EVALUASI PEMELIHARAAN DAN REHABILITASI JALAN NASIONAL MENGGUNAKAN METODE INTERNATIONAL ROUGHNESS INDEX (IRI) DAN BENKELMAN BEAM (BB) DI PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG (Studi Kasus: Ruas Jalan Batas Kota Pangkalpinang-Tanjung Kelian).

EVALUASI PEMELIHARAAN DAN REHABILITASI JALAN
NASIONAL MENGGUNAKAN METODE INTERNATIONAL
ROUGHNESS INDEX (IRI) DAN BENKELMAN BEAM (BB)
DI PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
(Studi Kasus: Ruas Jalan Batas Kota Pangkalpinang-Tanjung Kelian)

TESIS
Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajad Magister
Program Studi Teknik Sipil

Oleh
ADE IRMA SETIANINGSIH
S941502001

PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2017

i


EVALUASI PEMELIHARAAN DAN REHABILITASI JALAN
NASIONAL MENGGUNAKAN METODE INTERNATIONAL
ROUGHNESS INDEX (IRI) DAN BENKELMAN BEAM (BB)
DI PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
(Studi Kasus: Ruas Jalan Batas Kota Pangkalpinang-Tanjung Kelian)

Oleh
ADE IRMA SETIANINGSIH
S941502001

Komisi
Pembimbing

Nama

Tanda Tangan

Tanggal

Pembimbing I


Ir. Ary Setyawan, M.Sc.(Eng), Ph.d
NIP. 196612041995121001

…………..

…………..

…………..

…………..

Pembimbing II Dr. Senot Sangadji, ST., MT
NIP. 197208072000031002

Telah dinyatakan memenuhi syarat
Pada tanggal,
2017

Kepala Program Studi

MagisterTeknik Sipil

Dr. Eng. Ir.Syafi’i, M.T.
NIP. 196706021997021001

ii

EVALUASI PEMELIHARAAN DAN REHABILITASI JALAN
NASIONAL MENGGUNAKAN METODE INTERNATIONAL
ROUGHNESS INDEX (IRI) DAN BENKELMAN BEAM (BB)
DI PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
(Studi Kasus: Ruas Jalan Batas Kota Pangkalpinang-Tanjung Kelian)

Oleh
ADE IRMA SETIANINGSIH
S941502001

Telah dipertahankan di depan Penguji
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
pada tanggal,


Jabatan

2017

Nama

Tanda Tangan

Tanggal

Ketua

Dr. Florentina Pungky P, ST., MT
NIP. 196706021997021001

…………..

…………..


Sekretaris

Dr. Eng. Ir. Syafi’i, M.T.
NIP. 196706021997021001

…………..

…………..

Penguji I

Ir. Ary Setyawan, M.Sc.(Eng), Ph.d
NIP. 196612041995121001

…………..

…………..

Penguji II


Dr. Senot Sangadji, ST., MT
NIP. 197208072000031002

…………..

…………..

Mengetahui,

Direktur
ProgramPascasarjana

Kepala Program Studi
Magister Teknik Sipil

Prof. Dr. M.Furqon Hidayatullah, M.Pd

Dr. Eng. Ir. Syafi’i, M.T.
NIP. 196706021997021001


NIP. 19600727 1987021001

iii

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama :ADE IRMA SETIANINGSIH
NIM

: S941502001

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:
1. Tesis yang berjudul “Evaluasi Pemeliharaan dan Rehabilitasi Jalan Nasional

Menggunakan Metode International Roughness Index (IRI) dan Benkelman
Beam (BB) Di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Studi Kasus: Ruas Jalan

Batas Kota Pangkalpinang-Tanjung Kelian)” ini adalah karya penelitian saya sendiri
dan tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk

memperoleh gelar akademik serta tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang tertulis dengan acuan yang
disebutkan sumbernya, baik dalam naskah karangan dan daftar pustaka. Apabila
ternyata di dalam naskah tesis ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur plagiasi,
maka saya bersedia menerima sangsi, baik Tesis beserta gelar magister saya
dibatalkan serta diproses dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Publikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus
menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs UNS sebagai institusinya.
Apabila saya melakukan pelanggaran dari ketentuan publikasi ini, maka saya
bersedia mendapatkan sangsi akademik yang berlaku.
Surakarta, Oktober 2017
Yang membuat pernyataan

Ade Irma Setianingsih
S941502001

iv

UCAPAN TERIMA KASIH


Dengan mengucap syukur alkhamdulillah, akhirnya penulis telah dapat
menyelesaikan tesis dengan judul “Evaluasi Pemeliharaan dan Rehabilitasi Jalan
Nasional Menggunakan Metode International Roughness Index (IRI) dan Benkelman
Beam (BB) Di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Studi Kasus: Ruas Jalan Batas
Kota Pangkalpinang-Tanjung Kelian)” terselesaikannya tesis ini tentunya tidak terlepas

dari bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin mengucapakan rasa terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1.

Keluarga tercinta

2.

Rektor Univeristas Sebelas Maret Surakarta,

3.

Direktur Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret Surakarta,


4.

Dr.Eng.Ir. Syafi’i, MT. Kepala Program Studi Magister Teknik Sipil,
Universitas Sebelas Maret Surakarta, beserta dosen dan stafnya, atas segala
dukungan, kerjasama dan fasilitas yang diberikan,

5.

