PEMBELAJARAN INSTRUMEN PETIK III (KACAPI) MELALUI METODE TUTOR SEBAYA DI PENDIDIKAN MUSIK FPSD UPI.

(1)

Trian Sutriantoro, 2015

PEMBELAJARAN INSTRUMEN PETIK III (KACAPI) MELALUI METODE TUTOR SEBAYA DI PENDIDIKAN MUSIK FPSD UPI

Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Departemen Pendidikan Seni Musik

Oleh Trian Sutriantoro

1006106

DEPARTEMEN PENDIDIKAN SENI MUSIK FAKULTAS PENDIDIKAN SENI DAN DESAIN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG


(2)

Trian Sutriantoro, 2015

PEMBELAJARAN INSTRUMEN PETIK III (KACAPI) MELALUI METODE TUTOR SEBAYA DI PENDIDIKAN MUSIK FPSD UPI

Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu

PEMBELAJARAN INSTRUMEN PETIK III (KACAPI)

MELALUI METODE TUTOR SEBAYA DI PENDIDIKAN MUSIK FPSD UPI

Oleh Trian Sutriantoro

1006106

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Departemen Pendidikan Seni Musik

triansutriantoro4@gmail.com Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang

Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruh atau sebagian


(3)

Trian Sutriantoro, 2015

PEMBELAJARAN INSTRUMEN PETIK III (KACAPI) MELALUI METODE TUTOR SEBAYA DI PENDIDIKAN MUSIK FPSD UPI

Universitas Pendidikan Indonesia I repository.upi.edu I perpustakaan.upi.edu NIM. 1006106

SKRIPSI

PEMBELAJARAN INSTRUMEN PETIK III (KACAPI) MELALUI METODE TUTOR SEBAYA DI PENDIDIKAN MUSIK

FPSD UPI

Disetujui dan Disahkan oleh: Pembimbing I

Suwardi Kusmawardi, S.Kar., M.Sn. NIP.195604011991011001

Pembimbing II

Henri Nusantara, M.Pd. NIP. 197302262001121001

Mengetahui,

Ketua Departemen Pendidikan Musik

Drs. Agus Firmansah, M.Pd. NIP. 196208301995121001


(4)

Trian Sutriantoro , 2015

PEMBELAJARAN INSTRUMEN PETIK III (KACAPI) MELALUI METOD E TUTOR SEBAYA D I PEND IDIKAN FPSD UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PEMBELAJARAN INSTRUMEN PETIK III (KACAPI) MELALUI METODE TUTOR SEBAYA DI PENDIDIKAN MUSIK FPSD UPI

TRIAN SUTRIANTORO NIM. 1006106

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul pembelajaran instrumen petik III (kacapi) melalui metode tutor sebaya di pendidikan musik FPSD UPI. Materi instrumen petik III adalah lagu kembang balebat karya Mang Koko. Lagu tersebut merupakan salah satu genre kawih wanda anyar yang memiliki ciri khas intro dan pola iringan lagu tersendiri. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan penelitian tentang kondisi objektif, proses dan hasil pembelajaran melalui tutor sebaya. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dibantu dengan observasi, wawancara, dokumentasi dan studi literatur, seluruhnya diolah melalui reduksi, display, analisis dan verifikasi data. Hasil di lapangan membuktikan metode tutor sebaya membantu dalam kegiatan perkuliahan instrumen petik III (kacapi). Berdasarkan hasil capaian kompetensi baik secara teori maupun praktik, metode tutor sebaya mampu mempermudah mahasiswa dalam kegiatan perkuliahan.


(5)

Trian Sutriantoro , 2015

PEMBELAJARAN INSTRUMEN PETIK III (KACAPI) MELALUI METOD E TUTOR SEBAYA D I PEND IDIKAN FPSD UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LEARNING STRINGED INSTRUMENTS III (KACAPI) METHOD THROUGH EDUCATION IN MUSIC PEER TUTORS FPSD UPI

TRIAN SUTRIANTORO NIM. 1006106

ABSTRACT

This research study entitled stringed instrument III (kacapi) through peer tutoring methods in music education FPSD UPI. Stringed instruments material III is indeed kembang balebat song was made by Mang Koko. The song is one of the genre kawih wanda anyar which has a typical intro and song accompaniment pattern of its own. This study aims to answer research questions about the objective conditions, processes and outcomes of learning through peer tutoring. The method used is descriptive qualitative approach, aided by observation, interviews, documentation and study of literature, entirely processed through reduction, display, analysis and verification of data. Results in the field of peer tutoring methods prove helpful in learning activities stringed instrument III (kacapi). Based on the results of the competency achievements both in theory and practice, peer tutoring method is able to facilitate students in learning activities.


(6)

Trian Sutriantoro , 2015

PEMBELAJARAN INSTRUMEN PETIK III (KACAPI) MELALUI METOD E TUTOR SEBAYA D I PEND IDIKAN FPSD UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

UCAPAN TERIMA KASIH ... v

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR BAGAN ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TRANSKRIP ... xv

DAFTAR LAMPIRAN... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penelitian... 1

B. Rumusan Masalah Penelitian ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat dan Signifikansi penelitian ... 5

E. Struktur Organisasi Skripsi ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA... 8

A. Pembelajaran ... 8

1. Pengertian Pembelajaran ... 8

2. Ciri-ciri Pembelajaran ... 9

3. Komponen-komponen Pembelajaran ... 10

4. Pembelajaran Musik ... 14

5. Pembelajaran Andragogi ... 15

B. Metode Pembelajaran Tutor Sebaya... 16


(7)

Trian Sutriantoro , 2015

PEMBELAJARAN INSTRUMEN PETIK III (KACAPI) MELALUI METOD E TUTOR SEBAYA D I PEND IDIKAN FPSD UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Sekilas Tentang Kacapi... 20

2. Teknik Dasar Petikan Kacapi Siter... 24

D. Penelitian Terdahulu... 27

BAB III METODE PENELITIAN ... 30

A. Desain Penelitian ... 30

1. Observasi Awal ... 31

2. Merumuskan Masalah ... 33

3. Merumuskan Asumsi ... 34

B. Partisipan dan Tempat Penelitian ... 34

1. Partisipan Penelitian ... 34

2. Tempat Penelitian ... 34

C. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data ... 34

1. Pedoman Observasi... 35

2. Pedoman Wawancara... 38

3. Studi Dokumentasi ... 41

D. Tahap Pengolahan Data ... 41

1. Pengumpulan Data... 41

2. Validitas Data ... 41

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN ... 43

A. Hasil Temuan ... 43

1. Kondisi Objektif Pembelajaran Instrumen Petik III (Kacapi) di Departemen Pendidikan Seni Musik FPSD Universitas Pendidikan Indonesia ... 43

2. Kegiatan Pembelajaran Instrumen Petik III (Kacapi) Melalui Metode Tutor Sebaya Di Departemen Pendidikan Seni Musik FPSD Universitas Pendidikan Indonesia ... 51

3. Hasil Yang Dicapai Dalam Proses Pembelajaran Instrumen Petik III (Kacapi) Melalui Metode Pembelajaran Tutor Sebaya…...63

B. Pembahasan…... 67

1. Kondisi Objektif Pembelajaran Instrumen Petik III (Kacapi) di Departemen Pendidikan Musik FPSD Universitas Pendidikan Indonesia...67


(8)

Trian Sutriantoro , 2015

PEMBELAJARAN INSTRUMEN PETIK III (KACAPI) MELALUI METOD E TUTOR SEBAYA D I PEND IDIKAN FPSD UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Kegiatan Pembelajaran Instrumen Petik III (Kacapi) Melalui Metode Tutor Sebaya Di Departemen Pendidikan Seni Musik FPSD Universitas

Pendidikan Indonesia ... 70

3. Hasil Yang Dicapai Dalam Proses Pembelajaran Instrumen Petik III (Kacapi) Melalui Metode Pembelajaran Tutor Sebaya... 74

