Aplikasi penentu hukum halal haram makanan dari jenis hewan berbasis WEB

(1)

APLIKASI PENENTU HUKUM HALAL HARAM MAKANAN DARI

JENIS HEWAN BERBASIS WEB

Skripsi

WILDAN SYARIF 105091002929

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA


(2)

APLIKASI PENENTU HUKUM HALAL HARAM MAKANAN

DARI JENIS HEWAN BERBASIS WEB

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Pada Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh :

Wildan Syarif

105091002929

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA


(3)

(4)

(5)

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI DAN BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta,11 Nopember 2011

Wildan Syarif 105091002929


(6)

PERSEMBAHAN

“(1)Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?, (2)dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu, (3) yang memberatkan punggungmu, (4)dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu, (5)karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, (6)sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada

kemudahan, (7)maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, (8)dan hanya kepada

Tuhanmulah hendaknya kamu berharap”.(QS. 94 : 8)

Penelitian ini penulis persembahkan kepada yang tercinta Ibunda Hj.Anisah Muchtar, dan Ayahanda H. M. Soleh Musa, serta kakak-kakakku : H. Anis Syarifudin S.Ag, Gozliah S.PdI, Hurairoh S.Pd, Akhmad Luthfi S.Kom, Nurul Hijrawati, dan Samiyah Amd.Kes. Juga takkan terlupakan teman-teman seperjuangan di TI-D 2005, tidak akan terlupakan kebersamaan kita selama duduk di bangku perkuliahan. Semoga dengan penelitian ini menyadarkan kita bahwa perjuangan tidak akan pernah berakhir.


(7)

ABSTRAK

WILDAN SYARIF, Aplikasi Penentu Hukum Halal Haram Makanan Dari Jenis Hewan Berbasis Web dibawah bimbingan VICTOR AMRIZAL M.KOM dan VIVA ARIFIN MMSI

Bagi umat Islam, mengkonsumsi yang halal dan baik merupakan manivestasi dari ketaatan dan ketaqwaan kepada Allah. Memakan yang halal merupakan perintah dari Allah yang harus dilaksanakan oleh setiap manusia yang beriman.Program aplikasi adalah suatu program komputer yang dibuat untuk mengerjakan program.Decision tree merupakan sebuah tampilan grafis proses keputusan yang mengindikasikan alternatif keputusan yang ada, kondisi alamiah dan peluangnya dan juga imbalannya bagi setiap kombinasi alternatif kondisi dan keputusan alamiah. Aplikasi yang dikembangkan ini merupakan aplikasi berbasis web yang menggunakan metode terstruktur dengan model pendekatan System Development Life Cycle Waterfall. Serta PHP dan MySQL sebagai alat pengkodean komputer. Hasil dari aplikasi ini adalah memudahkan pencarian hukum suatu hewan secara cepat dan tepat.

Kata kunci: Halal, Program Aplikasi,Decision Tree, SDLC(System Development Life Cycle),Waterfall,PHP dan MySQL

V Bab + xvii Halaman +72 Halaman + 29 Gambar + 15 Tabel + Pustaka + Lampiran Pustaka : (17, 2001-2009)


(8)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, hidayah serta inayah-Nya yang tidak terhingga kepada kita semua. Shalawat seiring salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW.

Penulisan skripsi yang berjudul “Aplikasi Penentu Hukum Halal Haram Makanan Dari Jenis Hewan Berbasis Web” ini dimaksudkan untuk melengkapi dan memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan untuk menyelesaikan program Strata Satu (S1) Program Studi Teknik Informatika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis merasakan telah banyak menerima bantuan, bimbingan, dorongan dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan banyak terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada : 1. Bapak Dr. Ir. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, serta kepada Pembantu Dekan bidang akademik, bidang administrasi umum, dan bidang kemahasiswaan.

2. Bapak Yusuf Durrachman MSc, MTI, selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika, beserta Ibu Viva Arifin MMSI, selaku Sekretaris Program Studi Teknik Informatika yang juga sebagai pembimbing II dalam skripsi ini yang telah banyak memberikan masukan-masukan berharga buat penulis.


(9)

3. Bapak Victor Amrizal M.Kom, selaku pembimbing I dalam penulisan skripsi ini yang telah banyak memberikan masukan, nasehat, dan pengetahuan berharga bagi penulis.

4. Terima kasih atas koreksi dan masukan terhadap penelitian maupun penulisan skripsi ini.

5. Seluruh Dosen Fakultas Sains dan Teknologi khususnya dosen Program Studi Teknik Informatika, yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.

6. Ibunda tercinta Hj. Anisah Muchtar dan Ayahanda tercinta H. M. Soleh Musa yang tak henti-hentinya memberikan dukungan dan doa serta semangat cinta kasih sayang kepada penulis.

7. Kepada kakak-kakak penulis tersayang, Anis, Lia, Yayan, Uur, Nurdin, Lutfi, Desi, Nurul, Ade, dan Mia yang selalu memberikan dukungan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

8. Keponakan-keponakan penulis tersayang, Dira, Eqi, Arul, Alvin, dan Danish yang selalu menghibur penulis disaat penulis jenuh dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Teman-teman seperjuangan di kelas TI-D/2005 Hary, Mirza, Adit, Deni, Zaki, Imam, Didi, Novan, Randy, Ucup, Ipul, Lia, Ale, Rindi, Toar dan lainnya yang tidak dapat disebutkan namanya. Terima kasih atas bantuan, dukungan moril dan informasi berharga yang disampaikan kepada penulis. Teruskan perjuangan kalian.


(10)

10. Frenda, Achi, Akmal, Picol, Faisal Conkci, Qbau, Amar, yang telah memberikan support buat penulis dalam penyusunan skripsi.

11. Ust. H.Syahrullah, Ust. H.A Fikri Amin, Melisa Iknawati yang telah membantu penulis dalam masalah data hewan.

12. Dan seluruh pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah memberikan bantuan dan dukungan baik moril maupun teknis dalam penyusunan skripsi ini dan tidak dapat penulis sebutkan satu per satu dalam kesempatan ini.

Harapan penulis semoga dengan kebaikan-kebaikan yang penulis dapatkan ini, akan membukakan pintu rahmat bagi kita semua, Amin.

Demikian yang dapat disampaikan, penulis sangat menyadari bahwa kemampuan dan pengetahuan penulis miliki dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat menghargai dan menerima kritik dan saran dari para pembaca. Semoga hasil penelitian dan penulisan ini dapat bermanfaat bagi semua yang membutuhkan.

Jakarta, Nopember 2011


(11)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL... i

HALAMAN JUDUL... ii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iii

LEMBAR PENGESAHAN ... iv

ABSTRAKSI ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

DAFTAR ISTILAH ... xvii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah... 3

1.4 Tujuan Dan Manfaat Penelitian... 3

1.5 Metodologi Penelitian... 5

1.6 SistematikaPenelitian... 5

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Program Aplikasi...7

2.2Software(Perangkat Lunak)... 7

2.2.1 PengertianSoftware... 7

2.2.2 KlasifikasiSoftware...8

2.2.3 ProsesSoftwaredan ModelSoftware...8

2.2.4 Perancangan Perangkat Lunak ...9


(12)

2.3.1 PengertianDecision Tree... 11

2.3.2 JenisDecision Tree ...12

2.4 Konsep Hukum Dalam Islam ... 16

2.4.1 Pengertian Hukum ... 16

2.4.2 Pembagian Hukum Dalam Islam ... 17

2.5 Database... 19

2.5.1 KonsepDatabase... 20

2.6 Internet ... 21

2.6.1 Pengertian Internet... 21

2.6.2 Sejarah Internet... 22

2.6.3 Layanan Internet ... 25

2.7 Konsep DasarWaterfall...27

2.8Alat Perancang Sistem... 29

2.8.1 Data Flow Diagram... 29

2.8.2 Entity Relational Diagram... 30

2.8.3 Kamus Data ... 32

2.9 Alat Implementasi Yang Digunakan ... 36

2.9.1 PHP ... 36

2.9.2 MySQL... 40

2.10 Risalatul Hayawan... 41

2.10 Studi Sejenis... 42

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 MetodePengumpulan Data... 44

3.1.1 Studi Pustaka ... 44

3.1.2 Wawancara ... 44

3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 45

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1Communication ... 49


(13)

4.2Planning... 48

4.3Modelling... 49

4.3.1Context Diagram ...49

4.3.2Data Flow Diagram...50

4.3.3Entity Relational Diagram ...52

4.3.4 Normalisasi... 53

4.3.5 Kamus Data ... 54

4.3.6 Perancangan Antar Muka ... 57

4.4Construction... 64

4.5Deployment... 69

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 73

5.2 Saran ... 73

DAFTAR PUSTAKA... 74 LAMPIRAN


(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Peta Jaringan ARPANET ... 23

Gambar 2.2Contoh Gambar Atribut...30

Gambar 2.3Contoh Gambar Hubungan...31

Gambar 2.4Contoh Gambar Hubungan Satu ke Satu... 31

Gambar 2.5 Contoh Gambar Hubungan Satu ke Banyak ... 32

Gambar 3.1 Model Sekuensial Linier... 45

Gambar 3.2 Tahapan dan Rician Pengembangan Sistem ... 47

Gambar 4.1Context Diagram... 50

Gambar 4.2Data Flow Diagram. ...51

Gambar 4.3Entity Relational Diagram(ERD)...52

Gambar 4.4AntarMukaHalamanAwal... 58

Gambar 4.5Antar Muka Menu Tree... 58

Gambar 4.6Antar Muka Hasil Pencarian... 59

Gambar 4.7Antar Muka Menu Pencarian... 60

Gambar 4.8Antar Muka MenuDatabase………… …...….61

Gambar 4.9Antar Muka Menu Admin Login...………...61

Gambar 4.10Antar Muka Menu Edit Data...………..62

Gambar 4.11Antar Muka Menu Hapus Data... 63

Gambar 4.12 Antar Muka Menu Tambah Data ... 63

Gambar 4.13Tampilan Halaman Awal... 64

Gambar 4.14Tampilan Halaman Tree... 65

Gambar 4.15Tampilan Halaman Hasil Pencarian Melalui Menu Tree...65

Gambar 4.16Tampilan Halaman Pencarian ...………...66

Gambar 4.17 Tampilan HalamanDatabase... 66

Gambar 4.18Tampilan Halaman Admin... 67

Gambar 4.19Tampilan HalamanList...67

Gambar 4.20 Tampilan Halaman Edit Data Hewan...68

Gambar 4.21Tampilan Halaman Hapus Data Hewan... 68


(15)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tabelsimbol-simbolData Flow Diagram...29

