1120367 071004 FORMULASI dan UJI STABILITAS F Abstrak

PROPOSAL PROGRAM KEGIATAN MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
FORMULASI dan UJI STABILITAS FISIKA-pH SEDIAAN KRIM
KOMBINASI HIDROKUINON dan TRETINOIN
BIDANG PENELITIAN:
PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh:
Ade Widya
Fahrillah Nirma Octafrida
Fajar Pradana Wira
Valderama Tri Sadana

1120367
1120348
1120065
1130578

2012
2012
2012

2013

UNIVERSITAS SURABAYA
SURABAYA
2015
i

Halaman Pengesahan

Formulasi dan Uji Stabilitas Fisika-Ph Sediaan Krim
Kombinasi Hidrokuinon dan Tretinoin

ii

DAFTAR ISI
Halaman Sampul ...................................................................................................... i
Halaman Pengesahan ............................................................................................... ii
Daftar Isi ................................................................................................................... iii
RINGKASAN .......................................................................................................... iv
BAB 1. PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 2
BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN .................................................................. 5
BAB 4. BIAYA dan JADWAL PENELITIAN ....................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 10
LAMPIRAN ............................................................................................................. 11

iii

RINGKASAN
Semakin berkembangnya teknologi kosmetik maka muncullah perpaduan
antara kosmetik dan obat (pharmaceutical) atau yang biasa disebut kosmetik medik
(cosmoceuticals).
Untuk mencerahkan kulit akibat hiperpigmentasi seperti chloasma (melasma)
dapat digunakan hidrokuinon, asam azelat, asam kojik, vitamin C, tretinoin, asam
glikolat, dan arbutin (Ary Widhyasti, 2013). Namun, dalam penelitian ini digunakan
hidrokuinon karena merupakan gold standart untuk mengobati hiperpigmentasi
selama lebih dari 50 tahun dan telah berhasil digunakan untuk mengobati melanosis
(Ebank at all, 2009). Hidrokuinon ini bekerja menghambat enzim tirosinase, sehingga
mengurangi konversi DOPA menjadi melanin.
Berdasarkan Public Warning / peringatan nomor : KH.00.01.432.6081 tanggal

1 Agustus 2007 yang dikeluarkan oleh Badan POM Republik Indonesia, konsentrasi
Hidroquinon >2 % termasuk golongan obat keras yang hanya dapat digunakan
berdasarkan resep dokter.
Atas dasar inilah, peneliti merancang 3 formula krim yaitu sebagai formula I
digunakan emulgator kombinasi 3,984% Polysorbat 60 & 6,016% Sorbitan
Monostearate; formula II kombinasi 3,95% Lauryl Glucoside dengan 6,05%
Sorbitan monostearat; dan formula III kombinasi 4% Polyacrilamide & C13-14
isoparaffin & laureth-7 dengan 4% Cetearyl alcohol dan cetearyl glucoside.
Kemudian dilakukan pengujian stabilitas fisika dan pH yang disimpan selama
30 hari dengan dilakukan pengamatan sebanyak 3 titik (pada hari ke 0, 15 dan 30)
dengan uji stabilitas dipercepat pada suhu 400C ± 2% dan kelembapan relatif (RH)
75%±5% pada Climatic chamber . Pengamatan stabilitas secara fisika dalam
penelitian ini meliputi organoleptis, ukuran droplet, berat jenis, viskositas dan sifat
alir sediaan serta pengamatan pH.

iv