makalah makanan khas individu tugas

BAB I
PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara multikultural
terbesar di dunia. Hal ini dapat dilihat dari kondisi sosiokultural, agama maupun geografis yang begitu beragam dan
luas. Sekarang ini, jumlah pulau yang ada di wilayah Negara
kesatuan republik indonesia (NKRI) sekitar 13.000 pulau besar
dan kecil. Populasi penduduknya berjumlah lebih dari 200 juta
jiwa, terdiri dari 300 suku yang menggunakan hampir 200
bahasa yang berbeda. Selain itu mereka juga menganut agama
dan kepercayaan yang beragam seperti Islam, Katolik, Kristen
Protestan, Hindu, Budha, Konghucu serta berbagai macam
aliran kepercayaan .
Kebudayaan adalah salah satu aset penting bagi sebuah
Negara

berkembang,

kebudayaan


tersebut

untuk

sarana

pendekatan sosial, simbol karya daerah, aset khas daerah
dengan menjadikannya tempat wisata, karya ilmiah dan lain
sebagainya. Dalam hal ini penulis mencoba mengambil ciri
khas makanan yang ada di daerah – daerah di Indonesia
B.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis merumuskan
masalah dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :

C.

1.


Apa keistimewaan makanan khas daerah ?

2.

Bagaimana gambaran umum makanan khas daerah ?

Tujuan Penulisan Makalah
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai pengetahuan
untuk kita, agar kita mengetahui berbagai ciri khas yang ada di
tempat tinggal kita.

1

BAB II
PEMBAHASAN MAKANAN KHAS DAERAH
A.

Daerah Istimewa Yogyakarta
1. Gudeg


Bila New York sering disebut sebagai "Big Apple" dan Jakarta
sebagai "Big Durian", maka Jogja mungkin bisa disebut "Big
Jackfruit" (=Nangka Raksasa) karena kuliner gudegnya yang
begitu populer. Masakan lezat berbahan baku nangka muda ini
seolah menjadi makanan wajib bagi siapa saja yang sedang
berkunjung ke surga wisata di Pulau Jawa ini. Gori (nangka
muda) yang bergetah dibersihkan sedemikian rupa kemudian
dimasak dalam kuah santan bersama bumbu dan rempahrempah selama berjam-jam. Setelah matang, gori menjadi
empuk dan agak manis. Gudeg biasanya disajikan bersama
sambal goreng krecek (kulit sapi) pedas, telur pindang, tahu
dan tempe bacem, serta ayam opor atau ayam bacem. Sebagai
sentuhan akhir, gudeg disiram areh gurih yang memberikan
cita rasa khas yang tidak ada duanya. Nyam-nyam...
Gudeg Kering, Gudeg Basah, dan Gudeg Manggar

2

Mungkin bagi kebanyakan orang, gudeg adalah gudeg. Namun
sebenarnya ada 3 jenis gudeg yang berbeda; gudeg basah,

gudeg kering, dan gudeg manggar. Gudeg basah disajikan
dengan kuah santan nyemek yang gurih dan banyak diburu
untuk menu sarapan pagi. Gudeg jenis ini dapat ditemukan di
sepanjang Jalan Kaliurang kawasan Barek, Gudeg Batas Kota (Jl.
Adisucipto depan Saphir Square) atau mbok-mbok penjual
gudeg di pasar-pasar tradisional.
Gudeg kering dimasak dalam waktu yang lebih lama hingga
kuahnya mengering dan warnanya lebih kecoklatan. Rasanya
juga lebih manis. Gudeg jenis ini bisa tahan hingga 24 jam atau
bahkan lebih jika dimasukkan ke dalam lemari es sehingga
banyak diburu orang sebagai oleh-oleh. Biasanya penjual
mengemasnya dalam kardus, besek (kardus dari anyaman
bambu) atau kendil tanah liat.
Selain

gudeg

nangka

muda,


Jogja

juga

memiliki

gudeg

manggar. Manggar alias bunga kelapa menghasilkan sensasi
kelezatan tersendiri pada sajian kuliner ini. Bunganya terasa
crunchy sementara tangkainya sekilas memiliki rasa mirip
jamur

tiram.

Semakin

terbatasnya


persediaan

manggar

menyebabkan kuliner ini semakin susah ditemukan. Beberapa
penjual

terpaksa

menutup

warung

dan

hanya

melayani

pemesanan saja. Hanya beberapa tempat yang masih bertahan

seperti beberapa kawasan di daerah Bantul.
Sentra Gudeg Wijilan dan Barek
Gudeg dapat ditemukan di hampir setiap sudut kota Jogja.
Namun kawasan Wijilan dan Barek lah yang paling kondang
sebagai sentra gudeg. Wijilan berada tidak jauh dari kompleks
Kraton Yogyakarta dan dapat dicapai dengan 10 menit berjalan
kaki atau dengan naik becak. Diawali oleh Bu Slamet yang
mulai berjualan sejak tahun 1946, kini sekitar 17 warung
berderet memenuhi sisi Jl. Wijilan. Anda bisa memilih gudeg
sesuai dengan selera. Gudeg Yu Djum (Jl. Wijilan 31) misalnya,
menyajikan gudeg kering dengan rasa manis khas masakan

3

Jogja. Kreceknya diiris kecil kemudian dimasak menjadi sambal
goreng kering berwarna kekuningan. Jika menginginkan gudeg
yang tidak terlalu manis, Anda bisa bertandang ke Gudeg Bu
Slamet (+62 274 380429; Jl. Wijilan 17). Rata-rata warung
gudeg di Wijilan buka dari jam 5.30 pagi hingga jam 8 malam,
kecuali Gudeg Bu Tarto (Jl. Wijilan 15) yang buka 24 jam.

