Laporan Praktikum Pengolahan dan Analisi
Laporan Praktikum
Pengolahan dan Analisis Data Statistika
Dengan Program SPSS
Dosen :
Sugama Maskar, S.Pd.,M.PMat.
Disusun Oleh :
Pray Cristanto (16312016)
Yudhis Tira (16312071)
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
LAMPUNG
2017
I. Judul
Pengolahan data perhitungan penjualan item pada sebuah game dengan program SPSS.
II. Tujuan
1. Agar dapat mengetahui
penjualan item-item yang di jual pada sebuah game dengan
menggunakan Paired-Sampel Test
2. Mengetahui apakah penjualan setelah diadakannya event meningkat atau tidak.
3. As
III. Alat dan Bahan
Alat :
1. Laptop
2. Program SPSS
Bahan :
Data Paired-Sample T Test :
IV.
Latar Belakang
Valve adalah sebuah perusahan pengembangan game yang cukup besar dan telah berdiri
selama kurang lebih 14 tahun tepatnya sejak 2003. Dengan game-game yang bisa di bilang cukup
sukses di pasaran salah satunya adalah Dota 2, di Dota 2 ini sendiri terdapat lebih dari 100 hero
yang bisa di pakai oleh player, Valve pun menyediakan ribuan item yang bisa player beli di situs
penjualan item resmi mereka yaitu STEAM, pada suatu waktu Gabe Westel (CEO dari Valve) ingin
melihat apakah penjualan item-item akan meningkat setelah di adakannya Event Battlepass, dari
situ kami mencoba menghitung menggunakan Program SPSS apakah penjualan item itu sendiri
meningkat setelah di adakanya Event Battlepass tersebut atau tidak.
V.
Dasar Teori
1. Definisi data dan jenis data
Menurut http://www.duniapelajar.com tahun 2014. Data secara umum adalah kumpulan dari
fakta yang diperoleh dari penelitian. Data yang diolah akan mengahsilkan sesuatu hal baru, bisa
berupa konsep, atau kejadian tertentu. Menurut beberapa ahli, data juga memiliki makna lain,
tetapi esensinya adalah sama saja. Menurut Zulkiffi A.M menyatakan bahwa data merupakan
suatu keterangan mengenai kenyataan, yang belum diolah dan masih berdiri sendiri juga belum
terorganisasi.Menurut Slamet Riyadi mengungkapkan data adalah hasil dari adanya suatu
pengamatan, dimana hasil tersebut dapat berupa angka maupun lambang. Menurut Lia
Kuswayatno, mendiskripsikan data sebagi suatu kejadian yang benar terjadi di kehidupan nyata.
Data ini memiliki berbagai manfaat bagi para peneliti, diantaranya adalah memberikan gambaran
kepada peneliti tentang kondisi atau suatu keadaan. Misalnya kita mendapatkan data tentang
keuangan suatu perusahaan, dengan begitu bisa dianalisa bagaimana keadaan perusahaan
tersebut. Selain itu data juga berguna sebagai dasar pengambilan sebuah keputusan. Dengan
adanya data, peneliti akan tahu masalah apa yang sedang dihadapi, sehingga dapat
menentukan jalan keluar atas masalah tersebut. Menurut http://vellinstatisc.blogspot.com tahun
2010. Statistik/data merupakan poin penting dalam statistika. Ada bermacam-macam data yang
dikenal dalam statistika, antara lain:
a)
Data kualitatif yaitu data yang berbentuk kalimat, kata atau gambar. Contoh dari data
kualitatif adalah tidak enak, enak, sangat enak.
b)
Data kuantitatif yaitu data berupa angka. Data kuantitatif dapat dikelompokkan menjadi dua
besar yaitu diskrit dan kontinu. Data diskrit adalah data yang diperoleh dari hasil
menghitung atau membilang (bukan mengukur) Contohnya jumlah mahasiswa mipa
matematika ada 500 orang, peserta seminar mathfair berjumlah 300 orang, dan himpunan
bilangan asli dari 1 sampai 8 A= {1,2,3,4,5,6,7,8}.
c)
Data diskrit yaitu data data yang tidak dikonsepsikan adanya nulai-nilai di antara data
(bilangan) lain yang terdekat contoh banyaknya jumlah anak di suatu keluarga, jumlah
rumah di suatu kampung. Misalnya juka bilangan 2 dan 3 menunjukan jumlah anak anak di
keluarga A dan keluarga B, maka di antara kedua bilangan tersebut tidak ada bilanganbilangan lain. Tidak pernah kita mengatakan bahwa jumlah anak di suatu keluarga adalah
2,4 atau 2,9.
