama untuk semua informan dalam penggunaan vokalnya adalah suara yang men- dari stasiun-stasiun radio yang berbeda. Sedangkan gandung personality atau kepribadian yang dalam hal analisis data dilakukan dengan mengategorikan jawa- ini adalah kepribadian penyiar sebagai si pemilik vokal ban informan yang berhubungan dengan pertanyaan tersebut. Kepribadian ditampakkan dalam sikap atau at- penelitian ke dalam beberapa poin yang merupakan titude individu yang membawakan karakter diri apa ad- unsur penentu format dan gaya penyiaran berita radio. anya yang melibatkan seluruh pikiran dan perasaannya. Data yang dikelompokkan tersebut kemudian dimaknai

Dimensi berikutnya adalah propriety, yaitu produksi dalam hubungannya satu sama lain melalui penarasian dan penggunaan vokal untuk menghasilkan suara yang untuk menghasilkan pemahaman secara komprehensif cocok (proper) dalam penyampaian berita. Yang di- mengenai format penyiaran dan presentasi siaran berita maksud dalam produksi vokal di sini bukan berhubun- radio. Karena penelitian ini menggunakan metode studi gan dengan warna suara ataupun jenis suara, melainkan multi kasus, maka tahapan analisis data tersebut dilaku- pembawaan suara atau cara bicara atau ujaran (speech) kan secara terpisah pada objek penelitian yang berbeda, untuk tujuan tertentu. Dalam jurnalistik radio, pem- yaitu beberapa stasiun radio yang menjalankan praktik bawaan suara yang diperlukan adalah suara yang sesuai jurnalistik radio, dengan kerangka analisis yang sama. untuk tujuan menyampaikan berita.

Adapun untuk keabsahan data dalam penelitian ini Persepsi di benak pendengar diperlukan sebagai digunakan triangulasi sumber dengan mengambil dua suatu jembatan. Inilah yang dimaksud dengan persepsi atau lebih informan dari tiap stasiun radio. Selain itu terhadap suara penyiar: Di benak pendengar terdapat verifikasi data juga bisa dilakukan dengan jenis sumber gambaran bahwa di balik suara penyiar yang ia dengar, data lainnya yang berasal dari hasil observasi terhadap terdapat pribadi atau karakter yang kredibel atau ter- siaran berita radio yang diteliti. percaya. Gaya presentasi siaran akan memberi makna

tertentu. Misalnya, presenter berita harus merasa yakin Hasil Penelitian

dan percaya diri bahwa berita yang disampaikannya itu Model Penyiaran dan Presentasi Siaran Radio KBR

Rony Agustino Siahaan, Model Penyiaran dan Presentasi Siaran Berita Radio

Format siaran radio KBR adalah penyiaran berita se- personalitas yang memunculkan ekspresi narasumber. cara luas untuk khalayak umum di Indonesia melalui ja- Dari segi karakteristik radio sebagai medium suara, ke- ringan stasiun radio di daerah-daerah. Untuk itu dalam beradaan feature di radio KBR dimaksudkan agar pe- praktik penyiaran beritanya, KBR menekankan kualitas nyiaran berita di KBR tidak terasa ‘kering’ alias tidak isi berita atau konten siarannya. Kualitas yang dimak- menyentuh perasaan manusiawi. KBR juga memiliki sud merujuk kepada definisi berita radio yang berlaku program feature yang dinamakan ‘Asia Calling’. Yaitu di KBR, yaitu informasi terkini yang memiliki nilai mini-feature yang berisi hal-hal yang terjadi di negara- penting bagi pendengar, akurat, yang dikemas khusus negara Asia untuk radio melalui bahasa tutur dengan ringkas, padat,