Bila

Anda

kebetulan

sedang

berada

di

belahan

utara

Yogyakarta, cobalah datang ke Barek. Setiap subuh, penjual
gudeg berderet di pinggir jalan di sebelah utara kawasan
Kampus UGM. Ketika pagi mulai menjelang dan pedagangpedagang ini mengemasi dagangannya, masih ada warung
gudeg Bu Ahmad (+62 274 520049; Jl. Kaliurang km 4,5) yang

kondang hingga kalangan artis dan pejabat, Yu Djum (+62 274
515968; Jl. Kaliurang Km 4,5 Karang asem CT III/22), Yu Narni
(+62 274 589687; Jl. Kaliurang km 4,5 Karangasem CT III/19),
atau Bu Tini yang buka hingga malam. Warung-warung ini juga
memberikan kesempatan bagi Anda yang ingin melihat secara
langsung proses memasak gudeg.
Dini Hari hingga Tengah Malam
Jogja adalah kota yang tak pernah tidur. Salah satu nafas yang
terus membuatnya terjaga adalah gudeg. Penjualnya silih
berganti menggelar dagangan dari dini hari hingga tengah
malam. Kala fajar tiba dan matahari belum keluar dari
cakrawala, Wijilan dan Barek sudah mulai menggeliat dengan
aktivitas warga berburu gudeg untuk menu sarapan mereka.
Para penjual di sentra gudeg ini akan terus setia melayani
pelanggan hingga jam 8 atau 9 malam. Anda tiba-tiba ingin
merasakan kelezatan gudeg saat tengah malam buta? Jangan
khawatir, Gudeg Batas Kota (Jl. Adisucipto depan Saphir
Square) yang mulai buka pada jam 10 malam siap menggoda
lidah Anda dengan rasa gudeg yang istimewa. Atau Anda bisa
mencoba sensasi menikmati gudeg langsung di pawon (dapur)

Gudeg Pawon (Jl. Janturan 36-38 Warungboto).

4

2. Wedang Ronde

Wedang ronde adalah nama jenis minuman yang berasal asli
dari Indonesia. Minuman ini dibuat dengan cara direbus dan
dipadukan dengan jahe sehingga dapat menghangatkan tubuh.
Jenis minuman ini adalah minuman sehat sehingga baik
dikonsumsi untuk kesehatan tubuh. Untu dapat menikmatinya,
anda bisa membuat sendiri dirumah dengan bahan-bahan yang
mudah didapat juga cara pembuatan yang sangat sederhana.
Minuman ini sangat cocok disajikan ketika sedang musim
penghujan atau ketima malam hari cuaca sedang dingin, dan
bisa juga dinikmati pada pagi hari ditemani gorengan hangat.
Wedang ronde juga termasuk salah satu minuman favorit
dikeluarga kami. Untuk itu, anda juga bisa sajikan wedang
ronde dalam keluarga anda.
Resep


Membuat

Wedang

Ronde

Hangat

Yogyakarta.
Bahan Ronde :


100 gr tepung ketan



pewarna makanan secukupnya sesuai selera



120 ml air panas



1/4 sendok teh garam

Bahan Isi :


75 gr kacang tanah goreng ( haluskan )



75 gr gula pasir

Bahan Kuah :


350 ml air

5

Khas



3 lembar daun jeruk



2 batang serai ( memarkan )



200 gr gula merah ( sisir halus )



150 gr jahe ( memarkan )

Resep

Membuat

Wedang

Ronde

Hangat

Khas

Yogyakarta :
1. campur semua bahan ronde menjadi satu kemudian uleni
dengan tangan sampai kalis, sisihkan
2. campur kacang tanah dan gula pasir, aduk sampai
tercampur rata
3. bagi adonan ronde menjadi 3 bagian lalu beri pewarna
berbeda pada kedua bagian dan satu bagian biarkan
warna putih
4. ambil adonan setiap satu sendok makan lalu masukkan
bahan isi kemudian bentuk bulat ( lakukan sampai selesai
)
5. rebus ronde yang sudah dibentuk bulat dalam air yang
mendidih sampai matang dang mengapung
6. rebus gula merah dengan air lalu masukkan daun jeruk,
batang serai dan jahe sampai mendidih dan matang
7. tuang kedalam mangkuk saji dan beri bulatan ronde lalu
siap untuk dinikmati
B.

Jawa Barat
1. Oncom

Oncom adalah makanan asal Indonesia yang terutama populer
di Jawa Barat. Makanan ini adalah produk fermentasi yang
dilakukan

oleh

beberapa

jenis
6

kapang,

mirip

dengan

pengolahan terhadap tempe. Perbedaaannya adalah bahwa
pada oncom hasil olahan dinyatakan siap diperdagangkan
setelah kapang menghasilkan spora, sementara pada tempe
hasil olahan diperdagangkan sebelum kapang menghasilkan
spora (baru dalam tahap hifa).
Ada dua jenis utama oncom: oncom merah dan oncom
hitam.

