PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN TEBAK GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV: PTK di Kelas IV SD Negeri Bunar II Kec. Sukamulya Kab Tangerang.

(1)

Raden Ali Syahied, 2015

PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN TEBAK GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN TEBAK GAMBAR

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

TENTANG SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV

(PTK di Kelas IV SD Negeri Bunar II Kec. Sukamulya Kab Tangerang)

ARTIKEL

Oleh:

RADEN ALI SYAHIED

1103291

PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KAMPUS SERANG 2015


(2)

Raden Ali Syahied, 2015

PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN TEBAK GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN TEBAK GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG SUMBER

DAYA ALAM DI KELAS IV

(PTK di Kelas IV SD Negeri Bunar II Kec. Sukamulya Kab Tangerang)

Oleh Raden Ali Syahied

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memeperoleh gelar sarjana pada Fakultas Pendidikan

© Raden Ali Syahied

Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2015

Hak Cipta Dilindungi undang – undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian


(3)

Raden Ali Syahied, 2015

PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN TEBAK GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

HALAMAN PENGESAHAN

Raden Ali Syahied

1103291

PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN TEBAK GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG SUMBER DAYA

ALAM DI KELAS IV

Disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing I,

Drs. H. Lily Barlia, M.Sc.Ed.Ph.D. NIP195307231980031002

Pembimbing II,

Dr. Encep Supriatna, M.Pd. NIP 198404132010122003

Mengetahui,

Ketua Program S1 PGSD UPI Kampus Serang

Drs. Ajo Sutarjo, M. Pd. NIP 19621101988031003


(4)

i Raden Ali Syahied, 2015

PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN TEBAK GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Penerapan teknik permainan tebak gambar untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang sumber daya alam di kelas IV. (PTK di Kelas IV SD Negeri Bunar II Kec. Sukamulya Kab Tangerang). Raden Ali Syahied, 2015.

. berjudul : “Penerapan Permainan Tebak Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar

IPA Tentang Sumber Daya Alam Kelas IV“.

Adapun tujuan peneliti adalah: Apakah dengan menerapkan permainan tebak gambar dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa tentang sumber daya Alam pada siswa kelas IV. Bagaimanakah penerapan pembelajaran permainan tebak Gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa tentang sumber daya Alam pada siswa kelas IV.

Metode penelitian ini menggunakan Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas, yang terdiri atas empat tahap yaitu rencana, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV dan guru SD Negeri Bunar II Kec Sukamulya. Dengan instrumen pedoman observasi, wawancara dan tes hasil belajar.

Teknik permainan tebak gambar ini sangat cocok dan sangat interaktif bagi siswa dan guru karena siswa dan guru dapat bermain sambil belajar, tapi teknik ini hanya bisa di pakai di kelas tinggi di mana siswa di kelas tinggi bisa berpikir luas di banding siswa di kelas rendah. Jadi teknik ini hanya bisa di terapkan di kelas tinggi dengan penjelasan yang detail dan terus di pantau oleh guru kelas. Data yang di dapat pada pra siklus 48,85%, dimana data ini menjelaskan kurangnya siswadalama memahami materi sumber daya alam. Setelah itu dilaksanakan siklus I dengan hasil 67,50%, pada siklus ini siswa bertahap mulai memahami meski belum maksimal dan masih ada yang belum paham tapi di dapat nilai yang lumayan meningkat, dan pada siklus II di dapat hasil 71,71% hasil yang di dapat pada siklus II ini cukup memuaskan di mana hamper semua siswa sudah paham pada materi sumber daya alam di kelas. dan pada siklus III rata rata nilai yang di dapat sangat bensar di mana keseluruhan siswa mendapat nilai di atas standar nilai yang ada yaitu 81,28.

Dapat di simpulkan bahwa dengan menggunakan teknik permainan tebak gambar pada proses pembelajaran di kelas pada materi sumber daya alam kelas IV siswa dapat lebih aktif dan lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran yang berlangsung karena siswa di ajak belajar sambil bermain.


(5)

ii Raden Ali Syahied, 2015

PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN TEBAK GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

ABSTRACT

The application of techniques guessing game images to improve student learning outcomes on natural resources in class IV. (PTK in Class IV Bunar II Elementary School District. Sukamulya Tangerang District). Raden Ali Syahied, 2015.

, entitled: "Application Games Guess Picture To Improve Learning Outcomes IPA About Natural Resources Class IV".

The purpose of the research is: Is applying guessing game images can enhance students' learning activeness of Natural resources in grade IV. How is the application of learning guessing game image can improve student learning outcomes of Natural resources in grade IV.

This research method using this research method using action research methods class, which consists of four stages: planning, implementation, observation, and reflection. The object of this research is the fourth grade students and teachers Bunar II Elementary School District Sukamulya. With guidance instrument observation, interview and test results of learning.

This picture guessing game technique is perfect and very interactive for students and teachers because students and teachers can play while learning, but this technique can only be used in high-class where students in the high grade area in the appeal could think of students in lower grade. So this technique can only be applied in high class with detailed explanations and continuously monitored by the class teacher. The data in the pre-cycle can be 48.85%, which explains the lack of data to understand the material siswadalama natural resources. After the first cycle was carried out with 67.50% results, in this cycle the students gradually begin to understand though is not maximized and there is not yet understood but can be fairly increased value, and the second cycle can result in 71.71% results in can in this second cycle was satisfactory where almost all students have understood the material natural resources in the classroom. and the third cycle in the average value can be very bensar in which the overall students scored above the existing standard value is 81.28.

It can be concluded that by using the technique of guessing game images on the learning process in the classroom on the material resources of fourth grade students to be more active and more enthusiastic in following the learning that takes place because students invited to learn while playing.