Radio KBR merasa perlu membuat beragam format dan jelas. Berita di KBR juga diutamakan mengangkat berita secara variatif agar berita radio tidak membo- isu hak asasi manusia, toleransi, dan orang-orang yang sankan dan pendengar memiliki banyak kesempatan

terpinggirkan. Perhatian yang besar terhadap kuali- mendengar berita di radio mengingat radio adalah me- tas konten atau isi berita di KBR tampak dari tahapan dium sekilas dengar. Format berita copy, bulletin,dan proses pencarian berita yang dimulai dari rapat redaksi feature, dipilih karena sejauh ini itulah format-format untuk membahas isu yang ingin diliput. Setelah itu re- yang dipraktikkan di radio berita, namun KBR juga porter melakukan liputan lapangan, dan selanjutnya ha- terbuka untuk mencoba kemasan format apapun dalam sil liputan diproses melalui dua tahapan penyuntingan. menyampaikan berita. Barulah kemudian setelah itu berita bisa disiarkan.

Format penyiaran berita tersebut dengan sendirinya Konsep penyiaran berita radio KBR bertitikto- membentuk gaya presentasi siaran berita KBR. Dalam lak pada karakteristik radio yang memiliki kelebihan presentasi siaran Spot News, suara yang dihasilkan dalam kecepatan informasi dan proses produksi yang berasal dari kecepatan bicara dalam membaca naskah sederhana. Karakteristik radio tersebut membuatnya berita sesuai dengan nilai kebaruan berita yang menun- lebih efektif daripada media massa lain, karena cukup tut kemendesakan untuk disiarkan. Dalam siaran Bulle- dengan telepon, beritanya sudah bisa sampai kepada tin, suara yang dihasilkan berasal dari presentasi siaran pendengar. Dalam pandangan KBR hal tersebut masih yang dilakukan dengan cara yang lebih informal oleh relevan sampai sekarang meskipun media online tidak dua orang penyiar yang bersiaran seperti melakukan membutuhkan proses panjang juga dalam pemberitaan- percakapan (conversational style). Sedangkan dalam nya. Namun media online terbatas dalam penyampaian- siaran feature, suara yang dihasilkan berasal dari pem- nya karena menggunakan huruf atau proses pengetikan. beritaan yang dirancang seperti sebuah cerita (news Sedangkan radio lebih unggul dalam mendeskripsikan story) dengan gaya penyiaran menggunakan teknik sesuatu dan bercerita lewat suara.

story-telling.

Berdasarkan keunggulan karakteristik radio di atas, Karena KBR lebih mementingkan konten beritanya format program berita yang mendominasi siaran berita dan tidak melayani satu segmen pendengar, maka per- KBR adalah format Spot News bernama ‘Kabar Baru’, hatian yang besar belum diberikan untuk gaya presen- yaitu program yang berisi berita berjenis hard news tasi siaran berita. Pada dasarnya presentasi siaran berita atau straight news. Format ini sama dengan format di KBR merupakan kegiatan membaca berita. Prinsip Copy yang berdurasi singkat dan dibawakan oleh satu penggunaan suaranya mengacu kepada kejelasan suara penyiar di studio. Spot News hadir tiap jam dan selan- di telinga (tidak terdistorsi) dengan tempo dan intonasi jutnya berita-berita yang sudah disiarkan dalam Spot yang terjaga, dan kelancaran membaca alias tidak ker- News tersebut menjadi materi untuk produksi format ap salah membaca. Selain itu suara penyiar diharapkan program berita lainnya lagi yakni Bulletin. Format bul- dapat menampilkan image tertentu. Namun demikian letin ini berfungsi untuk mengingatkan lagi berita ‘hari KBR belum memiliki model image suara tersebut. ini’ (News of the Day) dan memberi kesempatan pen-

Gaya presentasi siaran di KBR juga menggunakan dengar untuk mendengar berita yang terlewatkan. KBR suara yang terdengar akrab yang praktiknya dilakukan juga memiliki program berita khusus seperti rangku- dengan cara menyapa pendengar, mengingat radio se- man berita daerah, rangkuman berita internasional, jatinya merupakan medium personal antara penyiar dan berita bursa, berita ekonomi, bisnis, dan indeks.

