SISTEM NAVIGASI GEDUNG SMK PANCASILA II JATISRONO Sistem Navigasi Gedung SMK Pancasila II Jatisrono Secara 3D (Dimensi) Dengan Blender.

SISTEM NAVIGASI GEDUNG SMK PANCASILA II JATISRONO
SECARA 3D (DIMENSI) DENGAN BLENDER

Makalah
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Komunikasi dan Informatika

Diajukan Oleh :

Putra Aji Fiandika
Husni Tamrin, S.T., M.T., Ph.D
Dedy Ary Prasetya, S.T

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
AGUSTUS 2012

SISTEM NAVIGASI GEDUNG SMK PANCASILA II JATISRONO
SECARA 3D (DIMENSI) DENGAN BLENDER
Putra Aji Fiandika

[email protected]
Teknik Informatika, Fakultas Komunikasi dan Informatika
Universitas Muhammadiyah Surakarta

ABSTRACTION : A school navigation system, make it easier to find location in a
school and to see the view of the school in 3D. When someone comes to school, he
will not be frantically looking for the location of the Principal's Office, the Office of
Teacher, Classroom, Mosque, parking lots, or toilet. The system aims to facilitate
people and new students in searching, a place in the building of SMK Pancasila II
Jatisrono, so as to shorten the time and effort to find a specific room.
This study uses the system development method SDLC (System Development Life
Cycle). This method is a process of system development starting from planning to the
system impllementation, operation and maintainance. However, if the system is
already a developed and problems still arise that can not be addressed in the
maintenance phase of the system, it needs to be developed and the process return back
to the first stage, the stage of the planning system.
The navigation system of the building SMK Pancasila II Jatisrono is made using
Blender. The results obtained are 3D Model of SMK building it has eight video guide,
the guide of the main gate to the principal's and administration office, the vice
principal's office, staff room, computer laboratory, laboratory engineering and

automotive, mosque, sketch laboratory, and bathrooms. The user can directly select a
destination as needed without having to see the whole model.
Key words: The navigation system, 3D, Blender.

ABSTRAKSI : Adanya sistem panduan lokasi sekolah, membuat orang lebih mudah
mengetahui informasi yang ada di sekolah tersebut dan dapat melihat kondisi sekolah
secara 3D. Ketika datang ke sekolah, orang tidak akan kebingungan mencari lokasi
Kantor Kepala Sekolah, Kantor Guru, Ruang Kelas, Mushola, tempat parkir, atau
toilet. Navigasi ini bertujuan untuk mempermudah orang awam dan siswa baru dalam
pencarian ruangan khususnya digedung SMK Pancasila II Jatisrono, sehingga dapat
mempersingkat waktu dan tenaga untuk mencari ruangan yang dituju.
Penelitian ini menggunakan salah satu metode pengembangan sistem SDLC (System
Development Life Cycle). Metode ini merupakan proses pengembangan sistem
melalui beberapa tahapan mulai dari sistem itu direncanakan sampai sistem
tersebut diterapkan, dioperasikan dan dipelihara. Akan tetapi jika sistem yang sudah
dikembangkan masih timbul permasalahan-permasalahan yang tidak dapat diatasi
dalam tahap pemeliharaan sistem, maka perlu dikembangkan kembali untuk
mengatasinya dan proses ini kembali ke tahap yang pertama, yaitu tahap perencanaan
sistem.


Sistem navigasi gedung SMK Pancasila 2 Jatisrono ini di buat dengan menggunakan
software blender. Hasil yang didapat adalah gedung SMK yang berbentuk 3D.Sistem
ini ini memiliki delapan buah video panduan, yaitu panduan dari gerbang utama ke
kantor kepala sekolah dan tata usaha, kantor wakil kepala sekolah, ruang guru,
laboratorium komputer, laboratorium teknik mesin dan otomotif, mushola, Lab
Gambar dan kamar mandi, sehingga user dapat dengan langsung memilih tujuan
sesuai dengan kebutuhan tanpa harus melihat keseluruhan panduan.
Kata kunci : Sistem navigasi, 3D, Blender.