(6)

v Raden Ali Syahied, 2015

PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN TEBAK GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK……… i

ABSTRACT……….. ii

KATA PENGANTAR.………. iii

UCAPAN TERIMAKASIH………. iv

DAFTAR ISI ………... v

DAFTAR TABEL………. vii

DAFTAR GRAFIK……….. viii

DAFTAR GAMBAR……… ix

DAFTAR LAMPIRAN ……….. x

BAB I PENDAHULUAN………. 1

A. Latar Belakang Masalah ………. 1

B. Identifikasi Dan Perumusan Masalah ………. 3

C. Tujuan Penelitian ……… 4

D. Manfaat hasil Penelitian ………. 4

E. Hipotesis Tindakan……….. 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA……… 6

A. Hakekat Belajar ……….. 6

B. Pembelajaran IPA Di Sekolah Dasar ……….. 7

C. Sifat Anak Sekolah Dasar ………... 9

D. Permainan Tebak Gambar ……….. 9

E. Verifikasi Konsep ………. 11

F. Penelitian Lain Yang Sesuai ……… 11

BAB III METODE PENELITIAN……….. 12

A. Pendekatan ………. 12


(7)

vi Raden Ali Syahied, 2015

C. Teknik Penelitian ……….. 14

D. Instrumen dan Sumber Data ……….. 16

E. Desain Penelitian………... 16

F. Teknik Analisis Data ……….... 18

G. Validasi Data ………. 18

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……… 21

A. Subjek dan Lokasi Penelitian………. 21

B. Pelaksanaan Penelitian Tindakan kelas………. 21

C. Pembahasan Hasil Penelitian………. 43

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI………... 46

A. Kesimpulan ……… 46

B. Implikasi ……… 47

C. Rekomendasi ………. 47

DAFTAR PUSTAKA……….. 49 LAMPIRAN – LAMPIRAN


(8)

vii Raden Ali Syahied, 2015

PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN TEBAK GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel

4.1 Skor hasil belajar siswa pada tahap pra siklus……… 22 4.2 Hasil Observasi Aktivitas Siswa pada Proses Pembelajaran dengan

Menggunakan teknik permainan tebak gambar pada Siklus I……… 26 4.3 Hasil Observasi Aktivitas Siswa pada Proses Pembelajaran dengan

Menggunakan teknik permainan tebak gambar pada Siklus I……… 27 4.4 Nilai Tes Pada Pada Materi Sumber Daya Alam pada Siklus I……. 29 4.5 Hasil Observasi Proses Pengajaran IPA di Kelas IV Pada Materi Sumber

Daya Alam Dengan Menggunakan Teknik Permainan Tebak Gambar Oleh Guru pada Siklus II……… 33 4.6 Nilai Tes Pada Materi Sumber Daya Alam Siklus II………. 35 4.7 Hasil Observasi Aktivitas Siswa pada Proses Pembelajaran dengan

Menggunakan Teknik Tebak Gambar Pada Materi Sumber Daya Alam

Siklus III………. 39

4.8 Nilai Tes Pada Pada Materi Sumber Daya Alam Dengan teknik


(9)

viii Raden Ali Syahied, 2015

DAFTAR GRAFIK

Grafik

4.1 Nilai rata-rata hasil nilai siklus I……….. 30 4.2 Nilai rata-rata hasil nilai pra siklus………. 37 4.3 Nilai rata-rata hasil nilai pada siklus III………. 42 4.4 Rekapitulasi hasil nilai rata-rata siswa pada pra siklus sampai siklus III


(10)

ix Raden Ali Syahied, 2015

PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN TEBAK GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar

3.1 Model Yang Dikembangkan Kemmis dan Mc Tagart………... 18

3.2 Triangulasi dengan tiga teknik pengumpulan……… 21


(11)

x Raden Ali Syahied, 2015

DAFTAR LAMPIRAN

Foto Kegiatan Penelitian ... L1 Hasil kerja siswa siklus I ... L2

Hasil kerja siswa siklus II ... L3

Hasil kerja siswa siklus III ... L4 Rencana Pelaksanaan PembelajaranSiklus I ... L5

Rencana Pelaksanaan PembelajaranSiklus II ... L6

Pedoman Wawancara ... L7

Surat Keputusan Direktur UPI Kampus Serang ... L8

Surat Izin Penelitian ... L9

Surat Keterangan Penelitian Dari Sekolah ... L10


(12)

Raden Ali Syahied, 2015

PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN TEBAK GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada dasarnya Sekolah adalah lembaga pendidikan formal yang bertanggung jawab atas pendidikan siswa. Sekolah Dasar (SD) merupakan jenjang pendidikan yangp wajib ditempuh oleh seorang anak sebagai dasar awal dalam proses peningkatan mutu pendidikan dalam rangka meningkatkan pendidikan warga Indonesia seutuhnya yang memiliki daya saing untuk menghadapi tantangan global. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Pendidikan Dasar bertujuan untuk meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan untuk mengikuti pendidikan lebih lanjut, Menurut Sagala

(2012: 51) menyatakan “belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang

kompleks, sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa itu sendiri”.

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah sebuah mata pelajaran di sekolah dasar (SD). IPA merupakan konsep pembelajaran alam dan mempunyai hubungan yang sangat luas terkait dengan kehidupan manusia. Pembelajaran IPA sangat berperan dalam proses pendidikan dan juga perkembangan teknologi. Pembelajatan IPA bisa menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta pengembangan lebih lanjut dalam kehidupan sehari-hari.(Wardhani dkk. 2010: 1-1.5).

Dalam pembagunan nasional, pendidikan diartikan sebagai mengetahui harkat dan martabat manusia serta dituntut untuk menghasilkan kualitas manusia yang lebih tinggi guna menjamin pelaksanaan pembangunan. Peningkatkan guna menjamin pelaksanaan dan kelangsunagn pembangunan, “Pendidikan di Sekolah

Dasar memiliki karakteristik yang khas” (Surya dkk, 2008: 3.11). Peningkatan kualitas pendidikan harus dipenuhi melalui peningkatan kualitas dan kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan dan teknologi tanpa mengesampingkan nilai-nilai luhur sopan santun dan etika serta didukung penyediaan sasaran dan prasarana yang memadai, karena pendidikan yang dilaksanakan sedini mungkian dan berlangsung seumur hidup menjadi


(13)

Raden Ali Syahied, 2015

PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN TEBAK GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

tanggungjawab keluarga, sekolah. Masyarakat dan pemerintah(Yusnandar. 2014 : 1-15).