Tabel 2.2Tabel studi sejenis... 49

Tabel 4.1 Tabel planning pembuatan aplikasi ... 49

Tabel 4.2Tabel sebelum normalisasi... 52

Tabel 4.3Tabelnormalisasi bentuk pertama ... 53

Tabel 4.4 Tabel normalisasi bentuk kedua...54

Tabel 4.5Tabel Admin...54

Tabel 4.6Tabel Hewan... 55

Tabel 4.7Tabel Ciri1... 56

Tabel 4.8Tabel Ciri2... 56

Tabel 4.9Tabel Ciri3... 56

Tabel 4.10Tabel Hukum... 57

Tabel 4.11Tabel Alasan... 57

Tabel 4.12 Tabel PengujianLevel User...69


(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A.Listing ScriptAplikasi Lampiran B. Pohon Keputusan Lampiran C.Rule


(17)

DAFTAR ISTILAH

 Aliran Data  Arus data  Atribut

CommunicationConstructionDatabase

Data Flow Diagram(DFD)  Data Store

Decision treeDeployment

Entity Relation Diagram(ERD)  Halal

 Haram

 Hukum

 Internet (Interconnected network)  Kamus data

ModellingMySQL  Periode

 PHP (Personal Home Page)  Planning

 Program aplikasi

Relationship(hubungan)

 SDLC (System Deployment Life Cyclye)  Software

 Struktur data  Volume  Waterfall


(18)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bagi umat Islam, mengkonsumsi yang halal dan baik merupakan manivestasi dari ketaatan dan ketaqwaan kepada Allah. Hal ini terkait dengan perintah Allah kepada manusia, sebagaimana yang termaktub dalam Al-Qur’an, Surat Al Maidah :88 yang artinya:

“dan makanlah makanan yang halal lagi baik (thayib) dari apa yang telah dirizkikan kepadamu dan bertaqwalah kepada Allah dan kamu beriman kepada-Nya”

Memakan yang halal merupakan perintah dari Allah yang harus dilaksanakan oleh setiap manusia yang beriman. Bahkan perintah ini disejajarkan dengan bertaqwa kepada Allah, sebagai sebuah perintah yang sangat tegas dan jelas. Perintah ini juga ditegaskan dalam ayat yang lain, seperti yang terdapat pada Surat Al Baqarah : 168 yang artinya:

Wahai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syetan; karena

sesungguhnya syetan itu adalah musuh yang nyata bagimu"

Memakan yang halal akan berbenturan dengan keinginan syetan yang menghendaki agar manusia terjerumus kepada yang haram. Oleh karena itu menghindari yang haram merupakan sebuah upaya yang harus mengalahkan godaan syetan tersebut. Mengkonsumsi makanan halal dengan dilandasi iman dan taqwa karena semata-mata mengikuti perintah Allah merupakan ibadah yang mendatangkan pahala dan memberikan kebaikan dunia dan akhirat. Sebaliknya memakan yang


(19)

haram, apalagi diikuti dengan sikap membangkang terhadap ketentuan Allah adalah perbuatan maksiat yang mendatangkan dosa dan keburukan. Sebenarnya yang diharamkan atau dilarang memakan (tidak halal) jumlahnya sedikit. Selebihnya, pada dasarnya apa yang ada di muka bumi ini adalah halal, kecuali yang dilarang secara tegas dalam Al Qur’an dan Hadits.

Jumlah umat Islam di Indonesia saat ini sekitar 180 juta jiwa atau sekitar 70% dari jumlah penduduk Indonesia (berdasarkan pidato Menteri Agama Suryadharma Ali tanggal 21 November 2011), akan tetapi masih sangat sulit bagi umat Islam Indonesia untuk mendapatkan informasi tentang hukum makanan dari jenis hewan, sekalipun sudah ada aplikasi yang berbentuk mobile, tetapi aplikasi tersebut belum mendukung untuk wilayah Indonesia, sehingga apabila membutuhkan informasi tentang hukum makanan dari jenis hewan, umat Islam Indonesia harus menanyakan kepada orang yang ahli dalam ilmu Fiqih.

Aplikasi ini dibuat untuk memudahkan user dalam mencari infomasi mengenai hukum suatu hewan secara tepat dan cepat. Berdasarkan latar belakang yang ada, maka penulis mengangkat suatu penelitian yang berjudul “Aplikasi Penentu Hukum Halal Haram Makanan Dari Jenis Hewan Berbasis Web”.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang dapat dirumuskan adalah bagaimana merancang dan mengimplementasikan suatu datababase untuk mengetahui hukum suatu makanan dari jenis hewan berdasarkan ciri-ciri khusus yang dimiliki suatu hewan.


(20)

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah dari aplikasi penentu hukum halal haram makanan dari suatu jenis hewan adalah sebagai berikut:

1. Data yang digunakan untuk membuat aplikasi penentu hukum makanan halal-haram dari jenis hewan adalah berdasarkan buku Risalatul Hayawan, dalam hal ini penulis hanya memasukkan 50% nama hewan dari data yang ada dalam buku Risalatul Hayawan.

2. Aplikasi penentu halal-haram suatu hewan berdasarkan habitat (tempat hidup) suatu hewan, jenis hewan, serta makanan dan morfologi suatu hewan.

3. Aplikasi penentu makanan halal-haram dari jenis hewan ini membahas mengenai hukum dasar suatu hewan.

4. Tools-tools yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah menggunakan XAMPP 1.7.4 (Apache 2.2.17, MySQL 5.5.8, PHP 5.3.5). Adapun editor yang penulis gunakan adalah Notepad++ v5.9.3, sedangkan browser yang penulis gunakan dalam percobaan aplikasi ini adalah Google Chrome 1.3.21.69 & IE8.

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian

Penelitian yang penulis lakukan bertujuan untuk :

1. Merancang dan membangun suatu aplikasi untuk mengetahui hukum suatu makanan dari jenis hewan berdasarkan ciri-ciri fisik yang dimiliki suatu hewan.

2. Agar dapat digunakan sebagai wadah informasi bagi pengguna khususnya orang awam yang masih bingung untuk menentukan apakah makanan


(21)

tersebut halal atau haram. Selain itu juga dapat digunakan sebagai media informasi bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

1.4.2 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah: a. Bagi Penulis adalah:

1. Menerapkan pengetahuan mengenai database pada suatu kasus dalam kehidupan

2. Mendapatkan pengetahuan tentang hukum suatu makanan dari jenis hewan.

b. Bagi Universitas adalah :

1. Menambah referensi literatur kepustakaan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bahan masukan bagi mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dalam mengembangkan penulisan atau penelitian lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini.

c. Bagi Pengguna adalah :

1. Memberikan informasi mengenai hukum suatu hewan.

2. Mempercepat pengguna dalam mengetahui hukum suatu makanan dari berbagai jenis hewan.


(22)

1.5 Metodologi Penelitian

Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah: 1.5.1 Metode Pengumpulan Data

1. Studi Pustaka

Studi pustaka yang bertujuan untuk mendapatkan informasi-informasi yang bisa dijadikan knowledge base dalam pembuatan aplikasi untuk menentukan halal atau haramnya suau makanan dari jenis hewan.

2. Wawancara

Pengumpulan data dengan cara melakukan wawancara ke berbagai pihak terkait mengenai hal yang berkaitan dengan penelitian dan perancangan sistem ini.

1.5.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini adalah dengan model proses Waterfall dan memiliki lima tahapan yang penulis kutip dari buku Roger S. Pressman, yaitu: Communication, Planning,Modelling,Construction, danDeployment.

1.6. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penulisan skripsi ini disusun dalam lima bab, yang secara singkat akan diuraikan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini mengemukakan latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.


(23)

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menguraikan teori-teori yang menjadi landasan dan penopang dalam proses penulisan, yaitu Aplikasi, Software, Decision Tree, Konsep Hukum Dalam Islam, Database, Internet, DFD, ERD, STD, PHP serta MySQL.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berusaha mengemukakan metodologi penelitian yang digunakan, baik metode pengumpulan data maupun metodologi pengembangan sistem.

BAB IV PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan pembahasan proses perancangan, dan program yang dilakukan.

BAB V PENTUP

Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan serta saran-saran untuk pengembangan sistem yang lebih baik.


(24)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Program Aplikasi

Program aplikasi adalah suatu program komputer yang dibuat untuk mengerjakan program. Application interface merupakan sekumpulan software yang mengizinkan seorang programmer untuk memasuki suatu sistem dan memakai layanan yang disediakan didalam suatu jaringan. (Widodo, 2005)

2.2 Software(Perangkat lunak) 2.2.1 PengertianSoftware

Software (perangkat lunak) adalah instruksi (program komputer) yang ketika dijalankan menyediakan fungsi dan tampilan yang diinginkan, struktur data yang memberi kesempatan program untuk memanipulasi informasi dan dokumen yang mendeskripsikan operasi dan pengguna program.(Kristanto,2004:1)

Software tidak sama dengan program (komputer), karena software terdiri dari program, dokumen, dan data. Software adalah elemen yang logik, sehingga memiliki karakteristik yang berbeda dengan elemen fisik, yaitu:

1. Software dibangun dan dikembangkan, tidak dihasilkan dari pengertian klasik.

2. Softwaretidak akan kadaluarsa (wear-out).

3. Sebagian software dibangun berdasarkan kebutuhan, tidak hanya dibuat dari komponen yang sudah ada.


(25)

2.2.2 KlasifikasiSoftware

klasifikasi perangkat lunak (Travada,2008:) :

1. Perangkat lunak sistem (Operating System) antara lain:

a. Sistem operasi contoh Windows XP, DOS, LINUX, UNIX, Sun Solaris, mach.

b. Bahasa pemrogaman contoh Turbo Pascal, C++, Visual Basic, Oracle.

c. Utiltycontoh anti virus Norton.

2. Perangkat lunak aplikasi (application program) antara lain: a. Aplikasioffice: Microsoft Office.

b. Apikasi khusus : Autocad, Protel.

c. Aplikasi multimedia : media player, MIDI. d. Aplikasi Internet : email, HTTP, Massanger.

Dalam hal ini, aplikasi yang dibuat oleh penulis adalah perangkat lunak aplikasi (application program).

2.2.3 ProsesSoftwaredan ModelSoftware

Proses software merupakan serangkaian kegiatan hasil yang berhubungan dengan proses tersebut, yang menuju pada dihasilkannya produk perangkat lunak. Walaupun ada banyak proses perangkat lunak, ada kegiatan-kegiatan yang mendasar yang umum bagi semua proses perangkat lunak. Walaupun ada banyak proses perangkat lunak, ada kegiatan-kegiatan mendasar yang umum bagi semua proses perangkat lunak. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain (Sommerville,2003:41):

1. Penspesifikasian perangkat lunak. Fungsionalitas perangkat lunak dan batasan operasinya harus didefinisikan.


(26)

2. Perancangan dan implementasi perangkat lunak. Perangkat lunak yang memenuhi persyaratan harus dibuat.

3. Pemvalidasian perangkat lunak. Perangkat lunak harus divalidasi untuk menjamin bahwa perangkat lunak bekerja sesuai dengan apa yang diinginkan pelanggan.

