Analisis tata kelola retribusi

http://epserv.fe.unila.ac.id

ABSTRAK
ANALISIS TATA KELOLA PEMUNGUTAN RETRIBUSI PELELANGAN
IKAN PPP LEMPASING BERDASARKAN PERDA NOMOR 6 TAHUN
2002
Oleh

Fadli Syahlevi

Tempat Pelelangan Ikan adalah tempat yang secara khusus disediakan oleh
Pemerintah Daerah untuk melakukan penjualan ikan dengan cara tawar menawar
di depan umum yang apabila semakin banyak peminatnya harga tawaran akan
semakin meningkat.Tempat Pelelangan Ikan mempunyai fungsi sebagai sarana
yang disediakan oleh Pemerintah Daerah sebagai fasilitas pendukung dalam
pemasaran hasil tangkapan nelayan agar para nelayan dapat mendapatkan harga
yang sesuai, karena tidak ada monopoli harga dari tengkulak. Sedangkan
Pemerintah Daerah akan mendapat jasa berupa dana yang didapat dari tempat
pelelangan ikan, karena setiap ikan yang dipasarkan melalui TPI akan dikenakan
retribusi. Dengan terjadinya perubahan kepemilikan TPI Lempasing yang
sebelumnya dikelola Pemerintah Kota Bandar Lampung menjadi dikelola oleh

Pemerintah Propinsi Lampung melalui Dinas Perikanan dan Kelautan Propinsi
Lampung sejak bulan juni tahun 2005 dan memberlakukan Perda Nomor 6 Tahun
2002.
Permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah: ” Bagaimanakah tingkat
efektivitas tata kelola pemungutan Retribusi pelelangan Ikan oleh Propinsi
Lampung sejak diberlakukanya Perda nomor 6 Tahun 2002”.
Analisis menggunakan skala Likert untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi
seseorang dengan menggunakan lima jenjang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, fase pencapaian kondisi ideal sosialisasi
sebesar 39,2% hal ini berarti sosialisasi yang dilakukan oleh Dinas Perikanan dan
Kelautan Propinsi belum efektif, fase pencapaian kondisi ideal penyelenggaraan
lelang sebesar 62,4% ini menunjukkan penyelenggaraan lelang sudah efektif, dan
fase pencapaian kondisi ideal pengawasan serta penyetoran retribusi sebesar
71,33% juga sudah efektif. Selain itu realisasi pembagian retribusi pelelangan
ikan untuk PAD Propinsi Lampung tidak sesuai dengan potensi yang seharusnya
diterima.