Siswa sebagai subjek pendidikan, dituntut agar aktif dalam belajar mencari informasi dan mengeksplorasi sendiri atau secara kelompok. Guru hanya berperan sebagai fasilitator dan pembimbing kearah pengoptimalan pencapaian ilmu pengetahuan yang dipelajari. Diharapkan dalam proses pembelajaran siswa mau dan mampu mengemukakan pendapat sesuai dengan apa yang telah dipahami, bertinteraksi secara positif antara siswa dengan siswa maupun siswa dan guru apabila ada kesulitan..

Pada era gobalisasi, perkembangan IPTEK semakin marak di masyarakat. Maraknya perkembangan IPTEK disebabkan oleh adanya tuntutan manusia untuk berkembang dan maju dalam berbagi bidang sesuai dengan perkembangan Zaman. Pendidikan merupakan upaya untuk membentuk sumber daya manusia yang dapat meningkatkan kualitas hidupnya. Dengan demikaian kebutuhan manusia yang semakin kompleks akan terpenuhi. Selain itu melalui pendidikan akan dibentuk manusia yang berakal dan berhati nurani. Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting dalam keberhasilan pembangunan segala bidang. Hingga kini pendidikan masih diyakini sebagai wadah dalam pembentukan sumber daya manusia yang diinginkan.(Barlia. 2014: 1-10)

Masalah peningkatan mutu pendidikan tentulah sangat berhubungan dengan masalah proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang sementara ini dilakukan di lembaga-lembaga pendidikan kita masih banyak yang mengandalkan cara-cera lama dalam menyampaikan materinya. Menurut Suyono, dkk ( 2011:19 ) metode

pembelajaran adalah “.Dalam pelaksanaan proses pembelajaran guru juga harus dapat mengembangkan alternatif penyelesaian masalah dengan pendekatan bervariasi dengan pendekatan.

Seluruh perencanaan dan prosedur maupun langkah- langkah kegiatan pembelajaran serta cara penilaian yang akan dilaksanakan dalam proses kegiatan belajar mengajar. Banyak guru mengajar dengan menggunakan metode ceramah atau konvensional yang kurang memperdulikan apakah siswa mengerti ataukah


(14)

Raden Ali Syahied, 2015

PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN TEBAK GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tidak (Apipudin, 2010: 2). Pernyataan sejenis juga menurut Mulyasa (2008: 22) kebanyakan guru terperangkap dengan pemahaman yang keliru tentang mengajar, mereka menganggap mengajar adalah menyampaikan materi kepada siswa. Pembelajaran yang baik adalah bersifat menyeluruh dalam melaksanaknnya dan mencakup berbagai aspek, baik aspek kognitif, afektif maupun pisikomotorik, sehingga dalam pengukuran tingkat keberhasilannya dilihat dari segi kualitas juga dari kualitas yang telah dilakukan di sekolah-sekolah.

Mengacu dari pendapat diatas, maka pembelajaran yang ditandai dengan adanya rangkaian kegiatan terencana yang melibatkan siswa secara langsung, komprehensif baik fisik, mental maupun emosi. Hal semacam ini sering diabaikan oleh guru karena guru lebih mementingkan pada pencapaian tujuan dan target kurikulum. Salah satu upaya guru dalam menciptakan suasan akelas yang aktif, efektif dan menyenangkan dalam pembelajaranyakni dengan mengunakan alat peraga.

Dalam rangka pencapaian tujuan dalam pembelajaran IPA dengan menerapkan teknik permainan Tebak Gambar sangat penting untuk dilakukan karena dapat membantu proses pembelajaran berlangsung lebih berkesan, Susanto

(2013: 86) mengungkapkan bahwa “karakteristik anak usia Sekolah Dasar suka

bermain, memiliki rasa ingin tahu yang besar, mudah terpengaruh oleh

lingkungan, dan gemar membentuk kelompok sebaya”. Selain itu, menurut

Iskandar (dalam Uno, 2012: 137) menyatakan “bangkitnya motivasi belajar

intrinsik siswa sangat dipengaruhi oleh motivasi ekstrinsik, yaitu behavior

(lingkungan)”. sehingga peserta didik menemukan sendiri tentang IPA dan hasilnya dapat digunakan sebagai upaya untuk meningkatkan pembelajaran IPA dengan menerapkan permainan Tebak Gambar, Penelitian dengan menggunakan teknik permaina tebak gamba ini belum pernah di lakukan oleh orang lain. Sehingga penulis berkeinginan melakukan suatu perbaikan dalam pelaksanaan proses pembelajaran dengan melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

berjudul : “Penerapan Teknik Permainan Tebak Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tentang Sumber Daya Alam Kelas IV“.


(15)

Raden Ali Syahied, 2015

PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN TEBAK GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

B. Identifikasi dan Perumusan masalah

Bedasarkan latar belakang diatas yang telah dipaparkan maka peneliti membuat rumusan masalah. Adapaun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut::

1. Apakah dengan menerapkan permainan tebak gambar dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa tentang sumber daya Alam pada siswa kelas IV ?

2. Bagaimanakah penerapan pembelajaran permainan tebak Gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa tentang sumber daya Alam pada siswa kelas IV ?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang di harapkan dari penelitian ini adalah :

1. Mengetahui peningkatan keaktifan belajar IPA tentang sumber daya Alam melalui permainan tebak kata pada siswa kelas IV SDN Bunar 2.

2. Mengetahui peningkatan hasil belajar IPA tentang sumber daya Alam melalui permainan tebak kata pada siswa kelas IV SDN Bunar 2

D. Manfaat Hasil Penelitian 1. Bagi siswa

Dengan permainan tebak gambar siswa kelas IV SDN Bunar 2 lebih mudah memahami materi pada pelajaran IPA pada materi sumber daya alam. Dengan permainan tebak gambar dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas IV SDN Bunar 2, sehingga siswa lebih aktif dalam pelajaran IPA tentang sumber daya alam dan hasil belajar lebih meningkat.

