Eksplorasi Serbuk Kaca Pada Proses Pembuatan Keramik.
EKSPLORASI SERBUK KACA PADA PROSES PEMBUATAN KERAMIK
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Departemen Pendidikan Seni Rupa
Disusun Oleh:
Yuda Nugraha Jamaludin 1005963
DEPARTEMEN PENDIDIKAN SENI RUPA FAKULTAS PENDIDIKAN SENI DAN DESAIN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015
(2)
EKSPLORASI SERBUK KACA PADA PROSES PEMBUATAN KERAMIK
Oleh
YUDA NUGRAHA JAMALUDIN 1005963
Skripsi yang Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
© YUDA NUGRAHA JAMALUDIN 2015 Universitas Pendidikan Indonesia
April 2015
Hak cipta dilindungi undang-undang. Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya
(3)
LEMBAR PENGESAHAN
EKSPLORASI SERBUK KACA PADA PROSES PEMBUATAN KERAMIK
Disusun Oleh:
Yuda Nugraha Jamaludin 1005963
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH : Dosen Pembimbing I
Drs. Yaya Sukaya, M.Pd. NIP. 195403031991031001
Dosen Pembimbing II
Zakiah Pawitan, M.Ds. NIP. 198305052005012201
Mengetahui,
Ketua Departemen Pendidikan Seni Rupa FPSD UPI
Bandi Sobandi, M.Pd. NIP. 197206131999903100
(4)
(5)
ABSTRAK
YUDA NUGRAHA JAMALUDIN, 2015. EKSPLORASI SERBUK KACA PADA ROSES PEMBUATAN KERAMIK.
Eksplorasi merupakan penjelajahan lapangan dengan tujuan memperoleh pengetahuan lebih banyak. Lewat eksplorasi sebuah bidang ilmu bisa dikembangkan lebih untuk berinovasi yang dihasilkan dalam suatu karya. Silika (SiO2) merupakan bahan penggelas dari glasir dari bahannya terdapat sebuah kesamaan zat dengan kaca yang mempunyai kesamaan berkilap, oleh karena itu bahan dan sifat glasir tidak jauh berbeda dengan kaca. Di dalam keramik yang dari sejak dahulu terus menerus mengalami perkembangan baik dari segi bahan, alat, dan teknik membuat keramik menjadi salah satu kebutuhan yang tidak terpisahkan bagi manusia. Keramik merupakan sebuah barang/benda yang tidak bisa dipisahkan dengan kebutuhan manusia. Dalam perkembangannya keramik tidak hanya berkembang lewat kerajinan/kriya akan tetapi pada wilayah seni dan sains keramik dikembangkan dengan kreatifitas dan inovasi baru untuk mendukung kebutuhan manusia itu sendiri. Efek yang ditimbulkan serbuk kaca yang ditempelkan pada permukaan luar keramik akan menjadi sebuah elemen estetis baru bagi perkembangan keramik selain itu kaca bisa menjadi alternatif pengganti glasir di dalam perkembangan teknik dekorasi keramik. Pengkajian, penjelajahan, hasil yang tidak terduga pasti ada didalam eksplorasi akan tetapi hasil yang tidak terduga ataupun kesalahan bisa membuat inovasi baru dan teori baru muncul yang sebelumnya tidak terungkap dan menambah perkembangan untuk wawasan dan ilmu.
(6)
ABSTRACT
YUDA NUGRAHA JAMALUDIN, 2015. EXPLORATION IN POWDER GLASS MAKING CERAMIC ROSES.
Exploration is an exploration of the field with the aim of obtaining more knowledge. Through exploration of a field can be developed more to innovate resulting in a work. Silica (SiO2) is an ingredient penggelas of the glaze of the material contained a substance in common with shiny glass have in common, therefore the glaze ingredients and properties are not much different from the glass. In ceramics from long ago continue to experience growth both in terms of materials, tools, and techniques to create ceramic into one integral requirement for humans. Ceramic is an item / object that can not be separated from human needs. In the development of ceramics not only developed through the craft / craft but in the area of ceramic art and science developed with creativity and innovation to support the needs of the man himself. The effects of glass powder attached to the outer surface of the ceramic will be a new aesthetic element for the development of ceramics in addition to the glass could be an alternative to the glaze in the development of ceramic decoration techniques. Assessment, exploration, unpredictable results of exploration will certainly exist within but unexpected results or errors can create new innovations and new theories emerged which had not previously revealed and add to the development of insight and knowledge.