Ir. Ary Setyawan MSc.(Eng).,Ph.D.selaku pembimbing utama dan Dr. Senot
Sangadji,ST,MT. selaku pembimbing pendamping atas dukungan, bimbingan,
petunjuk, arahan serta saran yang diberikan dalam penyusunan tesis ini,

6.

Dr. Florentina Pungky P, ST,MT selaku penguji atas dukungan, bimbingan,
petunjuk, arahan serta saran yang diberikan dalam penyusunan tesis ini,

7.

Badan Pembinaan Konstruksi dan Sumber Daya Manusia, Kementerian

Pekerjaan Umum yang telah memberikan beasiswa kepada Penulis,

8.

Mas Yanuar dan Mas Agus UNS yang telah membantu selama proses
penyelesaian studi.

9.

Teman-teman S2 MPRI UNS Angkatan 2015

10.

Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun tesis ini, yang
tidak dapat kami sebutkan satu persatu.
Semoga bantuan yang telah bapak, ibu, saudara, berikan mendapatkan balasan

yang setimpal dari allah SWT .Amien ya robbal alamin.

Penulis

v

Ade Irma Setianingsih, 2016. Evaluasi Pemeliharaan dan Rehabilitasi Jalan
Nasioanl Menggunakan Metode International Roughness Index (IRI) dan
Benkelman Beam (BB) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.Pembimbing I: Ir.
Ary Setyawan, M.Sc.(Eng), Ph.d. Pembimbing II: Dr. Senot Sangadji, ST.,MT. Tesis
Magister Teknik Sipil, Minat Utama Pemeliharaan dan Rehabilitasi Infrastruktur.
Program Pasca Sarjana. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

ABSTRAK
Kebijakan pembangunan sektor jalan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
lebih menekankan pada pemerataan pembangunan, yaitu membuka daerah baru yang
diperuntukkan bagi pengembangan kawasan industri potensi kelautan dan wisata pantai
yang berdampak pada anggaran pembangunan dipergunakan untuk membangun jalan
baru. Hal ini menyebabkan anggaran yang disediakan guna pemeliharaan jalan menjadi
sangat minim.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi perkerasan jalan secara
fungsional dan struktural, pertumbuhan kepadatan lalu lintas dan ketersediaan biaya
pemeliharaan jalan. Kemudian menganalisis pengaruh kondisi jalan, kepadatan lalu
lintas dan biaya pemeliharaan jalan terhadap jenis penanganan pemeliharaan jalan. Hasil
analisis tersebut dibandingkan dengan hasil penanganan pemeliharaan jalan yang
dicapai oleh SKPD-TP Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Evaluasi kondisi perkerasan yaitu penilaian kondisi perkerasan secara visual
menggunakan metode International Roughness Index (IRI), penilaian kondisi
perkerasan secara fungsional dengan metode lendutan menggunakan data pengujian alat
Benkelman Beam (BB) dan beban lalu lintas aktual. Nilai IRI, lendutan dan
pertumbuhan lalu lintas yang diperoleh dari tahun 2011-2015 selanjutnya dibuat model
regresinya untuk mendapatkan hubungan (korelasi) dan koefisien korelasinya. Hasil
analisis menunjukkan bahwa dengan menggunakan anggaran yang relatif sama besarnya
dari tahun 2011 hingga 2015, memberikan prioritas pemeliharaan terhadap jalan dengan
kondisi baik mampu menyediakan jalan dengan kondisi mantap 100%. Rekomendasi
yang dapat diberikan adalah penanganan jalan dengan kondisi baik yang mencerminkan
bahwa tindakan preventif memberikan hasil maksimal dengan biaya penanganan yang
sama.
Kata kunci: International Roughness Index (IRI), Benkeman Beam(BB), Lendutan,
Pemeliharaan jalan.

vi

Ade Irma Setianingsih, 2016. Evaluation of Road maintenance and Rehabilitation
Program Using Functional and Structural Assessment in Bangka Belitung
ProvinceTutor I: Ir. Ary Setyawan, M.Sc.(Eng), Ph.d. TutorII: Dr. Senot Sangadji,
ST.,MT. Master of Civil Engineering, Infrastructure Rehabilitation and Assessment.
Postgraduate Program. Sebelas Maret University. Surakarta.

Evaluation of Road maintenance and Rehabilitation Program Using Functional and
Structural Assessment in Bangka Belitung Province
ABSTRACT

Road sector development policy in Bangka Belitung emphasis on equitable
development, which is opening up new areas for development of industrial zones of
potential marine and coastal tourism, so that having an impact on the budget priority to
build new roads. This led to a minimal budget provided for the maintenance of the road.
This study aimed to evaluate the condition of the pavement both functionally and
structurally, the growth of traffic density and availability of road maintenance costs.
Then analyze the influence of road conditions, traffic density and road maintenance
costs to the type of road maintenance management. The results are compared with the
results of the existing maintenance conducted by the Public Works Department of
Bangka Belitung province.
Evaluation of pavement conditions consists of visual assessment of pavement
condition using International Roughness Index(IRI), pavement condition assessment
functionally with deflection method using test data tool Benkelman Beam (BB) and the
actual traffic load. IRI value, deflections and traffic growth gained from years 20112015 subsequently created regression models to obtain the relationship and the
correlation coefficient. The analysis showed that using the same relative magnitude of
the budget from 2011 to 2015, giving priority to the maintenance of the road with good
conditions capable of providing the road with a steady state of 100%.
Recommendations can be given that maintain the road with good conditions reflecting
that preservation provide maximum results with the more efficient maintenance cost.
Keywords: International Roughness Index (IRI), Structural Number (SN), Deflection,
Road maintenance.