d)
Data kontinyu yaitu data yang didapat dari hasil pengukuran. Data hasil pengukuran
diperoleh dari tes, kuesioner ataupun alat ukur lain yang sudah terstandar misalnya
timbangan, panjang ataupun data psikologis yang lain. yang termasuk data kontinum ini
adalah interval dan rasio.
e)
Data didapatkan dari perhitungan dan pengukuran. Pengukuran adalah penggunaan aturan
untuk menetapkan bilangan pada obyek atau peristiwa. Dengan kata lain, pengukuran
memberikan nilai-nilai variabel dengan notasi bilangan. Aturan penggunaan notasi bilangan
dalam pengukuran disebut dataatau tingkat pengukuran (scales of measurement).Secara
lebih rinci, dalam statistik terdapat 4 data pengukuran yaitu nominal, ordinal, interval dan
rasio.
f)
Data nominal adalah data mengelompokkan
kategori. Data nominal
diperoleh
dari
obyek
atau
pengukuran
peristiwa
nominal
dalam
yaitu
berbentuk
suatu
proses
mengklasifikasian obyek-obyek yang berbeda kedalam kategori-kategori berdasarkan
beberapa karakteristik tertentu.
g)
Data ordinal adalah data yang menunjukkan perbedaan tingkatan subjek secara kuantitatif.
Contoh
:Data ini
biasanya
dipergunakan
dalam
menentukan
ranking
seseorang
dibandingkan dengan yang lain. misalnya ranking siswa dikelas dibuat dari nilai tertinggi
sampai nilai terendah. Ranking pertama dan kedua tidak memiliki jarak rentangan yang
sama dengan ranking kedua dan ketiga. Contoh lain data ordinal adalah nilai mahasiswa
dalam bentuk huruf, A, B, C, D dan E.
h)
Data interval adalah data yang yang memiliki jarak yang sama antar datanya akan tetapi
tidak memiliki nol mutlak. Nol mutlak artinya tidak dianggap ada. Selain memiliki kedua
ciri di atas (menunjukan klasifikasi dan kedudukan subjek dalam kelompok), data interval
juga memiliki sifat kesamaan jarak (equality of interval) antara nilai yang satu dengan nilai
yang lain. Skor mentah (raw score) yang dihasilkan dari suatu tes hasil belajar atau tes
kecerdasan sering disebut sebagai data yang berdatainterval (data interval). Salah satu ciri
matematis yang dimilikidata interval adalah penjumlahan. Dengan demikian, kita dapat
membuat operasi penambahan atau pengurangan. Misalnya, jarak pada temperature tertentu.
Jarak antara 250F dengan 500F sama dengan jarak 750F dengan 1000F. akan
tetapi, data suhu ini tidak memiliki titik nol mutlak sehingga kita tidak bisa melakukan
operasi perkalian dan pembagian. Untuk itu maka ada satu lagi data yaitu data rasio.
i)
Data rasio adalah data yang bersekala rasio hampir sma dengan data interval, yakni
keduanya memiliki ketiga sifat di atas (menunjukan klasifikasi dan kedudukan subjek dalam
suatu kelompok, serta sifat persamaan jarak). Data rasio berbeda dari data interval karena
pertama data rasio memiliki nilai mutlak nol. Data pengukuran yang memiliki nol mutlak
sehingga dapat dilakukan operasi perkalian dan pembagian. Misalnya berat badan, tinggi
badan, pendapatan dan lain sebagainya. untuk melakukan pengujian hipotesis, maka data
yang kita miliki minimal berdata interval. jika data berdata nominal atau ordinal, data
tersebut harus ditransfer dulu ke data. Contoh : perbandingan (rasio) antara skor-skor yang
berdata rasio, 20 kg adalah 2 kali 10 kg, 15 m = 3 m x 5 m dan sebagainya
2. Pentingnya Pengelolahan Data Dalam Proses Pengolahan Data
Pengolahan data (data processing) adalah manipulasi data kedalam bentuk yang lebih berarti
berupa informasi, sedangkan informasi adalah hasil dari kegiatan-kegiatan pengolahan data yang
memberikan bentuk yang lebih berarti dari suatu kegiatan atau peristiwa. Manfaat pengolahan data
dalam proses pengolahan data adalah:
a.
Dapat mengetahui apakah data tersebut berdistribusi normal.
b. Dapat membuat data menjadi informasi.
c.