pendengar. Cara lainnya ditempuh bisa dengan kata- Selain format program-program di atas, KBR juga kata atau kalimat yang bercerita, ditambah dengan ke- memiliki format program berita feature. Format fea- hadiran suara narasumber untuk menggali cerita yang ture sengaja dibuat untuk mengimbangi format berita membuat pendengar tersentuh. Secara umum gaya pre- hard news. Karena dalam format feature inilah radio sentasi siaran berita KBR adalah suara yang mencer- KBR dapat mengeksplorasi unsur emosional dan aspek minkan rasa percaya diri dan sikap yang tegas untuk

WACANA Volume XV No. 3. September 2016, Hlm. 181 - 279

meyakinkan pendengar bahwa berita yang disampai-

berita

kannya penting.

Meskipun KBR belum bisa memformulasikan karak- Unsur emosi atau perasaan dalam pemberitaan:

ter suara yang diinginkan, KBR sudah mencoba mem- • Dieksplorasi dalam format feature buat presentasi siaran berita radionya memiliki karakter

• Dilibatkan dalam pemberitaan yang mengharapkan tersendiri, supaya berita tidak hanya sekadar terkesan

empati pendengar

dibacakan. Dulu siapa saja bisa bersiaran dengan han- • Emosi dalam presentasi hard news berupa rasa per- ya membaca berita. Tetapi sekarang, suara yang tidak

caya diri penyiar

‘berkarakter’ tidak diperbolehkan membaca berita.

Aspek personalitas narasumber Format Penyiaran Berita Radio KBR

• Ekspresi yang berasal dari kepribadian seseorang/ Format siaran Radio KBR:

narasumber dieksplorasi dalam format feature • Siaran berita untuk jaringan radio • Penekanan pada kualitas isi berita atau konten

Model Penyiaran dan Presentasi Siaran Berita Ra-

siaran

dio Sindo Trijaya

• Segmentasi pendengar: umum (multi segmen) Format siaran Radio Sindo Trijaya pada dasarnya terdiri dari programming informasi/ berita dan musik.

Karakteristik pemberitaan radio yang utama:

Bagi Radio Sindo Trijaya, untuk segmentasi pendengar • Cepat dan sederhana

usia dewasa dan berlatarbelakang pekerja profession- al, format pemberitaan yang ideal untuk radio adalah

Definisi berita radio:

kombinasi program berita dan musik. Alasannya adalah • Informasi terkini

bahwa orang mau mendengar berita di radio karena ra- • Informasi yang memiliki nilai penting bagi

dio juga menyiarkan musik. Jadi di radio orang men- pendengar

dengarkan berita sambil ingin mendengarkan musik • Informasi yang akurat

juga. Selain itu orang mendengarkan berita radio kare- • Dikemas khusus untuk radio melalui bahasa tutur

na kecepatan proses penyiaran beritanya. dengan ringkas, padat, dan jelas.

Masalahnya untuk format di atas adalah menentukan • Prioritas isu ham, toleransi, dan orang terpinggirkan rasio porsi berita dan musik, yang akhirnya lebih ban- yak mengacu ke selera orang per orang, khususnya di

Format program berita:

tingkat pengambil keputusan dalam manajemen radio. • Dominan berita berjenis hard news

Akibatnya strategi programming radio Sindo Trijaya • Program spot news

mengalami beberapa kali perubahan kebijakan tanpa • Program unggulan: bulletin

didasarkan pada riset.