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena
berkat rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tesis dengan judul
Evaluasi Pemeliharaan Jalan Nasional Menggunakan Metode Intenational Roughness
Index (IRI) dan Benkelman Beam(BB) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Tesis ini

sebagai salah satu persyaratan akademik untuk menyelesaikan Program Pascasarjana
pada bidang keahlian Teknik Rehabilitasi dan Pemeliharaan Infrastruktur Fakultas
Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Tesis ini mengangkat permasalahan tentangkondisi perkerasan jalan di ruas
Batas Kota Pangkalpinang-Tanjung Kalian dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015
dan mengevaluasi kinerja penanganan pemeliharaan jalan yang telah dilaksanakan oleh
SKPD-TP Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kepulauan Bangka Belitung serta
mengestimasi biaya penanganan pemeliharaan jalan.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tesis ini, masih banyak terdapat
kekurangan-kekurangan serta jauh dari kesempurnaan oleh karena itu penulis sangat
mengharapakan saran dan kritikan yang bersifat membangun demi kebaikan dan
kesempurnaan tesis ini. Akhir kata semoga tesis ini dapat berguna bagi pihak-pihak
yang membutuhkan

Surakarta, 2017

Penulis

viii

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................

i

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................

ii

PERNYATAAN ORISINALITAS ...........................................................................

iii

UCAPAN TERIMAKASIH ......................................................................................

iv

ABSTRAK ................................................................................................................

vii

KATA PENGANTAR ...............................................................................................

viii

DAFTAR ISI .............................................................................................................

ix

DAFTAR TABEL .....................................................................................................

xii

DAFTAR GAMBAR.................................................................................................

xvii

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................

xx

DAFTAR NOTASI ...................................................................................................

xxi

BAB I ....................................................................................................................

1

PENDAHULUAN .....................................................................................................

1

1.1.

Latar Belakang………………………………………………… .......

1

1.2.

Rumusan Masalah…………………………………………… ..........

3

1.3.

Tujuan Penelitian……………………………………………… .......

3

1.4.

Manfaat Penelitian..…………………………………………… .......

4

1.5.

Batasan Masalah ................................................................................

4

BAB II ....................................................................................................................

5

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI ..............................................

5

2.1.

Tinjauan Pustaka ...............................................................................

5

2.2.

Hipotesa .............................................................................................

12

2.3.

Dasar Teori .......................................................................................

12

2.3.1. Perkerasan Jalan...................................................................

12

2.3.2. Kinerja Perkerasan ..............................................................

16

2.3.3. Penilaian Kondisi Perkerasan ...............................................

18

2.2.3.1 Metode IRI (International Roughness Index) ..........

18

2.2.3.2 Pengujian Lendutan Perkerasan Lentur dengan
Alat BB (Benkelman Beam) ....................................

21

2.3.4. Pemeliharaan Kerusakan Perkerasan Lentur .......................

30

ix

2.3.4.1 Indeks Permukaan (IP) atau Present Service Index
(PSI) .........................................................................

30

2.3.4.2 Indeks Kondisi Jalan atau Road Condition Index
(RCI) ........................................................................

32

2.3.5. Metode Pemeliharaan Jalan ..................................................

34

2.3.5.1 Pemeliharaan Rutin (Routine Maintenance) .............

34

2.3.5.2 Pemeliharaan Berkala (Periodic Maintenance) ........

37

2.3.5.3 Pekerjaan Darurat ......................................................

40

2.3.6. Pemodelan Anggaran (Analisis Regresi dan Korelasi) .......

41

BAB III ....................................................................................................................

46

METODA PENELITIAN .........................................................................................

46

3.1.

Lokasi Penelitian ................................................................................

46

3.2.

Parameter dan Variabel .....................................................................

46

3.3.

Pengumpulan Data .............................................................................

47

3.3.1. Teknik Pengumpulan Data .....................................................

47

3.3.2. Data Yang Dikumpulkan .......................................................

48

Penilaian Kondisi Perkerasan Jalan ...................................................

49

3.4.1. Penilaian Volume Lalu Lintas ...............................................

49

3.4.2. Penilaian Kondisi Jalan .........................................................

49

3.4.3. Anggaran Pemeliharaan Jalan 2011-2015 .............................

51

3.5.

Analisa Data ......................................................................................

51

3.6.

Diagram Alir Penelitian ....................................................................

51

BAB IV ....................................................................................................................

55

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................................................

55

3.4.

4.1.

Rona Awal .........................................................................................

55

4.2.

Penilaian Kondisi Perkerasan Jalan ..................................................