Oncom

merah

didegradasi

oleh

kapang

oncom

Neurospora sitophila[1] atau N. intermedia[2] sedangkan oncom
hitam didegradasi oleh kapang tempe Rhizopus oligosporus[1]

[2]

dan/atau jenis-jenis Mucor.[1]
Oncom merah umumnya dibuat dari bungkil tahu, yaitu kedelai
yang

telah

diambil

proteinnya

dalam

pembuatan

tahu,

sedangkan oncom hitam umumnya dibuat dari bungkil kacang
tanah yang kadangkala dicampur ampas (onggok) singkong
atau tepung singkong (tapioka), agar mempunyai tekstur yang
lebih baik dan lebih lunak. Bungkil kacang tanah adalah ampas
yang berasal dari kacang tanah yang telah diambil minyaknya
dengan proses pemerasan mekanis atau proses ekstraksi.
Walaupun kedua bahan substrat tersebut berupa limbah,
kandungan gizinya sesungguhnya masih cukup tinggi untuk
dapat dimanfaatkan manusia.
Kapang oncom mengeluarkan enzim amilase, lipase dan
protease yang aktif selama proses fermentasi dan memegang
peranan

penting

dalam

penguraian

penguraian bahan-bahan dinding

pati

menjadi

gula,

sel kacang, penguraian

lemak, serta pembentukan sedikit alkohol dan berbagai ester
yang memunculkan aroma sedap dan harum. Protein juga
terdegradasi namun tidak penuh dan berakibat meningkatnya
daya cerna.
Untuk pembuatan oncom dari bungkil kacang tanah, pertamatama direndam dalam air bersih selama 3-4 jam, setelah itu
ditiriskan, diayak, dan kemudian dicampur dengan tepung
tapioka. Selanjutnya, campuran ini dikukus. Setelah masak,
adonan diratakan di atas tatakan dari bambu, dan ditaburi
dengan ragi setelah dingin. Inkubasi dilakukan setelah ditutup

7

dengan daun pisang bersih dalam suhu ruang yang hangat (2530 °C[3] ) dan kelembaban tinggi, selama 2 sampai 3 hari.
Nilai dan mutu gizi
Oncom memiliki kandungan gizi yang relatif baik dan dapat
menjadi sumber alternatif asupan gizi yang baik karena
harganya murah. Kandungan karbohidrat dan protein tercerna
cukup tinggi pada oncom dari bungkil kacang tanah. Selain itu,
populasi kapang diketahui dapat menekan produksi aflatoksin
dari

Aspergillus

flavus

yang

telah

mencemari

substrat

(bungkil). Degradasi yang dilakukan oleh kapang menyebabkan
beberapa oligosakarida sederhana seperti sukrosa, rafinosa,
dan stakhiosa menurun pesat kandungannya akibat aktivitas
enzim α-galaktosidase yang dihasilkan kapang (terutama N.
sitophila).[4] Hal ini baik bagi pencernaan karena rafinosa dan
stakhiosa bertanggung jawab atas gejala flatulensi yang dapat
muncul bila orang mengonsumsi biji kedelai atau kacang tanah.
Hal yang perlu disempurnakan agar daya terima masyarakat
meningkat
penampilan,

terhadap

oncom

bentuk,

serta

adalah

yang

warnanya.

menyangkut
Untuk

lebih

meningkatkan daya terima oncom di masyarakat luas, perlu
diperhatikan masalah sanitasi bahan baku, peralatan pengolah,
dan lingkungan, serta kebersihan pekerja yang menangani
proses pengolahan.
Dalam kaitan dengan aflatoksin, penggunaan kapang N.
sitophila dalam proses fermentasi bungkil kacang tanah dapat
mengurangi
sedangkan

kandungan
penggunaan

aflatoksin
kapang

sebesar
Rh.

50

oligosporus

persen,
dapat

mengurangi aflatoksin bungkil sebesar 60 persen. Aflatoksin
dihasilkan pada kacang-kacangan dan biji-bijian yang sudah
jelek mutunya. Untuk mencegah terbentuknya aflatoksin,
sangat dianjurkan menggunakan bahan baku yang bermutu
baik.
Pengolahan oncom

8

Oncom jarang sekali dimakan mentah. Pengolahan yang paling
populer adalah digoreng kering seperti tempe. Oncom dapat
pula menjadi campuran sambal (disebut sambal oncom).
Pengolahan

populer

yang

menggunakan

sambal

oncom

sebagai pengisi adalah comro ("oncom dijero"), penganan khas
Pasundan. Oncom juga menjadi bahan campuran pada laksa
dan makanan berkuah lainnya.
Oncom

dianggap

masih

kurang

termanfaatkan

meskipun

berpotensi besar sebagai pemasok protein bagi kalangan
menengah ke bawah karena harganya yang lebih rendah
daripada tempe
2. Dodol

Dodol adalah penganan manis dari Indonesia juga Malaysia.
Proses pembuatan dodol bermutu tinggi memerlukan waktu
yang lama dan membutuhkan keahlian khusus. Bahan utama
membuat dodol adalah santan kelapa, tepung ketan, gula
pasir, gula merah, dan garam. Bahan tambahan pada dodol
menentukan rasa. Dodol dari durian disebut dodol durian,
dodol dari sirsak disebut dodol sirsak, dodol dari nangka
disebut dodol nangka. Dodol khas Garut disebut dodol Garut.
Dodol khas Kandangan, Kalimantan Selatan disebut dodol
Kandangan. Dodol durian juga disebut lempok. Bila hanya
disebut dodol saja, maka dodol tersebut hanya dibuat dari
tepung ketan, gula merah, dan santan.