dalam bentuk 3 Dimensi. (Mulyono, H,

PENDAHULUAN
Dewasa ini kemajuan di bidang

2009 ).
Adanya sistem panduan lokasi

grafis dan animasi berkembang sangat
pesat,


bukan sebatas game dan

sekolah, membuat orang akan dengan

animasi

saja,

sudah

mudah mengetahui informasi yang ada

merambah ke bidang usaha, sampai

di sekolah tersebut sekaligus dapat

saat ini kemajuan itu juga sudah

melihat kondisi sekolah secara 3D.


berkembang menjadi alat pemandu

Ketika benar-benar dating ke sekolah

pencari lokasi yang belum diketahui

tersebut, orang tidak akan kebingungan

keberadaannya atau pencarian ruang

mencari lokasi Kantor Kepala Sekolah,

yang belum diketahui keberadaannya.

Kantor Guru, Ruang Kelas, Mushola,

Softwarepun

tempat parkir, atau toilet. (Mustika, L,


tetapi

juga

mengalami

banyak

berkembang, banyak software-software
yang

bermunculan

memberikan

fitur-fitur

bersaing
yang


lebih

bervariatif dan menawarkan berbagai
kemudahan,

contohnya

adalah

software 3D max studio, blender dan
lain-lain.

Software

software

yang

ini


2010).

merupakan

digunakan

untuk

membuat desain obyek dalam bentuk 3
Dimensi(3D). Software ini juga dapat
digunakan untuk membuat obyek yang
nampak hidup menyerupai aslinya

Perkembangan
pengetahuan,

teknologi

ilmu
dan


seni,

memberikan dampak pula pada media
dan sumber pembelajaran seperti foto,
slide, radio, film, video, computer dan
lain-lain. Pada awalnya dikenal hanya
beberapa jenis media sederhana seperti
buku

bergambar,

gambar,

grafis,

bagan, dan model yang bisa digunakan
dalam

pembelajaran.


jenis

media

pemanfaatannya

dan

Pertambahan
perluasan
menimbulkan

mengadakan

sistem untuk mengatasinya dan proses

pengklasifikasian atau penggolongan

ini kembali ke tahap yang pertama,


media pembelajaran

yaitu

pemikiran

untuk

dari berbagai

perencanaan

sistem

(Jogiyanto, 2005).

aspek.
Mengingat banyaknya gedung
dan tempat-tempat

penting, maka

dibuat suatu navigasi untuk gedung
SMK Pancasila II Jatisrono dengan
menggunakan
Navigasi

software

ini

blender.

bertujuan

untuk

mempermudah orang awam dan siswa
baru

tahap

dalam

pencarian

ruangan

khususnya digedung SMK Pancasila II
Jatisrono,

sehingga

mempersingkat

waktu

dapat
dan

tenaga

untuk mencari ruangan yang dituju.
METODE PENELITIAN

SMK Pancasila II Jatisrono
belum

memiliki

sistem

navigasi

gedung secara 3D sehingga perlu
dilakukan perancangan sistem yang
dimulai dari tahap awal sampai tahap
akhir. Langkah awal yang dilakukan
dalam penelitian ini adalah melakukan
pencarian

dan

pengumpulan

data

tentang jumlah ruang, luas ruang,
warna

bangunan

dan

informasi-

informasi lainnya yang dibutuhkan di
SMK Pancasila II Jatisrono. Setelah
data-data terkumpul
dilakukan

maka

proses

akan

pengolahan

data

untuk keperluan perancangan sistem,
Penelitian
salah

satu

ini

metode

sistem SDLC

menggunakan
pengembangan

(System Development

yang kemudian akan dilanjutkan untuk
proses

pembuatan

selanjutnya

sistem. Langkah

adalah pengujian sistem,

Life Cycle). Metode ini merupakan

apakah sistem sudah baik dan berjalan

proses

sistem

sesuai

mulai

belum, jika belum sesuai kebutuhan

dari sistem itu direncanakan sampai

maka akan dilakukan revisi sistem dan

sistem

kembali ke proses sebelumnya yaitu

melalui

pengembangan
beberapa

tahapan

tersebut

diterapkan,

dengan

kebutuhan

ataukah

dioperasikan dan dipelihara.