58

4.2.1. Penilaian Volume Lalu Lintas ...............................................

58

4.2.2. Penilaian Kondisi Jalan Secara Fungsional Dengan Metode
IRI (International Roughness Index) ....................................

69

4.2.3. Penilaian Kondisi Jalan Secara Struktural Dengan Metode
BB (Benkelman Beam) ..........................................................

75

4.2.4. Anggaran Pemeliharaan Jalan 2011-2015 .............................

93

x

4.3.

Analisa Pengaruh Kondisi Jalan, Volume Lalu Lintas dan
Kebijakan terhadap Pemeliharaan Jalan ...........................................

95

4.3.1. Perbandingan Nilai IRI dengan Nilai Lendutan ...................

96

4.3.2. Perbandingan Nilai IRI dengan Kebijakan Pemeliharaan
Jalan .......................................................................................
4.3.3. Perbandingan

4.4.

Nilai

Lendutan

dengan

105

Kebijakan

Pemeliharaan Jalan ................................................................

111

Kebijakan terhadap Pemeliharaan Jalan Nasional ............................

116

4.4.1. Evaluasi Pemeliharaan Jalan Batas Kota Pangkalpinang –
Tanjung Kelian ......................................................................
4.4.2. Alternatif / Solusi

Pemeliharaan

Jalan

Batas

116

Kota

Pangkalpinang Jalan ..............................................................

124

BAB V ....................................................................................................................

137

KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................................

137

5.1.

Kesimpulan ........................................................................................

137

5.2.

Saran ..................................................................................................

138

Daftar Pustaka…………………………………………………………… ............... 139
Lampiran ................................................................................................................... 143

xi

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1.

Rangkuman Jurnal Dalam Tinjauan Pustaka .....................................

9

Tabel 2.2.

Nilai CBR berbagai jenis tanah dasar ................................................

15

Tabel 2.3.

Lalu lintas dan koefisien distribusi kendaraan (C) ............................

23

Tabel 2.4.

Koefisien distribusi kendaraan (C) ....................................................

24

Tabel 2.5.

Ekivalen beban sumbu kendaraan (E)...............................................

24

Tabel 2.6.

Faktor hubungan antara umur rencana dengan perkembangan lalu
lintas ...................................................................................................

25

Tabel 2.7.

Faktor koreksi lendutan terhadap temperatur standar (Ft) .................

27

Tabel 2.8.

Temperatur tengah (Tt) dan bawah (Tb) lapis beraspal berdasarkan
data temperatur udara (Tu) dan temperatur permukaan (Tp) ..............

28

Tabel 2.9.

Skala Nilai IP sesuai AASHTO .........................................................

31

Tabel 2.10.

Indeks Permukaan Pada Awal Umur Rencana (IP0) ..........................

31

Tabel 2.11.

Indeks Permukaan Pada Akhir Umur Rencana (IPt) ..........................

32

Tabel 2.12.

Kinerja Struktur Perkerasan Pada Akhir Umur Rencana (IPt) ...........

32

Tabel 2.13.

Beberapa Bentuk Kurva, Persamaan dan Jenis Fungsinya ...............

42

Tabel 2.14.

Koefisien Korelasi .............................................................................

45

Tabel 3.1.

Parameter dan Variabel .....................................................................

47

Tabel 4.1.

Ruas Jalan Lokasi Penelitian ............................................................

58

Tabel 4.2.

Kategori Jenis Kendaraan Berdasarkan 3 Referensi ..........................

59

Tabel 4.3.

Rekapitulasi Hasil Survei Lalu Lintas Tahun 2011 ...........................

59

Tabel 4.4.

Rekapitulasi Hasil Survei Lalu Lintas Tahun 2012 ...........................

60

Tabel 4.5.

Rekapitulasi Hasil Survei Lalu Lintas Tahun 2013 ...........................

60

Tabel 4.6.

Rekapitulasi Hasil Survei Lalu Lintas Tahun 2014 ...........................

61

Tabel 4.7.

Rekapitulasi Hasil Survei Lalu Lintas Tahun 2015 ...........................

61

Tabel 4.8.

Hasil Pengelompokkan Tata Cara MKJI 1997 ..................................

62

Tabel 4.9.

Ekuivalen Mobil Penumpang (emp) Jalan 2/2 UD ............................

62

Tabel 4.10.

Ekuivalen Mobil Penumpang (emp) Jalan 2/2 UD Tahun 2011 ........

63

Tabel 4.11.

Ekuivalen Mobil Penumpang (emp) Jalan 2/2 UD Tahun 2012 ........

63

Tabel 4.12

Ekuivalen Mobil Penumpang (emp) Jalan 2/2 UD Tahun 2013 ........

64

Tabel 4.13.

Ekuivalen Mobil Penumpang (emp) Jalan 2/2 UD Tahun 2014 ........

64

xii

Tabel 4.14.

Ekuivalen Mobil Penumpang (emp) Jalan 2/2 UD Tahun 2015 ........

65

Tabel 4.15.

Volume Lalu Lintas Tahun 2011 .......................................................

65

Tabel 4.16.

Volume Lalu Lintas Tahun 2012 .......................................................

66

Tabel 4.17.

Volume Lalu Lintas Tahun 2013 .......................................................

66

Tabel 4.18.

Volume Lalu Lintas Tahun 2014 .......................................................