4. Pengevolusian perangkat lunak. Perangkat lunak harus dapat berkembang untuk menghadapi kebutuhan pelanggan yang berubah.

Menurut Ian Sommerville (2003:42) model proses perangkat lunak merupakan representasi abstrak dari proses perangkat lunak, diantaranya: model air terjun (waterfall), pengembangan berdasarkan pemakaian ulang, pengembangan sistem formal. Dalam skripsi ini model perangkat yang digunakan adalah model air terjun(waterfall).

2.2.4 Perancangan Perangkat Lunak

Menurut Roger S. Pressman (2002:399), perancangan adalah sebuah proses aplikasi berbagai teknik dan prinsip bagi tujuan pendefinisian suatu perangkat, suatu proses atau sistem dalam detail yang memadai untuk memungkinkan realisasi fisiknya. Adapun metode perancangan, diantaranya:

1. Perancangan Data

Perancangan data adalah aktivitas yang terpenting dari empat aktivitas perancangan yang dilakukan selama reyakasa perangkat lunak. Tujuan dari dilakukannya perancangan data ialah untuk mendapatkan struktur data yang baik sehingga diperoleh


(27)

program yang lebih modular dan mengurangi kompleksitas pengembangansoftware.

2. Perancangan Arsitektur

Tujuan dari dilakukannya perancangan arsitektur ialah untuk mengembangakan suatu struktur program yang modular dan memperjelas kontrol proses yang terjadi antar tiap modul. Perancangan arsitektur akan menggabungkan antara struktur program dan struktur data, sehingga didapatkan suatu antar muka yang mengatur aliran informasi dalam program. Hasil dari desain arsitektur ialah berupa suatu data flow diagram (DFD) yang merupakan diagram yang menunjukkan aliran data dalam program. 3. Perancangan antar muka

Desain antar muka difokuskan pada beberapa hal. Antara lain: a. Desain antar muka antara tiap modul dalamsoftware b. Desain antar muka antarasoftwaredengan entiti eksternal c. Desain antar muka antarauser(manusia) dengansoftware

Desain antar muka internal dalam suatu program bergantung pada bentuk data yang mengalir antar tiap modul dan karakteristik bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengimplementasikansoftware.

4. Perancangan Prosedural

Perancangan prosedural dilakukan setelah diselesaikannya perancangan data, arsitektur dan antar mukasoftware. Perancangan ini akan berupaya mendefinisikan spesifikasi prosedural yang akan


(28)

memberikan detail algoritma yang digunakan dalam implementasi program.

5. Pengkodean (coding)

Tahap pengkodean merupakan tahap penerjemahan data atau pemecahan yang telah dirancang kedalam bahasa pemrograman yang telah ditentukan.

2.3 Decision Tree

2.3.1 PengertianDecison Tree

Decision treemerupakan salah satu teknik yang dapat digunakan untuk melakukan klasifikasi terhadap sekumpulan objek atau record. Teknik ini terdiri dari kumpulan decison node, dihubungkan oleh cabang, bergerak ke bawah dari root node sampai berakhir di leaf node. Pengembangan decision treedimulai dari root node, berdasarkan konvensi ditempatkan di bagian atas diagram decision tree, semua atribut dievaluasi pada decision node, dengan tiapoutcome yang mungkin menghasilkan cabang. Tiap cabang dapat masuk baik kedecision nodeyang lain ataupun keleaf node.(Yusuf,2007)

Decision tree adalah metode diskrimasi nonlinear yang menggunakan sekumpulan variabel independen untuk membagi sampel ke dalam kelompok– kelompok yang lebih kecil secara bertahap. Prosedur tersebut dilakukan secara iterative di setiap cabang pohon, yakni memilih variabel independen yang memiliki asosiasi terkuat dengan variabel dependen menurut kriteria tertentu.

Persyaratan yang harus dipenuhi dalam penerapan algoritma decision tree(Yusuf,2007):

1. Algoritma decision tree merepresentasikan supervised learning sehingga membutuhkan targetpreclassified.


(29)

2. Training data setharus kaya dan bervariasi. 3. Kelas atribut target harus diskrit.

2.3.2 Jenis-JenisDecision Tree

Algoritma yang bisa digunakan untuk membangun tree antara lain CART, ID3 dan C4.5. (Budi:2007,95)

1. CART(CLASSIFICATION AND REGRESSION TREES)

CART merupakan metode partisi rekursif yang digunakan baik untuk regresi maupun klasifikasi. CART dibangun dengan melakukan pemecahan subset-subset dari dataset menggunakan variabel prediktor untuk membuat dua child nodesecara berulang, dimulai dari keseluruhan dataset. Tujuannya adalah menghasilkan subset data yang sehomogen mungkin untuk mengklasifikasikan variabel target. (Budi:2007,95)

Pada permulaan proses, training setyang terdirirecordyang sudah diklasifikasi harus tersedia. Training set digunakan untuk membangun tree yang memungkinkan penempatan suatu kelas ke dalam variabel target darirecord baru yang didasarkan pada nilai-nilai variable yang lain atau variable independen.

CART membangun binary tree dengan memecah record pada tiap node berdasarkan fungsi variable input tunggal. Tugas pertama yang dijalankan adalah menentukan variable independen yang menjadi splitter terbaik. Splitter terbaik adalah splitter yang menurunkan keanekaragaman node. Node yang tidak dipecah lagi disebutleaf node.


(30)

Pemecahan record pada tiap node menyebabkan jumlah recordyang semakin kecil dari root nodekechild nodesampai ke leaf node. Semakin sedikit jumlah record, semakin kurang representative node tersebut. Akibatnya adalah model tree hanya dapat memprediksi secara akurat untuk record yang berada pada training set, tetapi tidak dapat memprediksi record baru yang berasal dari luartraining setsecara akurat atauovertraining.Untuk mengurangi overtraining, pemangkasan pohon atau pruning dapat dilakukan.Pruningmenghasilkan beberapa kandidatsubtree.

Beberapa kandidat subtree dipilih berdasarkan kemampuannya dalam memprediksi record baru. Pemilihan tersebut membutuhkan set data bari yaitu set test set yang berisi record baru yang berbeda dengan record yang ada pada training set. Tiap kandidat subtree digunakan untuk memprediksi record yang ada dalam test set. Subtree yang memberikan error terkecil terpilih sebagai modeltree.

Langkah terakhir adalah mengevaluasi subtree terpilih dengan menerapkannya pada set data baru yaitu validation set. Nilai error yang diperoleh dari validation set digunakan untuk memprediksiexpected performancemodel prediksi.

2. ID3 dan C4.5

Algoritma ID3 atau Iterative Dichotomiser 3 (ID3) merupakan sebuah metode yang digunakan untuk membuat pohon keputusan. ID3 dikembangkan oleh J. Ross Quinlan. Algoritma


(31)

pada metode ini menggunakan konsep dari entropi informasi. Algoritma C4.5 merupakan pengembangan dari ID3. Oleh karena pengembangan tersebut algoritma C4.5mempunyai prinsip dasar kerja yang sama dengan algoritma ID3.(Budi,2007:103)

Pohon dibangun dengan cara membagi data secara rekursif hingga tiap bagian terdiri dari data yang berasal dari kelas yang sama. Bentuk pemecahan (split) yang digunakan untuk membagi data tergantung dari jenis atribut yang digunakan dalam split. Algoritma C4.5 dapat menangani data numerik (kontinyu) dan diskret. Split untuk atribut numerik yaitu mengurutkan contoh berdasarkan atribut kontiyu A, kemudian membentuk minimum permulaan (threshold) M dari contoh-contoh yang ada dari kelas mayoritas pada setiap partisi yang bersebelahan, lalu menggabungkan partisi-partisi yang bersebelahan tersebut dengan kelas mayoritas yang sama. Split untuk atribut diskret A mempunyai bentukvalue (A)εXdimanaX⊂domain(A).

Jika suatu set data mempunyai beberapa pengamatan dengan missing value yaitu record dengan beberapa nilai variabel tidak ada, Jika jumlah pengamatan terbatas maka atribut denganmissing value dapat diganti dengan nilai rata-rata dari variabel yang bersangkutan.

Untuk melakukan pemisahan obyek (split) dilakukan tes terhadap atribut dengan mengukur tingkat ketidakmurnian pada sebuah simpul (node). Pada algoritma C.45 menggunakan rasio perolehan (gain ratio). Sebelum menghitung rasio perolehan, perlu


(32)

menghitung dulu nilai informasi dalam satuan bits dari suatu kumpulan objek. Cara menghitungnya dilakukan dengan menggunakan konsep entropi.

E (S) = -p_log2p+- p_log2p_

S adalah ruang (data) sampel yang digunakan untuk pelatihan, p+ adalah jumlah yang bersolusi positif atau mendukung pada data sampel untuk kriteria tertentu danp-adalah jumlah yang bersolusi negatif atau tidak mendukung pada data sampel untuk kriteria tertentu. Entropi(S) sama dengan 0, jika semua contoh pada S berada dalam kelas yang sama. Entropi(S) sama dengan 1, jika jumlah contoh positif dan negatif dalam S adalah sama. Entropi(S) lebih dari 0 tetapi kurang dari 1, jika jumlah contoh positif dan negatif dalam S tidak sama. Entropi split yang membagiS dengan n record menjadi himpunan-himpunan S1dengan n1baris dan S2 dengann2baris adalah :

( 1, 2) = ( 1) + ( 2)

Kemudian menghitung perolehan informasi dari output data atau variabel dependent y yang dikelompokkan berdasarkan atribut A, dinotasikan dengan gain (y,A). Perolehan informasi, gain (y,A), dari atribut A relatif terhadapoutputdatayadalah:

Gain(y,A) =entropy(y)–∑ ( ) entropy(yc) nilai (A) adalah semua nilai yang mungkin dari atribut A, dan yc adalah subset dari y dimana A mempunyai nilai c. Term pertama dalam persamaan diatas adalah entropy total y dan term kedua


(33)

adalah entropy sesudah dilakukan pemisahan data berdasarkan atribut A.

Untuk menghitung rasio perolehan perlu diketahui suatu termbaru yang disebut pemisahan informasi(SplitInfo). Pemisahan informasi dihitung dengan cara :

bahwa S1 sampai Sc adalah c subset yang dihasilkan dari pemecahan S dengan menggunakan atribut A yang mempunyai sebanyakc nilai. Selanjutnya rasio perolehan (gain ratio) dihitung dengan cara :

GainRatio(S,A) = ( , )

( , )

2.4 Konsep Hukum Dalam Islam 2.4.1 Pengertian Hukum

Hukum adalah ketetapan Allah dan Rasul-Nya yang berhubungan dengan perbuatan mukallaf dengan perintah, pilihan atau ketetapan. Atau perintah Allah dan Rasul-Nya, baik perintah mengerjakan sesuatu, melarang sesuatu pekerjaan, membolehkan sesuatu pekerjaan maupun pekerjaan yang bila dikerjakan tidak disukai oleh Allah maupun Rasul-Nya. (Qardhawi:2005:1)


(34)

2.4.2 Pembagian Hukum Dalam Islam

Menurut mazhab Syafi’i, hukum terbagi menjadi lima: 1. Halal / Wajib

Asal arti : mesti, tidak boleh tidak.

