Prinsip prinsip dan Manajemen Etika Pela

Etika Profisi Bab 7

Prinsip-prinsip dan Manajemen Etika
Pelayanan Publik Pegawai Negeri Sipil
Pelayanan publik sangat penting dilakukan oleh pemerintah dalam usahanya
mensejahterakan rakyatnya. Usaha tersebut dapat dilakukan dengan memberikan pelayanan di
bidang kesehatan, pendidikan, perumahan, transportasi, listrik, air bersih, dan sebagainya.
Namun sangat dibayangkan, dalam berurusan dengan birokrasi pemerintahan, masyarakat
sering mengeluh karena pelayanan yang mereka terima dari aparatur pemerintah kurang
memuaskan karena lambat dan mahal. Padahal hak rakyat untuk memperoleh kesejahteraan
hidupnya dan negara telah dijamin dalam Undang-Undang Dasar 1945 khususnya dalam pasal 27
sampai 34 serta lebih dioperasionalkan di dalam Undang-Undang.
Agar dapat memberikan pelayanan publik yang prima, PNS harus memahami dan
mengamalkan prinsip-prinsip dan criteria pelayanan publik serta hak dan kewajibannya sebagai
pegawai negeri.
Prinsip-prinsip Pelayanan Publik:
1. Transparansi
2. Akuntabilitas
3. Kondisional
4. Partisipatif
5. Kesamaan Hak

6. Keseimbangan hak dan kewajiban
7. Kriteria Pelayanan Publik:
8. Sederhana,
9. Jelas,
10. Akurat,
11. Tepat waktu,
12. Aman,
13. Tersedia sarana dan prasarana pendukung,
Gigih S Prakasa, STAN 2013

Page 1

Etika Profisi Bab 7
14. Bertanggung jawab,
15. Mudah dijangkau,
16. Berdisiplin,
17. Ramah,
18. Sopan,
19. Dan ruang kerja yang nyaman.
Kewajiban Pegawai Negeri:

Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945, Negara, dan Pemerintah
1. Wajib menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia
2. Mentaati segala peraturan perundang-undangan yang berlaku
3. Melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepadanya dengan penuh
pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab
4. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakannya kepada dan atas
perintah pejabat yang berwajib atas kuasa Undang-Undang
Hak Pegawai Negeri:
1. Gaji yang adil dan layak sesuai dengan beban pekerjaan dan tanggung jawabnya,
2. Memacu produktivitas dan menjamin kesejahteraannya,
3. Cuti,
4. Perawatan kesehatan,
5. Tunjangan cacat,
6. Hak ahli waris,
7. Dan pensiun
Sementara itu menurut Weber, tipe ideal birokrasi mencakup:
Secara pribadi pegawai dan pejabat bebas, tetapi tidak bebas menggunakan jabatan posisi
untuk kepentingan pribadi;
Jabatan disusun secara hierarki dari atas, bawah,dan samping, sehingga jelas perbedaan

kekuasaannya;
Gigih S Prakasa, STAN 2013

Page 2

Etika Profisi Bab 7
1. Tupoksi masing-masing jabatan dalam hierarki secara spesifik berbeda
(spesialisasi);
2. Para pejabat diangkat dengan suatu kontrak (urjab, tugas, kewenangan);
3. Pejabat diangkat karena professional;
4. Setiap pejabat memperoleh gaji dan pensiun;
5. Struktur pengembangan karir dan promo berdasarkan senioritas dan merit sistem;
6. Pejabat tidak boleh menggunakan jabatan dan sumber daya untuk kepentingan
pribadi dan keluarga;
7. Tiap pejabat berada di bawah pengendalian dan pengawasan suatu sistem yang
dijalankan secara disiplin.
Sumber-sumber nilai dan panduan perilaku pelayanan publik:
1. Nilai-nilai tertinggi yang harus dipacu oleh aparatur pelayanan publik (birokrasi)
adalah : nilai-nilai yang bersumber dari pancasila(dasar negara), UUD 1945
(konstitusi) dan nilai-nilaiyang hidup dan berkembang di masyarakat;

2. Aturan-aturan yang ditetapkan oleh pemerintah: PP no. 42 th 2004 (pembinaan
jiwa korps dan kode etik pns), UU no. 8 th 1974 jo UU no. 43 th 1999 (pokokpokok kepegawaian), dan PP no. 30 th 1980 (peraturan disiplin pns)
3. Panca prasetya kopri

Gigih S Prakasa, STAN 2013

Page 3

Etika Profisi Bab 7

Gigih S Prakasa, STAN 2013

Page 4