MATERI 12 MENULIS KARYA ILMIAH
MEI 2016
TRADISI MENGARANG ILMIAH BERLAKU MENGUTIP PENDAPAT ORANG LAIN
- hasil-hasil penelitian orang lain, pendapat ahli, baik yang dilisankan maupun yang dituliskan dapat
digunakan sebagai rujukan untuk memperkuat uraian
atau untuk membuktikan apa yang dibentangkan (Walija, 1996:125). - kutipan langsung dan kutipan tidak langsung
- pengutipannya harus diberi tanda kutip (“… “)
- tidak diberikan tanda kutip
DAFTAR PUSTAKA
- daftar sejumlah buku acuan atau referensi yang menjadi bahan utama dalam suatu tulisan ilmiah
- daftar pustaka atau bibliografi adalah daftar buku atau sumber acuan lain yang mendasari atau menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan karangan
- daftar pustaka tiada nomor halaman.
PENGERTIAN DAFTAR
PUSTAKA
- Daftar pustaka atau bibliografi adalah semua sumber yang menjadi rujukan seorang penulis dalam kegiatannya menulis sebuah karya ilmiah. Sumber-sumber tersebut harus dihimpun dalam sebuah daftar yang lazim
- 42
- disebut sebagai Daftar Pustaka atau
Bibliografi atau Kepustakaan
FUNGSI DAFTAR PUSTAKA
1. Membantu pembaca mengetahui ruang lingkup
studi penulis.2. Memberikan petunjuk kepada pembaca yang ingin mengetahui lebih dalam mengenai tulisan yang dibacanya serta hubungannya dengan tulisan lain yang berkaitan.
3. Membantu pembaca memilih referensi yang sesuai dengan bidang studinya.
4. Sebagai bentuk keterbukaan dan kejujuran penulis mengenai sumber- sumber yang dipergunakannya.
- Ada beberapa variasi penulisan
Daftar Pustaka. Variasi ini terjadi akibat pola- pola penulisan yang dikembangkan oleh selingkung bidang, misalnya format MLA (The Modern Language Association) dan format APA (American Psycologycal Association). Namun demikian, unsur-unsur yang harus ada dalam sebuah daftar pustaka pada dasarnya sama. Unsur-unsur tersebut adalah sebagai berikut
- nama penulis, (2) tahun terbitan sumber yang bersangkutan, (3) judul sumber yang dipakai sebagai referensi, dan (4) data publikasi (nama tempat terbit, nama penerbit).
- Dalam menyusun Daftar Pustaka, beberapa hal perlu diperhatikan
• baris pertama dimulai pada pias (margin)
sebelah kiri, baris kedua dan selanjutnya
dimulai dengan 3--5 ketukan ke dalam, (2) jarak antarbaris 1 spasi, (3) jarakantarsumber 1,5 atau 2 spasi, (4) diurut
berdasarkan abjad huruf pertama namakeluarga penulis (bergantung pada gaya
selingkung bidang)
- Pada Catatan Kaki, nama penulis tidak dibalik tetapi Daftar Pustaka dibalik, yakni dengan mendahulukan nama belakang
- 43
- karena dianggap sebagai nama keluarga dan dibatasi oleh koma untuk kata selanjutnya yang dianggap sebagai nama diri seperti contoh berikut.
Format MLA
- Caine, Donald B. Batas Nalar. Jakarta:
Kepustakaan Populer Gramedia, 2005.
- Gennep, Arnold Van. The Ritus of
Passage. Chicago: Chicago University Press, 1992.
- Oemarjati, Boen S. “Tanggung Jawab dalam Koeksistensi Berbudaya” dalam Memaknai Kembara Bahasa dan Budaya (ed. Riris K. Toha-Sarumpaet). Jakarta: UI Press,
Format AP
• Caine, Donald B. (2005). Batas Nalar.Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
- Gennep, Arnold Van. (1992). The Ritus of Passage. Chicago: Chicago University Press.
- Oemarjati, Boen S. (2012).
“Tanggung Jawab dalam Koeksistensi Berbudaya” dalam Memaknai Kembara Bahasa dan Budaya (ed.