(7)
vi
DAFTAR ISI
LEMBAR PERNYATAAN ………. i
ABSTRAK ……… ii
KATA PENGANTAR ………. iii
UCAPAN TERIMA KASIH ……… iv
DAFTAR ISI ……… vi
DAFTAR TABEL ……… x
DAFTAR BAGAN ………... xi
DAFTAR GAMBAR ………... xii
BAB I PENDAHULUAN ……… 1
A. Latar Belakang Penciptaan ……… 1
B. Fokus Penciptaan ………... 4
C. Tujuan Penciptaan ……….. 4
D. Manfaat Penciptaan ……… 5
E. Metode Penciptaan ………. 6
F. Sistematika Penulisan ………. 6
BAB II LANDASAN PENCIPTAAN ……….. 8
A. Keramik ………... 8
1. Sejarah Perkembangan Keramik………... 9
2. Fungsi Keramik ………. 10
3. Bahan Baku Keramik ………..……….. 11
a. Bahan-bahan Lunak (Plastis)..………. 12
b. Bahan-bahan Batuan Keras (Non Plastis)……..………... 14
4. Teknik Membuat Keramik………. 12
a. Proses Pengulian Tanah Liat……… 18
(8)
vii
c. Pembentukan dengan Teknik Pilin (Coilling)………. 22
d. Pembentukan dengan Teknik Sleb (Lempeng)……… 23
e. Pembentukan dengan Teknik Putar (Centering)………. 25
f. Pembentukan dengan Teknik Cetak………. 30
5. Glasir………... 32
a. Jenis-Jenis Glasir……….. 36
1.) Menurut Cara Pembuatan………... 36
2.) Menurut Temperatur Pembakaran……….. 36
6. Tungku Pembakaran……….. 38
a. Tungku Pembakaran Keramik……….. 38
b. Klasifikasi Tungku………... 39
c. Grafik Pembakaran……….. 42
B. Unsur dan Prinsip Seni Rupa……… 43
1. Unsur Seni Rupa………... 43
2. Prinsip Seni Rupa………...………... 48
C. Biota Laut dan Terumbu Karang Sebagai Imajniasi Berkarya………. 50
D. Karya Keramik Eksplorasi Glasir……… 53
E. Konsep Penciptaan………... 56
BAB III METODE PENCIPTAAN A. Ide Berkarya………. 57
B. Stimulasi Berkarya………... 57
C. Pengolahan Ide………. 59
D. Sketsa Benda……… 60
E. Tahap Perisapan Berkarya……… 69
BAB IV ANALISIS VISUAL KARYA A. Proses Pengolahan Dan Penumbukan Kaca ……… 70
B. Alat Yang Digunakan Untuk Membuat Keramik………. 72
C. Proses Berkarya……… 83
(9)
viii
2. Tahap Pembuatan Dengan Teknik Putar……… 84
3. Tahap Dekorasi (Menempelkan Seruk Dan Kepingan kaca)...……….. 87
4. Tahap Pengeringan……….. 90
5. Tahap Pembakaran Biskuit………. 91
6. Tahap Penyiapan Glasir dan Proses Mengglasir………... 99
7. Tahap Pembakaran Glasir……….. 106
D. Analisis Hasil Karya……… 114
1. Karya 1……….. 114
2. Karya 2……….. 116
3. Karya 3 ………. 118
4. Karya 4 ………. 120
5. Karya 5……….. 122
6. Karya 6……….. 124
7. Karya 7 ………. 126
8. Karya 8 ………. 128
9. Karya 9 ………. 130
BAB V PENUTUP……… 132
A. Kesimpulan……… 132
B. Saran………... 133
DAFTAR PUSTAKA……… 134
DFTAR ISTILAH... 136 LAMPIRAN
(10)
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Eksplorasi merupakan penjelajahan lapangan dengan tujuan memperoleh pengetahuan lebih banyak. Di dalam keramik yang dari sejak dahulu terus menerus mengalami perkembangan baik dari segi bahan, alat, dan teknik membuat keramik menjadi salah satu kebutuhan yang tidak terpisahkan bagi manusia.
Perkembangan tersebut menjadi acuan bagi keramikus, kriyawan, ataupun seniman untuk mencoba hal-hal yang baru bagi perkembangan seni rupa khususnya keramik. Lewat bereksplorasi kita bisa mencoba hal-hal yang baru dalam kemajuan suatu bidang. Penulis disini mengaplikasikan eksplorasi terhadap keramik yang akhirnya menghasilkan karya skripsi penciptaan pada kesamaan bahan glasir dan kaca dimana efek penggelas menjadi suatu karakter yang sama pada kaca dan keramik.
