Levana Salsabila (21020112140164) BAB I

Stasiun KA Bandara Internasional Soekarno-Hatta
Penekanan Desain High Tech Architecture

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta atau Soekarno-Hatta International
Airport (SHIA) merupakan bandara terbesar dan utama Indonesia. Secara administratif
bandara ini terletak di Kota Tangerang, Banten. (bandarasoekarnohatta.com, n.d.)
Dengan adanya Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang menjadi sistem transportasi
terpadu dengan kawasan Jabodetabek, Kota Tangerang yang berjarak ± 27 km dari DKI
Jakarta ini mendapatkan dampak positif.
Selain itu, Bandara Internasional Soekarno-Hatta merupakan salah satu bandara
tersibuk di dunia. Di antara 30 bandara tersibuk di dunia, Bandara Internasional SoekarnoHatta berada pada urutan ke-10 tersibuk di dunia. (aci.aero, 2016)
Jumlah penumpang pesawat udara melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta
pada tahun 2014 mencapai 54.598.645 penumpang, yang terdiri dari 12.618.036
penumpang penerbangan intenasional dan 41.980.609 penumpang penerbangan
domestik. Dalam periode tahun 2010-2014 pertumbuhan penumpang penerbangan
internasional sebesar 7,14% per tahun dan penumpang domestik sebesar 6,88% per

tahun.

Gambar 1. Grafik Jumlah Penumpang Pesawat Udara Melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tahun 2010-2014
Sumber: Statistik Transportasi DKI Jakarta 2015, BPS Provinsi DKI Jakarta, 2016

Seiring dengan pergerakan penumpang pesawat tersebut, PT. Angkasa Pura II
(Persero) melakukan program revitalisasi dan pengembangan Terminal 3 Ultimate untuk
meningkatkan kapasitas Terminal Bandara dari 22 juta penumpang per tahun menjadi 62
juta penumpang per tahun. Untuk program revitalisasi Terminal 1 dan 2, akan dilakukan
penambahan luas masing-masing bangunan ke arah depan. Terminal 1 dari 9 juta
penumpang per tahun menjadi 18 juta penumpang per tahun. Terminal 2 dari 9 juta
penumpang per tahun menjadi 19 juta penumpang per tahun. Dan Terminal 3 yang saat
ini berdaya tampung 4 juta pergerakan penumpang per tahun akan dikembangkan
menjadi Terminal 3 Ultimate yang berdaya tampung 25 juta penumpang per tahun.
(www.bumn.go.id, 2011)
TUGAS AKHIR 135 | Levana Salsabila (21020112140164)

1

Stasiun KA Bandara Internasional Soekarno-Hatta

Penekanan Desain High Tech Architecture
Pada tahun 2011, PT. Angkasa Pura II (Persero) selaku pengelola Bandara telah
menyusun Grand Design Bandara Internasional Soekarno-Hatta merupakan konsep besar
yang berfungsi sebagai pedoman (guidelines) di dalam pembuatan perancangan dan
pengembangan yang mengacu kepada Rencana Induk Bandar Udara Soekarno-Hatta
sebagaimana ditetapkan dalam keputusan Menteri Perhubungan No: KM 48 Tahun 2008.
Grand Design juga menjadi solusi untuk mengantisipasi perkembangan bandar udara
selama kurun 20 tahun ke depan. Salah satu Grand Design Bandara Internasional
Soekarno-Hatta yaitu Integrated Building atau bangunan penghubung yang akan dibangun
di antara Terminal 1 dan Terminal 2 adalah bangunan baru yang mengusung sistem
pelayanan ”one stop service”. Dengan fasilitas-fasilitas seperti area parkir bertingkat,
convention hall, pusat belanja, hotel, perkantoran penunjang operasional bandara dan
fasilitas perpindahan antar moda.
Pergerakan penumpang yang tinggi membuat volume kendaraan roda empat
meningkat pesat. Titik macet yang paling parah yakni di Bundaran Prasasti yang berada di
tengah dan menjadi penghubung ke kompleks perkantoran bandara, gudang kargo,
terminal 3, dan tol Sedyatmo. (Irawan, 2014)

Gambar 2. Grafik Pertumbuhan Volume Lalu Lintas Harian Rata -Rata Jalan Tol Prof. Dr. Ir.
Sedyatmo, Tahun 2009-2013