Riris K. Toha-Sarumpaet). Jakarta: UI
- • Bachri, Bachtiar S. (2010). meyakinkan validitas data melalui triangulasi pada penelitian kualitatif. • Arifin, Zainal (2012).”Evaluasi Pembelajaran”. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya • DAFTAR PUSTAKA Surabaya: Jurnal Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Surabaya vol-10 • Depdiknas. 2003. Pedoman Pengembangan Portofolio untuk Penilaian, Jakarta: Depdiknas
• Cole, D.J.,Ryan,C.W. & Kick,F.(1995). “Portofolios Across The Curriculum And Beyond, California: Corwin
• Budimansyah D. 2002. Model Pembelajaran dan Penilaian Berbasis Portofolio. Genesindo. Bandung Press. • Hasan, S.H. (2007). “Bahan Ajar – Pengembangan Asesment Kinerja dan portofolio dalam pembelajaran
• Kamila, N. (2009). Pengembangan Handout Kimia Sebagai Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA Kelas X Semester 2 Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Yogyakarta: Universitas Islam sejarah”. Tulisan untuk peringatan 70 tahun Prof. Dr. Asmawi Zainul, M.Ed. UPI, Bandung• Mertler, C.A. (2001). “Designing scoring rubrics for your classroom”. Practical Assessment, Research &
• Komalasari, Kokom. (2013).”Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi” Bandung. Reflika Aditama
pada 24 April 2014]Negeri Sunan Kalijaga. Diakses dari: http://digilib.uin- suka.ac.id/3735/1/BAB%20I,%20V.pdf [Diakses
• Nitko AJ. (1996). Educational Assessment of Students, 2nd Ed. Columbus Ohio : Prentice Hall• Mueller J. 2008. Authentic Assessment Toolbox. North Central Collegehttp://www.noctrl.edu/,Naperville,
http://jonathan.mueller.faculty.noctrl.edu/toolbox/index.htm [Diakses pada 24 juni 2014] Evaluation, 7(25).
UNSUR-UNSUR POKOK DAFTAR PUSTAKA
- Buku sebagai Bahan Referensi • 1) Nama pengarang, diurutkan berdasarkan huruf abjad (alfabetis). Jika nama pengarang lebih dari dua penggal nama terakhir didahulukan atau dibalik.
- 2) Tahun terbit buku, didahulukan tahun yang lebih awal jika buku dikarang oleh penulis yang sama.
- 3) Judul buku, dimiringkan tulisannya atau digaris bawahi.
- 4) Data publikasi, penerbit, dan tempat terbit.
- 5) DAFTAR PUSTAKA ditulis dengan huruf kapital semua dan menempati posisi paling atas pada halaman yang terpisah.
CONTOH
- Hamdani. 2011. Cerdas Berbahasa Indonesia.
Lhokseumawe: Unimal Press.
- Ismail, Taufiq. 1993. Tirani
dan Benteng. Jakarta: Yayasan Ananda.
- Mulya, Hamdani.
2010. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi.
Lhokseumawe: STAIN Malikussaleh.
DAFTAR PUSTAKA YANG BERSUMBER
DARI INTERNET
- Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti oleh tahun, judul karya (dicetak miring) dengan diberikan keterangan dalam kurung (Online), volume dan nomor, dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, di antara tanda kurung.
CONTOH
Kumaidi. 1998. Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan Tesnya.
Jurnal Ilmu Pendidikan, (Online), jilid 5, No 4, (http://www.malang.ac.id, diakses 20 Januari 2000).
RUJUKAN DARI INTERNET BERUPA E-
MAIL PRIBADI
- Nama pengirim (jika ada) disertai keterangan dalam kurung (alamat e- mail pengirim), diikuti oleh tanggal, bulan, tahun, topik isi bahan (dicetak miring), nama yang dikirimi disertai keterangan dalam kurung (alamat e- mail yang dikirim).
CONTOH
- Davis, A. (a.davis @uwts.edu.au). 10 Juni 1996. Learning to Use Web Authoring Tolls. Email kepada Alison Hunter (huntera @usq.edu.au).
- Mulya, Hamdani. (mulyahamdani @yahoo.com). 15 Oktober 2009. Teknik Menulis Karya Ilmiah. Email kepada Redaktur Majalah Santunan Jadid (redaksisantunan @gmail.com).