67

Tabel 4.19.

Volume Lalu Lintas Tahun 2015 .......................................................

67

Tabel 4.20.

Rekapitulasi Volume Lalu Lintas Tahun 2011-2015 .........................

68

Tabel 4.21.

Rekapitulasi Nilai IRI Rata-rata Tahun 2011-2015 ...........................

75

Tabel 4.22.

Jumlah Lajur Berdasarkan Lebar Perkerasan ....................................

76

Tabel 4.23.

Koefisien Distribusi Kendaraan (C)...................................................

76

Tabel 4.24.

Hasil Perhitungan Ekivalen Beban Sumbu Kendaraan (E)................

77

Tabel 4.25.

Angka Pertumbuhan Lalu Lintas .......................................................

77

Tabel 4.26.

Faktor Hubungan Antara Umur Rencana Dengan Perkembangan
Lalu Lintas ........................................................................................

78

Tabel 4.27.

CESA 2011 ........................................................................................

79

Tabel 4.28.

CESA 2012 ........................................................................................

79

Tabel 4.29.

CESA 2013 ........................................................................................

79

Tabel 4.30.

CESA 2014 ........................................................................................

80

Tabel 4.31.

CESA 2015 ........................................................................................

80

Tabel 4.32.

Hasil Interpolasi Data Temperatur Tengah (Tt) dan Bawah (Tb)
Lapis Beraspal ....................................................................................

Tabel 4.33.

Rekapitulasi Perhitungan Lendutan Balik Ruas Jalan Batas Kota
Pangkalpinang – Puding Besar ..........................................................

Tabel 4.34.

85

Rekapitulasi Perhitungan Lendutan Balik Ruas Jalan Puding Gebak
– Batas Kabupaten (Bangka/Bangka Barat) ......................................

Tabel 4.36.

84

Rekapitulasi Perhitungan Lendutan BalikRuas Jalan Puding
Besar – Puding Gebak ........................................................................

Tabel 4.35.

83

85

Rekapitulasi Perhitungan Lendutan Balik Ruas Jalan Batas
Kabupaten (Bangka/Bangka Barat) – Kelapa ....................................

86

Tabel 4.37.

Rekapitulasi Perhitungan Lendutan Balik Ruas Jalan Kelapa – Ibul

87

Tabel 4.38.

Rekapitulasi Lendutan BalikRuasJalan Ibul – Tanjung
Kelian .................................................................................................

xiii

87

Tabel 4.39.

Rekapitulasi Perhitungan Faktor Keseragaman Ruas Jalan Batas
Kota Pangkalpinang – Puding Besar..................................................

Tabel 4.40.

Rekapitulasi Perhitungan Faktor Keseragaman Ruas Jalan Puding
Besar – Puding Gebak ........................................................................

Tabel 4.41.

91

Rekapitulasi Perhitungan lendutan yang mewakili ruas jalan Batas
Kota Pangkalpinang – Tanjung Kelian tahun 2011 – 2015 ..............

Tabel 4.46.

91

Rekapitulasi Perhitungan Faktor Keseragaman Ruas Jalan Ibul –
Tanjung Kelian...................................................................................

Tabel 4.45.

90

Rekapitulasi Perhitungan Faktor Keseragaman Ruas Jalan Kelapa
– Ibul ..................................................................................................

Tabel 4.44.

90

Rekapitulasi Perhitungan Faktor Keseragaman Ruas Jalan Batas
Kabupaten (Bangka/Bangka Barat) – Kelapa ....................................

Tabel 4.43.

89

Rekapitulasi Perhitungan Faktor Keseragaman Ruas Jalan Puding
Gebak – Batas Kabupaten (Bangka/Bangka Barat) ...........................

Tabel 4.42.

89

92

Rekapitulasi Perhitungan ijin ruas jalan Batas Kota Pangkalpinang
– Tanjung Kelian tahun 2011 – 2015 ................................................

93

Tabel 4.47.

Realisasi Anggaran Sektor Jalan Tahun 2011 s/d 2015 ....................

94

Tabel 4.48.

Rangkuman Perhitungan Analisis Korelasi Linier Ruas Jalan Batas
Kota Pangkalpinang – Puding Besar..................................................

Tabel 4.49.

Rangkuman Perhitungan Analisis Korelasi Linier Ruas Jalan
Puding Besar – Puding Gebak ..........................................................

Tabel 4.50.

103

Rangkuman Perhitungan Analisis Korelasi Linier Ruas Jalan Ibul –
Tanjung Kelian ..................................................................................

Tabel 4.54.

102

Rangkuman Perhitungan Analisis Korelasi Linier Ruas Jalan
Kelapa – Ibul .....................................................................................

Tabel 4.53.

100

Rangkuman Perhitungan Analisis Korelasi Linier Ruas Jalan Batas
Kabupaten (Bangka/Bangka Barat) – Kelapa ...................................

Tabel 4.52.

99

Rangkuman Perhitungan Analisis Korelasi Linier Ruas Jalan
Puding Gebak – Batas Kabupaten (Bangka/Bangka Barat) ..............

Tabel 4.51.

97

105

Perbandingan Nilai IRI dengan Kebijakan Pemeliharaan Jalan
Ruas Batas Kota Pangkalpinang – Puding Besar Tahun 2011 ..........

xiv

106

Tabel 4.55.