• Feature Dalam penilaian Radio Sindo Trijaya, penyiaran berita radio lebih fleksibel dalam proses produksinya

Gaya Presentasi Siaran Berita Radio KBR

karena karakteristik radio yang mengungguli media Gaya siaran (penggunaan suara vokal untuk presen- lainnya dalam kecepatan informasi dan kesederhanaan tasi berita):

proses produksinya. Maka dari itu format radio yang • Hard news dibacakan dengan cepat

mengedepankan informasi, seperti Radio Sindo Tri- • Bulletin dibacakan dan dipresentasikan jaya, memudahkan penyiaran berita bisa dilakukan se- oleh 2 penyiar dengan gaya bercakap-cakap tiap saat selama informasinya memiliki nilai berita. Se- (conversational style)

makin penting dan menarik semakin segera disiarkan. • Feature diproduksi seperti sebuah cerita (news Dengan penekanan karakteristik radio di atas, Ra- story) dan dipresentasikan dengan teknik bercerita dio Sindo Trijaya lebih banyak membuat format berita (story-telling)

‘hari ini’ (News of the Day) yang berjenis hard news, • Cara bicara yang tegas dan mencerminkan sikap yaitu peristiwa yang terjadi ‘hari ini’ di Jakarta. Sedan- percaya ciri

gkan soft news disajikan pada akhir pekan. Hal ini juga • Kualitas suara vokal yang jelas/ nyaman terdengar dikarenakan hari Sabtu dan Minggu jumlah reporternya di telinga (tanpa distorsi)

terbatas, maka berita hard news-nya juga otomatis se- • Belum memiliki model image/ karakter suara untuk dikit. presentasi siaran berita

Format berita berjenis hard news dipilih agar berit- • Belum memiliki pedoman standar presentasi siaran anya cepat disiarkan. Definisi berita yang dimaksud di

Rony Agustino Siahaan, Model Penyiaran dan Presentasi Siaran Berita Radio

sini adalah informasi yang memiliki nilai penting dan

Format program berita:

menarik bagi masyarakat dari peristiwa ‘hari ini’ yang • Dominan berita berjenis hard news menjadi perhatian dan menimbulkan rasa ingin tahu

• Program copy/ breaking news/ voicer yang tinggi dari masyarakat. Sehubungan dengan itu,

• Program bulletin

laporan mengenai peristiwa lebih diutamakan daripada

laporan yang berisi pernyataan-pernyataan. Namun Gaya Presentasi Siaran Berita Radio Sindo Trijaya

demikian pada akhirnya kebijakan manajemen juga Gaya siaran (penggunaan suara vokal untuk presen- yang membuat penilaian berita untuk menjadi prioritas tasi berita): siaran. Jadi bisa dikatakan Radio Sindo Trijaya lebih

• Menyampaikan berita ‘serius’ (hard news) dengan menekankan produksi program hard news daripada gaya yang ‘santai’/ ringan (informal) seperti berita soft feature. Format program bulletin pun menjadi program news (istilah sindo trijaya: soft-reporting) unggulan Radio Sindo Trijaya karena dianggap masih

• Menekankan karakter suara penyiar yang ear- efektif untuk siaran berita.

catching

Gaya presentasi siaran berita di Radio Sindo Trijaya • Cara bicara yang cepat dan lugas dengan nada su- dilakukan dengan cara tidak menyajikan hard news se- ara sedang cara ketat atau kaku, namun lebih condong memper-

• Suara menampilkan image dewasa lakukan informasi berita hard news-nya seperti sebuah

• Belum memiliki pedoman standar siaran berita soft news dengan cara yang lebih luwes. Dengan kata (acuannya pada praktik masing-masing penyiar dan lain, gaya penyiaran Sindo Trijaya itu adalah menyam- diskusi antar penyiar) paikan isi berita yang serius dengan cara yang ringan, yang istilahkan ‘soft-reporting’.