Format Umum Karya Ilmiah • ABSTRAK • KATA PENGANTAR • BAB I PENDAHULUAN • • DAFTAR ISI • 1.3 Tujuan Penelitian • 1.2 Masalah • 1.1 Latar Belakang • 1.6 Manfaat Penelitian • 1.5 Hipotesis • 1.4 Sumber Data • 1.9 Teknik Penelitian • 1.8 Metode Penelitian • 1.7 Pentingnya Penelitian
TUGAS
1. Pengertian karya ilmiah
2. Jenis karya ilmiah dan penjelasan
3. Perbedaan karya ilmiah dan karya tulis
4. Sistematika penulisan makalah
5. Pengertian abstrak
6. Pengertian daftar pustaka
7. Contoh penulisan daftar
pustaka minimal empat buku
(disusun berdasarkan penulisandaftar pustaka (sesuai kaidah,
kiri 4 cm, atas 4 cm, kanan 3
cm, bawah 3 cm) dan peletakan tahun di depan)TOPIK
• Topik, Tujuan, Kerangka Karangan karya ilmiah
haruslah direncananan dan disusun dengan cara yang sistematis dan terukur.- Hal yang paling penting itu disebut sebagai topik.
- Topik tidak sama dengan judul.
- . Topik, yang pertama ditentukan oleh penulis
• judul paling akhir karena judul hanyalah kepala
karangan.• Topik adalah pokok masalah yang akan dibahas
dalam karangan ilmiah.
JUDUL
(1) harus menarik perhatian penulis, (2) diketahui dan dikuasai oleh penulis, (3) harus sempit dan terbatas, dan (4) untuk penulis pemula hindari topik yang kontroversial dan baru.
TUJUAN
- Tujuan adalah sasaran yang akan dicapai penulis berdasrkan topiknya.
- Tujuan semacam pembatasan topik agar tidak menyimpang dari permasalahan. Pada dasarnya tujuan
mempersempit permasalahan yang
akan dibicarakan dalam karangan • tujuan harus lebih terbatas atau lebih
sempit dari topiknya
TESIS
- TESIS adalah perumusan topik dan tujuan dalam bentuk
kalimat dengan menonjolkan topiknya sebagai pokok bahasan.
• Tesis lebih menonjolkan topik daripada tujuan dengan maksud
sintesis. penulis karangan ilmiah melakukan analisis, intrpretasi, dan- Dalam proses penulilasan karangan ilmiah, tesis merupakan menyusun kerangka karangan penulis berpedoman pada tesis. “payung” bagi tahapan penulisan ilmiah. Misalnya, dalam
• Jadi, tesis semacam rambu-rambu pedoman dalam penulisan.
berdasarkan karangan yang sudah jadi (publikasi ilmiah). Namun, penentuan sebuah tesis juga dapat dilakukan • Dengan demikian, tesis mampu meramalkan, mengendalikan,
penyusunan kerangka karangan (outline).dan mengarahkan penulis pada proses lanjut penulisan, yaitu
- KERANGKA KARANGAN adalah suatu rencana kerja ilmiah yang teratur untuk mendeskripsikan penyusunan pokok-pokok bahasan ke dalam bab dan subbab dengan menampilkan acuan berupa sumber rujukan (referensi) yang digunakan.
Tahapan penyusunan kerangka karangan
itu perlu dimanfaatkan oleh penulis karena kerangka mempunyai beberapa fungsi penting dalam proses penulisn,
- BAB II LANDASAN TEORITIS
- 2.1 Pengertian Cerpen • 2.2 Pengertian Metafora Menurut Para Ahli • 2.3 Metafora dalam Cerpen
• 2.4 Tipe Pelimpahan Metafora dalam
Cerpen• 2.5 Metafora sebagai Simbolis dalam
Cerpen • 2.6 Metafora sebagai Sarana Penceritaan dalam cerpen • 2.7 Metafora sebagai Gaya dan Nada
• 2.8 Metafora sebagai Penggambaran
Watak Tokoh
- BAB III ANALISIS METAFORA DALAM
CERPEN KARYA TAUFIQ ISMAIL
- 3.1 Pengolahan dan Analisis Data •