1 Cara pembuatan



2 Jenis



3 Referensi
9



4 Pranala luar

Cara pembuatan
Dalam tahap pembuatannya, bahan-bahan dicampur bersama
dalam kuali yang besar dan dimasak dengan api sedang.
Dodol yang dimasak tidak boleh dibiarkan tanpa pengawasan,
karena jika dibiarkan begitu saja, maka dodol tersebut akan
hangus pada bagian bawahnya dan akan membentuk kerak.
Oleh sebab itu, dalam proses pembuatannya campuran dodol
harus diaduk terus menerus untuk mendapatkan hasil yang
baik. Waktu pemasakan dodol kurang lebih membutuhkan
waktu 4 jam dan jika kurang dari itu, dodol yang dimasak
akan kurang enak untuk dimakan. Setelah 2 jam, pada
umumnya campuran dodol tersebut akan berubah warnanya
menjadi cokelat pekat. Pada saat itu juga campuran dodol
tersebut

akan

mendidih

dan

mengeluarkan

gelembung-

gelembung udara.
Untuk selanjutnya, dodol harus diaduk agar gelembunggelembung udara yang terbentuk tidak meluap keluar dari
kuali sampai saat dodol tersebut matang dan siap untuk
diangkat. Yang terakhir, dodol tersebut harus didinginkan
dalam periuk yang besar. Untuk mendapatkan hasil yang baik
dan rasa yang sedap, dodol harus berwarna coklat tua,
berkilat dan pekat. Setelah didinginkan, dodol tersebut bisa
dipotong-potong dan dimakan. Dodol untuk dijual, dipotongpotong atau dibentuk dalam ukuran kecil sebelum dibungkus
dengan

kertas

minyak

atau

plastik.

Biasanya

dodol

dihidangkan kepada para tamu di hari-hari tertentu seperti
hari-hari perayaan besar.
Jenis


Dodol Garut



Dodol durian



Dodol sirsak



Dodol betawi
10



Dodol Kandangan



Dodol apel malang



Dodol nangka



Dodol bali



Dodol susu

3. Pepes

Pepes atau Pais merupakan suatu cara khas dari Jawa
Barat untuk mengolah bahan makanan (biasanya untuk
ikan) dengan bantuan daun pisang untuk membungkus ikan
beserta bumbunya. Cara membuatnya adalah bumbu dan
rempah dihaluskan dan ditambah daun kemangi, tomat, dan
cabai

dibalur/dibalut

bersama

ikan

mas

yang

sudah

dibersihkan. Semua lalu dibungkus dengan daun pisang dan
disemat dengan 2 buah bambu kecil di setiap ujungnya.
Bungkusan ini lalu dibakar (dipepes) di atas api atau bara
api dari arang sampai mengering.
C.

Jakarta
1. Ketoprak

11

Ketoprak..nama makanan yang unik. Sudah ada dua daerah
yang

menggunakan

nama

ketoprak

sebagai

nama

makanan..yaitu ketoprak ala Betawi..dan bakmi ketoprak ala
Solo. Kalau yang dari Solo sich masih nyambung ya..karena
konon katanya bakmi ketoprak ini di sajikan cuma ketika
ada pentas kesenian ketoprak..makanya..di namakan bakmi
ketoprak. tapi..kalau ketoprak Betawi..kurang tau juga sich
sejarahya gimana..kok bisa di namakan ketoprak. Soalnya
kalau di Jateng ketoprak itru adalah nama salah satu
kesenian tradisional yang udah hampir punah kali ya
sekarang ini.
Ketoprak ( 1 porsi )
Bahan :
1 buah lontong
Segenggam bihun yang sudah di rebus
1 buah tahu goreng, potong2 kecil
Segenggam taoge yang sudah di seduh
Kerupuk kanji secukupnya
Bawang goreng secukupnya
Bahan sambal kacang ( 1 porsi ) :
75 - 100 gram kacang tanah, goreng

12

1 buah bawang putih , goreng sebentar ( atau bisa
juga mentah )
3 buah cabai rawit merah
1/2 sendok makan gula merah ( sesuai selera )
1/4 sendok teh garam ( sesuai selera )
1/8 sendok teh air asam ( sedikit aja )
Kecap manis secukupnya
Cara membuat :
Haluskan bawang putih, cabai dan kacang tanah,
tambahkan gula dan garam serta air secukupnya
hingga jadi sambal kacang yang sedang kentalnya.
Tambahkan

air

asam

dan

selera.Koreksi rasa.

2. Kerak Telor

13

kecap

mains

sesuai

Membahas soal makanan khas dari Jakarta pastinya akan
langsung tertuju pada Kerak Telor. Makanan khas yang saat ini
hanya bisa ditemui pada event Jakarta tertentu ini ternyata
masih banyak diminati oleh sebagian warga Jakarta. Pada
dasarnya, kita semua tahu bahwa kuliner khas indonesia
sudah tidak perlu diragukan lagi kelezatannya. Hampir di
seluruh wilayah indonesia memiliki kuliner khas masingmasing

daerah.

