Levana Salsabila (21020112140164) BAB VI
Stasiun KA Bandara Internasional Soekarno-Hatta
Penekanan Desain High Tech Architecture
BAB VI
PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
STASIUN KA BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO-HATTA
6.1
Program Dasar Perencanaan
Program dasar perencanaan mengenai Stasiun KA Bandara Internasional SoekarnoHatta ini berdasarkan pendekatan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya. Pada program
dasar perencanaan dibagi atas program ruang serta lokasi tapak. Adapun tujuan program
dasar perencanaan adalah sebagai landasan acuan dalam tahap desain grafis perancangan.
6.1.1.
Program Ruang
Area Bangunan Utama
Ruang
Hall
Ruang Pelayanan Informasi
Concourse
Money Changer
Ruang reservasi hotel dan travel
ATM Center
Retail
Restoran / Cafe
Musholla
Luas (m 2 )
973
15
695
15
30
18
180
180
50
Nursery Room
Smoking Area
Ruang Pelayanan Kesehatan
15
16
25
Ruang KSB
Ruang Wakil KSB
30
15
Ruang Administrasi & Keuangan
Ruang Staff Kru KA
Ruang BAS
20
24
20
Ruang Istirahat Kru KA
Ruang Rapat
Ruang Peralatan
30
60
16
Ruang Petugas Keamanan
Ruang Petugas Kebersihan
30
9
Lavatory
Sirkulasi 70%
Total
TUGAS AKHIR 135 | Levana Salsabila (21020112140164)
54
1.764
± 4.284
91
Stasiun KA Bandara Internasional Soekarno-Hatta
Penekanan Desain High Tech Architecture
Area Kereta APMS
Kebutuhan Ruang
Luas (m 2 )
City Check-in
25
Ruang Peron
Ruang PPKA
320
25
Ruang Komputer
Lavatory
Emplasemen
15
27
400
Sirkulasi 70 %
Total
568
± 1.380
Area KA Commuter Line
Kebutuhan Ruang
Luas (m 2 )
Ruang Loket
25
Antrian Loket
Vending Machine
54
4,8
Antrian Vending Machine
Gate In/ Gate Out
(Ticket Checking Machine)
Ruang Tunggu VIP / Lounge
Ruang Tunggu Eksekutif
12
44
Ruang Tunggu Umum
Ruang Peron
350
640
Ruang PPKA
Ruang Pengawas Peron (PAP)
Lavatory
25
6
27
90
75
Emplasemen
Sirkulasi 70%
Total
800
1507
± 3.660
Area KA Airport Express
Kebutuhan Ruang
Ruang Loket
Antrian Loket
Vending Machine
Antrian Vending
Machine
Gate In/ Gate Out
(Ticket Checking
Machine)
Ruang Tunggu VIP /
Lounge
Ruang Tunggu Eksekutif
Ruang Tunggu Umum
Ruang Peron
Ruang PPKA
Ruang Pengawas Peron
TUGAS AKHIR 135 | Levana Salsabila (21020112140164)
Luas (m 2 )
25
42
3,6
9
44
90
75
175
1.280
25
6
92
Stasiun KA Bandara Internasional Soekarno-Hatta
Penekanan Desain High Tech Architecture
(PAP)
Lavatory
Emplasemen
27
1.600
Sirkulasi 70%
Total
2.381,1
± 5.783
Area Servis
Kebutuhan Ruang
Ruang Genset
Ruang Genset Sinyal
Luas (m 2 )
35
30
Ruang Panel Listrik
Ruang Pompa
Ruang AHU
24
40
60
Ruang Chiller
Ruang Loading Barang
35
28
Gudang
Janitor
TPS
50
8
12
Sirkulasi 30%
Total
96,6
± 419
Rekapitulasi Program Ruang
Area
Area Bangunan Utama
Luas
± 4.284 m 2
Area Kereta APMS
Area KA Commuter Line
Area KA Airport Express
± 1.380 m 2
± 3.660 m 2
± 5.783 m 2
Area Servis
LUAS TOTAL
± 419 m 2
± 15.526 m 2
TUGAS AKHIR 135 | Levana Salsabila (21020112140164)
93
Stasiun KA Bandara Internasional Soekarno-Hatta
Penekanan Desain High Tech Architecture
6.1.2.