2. Bagi guru

Memberikan sebuah masukan bagi guru dalam menjawab suatu permasalahan yang dihadapi dalam kegiatan belajar mengajar khususnya mengenai permainan tebak gambar dalam meningkatkan pemahaman siswa pada mata pelajaran IPA tentang sumber daya alam. Dengan permainan tebak gambar memberikan sebuah pengalaman pembelajaran yang aktif serta dapat


(16)

Raden Ali Syahied, 2015

PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN TEBAK GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memanfaatkan segala sumber daya dan kreatifitas anak yang ada dalam pelaksanaan pembelajaran

3. Bagi peneliti

Dapat menemukan sebuah alternatif model permainan aktif lainnya. Agar ebih antusias dalam penerapan pelaksanaan pembelajaran yang kreatif. Memberikan pengalaman pembelajaran aktif, kreatif, dan inovatif serta dapat memotivasi siswa dalam pembelajaran IPA

E. Hipotesis Tindakan

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah atau sub masalah yang telah diajukan. Menurut Eddy Yusnandar (2011:15) menyatakan bahwa

hipotesis “adalah jawaban sementara terhadap persoalan yang di ajukan oleh

penelitian tindakan kelas (PTK), jawaban itu masih bersifat teoritik, dan dianggap benar sebelum terbukti salah benarnya (data empirik) yang di dapatkan di kelas

dalam penelitian tindakan kelas”.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka hipotesis tindakan kelas adalah sebagai berikut:

“jika menerapkan permainan tebak gambar dalam pembelajaran IPA tentang

sumber daya alam, maka keaktifan siswa kelas IV SD Negeri Bunar 2 dapat

meningkat”

“jika menerapkan permainan tebak gambar dalam pembelajaran IPA tentang sumber daya alam, maka hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Bunar 2 dapat

meningkat”


(17)

12 Raden Ali Syahied, 2015

BAB III

METODE PENELITIAN A. Pendekatan Kualitatif

Pendekatan yang di gunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif di mana pendekatan kualitatip ini adalah penelitian Kualitatif (Qualitative research) adalah suatu penelitian yang ditunjukan untuk mendeskripsikan dan menganalisi penomena, peristiwa, aktivitas social, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok. (sukmadinata N.S 2006:60). Beberapa deskripsi digunakan untuk menemukan prinsip –prinsip dan penjelasan yang mengarah pada penyimpulan, penelitian kualitatif bersifat induktif, penelitian kualitatif berbeda dengan penelitian kuantitatif yang bertolak dari pandangan positivisme. Penelitian kualitatif berangkat dari filsafat kontruktivism, yang memandang kenyataan itu berdimensi jamak,interaktif dan menuntut imterpretasi berdasarkan pengalaman social. “reality is multilayer, interactive and a shared social experience interpretation by individuals”. McMilla and Schumacker, 2001 (Sukmadinata N.S, 2006:60).

Sesuai dengan tujuanya, peneliti ingin meningkatkan hasil belajar pada siswa dalam memahami mata pelajaran IPA husunya tentang sumber daya alam maka peneliti menggunaka metode penelitian kualitatif tindakan kelas (PTK). Penelitian ini memiliki tujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas dan hasil pembelajaran yang di lakukan oleh guru dan di dukung oleh metode dan media yang baru yang lebih kreatif dan inovatif.

Prenelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang di Fokuskan pada kelas tertentu dimana tujuan utama adalah membantu meningkatkan kualitas dan hasil belajar di kelas yang di lakukan oleh guru itu sendiri.

B. Metode Penelitian

1. Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan kelompok penelitian tindakan kelas yang memiliki tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan


(18)

13

Raden Ali Syahied, 2015

PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN TEBAK GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh gurunya sendiri. Penelitian tindakan kelas menurut (Jalil. 2014:1) “adalah sebuah sarana bagi guru dalam mengembangkan kemampuan profesionalnya”. dari definisi tersebut penulis dapat menyimpulkan bahwa yang di maksud penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan untuk mencoba memperbaiki cara pembelajaran yang ada selama ini dan di pakai apakah dapat optimal meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi tertentu. Jadi betapa pentingnya penelitian tindakan kelas untuk kemajuan pembelajaran yang ada selama ini. Menurut ( Yusnandar. 2014:7) “PTK dapat di identifikasikan sebagai suatu bentuk penelitian yang bersipat reflektif dengan melakukan tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan atau meningkatkan praktek-praktek pembelajaran di kelas secara propesional”.

Tujuan utama dari PTK adalah untuk memperbaiki serta meningkatkan pembelajaran secara berkesinambungan yang di emban oleh guru. Kesimpulanya, tujuan ahir dari pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK) adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah-sekolah, meningkatkan mutu hasil pendidikan, meningkatklan relevansi pendidikan dan meningkatkan efisiensi pembelajaran. Tujuan dari penelitian tindakan kelas ini harus benar-benar dapat di capai.

Kegiatan penelitian tindakan kelas memiliki 5 tahap dan dari setiap tahap sangat penting sehingga memiliki iktan dan kesinambungan yang kuat. a. Identifikasi bidang fokus masalah

Kegiatan diawali dengan langkah mengidentifikasi bidang fokus masalah yang akan di teliti dan di kembangkan.

b. Pengumpulan data

Langkah kedua adalah mengumpulkan data berkenaan dengan pelaksanaan kegiatan yang menjadi fokus masalah, umpamanya pelaksanaan metode ceramah pada masalah pada mata pelajaran IPA. c. Analisis dan interpretasi data

Data di analisis secara kualitatif dalam aarti diuraikan, dibandingkan, diakategorikan, disintesiskan, lalu disusun atau diurutkan secara sistematis.


(19)

14

Raden Ali Syahied, 2015

d. Penyusunan rencana

Berdasarkan hasil analisis dan interpretasi data disusun rencana untuk memperbaiki dan meningkatkan kegiatan atau program.

e. Pelaksanaan

Apa yang telah di rancang dan di rencanakan dilaksanakan secara halus dan seksama dengan memanfaatkan factor-faktor pendukung secara optimal.