Sumber: http://www.jasamarga.com/

Terlihat dari grafik diatas, terjadinya peningkatan volume lalu lintas harian ratarata pada Jalan Tol Prof. Dr. Ir. Sedyatmo dari tahun 2010 yang dilalui 159.841
kendaraan/hari mencapai 204.338 kendaraan/hari pada tahun 2013, mengalami
peningkatan 1,89%. Jalan Tol Prof. Dr. Ir. Sedyatmo saat ini selain tersambung dengan
jalan tol Dalam Kota, juga tersambung dengan jalan tol JORR W1. (jasamarga.com, n.d.)
Masyarakat cenderung menggunakan transportasi roda empat dan memenuhi
Jalan Tol Prof. Dr. Ir. Sedyatmo. Maka dari itu, pembangunan kereta ekspres dengan rute
menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Cengkareng, Tangerang, diyakini mampu
mengurangi volume kendaraan roda empat yang datang ke bandara tersebut. (Pitoko,
2016)
Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang berfungsi sebagai pintu gerbang
utama internasional menjadi representasi negara Indonesia. Dengan mengikuti
kecenderungan pasar Internasional, baik langgam (style) maupun fasilitas dan
TUGAS AKHIR 135 | Levana Salsabila (21020112140164)

2

Stasiun KA Bandara Internasional Soekarno-Hatta
Penekanan Desain High Tech Architecture

penggunaan material membuat penekanan desain yang diterapkan dalam perancangan
bangunan Stasiun KA Bandara Internasional Soekarno-Hatta adalah High Tech
Architecture.
Dari uraian di atas, maka perlu adanya sebuah Perencanaan dan Perancangan
Stasiun KA Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dapat terpadu dengan fungsi
kawasan di sekitarnya, dapat mengakomodasi kebutuhan kapasitas ruang, kelengkapan
fasilitas dan kualitas arsitekturnya, serta memenuhi kebutuhan masyarakat Jabodetabek
untuk mencapai Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

1.2.

Tujuan dan Sasaran

1.2.1.

Tujuan

1.2.2.

Untuk memperoleh landasan program perencanaan dan perancangan Stasiun KA

Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebagai sarana transportasi yang memudahkan
warga Jabodetabek untuk mencapai Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan
penekanan desain High Tech Architecture.
Sasaran
Tersusunnya Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur Stasiun
KA Bandara Internasional Soekarno-Hatta melalui aspek panduan perancangan yang
mencakup tahapan-tahapan dalam menentukan konsep perencanaan dan perancangan
serta desain arsitekturnya.

1.3.

Manfaat

1.3.1.

Subjektif
Sebagai landasan acuan untuk menghasilkan Landasan Program Perencanaan dan
Perancangan Arsitektur Tugas Akhir yang akan dilanjutkan dalam bentuk desain grafis.
Objektif
Dapat bermanfaat sebagai pengetahuan dan penambah wawasan bagi pembaca

pada umumnya, dan pada khususnya bagi mahasiswa arsitektur.

1.3.2.

1.4.

Ruang Lingkup Pembahasan
Lingkup pembahasan menitikberatkan pada berbagai hal yang berkaitan dengan
perencanaan dan perancangan Stasiun KA Bandara ditinjau dari disiplin ilmu arsitektur.
Hal-hal di luar ilmu arsitektur dibahas seperlunya sepanjang masih berkaitan dan
mendukung masalah utama.

1.5.

Metode Pembahasan
Metode pembahasan yang digunakan dalam penyusunan Landasan Program
Perencanaan dan Perancangan Arsitektur ini adalah:
a. Metode Deskriptif, dilakukan dengan mengumpulkan data. Data dapat diperoleh dari
studi literatur, instansi terkait, serta pencarian melalui internet.
b. Metode Dokumentatif, dilakukan dengan mendokumentasikan data yang menjadi

bahan penyusunan. Cara mendokumentasikan data adalah dengan mengambil
gambar dan foto.

TUGAS AKHIR 135 | Levana Salsabila (21020112140164)

3

Stasiun KA Bandara Internasional Soekarno-Hatta
Penekanan Desain High Tech Architecture
c. Metode Komparatif,dilakukan dengan membandingkan hasil observasi pada beberapa
objek bangunan yang memiliki fungsi sama yang selanjutnya dianalisis untuk
mendapatkan kriteria-kriteria yang akan diterapkan pada perencanaan dan
perancangan Stasiun KA Bandara yang direncanakan.

1.6.