Tapak
Gambar 90. Lokasi Tapak
Sumber: https://www.google.co.id/maps/
Lokasi perancangan berada di Kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, tapak
terletak di Jl. C3, yang berupa lahan kosong di antara equipment workshop. Tapak tersebut
merupakan tanah milik PT. Angkasa Pura II (Persero). Tapak seluas ± 14.580 m2 memiliki
kontur yang relatif datar, dengan kelandaian rata-rata 1,2% - 1,7%. KDB area perancangan
maksimum 50%, KLB pada area perancangan maksimum 4, dan KDH minimum area
perancangan 20%.
Luas lantai dasar yang boleh terbangun :
KDB = 40 % x 14.580 m2 = 5.832 m2
Batas Tapak : Utara : General Supplies Ware House
Barat : Jalan C3
Timur : Jalan C3
Selatan : Tanah Kosong
6.2
Program Dasar Perancangan
6.2.1.
Aspek Utilitas
No. Aspek Utilitas
1.
Sistem Pencahayaan
2.
Sistem Penghawaan
3.
4.
5.
6.
Sistem Jaringan Air Bersih
Sistem Jaringan Air Kotor
Sistem Jaringan Listrik
Sistem Pembuangan Sampah
Penerapan pada Perancangan
Pencahayaan buatan; Lampu penerangan
Pencahayaan alami; Lubang cahaya
Penghawaan buatan; AC
Penghawaan alami; Ventilasi
Downfeed distribution
Teknologi IPAL BIOTECH
Catu daya listrik dan distribusi daya
Tempat Sampah – TPS – TPA
TUGAS AKHIR 135 | Levana Salsabila (21020112140164)
94
Stasiun KA Bandara Internasional Soekarno-Hatta
Penekanan Desain High Tech Architecture
7.
Sistem Pemadam Kebakaran
8.
9.
10.
Sistem Komunikasi
Sistem Penangkal Petir
Sistem Keamanan
11.
Sistem Transportasi Vertikal
dan Horizontal
Building Automation System
(BAS)
12.
Tabung portable, Hydrant Box, Hydrant Pillar, Fire
Sprinkler, dan Fire Alarm
Telepon dan data berbasis IP
Ionisasi non radio aktif
Perangkat CCTV, Metal Detector, dan Inspection
Mirror
Escalator, Travelator, dan Lift
BAS dengan Wireless Access Point, Removable
Antena, dan Wireless LAN PCI 108.
6.2.2.
Aspek Arsitektural
• Tampilan Bangunan
Sesuai dengan ciri high tech architecture, tampilan bangunan akan menampakkan bagian
luar-dalam bangunan, memperlihatkan konstruksi bangunan, transparan, dan flat bright
colouring agar menampilkan sebuah bangunan yang kokoh, berteknologi tinggi, dan
dinamis.
• Bahan Material
Bahan material yang digunakan dalam perancangan adalah kaca safety laminated glass,
beton, baja, Alumunium Composite Panel (ACP), Metal Alumunium Panel, panel surya,
dan aerogel insulation.
6.2.3.
Aspek Struktural
• Struktur pondasi (sub structure)
Struktur pondasi yang digunakan adalah pondasi tiang pancang. Pondasi tiang pancang
ini dipilih untuk mendukung sistem bentang lebar yang akan digunakan pada bangunan
stasiun. Sistem bentang lebar ini dipilih karena dimensi ruang dalam bangunan
transportasi yang memanjang dan lebar serta lebih fleksibel untuk mendukung ruangruang dalam bangunan.
• Struktur lantai (floor structure)
Untuk struktur lantai menggunakan struktur lantai beton. Sementara untuk finishing
pada ruang yang bersifat publik menggunakan lantai homogeneous tile dengan warna
cerah dan untuk ruang servis menggunakan lantai keramik dan floor hardener.
• Struktur dinding (mid structure)
Untuk seluruh area dinding menggunakan pasangan batu bata ringan (hebel). Finishing
yang digunakan seperti Alumunium Composite Panel (ACP), Metal Alumunium Panel, dan
cat. Sementara untuk lubang dinding (jendela) menggunakan kaca safety laminated
glass dengan rangka aluminium.
• Struktur atap (upper structure)
Struktur atap yang digunakan adalah struktur atap truss. Struktur ini dipilih karena dapat
menampilkan bentuk-bentuk yang tidak biasa. Dengan tipikal bangunan stasiun yang
memanjang, struktur atap truss dapat membuat stasiun terlihat dinamis.
