KEDUDUKAN HUKUM PRAKTIK VIRTUAL OFFICE DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS.

ABSTRAK
KEDUDUKAN HUKUM PRAKTIK VIRTUAL OFFICE DIKAITKAN
DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG
PERSEROAN TERBATAS
Raisha Kinanti
110110090106

Perkembangan teknologi telekomunikasi dan informasi berperan
besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi global. Salah satu
manfaat yang dapat dirasakan adalah adanya bentuk baru dalam
pelaksanaan kegiatan usaha. Kini dikenal suatu sistem yang dinamakan
virtual office yang merubah pekerjaan manual menjadi digital. Konsep ini
memberikan kemudahan bagi pihak yang menjalankannya karena lebih
praktis, cepat, dan mudah. Hal ini dilatarbelakangi oleh kondisi lingkungan
yang kurang kondusif, serta perkembangan teknologi dan informasi yang
kian pesat yang menjadikan suatu pekerjaan lebih efektif dan efisien serta
kinerja para pekerja lebih produktif. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk
mengetahui bagaimana status hukum suatu perusahaan yang berbasis
virtual office ditinjau dari peraturan yang berlaku, serta untuk mengetahui
bagaimana kapasitas hukum dan pertanggungjawaban perusahaan
berbasis virtual office.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif
yang menitikberatkan penelitian terhadap data sekunder berupa bahan
hukum primer, sekunder dan tersier. Spesifikasi penelitian yang digunakan
penulis adalah deskriptif analitis, yaitu menggambarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, kemudian dikaitkan dengan teori
hukum dan praktik pelaksanaan hukum positif sesuai dengan
pembahasan penulis.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa perusahaan
berbasis virtual office merupakan suatu evolusi bentuk perusahaan. Virtual
office cenderung digunakan oleh pelaku usaha yang memiliki perusahaan
berbentuk perseroan terbatas. Perusahaan yang menggunakan virtual
office sebagai kantor cabangnya merupakan badan usaha yang
memenuhi seluruh kriteria badan hukum berdasarkan ketentuan yang
berlaku. Bagi perusahaan ini berlaku pertanggungjawaban terbatas yang
diatur dalam Pasal 3 ayat (1) UUPT. Di sisi lain, terdapat ketidakjelasan
status hukum bagi perusahaan yang menggunakan virtual office sebagai
kantor pusatnya. Berlaku ketentuan Pasal 3 ayat (2) UUPT mengenai
pengesampingan sifat tanggung jawab terbatas, maka letak
pertanggungjawabannya ada pada pemilik/pengurus perusahaan.
Peraturan mengenai perusahaan tidak sepenuhnya dapat diterapkan pada

perusahaan berbasis virtual office. Oleh karena itu, diperlukan peraturanperaturan baru yang lebih sesuai untuk karakter virtual office.

iv

ABSTRACT
LEGAL POSITION OF THE VIRTUAL OFFICE PRACTICE RELATED TO
THE ACT NUMBER 40 OF 2007 CONCERNING LIMITED COMPANY

Raisha Kinanti
110110090106
The development of technology telecommunications and information
play a major role in stimulating global economic growth. One of the
benefits that can be perceived is the presence of a new form in the
implementation of business activities. Now known a system called virtual
office that transformed manual work to digital. This concept provides
convenience for those who run it because it is more practical, quick, and
easy. This is effected by a less conducive environmental conditions, as
well as technological advances and growing information rapidly which
renders a job more effectively and efficiently, as well as the performance
of the workers more productive.The writing of this thesis aims to find out

how the legal status of a virtual office based company reviewed by the
regulations, as well as to find out the legal capacity and accountability of
the company based on virtual office.
The author does a method approach to normative juridical research
focusing research on secondary data in the form of primary, secondary,
and tertiary legal materials. Specifications research used writer is
descriptive analytical, which is describe the current regulation, then
associated with legal theories and practices of the implementation of the
positive law in accordance with the discussion on the author.
Based on the result of the study may be known that the company
based on virtual office is an evolution form of the company. Virtual office is
mostly used by businessmen who have a limited company. Companies
using virtual office as its branch offices is a business entity that meets all
the criteria of a legal entity since it has filled the whole regulations applied.
For this company applied the Article 3 paragraph 1 of The Act 40/2007. On
the other side, there is an obscurity legal status of the companies using
virtual office as its headquarters office. For this company applied the
Article 3 paragraph 2 of The Act 40/2007 about the nature of limited
liability, then the owner/ of trh company responsible for every legal
consequences. The regulations regarding company not fully applicable in

company based on virtual office. Therefore, new regulations are required
which are more appropriate to the character of the virtual office.

v