Dan

anda

tentu

pernah

dengar

atau

merasakan penganan khas yang satu ini yaitu kerak telor.
Kerak Telor, mendengar nama makanan ini tentunya kita
semua pasti tahu kuliner khas jakarta yang tidak perlu
diragukan lagi cita rasa dan kelezatannya. Tentunya kamu
pernah mecoba makanan khas yang satu ini. Kerak Telor
biasanya menjadi makanan yang paling dicari para pengujung
Jakarta Fair atau yang lebih kita kenal sekarang PRJ. Karena
jarang bahkan sangat susah untuk kita jumpai makanan khas
jakarta ini di hari-hari biasa.

Menurut sejarah Kerak Telor sudah ada pada zaman Belanda
menjajah Indonesia pada waktu dulu. Dimana semua berawal
dari coba-coba pada puluhan tahun silam, ketika Batavia atau
Jakarta masih dipenuhi oleh pohon kelapa. Sekawanan Betawi
Menteng iseng mencampurkan antara ketan, kelapa parut dan
bumbu dapur lainnya. Iseng-iseng banyak tetangga yang
suka. Pada 1970-an mereka pun mulai mencoba peruntungan
dengan berjualan resep uniknya tersebut di daerah Monas.
Ternyata laku keras bahkan seolah sampai menjadi ciri khas
Betawi. Kerak telor sempat menjadi makanan elit khas Betawi
yang terkenal kelezatan rasanya.

14

Kerak telor merupakan warisan masa lalu dimana aat itu kota
yang

bernama

Jakarta

masih

banyak

ditumbuhi

pohon

kelapa . Karena dahulu hasil kelapa sangat melimpah yang
membuat Jakarta masa lalu bernama sunda kelapa. Buah
kelapa

yang

pada

saat

itu

sangat

berlimpah

sangat

dimanfaatkan oleh penduduk Jakarta untuk membuat aneka
masakan seperti Nasi Uduk, Soto Betawi, Kerak Telor dan
makanan khas Jakarta lainnya. Tidak heran jika kuliner khas
Jakarta begitu banyak mengandung santan.
Cara membuat masakan ini cukup unik. Saat Kerak Telor
sudah setengah matang maka wajan akan dibalik dan
dibiarkan terkena bara api sambil dikipasi agar bara api tetap
menyala. Setelah agak kering dan matang barulah Kerak Telor
siap untuk disajikan. Bahan-bahan Kerak Telor terbuat dari
nasi dan ketan aron setengah matang yang dicampur dengan
telur ayam atau telur bebek beserta bumbunya. Mudahmudahan makanan khas Jakarta ini bisa tetap bertahan di
tengah-tengah persaingan dan serbuan fast food barat.
3. Karedok
Karedok Betawi - Karedok atau keredok adalah makanan
khas daerah di Indonesia. Karedok dibuat dengan bahan-bahan
sayuran mentah antara lain; mentimun, taoge, kol, kacang
panjang, daun kemangi, dan terong. Sedangkan sausnya
adalah bumbu kacang yang dibuat dari cabai merah, bawang
putih, kencur, kacang tanah, air asam, gula jawa, garam, dan
terasi.
Nah pada kesempatan kali ini Resep Dapur Bunda akan berbagi
ilmu tentang Resep dan Cara membuat Karedok Betawi yang
mudah dan lezat. Penasaran ingin segera mencoba membuat
nya, silakan simak selengkapnya Resep dan Cara membuat
Karedok Betawi..

15

BAHAN:


5 bh kacang panjang, iris tipis melintang



1 bh mentimun, belah empat, iris tipis



1 genggam taoge, siangi



kol secukupnya, iris tipis



1 bh terong bulat, iris serasi



1 gengam daun kemangi



1 bh jeruk limo



kerupuk bawang secukupnya

BUMBU halus kan


150 gr kacang tanah, goreng



2 sdm gula merah



3 bh cabai rawit



2 siung bawang putih



2 cm kencur



1/2 sdt terasi, bakar



1 sdt garam



3 sdm air asam jawa

CARA MEMBUAT:
1. Haluskan semua bumbu, beri perasan air jeruk limo. Aduk
rata. Bila kurang cair, tambahkan sedikit air putih.

16

2. Masukkan sayuran seperti kacang panjang, taoge, mentimun,
terong, kol, dan kemangi. Aduk rata.
3. Sajikan dengan taburan kerupuk.

D.

Jawa Timur
1. Rujak Cingur

Rujak cingur adalah salah satu makanan tradisional yang
mudah ditemukan di daerah Jawa Timur, terutama daerah
asalnya Surabaya. Dalam bahasa Jawa kata cingur berarti
"mulut", hal ini merujuk pada bahan irisan mulut atau moncong
sapi yang direbus dan dicampurkan ke dalam hidangan. Rujak
cingur biasanya terdiri dari irisan beberapa jenis buah seperti
timun, kerahi (krai, yaitu sejenis timun khas Jawa Timur),
bengkuang, mangga muda, nanas, kedondong, kemudian
ditambah lontong, tahu, tempe, bendoyo, cingur, serta sayuran
seperti kecambah/taoge, kangkung, dan kacang panjang.
Semua bahan tadi dicampur dengan saus atau bumbu yang
terbuat dari olahan petis udang, air matang untuk sedikit
mengencerkan, gula/gula merah, cabai, kacang tanah yang
digoreng, bawang goreng, garam, dan irisan tipis pisang biji
hijau yang masih muda (pisang klutuk). Semua saus/bumbu
dicampur dengan cara diulek, itu sebabnya rujak cingur juga
sering disebut rujak ulek.