Unsur emosi dalam pemberitaan:

Penggunaan suara yang diterapkan dalam presentasi • Dieksplorasi dalam berita human-interest berita adalah menampilkan karakter suara yang ear-

• Harus dilibatkan dalam pemberitaan namun tidak catching, dengan cara bicara yang cepat dan lugas, serta

berlebihan

nada suara yang sedang namun terdengar dewasa. Im- • Emosi boleh ada untuk menggambarkan suasana age suara yang diharapkan muncul dari sini adalah suara

asal tidak keluar dari fakta apa adanya yang menampilkan rasa percaya diri. Kebijakan gaya

penyiaran Sindo Trijaya terdahulu mementingkan war- Aspek personalitas narasumber

na suara penyiar. Namun sekarang kebijakan dasarnya • Bisa digambarkan dalam pemberitaan namun tidak adalah pada ‘tone’ atau nada suara dan ‘speech’ atau

penting

cara bicara. Yaitu bicara yang tidak boleh pelan namun • Perlu untuk mengangkat sisi berita human-interest juga tidak bertele-tele. Selebihnya adalah bicara den- gan pemilihan kata yang baik.

Model Penyiaran dan Presentasi Siaran Berita Ra- dio Elshinta

Format Penyiaran Berita Radio Sindo Trijaya

Radio Elshinta mengambil format siaran yang dina- Format siaran Radio Sindo Trijaya:

makan News and Talk, yaitu program berita dan perbin- • Programming informasi/ berita dan musik

cangan 24 jam tanpa terdapat program musik. Artinya, • Segmentasi pendengar: dewasa, pekerja profesional kapanpun peristiwa terjadi, bisa langsung diberitakan saat itu juga. Dengan format tersebut Radio Elshinta

Karakteristik pemberitaan radio yang utama:

menyasar segmentasi pendengar berusia dewasa dan • Cepat dan sederhana

berprofesi eksekutif muda. Format ini dipilih dengan anggapan tingginya tingkat permintaan masyarakat

Definisi berita radio:

atau ‘pasar’ atas informasi.

• Informasi yang bernilai berita (penting dan Yang dimaksud dengan program beritanya (News) menarik atau informatif dan menghibur)

adalah format program berita berupa laporan yang ber- • Kejadian hari ini di tengah kesibukan kota yang sumber dari reporter dan pendengar Radio Elshinta. layak diberitakan

Sedangkan program perbincangannya (Talk) adalah • Sesuatu yang sedang menarik perhatian banyak format wawancara dengan narasumber terkait isu yang orang dan menimbulkan rasa ingin tahu (nilai berita sedang hangat (current affairs). Dalam praktik siaran- yang tinggi)

nya, program berita saling berhubungan dengan pro- • Dalam praktiknya prioritas pemberitaan ditentukan gram perbincangan. Informasi mengenai suatu isu atau oleh kebijakan manajemen radio

peristiwa yang didapat dari berbagai sumber berita bisa

WACANA Volume XV No. 3. September 2016, Hlm. 181 - 279

dilanjutkan dengan wawancara mendalam bersama • News and talk (program berita dan perbincangan narasumber untuk informasi yang lebih detail.

24 jam tanpa musik)

Sejak awal muncul dengan format News and Talk, • Segmentasi pendengar: dewasa, eksekutif muda Radio Elshinta secara konsisten berusaha menancapkan

image Radio Elshinta di kepala pendengar sebagai sta- Karakteristik pemberitaan radio yang utama:

siun radio yang terpercaya untuk mendengarkan berita,

• Cepat dan sederhana

sesuai karakteristik radio yang menawarkan kecepatan

dan kemudahan mendapatkan informasi yang men- Definisi berita radio:

gungguli media massa lainnya. Proses penyiaran berita • Informasi yang harus segera disampaikan kepada di Radio Elshinta berlaku dengan alur berikut: begitu

khalayak dari peristiwa yang terjadi saat ini reporter atau pendengar mengetahui suatu kejadian,

• Informasi teraktual

mereka bisa langsung telepon ke studio, melaporkan • Informasi yang akurat dan terkonfirmasi informasinya kepada redaksi, dan mengudara. Kemu-

• Informasi yang memenuhi rasa keingintahuan pen- dahan itulah yang dikedepankan oleh Radio Elshinta

dengar dan permintaan masyarakat sebagai kekuatan radio untuk mendapatkan informasi dan menyiarkan berita dengan cepat.