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 77

A. Simpulan ... 77

1. Kondisi Objektif Pembelajaran Instrumen Petik III (Kacapi)... 77

2. Kegiatan Pembelajaran Instrumen Petik III (Kacapi) Melalui Metode Tutor Sebaya... 77

3. Hasil Pembelajaran Instrumen Petik III (Kacapi) Melalui Metode Tutor Sebaya... 78

B. Rekomendasi ... 78

DAFTAR PUSTAKA ... 79

RIWAYAT HIDUP ... 80


(9)

Trian Sutriantoro , 2015

PEMBELAJARAN INSTRUMEN PETIK III (KACAPI) MELALUI METOD E TUTOR SEBAYA D I PEND IDIKAN FPSD UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu komponen yang harus diperhatikan dan dikembangkan guna melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk kemajuan bangsa dan negara. Pihak pendidik harus memperhatikan sistem pembelajaran dengan mengacu pada komponen-komponen pembelajaran yang mendukung pembelajaran menjadi lebih baik.Berdasarkan alasan tersebut diyakini bahwa pendidikan yang berkualitas dapat menunjang pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan tersebut baiknya dilakukan dilingkungan keluarga dan lingkungan sekolah. Perkembangan pendidikan pastinya ditunjang oleh bentuk pembelajaran yang tepat, Agar tercapai tujuan pembelajaran untuk menghasilkan pendidikan yang diharapkan.

Departemen Pendidikan Musik FPSD Universitas Pendidikan Indonesia merupakan salah satu departemenyang menggeluti di bidang pendidikan musik. Dalam kurikulum 2013 mahasiswa semester II harus memilih salah satu bidang keahlian yang terdiri dari instrumen Vokal, Gesek, Petik, dan Tiup. Adapun pada instrumen petik ada dua jenis alat musik, yaitu alat musik Gitar dan alat musik Kacapi.

Mata kuliah Instrumen petik kacapi, merupakan mata kuliah pilihan wajib. Mata kuliah ini merupakan rumpun dari mata kuliah Perluasan dan Pendalaman (MKPP). Mata kuliah instrumen petik (kacapi) terdiri dari 5 semester, dengan nama mata kuliah instrumen petik I (kacapi), instrumen petik II (kacapi), instrumen petik III (kacapi), instrumen petik IV (kacapi) dan instrumen petik V (kacapi). Dengan demikian berarti mata kuliah ini merupakan mata kuliah berjenjang, artinya apabila tidak lulus mata kuliah instrumen petik I, maka tidak bisa melanjutkan ke mata kuliah instrumen petik II. Bila terjadi demikian merupakan kerugian bagi mahasiswa, sebab


(10)

2

Trian Sutriantoro , 2015

PEMBELAJARAN INSTRUMEN PETIK III (KACAPI) MELALUI METOD E TUTOR SEBAYA D I PEND IDIKAN FPSD UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mata kuliah ini ditawarkan berdasarkan semester dan akan menghambat waktu tempuh mahasiswa dalam menyelasaikan studi.

Fokus penelitian ini membahas tentang instrumen petik III (kacapi). Dimana pada proses perkuliahannya mahasiswa dituntut untuk mempelajari teknik dasar maupun lanjutan bermain kacapi kawih, khususnya Kacapi kawih karya-karya mang Koko.Tidak semua mahasiswa yang memilih bidang keahlian kacapi mempunyai kemampuan dalam memainkan waditra ini. Hal tersebut disebabkan oleh latar belakang pendidikan mahasiswa yang beragam. Mereka datang dari latar belakang sekolah menengah yang berbeda, seperti dari SMA, Madrasah Aliyah, dan ada juga dari sekolah kejuruan musik. Mahasiswa yang baru pertama kali memainkan waditra kacapi sangat kesulitan untuk belajar, alasannya waditra ini mempunyai kerumitan yang cukup tinggi untuk dipelajari, sehingga mahasiswa tersebut tidak mampu menguasai bahan ajar yang disampaikan. Tetapi disayangkannya mahasiswa yang memiliki kesulitan tersebut kurang berani untuk berkonsultasi dengan dosen, semua itu disebabkan oleh banyak faktor diantaranya waktu tatap muka dengan dosen sangat terbatas, juga mahasiswa merasa malu, enggan atau segan untuk bertanya kepada dosen.

Proses pembelajaran mata kuliah instrument kacapi berbeda dengan proses pembelajaran mata kuliah instrumen lainnya. Perkuliahan instrumen pilihan biasanya dilakukan secara individu, tetapi pada perkuliahan ini dilakukan secara berkelompok dalam satu kelas. Ada beberapa kelebihan dari cara pembelajaran seperti ini, diantaranya menimbulkan sikap bersaing secara sehat diantara mahasiswa. Setiap mahasiswa berusaha agar dapat menguasai materi yang diberikan oleh dosen, adanya kerja sama diantara mahasiswa. Ketika ada mahasiswa yang belum menguasai materi, akan mendapatkan bantuan dari mahasiswa lain yang sudah menguasai materi.

Dibalik dari kelebihan pembelajaran tersebut, juga terdapat beberapa kekurangan, yaitu proses pembelajaran instrumen petik (kacapi) dilakukan secara berkelompok sehingga mahasiswa yang sudah mampu menguasai bahan ajar, tidak


(11)

Trian Sutriantoro , 2015

PEMBELAJARAN INSTRUMEN PETIK III (KACAPI) MELALUI METOD E TUTOR SEBAYA D I PEND IDIKAN FPSD UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dapat melanjutkan ke materi selanjutnya, sebelum mahasiswa lain yang mengontrak mata kuliah ini bisa menguasai bahan ajar yang diberikan, akibatnya dari pembelajaran tersebut mahasiswa kurang diberi arahan individu dalam teknik permainan, kemudian mahasiswa merasakan canggung ketika ingin menanyakan apa yang mahasiswa belum bisa, sehingga sebagian mahasiswa kurang bisa bereksplorasi, berkreasi dalam permainan kacapi. berbeda dengan proses pembelajaran mata kuliah instrumen pilihan secara individu, materi ajar yang disampaikan disesuaikan dengan kemampuan mahasiswa, sehingga perkembangan kemampuan mahasiswa dalam menguasai bahan ajar dapat terus berkembang dengan baik.

Penyampaian materi pada mata kuliah kacapi hanya disampaikan oleh dosen, tetapi tak jarang pula dosen meminta mahasiswa yang sudah menguasai materi untuk mengajarkan kepada teman sebayanya. Mahasiswa yang mengontrak mata kuliah Kacapi, ketika di luar kelas mempunyai waktu yang leluasa untuk berlatih dan belajar bersama-sama dengan teman sebayanya yang sudah mampu menguasai bahan ajar, sehingga dengan proses tersebut mahasiswa yang belum mampu memainkan waditra kacapi mampu memainkan waditra ini. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk menerapkan metode pembelajaran yang bersifat student centered, yaitu mahasiswa mengembangkan kemampuan dan keterampilan mereka secara mandiri dalam proses pembelajaran yang terjadi. Menurut peneliti, cara tersebut sangat membantu mahasiswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Kegiatan tersebut merupakan salah satu penerapan dari metode tutor sebaya, karena paradigma yang melandasi dikembangkannya metode pembelajaran tutor sebaya adalah mahasiswa akan lebih cepat memahami apa yang diajarkan oleh temannya, dibandingkan dengan apa yang diajarkan oleh dosen.

Pembelajaran tutor sebaya merupakan pembelajaran yang terpusat pada siswa, dalam hal ini siswa belajar dari siswa lain yang memiliki status umur, kematangan yang tidak jauh berbeda dari dirinya sendiri. Sehingga anak tidak merasa begitu terpaksa untuk menerima ide-ide dan sikap dari “gurunya” yang tidak lain adalah


(12)

4

Trian Sutriantoro , 2015

PEMBELAJARAN INSTRUMEN PETIK III (KACAPI) MELALUI METOD E TUTOR SEBAYA D I PEND IDIKAN FPSD UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

teman sebayanya itu sendiri. Semiawan (1985, hlm. 70) memaparkan bahwa “ dasar pemikiran tentang tutor sebaya adalah siswa yang pandai memberikan bantuan belajar kepada siswa yang kurang pandai”.