Dalam ilmu fiqih : sesuatu yang tidak menimbulkan kerugian dan Allah memberikan kewenangan untuk melakukannya.

2. Sunnah / Mandub

Asal arti : jalan, sesuatu yang bisa dipakai atau dikerjakan.

Dalam ilmu fiqih : permintaan syar’i untuk melakukan sesuatu perbuatan dengan permintaan yang tidak tegas, atau sesuatu perbuatan dimana pelakunya mendapat pahala dan yang meninggalkannya tidak disiksa, atau perbuatan dimana pelakunya terpuji sedang yang meninggalkannya tidak tercela menurut syara’, atau yang lebih baik melakukannya dan boleh meninggalkannya.

Sunnah apabila dihubungkan dengan perbuatan Rasulullah ada tiga macam:

1. Sunnah mu’akkadah ialah sunnah-sunnah yang selalu dilakukan oleh Rasulullah tetapi bukan wajib, seperti salat sunnah dua rakaat sebelum fajar, ba’da Magrib, dan ba’da Isya’, membaca surat atau ayat-ayat Al-Qur’an sesudah Fatihah.

2. Sunnah yang bukan mu’akkadah yaitu sunnah-sunnah yang tidak selalu dilaksanakan oleh Rasulullah, seperti salat sunnah empat rakaat sebelum Ashar dan sebelum Isya’.

3. Yang dianggap sunnah, yaitu mencontoh Nabi dalam adat istiadat/kebiasaan yang tidak berhubungan dengan tugasnya sebagai


(35)

Rasul dan tidak dimasukkan menjelaskan hukum. Seperti cara berpakaian, makannya, minumnya, berjenggot, mencukur kumis, apabila kita maksudkan untuk memuliakan dan menunjukkan kecintaan kepada Rasulullah SAW.

3. Haram

Asal arti : sakti, angker, larangan atau pantangan.

Dalam ilmu fiqih : sesuatu yang dilarang Allah untuk dikerjakan dengan larangan tegas. Dan melaksanakannya akan diancam dengan siksa dan hukumnya secara permanen diakhirat, bahkan terkadang ditambah dengan sangsi dunia.

Pembagian haram dari segi kualitasnya: 1. Haram karena zatnya.

Haram karena zatnya adalah sesuatu yang diharamkan karena adanya madharat pada zatnya, seperti makan bangkai, minum khamr, zina, pencurian, dan sebagainya yang menyangkut kepada maqhashid al-syari’ah, yaitu: memelihara agama, memelihara diri, memelihara akal, memelihara keturunan, memelihara harta.

2. Haram karena yang lainnya (Haram lighayrihi).

Haram lighayrihi ialah sesuatu yang dilarang bukan karena zatnya akan tetapi bisa mengakibatkan jatuh kepada haram lidzatihi seperti haramnya melihat aurat wanita atau memadu wanita dengan bibinya. Kadang-kadang haram lighayrihi dimaksudkan dengan keharaman karena adanya unsur luar yang haram. Seperti salat di atas tanah hasil ghasb atau jual beli waktu adzan Jumat. Karena jual beli,


(36)

pada zatnya tidaklah haram, tetapi ada qarinah lain yang menyebabkannya haram.

4. Makruh

Asal arti : hal yang tidak disukai.

Dalam ilmu fiqih : sesuatu yang apabila kita tinggalkan mendapat pahala, bila dikerjakan tidak dipersalahkan. Dengan perkataan lain : sesuatu yang lebih baik ditinggalkan, meskipun mengerjakan tidak dianggap salah atau dosa.

Disamping itu ada pula yang member definisi makruh dengan perbuatan-perbuatan dimana pelakunya tidak dicela dan diberi pahala yang meninggalkanya.

5. Mubah

Asal arti : dibolehkan atau tidak ada larangan

Dalam ilmu fiqih : perbuatan dimana syari’ membolehkan untuk memilih antara melakukan atau meninggalkan.

2.5 Database

Databaseadalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi (Kadir, 2003:484).

Penerapandatabase dalam sistem informasi disebut dengan sistem basis data. Basis data adalah salah satu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan membuat tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam dalam suatu organisasi.


(37)

2.5.1 KonsepDatabase

Database merupakan kumpulan file yang saling terkait. Namun databasetidak hanya merupakan kumpulanfile.Record pada setiapfileharus memperbolehkan hubungan–hubungan untuk menyimpan file lain (Whitten, 2004:518).

1. Field

Merupakan implementasi fisik pada sebuah atribut data. Field merupakan unit terkecil dari data yang telah disimpan pada sebuahfilesuatudatabase. 2. Primary Key

Adalah sebuah field yang nilai–nilainya secara unik mengidentifikasikan satu dan hanya saturecordpada sebuahfile.

3. Secondary Key

Adalah sebuah field yang berfungsi sebagai pengidentifikasi alternatif record tunggal atau sebuah subset dari record yang terkait pada sebuah database.

4. Foreign Key

Merupakan pointer atau field yang menunjuk ke record dari sebuah file lain pada sebuahdatabase.

5. Record

Merupakan kumpulan field yang disusun dalam format yang telah ditetapkan sebelumnya.

6. File

Merupakan kumpulan semua kejadian dari sebuah struktur record yang telah ditentukan.


(38)

7. Table

Adalah ekuivalendatabaserelasional dari sebuahfile. 8. Master File

Merupakan table yang terdiri dari record yang relatif permanen. Jadi, sekali sebuahrecordditambahkan pada sebuahmaster filemakarecorditu tinggal di dalam sebuah sistem secara tak terbatas.

9. Document File

Merupakan tabel yang berisi data historis. 10. Archival File

Merupakan tabel yang berisi record master file dan transaksi yang telah dihapus dari penyimpananonline.

11. Audit File

Merupakan tabel yang berisirecordpembaruan untukfilelain.

2.6 Internet

2.6.1 Pengertian Internet

Menurut Y. Maryonoo dan B.Patmi Istiana, Internet (Interconnected network) adalah kumpulan jaringan-jaringan komputer (networks) sedunia yang saling berhubungan satu sama lain. Agar bisa terhubung, Internet menggunakan bahasa yang sama yang disebut TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protokol). TCP/IP memberikan sebuah alamat (address) dan identitas (identity, disingkat id) yang unik yang tidak boleh sama pada komputer diseluruh dunia untuk menghindari adanya kesalahan pengiriman data. Contoh dari alamat TCP/IP adalah 167.205.9.35.


(39)

Sebagai sebuah jaringan komputer dunia, Internet dapat dikatakan sebagai jalur transportasi segala informasi yang berbentuk fileatau data pada komputer lain. Dengan demikian, Internet sendiri tidak mengandung informasi. Sering ada salah sebut dengan mengatakan bahwa “informasi dapat ditemukan di Internet”. Lebih tepat dikatakan, bahwa informasi dapat ditemukan melalui atau menggunakan Internet. Informasi sendiri berada pada komputer-komputer yang terhubung ke Internet karena komputerlah yang menyimpan informasi, bukan internet.

Selain pengertian diatas, kata ‘internet’ (hurufkecil) dapat diartikan sebagai kumpulan komputer yang berhubungan satu sama lain sehingga membentuk sebuah jaringan. Akan tetapi, tidak menjadi bagian dari jaringan global (‘Internet’).

Perlu dicatat dan diingat, bahwa Internet tidak sama dengan apa yang disebut WWW (World Wide Web) atau disingkatWeb.Webmerupakan sebuah sistem informasi (teks, gambar, suara, dan lain-lain) yang disimpan dalam komputer-komputer. Informasi tersebut berbentuk hypertext dan diakses oleh pengguna Internet diseluruh dunia menggunakan program aplikasi jelajah (browser) seperti Internet Explorer. Dengan kata lain, ketika sedang melakukan browsing atau penjelajahan Internet kita langsung berhadapan dengan Web yang menampilkan aneka macam informasi. (Maryono dan Istiana,2008:4)

2.6.2 Sejarah Internet

Sejarah Internet berawal dari percobaan yang dilakukan oleh Departemen Pertahana Amerika Serikat. Mereka ingin menciptakan sebuah jaringan komputer yang terus-menerus dapat berfungsi, walaupun dalam


(40)

bencana besar seperti perang nuklir. Jika salah satu bagian dari jaringan hancur atau rusak, bagian lain dalam sistem jaringan tersebut dapat berfungsi. Jaringan tersebut kemudian dikenal dengan ARPANET (Advanced Research Project Agency Network) yang menghubungkan para peneliti bidang sains dan pendidikan di Amerika Serikat. ( Maryono dan Istiana,2008:4)

Pada akhir tahun 1969, ARPANET berhasil membangun jaringan komputer pertama antaraUniversity of California, Los Angeles, danStanford Research Institute. Kemudian menyusul University of Utahdan University of California, Santa Barbara dengan bandwith 50 kbps (kilo bit per second). Sejak saat itu ARPANET berkembang sangat cepat dan pada tahun 1981, jumlah host (komputer yang tersambung ke jaringan ARPANET) bertambah menjadi 213host. Setiap 20 hari terdapat penambahan satuhost.

Gambar 2.1. Peta jaringan ARPANET pada tahun 1980 di Amerika Serikat (Maryono dan Istiana,2008:6)


(41)

mengelola host (komputer server yang mengelola dokumen Web). Pada saat itu terdapat enam domain utama, yaitu edu (education), mil (military), com (commercial),org(organization), dannet(network resources).

Pada tahun 1988, Robert Meris menciptakan Internet Worm, yaitu sejenis program virus Internet yang dapat menggandakan diri di Internet sehingga membebani kerja komputer host. Pada tahun itu juga ditemukan program Internet Relay Chat oleh Jarko Oikarinem, yaitu sebuah program yang memungkinkan komunikasi dengan teks (sekarang dikenal dengan chatting).

Pada tahun 1989, Tim Barners Lie dari Inggris berhasil menemukan sistem yang memungkinkan para ilmuan saling berbagi dokumen (cikal bakal Web) dengan menggunakan teknik hyperlink. Kemudian pada tahun 1991, Paul Linder dan Mark P. McCabill menciptakan program Gopher yang memungkinkan para pengguna Internet untuk melakukan pencarian dokumen di Internet, meski masih terbatas pada pencarian dokumen bentuk teks saja. Pada tahun itu juga WWW (World Wide Web) diluncurkan pertama kalinya oleh CERN di Jeneva Swiss. Pada saat itu juga diciptakan bahasa HTML (Hyper Text Markup Language).