Akan

tahap pembuatan sistem, tetapi jika

tetapi

sistem yang

sudah

sistem sudah berjalan dengan baik

masih

timbul

maka

jika

dikembangkan

permasalahan-permasalahan

yang

kritis serta tidak dapat diatasi dalam
tahap

pemeliharaan sistem, maka

perlu dikembangkan kembali suatu

akan

selanjutnya

menuju

yaitu

penerapan

tahap
atau

implementasi sistem.
Peralatan yang diperlukan pada
saat penelitian adalah :

Hardware

:

Laptop,

,

speaker,

telah

lengkap

dan

akuratmaka

microphone printer, DVD, printer dan

perancangan sistem dapat dilakukan

kamera.

dan diteruskan dengan pembuatan

Software : Sistem Operasi (Windows

sistem.
Pengujian

7), dan aplikasi 3D (blender).

dilakukan

untuk

mengetahui tingkat keberhasilan sistem
Proses penelitian dimulai dari
analisis

kebutuhan

sistem

sampai

yang telah dibuat, apabila hasilnya
kurang

memuaskan

maka

perlu

dengan laporan, adapun proses atau

dilakukan perbaikan kembali sampai

tahapan penelitian digambarkan dalam

diperoleh

sebuah flowchart pada gambar 1.

Pengambilan

Dimulai

dari hasil uji coba sistem yang telah

dari

survey

lokasi

dan

pengumpulan data, yaitu pengambila

hasil

dilakukan.

gambar denah gedung, apabila data

Gambar 1. Flowchart Penelitian

yang

kesimpulan

maksimal.
diperoleh

1.

Survei

Membuat
Survei yaitu melakukan

2.

bangunan

gedung

survei ke daerah-daerah yang

secara

bertujuan mencari tempat untuk

mengacu

melakukan

yaitu

bangunan asli. Dengan

melihat apakah gedung tersebut

mengacu gambar denah

memerlukan sistem navigasi

yang dimasukkan pada

dalam pencarian ruangan.

program

Analisa dan pengumpulan data

pembuatan

penelitian,

Analisa

3D

dengan
pada

blender,
bangunan

dan

dimulai dari tembok,

pengumpulan data dilakukan

lantai, tiang, atap, lalu

dengan

diteruskan

cara

mengambil

dengan

gambar-gambar gedung SMK

ornamen-ornamen lain

dengan

seperti pintu, jendela

kamera

dan

SMK

untuk

mengelilingi

membuat seketsa denah yang

dan yang lainnya.
b.

akan dibuat.
3.

tiap

Pemberian tekstur dan
UV-map.

Perancangan dan pembuatan

Pemberian

program
Perancangan
pembuatan

sistem

dan
dapat

tekstur

dilakukan

dengan

cara

memberikan

satu-

dilakukan setelah mendapatkan

persatu obyek dengan

data-data yang akurat. Dalam

tekstur

tahap

dibuat.

ini

dilakukan

yang

telah

Sedangkan

perancangan gedung secara 3D

pemberian

uvmap

sesuai dengan data-data yang

dilakukan

dengan

telah didapatkan, ada beberapa

meunwrap face

tahap yang dilakukan dalam

diinginkan

perancangan dan pembuatan

dimasukkan

program itu sendiri, yaitu :

yang

a.

digunakan.

Merancang

gedung

secara

dengan

blender.

3D

c.

nantinya

Rendering
Animation

yang
dan

gambar
akan

dan

sampai memperoleh hasil yang

Merender obyek

maksimal.

yang diinginkan dapat
dilakukan dengan cara

5.

memilih render button

Pengambilan

pada

button

atau

dapat

window

kesimpulan

diambil

berdasarkan hasil uji coba yang telah

langsung

dengan memencet F12.
Sedangkan

Pengambilan kesimpulan

Animation

dilakukan dengan cara

dilakukan, yaitu dengan melihat hasil
kuisioner uji coba sistem yang telah
dilakukan.

memilih anim button
pada

button

setelah

window

ditambahkan

Timeline

yang

digunakan

untuk

mengatur

jalannya

kamera.
4.

dilakukan

menjalankan
telah

dibuat

mengetahui

sistem
untuk
tingkat

keberhasilan sistem. Pengujian
tersebut dilakukan dengan cara
memperlihatkan sistem tersebut
kepada orang tua siswa, siswa
dan

guru

nantinya
tanggapan

di
akan

SMK,

yang

memberikan

terhadap

sistem

tersebut, apakah sudah berjalan
dengan

Pancasila 2 Jatisrono di buat dengan
menggunakan

aplikasi

3D,

yaitu

di SMK Pancasila 2 Jatisrono dengan

Pengujian

yang

Sistem navigasi gedung SMK

blender. Setelah dilakukan penelitian

Pengujian

dengan

HASIL DAN PEMBAHASA

baik

atau

belum.