C. Desain Penelitian

1. Prosedur Pengembangan Program Tindakan

Dilihat dari karakteristik dan tujuan PTK diatas, maka penelitian tindakan kelas yang diambil oleh peneliti adalah PTK Menurut Kemmis dan Mc Taggart, dengan melalui 4 tahap, yaitu: melakukan perencanaan (planning), tindakan (action), pengamatan (observation), dan refleksi (reflection), dan seterusnya sampai perbaikan atau peningkatan. yang diharapkan tercapai (kriteria keberhasilan). (Arikunto:2006:104)

a. Perencanaan (Planning)

Rencana tindakan dalam penelitian tindakan kelas disusun berdasarkan masalah yang hendak dipecahkan dan hipotesis tindakan yang diajukan. Langkah-langkah atau tindakan yang akan dilakukan perlu direncanakan secara rinci sehingga benar-benar dapat dijadikan pegangan dalam melaksanakan tindakan. Dapat disimpulkan dalam tahapan ini peneliti dan guru bekerja sama merencanakan hal-hal sebelum proses mengajar berlangsung, penyusunan RPP, penetapan media dan kondisi fisik serta mental guru harus dipersiapkan secara matang.

b. Pelaksanaan tindakan (action)

Pada tahap ini merupakan realisasi dari segala teori pendidikan dan teknik mengajar yang telah disiapkan sebelumnya dalam perencanaan. Dapat disimpulkan pada tahap ini yaitu proses pembelajaran berlangsung. Peneliti siap melaksanakan proses pembelajaran dengan materi dan strategi yang sudah direncanakan dan observer menyimak pembelajaran


(20)

15

Raden Ali Syahied, 2015

PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN TEBAK GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

hingga selesai lalu kemudian mengadakan beberapa penilaian terhadap proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan.

c. Pengamatan (observation)

Kegiatan observasi atau pengamatan dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Dalam tahap ini peneliti mengolah data yang didapatkan untuk kemudian direfleksikan pada siklus terakhir PTK baik kelebihan maupun kekurangan yang ada ketika proses pembelajaran yang berlangsung.

d. Refleksi (reflection)

Tahapan ini merupakan tahapan memproses data yang didapat saat melakukan pengamatan. Kemudian data tersebut ditafsirkan dan dideskripsikan, dianalisis dan disintesiskan. Refleksi merupakan bagian yang amat penting untuk memahami dan memberikan makna terhadap proses dan hasil yang terjadi sebagai akibat adanya tindakan (intervensi) yang dilakukan. Selanjutntya peneliti dan guru bekerja sama dalam membuat tindak lanjut pembelajaran yang telah dilaksanakan. Selanjutnya peneliti dan guru merencanakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada siklus berikutnya.

Adapun langkah-langkah pelaksanaaan penelitian tindakan kelasdapat dilihat seperti yang tampak pada gambar di bawah ini:

Gambar 3.1

Model Yang Dikembangkan Kemmis dan Mc Tagart ( Arikunto, 2008 : 16).

SIKLUS I SIKLUS II SIKLUS III observasi Perencanaan

Refleksi Pelaksanaan

Observasi Perencanaan

Refleksi Pelaksanaan

Observasi Refleksi

Pelaksanaan Perencanaan


(21)

16

Raden Ali Syahied, 2015

Keempat tahap di atas terus di ulang hingga di dapat hasiul yang memuaskan dan yang di harapkan oleh peneliti.

D. Teknik Penelitian

Teknik pengumpulan data meliputi langkah-langkah yang dilakukan pada penelitian ini, yakni sebagai berikut:

1. Melakukan Tes Kreatifan, yang di berikan pada siswa sebelum dan setelah materi ajar di sampaikan oleh guru .

2. Lembar Observasi di isikan oleh observer pada saat pembelajaran sains berlangsung ataupun setelah pembelajaran selesai. Yang berperan sebagai observer ini bisa dari guru, mahasiswa , ataupun orang lain yang mumpuni.

3. Lembar Sikap diberikan kepada peserta didik untuk mendapatkan informasi tentang sisi lain siswa di luar pembelajaran IPA terhadap kreativitas. Pemberian Instrument ini dilakukan setelah seluruh pembelajaran berakhir.

E. Instrumen dan Data Penelitian

“Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variable yang di

teliti” (Sugiyono. 2014 : 133). Nasution (1988) (Sugiyono, 2013:306-307)

“Dalam penelitian kualitatif, tidak ada pilihan lain dari pada menjadikan manusia sebagai instrument penelitian utama”. Berdasarkan dua pernyataan tersebut dapat difahami bahwa, dalam penelitian kualitatif pada awalnya dimana permasalahan belum jelas dan pasti , maka yang menjadi instrument adalah penelitian sendiri. Sehingga instrument dan sumber data itu sendiri di dapat dari :

1. Observasi

Menurut Sukmadinata N.S (2006) “observasi (observation) atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengaamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung”. Zainal Aqib (2008) observasi “Merupakan proses pengamatan yang dilakukan secara kontinyu dengan berbagai macam cara dalam satu penelitian”. Kegiatan tersebut bisa berkenaan dengan cara guru mengajar, siswa belajar, kepala sekolah yang sedang memberikan pengarahan, personil


(22)

17

Raden Ali Syahied, 2015

PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN TEBAK GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bidang kepegawaian yang sedang rapat, dsb. Observasi dapat dilakukan secara partisipatif ataupun non partisipatif. Dengan demikian pengamatan yang dilakukan akan lebih berarti dan lebih subjektif karena dapat dilaporkan sebagimana mestinya.

2. Tes

Tes secara umum adalah cara mengukur tingkat kemampuan seseorang melalui bebrapa faktor sesuai bidang apa yang akan di teskan. (Sukmadinata N.S 2006:223) “Tes umumnya bersifat mengukur, walaupun beberapa bentuk tes psikologis terutama tes kepribadian banyak yang bersifat deskriptif, tetapi deskriptifnya mengarah kepada karakteristik atau kualifikasi tertentu sehingga mirip dengan interpretasi dari hasil pengukuran”. Berdasarkan dari pendapat tersebut tes merupakan alat yang digunakan untuk mengukur keterampilan, keaktifan dan hasil kerja siswa dalam proses pembelajaran dengan menerapkan penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara kuantitatif pada mata pelajaran IPA tentang Sumber Daya Alam.

3. Studi Dokumentasi

Studi dokumenter (documentary study) merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik. Sukmadinata N.S (2006:221). Dokumen-dokumen yang dikumpulkan sesuai dengan tujuan dan fokus maslah yang kita teliti.