Berkaitan dengan hal tersebut, perkuliahan kacapi yang diselenggarakan di departemen pendidikan musik FPSD UPI tidak menggunakan metode tutor sebaya secara langsung. Namun secara eksplisit metode pembelajaran tersebut sering kali digunakan dalam proses perkuliahan. Dalam hal ini peneliti melihat mahasiswa antusias ketika mempelajari materi dalam proses perkuliahan ketika secara tidak langsung metode ini diterapkan. Terlihat mahasiswa yang memiliki kemampuan yang lebih dari temannya bersedia untuk mengajarkan kepada mahasiswa lain.

Metode tutor sebaya lebih menekankan pada keaktifan mahasiswa dalam proses pembelajaran kacapi karena metode ini menggunakan teman satu kelas di perkuliahan kacapi sebagai tutor atau pengajar selama proses kegiatan belajar mengajar berlangsung. Melalui metode ini, interaksi diantara mahasiswa akan terbina karena tidak ada kecanggungan yang biasanya ada ketika berhadapan dengan dosen. Untuk tercapainya suatu tujuan pembelajaran, memerlukan sebuah metode tutor sebaya dalam berlangsungnya kegiatan perkuliahan instrumen petik III (kacapi).

Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk melaksanakan penelitian berkenaan dengan penerapan metode tutor sebaya pada perkuliahan instrumen petik III. Untuk itu peneliti akan mengangkat permasalahan ini ke dalam sebuah penelitian yang berjudul “Pembelajaran Instrumen Petik III (Kacapi) Melalui Metode Tutor Sebaya di Departemen Pendidikan Musik FPSD Universitas Pendidikan Indonesia”.

B. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, penelitian ini terfokus pada kegiatan pembelajaran menggunakan metode tutor sebaya pada perkuliahan


(13)

Trian Sutriantoro , 2015

PEMBELAJARAN INSTRUMEN PETIK III (KACAPI) MELALUI METOD E TUTOR SEBAYA D I PEND IDIKAN FPSD UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

instrumen petik III (kacapi). Agar lebih terfokus maka peneliti menuangkan rumusan masalah ke dalam bentuk pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana kondisi objektif pembelajaran instrumen petik III (kacapi) di Departemen Pendidikan Musik FPSD Universitas Pendidikan Indonesia?

2. Bagaimana kegiatan pembelajaran instrumen petik III (kacapi) melalui metode tutor sebaya di Departemen Pendidikan Musik FPSD Universitas Pendidikan Indonesia?

3. Bagaimana hasil yang dicapai dalam proses pembelajaran instrumen petik III (kacapi) melalui metode pembelajaran tutor sebaya?

C.Tujuan Penelitian

Penelitian ini secara garis besarnya memiliki dua tujuan, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum untuk mengetahui gambaran tentang proses dan hasil pelaksanaan pembelajaran mata kuliah instrumen petik III (kacapi) melalui penerapan metode tutor sebaya, secara khusus tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan pertanyaan penelitian tentang:

1. Kondisi objektif pembelajaran instrumen petik III (kacapi) di Departemen Pendidikan Musik FPSD Universitas Pendidikan Indonesia.

2. Kegiatan pembelajaran instrumen petik III (kacapi) melalui metode tutor sebaya di Departemen Pendidikan Musik FPSD Universitas Pendidikan Indonesia

3. Hasil yang dicapai dalam proses pembelajaran instrumen petik III (kacapi) melalui metode pembelajaran tutor sebaya

D. Manfaat dan Signifikasi Penelitian

Penelitian ini bermanfaat bagi peneliti sendiri untuk memperkuat signifikasi teori-teori yang ada dengan kontribusi yang dihasilkan dari penerapan metode tutor sebaya pada pembelajaraan instrumen petik III (kacapi). Manfaat penelitian ini secara khusus adalah sebagai berikut.


(14)

6

Trian Sutriantoro , 2015

PEMBELAJARAN INSTRUMEN PETIK III (KACAPI) MELALUI METOD E TUTOR SEBAYA D I PEND IDIKAN FPSD UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Manfaat dari segi teori penelitian ini merupakan satu kajian yang berdasar pada ilmu pengetahuan terutama dalam konteks karawitan. Penelitian ini memperkuat teori-teori yang sudah ada dari segi substansi pengetahuan tentang teknik dasar permainan kacapi, konsep laras pada kacapi dan penggunaan metode tutor sebaya pada pembelajaran kacapi. Hal tersebut merupakan signifikansi antara teori yang ada dengan proses penelitian yang dilaksanakan. Sesuai dengan kajian pembelajaran kacapi dalam penelitian ini, penggunaan metode tutor sebaya menekankan kepada aspek pembelajaran. Penelitian ini menguatkan teori tentang tutor sebaya yang dinyatakan oleh Suryo dan Amin (1984, hlm. 51) bahwa:

bantuan yang diberikan teman-teman sebaya pada umumnya dapat memberikan hasil yang cukup baik. Peran teman sebaya dapat menumbuhkan dan membangkitkan persaingan hasil belajar secara sehat, karena siswa yang dijadikan tutor, eksistensinya diakui oleh teman sebaya.

2. Segi Kebijakan

Manfaat dari segi kebijakan dalam penelitian ini diharapkan bisa dijadikan sebagai model pembelajaran di instansi yang menyelenggarakan pembelajaran kacapi, Sehingga penelitian ini bisa bermanfaat bagi pemangku kebijakan (stake holder) untuk mengembangkan hasil penelitian ini menjadi satu kebijakan khusus bagi dunia pendidikan.

3. Segi Praktik

Dari segi praktik manfaat ini bertujuan khusus untuk Departemen Pendidikan Musik FPSD UPI. Penelitian ini membantu pembelajaran instrumen petik III (kacapi). Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran kacapi. Membantu mahasiswa untuk memahami esensi pembelajaran teknik dasar maupun lanjutan pada waditra kacapi.

4. Segi Sosial

Secara umum penelitian ini bermanfaat untuk menambah khazanah keilmuan dalam bidang seni karawitan pada umumnya dan ilmu tentang waditra kacapi. Pemanfaatan metode tutor sebaya membuktikan penggunaan metode pembelajaran ini


(15)

Trian Sutriantoro , 2015

PEMBELAJARAN INSTRUMEN PETIK III (KACAPI) MELALUI METOD E TUTOR SEBAYA D I PEND IDIKAN FPSD UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

membantu mahasiswa dan dapat dijadikan sebagai satu rujukan dan metode pembelajaran kacapi.

E.Struktur Organisasi Skripsi

Agar penelitian yang dilakukan dapat memenuhi syarat yang berkualitas, maka perlu diperhatikan aturan-aturan yang berlaku berikut ini:

1. Judul dan Pernyataan Maksud penulisan 2. Nama dan Kedudukan Tim Pembimbing 3. Pernyataan Tentang Keaslian Karya Tulis 4. Abstrak

5. Kata Pengantar 6. Daftar Isi 7. Daftar Tabel 8. Daftar Gambar

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini peneliti akan memaparkan hal-hal sebagai berikut: (1) Latar Belakang Masalah, (2) Rumusan Masalah, (3) Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, dan (5) Sistematika Penulisan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Pembahasan yang akan dipaparkan pada ini merupakan teori-teori yang melandasi dasar pemikiran peneliti dalam menerapkan metode tutor sebaya. Hal tersebut antara lain ialah: (1) Pembelajaran, (2) Pembelajaran Musik, (3) Metode Pembelajaran Tutor Sebaya, (4) Pembelajaran Alat Musik Kacapi, (5) Pembelajaran Andragogi, dan (6) Penelitian Terdahulu.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini membahas tentang metode penelitian yang digunakan peneliti, diantaranya: (1) Desain Penelitian, (2) Partisipan dan Tempat Penelitian, (3) Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data dan (4) Tahap Pengolahan Data.