Format program berita:

Dalam penyiaran beritanya, Radio Elshinta mengacu • Laporan yang berasal dari reporter pada nilai berita yang umum digunakan media (ni-

• Informasi dari pendengar

lai berita tradisional). Yang menjadi penekanannya di • Perbincangan yang membahas berita secara men- sini dalam melakukan penilaian berita adalah apa yang

dalam

menjadi keingintahuan dan kebutuhan masyarakat. Ini-

lah yang membuat Radio Elshinta sangat berorientasi Gaya Presentasi Siaran Berita Radio Elshinta

pada pendengar. Karena itu definisi berita radio bagi Gaya siaran (penggunaan suara vokal untuk presen- Radio Elshinta adalah peristiwa yang terjadi saat ini, tasi berita): yang harus segera disampaikan kepada pendengar (in-

• Berbicara seperti cara bicara segmen pendengar- formasi teraktual/ update). Selain itu berita yang akan

nya yang berusia dewasa dan berprofesi sebagai disiarkan harus merupakan informasi akurat yang su-

eksekutif muda atau pengambil keputusan dah terkonfirmasi atau terverifikasi. Secara khusus me-

• Praktis (singkat dan cepat), jelas dan padat (infor- kanisme konfirmasi atau verifikasi tersebut diterapkan

matif)

pada informasi yang bersumber dari pendengar. • Menggunakan ekspresi, penekanan, dan ‘power’ Gaya presentasi siaran berita yang dianut Elshinta

(suara yang bertenaga)

berhubungan dengan khalayaknya yang berusia dewasa • Menekankan artikulasi dan intonasi yang jelas sehingga cara penyampaian informasinyapun juga sep-

• Memahami profil pendengarnya dan selalu menya- erti cara orang dewasa berbicara. Karena segmen pen-

pa pendengarnya

dengarnya adalah eksekutif muda- yang bukan hanya

pekerja kantoran tetapi juga orang-orang yang mempu- Unsur emosi atau perasaan dalam pemberitaan:

nyai kedudukan atau pengambil keputusan- maka gaya • Diterapkan pada hal-hal tertentu siaran atau berbicaranya di udaranya juga menyerupai

• Dilakukan secara berhati-hati agar tidak terbawa

gaya bicara mereka yang praktis (singkat dan cepat) perasaan sendiri

serta jelas dan padat (informatif). • Ekspresi disesuaikan dengan situasinya Sehubungan dengan gaya bicara atau siaran tersebut

di atas, penggunaan suara dalam presentasi siaran Radio Aspek personalitas narasumber

Elshinta adalah suara yang bertenaga dan menekankan

• Tidak relevan

kejelasan artikulasi serta intonasi suara. Sebagai radio

yang sangat berorientasi pada pendengar dan demi tetap Model Penyiaran dan Presentasi Siaran Berita terciptanya suasana keakraban (personal) antara peny- Radio Jak FM/ Gen FM (Mahaka Radio)

iar dan pendengarnya, setiap presentasi siaran berita Radio Jak FM dan Gen FM berada dalam grup pe- Radio Elshinta selalu disertai dengan sapaan terhadap rusahaan media yang sama yaitu Mahaka Radio yang pendengar.

berbasis hiburan. Namun sebagai radio yang berformat hiburan, Mahaka Radio (Radio Jak FM/ Gen FM) juga