17

Dalam penyajiannya rujak cingur dibedakan menjadi dua
macam, yaitu penyajian 'biasa' dan 'matengan' (menyebut
huruf e dalam kata matengan seperti menyebut huruf e dalam
kata:

seperti/menyebut/bendoyo).

Penyajian

'biasa'

atau

umumnya, berupa semua bahan yang telah disebutkan di atas,
sedangkan 'matengan' (matang, Jawa) hanya terdiri dari
bahan-bahan matang saja; lontong, tahu goreng, tempe
goreng, bendoyo (kerahi yang digodok) dan sayur (kangkung,
kacang panjang, taoge) yang telah digodok. Tanpa ada bahan
'mentah'nya yaitu buah-buahan, karena pada dasarnya ada
orang yang tidak menyukai buah-buahan. Keduanya memakai
saus/bumbu yang sama.
Makanan ini disebut rujak cingur karena bumbu olahan yang
digunakan adalah petis udang dan irisan cingur. Hal ini yang
membedakan dengan makanan rujak pada umumnya yang
biasanya tanpa menggunakan bahan cingur tersebut. Rujak
cingur biasa disajikan dengan tambahan kerupuk, dan dengan
alas pincuk (daun pisang) atau piring.

2. Lontong Balap

Memperkaya pilihan Legenda Kuliner Nusantara, Lontong
Balap adalah salah satu jenis makanan kebanggaan khas Jawa
Timur. Dinamakan lontong balap karena dahulu pedagang
lontong berjualan di satu tempat dengan bergantian memakai
peralatan, dengan selalu ingin cepat selesai dengan istilah
“balapan”. Maka dari keunikan seperti itu lontong tersebut

18

dinamakan Lontong Balap. Lontong Balap Pak Gendut adalah
satu dari sekian banyak Lontong Balap yang ada di Surabaya.
Memulai berjualan pada tahun 1956 dijalan Wonokromo,
kemudian pada tahun 1976 pindah dan menetap berjualan di
depan Bioskop Garuda. Disajikan hanya dengan bahan baku
bumbu pilihan seperti bawah merah, bawang putih, daun
bawang, dan udang. Lontong Bapal Pak Gendut ini hanya
dimasak dengan teknik yang merupakan warisan turun
temurun. Cita rasa lezat sudah menjadi jaminan untuk
Lontong Pak Gendut, karena hanya bahan-bahan terbaik yang
dipilih dalam membuat hidangan ini. Lontong Balap Pak
Gendut

dinilai

mempunyai

3

kelezatan

unggulan

dibandingkan lontong balap lainnya. Kuah bening dengan rasa
yang khas, irisan lontong yang nikmat, dan tentunya sambal
dan lentho yang mantap! Hanya Lontong Balap Pak Gendut
yang membuat lentho murni berbahan kacang tolo dan
bumbu. Lentho khas Pak Gendut ini pun bertahan kriuk-nya
meskipun sudah dicampur dengan kuah lontong balap. Tidak
lupa kecap manis sebagai pemanis sajian sang legenda.
Hidangan

asal

Jawa

Timur

bernama

lontong

balap

ini

menggunakan petis udang yang menjadikannya istimewa.
Banyak jenis petis yang dijual dipasaran jadi pilih petis yang
sesuai dengan selera untuk mendapatkan rasa yang lebih
mantap.
Bahan-bahan/bumbu-bumbu :
Bahan:
5 buah lontong siap pakai
1 buah (400 gram) tahu putih, digoreng, dipotong-potong
1 batang daun bawang, diiris halus
1 sendok makan bawang merah goreng untuk taburan
Bahan Lentho:
150 gram singkong parut
15 gram kacang tolo, direbus
1 batang daun bawang, diiris halus
1/2 sendok teh garam

19

1 siung bawang putih, digoreng, dihaluskan
1/4 sendok teh ketumbar bubuk
1/4 sendok teh gula pasir
minyak untuk menggoreng
Bahan Kuah:
300 gram taoge
2 siung bawang putih, diiris tipis
3 butir bawang merah, diiris tipis
1 lembar daun salam
1 cm lengkuas, dimemarkan
2 cm jahe, dimemarkan
1 sendok makan kecap manis
1 sendok teh garam
1/4 sendok teh merica bubuk
1/4 sendok teh gula pasir
300 ml air kaldu ayam (dari rebusan tulang ayam)
1 sendok makan minyak untuk menumis
Bahan Sambal Petis (haluskan):
6 buah cabai rawit merah, direbus
2 1/2 sendok makan petis udang
1 sendok makan kecap manis
1 siung bawang putih, direbus
1 sendok teh air
Cara membuat:
1. Lentho: aduk rata singkong, kacang tolo, daun bawang,
garam, bawang putih, ketumbar bubuk, dan gula pasir.
Bentuk bulat pipih. Goreng sampai matang.
2. Kuah: panaskan minyak. Tumis bawang putih, bawang
merah, daun salam, lengkuas, dan jahe sampai harum.
Tambahkan taoge. Tumis sampai layu.
3. Masukkan air kaldu ayam, kecap manis, garam, merica
bubuk, dan gula pasir. Masak sampai mendidih.