Sistematika Pembahasan
Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur ini disajikan dengan
sistematika pembahasan sebagai berikut:
Bab I

Pendahuluan
Berisi uraian mengenai latar belakang, tujuan dan sasaran, manfaat, ruang
lingkup, metode pembahasan, sistematika pembahasan, dan alur pikir yang
melandasi pemilihan judul.
Bab II Tinjauan Pustaka
Membahas mengenai literatur tentang tinjauan stasiun, tinjauan transportasi
moda, tinjauan penekanan desain high tech architecture, studi banding dan
studi literatur.
Bab III Data & Tinjauan Lokasi
Berisi uraian mengenai tinjauan umum Kota Tangerang, kebijakan tata ruang
wilayah Kota Tangerang, data umum Bandara Internasional Soekarno-Hatta,
data stasiun divisi Jabodetabek, dan moda transportasi dari dan ke Stasiun KA
Bandara.
Bab IV Kesimpulan, Batasan dan Anggapan
Berisi uraian mengenai kesimpulan dari berbagai tinjauan, batasan dan
anggapan untuk tahap program perencanaan dan perancangan.
Bab V Pendekatan Program Perencanaan dan Perancangan Stasiun KA Bandara
Internasional Soekarno-Hatta
Memuat kajian dan analisis pendekatan perencanaan dan perancangan yang
meliputi pendekatan aspek fungsional, aspek kontekstual, aspek kinerja, aspek

teknis, dan aspek visual arsitektural.
Bab VI Program Perencanaan dan Perancangan Stasiun KA Bandara Internasional
Soekarno-Hatta
Berisi hasil penyusunan landasan program perencanaan dan perancangan
arsitektur berupa Perencanaan dan Perancangan Arsitektur Stasiun KA Bandara
Internasional Soekarno-Hatta yang diuraikan dalam bentuk program ruang,
konsep dasar perancangan dan karakter tapak terpilih serta kesimpulankesimpulan yang akan digunakan sebagai dasar dan acuan dalam studio grafis.

TUGAS AKHIR 135 | Levana Salsabila (21020112140164)

4

Stasiun KA Bandara Internasional Soekarno-Hatta
Penekanan Desain High Tech Architecture

1.7.

Alur Pikir
Aktualita :
● Ra ta -rata pertumbuhan penumpang pesawat Bandara Interna s i ona l Soeka rno-Ha tta

menca pa i 7%
● Ka pa sita s s el uruh termi na l ya ng a da ha nya untuk 22 juta penumpa ng per ta hun
● Peni ngkatan vol ume lalu lintas harian rata-ra ta pa da Ja l a n Tol Prof. Dr. Ir. Sedya tmo
s ebes a r 1,89%
Urgensi :
Di butuhkan bangunan Stasiun KA Ba ndara yang beroperasi untuk transportasi massa l Kereta Api
ya ng ma mpu menga komoda s i kebutuha n pengguna ba nda ra .
Originalitas :
Perencanaan dan perancangan Stasiun KA Ba ndara Internasiona l Soeka rno-Ha tta ya ng ma mpu
mengakomodasi kebutuhan pengguna bandara ya ng aka n mengguna ka n tra ns porta s i ma s s a l
Kereta Api dari dan ke Bandara Internasional Soeka rno -Ha tta da n s eba ga i penghubung a nta r
termi na l ba nda ra .

Tujuan :
Untuk memperoleh suatu judul Tugas Akhir ya ng jelas dan layak dengan s uatu konsep desain yang
s pesifik a tas judul yang diajukan tersebut dan sebagai s a ra na tra ns porta s i ya ng memuda hka n
wa rga Jabodetabek untuk mencapai Bandara Internasional Soekarno -Ha tta denga n pene ka na n
des a i n High Tech Architecture.

F

E
E
D
B
A
C
K

Sasaran :
Ters usunnya usulan langkah-langkah pokok perencanaan dan peranca nga n Sta s i un KA Ba nda ra
Interna s i ona l Soeka rno-Ha tta mel a l ui a s pek pa ndua n pera nca nga n.

Studi Pustaka:
• La ndasan Teori
• Sta ndar
Perencanaan
da n
Pera ncangan

Studi Lapangan:
• Ti nja uan
Ka wa san
Ba ndara
Internasional
Soekarno-Hatta

Studi Banding:
• Sta s iun
Ma guwo
• Sta s iun KA
Ba ndara
Kua l anamu

Studi Literatur:
• Incheon
International
Ai rport Sta tion
• Lyon Sa i nt-Exupery
Tra i n Station
• Fra nkfurt Ai rport
Long-distance
Sta ti on
• Ma nchester
Ai rport Sta tion

Kompilasi data dengan studi pustaka sehingga didapat permasalahan dan masukan dari studi
literatur

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

STASIUN KA BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO-HATTA
DENGAN PENEKANAN DESAIN HIGH TECH ARCHITECTURE

TUGAS AKHIR 135 | Levana Salsabila (21020112140164)

5