(16)

8

Trian Sutriantoro , 2015

PEMBELAJARAN INSTRUMEN PETIK III (KACAPI) MELALUI METOD E TUTOR SEBAYA D I PEND IDIKAN FPSD UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini peneliti akan memaparkan tentang temuan dan pembahasan hasil penelitian yang meliputi: (1)Kondisi objektif pembelajaran instrumen petik III (kacapi) di Departemen Pendidikan Musik FPSD UPI, (2) Penerapan metode pembelajaran tutor sebaya pada pembelajaran instrumen petik III (kacapi) di Departemen Pendidikan Musik FPSD UPI dan (3) Hasil yang dicapai dalam proses pembelajaran instrumen Petik III (kacapi) setelah diterapkan model pembelajaran tutor sebaya.

BAB V SIMPULAN dan REKOMENDASI

Pada bab ini akan dipaparkan mengenai simpulan dan rekomendasi hasil penelitian yang dilaksanakan.

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP


(17)

Trian Sutriantoro , 2015

PEMBELAJARAN INSTRUMEN PETIK III (KACAPI) MELALUI METOD E TUTOR SEBAYA D I PEND IDIKAN FPSD UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian

Dalam melakukan penelitian, menentukan metode penelitian yang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai merupakan sesuatu yang penting. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran serta hasil yang dicapai mahasiswa dalam bermain kacapi melalui metode tutor sebaya di Departemen Pendidikan Seni Musik FPSD UPI. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka dalam penelitian ini digunakan metode penelitian deskriptif yang berkaitan dengan pembelajaran yang dilaksanakan dalam perkuliahan instrumen petik III (kacapi). Peneliti menggunakan metode ini bertujuan untuk mendeskripsikan, menganalisis permasalahan serta mengetahui hasil yang dicapai dalam pembelajaran instrumen petik III (kacapi) melalui metode pembelajaran tutor sebaya.

Penelitian ini menggunakan desain kualitatif. Pendekatan kualitatif dipilih karena peneliti ingin melakukan penelitian dengan cara berusaha mendeskripsikan pembelajaran instrumen petik III (kacapi) melalui metode tutor sebaya di Departemen Pendidikan Seni Musik FPSD Universitas Pendidikan Indonesia Penelitian kualitatif bertumpu pada latar belakang alamiah secara holistik, memposisikan manusia sebagai alat penelitian, melakukan analisis data secara induktif, lebih mementingkan proses dari pada hasil serta hasil penelitian yang dilakukan disepakati oleh peneliti dan subjek penelitian.

Peneliti yakin menggunakan desain penelitian kualitatif dengan maksud agar hasil yang diperoleh dapat menjawab secara utuh dan menyeluruh aspek-aspek yang diteliti. Selain itu, desain penelitian kualitatif dapat menghindari terjadinya bias dalam penelitian karena peneliti lebih leluasa melakukan pengamatan.

Ada tiga tahapan penelitian yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini yaitu tahap perencanaan penelitian, tahap pelaksanaan penelitian dan tahap penyusunan laporan. Dalam tahap perencanaan penelitian, dilakukan observasi awal, merumuskan


(18)

31

Trian Sutriantoro , 2015

PEMBELAJARAN INSTRUMEN PETIK III (KACAPI) MELALUI METOD E TUTOR SEBAYA D I PEND IDIKAN FPSD UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

masalah dan menyusun instrumen penelitian sesuai dengan kajian penelitian. Dalam tahapan penelitian, peneliti mengumpulkan data-data yang dibutuhkan sesuai dengan kajian penelitian, kemudian melakukan analisis data yang didapat di lapangan. Dalam tahapan penyusunan laporan peneliti menjabarkan hasil data yang telah di analisis untuk menentukan hasil dan kesimpulan.

Seperti yang telah disebutkan di atas, peneliti melakukan langkah-langkah untuk mencapai tujuan penelitian. Langkah-langkah tersebut akan dipaparkan ebagai berikut.

1. Observasi Awal

Pada bagian observasi awal, peneliti melakukan tahapan penelitian dengan melakukan pengamatan fenomena yang terjadi dalam pembelajaran instrumen petik III (kacapi) melalui metode tutor sebaya di Departemen Pendidikan Seni Musik FPSD Universitas Pendidikan Indonesia. Hal ini dilakukan untuk mengetahui gambaran secara umum terkait kemampuan mahasiswa dalam pembelajaran kacapi yang berlangsung dalam kegiatan perkuliahan. Peneliti mengkaji serta mengamati gambaran secara umum proses perkuliahan untuk dapat menentukan strategi pembelajaran yang digunakan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Berkaitan dengan hal tersebut di atas, peneliti membuat pedoman observasi untuk mahasiswa dalam bentuk angket. Angket tersebut dibuat berdasarkan pertimbangan peneliti untuk mengetahui sejauh mana kemampuan mahasiswa dalam memahami substansi materi mengenai pengetahuan tentang kacapi, baik secara praktis maupun teori. Aspek yang dinilai tersebut akan dipaparkan dalam angket sebagai berikut:


(19)

Trian Sutriantoro , 2015

PEMBELAJARAN INSTRUMEN PETIK III (KACAPI) MELALUI METOD E TUTOR SEBAYA D I PEND IDIKAN FPSD UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1

Pedoman observasi mahasiswa

No. Aspek yang dinilai Baik Cukup Kurang

Domain kognitif

1 Saya sudah memahami konsep tentang dasar permainan kacapi

Domain psikomotor 2 Saya mampu menyajikan beberapa reportoar lagu

dalam sajian kacapi

3 Saya mampu menyajikan beberapa intro lagu kawih wanda anyar

4 Saya mampu menyajikan beberapa jenis teknik iringan kacapi

Domain apektif

5 Saya selalu berapresiasi terhadap karya-karya permainan kacapi

Adapun pedoman dari kemampuan mahasiswa di atas, agar lebih terstruktur peneliti akan menyajikannya dalam bentuk rubrik di bawah ini.

Tabel 3.2

Rubrik indikator pencapaian kemampuan mahasiswa

No Materi Baik Cukup Kurang

1 Konsep dasar permainan kacapi

Mahasiswa sudah memiliki

pengetahuan yang baik terkait dengan aspek teknik dasar meliputi konsep petikan dasar,

Mahasiswa sudah memiliki

pengetahuan yang baik terkait dengan aspek teknik dasar meliputi konsep

Mahasiswa belum memiliki

pengetahuan yang

baik terkait

dengan aspek


(20)

33

Trian Sutriantoro , 2015

PEMBELAJARAN INSTRUMEN PETIK III (KACAPI) MELALUI METOD E TUTOR SEBAYA D I PEND IDIKAN FPSD UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu konsep penggunaan

laras serta pelarasan pada kacapi.

petikan dasar.

2 Reportoar lagu dalam sajian kacapi

Mahasiswa mampu menyajikan

sepuluh atau lebih reportoar lagu

dalam sajian

kacapi.

Mahasiswa mampu

menyajikan lima reportoar lagu

dalam sajian

kacapi.

Mahasiswa mampu

menyajikan dua reportoar lagu

dalam sajian

kacapi. 3 Intro lagu

kawih wanda anyar

Mahasiswa mampu mamainkan intro lagu kawih wanda anyar pada laras degung, madenda dan salendro.

Mahasiswa mampu

mamainkan intro lagu kawih wanda anyar pada laras

degung dan

madenda.

Mahasiswa mampu

mamainkan intro lagu kawih wanda anyar pada laras degung.

4 Teknik

iringan kacapi

Mahasiswa mampu menyajikan teknik iringan kacapi seperti sintreuk-toel, dijeungkalan, diranggeum,

dijambret, dan beulit kacang.

Mahasiswa mampu menyajikan

teknik iringan kacapi seperti sintreuk-toel, dijeungkalan, diranggeum, dan dijambret.

Mahasiswa mampu menyajikan

teknik iringan kacapi seperti sintreuk-toel dan dijeungkalan,

5 Apresiasi terhadap karya-karya kacapi

Mahasiswa

antusias terhadap bahan ajar yang diberikan dalam perkuliahan kacapi dan mahasiswa mencari referensi sendiri diluar perkuliahan

Mahasiswa

antusias terhadap bahan ajar yang diberikan dalam perkuliahan

kacapi.