Format Penyiaran Berita Radio Elshinta

ingin tetap membuka wawasan pendengarnya. Karena Format siaran Radio Elshinta:

itu Mahaka Radio menyajikan juga program berita

Rony Agustino Siahaan, Model Penyiaran dan Presentasi Siaran Berita Radio

yang dijalankan oleh satu departemen khusus berita Dalam presentasi siaran, Mahaka Radio lebih mem- yang menyiapkan materi berita untuk disiarkan di ked- perhatikan update beritanya. Sedangkan unsur suara di- ua radio Jak FM dan Gen FM.

anggap sudah otomatis mengikuti isi beritanya dari segi Program berita radio ini sengaja dibuat untuk pen- intonasi suara. Untuk itu gaya penyiaran berita yang dengar yang sedang berada di jalan atau berkendaraan. diterapkan di Radio Mahaka Media dibedakan dengan Berita yang disampaikan tidak harus lengkap, melain- siaran non-berita. Jadi terdapat penyiar khusus berita kan hanya sekadar membuka wawasan saja dengan yang membacakan berita (Newscaster) untuk Jak FM perkembangan dunia terkini agar tidak melulu men- dan Gen FM. Meskipun Mahaka Radio berformat siaran dengar hiburan. Selepas mendengar radio diyakini pen- radio hiburan namun siaran beritanya tetap dibawakan dengar akan mencari informasi berita selengkapnya di sebagai sesuatu yang ‘serius’ melalui penggunaan ba- media online atau lainnya.

hasa yang baku namun tetap dengan intonasi yang ‘san- Format radio dari Jak FM berbeda dengan Gen FM tai’. Karena tugas penyiar berita hanya membaca berita dalam hal segmentasi pendengarnya. Jak FM memiliki sebagai informasi yang selintas dengar saja untuk dapat segmen pendengar muda berusia 25 – 35 sampai den- langsung dimengerti, maka ekspresi, emosi, atau usaha gan 45 tahun yang sudah bekerja (atau pekerja ekseku- membangun theatre of the mind tidak diperlukan di tif). Sedangkan Gen FM menyasar segmen pendengar sini. Dalam hal ini Mahaka Radio tidak mempunyai pe- remaja berusia 18 -25 tahun yang masih bersekolah doman standar siaran berita. Yang dipentingkan di sini atau menjadi mahasiswa.

adalah kejelasan suara dalam membaca berita. Berita radio di Mahaka Radio diartikan sebagai kum-

pulan berita-berita singkat yang mengenai peristiwa Format Penyiaran Berita Mahaka Radio (Jak Fm yang terjadi di Jakarta, Indonesia dan luar negeri untuk Dan Gen Fm)

membuka wawasan khalayak pendengar. Hal yang dija- Format siaran Radio Jak FM dan Gen FM: dikan ukuran nilai berita selain kesesuaiannya atau ni-

• Berbasis program hiburan yang juga berisi infor- lai kedekatannya dengan segmentasi pendengar Jak FM

masi

dan Gen FM adalah daftar headlines di media massa • Segmentasi pendengar: orang yang sedang berada pilihan redaksi dan trending topics di media sosial . Di

di jalan( berkendaraan)

Jak FM bisa muncul berita ekonomi atau berita lain- • Segmen pendengar jak fm: dewasa muda/ pekerja nya yang terdengar ‘berat’ (Hard news). Di Gen FM

eksekutif 25 – 35 s/d 45 tahun (ses: a/b/c) berita seperti itu tidak disiarkan kecuali itu merupakan

• Segmen pendengar gen fm: remaja akhir/ pelajar kejadian luar biasa yang orang harus segera ketahui.

dan mahasiswa usia 18 – 25 tahun (ses: b/c) Mahaka Radio mengambil format siaran berita bul-

letin atau highlight beserta teaser-nya. Format ini meru- Karakteristik pemberitaan radio yang utama:

pakan program berita singkat yang berisi 4-5 materi • Cepat dan sederhana (langsung sampai ke penden- berita lokal, nasional/ internasional, dan olahraga yang

gar)

umumnya bersumber dari media online. Berita olahraga • Cocok untuk khalayak pendengar yang sedang be- menjadi berita yang ditekankan di sini. Programming

rada di jalan (berkendaraan)

siaran beritanya dijadwalkan muncul tiap 30 menit

pada prime time dan tiap 1 jam pada regular time. Se- Definisi berita radio:

dangkan untuk informasi lalu lintas disiarkan tiap 2 jam • Berita ‘headlines’ pilihan redaksi dari sumber kepolisian, media online, dan tim stringer