Apabila tingkat keberhasilan
dan manfaatnya rendah maka
sistem harus diperbaiki kembali

wawancara dan pengumpulan data
dengan pihak sekolah maka dimulai
tahap

analisis

kebutuhan,

baik

kebutuhan hardware maupun software.
Kemudian dilanjutkan dengan tahapan
perancangan
dihasilkan
gedung

sistem,
sebuah

secara

berikutnya

sehingga

sistem

3D.

navigasi

Pada

tahap

yaitu tahap pembuatan

sistem baru, setelah sistem selesai
dibuat

maka

dilakukan

pengujian

tentang baik buruknya sistem dan
mencari

kekurangan-kekurangan

sistem agar didapatkan sistem yang
baik dan sesuai kebutuhan. Tahap
terakhir yaitu,

penerapan di SMK

Pancasila

2

Jatisrono

agar

dapat

digunakan sebagai alat bantu navigasi.
Berikut hasil-hasil yang telah
diperoleh dari pengumpulan data dan

foto gedung, berikut denah gedung dan
contoh foto yang telah diambil, denah
gedung

SMK

dapat

dilihat

pada

gambar 2.

pembuatan sistem :
Setelah dilakukan pengumpulan data,
diperoleh denah gedung dan beberapa

Gambar 2 Denah Gedung Sekolah

Gambar

2

adalah

denah

1 terdapat di bagian timur. Setelah

gedung SMK yang terdiri dari 17

dilakukannya

ruang kelas, 2 lab komputer, 1 lab

pembuatan program yang meliputi

otomotif dan mesin, 2 ruang gambar

pembuatan gedung secara 3 dimensi,

bangunan, mushola, beberapa kamar

texturing, uvmapping, rendering, dan

mandi dan kantorm- kantor sekolah

animation

seperti kantor Tata Usaha, Ruang

perbandingan seperti pada gambar 3,

Kepala Sekolah, Ruang Guru dan pos

dimana gambar sebelah kiri adalah foto

satpam, dan SMK ini terdapat 3

yang diambil dari SMK dan gambar

gerbang ada 2 d utara yaitu dibagian

sebelah kanan adalah hasil render dari

lahan atas dan bawah, sementara yang

gedung

SMK

perancangan

diperoleh

dalam

bentuk

dan

hasil

3D.

Gambar 3 Halaman Gedung Atas

Lahan sebagaimana nampak

1. Proses membuka video tidak harus

pada gambar 3 adalah lahan atas dari 3

terkoneksi dengan jaringan internet

lahan yang ada di SMK, pada lahan ini

untuk

terdapat enam kelas, dua Laboratorium

sistemnya,

komputer, pos satpam, Ruang Kepala

memudahkan

Sekolah, Ruang Tata Usaha, Ruang

berkunjung ke sekolah. Alternatifnya

Wakil Kepala Sekolah dan gudang.

menggunakan video yang disisipkan di

mengakses/menggunakan
sehingga
orang

awam

lebih
saat

Penelitian

yang

dilakukan

power point, sehingga saat orang

tentang

Sistem

Navigasi

awam datang ke sekolah hanya perlu

Gedung SMK Pancasila II Jatisrono

memilih/mengklik tulisan yang telah

memiliki keunggulan dari penelitian-

disediakan. interface navigasi dapat

penelitian sebelumnya, yaitu Mulyono

dilihat pada Gambar 4.

penulis

(2009), Muryono (2010), Bachtiar
(2010), dan Mustika (2010).