Mahasiswa tidak menunjukan

antusias terhadap bahan ajar yang diberikan dalam perkuliahan

kacapi


(21)

Trian Sutriantoro , 2015

PEMBELAJARAN INSTRUMEN PETIK III (KACAPI) MELALUI METOD E TUTOR SEBAYA D I PEND IDIKAN FPSD UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setelah peneliti melakukan observasi awal, selanjutnya peneliti membuat rumusan masalah dalam bentuk Aspek yang dinilai terkait dengan masalah penelitian yang diteliti untuk kemudian dideskripsikan ke dalam tulisan berbentuk laporan.

3. Merumuskan Asumsi

Peneliti menentukan permasalahan yang terdapat dalam subjek penelitian, kemudian peneliti membuat anggapan sementara atau asumsi yang disesuaikan dengan hasil penelitian.

Pembelajaran instrumen petik III (kacapi) melalui metode tutor sebaya dinilai dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam bermain kacapi. Hal tersebut dilihat dari perkembangan kemampuan mahasiswa dalam menyajikan permainan kacapi serta mahasiswa mampu memahami aspek-aspek musikal khususnya pada karya lagu kembang balebat. Pencapaian tersebut tentunya dipengaruhi oleh peran serta tutor sebagai pemberi materi dan tutor mampu membimbing teman-temannya dalam memahami karya lagu kembang balebat.

B.Partisipan dan Tempat Penelitian 1. Partisipan Penelitian

Partisipan dalam penelitian ini terdiri dari peneliti, Dosen mata kuliah instrumen petik III (kacapi) dan mahasiswa yang mengontrak mata kuliah instrumen petik III (kacapi). Pemilihan subjek penelitian tersebut dimaksudkan untuk memperoleh gambaran mengenai aspek apa yang dikaji dalam rumusan masalah. 2. Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di Departemen Pendidikan Seni Musik, Fakultas Pendidikan Seni dan Desain, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi No. 229. Bandung, Jawa Barat. Alasan peneliti melakukan penelitian di tempat ini adalah kemudahan akses dari lokasi peneliti, pengalaman empirik peneliti


(22)

35

Trian Sutriantoro , 2015

PEMBELAJARAN INSTRUMEN PETIK III (KACAPI) MELALUI METOD E TUTOR SEBAYA D I PEND IDIKAN FPSD UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang telah melaksanakan perkuliahan instrumen petik (kacapi) dan peneliti merasa perlu adanya pengkajian kegiatan perkuliahan tersebut dari segi metode pembelajaran. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengambil lokasi ini sebagai tempat penelitian.

C.Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data

Instrumen merupakan alat untuk mengukur keberhasilan tindakan dalam penelitian. Instrumen yang diperlukan dalam penelitian ini harus sejalan dengan prosedur dan langkah-langkah penelitian secara kualitatif, serta sesuai dengan karakteristik variabel yang diamati. Instrumen penelitian dibuat dan dikembangkan oleh peneliti berupa indikato-indikator yang diturunkan berdasarkan variabel penelitian.

1. Pedoman Observasi

Observasi merupakan kegiatan pengamatan (pengambilan data) untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran. Observasi ini dilakukan untuk melihat bagaimana proses kegiatan pembelajaran instrumen petik III (kacapi) yang berlangsung dan dampak penerapan metode tutor sebaya untuk meningkatkan kemampuan bermain kacapi mahasiswa, serta dapat menata langkah-langkah perbaikan yang akan dilakukan sehingga menjadi lebih efektif dan efisien.

Observasi ini dilakukan untuk mengetahui secara langsung perkembangan mahasiswa di Departemen Pendidikan Seni Musik FPSD UPI selama proses penelitian berlangsung. Hasil observasi ini akan menjadi salah satu data dari penelitian ini, dan untuk mempermudah pencatatan observasi, peneliti menggunakan format pedoman observasi.

a. Pedoman Observasi Tutor

Peneliti membuat pedoman observasi yang ditujukan untuk tutor. Hal ini bertujuan agar peneliti dapat menilai sejauh mana tingkat keberhasilan tutor dalam penyampaikan materi serta kemampuan tutor dalam membantu teman-temannya ketika kegiatan pembelajaran berlangsung.


(23)

Trian Sutriantoro , 2015

PEMBELAJARAN INSTRUMEN PETIK III (KACAPI) MELALUI METOD E TUTOR SEBAYA D I PEND IDIKAN FPSD UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berikut pedoman observasi tutor yang disajikan dalam bentuk tabel di bawah ini.

Tabel 3.3 Pedoman observasi tutor

No Aspek yang diobservasi Baik Sedang Kurang Keterangan 1. Kemampuan komunikasi

dengan teman sebaya 2 Kemampuan melakukan

pembelajaran secara sistematis 3. Kemampuan dalam menguasai

materi

4. Kemampuan dalam

memberikan motivasi kepada teman sebaya

5. Kemampuan menumbuhkan disiplin

6. Kemampuan menguasai kelas

Pedoman observasi di atas ditujukan untuk mahasiswa instrumen petik III (kacapi) yang dipilih menjadi tutor bagi mahasiswa lainnya. Pedoman observasi ini dijadikan tolak ukur kemampuan tutor dalam proses pembelajaran. Tutor harus mempunyai daya kreativitas yang cukup untuk memberikan bimbingan, yaitu dapat menerangkan pelajaran kepada kawannya. Seperti yang dikemukakan oleh Arikunto dalam jurnal Amirudin (2010, hlm. 14) bahwa dalam memilih tutor perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Tutor dapat diterima (disetujui) oleh mayoritas siswa sehingga siswa tidak mempunyai rasa takut atau enggan untuk bertanya kepadanya.

2. Tutor dapat menerangkan bahan yang akan diajarkan yang dibutuhkan oleh siswa yang lain dalam kegiatan belajar mengajar.


(24)

37

Trian Sutriantoro , 2015

PEMBELAJARAN INSTRUMEN PETIK III (KACAPI) MELALUI METOD E TUTOR SEBAYA D I PEND IDIKAN FPSD UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Pedoman Observasi Mahasiswa

Selanjutnya peneliti membuat pedoman observasi mahasiswa untuk dijadikan indikator penilaian ketika kegiatan pembelajaran lagu kembang balebat menggunakan metode tutor sebaya. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pencapaian mahasiswa terkait penguasaan materi lagu kembang balebat. Pedoman indikator penilaiannya akan disajikan dalam bentuk tabel di bawah ini.

Tabel 3.4

Pedoman indikator penilaian mahasiswa

No. Aspek yang dinilai Baik Cukup Kurang

Domain kognitif

1 Penguasaan konsep tentang dasar permainan kacapi pada lagu kembang balebat

Domain psikomotor 2 Kemampuan menyajikan intro lagu kembang

balebat

3 Kemampuan menyajikan iringan lagu kembang balebat

4 Kemampuan menerapkan ornamentasi pada iringan lagu kembang balebat

Domain apektif

5 Antusiasme dalam kegiatan pembelajaran kacapi pada lagu kembang balebat


(25)

Trian Sutriantoro , 2015

PEMBELAJARAN INSTRUMEN PETIK III (KACAPI) MELALUI METOD E TUTOR SEBAYA D I PEND IDIKAN FPSD UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk lebih jelasnya indikator penilaian di atas, agar lebih terstrukur, peneliti akan menyajikannya ke dalam bentuk rubrik dibawah ini.

Tabel 3.5

Rubrik indikator penilaian mahasiswa

No Materi Baik Cukup Kurang

1 Konsep dasar permainan kacapi pada lagu kembang balebat

Mahasiswa sudah memiliki

pengetahuan yang baik terkait dengan aspek teknik dasar meliputi konsep petikan dasar, konsep penggunaan laras serta

pelarasan kacapi pada lagu kembang balebat.