• Informasi yang memberikan wawasan kepada radio yang sedang berada di perjalanan. Selain laporan

pendengar mengenai perkembangan terkini lalu lintas, program live report jarang dilakukan, kecu-

• Memiliki nilai kedekatan dengan segmen penden- ali pada peristiwa tertentu yang berdampak langsung

gar

kepada pendengar, dan khususnya pada saat Mahaka Radio bertindak sebagai media partner suatu acara.

Format program berita:

Mahaka Radio melihat kelebihan radio dalam pe-

• Buletin (highlight)

nyiaran beritanya pada unsur kecepatan dan keprakti-

san khalayak pendengar dalam memeroleh berita me- Gaya presentasi siaran berita radio mahaka

lalui radio. Karena itulah format siaran berita Highlight Gaya siaran (penggunaan suara vokal untuk presen- atau Bulletin yang dipilih. Di Jak FM program berit- tasi berita): anya disebut ‘Jak News’, sedangkan di Gen FM disebut

• Membaca berita dengan suara dan intonasi yang ‘Berita Terkini Gen FM’.

jelas

WACANA Volume XV No. 3. September 2016, Hlm. 181 - 279

• Menggunakan bahasa baku untuk memberi kesan gan jenis berita hard news masih menjadi format unggu- ‘serius’

lan penyiaran berita dengan asumsi karakteristik utama • Dibacakan dengan ‘santai’ namun tetap bisa dibe- radio di atas. Namun keempat stasiun radio memprak- dakan secara formal sebagai siaran berita

tikkannya secara berbeda. Radio KBR, Sindo Trijaya, • Dibawakan oleh penyiar khusus berita (newscast- dan Mahaka Radio memprogram format berita terse- er)

but dalam format siaran rangkuman berita atau Bulletin pada jam dan durasi tertentu, sedangkan Radio Elshinta

Unsur emosi atau perasaan dalam pemberitaan:

menerapkannya dalam bentuk berita Copy atau Voicer • Tidak relevan

atau Live Report sepanjang hari.

Bila Radio KBR mengimbangi programming format

Aspek personalitas narasumber

berita hard news yang terasa serius atau berat dengan • Tidak relevan

format feature yang lebih ringan yang berisi kisah hu- man-interest, Radio Sindo Trijaya mengimbanginya

Pembahasan

dengan program musik. Sedangkan di Radio Elshinta Praktik penyiaran berita pada keempat stasiun radio format hard news justru mendapatkan kelanjutannya yang mengedepankan dan memiliki program berita dalam format berita current affairs berupa wawancara ini, masih dijalankan dengan asumsi ‘tradisional’ yaitu mendalam sepanjang hari. Hal tersebut berbeda den- keunggulan karakteristik radio dalam kecepatan infor- gan Radio Sindo Trijaya dan KBR yang menempatkan masi dan kesederhanaan proses produksinya. Dikatakan program current affairs hanya pada acara ‘talk show’ ‘tradisional’, pertama karena asumsi tersebut telah ber- berita pagi dan sore. Sementara di Mahaka Radio yang laku sejak jurnalistik radio lahir. Kedua, keunggulan berformat siaran hiburan, program berita justru meru- radio tersebut masih mengambil konteks keberadaan- pakan selingan beberapa menit setiap jam buat siaran nya sebagai media tradisional, yang belum benar-benar hiburannya. memperhitungkan kebiasaan penggunaan media baru