Gambar 4 Interface video-video panduan
2. Pada penelitian sebelumnya orang

orang awam yang ingin mengetahui

awam membuka video secara langsung

tempat-tempat

tanpa

interface,

Kelebihan adanya interface dan saat

sehingga kurang jelas dan menarik.

navigasi berjalan dapat dilihat pada

Pada penelitian ini disediakan interface

Gambar 5.

adanya

panduan

yang

yang digunakan sebagai panduan bagi

Gambar 5 interface dan saat navigasi berjalan

ingin

dituju.

Sistem navigasi ini memiliki

sistem. Pengujian dilakukan 2 tahap

delapan buah video pilihan. Kedelapan

yaitu dari pihak penulis dan pengujian

video tersebut merupakan tempat yang

dari pihak sekolah, serta analisis

biasanya dibutuhkan oleh masyarakat

kebutuhan dan kekurangan sistem.

apabila

Pengujian internal

hendak

sekolahan,

dalam

berkunjung
video

ini

ke
juga

Pengujian

internal

yaitu

diberikan beberapa petunjuk jalan

pengujian yang dilakukan oleh penulis

dalam perjalanan menuju ke ruang

saat pembuatan sistem navigasi gedung

yang dituju, berikut video-video yang

3 dimensi dan setelah sistem selesai

disediakan:

dibuat. Pada saat pengujian ini sistem

1. Panduan ke kantor kepala sekolah

belum diterapkan di SMK Pancasila II

dan kantor tata usaha.

Jatisrono, dan pengujian ini masih

2. Panduan ke wakil kepala sekolah.

dilakukan

3. Panduan ke ruang guru.

kesalahan

4. Panduan ke laboratorium teknik

dapat

mesin dan otomotif.
5. Panduan

di

laptop,

sehingga

yang

ditemukan

sistem

langsung

ditangani

diperbaiki. Berikut beberapa pengujian

ke

Laboratorium

komputer.

yang dilakukan :
a. Tampilan Gedung

6. Panduan ke mushola.

b. Pemberian Tekstur

7. Panduan ke kamar mandi.

c. Pemasangan UV-map

8. Panduan ke ruang gambar.

d. Rendering

Sistem navigasi gedung 3D
yang telah dibuat dilakukan pengujian
untuk

mengetahui

dan

kesalahan/bugs

e. Animation
f. Jalanya Navigasi

Dari pengujian-pengujian yang

kuisioner dapat dilihat pada Tabel 1

telah dilakukan diatas didapat hasil

dan grafiknya pada Gambar 6.

yang memuaskan, karena hasil yang
didapat sudah baik.
2.

Pengujian eksternal
Pengujian

eksternal

yang

dilakukan pada penelitian ini meliputi
praktek secara langsung di SMK
Pancasila II Jatisrono, serta pengisian
kuisioner mengenai program yang
telah dibuat. Hasil rata-rata pengisian
Tabel 1 Hasil rata-rata pengisian kuisioner
Jawab
No

Pertanyaan

Sangat
baik

Baik

Cukup

Kurang

1

Tampilan video

3

6

1

-

2

Kejelasan video

2

6

2

-

3

Efisiensi

1

7

2

-

4

Kesesuaian Tempat

3

7

-

-

5

Kemudahan Sistem

4

6

-

-

7
6
5

Sangat baik

4

Baik

3

Cukup

2

Kurang

1
0
Tampilan

Kejelasan

Efisiensi

Kesesuaian

Kemudahan

Gambar 6 Grafik hasil rata-rata pengisian kuisioner

Berdasarkan hasil pengujian kepada

% user

guru (3 orang), murid (3 orang), wali

efisiensi

murid (3 orang), orang awam (1 orang)

navigasi.

dapat diambil kesimpulan yaitu :
1. 30 % user menjawab sangat baik,
60 % user menjawab baik dan 10
% user

menjawab cukup untuk
penggunaan

sistem

4. 30 % user menjawab sangat baik,
70 % user menjawab baik untuk
kesesuaian tempat dengan aslinya.

menjawab cukup untuk

5. 40 % user menjawab sangat baik,

tampilan gedung SMK Pancasila II

60 % user menjawab baik untuk

Jatisrono secara 3 dimensi.

kemudahan

2. 20 % user menjawab sangat baik,

menjawab cukup untuk

penggunaan

sistem.