Perbandingan Nilai IRI dengan Kebijakan Pemeliharaan Jalan
Ruas Puding Besar – Puding Gebak Tahun 2011 ..............................

Tabel 4.56.

107

Perbandingan Nilai IRI dengan Kebijakan Pemeliharaan Jalan
Ruas Puding Gebak – Batas Kabupaten (Bangka/Bangka Barat)
Tahun 2011 ........................................................................................

Tabel 4.57.

108

Perbandingan Nilai IRI dengan Kebijakan Pemeliharaan Jalan
Ruas Batas Kabupaten (Bangka/Bangka Barat) - Kelapa Tahun
2011....................................................................................................

Tabel 4.58.

Perbandingan Nilai IRI dengan Kebijakan Pemeliharaan Jalan
Ruas Kelapa - Ibul Tahun 2011 .........................................................

Tabel 4.59.

111

Perbandingan Nilai Lendutan dengan Kebijakan Pemeliharaan
Jalan Ruas Puding Besar – Puding Gebak Tahun 2011 ....................

Tabel 4.62.

110

Perbandingan Nilai Lendutan dengan Kebijakan Pemeliharaan
Jalan Ruas Batas Kota Pangkalpinang - Puding Besar Tahun 2011 .

Tabel 4.61.

109

Perbandingan Nilai IRI dengan Kebijakan Pemeliharaan Jalan
Ruas Ibul – Tanjung Kelian Tahun 2011 ...........................................

Tabel 4.60.

108

112

Perbandingan NilaiLendutan dengan Kebijakan Pemeliharaan
Jalan Ruas Puding Gebak – Batas Kabupaten (Bangka/Bangka
Barat) Tahun 2011 .............................................................................

Tabel 4.63.

113

Perbandingan Nilai Lendutan dengan Kebijakan Pemeliharaan
Jalan Ruas Batas Kabupaten (Bangka/Bangka Barat) – Kelapa
Tahun 2011 ........................................................................................

Tabel 4.64.

Perbandingan Nilai Lendutan dengan Kebijakan Pemeliharaan
Jalan Ruas Kelapa – Ibul Tahun 2011 ..............................................

Tabel 4.65.

113

114

Perbandingan Nilai Lendutan dengan Kebijakan Pemeliharaan
Jalan Ruas Ibul – Tanjung Kelian Tahun 2011 ..................................

115

Tabel 4.66.

Kondisi Jalan dan Metode Penanganan (Kementerian PU,2010) ......

116

Tabel 4.67.

Rincian Pekerjaan pada Tiap Paket Kegiatan Tahun 2011-2015.......

117

Tabel 4.68.

Tebal Lapis Tambah untuk Perbaikan Ketidakrataan ........................

119

Tabel 4.69.

Rangkuman Perhitungan Analisis Korelasi Linier Nilai IRI dengan
Anggaran Pemeliharaan Rutin Tahun 2011-2015..............................

xv

120

Tabel 4.70.

Tebal Minimum Lapis Permukaan Beton Aspal dan Penghamparan
Yang Diijinkan Dalam Beberapa Lapis .............................................

Tabel 4.71.

Rangkuman Perhitungan Analisis Korelasi Linier Nilai Lendutan
dengan Anggaran Pemeliharaan Berkala Tahun 2011-2015 .............

Tabel 4.72.

121

Rekapitulasi Perhitungan Kapasitas Jalan dan Derajat Jenuh Tahun
2011-2015 ..........................................................................................

Tabel 4.73.

120

123

Alternatif Penanganan Berdasarkan Penilaian Kinerja Perkerasan
Pada Ruas Jalan Batas Kota Pangkalpinang – Tanjung Kelian
Tahun 2015 ........................................................................................

125

Tabel 4.74.

Perhitungan LHR Sampai Tahun 2030 ..............................................

126

Tabel 4.75.

Ekivalen Beban Sumbu Kendaraan (Prediksi 15 tahun) ....................

127

Tabel 4.76.

Perencanaan Tebal Lapis Tambah Ruas Jalan Batas Kota
Pangkalpinang – Puding Besar ..........................................................

Tabel 4.77.

Perencanaan Tebal Lapis Tambah RuasJalan Puding Besar
– Puding Gebak ..................................................................................

Tabel 4.78.

130

Perencanaan Tebal Lapis Tambah Ruas Jalan Puding Gebak –
Batas Kabupaten (Bangka/Bangka Barat) .........................................

Tabel 4.79.

129

131

Perencanaan Tebal Lapis Tambah Ruas Jalan Batas Kabupaten
(Bangka/Bangka Barat) – Kelapa ......................................................

132

Tabel 4.80.

Perencanaan Tebal Lapis Tambah Ruas Jalan Kelapa – Ibul ............

133

Tabel 4.81.

Perencanaan Tebal Lapis Tambah Ruas Jalan Ibul –Tanjung Kelian

134

Tabel 4.82.

Alternatif/Solusi Pemeliharaan Ruas Jalan Batas Kota
Pangkalpinang-Tanjung Kelian Menggunakan Metode IRI ..............