TUGAS AKHIR 135 | Levana Salsabila (21020112140164)
95
Penekanan Desain High Tech Architecture
BAB VI
PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
STASIUN KA BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO-HATTA
6.1
Program Dasar Perencanaan
Program dasar perencanaan mengenai Stasiun KA Bandara Internasional SoekarnoHatta ini berdasarkan pendekatan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya. Pada program
dasar perencanaan dibagi atas program ruang serta lokasi tapak. Adapun tujuan program
dasar perencanaan adalah sebagai landasan acuan dalam tahap desain grafis perancangan.
6.1.1.
Program Ruang
Area Bangunan Utama
Ruang
Hall
Ruang Pelayanan Informasi
Concourse
Money Changer
Ruang reservasi hotel dan travel
ATM Center
Retail
Restoran / Cafe
Musholla
Luas (m 2 )
973
15
695
15
30
18
180
180
50
Nursery Room
Smoking Area
Ruang Pelayanan Kesehatan
15
16
25
Ruang KSB
Ruang Wakil KSB
30
15
Ruang Administrasi & Keuangan
Ruang Staff Kru KA
Ruang BAS
20
24
20
Ruang Istirahat Kru KA
Ruang Rapat
Ruang Peralatan
30
60
16
Ruang Petugas Keamanan
Ruang Petugas Kebersihan
30
9
Lavatory
Sirkulasi 70%
Total
TUGAS AKHIR 135 | Levana Salsabila (21020112140164)
54
1.764
± 4.284
91
Stasiun KA Bandara Internasional Soekarno-Hatta
Penekanan Desain High Tech Architecture
Area Kereta APMS
Kebutuhan Ruang
Luas (m 2 )
City Check-in
25
Ruang Peron
Ruang PPKA
320
25
Ruang Komputer
Lavatory
Emplasemen
15
27
400
Sirkulasi 70 %
Total
568
± 1.380
Area KA Commuter Line
Kebutuhan Ruang
Luas (m 2 )
Ruang Loket
25
Antrian Loket
Vending Machine
54
4,8
Antrian Vending Machine
Gate In/ Gate Out
(Ticket Checking Machine)
Ruang Tunggu VIP / Lounge
Ruang Tunggu Eksekutif
12
44
Ruang Tunggu Umum
Ruang Peron
350
640
Ruang PPKA
Ruang Pengawas Peron (PAP)
Lavatory
25
6
27
90
75
Emplasemen
Sirkulasi 70%
Total
800
1507
± 3.660
Area KA Airport Express
Kebutuhan Ruang
Ruang Loket
Antrian Loket
Vending Machine
Antrian Vending
Machine
Gate In/ Gate Out
(Ticket Checking
Machine)
Ruang Tunggu VIP /
Lounge
Ruang Tunggu Eksekutif
Ruang Tunggu Umum
Ruang Peron
Ruang PPKA
Ruang Pengawas Peron
TUGAS AKHIR 135 | Levana Salsabila (21020112140164)
Luas (m 2 )
25
42
3,6
9
44
90
75
175
1.280
25
6
92
Stasiun KA Bandara Internasional Soekarno-Hatta
Penekanan Desain High Tech Architecture
(PAP)
Lavatory
Emplasemen
27
1.600
Sirkulasi 70%
Total
2.381,1
± 5.783
Area Servis
Kebutuhan Ruang
Ruang Genset
Ruang Genset Sinyal
Luas (m 2 )
35
30
Ruang Panel Listrik
Ruang Pompa
Ruang AHU
24
40
60
Ruang Chiller
Ruang Loading Barang
35
28
Gudang
Janitor
TPS
50
8
12
Sirkulasi 30%
Total
96,6
± 419
Rekapitulasi Program Ruang
Area
Area Bangunan Utama
Luas
± 4.284 m 2
Area Kereta APMS
Area KA Commuter Line
Area KA Airport Express
± 1.380 m 2
± 3.660 m 2
± 5.783 m 2
Area Servis
LUAS TOTAL
± 419 m 2
± 15.526 m 2
TUGAS AKHIR 135 | Levana Salsabila (21020112140164)
93
Stasiun KA Bandara Internasional Soekarno-Hatta
Penekanan Desain High Tech Architecture
6.1.2.