Efek yang ditimbulkan serbuk dan kepingan kaca yang ditempelkan pada permukaan luar keramik akan menjadi sebuah elemen estetis baru bagi perkembangan keramik selain itu kaca bisa menjadi alternatif pengganti glasir di dalam perkembangan teknik dekorasi keramik. Sebagai mahasiswa UPI tentunya penciptaan karya eksperimen ini akan menjadi sebuah ilmu/wawasan yang baru bagi perkembangan pendidikan Seni Rupa UPI khususnya pada mata kuliah Kriya Keramik sehingga pengetahuan ini dapat menjadi bekal kelak dikemudian hari yang berprofesi sebagai pengajar ataupun profesional.
Serbuk kaca pada dasarnya bisa didaur ulang kembali sebagai glasir. Warna yang terkandung pada kaca mempunyai kesamaan kimia dengan glasir yaitu oksida logam. Didalam kaca sudah terdapat silika jadi jika
(11)
133
ingin menghasilkan glasir kita dapat menambahkan bubuk tanah liat kering yang disana terdapat bahan glasir lainya yaitu alumina dan flux dengan serbuk/bubuk kaca lalu mencampurkannya dengan kaca. Pengkajian, penjelajahan, hasil yang tidak terduga pasti ada didalam eksplorasi akan tetapi hasil yang tidak terduga ataupun kesalahan bisa membuat inovasi baru dan teori baru muncul yang sebelumnya tidak terungkap dan menambah perkembangan untuk wawasan dan ilmu.
B. Saran
Seorang kreator harus peka terhadap gejala-gejala yang muncul. Sebagai calon seorang pendidik khususnya di wilayah kesenirupaan sudah seharusnya mengetahui perkembangan-perkembangan yang terjadi pada dunia seni rupa saati ini serta melakukan inovasi terhadap bidang keilmuannya tersebut.
Harapan penulis, semoga karya penciptaan ini diterima dan dapat membantu perkembangan keramik lewat seni dan kriya serta dapat menambah pengetauhan dan wawasan terhadap pembelajaran keramik, khususnya bagi mahasiswa dan pendidik dibidang kesenirupaan.
Untuk penulis sendiri, dengan berkarya keramik lewat eksplorasi ini dapat mengaplikasikan inovasi dan bereksplorasi lebih lewat kaca pada benda keramik sebagai bentuk pembaharuan terhadap media ataupun teknik baru dalam proses pembuatan keramik.
(12)
DAFTAR PUSTAKA
A. Sumber Buku
Budiyanto dkk. 2008. Kriya Keramik jilid 1 untuk Sekolah Menengah Kejuruan : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.
Budiyanto dkk. 2008. Kriya Keramik jilid 2 untuk Sekolah Menengah Kejuruan : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.
Budiyanto dkk. 2008. Kriya Keramik jilid 3 untuk Sekolah Menengah Kejuruan : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.
Darmaprawira, W.A.S (2002). Warna : Teori dan Kreativitas Penggunaannya. Bandung : Penerbit ITB.
Departemen Perindustrian Badan Penelitian Dan Pengembangan industri Balai Besar Industri Keramik. 1988. Petunjuk Gratis Pembuatan Keramik Sebagai Kreasi Seni. : Kementrian Perindustrian Republik Indonesia. Depdikbud. 1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Sambudi, S.Sn. 2004. Membuat Keramik Biskuit tahap demi tahap pembuatan
gerabah atau keramik biskuit. Yoyakarta. CV ABSOLUT. Sipahelut. Atisah. 1995. Seni Rupa dan Desain. Jakarta: Erlangga
Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI Press.
(13)
135
B. Sumber Skripsi
Ali Supojo Putro. 2002. Pemanfaatan Limbah Gelas (Kaca) Sebagai Bahan Alternatif Dekorasi Pengganti Glasir. Skripsi pada FPBS IKIP Negeri Singaraja, Bali: tidak diterbitkan.