Mahasiswa sudah memiliki

pengetahuan yang baik terkait dengan aspek teknik dasar meliputi konsep petikan dasar lagu kembang balebat

Mahasiswa belum memiliki

pengetahuan yang

baik terkait

dengan aspek

teknik dasar pada

lagu kembang

balebat

2 Intro lagu kembang balebat

Mahasiswa mampu menyajikan intro

lagu kembang

balebat serta penggunaan

dinamika yang tepat

Mahasiswa mampu

menyajikan intro

lagu kembang

balebat.

Mahasiswa tidak mampu

menyajikan intro

lagu kembang

balebat

3 Iringan lagu kembang balebat

Mahasiswa mampu menyajikan iringan

lagu kembang

balebat dengan

tempo dan

dinamika yang tepat.

Mahasiswa mampu menyajikan

iringan lagu

kembang balebat

Mahasiswa tidak mampu

menyajikan

iringan lagu

kembang balebat

4 Ornamentasi iringan lagu kembang balebat

Mahasiswa mampu menggunakan

enam bentuk

ornamentasi

iringan lagu

kembang balebat.

Mahasiswa mampu

menggunakan tiga bentuk

ornamentasi

iringan lagu

kembang balebat

Mahasiswa tidak mampu

menggunakan ornamentasi

iringan lagu


(26)

39

Trian Sutriantoro , 2015

PEMBELAJARAN INSTRUMEN PETIK III (KACAPI) MELALUI METOD E TUTOR SEBAYA D I PEND IDIKAN FPSD UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5 Antusiasme

pada

pembelajaran kacapi lagu kembang balebat

Mahasiswa

antusias terhadap bahan ajar yang diberikan dalam perkuliahan kacapi dan mahasiswa berlatih secara mandiri diluar perkuliahan

Mahasiswa

antusias terhadap bahan ajar yang diberikan dalam perkuliahan

kacapi.

Mahasiswa tidak menunjukan

antusias terhadap bahan ajar yang diberikan dalam perkuliahan

kacapi

2. Pedoman Wawancara

Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan bermain kacapi mahasiswa di Departemen Pendidikan Seni Musik, hambatan yang dialami dan upaya yang telah dilakukan oleh dosen selama ini. Wawancara yang dilakukan dalam rangka memperoleh data atau informasi yang lebih terperinci serta untuk melengkapi data hasil observasi. Wawancara berupa Aspek yang dinilai-Aspek yang dinilai yang diajukan secara verbal kepada dosen terkait dengan pembelajaran kacapi menggunakan metode tutor sebaya, mengungkap data yang berkaitan dengan sikap, pendapat dan wawasan.

Dalam penelitian ini, wawancara akan ditujukan kepada dosen mata kuliah yang bersangkutan untuk memperoleh data yang berkenaan dengan kemampuan bermain kacapi mahasiswa dalam penerapan metode tutor sebaya. Peneliti sudah menyiapkan sejumlah Aspek yang dinilai yang dituangkan ke dalam format pedoman wawancara.

Tabel 3.6

Pedoman wawancara bagi dosen sebelum tindakan

Variabel Sub Variabel Aspek yang dinilai

Peningkatan kemampuan bermain kacapi melalui penerapan metode tutor sebaya dalam perkuliahan

Penerapan Strategi

Apakah Bapak pernah

menerapkan metode tutor sebaya pada pembelajaran kacapi sebagai upaya dalam


(27)

Trian Sutriantoro , 2015

PEMBELAJARAN INSTRUMEN PETIK III (KACAPI) MELALUI METOD E TUTOR SEBAYA D I PEND IDIKAN FPSD UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu instrumen petik III

(kacapi).

meningkatkan kemampuan

bermain kacapi mahasiswa?

Bentuk kegiatan apa yang

Bapak gunakan untuk

meningkatkan kemampuan

bermain kacapi mahasiswa? Menurut Bapak, apakah siswa senang dengan bentuk kegiatan yang digunakan oleh bapak?

Tercapaikah tujuan bapak dengan bentuk kegiatan yang bapak gunakan?

Tabel 3.7

Pedoman wawancara bagi dosen setelah tindakan

Variabel Sub Variabel Aspek yang dinilai

Peningkatan kemampuan bermain kacapi mahasiswa melalui penerapan metode tutor sebayadalam

pembelajaran instrumen petik III (kacapi)

Tanggapan dosen terhadap penerapan metode tutor sebaya

Pernahkah Bapak

menerapkan metode tutor sebaya seperti ini

sebelumnya?

Bagaimana tanggapan bapak terhadap

penerapan metode tutor sebaya dalam

meningkatkan kemampuan bermain


(28)

41

Trian Sutriantoro , 2015

PEMBELAJARAN INSTRUMEN PETIK III (KACAPI) MELALUI METOD E TUTOR SEBAYA D I PEND IDIKAN FPSD UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kacapi mahasiswa yang baru saja dilakukan?

Menurut Bapak, adakah keunggulan atau

kelemahan dari kegiatan yang baru saja dilakukan dibandingkan dengan metode pembelajaran kacapi sebelumnya? Saran terhadap

penerapan metode tutor sebaya dalam

pembelajaran instrumen petik III untuk

meningkatkan kemampuan bermain kacapi mahasiswa

Bagaimana saran Bapak terhadap upaya

meningkatkan kemampuan bermain kacapi mahasiswa melalui penerapan metode tutor sebaya?

3. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi dalam penelitian ini merupakan alat pencatatan untuk menggambarkan secara detail apa yang terjadi di kelas. Studi dokumentasi dilakukan untuk mempelajari dan untuk memperoleh data atau informasi serta melengkapi data yang diperlukan. Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini berupa foto dan video.


(29)

Trian Sutriantoro , 2015

PEMBELAJARAN INSTRUMEN PETIK III (KACAPI) MELALUI METOD E TUTOR SEBAYA D I PEND IDIKAN FPSD UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Pengumpulan data

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah mengumpulkan semua data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, mulai dari awal penelitian sampai akhir penelitian dikumpulkan untuk kemudian dianalisis. Kemudian data tersebut diinterpretasikan dalam bentuk narasi (deskriptif) kualitatif.

Dalam melakukan analisis data ada beberapa langkah yang harus ditempuh oleh peneliti, yaitu:

a. Reduksi data

Data yang telah terkumpul dan diperoleh dari lapangan kemudian dirangkum dan disusun secara sistematis dalam bentuk uraian atau laporan agar mudah dipahami. b. Display data

Untuk mempermudah dalam membaca data yang diperoleh dan melihat gambaran penelitian secara keseluruhan, maka data yang telah direduksi disajikan dalam grafik, matrik, tabel atau deskripsi menyeluruh pada setiap aspek penelitian. c. Kesimpulan dan verifikasi

Merupakan suatu kegiatan untuk mencari makna data yang telah terkumpul dengan cara mencari pola atau tema hubungan. Analisis dilakukan secara terus menerus dari awal sampai akhir penelitian.

2. Validitas Data

Untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik dan terpercaya, penelitian ini dilakukan dengan mengikuti kaidah-kaidah ilmiah dan metodologi yang sesuai dengan standar ilmiah. Validitas dan keobjektifan merupakan persoalan penting dalam kegiatan ilmiah. Validitas menunjuk pada derajat kepercayaan terhadap proses dan hasil penelitian, sedangkan reliabilitas menunjuk pada sejauh mana kajian dapat direplikasi. Untuk menguji derajat kepercayaan atau derajat kebenaran penelitian ini, ada beberapa bentuk validasi yang dilakukan diantaranya memeriksa kembali keterangan-keterangan atau informasi data yang diperoleh selama observasi atau wawancara dari narasumber yang relevan. Dalam hal ini, dilakukan guna menguji seberapa besar kebenaran yang ada di dalam data peneliti dan dosen di Departemen


(30)

43

Trian Sutriantoro , 2015

PEMBELAJARAN INSTRUMEN PETIK III (KACAPI) MELALUI METOD E TUTOR SEBAYA D I PEND IDIKAN FPSD UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pendidikan Seni Musik tersebut untuk mendiskusikan setiap akhir pelaksanaan. Kemudian selanjutnya peneliti juga memeriksa kebenaran konstruk atau analisis peneliti dengan membandingkan hasil dari dosen pendamping berupa temuan-temuan yang baru, sebagaimana penelitian penyusunan laporan.