Dokumen-dokumen yang dikumpulkan di urutkan sesuai dengan fokus maslah yang kita teliti karna diurutkanya

dokumen berguna sebagai panduan perkebangan orang yang kita teliti.


(23)

18

Raden Ali Syahied, 2015 4. Wawancara

Sutarna (2009) wawancara adalah metode pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara lisan kepada subjek yang diteliti. Sedangkan Sukmadinata N.S (2006:216) wawancara atau intervieu merupakan salah satu bentuk teknik pengumpulan data yang banyak digunakan dalam penelitian deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Dalam penelitian ini wawancara di gunakan kepada siswa kelas IV SD Negeri Bunar 2 Kec. Sukamulya.

F. Teknik Analisis Data

Data yang di peroleh selama penelitian di sususn dan di urutkan sesuai masalahnya dan di analisi bersam guru mitra. Analisis di mulai sejak mulai pengumpulan data sampai laporan penulis selesai.

Teknik analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah teknik komparatif, dimana teknik ini dilakukan dengan membandingkan hasil antar siklus yang ada. Hasil antar siklus yang ada di jadikan pedoman untuk siklus berikutnya. Misalnya antara siklus I dan siklus II belum ada ketuntasan dalam belajar, maka akan dialkukan siklus yang berikutnya. sampai mencpai ketuntasan.

G. Validasi Data

Uji keabsahan data dalam penelitian, sering hanya ditekankan pada uji validitas dan reliabilitas. Menurut Sugiyono (2010:363)“validitas merupakan derajad ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti.

Seperti yang dijelaskan Sugiyono (2010:367-368) “uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi uji kredibilitas, uji transferability, uji dependability dan uji konfirmability. Uji kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif antara lain dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, analisis kasus negatif, dan member chek.


(24)

19

Raden Ali Syahied, 2015

PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN TEBAK GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian ini mengenai uji kredibilitas peneliti ini akan membahas mengenai perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekukan dalam penelitian dan triangulasi. Menurut Sugiyono (2010:369) “dengan perpanjangan pengamatan berarti peneliti kembali kelapangan, melakukan pengamatan wawancara lagi dengan sumber data yang pernah ditemui maupun yang baru”.

Pada penelitian ini bentuk valisitas data berpedoman pada pendapat Hopkins dalam (2013,61) yang menegaskan bahwa”teknis validitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah member check, tringulasi, audit trail, dan expert opinion.

1. Member Check

Memeriksa kembali keterangan-keterangan atau informasi selama observasi atau wawancara dengan cara mengkonfirmasikannya dengan guru atau siswa melalui diskusi pada akhir tindakan. Sehingga apakah informasi itu tetap sifatnya atau tidak berubah, dan data itu diketahui kebenarannya

2. Tringulasi

Memeriksa kebenaran data yang diperoleh dengan membandingkan dengan hasil yang diperoleh mitra peneliti secara kolaboratif.Tujuannya adalah untuk memperoleh kebenaran data yang maksimal.

3. Audit trail

Mengecek kebenaran prosedur dan metode pengumpulan cara mendiskusikannya dengan guru senior, atau dengan pembimbing.

4. expert opinion

pengecekan terahir terhadap kebenaran temuan-temuan peneliti kepada pakar-pakar yang professional. Dalam hal ini peneliti mengkonsultasikan temuannya kepada dosen pembimbing.


(25)

20

Raden Ali Syahied, 2015

Dalam melakukan penelitian ini peneliti melakukan pengecekan terhadap siswa yang telah di tentukan sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan keabsahan data yang di peroleh sebelumnya karna data yang di peroleh harus sesuai dengan yang terjadi di lapangan. Dan penelitian ini meliputi tiga tes yaitu wawancara, observasi, dan tes (triangulasi).

Gambar 3.2 Triangulasi dengan tiga teknik pengumpulan

Wawancara Observasi

Tes


(26)

46

Raden Ali Syahied, 2015

PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN TEBAK GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A.Kesimpulan

Beradasrakan hasil penelitian yang di lakukan selama proses penelitian maka kesimpulan yang di dapat adalah :

1. Keaktifan siswa di kelas IV bertambah pada saat pembelajaran materi sumber daya alam, ini di karenakan adanya perubahan cara penyampaian materi yang tadinya kebanyakn menggunakan metode ceramah dan demonstrasi kali ini guru melakukan pembelajaran dengan menggunakan teknik permainan tebak gambar. Ketika guru menggunakan teknik permainan tebak gambar pada proses pembelajaran materi sumberdaya alam di kelas IV siswa sangat antusias dalam mengikuti pembelajaran dan sangat aktif dalam mengikuti pembelajarn di kelas dengan fokus materi sumber daya alam pada mata pelajaran IPA.

2. Pada pembelajaran di kelas pada materi sumber daya alam siswa mengalami kejenuhan dalam pembelajaran. Maka itu peneliti mencoba menggunakan teknik permainan tebak gambar, pada proses pembelajaran di kelas. Pertama peneliti menyiapkan bahan gambar dan rencana pembelajaran materi sumber daya alam, kemudian guru menempelkan gambar gambar ke papan tulis yang telah di sediakan peneliti, selanjutnya siswa di coba untuk menebak arti dari setiap gambar, setelah siswa dapat menebak semua gambar yang telah di sediakan di depan maka yang terakhir siswa mencoba menyatukan arti dari keseluruhan gambar kemudian menyimpulkan maksud dari semua gambar. Karena konsepnya di sini adalah bermain maka siswa dapat antusias mengikuti pembelajaran ini dengan mencoba menebak dan berpikir tentang maksud dari gambar yang di sampaikan.


(27)

47

Raden Ali Syahied, 2015

Jadi hasil kesimpulan dari penelitian yang telah di lakukan adalah, adanya peningkatat hasil belajar setelah guru melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan teknik permainan tebak gambar. Hasil nilai yang di dapat pada saat pra siklus 48,85%, meningkat menjadi 67,50% setelah guru melakukan pembelajaran dengan menggunakan teknik permainan tebak gambar pertama kalinya, kemudian hasil belajar siswa lebih meningkat pada siklus II yaitu dengan hasil 71,71% yaitu meningkat 4 % dari hasil siklus pertama, kemudian di dapat hasil yang sangat memuaskan yaitu 81,28% pada hasil belajar siswa setelah di lakukanya siklus ke III. Jadi dari keterangan di atas sudah jelas teknik permaina ntebak gambar ini sangat bermanfaat dan sangat efisien jika di pergunakan di sekolah dasar husunya kelas tinggi.