Perkembangan internet dan layanan-layanan di dalamnya sangat luar biasa. Setiap orang dapat memanfaatkan Internet untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan segala kemudahannya. Tidak hanya berhenti disini, pada masa mendatang diharapkan setiap orang dapat melakukan akses informasi melalui Internet, di mana pun dan kapan pun. Hal ini sudah mulai terjadi sekarang. Alat komunikasi seluler seperti handphone, sudah menyediakan fasilitas layanan internet bagi orang-orang dengan


(42)

mobilitas tinggi. Dengan demikian, mereka tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk mengakses Internet karena fasilitas akses tersebut ada dalam gengamannya. Pada masa mendatang istilah Evernet akan menggantikan Internet seiring dengan meluasnya teknologiwireless,broadband, dan telepon Internet. Hal ini berarti pengguna Internet dapat melakukan akses Inernet secara bergerak (mobile), berkecepatan tinggi dan berbiaya murah. (Maryono dan Istiana,2008:9).

2.6.3 Layanan Internet

Layanan yang terdapat dalam Internet dari hari ke hari mengalami perkembangan baik dari jumlah, jenis dan manfaatnya. Berikut ini beberapa fasilitas yang terdapat dalam Internet. (Maryono dan Istiana,2008:9)

1. World Wide Web(WWW)

Layanan WWW atau Web merupakan jenis fasilitas layanan yang paling menarik bagi pengguna Internet. Akan tetapi, saat ini Web juga digunakan oleh perusahaan sebagai sarana promosi ke seluruh dunia.

Setiap dokumen dalam Web dibuat dengan format bahasa standar yang disebut sebagai HTML (HyperTex Markup Language) dan diakses melalui program browser. HTML memungkinkan teks, gambar atau objek tertentu memiliki link yang dapat membawa kita kepada file-file lain, antara lain halaman Web (web pages) lain, gambar, file, bunyi, video dan dokumen-dokumen lain.


(43)

2. E-mail

E-mail adalah kependekan dari electronic mail yang berarti surat elektronik. Fasilitas e-mail digunakan untuk mengirim dan menerima pesan surat elektronik (electronic mail massage). Bagi pengguna Internet,e-mail sering digunakan sebagai pengganti bagi surat konvensional yang biasa dikirim lewat pos. Dengan fasilitas ini, kita dapat mengirimkan surat daalm hitungan detik untuk sampai ke penerimanya. Untuk memanfaatkannya kita harus memiliki alamate-mail.

3. Mailing List

Mailing Listatau ‘milis’ adalah sebuah daftar alamat-alamate-mail sekelompok pengguna Internet yang memiliki hobi atau kepentingan yang sama, antara lain dalam bidang komputer, matematika, olahraga, otomotif dan sebagainya. Para pemilik e-mailyang tergabung dalammilisberdikusi dengan menggunakan e-mail. Setiap e-mail yang masuk dapat dibaca dan ditanggapi oleh anggota kelompok tersebut. Jika ingin menjadi anggota kelompok sebuah milis, seseorang harus mendaftarkan alamat e-mail-nya pada alamat situs Web baik lokal maupun internasional yang menyediakan fasilitasMailing list.

4. File Transfer Protocol(FTP)

FTP atau File Transfer Protocol adalah sistem yang digunakan untuk mentransfer (download/upload) data dari satu komputer ke komputer lainnya melalui jaringan komputer (Intranet ataupun Internet). Transfer file melalui FTP melibatkan dua komputer,


(44)

yaitu komputer server FTP (di Internet) dan komputer klien (komputer yang kita gunakan). Komputer server menyediaka file-file yang dapat di-download oleh siapapun (komputer klien). 5. VoIP

Fasilitas yang dapat digunakan untuk berbicara lewat Inernet dikenal dengan VoIP. Telepon lewat Internet mirip dengan telepon kabel. Letak perbedaannya adalah pada jaringan komunikasi yang digunakan. Telepon kabel menggunakan jalur telepon rumah (PSTN), sedangkan telepon Internet melalui jaringan Internet. Fasilitas ini menjadi alternatif yang menguntungkan karena biaya yang lebih murah terutama untuk komunikasi jarak jauh (global). Contoh program aplikasi yang dapat digunakan untuk telepon Internet adalahInstant Messenger.

2.7 Konsep DasarWaterfall

SDLC (System Development Life Cycle) adalah pendekatan melalui beberapa tahap untuk menganalisis dan merancang sistem berdasarkan siklus kegiatan penganalisis dan pemakai secara spesifik (Mulyanto, 2009: 243).

Gambar 2.2.Model Sekuensial Linier (Sumber : Pressman, 2005:79)


(45)

Model prosessekuensial linier sering disebut juga dengan ”siklus kehidupan klasik” atau ”model air terjun (Waterfall)” merupakan SDLC model klasik yang melingkupi aktivitas-aktivitas sebagai berikut (Pressman, 2005:79):

1. Communication

Kegiatan pada tahapan komunikasi ini adalah inisiasi proyek dan juga merencanakan berbagai kebutuhan yang akan dibutuhkan di dalam proyek.

2. Planning

Pada tahap ini dilakukan estimasi waktu pengerjaan proyek, dan penjadwalan agar proyek dapat diselesaikan tepat waktu.

3. Modeling

Pada tahap ini dilakukan analisis sistem baru dan pembuatan model dari perangkat lunak. Maksud pembuatan model ini adalah untuk memperoleh pengertian yang lebih baik terhadap aliran data dan kontrol, proses-proses fungsional, tingkah laku operasi dan informasi-informasi yang terkandung di dalamnya. Terdiri dari aktivitas utama pemodelan proses, pemodelan data dan desain antarmuka.

4. Construction

Pada tahap ini hasil dari perancangan mulai diterjemahkan ke dalam bahasa mesin melalui bahasa pemrograman. Terdiri dari dua aktivitas yaitu pembuatan kode program dan pembuatan antarmuka program untuk navigasi sistem.

5. Deployment

Pada tahap ini, dilakukan integrasi dan penyebaran aplikasi yang telah dibuat, melakukan pengarahan kepada pengguna dalam menggunakan aplikasi baru tersebut, serta mendapatkanfeedbackdari pengguna.


(46)

2.8 Alat Perancang Sistem

Perancangan sistem adalah tahap dalam pengembangan sistem yang dilakukan setelah tahap analisa sistem, dimana dalam tahap ini seorang analis sistem akan merancang dan membentuk sistem tersebut.

2.8.1 Data Flow Diagram(DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi grafik dari sebuah sistem. DFD menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem, aliran-aliran data di mana komponen-komponen tersebut, asal, tujuan, dan penyimpanan dari data tersebut.(Jogiyanto, 2001:45)

Kita dapat menggunakan DFD untuk dua hal utama, yaitu: untuk membuat dokumentasi dari sistem informasi yang ada, atau untuk menyusun dokumentasi untuk sistem informasi yang baru.

Tabel 2.1 Simbol DFD

SimbolYourdon / De Marco Keterangan

Entitas eksternal, dapat berupa orang / unit terkait yang berinteraksi dengan sistem tetapi di luar sistem.

Orang, unit yang mempergunakan atau melakukan transformasi data. Komponen fisik tidak diidentifikasikan.

Aliran data dengan arah khusus dari sumber ke tujuan.

Store

Penyimpanan data atau tempat data direfer oleh proses.

Sumber : Jogiyanto Hartono, 2001:47 Entitas

eksternal


(47)

2.8.2 Entity Relation Diagram(ERD)

ERD pada mulanya disusun oleh Peter Chen untuk desain sistem database relational dan telah dikembangkan oleh yang lainnya. Serangkaian komponen utama didefinisikan untuk ERD: objek data, atribut, hubungan dan berbagai tipe indicator. Tujuan utama dari ERD adalah mewakili objek data dan hubungan mereka.(Pressman,2002:360)

ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data, pada dasarnya ada tiga macam simbol yang digunakan yaitu :

1. Entity : adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat. Sebagai contoh pelanggan, pekerja dan lain-lain. Seandainya A adalah seorang pekerja maka A adalah isi dari pekerja, sedangkan jika B adalah seorang pelanggan maka B adalah isi dari pelanggan. Karena itu harus dibedakan antara entitysebagai bentuk umum dari deskripsi tertentu dan isi entity seperti A dan B dalam contoh di atas. Entity digambarkan dalam bentuk persegi empat.

2. Atribut : Entity mempunyai elemen yang disebut atribut, dan berfungsi mendeskripsikan karakterentity. Misalnya atribut nama pekerja darientity pekerja. Setiap ERD bisa terdapat lebih dari satu atribut. Entity digambarkan dalam bentuk ellips.


(48)

3. Relationship (hubungan): sebagaimana halnya entity maka dalam hubunganpun harus dibedakan antara hubungan atau bentuk hubungan antar entity dengan isi dari hubungan itu sendiri. Misalnya dalam kasus hubungan antara entity siswa dan entity mata_kuliah adalah mengikuti, sedangkan isi hubungannya dapat berupa nilai_ujian. Relationship digambarkan dalam bentuk intan /diamonds.

Gambar 2.3 Contoh Gambar Hubungan (Fathansyah, 2002:54) Jenis-jenis hubungan :

1. satu ke satu, misalnya dalam suatu perusahaan mempunyai aturan satu supir hanya boleh menangani satu kendaraan karena alasan tertentu.

Gambar 2.4 Contoh Gambar Hubungan Satu ke Satu (Fathansyah, 2002:56)

2. satu ke banyak / banyak ke satu, misalnya suatu sekolah selalu mempunyai asumsi bahwa satu kelas terdiri dari banyak siswa


(49)

tetapi tidak sebaliknya, yaitu satu siswa tidak dapat belajar pada kelas yang berbeda.

Gambar 2.5 Contoh Gambar Hubungan Satu ke Banyak (Fathansyah, 2002:56)

ERD dapat digambarkan lengkap dengan atribut-atributnya, bisa juga digambarkan tanpa atributnya.

2.8.3 Kamus Data (Data Dictionary)

Kamus data (KD) atau data dictionary (DD) atau disebut juga dengan istilah systems data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus data dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan sistem. Pada tahap analisis, kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem. Pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan database. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada di DFD. Arus data di DFD sifatnya adalah global, hanya ditunjukkan nama arus datanya saja.(Jogiyanto,2001:95)


(50)

Isi Kamus Data

Apa yang perlu dicatat di kamus data? Kamus data harus dapat mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang dicatatnya. Untuk maksud keperluan ini, maka kamus data harus memuat hal-hal berikut ini. 1. Nama arus data.

Karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di DAD, maka nama dari arus data juga harus dicatat di kamus data, sehingga mereka yang membaca DAD dan memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang suatu arus data tertentu di DAD dapat langsung mencarinya dengan mudah di kamus data.