Kegiatan penelitian di atas dilaksanakan sampai perencanaan pembelajaran berhasil secara maksimal atau terjadi perubahan yang signifikan dalam pembelajaran instrumen petik III (kacapi) melalui metode tutor sebaya untuk meningkatkan kemampuan bermain kacapi mahasiswa.


(31)

Trian Sutriantoro , 2015

PEMBELAJARAN INSTRUMEN PETIK III (KACAPI) MELALUI METOD E TUTOR SEBAYA D I PEND ID IKAN FPSD UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Pada bab ini dibahas mengenai simpulan, implikasi serta rekomendasi yang diajukan sebagai temuan penelitian ini.

A.Simpulan

Pelakasanaan penelitian ini secara umum telah mencapai tujuan. Penggunaan metode tutor sebaya yang peneliti desain telah sesuai dengan tujuan pembelajaran dan sesuai dengan tahap-tahap pembelajaran pada perkuliahan instrumen petik III (kacapi). Sehingga penggunaan metode tutor sebaya dapat dikatakan berhasil dilaksanakan dengan baik. Simpulan penelitian berdasarkan rumusan masalah peneliti paparkan sebagai berikut ini.

1. Kondisi Objektif Pembelajaran Instrumen Petik III (Kacapi)

Kondisi objektif mahasiswa instrumen petik III (kacapi) secara keseluruhan memiliki kemampuan yang baik terkait dengan teknik dasar permainan kacapi. Hal tersebut terlihat dari kemampuan mahasiswa dalam membawakan posisi iringan seperti catrik, kulu-kulu, banjaran, bungur serta posisi iringan reportoar lagu jalan. Selain dari pada itu mahasiswa juga sudah memiliki kemampuan dalam memainkan iringan kacapi dengan pola irama sawilet, sawilet kendor, sawilet dirangkep dan dua wilet.

2. Kegiatan Pembelajaran Instrumen Petik III (Kacapi) Melalui Metode Tutor Sebaya

Penerapan metode pembelajaran tutor sebaya pada pembelajaran instrumen petik III (kacapi) secara keseluruhan berhasil diterapkan dalam penelitian serta berjalan dengan baik. Namun tentunya hal tersebut tidak terlepas dari kendala, serta hal-hal yang menghambat dari prosesnya. Pelaksanaan penelitian ini terdiri dari tiga pertemuan. Setiap Pertemuan penelitian berlangsung sesuai dengan rancangan penelitian dan bahan ajar penelitian ini di desain sesuai


(32)

78

Trian Sutriantoro , 2015

PEMBELAJARAN INSTRUMEN PETIK III (KACAPI) MELALUI METOD E TUTOR SEBAYA D I PEND ID IKAN FPSD UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan tujuan pembelajaran, sehingga proses pembelajaran menggunakan tutor sebaya ini berjalan dengan baik.

3. Hasil Pembelajaran Instrumen Petik III (Kacapi) Melalui Metode Tutor Sebaya

Hasil dari pembelajaran instrumen petik III (kacapi) melalui metode tutor sebaya berdasarkan pencapaian nilai yang telah diraih oleh mahasiswa, metode ini telah membantu mahasiswa secara keseluruhan dalam memahami aspek-aspek musikal yang terkandung dalam lagu kembang balebat. Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode tutor sebaya ini tentunya terdapat beberapa kendala yang menghambat terselenggaranya penerapan metode ini. Namun demikian metode tutor sebaya ini memiliki kelebihan yang juga bisa menutupi kendala-kendala yang terjadi selama proses perkuliahan, sehingga kegiatan penelitian ini dapat dinyatakan berhasil. Hal ini dilihat dari perkembangan kemampuan mahasiswa dalam menyajikan permainan kacapi serta mahasiswa mampu memahami aspek-aspek musikal khususnya pada karya lagu kembang balebat. B.Rekomendasi

Setelah melihat penoma-penoma yang didapatkan pada penelitian ini, peneliti merekomendasikan kepada peneliti selanjutnya agar mengkaji lebih dalam tentang hal yang menjadi fokus penelitian yakni sebagai berikut.

1. pendalaman kajian tentang analisis lagu kembang balebat secara teks dan konteks.

2. peneliti merekomendasikan untuk memperdalam kajian tentang pengembangan ornamentasi petikan kacapi pada lagu-lagu mang Koko.


(33)

Trian Sutriantoro , 2015

PEMBELAJARAN INSTRUMEN PETIK III (KACAPI) MELALUI METOD E TUTOR SEBAYA D I PEND ID IKAN FPSD UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Arif, Zainudin. (2012). Andragogi. Bandung: Angkasa Bandung.

Conny R, Semiawan. (1985). Pendekatan Keterampilan Proses: Bagaimana Mengaktifkan Siswa Dalam Belajar?. Jakarta: Gramedia.

Djamarah. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Gintings, Abdorrakhman. (2007). Esensi Praktis Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Humaniora.

Hamalik, Oemar. (2004). Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara. Heriawan, A., Darmajari., Senjaya, A. (2012). Metodologi Pembelajaran: Kajian

Teoritis Praktis; Model, Pendekatan, Strategi, Metode, dan Teknik Pembelajaran. Serang - Banten: LP3G (Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Profesi Guru).

Jurnal Amiruddin. 2010. Penggunaan Strategi Pembelajaran Tutor Sebaya untuk Meningkatkan Prestasi, Motivasi, dan Kreativitas Siswa.

Jamalus dan Hamzah Busroh. (1991). Pendidikan Kesenian I (Musik). Jakarta:Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Koswara, Benyamin T.,dkk.(1992). Pembaharu Karawitan Sunda “Mang Koko” (Haji Koko Koswara). Bandung: Yayasan Cangkurileung Pusat.

Ruswandi, Tardi. (2008). Bahan Ajar Kacapi Siter. STSI Bandung: Sunan Ambu Press.

Sagala, Syaiful. (2003). Konsep Dan Makna Pembelajaran. Bandung: Cv Alfabeta

Samosir, Chairuddin. (2006). Buku Saku Tutor Pendidikan Keaksaraan. Medan: BP-PLSP.

Silberman, Melvin L. (2000). 101 Strategi Pembelajaran Aktif, Yogjakarta: Pustaka Insan Madani.

Surya dan Amin. (1984). Pengajaran Remedial. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan


(34)

79

Trian Sutriantoro , 2015

PEMBELAJARAN INSTRUMEN PETIK III (KACAPI) MELALUI METOD E TUTOR SEBAYA D I PEND ID IKAN FPSD UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sutrisno. (2008). Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Ekonisia.


(1)

Trian Sutriantoro , 2015

PEMBELAJARAN INSTRUMEN PETIK III (KACAPI) MELALUI METOD E TUTOR SEBAYA D I PEND IDIKAN FPSD UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Pengumpulan data

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah mengumpulkan semua data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, mulai dari awal penelitian sampai akhir penelitian dikumpulkan untuk kemudian dianalisis. Kemudian data tersebut diinterpretasikan dalam bentuk narasi (deskriptif) kualitatif.

Dalam melakukan analisis data ada beberapa langkah yang harus ditempuh oleh peneliti, yaitu:

a. Reduksi data

Data yang telah terkumpul dan diperoleh dari lapangan kemudian dirangkum dan disusun secara sistematis dalam bentuk uraian atau laporan agar mudah dipahami.

b. Display data

Untuk mempermudah dalam membaca data yang diperoleh dan melihat gambaran penelitian secara keseluruhan, maka data yang telah direduksi disajikan dalam grafik, matrik, tabel atau deskripsi menyeluruh pada setiap aspek penelitian.

c. Kesimpulan dan verifikasi

Merupakan suatu kegiatan untuk mencari makna data yang telah terkumpul dengan cara mencari pola atau tema hubungan. Analisis dilakukan secara terus menerus dari awal sampai akhir penelitian.