B.Implikasi

Berdasarkan penelitian terbukti bahwa penggunaan teknik permainan tebak gambar dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Sehubungan dengan penelitian ini maka dapat dikemukakan implikasi sebagai berikut :

1. memberikan alternatif bagi guru untuk menerapkan pembelajaran dengan teknik permainan tebak gambar untuk meningkatakan keaktifan dan hasil belajar siswa.

2. Menunjukan pentingnya penerapan pembelajaran aktif bagi siswa dalam pembelajaran untuk meningkatakan keaktifan dan hasil belajar siswa.

C.Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti dengan teknik permainan tebak gambar di kelas IV materi sumber daya alam, maka peneliti rekomendasikan teknik ini kepada:

1. Bagi Guru Kelas

Hendaknya guru di sekolah dasar dapat membuat perubahan suasana di kelas yaitu dengan mencoba metode dan teknik baru dalam proses pembelajaran.


(28)

48

Raden Ali Syahied, 2015

PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN TEBAK GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Bagi Kepala Sekolah

Diharapkan kepala sekolah dapat mensuport guru dalam mengembangkan metode pembelajaran di kelas dengan membantu di bidang pemikiran dan materil.

3. Bagi Siswa

Agar siswa dapat meningkatkan hasil belajarnya di semua mata pelajaran yang ada di sekolah, sehingga prestasi siswa dapat meningkat.


(29)

49

Raden Ali Syahied, 2015

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Z. dkk. (2009). Penelitian Tindakan kelas Guru SD, SLB, TK. Bandung: Yrama Widya

Barlia, L. (2014). Teori Pembelajaran Sains di Sekolah Dasar. Subang: Royyan Press.

Haryanto. (2013. Sains Untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Erlangga Jalil, J. (2014). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Purwanto, N. (2006). Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Putra, N. (2014). Penelitian Tindakan. Bandung: Remaja Rosdakarya

Rasyid, H, & Mansur. (2007). Penilaian Hasil Belajar. Bandung: CV Wacana Prima.

Sagala, S. (2013). Konsep & Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Siregar, E & Nara. (2014). Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.

Sukmadinata, N.( 2006). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Dwikarya.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Wardani, dkk. (2010). Pespektif Pendidikan SD. Jakarta: Universitas terbuka.

(2007). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka. Wisudawati, A.W & Sulistyoati. (2014). Metodelogi Pembelajaran IPA. Jakarta:

Bumi Aksara.

Yusnandar, E. (2012). Belajar dan Pembelajaran di SD. Serang: Ikhwan Mandiri Press.


(1)

Raden Ali Syahied, 2015

PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN TEBAK GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian ini mengenai uji kredibilitas peneliti ini akan membahas mengenai perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekukan dalam penelitian dan

triangulasi. Menurut Sugiyono (2010:369) “dengan perpanjangan pengamatan berarti peneliti kembali kelapangan, melakukan pengamatan wawancara lagi

dengan sumber data yang pernah ditemui maupun yang baru”.

Pada penelitian ini bentuk valisitas data berpedoman pada pendapat Hopkins dalam (2013,61) yang menegaskan bahwa”teknis validitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah member check, tringulasi, audit trail, dan expert opinion.

1. Member Check

Memeriksa kembali keterangan-keterangan atau informasi selama observasi atau wawancara dengan cara mengkonfirmasikannya dengan guru atau siswa melalui diskusi pada akhir tindakan. Sehingga apakah informasi itu tetap sifatnya atau tidak berubah, dan data itu diketahui kebenarannya

2. Tringulasi

Memeriksa kebenaran data yang diperoleh dengan membandingkan dengan hasil yang diperoleh mitra peneliti secara kolaboratif.Tujuannya adalah untuk memperoleh kebenaran data yang maksimal.

3. Audit trail

Mengecek kebenaran prosedur dan metode pengumpulan cara mendiskusikannya dengan guru senior, atau dengan pembimbing.

4. expert opinion

pengecekan terahir terhadap kebenaran temuan-temuan peneliti kepada pakar-pakar yang professional. Dalam hal ini peneliti mengkonsultasikan temuannya kepada dosen pembimbing.


(2)

20

Dalam melakukan penelitian ini peneliti melakukan pengecekan terhadap siswa yang telah di tentukan sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan keabsahan data yang di peroleh sebelumnya karna data yang di peroleh harus sesuai dengan yang terjadi di lapangan. Dan penelitian ini meliputi tiga tes yaitu wawancara, observasi, dan tes (triangulasi).

Gambar 3.2 Triangulasi dengan tiga teknik pengumpulan

Wawancara Observasi

Tes


(3)

46

Raden Ali Syahied, 2015

PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN TEBAK GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A.Kesimpulan

Beradasrakan hasil penelitian yang di lakukan selama proses penelitian maka kesimpulan yang di dapat adalah :

1. Keaktifan siswa di kelas IV bertambah pada saat pembelajaran materi sumber daya alam, ini di karenakan adanya perubahan cara penyampaian materi yang tadinya kebanyakn menggunakan metode ceramah dan demonstrasi kali ini guru melakukan pembelajaran dengan menggunakan teknik permainan tebak gambar. Ketika guru menggunakan teknik permainan tebak gambar pada proses pembelajaran materi sumberdaya alam di kelas IV siswa sangat antusias dalam mengikuti pembelajaran dan sangat aktif dalam mengikuti pembelajarn di kelas dengan fokus materi sumber daya alam pada mata pelajaran IPA.