2. Alias

Alias atau nama lain dari data dapat dituliskan bila nama lain ini ada. Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau departemen satu dengan yang lainnya. Misalnya bagian pembuat faktur dan langganan menyebut bukti penjualan.sebagai faktur, sedang bagian gudang menyebutnya sebagai tembusan permintaan persediaan. Baik faktur dan tembusan permintaan persediaan ini mempunyai struktur data yang sama, tetapi mempunyai struktur yang berbeda.

3. Bentuk data.

Telah diketahui bahwa arus data dapat mengalir :

1. Dari kesatuan luar ke suatu proses, data yang mengalir ini biasanya tercatat di suatu dokumen atau formulir.


(51)

2. Hasil dari suatu proses ke kesatuan luar, data yang mengalir ini biasanya terdapat di media laporan atau query tampilan layar atau dokumen hasil cetakan komputer.

3. Hasil suatu proses ke proses yang lain, data yang mengalir ini biasanya dalam bentuk variabel atau parameter yang dibutuhkan oleh proses penerimanya, hasil suatu proses yang direkamkan ke simpanan data, data yang mengalir ini biasanya berbentuk suatu variabel.

4. Dari simpanan data dibaca oleh suatu proses, data yang mengalir ini biasanya berupa suatufield(item data).

Dengan demikian bentuk dari data yang mengalir dapat berupa: 1. Dokumen dasar atau formulir.

2. Dokumen hasil cetakan komputer. 3. Laporan tercetak.

4. Tampilan di layar monitor. 5. Variabel.

6. Parameter. 7. Field.

Bentuk dari data ini perlu dicatat di kamus data, karena dapat digunakan untuk mengelompokkan kamus data ke dalam kegunaannya sewaktu perancangan sistem. Kamus data yang mencatat data yang mengalir dalam bentuk dokumen dasar atau formulir akan digunakan untuk merancang bentuk input sistem. Kamus data yang mencatat data yang mengalir dalam bentuk laporan tercetak dan dokumen hasil cetakan komputer akan digunakan untuk merancang output yang akan dihasilkan oleh sistem. Kamus data yang mencatat data yang mengalir dalam bentuk


(52)

tampilan di layar monitor akan digunakan juga untuk merancang tampilan layar yang akan dihasilkan oleh sistem. Kamus data yang mencatat data yang mengalir dalam bentuk parameter dan variabel akan digunakan untuk merancang proses dari program. Kamus data yang mencatat data yang mengalir dalam bentuk dokumen, formulir, laporan, dokumen cetakan komputer, tampilan di layar monitor, variabel dan field akan digunakan untuk merancangdatabase.

1. Arus data.

Arus data menunjukkan dari mana data mengalir dan ke mana data akan menuju. Keterangan arus data ini perlu dicatat di kamus data supaya memudahkan mencari arus data ini di DFD.

2. Penjelasan.

Untuk lebih memperjelas lagi tentang makna dari arus data yang dicatat di kamus data, maka bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan tentang arus data tersebut. Sebagai misalnya nama dari arus data adalah tembusan permintaan persediaan, maka dapat lebih dijelaskan sebagai tembusan dari faktur penjualan untuk meminta barang dari gudang.

3. Periode.

Periode ini menunjukkan kapan terjadinya arus data ini. Periode perlu dicatat di kamus data karena dapat digunakan untuk mengidentifikasikan kapan input data harus dimasukkan ke sistem, kapan proses dari program harus dilakukan dan kapan laporan-laporan harus dihasilkan.


(53)

4. Volume

Volume yang perlu dicatat di kamus data adalah tentang volume rata-rata dan volume puncak dari arus data. Volume rata-rata menunjukkan banyaknya rata-rata arus data yang mengalir dalam satu periode tertentu dan volume puncak menunjukkan volume yang terbanyak. Volume ini digunakan untuk mengidentifikasikan besarnya simpanan luar yang akan digunakan, kapasitas dan jumlah dari alat input,alat pemroses dan alatoutput.

5. Struktur data.

Struktur data menunjukkan arus data yang dicatat di kamus data terdiri dariitem-itemdata apa saja.

2.9 Alat Implementasi Yang Digunakan 2.9.1 PHP

2.9.1.1 Sejarah PHP

PHP adalah teknologi yang diperkenalkan tahun 1994 oleh Rasmus Lerdorf. Beberapa versi awal yang tidak dipublikasikan digunakan pada situs pribadinya untuk mencatat siapa saja yang mengakses daftar riwayat hidup onlinenya. Versi pertama digunakan oleh pihak lain pada awal tahun 1995 dan dikenal sebagai Personal Home Page Tools. Terkandung di dalamnya sebuah parser engine (mesin pengurai) yang sangat disederhanakan, yang hanya mampu mengolah macro khusus dan beberapa utilitas yang sering digunakan pada pembuatan home page, seperti buku tamu, pencacah, dan hal semacamnya. Pada saat semakin banyak fungsi-fungsi yang


(54)

diperlukan, Rasmus menulis semakin banyak implementasi C, yang bisa berkomunikasi dengan database, dan memungkinkan pengguna untuk mengembangkan aplikasi dinamis Web yang sederhana. Rasmus memutuskan untuk memungkinkan orang lain untuk melihat source code dari PHP/FI, supaya semua orang bisa menggunakannya, seperti memperbaiki bugs yang ada di dalamnya dan mengembangkan kode-kode tersebut.(Sutarman, 2007:91)

PHP/FI (Personal Home Page /Forms Interpreter) terdiri dari beberapa fungsi dasar dari PHP sebagaimana yang kita ketahui saat ini. Dia mempunyai variabel-variabel seperti Perl, interpretasi secara otomatis dari bentuk variabl dan sintaks HTML yang disertakan. Sintaks itu sendiri hamper sama dengan Perl, sekalipun jauh lebih terbatas, sederhana dan tidak konsisten.

Pada tahun 1997, PHP/IF 2.0, implementasi C yang ditulis untuk kedua kalinya, sudah digunakan sedikitnya pada 15.000 situs web di seluruh dunia. Pada pertengahan 1997, angka tersebut berubah menjadi 50.000. Pada saat itu juga terdapat perubahan di dalam pengembangan PHP. PHP berubah dari proyek pribadi Rasmus menjadi sebuah tim yang lebih terorganisasi. PHP/IF 2.0 kemudian secara resmi diluncurkan pada November 1997, setelah menghabiskan banyak waktu dengan pengujian beta.

PHP 3.0 merupakan versi pertama yang hampir menyerupai PHP seperti yang kita ketahui saat ini. PHP 3.0 diciptakan oleh Andi Gutmans dan Zeev Suraski pada tahun 1997 yang ditulis ulang secara lengkap, setelah mereka menemukan PHP/FI 2.0 untuk


(55)

mengembangkan sebuah aplikasi e-Commerce yang sedang mereka kerjakan untuk sebuah proyek di universitas. Dalam usahanya untuk menyatukan dan mulai membuat ketika PHP/FI telah memiliki pengguna-pengguna dasar, Andi, Rasmus dan Zeev memutuskan untuk bekerja sama dan mengumumkan PHP 3.0 sebagai pengganti resmi dari PHP/FI 2.0, dan pengembangan dari PHP/FI dihentikan.

Pada pertengahan 1998, baik PHP/FI maupun PHP3 dikemas bersama dengan produk-produk komersial seperti server web StrongHold buatan C2 dan Linux RedHat, dan menurut survei yang dilakuan oleh NetCraft, kemungkinan PHP digunakan pada lebih dari 150.000 situs web di seluruh dunia. Sebagai pembanding, angka tersebut lebih banyak daripada penggunaserverweb EnterpriseServer buatan Netscape di internet. PHP secara resmi diluncurkan pada Juni 1998, setelah menghabiskan sekitar 9 bulan untuk pengetesan secara umum.

Pada musim dingin 1998, tak lama setelah PHP 3.0 diluncurkan secara resmi, Andi Gutmans dan Zeev Suraski memulai penulisan ulang dari inti PHP. Tujuan dari desainnya adalah untuk meningkatkan performance dari aplikasi yang lebih kompleks dan meningkatkan modularity dari kode dasar PHP. Beberapa aplikasi yang dibuat memungkinkan untuk fitur-fitur baru dari PHP 3.0 dan mendukung variasi yang luas dari pihak ketiga database dan APIs, tapi PHP 3.0 tidak didesain untuk mengatasi aplikasi yang kompleks secara efisien.

Sebuah mesin yang baru, yang diberi nama ‘Zend Engine’ (gabungan dari nama pertama mereka, Zeev dan Andi), kemudian


(56)

berhasil mencapai tujuan tersebut dengan sukses, dan pertama diperkenalkan pada pertengahan 1999. PHP 4.0, yang didasarkan pada mesin ini, dan digabungkan dengan penambahan fitur-fitur baru yang jangkauannya lebih luas, secara resmi diluncurkan pada Mei 2000, hampir dua tahun sesudah pendahulunya, PHP 3.0. Dengan penambahan pada peningkatan performance yang tinggi pada versi ini, PHP 4.0 terdiri dari kunci fitur yang lain seperti mendukung lebih banyak server Web, sesi-sesi HTTP, output buffering, lebih banyak cara untuk menangani user input dan beberapa struktur bahasa yang baru.

Pada saat ini, PHP telah digunakan oleh ratusan dan ribuan pengembang, dan dilaporkan telah diinstal pada beberapa juta site, denganaccountlebih dari 20% dari internet.

PHP 5.0 diluncurkan pada Juli 2004 setelah pengembangan yang lama dan beberapa pre-release. PHP 5.0 sebagian besar dikendalikan oleh intinya, yaitu Zend Engine2.0 dengan sebuah model objek yang baru dan lusinan fitur-fitur baru.

2.9.1.2 kelebihan-kelebihan dari PHP

1. PHP mudah dibuat dan kecepatan akses tinggi

2. PHP dapat berjalan dalam web server yang berbeda dan dalam sistem operasi yang berbeda pula. PHP dapat berjalan disistem operasi UNIX, Windows 98, Windows NT dan Macintosh.

3. PHP diterbitkan secara gratis.

4. PHP juga dapat berjalan pada webserver Microsoft Personal Web Server, Apache, IIS, Xitami, dan sebagainya.


(57)

5. PHP adalah termasuk bahasa yang embedded (bisa ditempel atau diletakkan dalam tag HTML.

6. PHP termasukserver-sideprogramming. 2.9.1.3 Sistemdatabaseyang didukung oleh PHP

1. Oracle 2. Sybase 3. mSQL 4. MySQL 5. Solid

6. Generic ODBC 7. Postgres SQL

PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan lain melalui protocol IMAP, SNMP, NNTP, POP3 dan HTTP.