Kita dapat mengolah data secara benar.
3. Gambaran umum studi kasus untuk pengolahan data Paired sample T test
Dalam mengajar setiap guru menggunakan metode belajar yang berbeda-beda. Agar mendapatkan
hasil belajar yang memuaskan. Mengajar dan mendidik siswa bukanlah hal yang mudah, banyak guru yang
mengajar dengan menggunakan metode belajar tapi belum juga mendapatkan hasil yang memuaskan, tetapi
ada juga guru yang mengajar dengan menggunak metode belajar dan mendapatkan hasil yang memuaskan.
Di sini kami akan mencari apakah terdapat perbedaan hasil prestasi siswa saat guru mengajar dengan
menggunak metode belajar dan tidak menggunakan metode belajar. Pada studi kasus kami, hasilnya akan
dilihat dalam dua semester, semester pertama tanpa menggunakan metode belajar dan semester dua dengan
menggunakan metode belajar. Alasan pemilihan metode statistik, Karena jenis datanya rasio dan
berdistribusi normal maka uji statistik yang digunakan adalah analisis T Test Untuk 2 Sampel Berkorelasi.
Dalam hal ini variabel prestasi siswa saat tidak menggunakan metode belajar dan sesudah menggunakan
metode belajar ini akan di adakan uji beda.
VI.
Langkah Kerja
Memasukkan data kedalam program SPSS pada variabel 1 dan 2,
memberi identitas pada variabel view,
klik data view, tekan tombol printscreen (Prt Sc) pada keyword laptop,
buka dokumen word yang baru,
klik kanan atau Ctrl+V untuk memindahkan data SPSS ke halaman word.
simpan data tersebut.
VII. Hasil Praktikum
VIII. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pengolahan data yang telah kami teliti, dapat kami simpulkan
bahwa penjualan item meningkat setelah di adakanya event tersebut, ini terbukti dari outputdata
Program SPSS di atas dan dari table berikut.
1800
1750
1700
1650
1794
1600
1550
1564
1500
1450
1400
Sebelum
Sesudah
Sebelum
IX.
Sesudah
Daftar Pustaka
http://www.duniapelajar.com/2014/07/13/pengertian-data-menurut-para-ahli/
http://vellinstatisc.blogspot.com/2010/01/macam-macam-data-dalam-statistika.html
Pengolahan dan Analisis Data Statistika
Dengan Program SPSS
Dosen :
Sugama Maskar, S.Pd.,M.PMat.
Disusun Oleh :
Pray Cristanto (16312016)
Yudhis Tira (16312071)
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
LAMPUNG
2017
I. Judul
Pengolahan data perhitungan penjualan item pada sebuah game dengan program SPSS.
II. Tujuan
1. Agar dapat mengetahui
penjualan item-item yang di jual pada sebuah game dengan
menggunakan Paired-Sampel Test
2. Mengetahui apakah penjualan setelah diadakannya event meningkat atau tidak.
3. As
III. Alat dan Bahan
Alat :
1. Laptop
2. Program SPSS
Bahan :
Data Paired-Sample T Test :
IV.
Latar Belakang
Valve adalah sebuah perusahan pengembangan game yang cukup besar dan telah berdiri
selama kurang lebih 14 tahun tepatnya sejak 2003. Dengan game-game yang bisa di bilang cukup
sukses di pasaran salah satunya adalah Dota 2, di Dota 2 ini sendiri terdapat lebih dari 100 hero
yang bisa di pakai oleh player, Valve pun menyediakan ribuan item yang bisa player beli di situs
penjualan item resmi mereka yaitu STEAM, pada suatu waktu Gabe Westel (CEO dari Valve) ingin
melihat apakah penjualan item-item akan meningkat setelah di adakannya Event Battlepass, dari
situ kami mencoba menghitung menggunakan Program SPSS apakah penjualan item itu sendiri
meningkat setelah di adakanya Event Battlepass tersebut atau tidak.
V.
Dasar Teori
1. Definisi data dan jenis data
Menurut http://www.duniapelajar.com tahun 2014. Data secara umum adalah kumpulan dari
fakta yang diperoleh dari penelitian. Data yang diolah akan mengahsilkan sesuatu hal baru, bisa
berupa konsep, atau kejadian tertentu. Menurut beberapa ahli, data juga memiliki makna lain,
tetapi esensinya adalah sama saja. Menurut Zulkiffi A.M menyatakan bahwa data merupakan
suatu keterangan mengenai kenyataan, yang belum diolah dan masih berdiri sendiri juga belum
terorganisasi.Menurut Slamet Riyadi mengungkapkan data adalah hasil dari adanya suatu
pengamatan, dimana hasil tersebut dapat berupa angka maupun lambang. Menurut Lia
Kuswayatno, mendiskripsikan data sebagi suatu kejadian yang benar terjadi di kehidupan nyata.