Dhoni Ahdiatna. 2011. Guci Dengan Teknik Putar (Eksplorasi Tanah Stoneware dengan Limbah Batu. Skripsi pada FPBS UPI Bandung: tidak diterbitkan
C. Sumber Internet
Goesmul. (2012). Konsep penciptaan seni keramik [Online] Tersedia di : http://goesmul.blogspot.com/2012/02/konsep-penciptaan-seni-
keramik.html . Diakses 21 Desember 2014
Bisa Kimia. (2013) Bahan – bahan dasar pembuat kaca [Online] Tersedia di : http://Bisakimia.blogspot.com/2013/11bahan-bahan-dasar-pembuat- kaca.html. Diaskes 16 Januari 2015
Kiflyzoel. (2013) Terumbu Karang [Online] Tersedia di: http://tkarang.blogspot.com/2013/09/faviarotundata,favitesabdita.html
(1)
c. Pembentukan dengan Teknik Pilin (Coilling)………. 22
d. Pembentukan dengan Teknik Sleb (Lempeng)……… 23
e. Pembentukan dengan Teknik Putar (Centering)………. 25
f. Pembentukan dengan Teknik Cetak………. 30
5. Glasir………... 32
a. Jenis-Jenis Glasir……….. 36
1.) Menurut Cara Pembuatan………... 36
2.) Menurut Temperatur Pembakaran……….. 36
6. Tungku Pembakaran……….. 38
a. Tungku Pembakaran Keramik……….. 38
b. Klasifikasi Tungku………... 39
c. Grafik Pembakaran……….. 42
B. Unsur dan Prinsip Seni Rupa……… 43
1. Unsur Seni Rupa………... 43
2. Prinsip Seni Rupa………...………... 48
C. Biota Laut dan Terumbu Karang Sebagai Imajniasi Berkarya………. 50
D. Karya Keramik Eksplorasi Glasir……… 53
E. Konsep Penciptaan………... 56
BAB III METODE PENCIPTAAN A. Ide Berkarya………. 57
B. Stimulasi Berkarya………... 57
C. Pengolahan Ide………. 59
D. Sketsa Benda……… 60
E. Tahap Perisapan Berkarya……… 69
BAB IV ANALISIS VISUAL KARYA A. Proses Pengolahan Dan Penumbukan Kaca ……… 70
B. Alat Yang Digunakan Untuk Membuat Keramik………. 72
C. Proses Berkarya……… 83 Tahap Pengolahan Tanah Liat………
(2)
viii
2. Tahap Pembuatan Dengan Teknik Putar……… 84
3. Tahap Dekorasi (Menempelkan Seruk Dan Kepingan kaca)...……….. 87
4. Tahap Pengeringan……….. 90
5. Tahap Pembakaran Biskuit………. 91
6. Tahap Penyiapan Glasir dan Proses Mengglasir………... 99
7. Tahap Pembakaran Glasir……….. 106
D. Analisis Hasil Karya……… 114
1. Karya 1……….. 114
2. Karya 2……….. 116
3. Karya 3 ………. 118
4. Karya 4 ………. 120
5. Karya 5……….. 122
6. Karya 6……….. 124
7. Karya 7 ………. 126
8. Karya 8 ………. 128
9. Karya 9 ………. 130
BAB V PENUTUP……… 132
A. Kesimpulan……… 132
B. Saran………... 133
DAFTAR PUSTAKA……… 134
DFTAR ISTILAH... 136 LAMPIRAN
(3)
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Eksplorasi merupakan penjelajahan lapangan dengan tujuan memperoleh pengetahuan lebih banyak. Di dalam keramik yang dari sejak dahulu terus menerus mengalami perkembangan baik dari segi bahan, alat, dan teknik membuat keramik menjadi salah satu kebutuhan yang tidak terpisahkan bagi manusia.
Perkembangan tersebut menjadi acuan bagi keramikus, kriyawan, ataupun seniman untuk mencoba hal-hal yang baru bagi perkembangan seni rupa khususnya keramik. Lewat bereksplorasi kita bisa mencoba hal-hal yang baru dalam kemajuan suatu bidang. Penulis disini
mengaplikasikan eksplorasi terhadap keramik yang akhirnya
menghasilkan karya skripsi penciptaan pada kesamaan bahan glasir dan kaca dimana efek penggelas menjadi suatu karakter yang sama pada kaca dan keramik.
Efek yang ditimbulkan serbuk dan kepingan kaca yang ditempelkan pada permukaan luar keramik akan menjadi sebuah elemen estetis baru bagi perkembangan keramik selain itu kaca bisa menjadi alternatif pengganti glasir di dalam perkembangan teknik dekorasi keramik. Sebagai mahasiswa UPI tentunya penciptaan karya eksperimen ini akan menjadi sebuah ilmu/wawasan yang baru bagi perkembangan pendidikan Seni Rupa UPI khususnya pada mata kuliah Kriya Keramik sehingga pengetahuan ini dapat menjadi bekal kelak dikemudian hari yang berprofesi sebagai pengajar ataupun profesional.