2.9.2 MySQL

MySQL adalah Database Management System (DBMS). MySQL merupakan turunan salah satu konsep utama dalamdatabasesejak lama, yaitu Structure Query Language (SQL) (Kadir, 2002:23). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

Operasi DasarSQL: a. Membuat basis data

CREATEDATABASEnama_database;

b. Mengoneksikan ke suatu basis data membentuk tabel CONNECT TO basis_data USER nama/password;


(58)

c. Memasukkan data

CREATE TABLE nama_tabel( nama_kolom1 tipe_data([ukuran]), nama_kolom2 tipe_data([ukuran]),…); d. Memasukkan data

INSERT INTO nama_tabel VALUES(‘…’,’…’,…); e. Melihat isi tabel

SELECT * FROM nama_tabel; f. Mengganti struktur tabel

ALTER TABLE nama_tabel

RENAME kolom_lama TO kolom_baru; g. Mengetahui daftar basis data dan tabel

SHOWDATABASES; h. Menghapus tabel

DROP TABLE nama_tabel; i. Fungsiaggregate

SUM() menghitung jumlah nilai AVG() menghitung nilai rata-rata

MAX()mencari nilai maksimal MIN() mencari nilai minimal COUNT() menghitung jumlah baris 2.10 Risalatul Hayawan

Buku Risalatul Hayawan merupakan sebuah rangkuman dari kitab “Hayatul Hayawan” yang disusun oleh Syaikh Kamaluddin Abil Baqo. Dalam buku Risalatul


(59)

Hayawan ini membahas tentang halal dan haramnya makanan (hewan), metode penyembelihan, qurban dan lain sebagainya.

Dalam buku karya M. Masykur Khoir ini, hewan dibagi menjadi beberapa jenis, seperti hewan yang hidup di darat, hewan yang hidup di laut, serta hewan yang hidup di darat dan laut. Dalam buku ini juga dijelaskan khasiat dari suatu hewan.

2.11 Studi Sejenis

Pengguna smart phone berbasis IOS, Android dan Windows Mobile bisa menggunakan aplikasi seperti Zabihah dan Halal Checkeruntuk mengetahui hukum suatu makanan, akan tetapi aplikasi tersebut belum menyediakan informasi mengenai hukum makanan yang ada di Indonesia. Pada Apple Store dan Android Market, sampai saat ini penulis hanya menemukan Zabihah dan Halal Checker, sebuah aplikasi yang membahas tentang hukum suatu makanan dan minuman. Berikut hasil perbandingan antara aplikasi penentu hukum halal haram makanan dari jenis hewan berbasis web denganZabihahdanHalal Checker.

Tabel 2.2. Literatur Sejenis Nama Aplikasi Aplikasi Penentu

Hukum Halal Haram Makanan Dari Jenis

Hewan

Zabihah Halal Checker

Platform Web Based Mobile Application Mobile Application Kelebihan - Hukum dasar suatu

makanan dari jenis hewan.

- Adanya alasan mengapa hewan tersebut hukumnya halal/haram. - Bisa diakses

dimana saja, baik menggunakan PC ataupun telepon seluler. Makanan dan minuman produk jadi (Menu Restoran).

- Makanan dan minuman produk jadi (Menu restoran). - Sudah ditandai

mana makanan atau minuman yang haram.


(60)

Kekurangan - Tidak bisa mengetahui hukum makanan jadi secara langsung - Hanya menampilkan jenis makanan

- Jika ada jenis makanan yang belum ada dalamdatabase, tidak dapat diketahui hukumnya. - Belum ada

informasi untuk wilayah

Indonesia. - Hanya bisa

digunakan pada smart phone berbasisIOS danAndroid.

- Jika ada jenis makanan yang belum ada dalam database, tidak dapat diketahui hukumnya. - Belum ada

informasi untuk wilayah

Indonesia - Hanya bisa

digunakan pada smart phone berbasis Android.


(61)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Pengumpulan Data

Pada metode pengumpulan data ini, penulis melakukan dua cara yaitu studi pustaka dan wawancara.

3.1.1 Studi Pustaka

Penulis melakukan studi pustaka sebagai bahan tambahan guna melengkapi kekurangan-kekurangan data yang diperoleh dari wawancara. Pengumpulan data dengan cara mengambil dari sumber-sumber media cetak maupun elektronik yang dapat dijadikan acuan pembahasan masalah.

Pada metode pengumpulan data ini, penulis juga mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas dalam penulisan skripsi ini. Adapun data-data buku yang digunakan dalam penulisan skripsi ini terdapat dalam daftar pustaka. Pencarian melalui media elektronik seperti internet juga dilakukan dalam memperoleh data-data tambahan yang pada media cetak tidak ditemukan. Bahan-bahan tersebut dapat dilihat/dibaca di daftar pustaka.

3.1.2 Wawancara

Wawancara (interview) adalah komunikasi dua arah untuk mendapatkan data dari responden (Jogiyanto, 2008:111).

Penulis menggunakan teknik wawancara langsung, yaitu dengan cara menanyakan tentang hukum-hukum hewan yang ada dalam buku Risalatul Hayawan yang penulis jadikan pedoman dalam pembuatan aplikasi ini, serta


(62)

koreksi dan tambahan beberapa data yang akan digunakan penelitian. Dalam hal ini penulis mewawancarai Ust.H. A. Fikri Amin (Ketua Umum Forum Ulama dan Habaib Betawi (FUHAB) Jakarta Barat) , Ust.H. Syahrullah (Anggota Dewan Fatwa MUI Jakarta Barat), dan Melisa Iknawati (Staff Pengajar Biologi pada Bimbel QB Meruya Jakarta Barat). Alasan penulis melakukan wawancara kepada tiga tokoh diatas dikarenakan ketiga tokoh tersebut penulis anggap mampu dan menguasai ilmu Fiqih dan Biologi dengan baik, serta atas beberapa saran dari berbagai pihak yang penulis temui untuk menguatkan teori yang berhubungan dengan aplikasi yang penulis buat, mereka menyarankan penulis untuk mewawancarai ketiga tokoh diatas, karena dari segi keilmuan mereka sudah diakui oleh beberapa pihak.

3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang penulis gunakan dalam penelitian skripsi ini adalah dengan metode System Development Life Cycle (SDLC) dengan menggunakan proses model sekuensial linier sering disebut juga dengan ”siklus kehidupan klasik” atau ”model air terjun (Waterfall)”. Metode ini dikenalkan oleh Winston Royce pada tahun 1970.


(63)

Tahapan-tahapan pengembangan sistem dengan proses modelWaterfalladalah sebagai berikut: a. Communication(dapat dibaca pada sub bab 4.1)

Pada tahap ini, penulis melakukan observasi untuk memahami permasalahan yang terjadi, sehingga dapat diketahui informasi yang harus diakomodasi oleh aplikasi yang akan dibuat. Secara rinci, yang penulis lakukan pada tahap ini adalah

1. Menganalisis kebutuhan akan aplikasi (dapat dibaca pada sub bab 4.1.1) b. Planning

Pada tahap ini, penulis melakukan perencanaan yaitu dengan membuat timeline untuk memudahkan dan mengarahkan penulis dalam melakukan pembuatan aplikasi (dapat dibaca pada sub bab 4.2).

c. Modelling(dapat dibaca pada sub bab 4.3)

Pada tahap ini, dilakukan pemodelan informasi yang harus di akomodasi, proses-proses yang terjadi pada aplikasi,interfaceyang akan dipergunakan, dan data yang diperlukan selama penggunaan aplikasi.

Secara rinci, yang penulis lakukan pada tahap ini adalah

1. MembuatContext Diagram(dapat dibaca pada sub bab 4.3.1) 2. MembuatData Flow Diagram(dapat dibaca pada sub bab 4.3.2) 3. MembuatEntity Relational Diagram(dapat dibaca pada sub bab 4.3.3) 4. Membuat normalisasidatabase(dapat dibaca pada sub bab 4.3.4) 5. Merancang Kamus Data (dapat dibaca pada sub bab 4.3.5)

6. Merancang Antar Muka aplikasi (dapat dibaca pada sub bab 4.3.6) d. Construction

Diketahui juga sebagai tahap pembuatan atau pembangunan. Pada tahap ini, yang penulis lakukan adalah membuat aplikasi penentu hukum halal haram makanan dari jenis hewan dengan menggunakan XAMPP 1.7.4 (Apache 2.2.17, MySQL 5.5.8, PHP 5.3.5). Adapuneditor


(64)

yang penulis gunakan adalah Notepad++ v5.9.3, sedangkan browser yang penulis gunakan dalam percobaan aplikasi ini adalah Google Chrome1.3.21.69 & IE8.

e. Deployment

Disebut juga sebagai tahapan penerapan aplikasi yang telah dibuat, (dapat dibaca pada sub bab 4.5).


(65)

Gambar tahapan dan rincian pengembangan sistem yang dilakukan penulis dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 3.2.Tahapan dan Rincian Pengembangan Sistem Wawancara, Studi Pustaka, Studi Literatur

Sejenis

Waterfall

Communication

Analisis Sistem Saat Ini, Analisis Kebutuhan Sistem, Analisis Perangkat Lunak

Planning

MembuatTimeline Pengumpulan Data

Modelling

Context Diagram, Data Flow Diagram, Entity Relational Diagram, Normalisasi, Kamus Data

Construction

Pembuatan Aplikasi

Deployment


(66)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Communication

4.1.1 Analisis Kebutuhan

Pada studi literatur yang penulis lakukan (hasil bisa dilihat pada tabel 2.2), ada aplikasi yang dapat meberikan informasi mengenai hukum suatu makanan, akan tetapi terbatas pada makanan yang ada di suatu negara, sedangkan untuk Indonesia belum ada datanya. Di satu sisi, masyarakat Indonesia membutuhkan suatu aplikasi yang dapat memberikan informasi hukum suatu makanan secara cepat dan tepat. Dari MUI sendiri tidak ada informasi yang mudah diakses untuk mengetahui hukum suatu makanan dari jenis hewan secara cepat dan tepat. Oleh karena itulah penulis membuat suatu aplikasi yang memudahkanuserdalam mengetahui hukum suatu makanan dari jenis hewan secara cepat dan tepat.

4.2 Planning

Dalam hal ini, penulis membangun aplikasi penentu hukum halal-haram suatu makanan dari jenis hewan secara individu. Adapun waktu yang diperlukan dalam penelitian pembuatan aplikasi ini adalah selama sembilan (9) minggu. Berikut ini adalahtimeline yang penulis rancanakan selama membangun aplikasi penentu hukum halal-haram suatu makanan dari jenis hewan:


(67)

Tabel 4.1.PlanningPembuatan Aplikasi Minggu ke-1 Minggu ke-2 Minggu ke-3 Minggu ke-4 Minggu ke-5 Minggu ke-6 Minggu ke-7 Minggu ke-8 Minggu ke-9 Communication Planning Modelling Construction Deployment 4.3 Modelling

4.3.1 Context Diagram

Context Diagram (Diagram Konteks) mengambarkan seluruh elemen perangkat lunak sebagai sebuah proses dengan input dan output data yang ditandai oleh panah masuk dan keluar berturut-turut. Proses-proses tambahan dan aliran data seperti yang digambarkan di Context Diagram dipisah untuk menampakkan proses yang lebih rinci.