Data ini memiliki berbagai manfaat bagi para peneliti, diantaranya adalah memberikan gambaran
kepada peneliti tentang kondisi atau suatu keadaan. Misalnya kita mendapatkan data tentang
keuangan suatu perusahaan, dengan begitu bisa dianalisa bagaimana keadaan perusahaan
tersebut. Selain itu data juga berguna sebagai dasar pengambilan sebuah keputusan. Dengan
adanya data, peneliti akan tahu masalah apa yang sedang dihadapi, sehingga dapat
menentukan jalan keluar atas masalah tersebut. Menurut http://vellinstatisc.blogspot.com tahun
2010. Statistik/data merupakan poin penting dalam statistika. Ada bermacam-macam data yang
dikenal dalam statistika, antara lain:
a)
Data kualitatif yaitu data yang berbentuk kalimat, kata atau gambar. Contoh dari data
kualitatif adalah tidak enak, enak, sangat enak.
b)
Data kuantitatif yaitu data berupa angka. Data kuantitatif dapat dikelompokkan menjadi dua
besar yaitu diskrit dan kontinu. Data diskrit adalah data yang diperoleh dari hasil
menghitung atau membilang (bukan mengukur) Contohnya jumlah mahasiswa mipa
matematika ada 500 orang, peserta seminar mathfair berjumlah 300 orang, dan himpunan
bilangan asli dari 1 sampai 8 A= {1,2,3,4,5,6,7,8}.
c)
Data diskrit yaitu data data yang tidak dikonsepsikan adanya nulai-nilai di antara data
(bilangan) lain yang terdekat contoh banyaknya jumlah anak di suatu keluarga, jumlah
rumah di suatu kampung. Misalnya juka bilangan 2 dan 3 menunjukan jumlah anak anak di
keluarga A dan keluarga B, maka di antara kedua bilangan tersebut tidak ada bilanganbilangan lain. Tidak pernah kita mengatakan bahwa jumlah anak di suatu keluarga adalah
2,4 atau 2,9.
d)
Data kontinyu yaitu data yang didapat dari hasil pengukuran. Data hasil pengukuran
diperoleh dari tes, kuesioner ataupun alat ukur lain yang sudah terstandar misalnya
timbangan, panjang ataupun data psikologis yang lain. yang termasuk data kontinum ini
adalah interval dan rasio.
e)
Data didapatkan dari perhitungan dan pengukuran. Pengukuran adalah penggunaan aturan
untuk menetapkan bilangan pada obyek atau peristiwa. Dengan kata lain, pengukuran
memberikan nilai-nilai variabel dengan notasi bilangan. Aturan penggunaan notasi bilangan
dalam pengukuran disebut dataatau tingkat pengukuran (scales of measurement).Secara
lebih rinci, dalam statistik terdapat 4 data pengukuran yaitu nominal, ordinal, interval dan
rasio.
f)
Data nominal adalah data mengelompokkan
kategori. Data nominal
diperoleh
dari
obyek
atau
pengukuran
peristiwa
nominal
dalam
yaitu
berbentuk
suatu
proses
mengklasifikasian obyek-obyek yang berbeda kedalam kategori-kategori berdasarkan
beberapa karakteristik tertentu.
g)
Data ordinal adalah data yang menunjukkan perbedaan tingkatan subjek secara kuantitatif.
Contoh
:Data ini
biasanya
dipergunakan
dalam
menentukan
ranking
seseorang
dibandingkan dengan yang lain. misalnya ranking siswa dikelas dibuat dari nilai tertinggi
sampai nilai terendah. Ranking pertama dan kedua tidak memiliki jarak rentangan yang
sama dengan ranking kedua dan ketiga. Contoh lain data ordinal adalah nilai mahasiswa
dalam bentuk huruf, A, B, C, D dan E.
h)
Data interval adalah data yang yang memiliki jarak yang sama antar datanya akan tetapi
tidak memiliki nol mutlak. Nol mutlak artinya tidak dianggap ada. Selain memiliki kedua
ciri di atas (menunjukan klasifikasi dan kedudukan subjek dalam kelompok), data interval
juga memiliki sifat kesamaan jarak (equality of interval) antara nilai yang satu dengan nilai
yang lain. Skor mentah (raw score) yang dihasilkan dari suatu tes hasil belajar atau tes
kecerdasan sering disebut sebagai data yang berdatainterval (data interval). Salah satu ciri
matematis yang dimilikidata interval adalah penjumlahan. Dengan demikian, kita dapat
membuat operasi penambahan atau pengurangan. Misalnya, jarak pada temperature tertentu.