20

4. Sajikan lontong, tahu goreng, daun bawang, lentho, dan
taoge.

Tabur

bawang

merah

goreng

dan

sambal

petisnya.
E.

Flores
1. Rumpu Rampe

“Apa

kuliner

khas

Maumere?”

Begitu

pertanyaan

yang

terlintas di pikiran saya ketika mendarat di Bandara Frans
Seda,

14/03/2014.

Perjalanan

berjam-jam

dari

Jakarta

membuat perut saya dan tim Adira Faces of Indonesia merasa
kelaparan.
Betapa tidak? Selain waktu perjalanan ke Maumere yang
begitu lama, juga karena cuaca panas Flores yang membuat
perut kami keroncongan sebegitu hebatnya. Kami lekas
meminta tim driver dan guide mengantarkan kami ke salah
satu warung yang menawarkan kuliner khas di Maumere.
Kami pun langsung menuju ke warung Ikan Bakar Jakarta, tak
jauh dari gerbang Bandara Frans Seda.
Adalah Pak Panji (41) yang telah 12 tahun menggiatkan
Warung Ikan Bakar Jakarta. Dialah pemiliknya. Menurutnya,
kuliner khas Maumere didominasi oleh hasil laut seperti ikan,
cumi,

kepiting, dll. Hal ini sudah pasti karena Maumere

terletak tepat di daerah pantai utara Flores. Belakang Warung

21

Ikan Bakar Jakarta saja sudah berbatasan dengan laut. Oh,
betapa

dekatnya

laut

dengan

kehidupan

masyarakat

Maumere.
Kami pesan ikan kerapu bakar, ikan kakap merah asam manis,
udang,

tahu,

tempe

dan

sayur-sayuran

lainnya.

Tak

ketinggalan, kami juga memesan segelas air kelapa muda
untuk mengusir

dahaga. Kabupaten Sikka juga terkenal

sebagai “Kabupaten Nyiur Melambai” membuat air kelapa
tidaklah susah

untuk disajikan kepada para pengunjung.

Pesanan yang cukup banyak membuat kami harus cukup
lama

menunggu. Tapi,

baiklah. Bersabarlah sedikit agar

kuliner ikan dan sea food lainnya benar-benar dimasak
mantap.
Minuman es kelapa muda datang. Sup Jagung lalu menyusul
hadir. Nasi dan lalapan juga datang. Lanjut ikan dan udang
datang. Sayur-sayuran lalu datang. Ah, betapa tak sabar
untuk lekas menikmati. Sudah tersaji penuh menggoda aneka
kuliner khas Maumere.
“Ini Rumpu Rampe.” jelas salah seorang pelayan atas salah
satu masakan sayuran. “Selain masakan ikan, inilah kuliner
khas Maumere yang dicari-cari wisatawan.”
Saya jelas tertarik mengetahui Rumpu Rampe lebih dalam.
Rumpu Rampe merupakan masakan sayur yang berbahankan
dari daun ubi dan daun pepaya. Selayaknya masakan sayuran
lainnya, daun-daun ini dimasak dengan ditumis.

Uniknya,

rasa pahit yang yang ada di daun pepaya sudah tak terasa
karena dinetralkan dengan garam. Bumbu-bumbu Rumpu
Rampe sangat sederhana. Tapi dengan harmonisnya teracik
bawang merah, bawang putih
Jelas, sebelum menyantap ikan-ikan, saya memilih mencicip
Rumpu Rampe terlebih dulu. Rumpu Rampe ini istimewa
karena orang-orang Sikka dan Flores pada umumnya sangat
menyukainya. Terlebih baru kali inilah saya mencobanya.
Rasa gurih yang berbalut dengan sedikit pedas langsung
menggairahkan lidah saya. Akhirnya saya ketagihan untuk

22

menyantap beberapa kali ambilan. Fuiih, mantap. Rumpu
Rampe berhasil memberi perkenalan bagus untuk saya agar
akrab dengan makanan-makanan Flores.

F.

Sumatera Barat
1. Rendang
Asli Enak dari daging sapi bagus.Tata cara membuat rendang
kering juga hitam RESEP4 ini tetap sederhana gak kalah dgn
pariaman minangkabau. enak?, Ya pastinya di restoran padang
hehehehe, tapi jangan takut, admin dapatkan Resep Rendang

23

Padang sederhana yang mantap ini dari salah seorang pemilik
restoran. Sudah pasti resep masakan ini tlah teruji.
Rendang Padang yg enak Asli tentunya mempunyai kualitas
baik, hitam dan juga kering, selain bisa awet lama dan tahan
berbulan-bulan jika disimpan dengan baik, selain itu konon
rasanya akan bertambah lebih enak dan gurih walaupun cara
bikin yg sederhana seperti ini.oke bunda dan juga sis, silahkan
baca sampai bawah tuntas saja resep dan juga cara membuat
Rendang Padang enak Asli kering ini.