Pada perancangan aplikasi ini terdapat dua entitas yaitu Admin dan User. Berikut ini merupakan aliran datanya:

1. Aliran data dari Admin ke Aplikasi berupa data hewan. 2. Aliran data dari Aplikasi ke Admin berupa informasi hewan. 3. Aliran data dariUserke Aplikasi berupa pencarian data hewan.


(68)

Gambar 4.1 Context Diagram

4.3.2 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) adalah gambaran grafis yang menggambarkan aliran dan perubahan data, yang bergerak dari input ke output. DFD dapat digunakan untuk menggambarkan sebuah sistem atau perangkat lunak pada beberapa level.


(69)

Gambar 4.2Data Flow Diagram

Berikut ini adalah aliran data yang terjadi pada aplikasi penentu hukum halal-haram makan dari jenis hewan:

1. Memasukkan data hewan oleh admin ke dalamdatabase. 2. Menyuntingi data hewan oleh admin ke dalamdatabase.


(70)

3. Menghapus data hewan oleh admin ke dalamdatabase. 4. Melihat data hewan oleh admin ke dalamdatabase. 5. Mencari data hewan olehuserke dalam aplikasi.

4.3.3 Entity Relational Diagram

Entity Relational Diagram (ERD) adalah suatu model yang digunakan untuk menggambarkan data dalam bentuk entitas, atribut dan hubungan antar-entitas. ERD dapat digunakan pada semua alat-alat pemodelan dan satu-satunya metode untuk menggambarkam sistem penyimpanan data. Hubungan antara tabel yang didapat dariData Flow Diagram(DFD) diatas yaitu:


(71)

4.3.4 Normalisasi

Sebelum normalisasi dilakukan, ditampilan tabel serta atribut sesuai dengan yang ada pada Entity Relational Diagram (ERD) untuk selanjutnya dilakukan proses normalisasi.

Tabel 4.2 Tabel sebelum normalisasi

1. Bentuk Normal Ke Satu (NF)

Langkah pertama dalam normalisasi hubungan adalah menghilangkan atribut yang bernilai ganda dan membentuk sejumlah baris sehingga setiap sel berisi satu nilai. Kemudian bagian yang kosong diisi dengan data yang sesuai.

Tabel 4.3 Tabel Normalisasi Bentuk Pertama id nama nama_arab habitat jenis morfologi ciri_umum hukum alasan keterangan id nama nama_arab ciri_1 habitat ciri_2 jenis ciri_3 morfologi ciri_umum hukum alasan keterangan


(72)

2. Bentuk Normal Ke Dua (2NF)

Bentuk normal kedua adalah suatu bentuk yang mensyaratkan bahwa relasi harus sudah berada dalam bentuk normal pertama dan tidak mengandung dependensi parsial. Dari semua tabel sudah memenuhi normalisasi kedua.

Tabel 4.4 Tabel Normalisasi Bentuk Kedua

4.3.5 Kamus Data

Berikut ini adalah kamus data dari tabel-tabel yang terlibat dalam aplikasi:

1. Tabel Admin

Nama Tabel : admin

Keterrangan : Berisi kode akses admin Primary Key :username

Tabel 4.5 Tabel Admin

Nama Field Tipe Panjang Keterangan

Username Varchar 20 User ID admin

Password Varchar 20 Password admin

id nama nama_arab ciri_1 habitat ciri_2 jenis ciri_3 morfologi ciri_umum hukum alasan keterangan id habitat id morfologi id jenis id hukum


(73)

2. Tabel Hewan

Nama Tabel : tbl_hewan

Keterangan : Berisi data-data hewan Primary Key :

Tabel 4.6 Tabel Hewan

Nama Field Tipe Panjang Keterangan

id_hewan Varchar 10 Id hewan

nama_hewan Varchar 80 Nama hewan

nama_arab Varchar 60 Nama hewan dalam bahasa arab

Ciri1 Integer 1 Id ciri1

Habitat Varchar 15 Nama habitat hewan

Ciri2 Integer 1 Id ciri2

Jenis Varchar 15 Jenis hewan

Ciri3 Integer 1 Id ciri3

Morfologi Varchar 50 Morfologi hewan

Ciri umum Varchar 500 Ciri umum suatu hewan

Hukum Varchar 5 Hukum suatu hewan

Alasan Varchar 40 Alasan hukum suatu hewan

3. Tabel Ciri1

Nama Tabel : tbl_ciri1

Keterangan : Berisi habitat hewan Primary Key : id_ciri


(74)

Tabel 4.7 Tabel Ciri 1

Nama Field Tipe Panjang Keterangan

id_ciri Integer 1 Id habitat hewan

Ciri Varchar 70 Habitat hewan

4. Tabel ciri2

Nama Tabel : tbl_ciri2

Keterangan : Berisi jenis hewan Primary Key : id_ciri2

Tabel 4.8 tabel Ciri 2

Nama Field Tipe Panjang Keterangan

id_ciri2 Integer 1 Id jenis hewan

Ciri Varchar 20 Jenis hewan

5. Tabel ciri3

Nama Tabel : tbl_ciri3

Keterangan : Berisi morfologi hewan Primary Key : id_ciri3

Tabel 4.9 Tabel ciri 3

Nama Field Tipe Panjang Keterangan

id_ciri3 Integer 1 Id hewan


(75)

6. Tabel Hukum

Nama Tabel : tbl_hukum

Keterangan : Berisi hukum hewan Primary Key : id_hukum

Tabel 4.10 Tabel Hukum

Nama Field Tipe Panjang Keterangan

id_hukum Varchar 10 Id hukum

Hukum Varchar 20 Hukum hewan

7. Tabel Alasan

Nama Tabel : tbl_alasan

Keterangan : Berisi alasan hukum hewan Primary Key : id_alasan

Tabel 4.11 Tabel Alasan

Nama Field Tipe Panjang Keterangan

id_alasan Varchar 20 Id alas an

Alasan Varchar 100 Alasan hukum hewan

5.3.6 Perancangan Antar Muka

Untuk rancangan antar muka, disesuaikan dengan model berbasis web, sehingga setiap halaman akan terlihatheaderdanfooter. Rancangan tampilan-tampilan yang akan dibuat didasarkan pada tujuan-tujuan yang telah didefinisikan pada model-model sebelumnya. Untuk tampilan-tampilan antar muka tersebut, dapat dilihat sebagai berikut :


(76)

1. Antar Muka Halaman Awal

Berikut merupakan tampilan awal dari aplikasi penentu hukum halal haram makanan dari jenis hewan.

Gambar 4. 4 Gambar Antar Muka Halaman Awal 2. Antar Muka Pencarian Terstruktur

Berikut merupakan tampilan aplikasi apabilauseringin melakukan pencarian melalui menu pencarian terstruktur Dalam menu ini bisa langsung di link ke menu pencarian umu ataupun menu database apabila usertidak mengetahui ciri hewan yang mereka cari tahu.

Gambar 4.5 Gambar Antar Muka Menu Pencarian Terstruktur HEADER

SELAMAT DATANG

HOME PENCARIAN

TERSTRUKTUR

PENCARIAN UMUM

DATABASE ADMIN

FOOTER

HEADER

Dimanakah habitat hewan yang anda maksudkan?

HOME PENCARIAN

TERSTRUKTUR

PENCARIAN UMUM

DATABASE ADMIN

FOOTER


(1)

Dan merupakan jenis unggas Dan pemakan daging atau bangkai

Maka disebut burung layang-layang dan hukumnya haram Rule 22:

Jika hewan hidup di darat Dan merupakan jenis unggas

Dan pemakan ikan, serangga atau tumbuh-tumbuhan Maka disebut bebek dan hukumnya halal

Rule 23:

Jika hewan hidup di darat Dan merupakan jenis unggas

Dan pemakan ikan, serangga atau tumbuh-tumbuhan Maka disebut burung merpati dan hukumnya halal Rule 24:

Jika hewan hidup di darat Dan merupakan jenis unggas

Dan pemakan ikan, serangga atau tumbuh-tumbuhan Maka disebut burung bangau dan hukumnya halal Rule 25:

Jika hewan hidup di darat Dan jenis reptil


(2)

Dan jenis reptil

Maka disebut kadal dan hukumnya haram Rule 27:

Jika hewan hidup di darat Dan jenis reptil

Maka disebut tokek dan hukumnya haram Rule 28:

Jika hewan hidup di darat Dan jenis reptil

Maka disebut cicak dan hukumnya haram Rule 29:

Jika hewan hidup di darat Dan jenis serangga

Maka disebut belalang dan hukumnya halal Rule 30:

Jika hewan hidup di darat Dan jenis serangga

Maka disebut semut dan hukumnya haram Rule 31:

Jika hewan hidup di darat Dan jenis serangga


(3)

Dan jenis serangga

Maka disebut kupu-kupu dan hukumnya haram Rule 33:

Jika hewan hidup di darat Dan jenis serangga

Maka disebut laba-laba dan hukumnya haram Rule 34:

Jika hewan hidup di darat Dan jenis serangga

Maka disebut kunang-kunang dan hukumnya haram Rule 35:

Jika hewan hidup di darat Dan jenis serangga

Maka disebut kalajengking dan hukumnya haram Rule 36:

Jika hewan hidup di darat Dan jenis serangga

Maka disebut jangkerik dan hukumnya haram Rule 37:

Jika hewan hidup di darat Dan pemakan serangga


(4)

Dan jenis serangga

Maka disebut ulat dan hukumnya haram Rule 39:

Jika hewan hidup di darat Dan jenis serangga

Maka disebut lipan dan hukumnya haram Rule 40:

Jika hewan hidup di darat Dan jenis serangga

Maka disebut kecoak dan hukumnya haram Rule 41:

Jika hewan hidup di darat Dan jenis serangga

Maka disebut nyamuk dan hukumnya haram Rule 42:

Jika hewan hidup di darat Dan jenis mollusca

Maka disebut lintah dan hukumnya haram Rule 43:

Jika hewan hidup di darat Dan jenis mollusca


(5)

Maka disebut ikan hiu dan hukumnya halal Rule 45:

Jika hewan hidup di air

Maka disebut ikan paus dan hukumnya halal Rule 46:

Jika hewan hidup di air

Maka disebut belut dan hukumnya halal Rule 47:

Jika hewan hidup di air

Maka disebut ikan lumba-lumba dan hukumnya halal Rule 48:

Jika hewan hidup di air

Maka disebut ikan tuna dan hukumnya halal Rule 49:

Jika hewan hidup di air

Maka disebut udang dan hukumnya halal Rule 50:

Jika hewan hidup di darat dn air

Maka disebut buaya dan hukumnya haram Rule 51:

Jika hewan hidup di darat dan air

Maka disebut kepiting dan hukumnya halal Rule 52:

Jika hewan hidup di darat dan air Maka disebut ular dan hukumnya haram


(6)