Jarak antara 250F dengan 500F sama dengan jarak 750F dengan 1000F. akan
tetapi, data suhu ini tidak memiliki titik nol mutlak sehingga kita tidak bisa melakukan
operasi perkalian dan pembagian. Untuk itu maka ada satu lagi data yaitu data rasio.
i)
Data rasio adalah data yang bersekala rasio hampir sma dengan data interval, yakni
keduanya memiliki ketiga sifat di atas (menunjukan klasifikasi dan kedudukan subjek dalam
suatu kelompok, serta sifat persamaan jarak). Data rasio berbeda dari data interval karena
pertama data rasio memiliki nilai mutlak nol. Data pengukuran yang memiliki nol mutlak
sehingga dapat dilakukan operasi perkalian dan pembagian. Misalnya berat badan, tinggi
badan, pendapatan dan lain sebagainya. untuk melakukan pengujian hipotesis, maka data
yang kita miliki minimal berdata interval. jika data berdata nominal atau ordinal, data
tersebut harus ditransfer dulu ke data. Contoh : perbandingan (rasio) antara skor-skor yang
berdata rasio, 20 kg adalah 2 kali 10 kg, 15 m = 3 m x 5 m dan sebagainya
2. Pentingnya Pengelolahan Data Dalam Proses Pengolahan Data
Pengolahan data (data processing) adalah manipulasi data kedalam bentuk yang lebih berarti
berupa informasi, sedangkan informasi adalah hasil dari kegiatan-kegiatan pengolahan data yang
memberikan bentuk yang lebih berarti dari suatu kegiatan atau peristiwa. Manfaat pengolahan data
dalam proses pengolahan data adalah:
a.
Dapat mengetahui apakah data tersebut berdistribusi normal.
b. Dapat membuat data menjadi informasi.
c.
Kita dapat mengolah data secara benar.
3. Gambaran umum studi kasus untuk pengolahan data Paired sample T test
Dalam mengajar setiap guru menggunakan metode belajar yang berbeda-beda. Agar mendapatkan
hasil belajar yang memuaskan. Mengajar dan mendidik siswa bukanlah hal yang mudah, banyak guru yang
mengajar dengan menggunakan metode belajar tapi belum juga mendapatkan hasil yang memuaskan, tetapi
ada juga guru yang mengajar dengan menggunak metode belajar dan mendapatkan hasil yang memuaskan.
Di sini kami akan mencari apakah terdapat perbedaan hasil prestasi siswa saat guru mengajar dengan
menggunak metode belajar dan tidak menggunakan metode belajar. Pada studi kasus kami, hasilnya akan
dilihat dalam dua semester, semester pertama tanpa menggunakan metode belajar dan semester dua dengan
menggunakan metode belajar. Alasan pemilihan metode statistik, Karena jenis datanya rasio dan
berdistribusi normal maka uji statistik yang digunakan adalah analisis T Test Untuk 2 Sampel Berkorelasi.
Dalam hal ini variabel prestasi siswa saat tidak menggunakan metode belajar dan sesudah menggunakan
metode belajar ini akan di adakan uji beda.
VI.
Langkah Kerja
Memasukkan data kedalam program SPSS pada variabel 1 dan 2,
memberi identitas pada variabel view,
klik data view, tekan tombol printscreen (Prt Sc) pada keyword laptop,
buka dokumen word yang baru,
klik kanan atau Ctrl+V untuk memindahkan data SPSS ke halaman word.
simpan data tersebut.
VII. Hasil Praktikum
VIII. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pengolahan data yang telah kami teliti, dapat kami simpulkan
bahwa penjualan item meningkat setelah di adakanya event tersebut, ini terbukti dari outputdata
Program SPSS di atas dan dari table berikut.
1800
1750
1700
1650
1794
1600
1550
1564
1500
1450
1400
Sebelum
Sesudah
Sebelum
IX.
Sesudah
Daftar Pustaka
http://www.duniapelajar.com/2014/07/13/pengertian-data-menurut-para-ahli/
http://vellinstatisc.blogspot.com/2010/01/macam-macam-data-dalam-statistika.html