Tabel 4.83

135

Alternatif/Solusi Pemeliharaan Ruas Jalan Batas Kota
Pangkalpinang-Tanjung Kelian Menggunakan Metode BB ..............

xvi

136

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Hubungan Mutu Jalan Dengan Biaya Pemeliharaan dan Biaya
Pengguna ........................................................................................

8

Gambar 2.2. Struktur perkerasan lentur .............................................................

13

Gambar 2.3. International Roughness Index(IRI) .............................................

19

Gambar 2.4. Alat ukur Roughometerr NAASRA................................................

20

Gambar 2.5. Alat Benkelman beam ...................................................................

21

Gambar 2.6. PosisiBenkelman beam..................................................................

22

Gambar 2.7. Alat Pengukur Temperatur Permukaan dan Udara .......................

22

Gambar 2.8. Hubungan lendutan dengan pembacaan dial alat Benkelman
Beam .............................................................................................

23

Gambar 2.9. Faktor koreksi lendutan terhadap temperatur standar (Ft) ............

27

Gambar 2.10. Grafik Kegiatan Pemeliharaan Terhadap Masa LayanJalan .........

33

Gambar 2.11. Laburan permukaan aspal .............................................................

39

Gambar 2.12. Kurva Linier dengan b Positif .......................................................

44

Gambar 2.13.Kurva Linier dengan b Negatif .......................................................

44

Gambar 3.1. Peta Jaringan Jalan Nasional dan Jalan Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung............................................................................

46

Gambar 3.2. Diagram alir penelitian .................................................................

52

Gambar 4.1. Gambaran Umum Kondisi Topograsi Ruas Jalan Batas Kota
Pangkalpinang-Tanjung Kelian ....................................................

56

Gambar 4.2. Sketsa Umum Penampang Melintang Ruas Jalan Batas Kota
Pangkalpinang-Tanjung Kelian ....................................................

56

Gambar 4.3. Susunan Lapis Perkerasan Ruas Jalan Batas Kota Pangkalpinang
–Tanjung Kelian............................................................................

57

Gambar 4.4. Ilustrasi Lokasi Segmen Jalan.......................................................

57

Gambar 4.5. Grafik LHR Ruas Jalan Batas Kota Pangkalpinang – Tanjung
Kelian Tahun 2011-2015 ..............................................................

68

Gambar 4.6. Grafik Perbandingan Nilai IRI Ruas Jalan Batas Kota
Pangkalpinang – Puding Besar Tahun 2011-2015 ........................

xvii

69

Gambar 4.7. Grafik Perbandingan Nilai IRI Ruas Jalan Puding Besar –
Puding Gebak Tahun 2011-2015 ..................................................

70

Gambar 4.8. Grafik Perbandingan Nilai IRI Ruas Jalan Puding Gebak – Batas
Kabupaten (Bangka/Bangka Barat) Tahun 2011-2015 .................

71

Gambar 4.9. Grafik Perbandingan Nilai IRI Ruas Jalan Batas Kabupaten
(Bangka/Bangka Barat) – Kelapa Tahun 2011-2015 ....................

72

Gambar 4.10. Grafik Perbandingan Nilai IRI Ruas Jalan Kelapa - Ibul Tahun
2011-2015 .....................................................................................

73

Gambar 4.11. Grafik Perbandingan Nilai IRI Ruas Jalan Ibul – Tanjung Kelian
Tahun 2011-2015 ..........................................................................

74

Gambar 4.12. Survei kondisi jalan menggunakan Benkelman Beam ..................

75

Gambar 4.13. Grafik Lendutan Balik ruas jalan Batas Kota Pangkalpinang –
Puding Besar Tahun 2011 – 2015 .................................................

84

Gambar 4.14. Grafik Lendutan Balik ruas jalan Puding Besar – Puding Gebak
Tahun 2011 – 2015 .......................................................................

85

Gambar 4.15. Grafik Lendutan Balik ruas jalan Puding Gebak – Batas
Kabupaten (Bangka/Bangka Barat) Tahun 2011 – 2015 ..............
Gambar 4.16. Grafik

Lendutan

Balik

ruas

jalan

Batas

86

Kabupaten

(Bangka/Bangka Barat) – Kelapa Tahun 2011 – 2015 .................

86

Gambar 4.17. Grafik Lendutan Balik ruas jalan Kelapa – Ibul Tahun 2011 –
2015...............................................................................................

87

Gambar 4.18. Grafik Lendutan Balik ruas jalan Ibul – Tanjung Kelian Tahun
2011 – 2015 ..................................................................................

88

Gambar 4.19. Realisasi Anggaran Sektor Bina Marga Berdasarkan Jenis
Kegiatan Tahun 2011-2015...........................................................

95

Gambar 4.20. Perbandingan Nilai IRI dan Nilai Lendutan Ruas Batas Kota
Pangkalpinang – Puding Besar Tahun 2011 .................................

96

Gambar 4.21. Hubungan Nilai IRI dan Nilai Lendutan Ruas Batas Kota
Pangkalpinang – Puding Besar Tahun 2011 .................................

97

Gambar 4.22. Perbandingan Nilai IRI dan Nilai Lendutan Ruas Puding Besar –
Puding Gebak Tahun 2011............................................................

xviii

98

Gambar 4.23. Hubungan Nilai IRI dan Nilai Lendutan Ruas Puding Besar –
Puding Gebak Tahun 2011............................................................