60 % user menjawab baik dan 20
% user

dalam

Dengan melihat hasil pengujian
yang

diperoleh,

maka

pembuatan

kejelasan sistem navigasi gedung

sistem ini telah memenuhi tujuan awal

SMK Pancasila II Jatisrono secara

dari penelitian, yaitu membuat sistem

3 dimensi.

navigasi gedung SMK Pancasila II

3. 10 % user menjawab sangat baik,
70 % user menjawab baik dan 20

Jatisrono secara 3 dimensi. Sistem ini
akan

membantu

masyarakat

luar

mengetahui kondisi lingkungan SMK

bermanfaat, dengan begitu penulis

Pancasila II Jatisrono. Sistem ini masih

dapat memberikan kesimpulan sebagai

memiliki beberapa kekurangan, yaitu

berikut :

skala

dalam

Sistem Navigasi SMK Pancasila II

hanya

berupa

Jatisrono ini memiliki tujuh buah video

video panduan yang belum interaktif,

panduan, yaitu panduan dari gerbang

interface yang digunakan hanya power

utama ke kantor kepala sekolah dan

point,

tata

belum

menggunakan

pembuatan

dan

gedung,

sistem

ini

belum

usaha,

kantor

wakil

kepala

dimasukkan kedalam web. Diharapkan

sekolah, ruang guru, laboratorium

peneliti selanjutnya dapat membuat

komputer, dan laboratorium teknik

sistem yang lebih baik.

mesin

KESIMPULAN

panduan ke mushola, dan kamar mandi

Setelah penulis menyelesaikan
penelitian ilmiah ini, maka penulis
telah

mendapatkan

hal-hal

dan

otomotif.

Sedangkan

dimulai dari gerbang lahan bawah.
Sehingga

yang

User dapat dengan langsung memilih

Setelah dilakukan survei dapat hasil

tujuan sesuai dengan kebutuhan tanpa

sebagai berikut :

harus melihat keseluruhan panduan.

1. 30 % user menjawab sangat baik,

Pembuatan sistem ini telah memenuhi

60 % user menjawab baik dan 10
% user

tujuan awal dari penelitian, yaitu
membuat navigasi gedung secara 3D.
Sistem

ini

membantu

masyarakat

menjawab cukup untuk

tampilan gedung SMK Pancasila II
Jatisrono secara 3 dimensi.
2. 20 % user menjawab sangat baik,
60 % user menjawab baik dan 20

dalam mengetahui kondisi lingkungan
SMK Pancasila II Jatisrono.

% user

menjawab cukup untuk

kejelasan sistem navigasi gedung
SMK Pancasila II Jatisrono secara
3 dimensi.

kemudahan

3. 10 % user menjawab sangat baik,

efisiensi

Berdasarkan

menjawab cukup untuk
penggunaan

sistem

navigasi.
4. 30 % user menjawab sangat baik,
70 % user menjawab baik untuk

penggunaan

sistem.

70 % user menjawab baik dan 20
% user

dalam

hasil

diatas

diambil kesimpulan bahwa sistem yang
dibuat telah berjalan dengan baik dan
dapat

membantu

dalam

pencarian

lokasi ruang.

kesesuaian tempat dengan aslinya.
5. 40 % user menjawab sangat baik,
60 % user menjawab baik untuk

DAFTAR PUSTAKA
1. Mulyono, Hari. (2009) dalam penelitiannya “Sistem Navigasi Gedung H Fakultas
Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta Secara 3D (Dimensi)”.

Tugas

Akhir. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
2. Jogiyanto. 2005 “Metodologi Penelitian Sistem Informatika”. Yogyakarta.
3. Mustika, Laila. (2010) “Sistem Informasi dan Panduan Arah Gedung SDIT
Mutiara Insani Delanggu Berbasis 3D Blender”. Tugas Akhir. Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
4. Muryono, Tri. (2010) dalam penelitiannya “Pemodelan Navigasi Darat Gunung
Merapi-Merbabu secara 3 Dimensi”. Tugas Akhir. Universitas Muhammadiyah

Surakarta.
5. Bachtia,Yusuf. (2010) dalam penelitiannya yang berjudul “Pemodelan Navigasi
Kampus 1 dan kampus 2 Secara 2 Dimensi menggunakan Blender ”. Tugas Akhir.

Universitas Muhammadiyah Surakarta.