Serbuk kaca pada dasarnya bisa didaur ulang kembali sebagai glasir. Warna yang terkandung pada kaca mempunyai kesamaan kimia dengan glasir yaitu oksida logam. Didalam kaca sudah terdapat silika jadi jika
(4)
133
ingin menghasilkan glasir kita dapat menambahkan bubuk tanah liat kering yang disana terdapat bahan glasir lainya yaitu alumina dan flux dengan serbuk/bubuk kaca lalu mencampurkannya dengan kaca. Pengkajian, penjelajahan, hasil yang tidak terduga pasti ada didalam eksplorasi akan tetapi hasil yang tidak terduga ataupun kesalahan bisa membuat inovasi baru dan teori baru muncul yang sebelumnya tidak terungkap dan menambah perkembangan untuk wawasan dan ilmu.
B. Saran
Seorang kreator harus peka terhadap gejala-gejala yang muncul. Sebagai calon seorang pendidik khususnya di wilayah kesenirupaan sudah seharusnya mengetahui perkembangan-perkembangan yang terjadi pada dunia seni rupa saati ini serta melakukan inovasi terhadap bidang keilmuannya tersebut.
Harapan penulis, semoga karya penciptaan ini diterima dan dapat membantu perkembangan keramik lewat seni dan kriya serta dapat menambah pengetauhan dan wawasan terhadap pembelajaran keramik, khususnya bagi mahasiswa dan pendidik dibidang kesenirupaan.
Untuk penulis sendiri, dengan berkarya keramik lewat eksplorasi ini dapat mengaplikasikan inovasi dan bereksplorasi lebih lewat kaca pada benda keramik sebagai bentuk pembaharuan terhadap media ataupun teknik baru dalam proses pembuatan keramik.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
A. Sumber Buku
Budiyanto dkk. 2008. Kriya Keramik jilid 1 untuk Sekolah Menengah
Kejuruan : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan,
Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar Menengah,
Departemen Pendidikan Nasional.
Budiyanto dkk. 2008. Kriya Keramik jilid 2 untuk Sekolah Menengah
Kejuruan : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan,
Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar Menengah,
Departemen Pendidikan Nasional.
Budiyanto dkk. 2008. Kriya Keramik jilid 3 untuk Sekolah Menengah
Kejuruan : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan,
Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar Menengah,
Departemen Pendidikan Nasional.
Darmaprawira, W.A.S (2002). Warna : Teori dan Kreativitas Penggunaannya. Bandung : Penerbit ITB.
Departemen Perindustrian Badan Penelitian Dan Pengembangan industri Balai Besar Industri Keramik. 1988. Petunjuk Gratis Pembuatan Keramik
Sebagai Kreasi Seni. : Kementrian Perindustrian Republik Indonesia.
Depdikbud. 1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Sambudi, S.Sn. 2004. Membuat Keramik Biskuit tahap demi tahap pembuatan
gerabah atau keramik biskuit. Yoyakarta. CV ABSOLUT.
Sipahelut. Atisah. 1995. Seni Rupa dan Desain. Jakarta: Erlangga
Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI Press.
(6)
135
B. Sumber Skripsi
Ali Supojo Putro. 2002. Pemanfaatan Limbah Gelas (Kaca) Sebagai Bahan
Alternatif Dekorasi Pengganti Glasir. Skripsi pada FPBS IKIP Negeri
Singaraja, Bali: tidak diterbitkan.
Dhoni Ahdiatna. 2011. Guci Dengan Teknik Putar (Eksplorasi Tanah
Stoneware dengan Limbah Batu. Skripsi pada FPBS UPI Bandung:
tidak diterbitkan
C. Sumber Internet
Goesmul. (2012). Konsep penciptaan seni keramik [Online] Tersedia di : http://goesmul.blogspot.com/2012/02/konsep-penciptaan-seni-
keramik.html . Diakses 21 Desember 2014
Bisa Kimia. (2013) Bahan – bahan dasar pembuat kaca [Online] Tersedia di : http://Bisakimia.blogspot.com/2013/11bahan-bahan-dasar-pembuat- kaca.html. Diaskes 16 Januari 2015
Kiflyzoel. (2013) Terumbu Karang [Online] Tersedia di:
http://tkarang.blogspot.com/2013/09/faviarotundata,favitesabdita.html ?m=1. Diakses 18 Februari 2015