2. Pada pembelajaran di kelas pada materi sumber daya alam siswa mengalami kejenuhan dalam pembelajaran. Maka itu peneliti mencoba menggunakan teknik permainan tebak gambar, pada proses pembelajaran di kelas. Pertama peneliti menyiapkan bahan gambar dan rencana pembelajaran materi sumber daya alam, kemudian guru menempelkan gambar gambar ke papan tulis yang telah di sediakan peneliti, selanjutnya siswa di coba untuk menebak arti dari setiap gambar, setelah siswa dapat menebak semua gambar yang telah di sediakan di depan maka yang terakhir siswa mencoba menyatukan arti dari keseluruhan gambar kemudian menyimpulkan maksud dari semua gambar. Karena konsepnya di sini adalah bermain maka siswa dapat antusias mengikuti pembelajaran ini dengan mencoba menebak dan berpikir tentang maksud dari gambar yang di sampaikan.


(4)

47

Jadi hasil kesimpulan dari penelitian yang telah di lakukan adalah, adanya peningkatat hasil belajar setelah guru melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan teknik permainan tebak gambar. Hasil nilai yang di dapat pada saat pra siklus 48,85%, meningkat menjadi 67,50% setelah guru melakukan pembelajaran dengan menggunakan teknik permainan tebak gambar pertama kalinya, kemudian hasil belajar siswa lebih meningkat pada siklus II yaitu dengan hasil 71,71% yaitu meningkat 4 % dari hasil siklus pertama, kemudian di dapat hasil yang sangat memuaskan yaitu 81,28% pada hasil belajar siswa setelah di lakukanya siklus ke III. Jadi dari keterangan di atas sudah jelas teknik permaina ntebak gambar ini sangat bermanfaat dan sangat efisien jika di pergunakan di sekolah dasar husunya kelas tinggi.

B.Implikasi

Berdasarkan penelitian terbukti bahwa penggunaan teknik permainan tebak gambar dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Sehubungan dengan penelitian ini maka dapat dikemukakan implikasi sebagai berikut :

1. memberikan alternatif bagi guru untuk menerapkan pembelajaran dengan teknik permainan tebak gambar untuk meningkatakan keaktifan dan hasil belajar siswa.

2. Menunjukan pentingnya penerapan pembelajaran aktif bagi siswa dalam pembelajaran untuk meningkatakan keaktifan dan hasil belajar siswa.

C.Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti dengan teknik permainan tebak gambar di kelas IV materi sumber daya alam, maka peneliti rekomendasikan teknik ini kepada:

1. Bagi Guru Kelas

Hendaknya guru di sekolah dasar dapat membuat perubahan suasana di kelas yaitu dengan mencoba metode dan teknik baru dalam proses


(5)

Raden Ali Syahied, 2015

PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN TEBAK GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Bagi Kepala Sekolah

Diharapkan kepala sekolah dapat mensuport guru dalam mengembangkan metode pembelajaran di kelas dengan membantu di bidang pemikiran dan materil.

3. Bagi Siswa

Agar siswa dapat meningkatkan hasil belajarnya di semua mata pelajaran yang ada di sekolah, sehingga prestasi siswa dapat meningkat.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Z. dkk. (2009). Penelitian Tindakan kelas Guru SD, SLB, TK. Bandung: Yrama Widya

Barlia, L. (2014). Teori Pembelajaran Sains di Sekolah Dasar. Subang: Royyan Press.

Haryanto. (2013. Sains Untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Erlangga Jalil, J. (2014). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Purwanto, N. (2006). Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Putra, N. (2014). Penelitian Tindakan. Bandung: Remaja Rosdakarya

Rasyid, H, & Mansur. (2007). Penilaian Hasil Belajar. Bandung: CV Wacana Prima.

Sagala, S. (2013). Konsep & Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Siregar, E & Nara. (2014). Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.

Sukmadinata, N.( 2006). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Dwikarya.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Wardani, dkk. (2010). Pespektif Pendidikan SD. Jakarta: Universitas terbuka.

(2007). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka. Wisudawati, A.W & Sulistyoati. (2014). Metodelogi Pembelajaran IPA. Jakarta:

Bumi Aksara.

Yusnandar, E. (2012). Belajar dan Pembelajaran di SD. Serang: Ikhwan Mandiri Press.


Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran STAD Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV di MI Alwasliyah Jakarta Timur

0 9 147

PENGEMBANGAN KOMIK BERVISI SETS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SD KELAS IV MATERI SUMBER DAYA ALAM DAN KEBENCANAAN ALAM

0 12 142

PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI ) UNTUK PENINGKATANMOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS TENTANG SUMBER DAYA ALAM Pembelajaran Group Investigation (GI) Untuk Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar IPS Tentang Sumber Daya Alam Pada Siswa Kelas IV SD Negeri

0 1 14

PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI ) UNTUK PENINGKATANMOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS TENTANG SUMBER DAYA ALAM Pembelajaran Group Investigation (GI) Untuk Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar IPS Tentang Sumber Daya Alam Pada Siswa Kelas IV SD Negeri

0 1 13

PENERAPAN PERMAINAN TEBAK KATA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 02 KALIWULUH Penerapan Permainan Tebak Kata Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Pada Siswa Kelas Iv Sdn 02 Kaliwuluh Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar

0 0 14

PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA MATERI SUMBER DAYA ALAM DI Penerapan Metode Tanya Jawab Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ips Pada Materi Sumber Daya Alam Di Lingkungan Setempat Kelas IV SD Negeri 1 Keprabon Polanhar

0 0 14

PENDAHULUAN Penerapan Model Pembelajaran Pohon Jaringan (Network Tree) Tentang Sumber Daya Alam Guna Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Negeri 03 Delingan Karanganyar.

1 1 7

PENGGUNAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG SUMBER DAYA ALAM DI SEKOLAH DASAR (Penelitian Tindakan Kelas di kelas IV SD Negeri 2 Sukakarsa Kecamatan SukarameKabupaten Tasikmalaya).

0 0 33

PENERAPAN PEMBELAJARAN IPA MELALUI MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SUMBER DAYA ALAM KELAS IV SD:Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SD Negeri Kaliwadas Kecamatan Serang Kota Serang.

0 1 45

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DENGAN PENERAPAN METODE DISKUSI DALAM MATERI PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM UNTUK KEGIATAN EKONOMI DI LINGKUNGAN SETEMPAT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV Semester I SD Negeri Pada

0 0 41