98

Gambar 4.24. Perbandingan Nilai IRI dan Nilai Lendutan Ruas Puding Gebak
– Batas Kabupaten (Bangka/Bangka Barat) Tahun 2011 .............

99

Gambar 4.25. Hubungan Nilai IRI dan Nilai Lendutan Ruas Puding Gebak –
Batas Kabupaten (Bangka/Bangka Barat) Tahun 2011 ................

100

Gambar 4.26. Perbandingan Nilai IRI dan Nilai Lendutan Ruas Batas
Kabupaten (Bangka/Bangka Barat) - Kelapa Tahun 2011 ...........

101

Gambar 4.27. Hubungan Nilai IRI dan Nilai Lendutan Ruas Batas Kabupaten
(Bangka/Bangka Barat) – Kelapa Tahun 2011 .............................

101

Gambar 4.28. Perbandingan Nilai IRI dan Nilai Lendutan Ruas Kelapa – Ibul
Tahun 2011 ...................................................................................

102

Gambar 4.29. Hubungan Nilai IRI dan Nilai Lendutan Ruas Kelapa – Ibul
Tahun 2011 ...................................................................................
Gambar 4.30. Perbandingan Nilai IRI dan Nilai Lendutan Ruas

103

Ibul –

Tanjung Kelian Tahun 2011 ........................................................

104

Gambar 4.31. Hubungan Nilai IRI dan Nilai Lendutan Ruas Ibul – Tanjung
Kelian Tahun 2011 ........................................................................

104

Gambar 4.32. Grafik Hubungan Nilai IRI Segmen 1dan Anggaran 2011-2015 .

119

Gambar 4.33. Grafik Hubungan Nilai Lendutan Segmen 1 dan Anggaran
2011-2015 .....................................................................................

121

Gambar 4.34. Grafik Hubungan Kapasitas Jalan dan Anggaran 2011-2015 .......

124

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A

Nilai International Roughness Index (IRI)

Lampiran B

Nilai Lendutan

Lampiran C

Perhitungan Volume Lalu Lintas

Lampiran D Hubungan Nilai IRI dan Nilai Lendutan

xx

DAFTAR NOTASI
A
a
AADT
AASHTO
AC-Base
AC-BC
AC-WC
BM
C
Ca
CBR

CESA
D
DD
DL
Drencana
Dsbl ov
Dstl ov
Dwakil
d
d1
d3
df1
dL
dR
E
ESA
FK
FKijin
Fo
Ft
FKTBL
HO
i
IRI
LER
LHR

ESA Kumulatif
Koefisien kekuatan relatif bahan perkerasan
Annual average daily traffic volume
The American Association of State Highway and Transportation official
Asphat concrete-base
Asphat concrete-base course
Asphat concrete-wearing course
Bina marga
Koefisien distribusi kendaraan
Faktor pengaruh muka air tanah
California Bearing Ratio , perbandingan antara beban penetrasi suatu
lapisan tanah atau perkerasan terhadap bahan standar dengan kedalaman
dan kecepatan penetrasi yang sama
Cumulative Equivalent Single Axle
Tebal masing-masing lapis perkerasan
Distribusi arah
Distribusi lajur
Lendutan rencana
Lendutan sebelum overlay
Lendutan setelah overlay
Lendutan wakil
lendutan
Lendutan pada saat beban tepat pada titikpengukuran
Lendutan pada saat beban berada pada jarak 6 meter dari titikpengukuran
Lendutan langsung pada pusat beban
Lendutan langsung
Lendutan rencana
Ekivalen beban sumbu kendaraan
Equivalent standard axle
Faktor keseragaman
Faktor keseragaman yang diijinkan
Faktor koreksi tebal lapis tambah atau overlay
Faktor penyesuaian lendutan terhadap temperatur standar 350C
Faktor koreksi teballapis tambah penyesuaian (untuk Laston Modifikasi
atau Lataston)
Tebal lapis tambah (overlay)
Pertumbuhan lalu lintas tahunan (%)
International Roughness Index
Lintas Ekivalen Rencana
Lintas harian rata-rata

xxi

Laston
Lataston
MR
Overlay
P2JN
R
SN
S
SDRG
SKPD
SNVT
STRG
STRT
STrRG
TP
TPRT
Tb
TL
Tp
Tt
Tu
UR
VDF

Lapis aspal beton,
lapis tipis aspal beton
Modulus resilien (psi)
Pelapisan ulang
Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional
Faktor pertumbuhan lalu lintas (%)
Structural Number
Standar deviasi
Sumbu Dua Roda Ganda
Satuan Kerja Perangkat Daerah
Satuan Nasional Vertikal Terpadu
Sumbu Tunggal Roda Ganda
Sumbu Tunggal Roda Tunggal
Sumbu Triple Roda Ganda
Tugas Pembantuan
Temperatur Perkerasan Rata-rata Tahunan
Temperatur bawah lapis beraspal
Temperatur lapis beraspal
Temperatur permukaan perkerasan beraspal
Temperatur tengah lapisan beraspal
Temperatur udara
Umur Rencana
Vehicle damage factor

xxii