DEBU KOLEKSI PERPUSTAKAAN

Purnomo Hadi,
Mikrobiologi, FK UNDIP
Aula FK UNDIP, Rabu 15 Desember 2010

DEBU KOLEKSI PERPUSTAKAAN
KAITANYA DENGAN KESEHATAN

Pendahuluan
 Perpustakaan

merupakan tempat dimana
buku sejumlah serta sumber pustaka lain
(misalnya CD, komputer) dan manusia
saling berinteraksi
 Sumber pustaka:
 Buku
 CD dan komputer

 Manusia:
 Petugas perpustakaan
 Pengunjung perpustakaan


Tata Ruang
Perpustakaan
 Ruang
 Ruang

administrasi
penyimpanan buku
 Ruang baca
 Ruang internet
 Kamar mandi
 Kantin?

PERAN DEBU DI BIDANG
KESEHATAN
 Debu:

partikel halus dengan ukuran
< 500µm
 Memungkinkan berterbangan bebas

di udara, terutama yang mempunyai
ukuran < 5µm
 Debu berdasarkan jenisnya:
 Debu anorganik

: benda mati (fisik):
tanah, polusi udara
 Debu organik
: benda hidup:
manusia, binatang, tanaman, mikroba

Debu anorganik
 Sumber:

pabrik, vulkanik, tanh,
kendaraan, asap rokok, bahan
bangunan.
 Pengaruh kesehatan:
 Iritasi
 Peradangan

 Intoksikasi

Debu organik
 Rontokan

tubuh manusia dan hewan:
kulit, rambut/bulu
 Tumbuhan: benang sari
• Mikroba:

ALERGI

– Parasit
– Jamur
– Bakteri
– Virus

ALERGI
INFEKSI


DEBU PERPUSTAKAAN
 Jenis

yang penting: debu organik
jenis mikroba
 Sumber:
 Eksogen: Tergantung dari lokasi, musim,

ventilasi
 Endogen: manusia, binatang (tikus),
koleksi buku perpustakan, perabot
perpustakaan, kamar mandi, tempat
sampah

Mikroba Penyebab Infeksi di
Perpustakaan
 Parasit: House dust mites
 Spora: jamur, bakteri
 Penyakit


bersumber manusia:

 Menular melalui kontak
 Menular melalui droplet
 Menular melalui udara

 Penyakit

dari AC

House dust mite

House dust mites
 Contoh
 Dermatophagoides pteronyssinus,
 Dermatophagoides farinae

 Ukuran:

0,25–0,32x0,4mm


 Habitat:
 hidup di semua musim, siuntungkan dengan

suasana lembab
 Didapatkan pada: terutama pada perlengkapan
tidur, tetapi juga mudah didapatkan di debu
perabotan, dan terutama adalah karpet
 1 m2 dapat hidup 400.000 kutu

House dust mites 2
 Siklus

hidup: yang betina berumur sp
2 bulan dg menghasilkan 100 butir
telur
 Makanan: hancuran bahan organik:
desquamasi kulit, sisa makanan
 Pencernaan mempunyai enzim
protease yang menghasilkan sisa

metabolisme protein yang
dikeluarkan melalui kotorannya.
 Kotoran sisa metabolisme

House dust mites 3
 Akibat

alergen pada sebagian orang
menyebabkan sensitisasi dan atau
reaksi alergi yang dapat berupa
 Hay-fever
 Asthma
 Sesak nafas dan atau batuk
 Alergi mata: merah, berair
 Alergi kulit: gatal-gatal

Spora
 Merupakan

struktur yang sering didapatkan

pada jamur atau bakteri tertentu
 Fungsi:
 Jamur: alat reproduksi
 Bakteri: alat mempertahankan diri

 Biasanya

berbentuk bulat – oval, dengan
ukuran 0,5 x 1 µm.
 Merupakan struktur yang kecil dan kering,
dan mempunyai katahanan yang luar biasa
pada kondisi fisik yang tidak
menguntungkan