Tapak
Gambar 90. Lokasi Tapak
Sumber: https://www.google.co.id/maps/
Lokasi perancangan berada di Kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, tapak
terletak di Jl. C3, yang berupa lahan kosong di antara equipment workshop. Tapak tersebut
merupakan tanah milik PT. Angkasa Pura II (Persero). Tapak seluas ± 14.580 m2 memiliki
kontur yang relatif datar, dengan kelandaian rata-rata 1,2% - 1,7%. KDB area perancangan
maksimum 50%, KLB pada area perancangan maksimum 4, dan KDH minimum area
perancangan 20%.
Luas lantai dasar yang boleh terbangun :
KDB = 40 % x 14.580 m2 = 5.832 m2
Batas Tapak : Utara : General Supplies Ware House
Barat : Jalan C3
Timur : Jalan C3
Selatan : Tanah Kosong
6.2
Program Dasar Perancangan
6.2.1.
Aspek Utilitas
No. Aspek Utilitas
1.
Sistem Pencahayaan
2.
Sistem Penghawaan
3.
4.
5.
6.
Sistem Jaringan Air Bersih
Sistem Jaringan Air Kotor
Sistem Jaringan Listrik
Sistem Pembuangan Sampah
Penerapan pada Perancangan
Pencahayaan buatan; Lampu penerangan
Pencahayaan alami; Lubang cahaya
Penghawaan buatan; AC
Penghawaan alami; Ventilasi
Downfeed distribution
Teknologi IPAL BIOTECH
Catu daya listrik dan distribusi daya
Tempat Sampah – TPS – TPA
TUGAS AKHIR 135 | Levana Salsabila (21020112140164)
94
Stasiun KA Bandara Internasional Soekarno-Hatta
Penekanan Desain High Tech Architecture
7.
Sistem Pemadam Kebakaran
8.
9.
10.
Sistem Komunikasi
Sistem Penangkal Petir
Sistem Keamanan
11.
Sistem Transportasi Vertikal
dan Horizontal
Building Automation System
(BAS)
12.
Tabung portable, Hydrant Box, Hydrant Pillar, Fire
Sprinkler, dan Fire Alarm
Telepon dan data berbasis IP
Ionisasi non radio aktif
Perangkat CCTV, Metal Detector, dan Inspection
Mirror
Escalator, Travelator, dan Lift
BAS dengan Wireless Access Point, Removable
Antena, dan Wireless LAN PCI 108.
6.2.2.
Aspek Arsitektural
• Tampilan Bangunan
Sesuai dengan ciri high tech architecture, tampilan bangunan akan menampakkan bagian
luar-dalam bangunan, memperlihatkan konstruksi bangunan, transparan, dan flat bright
colouring agar menampilkan sebuah bangunan yang kokoh, berteknologi tinggi, dan
dinamis.
• Bahan Material
Bahan material yang digunakan dalam perancangan adalah kaca safety laminated glass,
beton, baja, Alumunium Composite Panel (ACP), Metal Alumunium Panel, panel surya,
dan aerogel insulation.
6.2.3.
Aspek Struktural
• Struktur pondasi (sub structure)
Struktur pondasi yang digunakan adalah pondasi tiang pancang. Pondasi tiang pancang
ini dipilih untuk mendukung sistem bentang lebar yang akan digunakan pada bangunan
stasiun. Sistem bentang lebar ini dipilih karena dimensi ruang dalam bangunan
transportasi yang memanjang dan lebar serta lebih fleksibel untuk mendukung ruangruang dalam bangunan.
• Struktur lantai (floor structure)
Untuk struktur lantai menggunakan struktur lantai beton. Sementara untuk finishing
pada ruang yang bersifat publik menggunakan lantai homogeneous tile dengan warna
cerah dan untuk ruang servis menggunakan lantai keramik dan floor hardener.
• Struktur dinding (mid structure)
Untuk seluruh area dinding menggunakan pasangan batu bata ringan (hebel). Finishing
yang digunakan seperti Alumunium Composite Panel (ACP), Metal Alumunium Panel, dan
cat. Sementara untuk lubang dinding (jendela) menggunakan kaca safety laminated
glass dengan rangka aluminium.
• Struktur atap (upper structure)
Struktur atap yang digunakan adalah struktur atap truss. Struktur ini dipilih karena dapat
menampilkan bentuk-bentuk yang tidak biasa. Dengan tipikal bangunan stasiun yang
memanjang, struktur atap truss dapat membuat stasiun terlihat dinamis.
TUGAS AKHIR 135 | Levana Salsabila (21020112140164)
95