Pengaruh Proses Rekristalisasi Terhadap Sifat Fisis-Kimia Kristal Teofilin - Ubaya Repository
ABSTrtAK
nerupakan senyawaorganik yang
Teofilin
sukar
sehingga nenyulitkan dalam penbuatan sediaan
larut,
sediaan cairnya.
sehingga
asunsi
dinungkinkan
ini
kristal
kenudian
itu
serta
usaha
di.lakukan
pelarut
274"C,
Berdasar
menodifikasi
untuk
memperoleh
yan!! berbeda.
fisis-kinia
dengan pelarut
rekristalisasi
dioksan,
dilakukan
dengan sifat
Untuk
polinorf.
adanya
yanEl bertujuan
teofilin
bentuk kristal
270'C -
Rentand suhu teofilj.n
-
melalui
usaha
tungdal yaitu
canpuran yaitu
proses
air
dan
etanol-air
dengan perbandingan ( 2:3 ). Pada proses
rekristali-
sasi diLakukan berbagai pendinginan yaitu
pendinElinan
perlahan pada suhu kamar, pendinginan perlahan
dendan
pengadukan dan pendinEfinan nendadak dengan canpuran es
kering-aseton.
Pada
hasil
yang
rekristalisasi
diperoleh dilakukan peueriksaan : lluEus fungsi
dengan
spekt ro fotometer infra
dengan
difraktoneter
thernal
nerah, struktur
sinar x, titik
analysis
dan
kristal
leleh dengan differential
pelarutan
uj i
dengian
alat
disolusi.
Dari hasil penelitian
tidak diperoleh
berdasarkan peneriksaan 6ugus fungsi
nya,
dan
tetapi
uj i
berdasarkan pemeriksaan struktur
peJ.arutan diperoleh
strukturnya.
dan titik
kristal
yang
polinorf
lelehkristal
berbeda
nerupakan senyawaorganik yang
Teofilin
sukar
sehingga nenyulitkan dalam penbuatan sediaan
larut,
sediaan cairnya.
sehingga
asunsi
dinungkinkan
ini
kristal
kenudian
itu
serta
usaha
di.lakukan
pelarut
274"C,
Berdasar
menodifikasi
untuk
memperoleh
yan!! berbeda.
fisis-kinia
dengan pelarut
rekristalisasi
dioksan,
dilakukan
dengan sifat
Untuk
polinorf.
adanya
yanEl bertujuan
teofilin
bentuk kristal
270'C -
Rentand suhu teofilj.n
-
melalui
usaha
tungdal yaitu
canpuran yaitu
proses
air
dan
etanol-air
dengan perbandingan ( 2:3 ). Pada proses
rekristali-
sasi diLakukan berbagai pendinginan yaitu
pendinElinan
perlahan pada suhu kamar, pendinginan perlahan
dendan
pengadukan dan pendinEfinan nendadak dengan canpuran es
kering-aseton.
Pada
hasil
yang
rekristalisasi
diperoleh dilakukan peueriksaan : lluEus fungsi
dengan
spekt ro fotometer infra
dengan
difraktoneter
thernal
nerah, struktur
sinar x, titik
analysis
dan
kristal
leleh dengan differential
pelarutan
uj i
dengian
alat
disolusi.
Dari hasil penelitian
tidak diperoleh
berdasarkan peneriksaan 6ugus fungsi
nya,
dan
tetapi
uj i
berdasarkan pemeriksaan struktur
peJ.arutan diperoleh
strukturnya.
dan titik
kristal
yang
polinorf
lelehkristal
berbeda