Spora 2
 Jamur:

Aspergillus
 Bakteri:
 Kelompok Bacllus: B. anthracis

 Kelompok Clostridium: C. tetani

Aspergillus
 Kebanyakan

manusia tanpa disadari
menghirup spora aspergilus pada
waktu bernafas
 Aspergilus hidup secara saprofit di
tanah dan di bahan-bahan organik
 Spora tahan sp 70oC
 Bentuk vegetatif terjadi pada kondisi
lembab dan adanya bahan organik,
dapat hidup pada suhu 37oC (suhu
manusia)

Aspergillosis
 Aspergilosis

merupakan

penyakit oleh jamur genus
Aspergilus
 Jenis penyakit:
 allergic bronchopulmonary

aspergillosis
 pulmonary aspergilloma dan
 invasive aspergillosis

Bacillus anthracis
 Merupakan

bakteri bentuk batang
Gram-positive, yang mampu
membentuk spora dengan sistem
metabolisme aerob
 Sumber: ternak, debu
 Spora tahan 100oC
 Penyebab anthrax


Anthrax
 Anthrax
 Anthrax

kulit
paru
 Anthrax gastrointestinal

Clostridium tetani
 Merupakan

kuman bentuk batang,
Gram positif, an-aerob, mampu
membentuk spora
 Sumber: usus binatang  tanah
 Penyebab tetanus

Penyakit-penyakit yg
bersumber dari manusia

Penularan infeksi:
1.
2.
3.



Penularan Secara Kontak
Penularan Secara Droplet
Penularan Secara Udara
Hampir dipastikan semua jenis penyakit
dapt menular secara kontak
Penularan secara udara merupakan
cara penularan yang paling sulit, tetapi
menunjukkan kemampunya menular
ditingkat dibawahnya

Infeksi Menular Melalui
Kontak
 Kontak

di sini diartikan adanya fase
dimana penderita kontak dengan
sumber infeksi (penderita), baik
langsung maupun tidak langsung
 Kontak tidak langsung dapat melalui:
buku, keyboard komputer,
permukaan meja, handel tilpun,
handel pintu, alat tulis.
 Penyakit utama di perpustakaan:
infeksi oleh Staphylococcus aureus

Staphyloccus aureus
 Merupakan

bakteri bentuk bulat
Gram positif
 Tahan pada suasana kering
 Sumber: manusia: kulit, cuping
hidung

Infeksi Menular Melalui
Droplet
 Droplet

merupakan percikan yang
terjadi saat orang:
 Bicara
 Batuk
 Bersin

 Penyakit:

Influenza

Influenza

Infeksi Menular Melalui
Udara
 Merupan

jenis-jenis mikroba yang
tahan pada suasana kering
 Contoh penyakit:
 Tuberculosis
 Varicella (cacar air)
 Morbilli (campak)

Tuberculosis

Varicella - Morbilli

Air-conditioning system
 Merupakan

sistem pengaturan udara
yg membuat nyaman pemakainya
 Mengurangi kelemban ruangan
 Perlu diperhatikan:
 Kebersihan ruangan
 Arah aliran udara
 Kebersihan alat: sumber infeksi? 

Legionnaires' disease, yg disebabkan
oleh Legionella pneumophila

KONTROL DEBU
 Debu

eksogen:

 Lokasi perpustakaan
 Ventilasi ruangan

 Debu

endogen:

 Ventilasi
 Aktivitas
 Tata ruang dan perabotan; kamar mandi,

tempat sampah, karpet
 Pembersihan: electrical charge, Water-trap
vacuums, pengepelan, cuci tangan

Kontrol manusia
 Karyawan/pengunjung

sakit tidak

boleh masuk?
 Lepas sepatu
 Cuci tangan
 Memakai masker saat membersihkan

Terima kasih