2. Validitas Data

Untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik dan terpercaya, penelitian ini dilakukan dengan mengikuti kaidah-kaidah ilmiah dan metodologi yang sesuai dengan standar ilmiah. Validitas dan keobjektifan merupakan persoalan penting dalam kegiatan ilmiah. Validitas menunjuk pada derajat kepercayaan terhadap proses dan hasil penelitian, sedangkan reliabilitas menunjuk pada sejauh mana kajian dapat direplikasi. Untuk menguji derajat kepercayaan atau derajat kebenaran penelitian ini, ada beberapa bentuk validasi yang dilakukan diantaranya memeriksa kembali keterangan-keterangan atau informasi data yang diperoleh selama observasi atau wawancara dari narasumber yang relevan. Dalam hal ini, dilakukan guna menguji seberapa besar kebenaran yang ada di dalam data peneliti dan dosen di Departemen


(2)

Trian Sutriantoro , 2015

PEMBELAJARAN INSTRUMEN PETIK III (KACAPI) MELALUI METOD E TUTOR SEBAYA D I PEND IDIKAN FPSD UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pendidikan Seni Musik tersebut untuk mendiskusikan setiap akhir pelaksanaan. Kemudian selanjutnya peneliti juga memeriksa kebenaran konstruk atau analisis peneliti dengan membandingkan hasil dari dosen pendamping berupa temuan-temuan yang baru, sebagaimana penelitian penyusunan laporan.

Kegiatan penelitian di atas dilaksanakan sampai perencanaan pembelajaran berhasil secara maksimal atau terjadi perubahan yang signifikan dalam pembelajaran instrumen petik III (kacapi) melalui metode tutor sebaya untuk meningkatkan kemampuan bermain kacapi mahasiswa.


(3)

Trian Sutriantoro , 2015

PEMBELAJARAN INSTRUMEN PETIK III (KACAPI) MELALUI METOD E TUTOR SEBAYA D I PEND ID IKAN FPSD UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Pada bab ini dibahas mengenai simpulan, implikasi serta rekomendasi yang diajukan sebagai temuan penelitian ini.

A.Simpulan

Pelakasanaan penelitian ini secara umum telah mencapai tujuan. Penggunaan metode tutor sebaya yang peneliti desain telah sesuai dengan tujuan pembelajaran dan sesuai dengan tahap-tahap pembelajaran pada perkuliahan instrumen petik III (kacapi). Sehingga penggunaan metode tutor sebaya dapat dikatakan berhasil dilaksanakan dengan baik. Simpulan penelitian berdasarkan rumusan masalah peneliti paparkan sebagai berikut ini.

1. Kondisi Objektif Pembelajaran Instrumen Petik III (Kacapi)

Kondisi objektif mahasiswa instrumen petik III (kacapi) secara keseluruhan memiliki kemampuan yang baik terkait dengan teknik dasar permainan kacapi. Hal tersebut terlihat dari kemampuan mahasiswa dalam membawakan posisi iringan seperti catrik, kulu-kulu, banjaran, bungur serta posisi iringan reportoar lagu jalan. Selain dari pada itu mahasiswa juga sudah memiliki kemampuan dalam memainkan iringan kacapi dengan pola irama

sawilet, sawilet kendor, sawilet dirangkep dan dua wilet.

2. Kegiatan Pembelajaran Instrumen Petik III (Kacapi) Melalui Metode

Tutor Sebaya

Penerapan metode pembelajaran tutor sebaya pada pembelajaran instrumen petik III (kacapi) secara keseluruhan berhasil diterapkan dalam penelitian serta berjalan dengan baik. Namun tentunya hal tersebut tidak terlepas dari kendala, serta hal-hal yang menghambat dari prosesnya. Pelaksanaan penelitian ini terdiri dari tiga pertemuan. Setiap Pertemuan penelitian berlangsung sesuai dengan rancangan penelitian dan bahan ajar penelitian ini di desain sesuai


(4)

Trian Sutriantoro , 2015

PEMBELAJARAN INSTRUMEN PETIK III (KACAPI) MELALUI METOD E TUTOR SEBAYA D I PEND ID IKAN FPSD UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan tujuan pembelajaran, sehingga proses pembelajaran menggunakan tutor sebaya ini berjalan dengan baik.

3. Hasil Pembelajaran Instrumen Petik III (Kacapi) Melalui Metode Tutor

Sebaya

Hasil dari pembelajaran instrumen petik III (kacapi) melalui metode tutor sebaya berdasarkan pencapaian nilai yang telah diraih oleh mahasiswa, metode ini telah membantu mahasiswa secara keseluruhan dalam memahami aspek-aspek musikal yang terkandung dalam lagu kembang balebat. Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode tutor sebaya ini tentunya terdapat beberapa kendala yang menghambat terselenggaranya penerapan metode ini. Namun demikian metode tutor sebaya ini memiliki kelebihan yang juga bisa menutupi kendala-kendala yang terjadi selama proses perkuliahan, sehingga kegiatan penelitian ini dapat dinyatakan berhasil. Hal ini dilihat dari perkembangan kemampuan mahasiswa dalam menyajikan permainan kacapi serta mahasiswa mampu memahami aspek-aspek musikal khususnya pada karya lagu kembang balebat.

B.Rekomendasi

Setelah melihat penoma-penoma yang didapatkan pada penelitian ini, peneliti merekomendasikan kepada peneliti selanjutnya agar mengkaji lebih dalam tentang hal yang menjadi fokus penelitian yakni sebagai berikut.

1. pendalaman kajian tentang analisis lagu kembang balebat secara teks dan konteks.

2. peneliti merekomendasikan untuk memperdalam kajian tentang pengembangan ornamentasi petikan kacapi pada lagu-lagu mang Koko.


(5)

Trian Sutriantoro , 2015

PEMBELAJARAN INSTRUMEN PETIK III (KACAPI) MELALUI METOD E TUTOR SEBAYA D I PEND ID IKAN FPSD UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arif, Zainudin. (2012). Andragogi. Bandung: Angkasa Bandung.

Conny R, Semiawan. (1985). Pendekatan Keterampilan Proses: Bagaimana

Mengaktifkan Siswa Dalam Belajar?. Jakarta: Gramedia.

Djamarah. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Gintings, Abdorrakhman. (2007). Esensi Praktis Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Humaniora.

Hamalik, Oemar. (2004). Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.

Heriawan, A., Darmajari., Senjaya, A. (2012). Metodologi Pembelajaran: Kajian

Teoritis Praktis; Model, Pendekatan, Strategi, Metode, dan Teknik Pembelajaran. Serang - Banten: LP3G (Lembaga Pembinaan dan

Pengembangan Profesi Guru).

Jurnal Amiruddin. 2010. Penggunaan Strategi Pembelajaran Tutor Sebaya untuk

Meningkatkan Prestasi, Motivasi, dan Kreativitas Siswa.

Jamalus dan Hamzah Busroh. (1991). Pendidikan Kesenian I (Musik). Jakarta:Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Koswara, Benyamin T.,dkk.(1992). Pembaharu Karawitan Sunda “Mang Koko”

(Haji Koko Koswara). Bandung: Yayasan Cangkurileung Pusat.

Ruswandi, Tardi. (2008). Bahan Ajar Kacapi Siter. STSI Bandung: Sunan Ambu Press.

Sagala, Syaiful. (2003). Konsep Dan Makna Pembelajaran. Bandung: Cv Alfabeta

Samosir, Chairuddin. (2006). Buku Saku Tutor Pendidikan Keaksaraan. Medan: BP-PLSP.

Silberman, Melvin L. (2000). 101 Strategi Pembelajaran Aktif, Yogjakarta: Pustaka Insan Madani.

Surya dan Amin. (1984). Pengajaran Remedial. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan


(6)

Trian Sutriantoro , 2015

PEMBELAJARAN INSTRUMEN PETIK III (KACAPI) MELALUI METOD E TUTOR SEBAYA D I PEND ID IKAN FPSD UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sutrisno. (2008). Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Ekonisia.