Bahan-bumbu utama :


1 1/2 kg daging sapi yang segar



12 gelas santan dari tiga butir kelapa yang tua sekali



2 biji asam kandis



2 lembar daun jeruk purut (gak kering)



1 batang serai,memarkan dulu ya



1 lembar daun kunyit



Secukupnya Garam

Bumbu rendang yang dihaluskan :


1 ons cabe merah segar



15 buah bawang merah



6 siung bawang putih



5 buah Kemiri yg bagus

24



2 cm Jahe



3 cm laos,geprek saja

Tata Cara membuat rendang padang sederhana
1. - Pertama-tama Daging Sapi dipotong-potong sesuai selera
anda/bunda.
2. - Selanjutnya ambilah wajan besar/sedang dan rebus santan
dengan bumbu-bumbu yang telah dihaluskan diatas, lalu
masukan bahan dedaunan dan juga asam kandisnya.
3. - Kemuddian Aduk-Aduk terus sampai mengental supaya
santan tak pecah. Jikalau sudah mulai mengeluarkan minyak,
silahkan masukan potongan daging sapi.
4. - Terakhir Aduk-aduk terus masakan ini jangan berhenti diatas
api sedang saja. proses ini sampai daging empuk betul.
Selesai
Masakan daging rendang ini biasanya kuat / awet dimakan
untuk beberapa hari, apalagi jikalau di masak hingga kering
dan hitam sehingga tidak berair atau berkuah, silahkan cek
pula resep empal disini. Tuk menyantap masakan ini lebih
enak dan juga lebih nikmat kalau dicampur nasi hangat /
panas dan serta daun singkong(rebus), timun sebagai lalap.
nah bunda / sis Silahkan bagikan ya cara membuat dan
Resep Rendang Padang Kering Enak sederhana Asli dari
kami ini.
G.

Sulawesi Selatan
1. Bubur Manado

Tinutuan, disajikan bersama ikan asin

25

Tinutuan

atau

Indonesia

dari

mengatakan
Sulawesi

Bubur

Manado

adalah

Manado,

Sulawesi

Utara.

tinutuan

Utara.

adalah

Tinutuan

makanan

merupakan

makanan
Ada

juga

khas

campuran

khas
yang

Minahasa,
berbagai

macam sayuran, tidak mengandung daging, sehingga makanan
ini

bisa

menjadi

makanan

pergaulan

antarkelompok

masyarakat di Manado. Tinutuan biasanya disajikan untuk
sarapan pagi beserta berbagai pelengkap hidangannya.
Sejarah

Tinutuan disajikan bersama ikan asin dan sambal
Kata tinutuan tidak diketahui asalnya.

Sejak kapan tinutuan

menjadi makanan khas Kota Manado tidak diketahui dengan
jelas.

Ada

yang

mengatakan

tinutuan

mulai

ramai

diperdagangkan di beberapa tempat di sudut Kota Manado
sejak tahun 1970. Ada juga yang mengatakan sejak tahun
1981.
Tinutuan

dipakai

menjadi

moto

Kota

Manado

sejak

kepemimpinan Wali Kota Jimmy Rimba Rogi dan Wakil Wali Kota
Abdi Wijaya Buchari periode 2005-2010, menggantikan moto
Kota Manado sebelumnya yaitu Berhikmat.
Pemerintah Kota Manado melalui Dinas Pariwisata setempat
pada

tahun

2004

(ada

juga

pertengahan

tahun

2005)

yang

menjadikan

mengatakan
Kawasan

pada

Wakeke,

Kecamatan Wenang, Kota Manado, sebagai lokasi wisata
makanan khas tinutuan.
Bahan
Pelengkap hidangan tinutuan

26

Bahan pembuatan tinutuan sederhana. Tinutuan merupakan
campuran berbagai macam sayuran yaitu labu kuning yang
juga disebut sambiki, beras, singkong, bayam, kangkung, daun
gedi,[5] jagung, dan kemangi.[6]
Penyajian
Tinutuan ini biasanya disajikan untuk sarapan pagi. Tinutuan
dapat disajikan dengan ikan asin serta berbagai macam
pelengkap hidangan seperti yang terlihat pada gambar.
Penyajian di Manado
Tinutuan, di Manado, disajikan dengan perkedel nike, sambal
roa (rica roa, dabu-dabu roa), ikan cakalang fufu atau tuna
asap, dan perkedel jagung.. Tinutuan juga bisa disajikan
dicampur dengan mi atau dengan sup kacang merah yang
disebut brenebon.
Tinutuan yang disajikan bersama mi disebut midal, dimana
akhiran dal tersebut berasal dari kata pedaal yakni nama lain
untuk tinutuan khusus di wilayah Minahasa Selatan yang
merupakan wilayah subetnis Tountemboan di Minahasa.
Tinutuan juga dapat dicampur dengan sup kacang merah yang
disebut brenebon.[4] Tinutuan yang dicampur dengan brenebon
ini

kadang

juga

ditambahkan

tetelan

sapi,

yang

konon

dipercaya orang yang memakannya dapat menarik "roda"
(gerobak). Pada komunitas Kristen di Manado, tinutuan yang
dicampur dengan brenebon ini dapat juga disajikan khusus
yaitu dengan ditambahkan kaki babi, biasanya pada acara
khusus

seperti

acara

tumpah

pengucapan syukur di Manado.

27

makan

yaitu

pada

hari

MAKALAH

Makanan Khas
Daerah

Kelompok III
Ita Komalasari
Renaldy
Amelia
Bagus Maulana
Dendra Kurniawan

SMP NEGERI 1 CIKAUM
Tahun Pelajaran 2014/2015
28

29